Oleh : FERRY DWI TRISTANTO (NRP ) RAKHMAD RAHARJO (NRP ) Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

Transkripsi

1 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN MADURAN STA KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR Oleh : FERRY DWI TRISTANTO (NRP ) RAKHMAD RAHARJO (NRP ) Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

2 LATAR BELAKANG Pada sepanjang ruas jalan Maduran, Gresik adalah sebuah deerah di kabupaten Gresik yang gjalan tersebut sudah banyak pemukiman penduduk, dan pabrik dan menghubungkan ke arah Kota Lamongan. Jalan Maduran, Gresik STA memiliki kondisi Lapangan Sebagai Berikut : Lebar Perkerasan total 12 m (4 Lajur 2 arah, tiap lajur 3,5 m), Lebar Bahu 1,5 m dengan tipe jalan 4/2 UD. Semakin meningkatnya jumlah kendaraan pemakai jalan. Kondisi permukaan perkerasaan jalan banyak yang mengalami retak-retak, dan berlubang. Pd Pada saat tturun hujan hj saluran tepi air sempat ttertahan th karena drainase kurang terawat. Dengan meningkatnya beban lalu lintas dan waktu pemeliharaan, maka diperlukan perencanaan pelebaran lb jl jalan, perencanaan overlay (lapis tambah) dan perencanaan saluran samping (drainase) pada STA ini.

3 U LAUT JAWA Awal Proyek STA LOKASI PROYEK Awal Proyek STA J L. G U B E R N U R SU RY O JL. U SAMAN SADAR J L. D R. SU TOMO Kab. Gresik Peta lokasi proyek STA TOL MANYAR

4 Beberapa gambar permasalahan yang terjadi : Kondisi kerusakan jalan Kondisi kerusakan jalan pada pada STA STA Kondisi Saluran tidak terawat pada STA Kondisi Saluran tidak terawat pada STA 4+500

5 TUJUAN Menghitung kebutuhan pelebaran perkerasan untuk umur rencana 10 tahun. Menghitung tebal perkerasan pada konstruksi pelebaran untuk umur rencana 10 tahun mendatang. Menghitung perencanaan ketebalan lapis ulang ( overlay ) yang diperlukan untuk konstruksi jalan Maduran, Gresik. Mengontrol geometrik jalan (long dan cross section) pada segmen jalan yang direncanakan. Menghitung dimensi saluran tepi jalan ( drainase ). Menghitung angaran biaya total peningkatan ruas jalan Maduran STA STA

6 BATASAN MASALAH Perencanaan pelebaran jalan dengan analisa kapasitas dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Perencanaan tebal perkerasan jalan dengan menggunakan petunjuk Perencanaan Tebal perkerasan Lentur Jalan dengan Metode Analisa Komponen Bina Marga,SKBI Perencanaan perkerasan lentur pada tebal lapis ulang (overlay) dengan cara Manual Pemeriksaan Jalan dengan Alat Benkelmen Beam,SK No.1/MN/B/1983. Perencanaan saluran tepi jalan (Drainase) dengan (SNI ). Menghitung Anggaran biaya perencanaan ulang jalan maduran,gresik STA STA berdasarkan HSPK (Harga Satuan Pokok Kegiatan). Tidak membahas pelaksanaan lapangan, perencanaan goronggorong, crossdrain, dan jembatan, dinding penahan tanah dan pengolahan data-data tanah baik di lapangan maupun pemeriksaan di laboratorium.

