BAB I PENDAHULUAN. perbaikan dalam aspek sumber daya manusia (SDM) atau Human Capital
|
|
- Suparman Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan di Indonesia perlu menetapkan tolak ukur dan arah perbaikan dalam aspek sumber daya manusia (SDM) atau Human Capital untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan (Hamdani, 2015 dalam artikel Yovanda, 2015). Hamdani (2015) juga menyatakan bahwa tolak ukur dan arah perbaikan dalam aspek SDM dapat diperoleh dengan adanya survei mengenai organisasi dan pengelolaan human capital, sehingga dapat memudahkan para pemilik perusahaan (CEO) dalam mengambil keputusan atas usulan pengembangan SDM dalam lingkup perusahaan. Penerapan tolak ukur SDM yang baik akan berkaitan erat dengan peningkatan kinerja karyawan serta perusahaan di waktu mendatang (Yovanda, 2015). Sistem penilaian kinerja dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengevaluasi kualitas karyawan yang bekerja serta dapat mengembangkan dan memotivasi karyawan (Waldman dan Kennett, 1990). Menurut Dubinsky, Skinner, dan Whittler (1989) dalam Pettijohn (2001) menyatakan bahwa penilaian dapat digunakan untuk menentukan rewards, menyediakan feedback manajerial, membantu untuk memonitor keefektifitasan keputusan manajemen SDM, membantu mengevaluasi kebutuhan akan training dan pengembangan, serta menyediakan perencanaan SDM dan informasi mengenai budgeting. Penilaian tersebut biasanya 1
2 disiapkan oleh atasan langsung dari karyawan, prosedur dari penilaian biasanya membutuhkan atasan untuk mengisi standar penilaian dari hasil evaluasi individu pada berbagai dimensi yang berbeda dan kemudian membahas hasil evaluasi tersebut dengan karyawan (Grote, 2002). Diperkirakan bahwa lebih dari 90 persen semua penilaian kinerja diselesaikan oleh atasan langsung (DeVries et al.,1981). Perusahan terus menyeleksi dan mengevaluasi setiap karyawan yang bekerja dengan menggunakan sistem penilaian kinerja untuk mengetahui sampai manakah karyawan mampu memberikan hasil atau output yang baik untuk perusahaan. Tujuan dari manajemen SDM dalam menggunakan sistem penilaian kinerja adalah untuk menentukan siapa yang harus dipromosikan, diturunkan, ditransfer, atau dihentikan (Anthony, et al., 2006). Sistem penilaian kinerja yang digunakan oleh SDM perusahaan secara rutin dilakukan baik secara formal maupun informal, dimana penilaian secara formal dilakukan setiap enam sampai 12 bulan atau sekali sampai dua kali dalam setahun sedangkan penilaian informal dilakukan apabila terdapat ketidakpastian yang terjadi dan meminimalkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba oleh perusahaan (Handout mata kuliah SHRM). Secara tradisional sebagian organisasi menyarankan bahwa penilaian kinerja dilakukan dalam enam sampai 12 bulan sekali, namun karyawan melaporkan bahwa kinerja mereka jarang dievaluasi dalam rentan waktu tersebut (Laumeyer dan Beebe, 1988). Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak karyawan percaya adanya performance feedback yang diberikan oleh 2
3 manajer kepada karyawan dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun (Bernardin, 1987; Rhoads, 1997). Maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja formal dapat mengurangi adanya tekanan bagi karyawan maupun manajer yang dapat terjadi karena adanya pandangan negatif terhadap proses tersebut, sehingga manajer dan karyawan akan merasa tertekan apabila proses penilaian kinerja dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang pendek. Berdasarkan pengalaman Rowe (1995) dalam penelitiannya yang berjudul Introducing 360 Degree Feedback the Benefit and Pitfalls, Rowe terlibat langsung dalam program yang disebut dengan "The Manager as a Developer" dia mengutarakan hal berikut: a two-day training programme called The Manager as a Developer which has coloured much of my thinking on 360-degree feedback. As the title suggests, the programme looks at the part every manager must play in developing staff development is no longer a specialist activity restricted to people from personnel, but the responsibility of every line manager and, as part of the course, we consider the case for 360-degree feedback. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses penilaian 360 Degree Feedback harus melibatkan manajer dalam proses pengembangan staff dan proses tersebut tidak hanya dibatasi untuk perseorangan tetapi tanggung jawab juga diberikan kepada setiap manajer lini, proses penilaian tersebut memiliki informasi data yang banyak sehingga manajemen perusahaan dapat dengan mudah membuat keputusan. 3
