BAB I PENDAHULUAN. dari seseorang. Sedangkan kinerja lembaga (coorporate performance)

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja merupakan penilaian atas pencapaian hasil untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja terbagi menjadi dua jenis yaitu kinerja perorangan dan kinerja lembaga atau perusahaan. Kinerja perseorangan (individual performance) merupakan pencapaian hasil kerja dari seseorang. Sedangkan kinerja lembaga (coorporate performance) merupakan pencapaian hasil demi tercapainya tujuan lembaga atau perusahaan dalam waktu tertentu. Keduanya sangat berhubungan dengan erat, ketika kinerja perorangan baik kemungkinan kinerja perusahaan juga akan baik. Didalam perusahaan kecil penilaian kinerja perusahaan bersifat informal. Sedangkan didalam perusahaan besar penilaian kerja karyawan dilakukan dengan prosedur yang sistematik dimana kinerja sesungguhnya dari semua karyawan. Kinerja (performance) sebagai acuan dari ukuran pencapaian tugastugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja dapat dijadikan sebagai alat untuk melihat seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan dalam sebuah pekerjaan. Kinerja sering diartikan sebagai upaya atau usaha untuk mencerminkan hasil kerja karyawan. Sebuah skala ukuran tertentu tidak dapat menggambarkan secara langsung penilaian baik dan buruknya suatu kinerja. Dalam memperlihatkan kinerja karyawan dilihat dari berbagai 1

2 2 dimensi kinerja, dan banyak dari dimensi tersebut saling tidak berhubungan, misalnya jika pada suatu pekerjaan seorang karyawan memiliki poin yang tinggi dalam suatu dimensi, dapat saja memiliki poin yang rendah dalam dimensi lain. Tujuan penilaian kinerja dalam suatu perusahaan yaitu untuk mengetahui informasi yang akurat atau kinerja karyawan. Secara umum penilaian kinerja sebagai evaluasi (evaluation) dan pengembangan (development) karyawan agar menjadikan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Dengan begitu karyawan dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Dalam sebuah perusahaan sering kali kita jumpai fenomena dimana merosotnya tingkat kinerja SDM dikarenakan berbagai macam faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut bisa berasal dari internal ataupun eksternal perusahaan itu sendiri. Pada umumnya yang mempengaruhi kinerja SDM pada perusahaan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor tersebut dapat mempengaruhin meningkatnya atau merosotnya kinerja SDM pada sebuah perusahaan. CV. Rumah Expo, yang nama perusahaannya juga Rumah Expo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang exibition, interior, serta advertising. Dalam hal ini para pekerja sering kali mengalami kehilangan motivasi dalam menjalankan pekerjaannya, terlebih pekerjaan yang dijalankan juga termasuk pekerjaan yang menguras tenaga untuk segala pembuatan realisasi desain fisualnya, serta menguras pikiran juga kreatifitas untuk pembuatan desain-desain permintaan konsumen (client).

3 3 Fenomena merosotnya kinerja seringkali terjadi dalam proses kerja yang ada, hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan omset dari tahun 2013 sebesar 4 miliar, menjadi 3,3 miliar pada tahun 2014 penurunan ini tejadi sebesar 18% selama 1 tahun belakangan (Rumah Expo, 2014). Hal ini terjadi karna banyak faktor yang dapat berasal dari internal maupun eksternal perusahaan, juga dapat dikarenakan menurunnya kinerja karyawan. Penurunan kinerja karyawan pada tahun 2013 sebesar 19% dan tahun 2014 sebesar 17% pada skala penilaian kinerja dalam penilaian sangat baik dan terdapat peningkatan karyawan dalam skala baik sebesar 23% pada tahun 2013 dan 25% pada tahun 2014 (Rumah Expo, 2014). Hal ini menunjukan bahwa kedisiplinan karyawan belum maksimal. Penilaian kinerja karyawan Rumah Expo tahun 2013 dan 2014 tergambar pada tabel 1.1 dibawah ini : Tabel 1.1 Jumlah Karyawan dan Kualifikasi Kinerja Kinerja Karyawan Skala Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Sangat Baik A 19 orang 17 orang Baik B 23 orang 25 orang Cukup Baik C 11 orang 11 orang Kurang Baik D - - Sumber: CV. Rumah Expo Dari penjelasan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa terjadi penurunan kinerja pada karyawan Rumah Expo. Fenomena ini menunjukan bahwa adanya penurunan tingkat kinerja pada perusahaan. Hal tersebut