7 METODOLOGI MULAI PENGUMPULAN DATA Pengolahan Data SURVEY LOKASI ANALISIS DATA DS< 0,75 ANALISA LENDUTAN DERAJAT KEJENUHAN DS > 0,75 PERENCANAAN PELEBARAN JALAN Ok PERENCANAAN LAPIS TAMBAHAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN KONTROL GEOMETRIK Ok PERENCANAAN DRAINASE Ok GAMBAR DESAIN Ok PERHITUNGAN RAB Ok KESIMPULAN Selesai

8 Hasil Analisa DS Gub.suryo-Maduran Maduran-Gub.suryo Dari awal umur rencana Tahun Q DS Tahun Q DS hingga akhir umur rencana nilai Derajat , ,43 0,256 Kejenuhan (DS) < 0, , ,53 0,286 atau segmen Jalan , ,63 0,316 mencukupi untuk , ,73 0,347 kapasitas kendaraanya , ,83 0, , ,93 0,407 Namun untuk , ,03 0,437 membelanjakan , ,13 0,468 anggaran biaya maka Pelebaran Jalan tetap , ,73 0,498 dilakukan , ,33 0, , ,43 0,559

9 Analisa DS Setelah Dilebarkan Gub.suryo-Maduran Maduran-Gub.suryo Setelah dilebarkan 0,5 Tahun Q DS Tahun Q DS m setiap Lj Lajurnya di , ,43 0,233 dapat DS<0,75. Sehingga dapat , ,53 0,260 disimpulkan pelebaran , ,63 0,288 0,5 m setiap lajurnya , ,73 0,315 memenuhi persyaratan , ,83 0,343 yang ada , ,93 0, , ,03 0, , ,13 0, , ,73 0, , ,33 0, , ,43 0,508

10 Perhitungan CBR Prosentase yang sama atau lebih No CBR besar % 1 3,4 16/16 X 100 % = 100,0% 2 4,3 15/16 X 100 % = 93,8% 3 4,4 14/16 X 100 % = 87,5% 4 4,4 13/16 X 100 % = 81,3% 5 4,5 12/16 X 100 % = 75,0% 60,0% 6 4,6 11/16 X 100 % = 68,8% 7 4,8 10/16 X 100 % = 62,5% 8 5 9/16 X 100 % = 56,3% ,3 8/16 X 100 % = 50,0% 0% 10 5,4 7/16 X 100 % = 43,8% 11 5,6 6/16 X 100 % = 37,5% 12 5,8 5/16 X 100 % = 31,3% 13 5,8 4/16 X 100 % = 25,0% /16 X 100 % = 18,8% 15 6,2 2/16 X 100 % = 12,5% ,6 1/16 X 100 % = 63% 6,3% 100,0% 90,0% 80,0% 70,0% 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% DATA CBR 4, CBR Rencana didapat nilai i = 42 4,2

11 Rencana Tebal Perkerasan Dari Data LHR dan CBR maka di dapat Rencana Susunan Lapisan Permukaan 4cm 6cm 20 cm LASTON MS 744 LAPIS ATB BATU PECAH KELAS A CBR 100% SIRTU KELAS B 25cm CBR 50% 30cm STABILISASI TANAH DASAR CBR 20%

12 Data Benkleman Beam No. STA D , , , , , , , , , ,5 No. STA D ,67 2 1,8 1,6 1,4 1, , , , , , ,29 0,6 0,4 0, Grafik Lendutan Balik STA Faktor Keseragaman = 22,66 % Lendutan balik yang mewakili (D) = 1,92

13 Sehingga di peroleh nilai AE 18 KSAL AE 18 KSAL = 365 x UE 18 KSAL = 365 x 20486, = ,162 = 747x 7, Dapat diketahuii tebal lapis tambah sebesar 4 cm

14 Gambar Rencana Lapis Tambahan (Overlay) Laston Tack Coat AC WC 4 m AC BC 6 cm

15 ALINYEMEN VERTIKAL STA H ,064m ,929m ,312m ,517m ,173m ,182m Htotal 3,177m H panjangjal an 3, ,059m / km 1,059 m/km < 10 m/km, maka tipe medan Datar. (Tabel 2.2 Ketentuan tipe alinyemen)