4 Menurut Medoff dan Abraham (1980) dalam Kamphorst dan Swank (2012), evaluasi yang diberikan oleh supervisor terkadang cenderung memberikan penilaian yang terlalu positif sehingga fenomena tersebut dikenal sebagai the Leniency bias (kemurahan hati bias). Sedangkan menurut Motawidlo dan Borman (1977) dalam Kamphorst dan Swank (2012), penemuan lain menjelaskan beberapa manajer juga cenderung untuk menekan performance rating terhadap karyawan mereka, sehingga fenomena tersebut dikenal sebagai the centrality bias. Evaluasi positif pada umumnya digunakan untuk memotivasi karyawan, sedangkan evaluasi negatif terkadang meningkatkan kinerja karyawan namun terkadang juga memperburuk kinerja karyawan pada sebuah organisasi perusahaan (Kamphorst dan Swank, 2012). Steelman dan Rutkowski (2004) menunjukkan bahwa kredibilitas dari supervisor mempengaruhi gejala dan ukuran dari efek negatif feedback pada kinerja karyawan dimasa depan. Sehingga, secara umum karyawan akan cenderung menolak umpan balik yang tidak sesuai atau hasil yang negatif dari evaluasi kinerja dengan keyakinan mereka sendiri. Hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan karyawan dalam bekerja, dimana kepuasan kerja saat ini dipahami sebagai proses mental yang kompleks, karyawan dapat mengevaluasi sendiri apa saja aspek yang berbeda dari pekerjaan mereka dan mereka memiliki pilihan akan hal tersebut yang dapat diungkapkan melalui motivasi dan kebutuhan individu setiap karyawan (Depedri et al., 2010). Berdasarkan penjelasan sebelumnya (Steelman dan Rutkowski, 2004; Depedri et al. 2010) dapat ditarik kesimpulan bahwa, feedback yang diberikan 4
5 oleh supervisor kepada karyawan berdampak terhadap motivasi dan kepuasan karyawan karena seperti yang sudah dijelaskan bahwa karyawan dapat mengevaluasi sendiri apa saja aspek yang berbeda dari pekerjaan mereka. Wono (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja dan Keterbukaan Nilai Kinerja Terhadap Motivasi Kerja (Kasus Pekerja Bottom Line di Perusahaan Rokok PT. G ) menemukan bahwa efektifitas penilaian kinerja berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja karyawan. Berdasarkan penelitian Dhewi et al. (2006) penilaian kinerja tidak hanya mempengaruhi motivasi kerja tetapi juga mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa efektifitas dari sebuah penilaian kerja mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja karyawan disebuah perusahaan. PT Telekomunikasi Indonesia merupakan salah satu perusahaan menggunakan metode 360 Degree Feedback sebagai alat untuk menilai kinerja karyawan. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan menganalisis persepsi dari karyawan terhadap sistem penilaian kinerja yang dapat mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja karyawan ke depannya. Penulis akan menganalisis dampak dari persepsi tersebut pada motivasi dan kepuasan kerja karyawan, sehingga dapat diambil kesimpulan dan saran yang dapat dipertimbangkan oleh manajemen puncak PT Telekomunikasi Indonesia di wilayah Madiun. 5
6 1.2 Rumusan Masalah PT Telkom Indonesia menggunakan pendekatan sistem penilaian kinerja 360 Degree Feedback dimana atasan dapat menilai bawahan, bawahan dapat menilai atasan, antar karyawan atau rekan kerja, serta internal dan eksternal konsumen. Sistem penilaian kinerja antara atasan untuk bawahan digunakan metode Balanced Score Card yang berisi beberapa aspek penilaian kinerja terkait dengan pembagian job design setiap karyawan yang sudah dibagi berdasarkan tingkatan atau level karyawan, daerah regional, wilayah, dan kandatel. Sistem penilaian kinerja dari bawahan untuk atasan, antar rekan kerja, serta internal dan eksternal konsumen dilakukan dengan menggunakan kuesioner online yang dapat diakses pada situs PT Telkom Indonesia yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku karyawan ketika berinteraksi antar karyawan dalam perusahaan maupun antar karyawan dan konsumen. Sistem penilaian kinerja tersebut digunakan untuk membantu manajemen perusahaan dalam memberikan reward berupa kenaikan gaji, kenaikan pangkat, transfer karyawan, promosi karyawan maupun pemberhentian karyawan. Penerapan sistem penilaian kinerja pada PT Telkom Indonesia diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan motivasi dan kepuasan dalam bekerja pada setiap individu karyawan. Kepuasan kerja karyawan akan muncul apabila hasil dari penilaian kinerja sesuai dengan apa yang karyawan harapkan, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan kedepannya. Motivasi kerja karyawan akan timbul apabila 6
7 terdapat keseimbangan antara konstribusi yang sudah dilakukan oleh karyawan dengan penghargaan yang diterima. Kontribusi yang sudah dilakukan oleh karyawan dapat terlihat dalam hasil penilaian kinerja dengan menggunakan metode Balanced Score Card yang didukung oleh penilaian secara online pada website PT Telkom Indonesia. Hasil tersebut digunakan sebagai acuan manajemen perusahaan untuk memberikan reward berupa kenaikan gaji, kenaikan pangkat, promosi, dan transfer karyawan apabila nilai yang dihasilkan dari penilaian tersebut sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Hasil dari penilaian tersebut akan mempengaruhi karyawan yaitu berupa pemecatan apabila hasil penilaian jauh dari standar yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Manajemen perusahaan memberikan persyaratan lain sebagai tambahan dalam proses kenaikan pangkat, promosi dan transfer karyawan berupa makalah atau yang dapat disebut sebagai Champion. Makalah tersebut akan dinilai oleh HRM perusahaan dan hasilnya kemudian diseleksi kembali oleh manajemen puncak perusahaan. Karyawan yang lolos dalam tahap seleksi tersebut tergantung oleh penilaian dari manajemen puncak. Sistem penilaian kinerja pada PT Telkom Indonesia yang berupa Balanced Score Card dan kuesioner online dapat digunakan sebagai syarat kenaikan gaji karyawan. Setiap karyawan yang memiliki nilai baik dan sesuai dengan standar perusahaan maka manajemen puncak akan mempertimbangkan untuk memberikan kenaikan gaji pada karyawan tersebut. Namun Champion dan keputusan manajemen puncak yang 7