4 4 dapat disebabkan berbagai macam faktor. Selain penurunan tingkat kinerja yang terlampir dalam tabel 1.1 menurunnya tingkat kinerja karyawan juga disebabkan karna tingginya tingkat kerluarnya karyawan pada perusahaan. dari data yang didapat karyawan yang keluar pada tahun 2013 ke 2014 mengalami peningkatan sebesar 62,5% (Rumah Expo, 2014). Peningkatan jumlah karyawan yang keluar dapat digambarkan pada tabel 1.2 dibawah ini: Tabel 1.2 Jumlah Karyawan Masuk Dan keluar Tahun Masuk Jumlah Kryawan Keluar Orang 8 Orang Orang 13 Orang Orang - Sumber: CV. Rumah Expo Dari tabel 1.2 dijelaskan bahwa jumlah karyawan yang keluar sebanyak 8 orang karyawan dan pada tahun 2014 sebanyak 13 karyawan. Fenomena tersebut juga dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan merosotnya tingkat kinerja karyawan pada CV. Rumah Expo, karna dengan tingginya tingkat keluar masuk karyawan dapat menghambat produktifitas karyawan dalam menyelesaikan kegiatan produksi pada perusahaan itu sendiri. Hal ini juga membuktikan adanya merosotnya kinerja karyawan karna apabila kinerja seorang karyawan baik pasti perusahaan akan mempertahankan karyawan tersebut untuk tetap ada pada perusahaan.

5 5 Namun faktor lain dapat menyebabkan tingginya tingkat keluar dan masuknya karyawan. Dari data yang ada, masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi merosotnya kinerja karyawan. Hal-hal yang terlampir diatas masih menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi. Dalam banyak bidang berbagai macam faktor dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Menurunnya kinerja karyawan Rumah Expo tidak dapat dikatakan sebagai akibat dari rendahnya disiplin para pegawai, karena hal tersebut dapat timbul karena kurangnya motivasi yang diberikan kepada pegawai seperti pemberian reward terhadap pegawai atau dapat berasal dari faktor lainnya. Buruknya kinerja karyawan dapat berasal dari faktor individual ataupun faktor lingkungan organisasi. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul Pengaruh Faktor Individual dan Faktor Lingkungan Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV. Rumah Expo. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan yang sudah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Faktor Individual dan Faktor Lingkungan Organisasi terhadap kinerja karyawan 2. Bagaimana pengaruh Faktor Individual terhadap kinerja karyawan

6 6 3. Bagaimana pengaruh Faktor Lingkungan Organisasi terhadap kinerja karyawan C. Batasan Masalah Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi ruang lingkup peneliti agar lebih terarah dengan tujuan pembahasan. Adapun batasan masalah dalam skripsi ini peneliti hanya melakukan penelitian pada karyawan middle dan low manajemen pada CV. Rumah Expo. D. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah faktor individual dan faktor lingkungan organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV. Rumah Expo. 2. Untuk mengetahuhi pengaruh faktor individual terhadap kinerja karyawan CV. Rumah Expo. 3. Untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan organisasi terhadap kinerja karyawan CV. Rumah Expo.

7 7 2. Kontribusi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat penilitian ini sebagai sarana dalam memperdalam konsep ilmu manajemen, khususnya dibidang sumber daya manusia dan diharapkan dapat memperluas wawasan pengembangan sumber daya manusia. 2. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu sebagai sarana referensi dan pertimbangan bagi perusahaan yang akan menjadi tempat penelitian agar dapat meningkatkan kinerja CV. Rumah Expo.