16 ALINYEMEN HORIZONTAL Kontrol Lengkung Full Circle e < 3%, Lc >20m ok P1 12 STA 2+228,2 e 2% 0,515 R 3000m Tc 52,907m Ec 1,399m Lc 105,694m P1 19 STA 3+720,5 e 6,2% 17,3 R 300m Xs 49,9653m Ys 1,3889m Ѳs 4,775 p 0,3478m K 24,99m Ts 70,69m Es 3,80355m Lc 40,58 Ltotal 140,584m Kontrol Lengkung Spiral Circle Spiral e>3%, Lc>20m.ok

17 P 4,77 Es=3,8?=17,3 GAMBAR ALINYEMEN HORIZONTAL Ts=70,69 Ys=1,3 Xs=49,96 k=24,99 Lc P=0,34 R=300 R=300?=17,3 ST TS Bentuk Tikungan Spiral Circle Spiral PI 19

18 E=0.03m=0, mTc=Lc=26.960mPITcCT=0515R=3000m,Bentuk Tikungan Spiral Circle Spiral PI 12

19 DATA CURAH HUJAN Tahun Hujan Harian Max Deviasi (Ri - R rata-rata) (mm/jam) (Ri) (Ri - rata-rata) ,9 1672, ,9 34, ,1 1030, ,9 436, ,1 16, ,9 524, ,9 141, ,1 146, ,1 789, ,1 681,21 n = ,9 R ratarata 96,1 Jadi Intensitas hujan didapat 27,193 mm/jam

20 Drainase Pada perencanaan saluran drainase Jalan Maduran, Gresik dibagi menjadi dua perencanaan, yaitu : A. Perencanaan untuk daerah pemukiman. B. Perencanaan untuk daerah perindustrian.

21 Rekapitulasi Dimensi Saluran Dimensi i Saluran Sl Daerah Pemukiman Saluran Panjang Fd d b R W d pakai b pakai m 0,014 m2 0,08 m 0,17 m 0,04 m 0,20 m m 0,028 m2 0,12 m 0,24 m 0,06 m 0,24 m m 0, m2 0,17 017m 0,33 033m 0,08 008m 029m 0, m 0,028 m2 0,12 m 0,24 m 0,06 m 0,24 m m 0,014 m2 0,08 m 0,17 m 0,04 m 0,20 m m 0,019 m2 0,10 m 0,19 m 0,05 m 0,22 m m 0,019 m2 0,10 m 0,19 m 0,05 m 0,22 m m 0,019 m2 0,10 m 0,19 m 0,05 m 0,22 m m 0,042 m2 0,14 m 0,29 m 0,07 m 0,27 m m 0,007 m2 0,06 m 0,12 m 0,03 m 0,17 m m 0,014 m2 0,08 m 0,17 m 0,04 m 0,20 m m 0,014 m2 0,08 m 0,17 m 0,04 m 0,20 m m 0,035 m2 0,13 m 0,26 m 0,07 m 0,26 m 0,60 m 0,40 m 0,60 m 0,40 m 0,70 m 0,50 m 0,70 m 0,50 m 0,70 m 0,50 m 0,80 m 0,60 m 0,80 m 0,60 m 0,80 m 0,60 m 0,70 m 0,50 m 0,70 m 0,50 m 060m 0,60 040m 0,40 0,60 m 0,40 m 0,60 m 0,40 m