8 digunakan sebagai persyaratan lain terkadang menjadi faktor yang mempersulit karyawan dalam proses kenaikan gaji dan pangkat. Sistem penilaian kinerja merupakan suatu proses yang sangat penting dalam sebuah organanisasi perusahaan, hal tersebut dapat memotivasi kerja dan memberikan kepuasan bagi karyawan baik sekarang maupun kedepannya. Akan tetapi kenyataannya sistem penilaian kinerja tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan karena terdapat faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut, seperti keputusan manajemen puncak yang tidak bisa ditoleransi. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan penjelasan mengenai latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian ini meliputi: a. Apakah persepsi dari karyawan terhadap sistem penilaian kinerja mempunyai pengaruh yang positif bagi motivasi kerja karyawan? b. Apakah persepsi dari karyawan terhadap sistem penilaian kinerja mempunyai pengaruh yang positif bagi kepuasan kerja karyawan? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: a. Pengaruh yang positif dari adanya persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja bagi motivasi kerja karyawan. 8
9 b. Pengaruh yang positif dari adanya persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja bagi kepuasan kerja karyawan. 1.5 Batasan Penelitian Terdapat beberapa batasan penelitian yang penulis berikan dalam penelitian ini agar permasalahan terfokus dan mempermudah penulis dalam melakukan analisis. Berikut adalah batasan penelitian: 1. Penelitian dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia wilayah Madiun. 2. Penelitian dilakukan pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia wilayah Madiun pada level middle dan lower yang sudah pernah mengikuti champion atau yang terkena dampak atas keputusan manajemen puncak mengenai perubahan atas pemberian kompensasi karyawan. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yang terkait dengan permasalahan yang telah diteliti, adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis. Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah wawasan terhadap konsep persepsi 9
10 penilaian kinerja yang dapat mempengaruhi kepuasan dan motivasi karyawan. 2. Manfaat Metodis. Hasil penelitian ini secara metodis diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan persepsi penilaian kinerja terhadap kepuasan dan motivasi kerja karyawan dalam sebuah organisasi perusahaan dengan cara sistematis sehingga permasalahan tersebut dapat terselesaikan dan menemukan solusi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 3. Manfaat Praktis. Hasil dari penelitian ini secara praktis diharapkan akan membantu dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan motivasi karyawan baik sekarang atau untuk ke depannya dalam sebuah organisasi perusahaan. 10
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel persepsi sistem
Lebih terperinciPrepared by Farlianto. /
Prepared by Farlianto Sasaran Organisasi Strategi Organisasi Input Aktivitas dan Perilaku Karyawan Kompetensi Hasil Lingkungan Kerja Penetapan Standar Kinerja: Performance Planning Penilaian Kinerja: Performance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak pada kemampuannya dalam mengelola kinerja karyawan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesuksesan jangka panjang organisasi untuk mencapai tujuan strategis terletak pada kemampuannya dalam mengelola kinerja karyawan secara efektif dan memastikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba. Aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan dan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan. Dalam menghadapi arus globalisasi, berhasil atau tidaknya perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang
Lebih terperinciHuman Resources Development
Human Resources Development Presented by : M Anang Firmansyah SELECTION PRACTICES Main objective : Menyesuaikan karakteristik individu dengan persyaratan pekerjaan. JOB ANALYSIS Merupakan proses pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, bisnis percetakan di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin digital ataupun offset terus bertambah. Bisnis percetakan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati
BAB II URAIAN TEORITIS I. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu Musyayyadah (2006) dengan skripsi berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Kebijakan Promosi pada Kantor Bupati Deli
Lebih terperinciAPA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?
PENILAIAN KINERJA APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
56 6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian, dan saran bagi penelitian di masa mendatang. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia pada tahun 1980-an karena perusahaan WIKA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan bisnis yang semakin berat menuntut berbagai perusahaan di seluruh dunia untuk selalu berusaha meningkatkan kinerja perusahaan, salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama harmonis, melalui
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan akan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan. Dalam
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja perusahaan akan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan. Dalam menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan, pengelolaan kinerja (performance management) menjadi
Lebih terperinciHRM INTRODUCTON. Fungsi Utama dari HRM Perbedaan Tugas HRM antara HR Dept. dan All Leaders.
HRM INTRODUCTON Fungsi Utama dari HRM Perbedaan Tugas HRM antara HR Dept. dan All Leaders. Pokok-pokok Manajemen MANAJEMEN ialah proses pencapaian tujuan melalui dan/atau bersama orang-orang lain dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Divisi Telkom Regional III Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, nomor PD.202.06/r02/HK200/COP-J4000000/2014
Lebih terperinciTRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta
TRAINING & DEVELOPMENT (Pelatihan dan Pengembangan) Sesi-6 Psikologi Indusri Kamis, 22 Oktober 2015 Univiversitas Esa Unggul - Jakarta Term/Istilah Training = Pelatihan Skill training Pelatihan keterampilan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui
161 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja pada PT.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
94 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Lingkungan kerja (X 1 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi core business-nya. Prestasi organisasi tersebut tidak melebihi prestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, kemajuan suatu organisasi sangat bergantung pada upaya organisasi tersebut bekerja sama dengan organisasiorganisasi lain baik didalam
Lebih terperinciDemikian surat permohonan ini saya ajukan, atas kesediaan Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Kepada Yth.Bapak/Ibu Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan tugas akhir skripsi yang sedang saya tempuh saat ini sebagai salah satu syarat ujian sidang sarjana S1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari seseorang. Sedangkan kinerja lembaga (coorporate performance)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja merupakan penilaian atas pencapaian hasil untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja terbagi menjadi dua jenis yaitu kinerja perorangan dan kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dan hasil kerja karyawan, maka karyawan diharapkan mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan peranan karyawan dalam proses pencapaian target perusahaan dan hasil kerja karyawan, maka karyawan diharapkan mampu menciptakan lingkungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Sadili (2006,P.16) manajemen pada dasarnya adalah upaya mengatur segala sesuatu (sumber daya) untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Hasibuan (2003
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada variabel kompensasi jawaban responden memperoleh nilai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang dilakukan penulis di bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada variabel kompensasi jawaban responden memperoleh nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang baik, tumbuh dan berkembang akan menitikberatkan pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya dengan optimal, khususnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Penilaian Kinerja 2.1.1 Proses penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah suatu proses manajemen. Manajemen kinerja mengacu pada Bacal (1999) adalah proses komunikasi
Lebih terperinciApa Arti Kinerja / Performance?