22 Dimensi Saluran Daerah Perindustrian Saluran Panjang Fd d b R W d pakai b pakai m 0,026 m2 0,11 m 0,23 m 0,06 m 0,24 m 0,60 m 0,40 m m 0,013 m2 0,08 m 0,16 m 0,04 m 0,20 m 0,80 m 0,60 m m 0,033 m2 0,13 m 0,26 m 0,06 m 0,25 m 0,90 m 0,70 m m 0,020 m2 0,10 m 0,20 m 0,05 m 0,22 m 0,90 m 0,70 m m 0, m2 0,14 014m 028m 0,28 0,07 007m 026m 0,26 0,90 090m 0,70 070m m 0,026 m2 0,11 m 0,23 m 0,06 m 0,24 m 0,90 m 0,70 m m 0,013 m2 0,08 m 0,16 m 0,04 m 0,20 m 0,90 m 0,70 m m 0,028 m2 0,12 m 0,24 m 0,06 m 0,24 m 0,90 m 0,70 m m 0,045 m2 0,15 m 0,30 m 0,08 m 0,27 m 0,90 m 0,70 m m 0,023 m2 0,11 m 0,21 m 0,05 m 0,23 m 0,90 m 0,70 m m 0,034 m2 0,13 m 0,26 m 0,07 m 0,26 m 0,80 m 0,60 m m 0,021 m2 0,10 m 0,20 m 0,05 m 0,23 m 0,90 m 0,70 m m 0,026 m2 0,11 m 0,23 m 0,06 m 0,24 m 0,90 m 0,70 m m 0,016 m2 0,09 m 0,18 m 0,04 m 0,21 m 0,90 m 0,70 m m 0,010 m2 0,07 m 0,14 m 0,04 m 0,19 m 0,90 m 0,70 m m 0,016 m2 0,09 m 0,18 m 0,04 m 0,21 m 0,90 m 0,70 m m 0,010 m2 0,07 m 0,14 m 0,04 m 0,19 m 0,90 m 0,70 m m 0, m ,07 m 014 0,14 m 004 0,04 m 019 0,19 m 090 0,90 m 070 0,70 m m 0,005 m2 0,05 m 0,10 m 0,03 m 0,05 m 0,90 m 0,70 m m 0,021 m2 0,10 m 0,20 m 0,05 m 0,23 m 0,60 m 0,40 m m 0,010 m2 0,07 m 0,14 m 0,04 m 0,19 m 0,60 m 0,40 m

23 Detail Drainase 0,25m 0,70 m 0,50 m 0,25 m 0,50 m 0,25 m Persawahan tanah urug Pas.Batu Kali

24 Rencana Anggaran Biaya

25 Kesimpulan Dari hasil perhitungan analisa kapasitas jalan diperoleh : 1. Nilai lengkung vertikal sebesar 1,059 m/km < 10 m/km maka tipe medan jalan ini datar. 2. Nilai lengkung horisontal sebesar 0,225 rad/km sehingga jalan ini memiliki tipe medan datar (<1,0 rad/km). 3. Nilai DS arah Gub.Suryo Maduran di awal umur rencana = 0,234 dan di akhir umur rencana = 0, Nilai DS arah Maduran Gub.Suryo di awal umur rencana = 0,256 dan di akhir umur rencana = 0, Nilai DS arah Gub.Suryo - Maduran setelah Dilebarkan di awal umur rencana = 0,213 dan di akhir umur rencana = 0, Nilai DS arah Maduran Gub.Suryo setelah Dilebarkan di awal umur rencana = 0,233 dan di akhir umur rencana = 0,508.

26 Peningkatan Jl Jalan dengan tebal bllapis Perkerasan Lentur: Ac Laston = 4 cm ATB = 6 cm Batu Pecah kls A = 20 cm Sirtu kls B = 25 cm Stabilisasi tanah Dasar =30cm Tebal lapis tambahan digunakan AC Laston MS 744 dengan ketebalan sebesar 4 cm. Perencanaan drainase ( saluran tepi ) berbentuk segi empat dengan bahan dari batu kali dengan dimensi yang bervariasi. Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan sebesar Rp (Terbilang Enam Milyar Seratus Empat Juta Rupiah)

27 Saran Pemeliharaan rutin setiap tahunnya harus dilakukan, agar tercapai umur yang telah direncanakan. Setelah tahun 2022 jalan Maduran, Gresik STA STA perlu dievaluasi ulang mengenai kondisi jalan di tahun-tahun berikutnya. Perlu diperhatikan ulang mengenai keadaan saluran sampingnya (drainase), apakah perlu diadakan perubahan terhadap lebar maupun kedalaman saluran drainase dan mengenai perencanaan cross drain nya.

28 SEKIAN WASSALAMUALAIKUM Wr.wb