Apa Arti / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing performed Efficiency Nelson
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Tanveer et al., (2011) melakukan penelitian tentang hubungan antara praktek sumber daya manusia dan kinerja karyawan pada
Lebih terperinciKINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL
KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL Kinerja Karyawan Individual Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individual karyawan antara lain kemampuannya,usaha yang dicurahkan,dan dukungan organisasi ada untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dan perubahan budaya sosial, meningkatnya persaingan,
Lebih terperinciManajemen Kinerja. Slamet Heri Winarno
Manajemen Kinerja Slamet Heri Winarno PENDAHULUAN Manajemen kinerja: proses yang dilakukan para manager untuk memastikan aktivitas-aktivitas pegawai dan output mendukung tujuan organisasi. Proses ini mensyaratkan:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya di dunia bisnis, tidak terlepas dari tercapainya tujuan perusahaan yang telah di tetapkan
Lebih terperinci2016 STUDI EVALUATIF IMPLEMENTASI E-TRAINING DI PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NONFORMAL DAN INFORMAL REGIONAL I BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan tonggak kekuatan suatu bangsa, bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki kualitas pendidikan yang bagus. Seiring berkembangnya zaman,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan. Peranan SDM telah berkembang seiring dengan kemajuan zaman,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost concius) dan sadar nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang terjadi saat ini memberikan banyak pilihan kepada para konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost concius) dan sadar nilai (value concius)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didasarkan pada Pasal 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan dapat berkembang merupakan keinginan setiap individu yang berada di dalam perusahaan tersebut, sehingga diharapkan dengan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kontribusi komitmen organisasi terhadap loyalitas karyawan dan dampaknya pada produktvitas kerja sales group di
Lebih terperinci27/01/2015 AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK. Akuntansi Manajemen Sektor Publik PENDAHULUAN
AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK PENDAHULUAN Definisi Akuntansi Manajemen Menurut Chartered Institute of Management Accountants Akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam organisasi karena manusia inilah yang mampu menggerakkan seluruh komponen yang berada dalam organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berharga yang dapat menentukan maju mundurnya sebuah organisasi/perusahaan. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi/perusahaan, yang sudah mempunyai tujuan atau target yang telah ditentukan, ingin mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien sebuah
Lebih terperinci/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun
/BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini semakin meningkat seiring dengan majunya dunia teknologi informasi, semakin menambah tingkat persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah melakukan penilaian kinerja (Performance Appraisal). Melalui
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada merupakan perusahaan daerah yang bertanggung jawab untuk menyediakan air bersih di kota Surabaya. Sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 dan dilanjutkan pada tahun 2020 bagi seluruh negara berkembang anggota
Lebih terperinciModul ke: KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM. Fakultas FASILKOM. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA.
Modul ke: 11 KEWIRAUSAHAAN II PENGELOLAAN SDM Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id I. Pengantar : Pengorganisasian dan Pengelolaan SDM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pembangunan yang mendatangkan devisa bagi negara adalah pariwisata. Di samping itu pariwisata juga merupakan industri yang besar yang dibangun dari
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA T U J U A N 1. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan sebagai salah satu langkah pengorganisasian. 2. Mengetahui proses
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik agar kelangsungan hidup perusahaan dapat terus terjamin. Manajemen yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Keberadaan manusia merupakan
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan The secret of business is to know something that nobody else knows -Aristotle Onassis Rahasia dari bisnis adalah mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain -Aristotle
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan negara lain. Salah satu cara untuk meningkatkan
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia: Manajemen Kinerja
33 Manajemen Sumber Daya Manusia: Manajemen Kinerja Agung Satiya Putrajati PENDAHULUAN P erusahaan dimanapun berada pastilah membutuhkan suatu manajemen dalam menjalankan aktivitas bisnis yang dijalankan.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, tahapan penelitian, penelitian pendahuluan yang dilakukan, penentuan populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Choyimah (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pengembangan Pegawai terhadap prestasi kerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
Lebih terperinciManajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja
Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Manajemen Kinerja dan Kompensasi Oleh Maulya Septiani (125030200111113) Robertus Jovian (125030200111123)
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat
BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Sebagai jawaban atasrumusan pertanyaan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis regresi untuk
Lebih terperinciMANAGING WORK EFFECTIVELY
SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM MANAGING WORK EFFECTIVELY BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi fungsi dan
Lebih terperinciII. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia.
II. Kajian Teoritis 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan penggunaan secara efektif sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan harkat
Lebih terperinciWhat is a job? Sekelompok posisi yang agak serupa dalam hal elemen-elemen pekerjaannya, tugas-tugas dan tanggung jawab yang dicakup oleh deskripsi pek
Job Analysis (ANALISIS PEKERJAAN) Apa yang dimaksud dengan job analysis? Apa manfaat dari job analysis? Metode job analysis? Pelaksanaannya dan masalah 1 What is a job? Sekelompok posisi yang agak serupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia ( SDM ) dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya manusia mampu menghasilkan
Lebih terperinciJOB ANALYSIS. Imam Gunawan
JOB ANALYSIS Imam Gunawan ANALISIS PEKERJAAN Proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktifitas kerja pokok di dalam sebuah posisi serta kualifiasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami
DAFTAR ISI 1. Siapa kami... 2. Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami Dimulai dari kumpulan praktisi praktisi Human Resources yang berdomisili di kawasan EJIP, Kabupaten
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap PD. Mitra Jaya Motor mengenai pengaruh pelaksanaan sistem pengendalian manajemen dibagian penjualan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Perkembangan tersebut memerlukan anggaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Pengertian Kinerja Kinerja karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi fungsi perencanaan, pengorganisasian,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis pembahasan berkaitan dengan teori-teori penelitian yang telah diuraikan di bab sebelumnya, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini banyak perubahan terjadi begitu cepat dalam dunia usaha dan tantangan bisnis semakin besar. Salah satu unsur penting dalam perubahan tersebut
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam kegiatan pengembangan perusahaan zaman sekarang sangatlah dituntut terciptanya kinerja karyawan yang tinggi dan konsisten. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI
PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI UU No.4 Tahun 2014 tentang ASN PEMBINAAN KARIR JABATAN DAN JENJANG PANGKAT POLA DASAR KARIR PERPINDAHAN JABATAN POLA KARIR MANAJEMEN KARIR TALENT POOL SDM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia juga penting demi menjaga produktivitasnya.
Lebih terperinciManajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja
Manajemen Penilaian dan Memaksimalkan Kinerja MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Manajemen Kinerja dan Kompensasi Oleh Maulya Septiani (125030200111113) Robertus Jovian (125030200111123)
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. kuliner skala UKM. Setelah dilakukan analisis pada bab empat, dapat diperoleh
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi bisnis, strategi SDM dan melihat keterkaitan antara strategi bisnis dan strategi SDM
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki unit terkecil yang disebut group. Demikian pula yang terjadi pada PT.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang besar yang terbagi menjadi sub-sub seperti departemen atau divisi. Didalam departemen pun terkadang memiliki unit
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty
MANAJEMEN PENGANTAR PENNY RAHMAWATY, M.Si Bagian I PENDAHULUAN Pengertian Manajemen Proses Manajemen Tingkat Manajemen MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN? 1. Untuk mencapai tujuan 2. Untuk menjaga keseimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap tahun semua perusahaan melakukan proses penilaian kinerja karyawan. Sebuah proses yang mestinya dilakukan dengan penuh seksama. Tantangannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat
BAB I PENDAHULUAN Sebuah penelitian berawal dari adanya fenomena dalam perusahaan yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat dalam latar belakang penelitian
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week
Job Analysis 1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) The systematic process of collecting information used to make decisions about jobs. Job analysis identifies the tasks, duties, and responsibilities
Lebih terperinciPertemuan Keempat. meningkatkan kinerja? 4. Jenis keterampilan yang bagaimana yang dibutuhkan dalam pekerjaan
Pertemuan Keempat Analisis i Jabatan (Job banalysis) )dan Desain Pekerjaan (Job bdesign) ) Analisis Jabatan (Job Analysis) ) adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kompensasi telah dilakukan oleh Nurmala (2003) dengan judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 1. Pendahuluan (26/08/2015) 2. Dasar Perilaku Individu (02/09/2015) Penempatan Pegawai 3. Kepribadian dan Emosi dan mengumpulkan tugas ke 1 (09/09/2015) 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi
Lebih terperinciHasil Wawancara. 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? 2. Bagaimana strategi-strategi SDM untuk mencapai tujuan perusahaan?
L.1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Hasil wawancara kepada assistant human resources : 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? Menjadi hotel yang dinamis, sangat nyaman, mewah dan menguntungkan disertai dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high
Lebih terperinciJob Analysis (ANALISIS PEKERJAAN)
Job Analysis (ANALISIS PEKERJAAN) Apa yang dimaksud dengan job analysis? Apa manfaat dari job analysis? Metode job analysis? Pelaksanaannya dan masalah http://www.deden08m.com 1 What is a job? Sekelompok
Lebih terperinciJob Analysis (ANALISIS PEKERJAAN)
Job Analysis (ANALISIS PEKERJAAN) Apa yang dimaksud dengan job analysis? Apa manfaat dari job analysis? Metode job analysis? Pelaksanaannya dan masalah 1 What is a job? Sekelompok posisi yang agak serupa
Lebih terperinci