BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Divisi Telkom Regional III Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, nomor PD /r02/HK200/COP-J /2014 tentang Organisasi Divisi Regional. yang direvisi dengan PD /r03/HK.200/COP-J /2015, tentang Organisasi Divisi Regional. Dalam peraturan perusahaan tersebut, Telkom Regional III adalah Unit organisasi Telkom berbentuk Divisi dengan cakupan geografis Provinsi Jawa Barat (selain pemda Bogor dan Pemda Bekasi), yang dipimpin oleh seorang Executive Vice President (EVP) dengan jumlah karyawan sebanyak 971 orang menurut data HR Current Telkom posisi Desember Cakupan geografis Divisi Telkom Regional III seperti terlihat pada gambar 1.1 berikut : Gambar 1.1 Wilayah Operasi Telkom Regional III Jawa Barat Sumber : Diinterpretasi dari Peraturan Perusahaan nomor PD /r03/HK200/COP-J /

2 EVP Telkom Regional III berada dibawah kendali langsung oleh Direktur Utama dan bertindak sebagai perpanjangan dari Chief Executive Organization (CEO) untuk fungsi eksekusi operasi Telkom secara Group di kawasan Regionalnya. Dalam melaksanakan peran penyelenggaraan aktivitas operasionalnya, Telkom Regional III mempunyai pola hirarki komando sebagai berikut : 1. Komando level Regional untuk level kantor Divisi. 2. Komando level Wilayah, diperankan oleh unit organisasi Kantor Telkom Wilayah (Witel) yang dipimpin oleh seorang General Manager (GM). Terdapat 5 Witel di Telkom Regional III. 3. Komando level Daerah, diperankan oleh unit organisasi Kantor Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor Daerah Telkom (Kakandatel). Terdapat 15 Kandatel di Telkom Regional III. Struktur Organisasi Telkom Regional III Jawa Barat dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut : Gambar 1.2 Struktur Organisasi Telkom Regional III Sumber : Peraturan Perusahaan nomor PD /r03/HK200/COP- J /2014 2

3 Mengacu pada peraturan perusahaan tersebut, Telkom Regional III berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerja Regionalnya kepada Direktur Utama. Kinerja Telkom Regional III merupakan akumulasi dari kinerja Unit Regional, Witel dan Kandatel di bawahnya. Sesuai dengan pola hirarki dan pertanggungjawabannya, penyusunan kinerja dan performansinya, Telkom Regional III mengacu pada Sistem Manajemen Telkom Group. Sistem Manajemen Perfomansi Telkom diatur dalam Peraturan Perusahaan nomor PR /r.01/PS730/COP-J /2014 tentang Sistem Manajemen Performansi Karyawan. Salah satu tujuan dari peraturan perusahaan tersebut adalah untuk proses evaluasi program dan target kerja karyawan. Secara garis besar, sistem manajemen performansi karyawan mengukur dua unsur dasar, yaitu : 1. Kinerja Individu, yang berisi tentang target-target program kerja dan sasaran kinerja yang ingin dicapai. 2. Kompetensi Individu, yang terdiri dari : a. Mandatory Competency, yakni mencakup nilai character yang ditunjukkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. b. Skill & Knowledge, yakni mencakup tingkat pengetahuan dan keterampilan individu yang dibutuhkan setiap pekerjaan sesuai dengan stream kompetensinya c. Personal Quality, yakni mencakup kualitas personal yang dibutuhkan oleh setiap peran yang ada di perusahaan baik manajerial maupun non manajerial. Telkom menggunakan sistem kinerja perspektif Balanced Score Card (BSD) yang terdiri dari empat perspektif yaitu Financial, Customer, Internal Business Process dan Learning & Growth. Sesuai peraturan perusahaan tersebut, kinerja karyawan diturunkan dari kinerja organisasi. Selanjutnya, kinerja karyawan tersebut dikelola dan disusun berdasarkan tiga tahap, yaitu : 1. Tahap Perencanaan : penyusunan Sasaran Kinerja Individu (SKI) 2. Tahap Pelaksanaan : pelaksanaan rencana kerja untuk mencapai sasaran 3. Tahap Penilaian : penilaian Nilai Kinerja Individu (NKI) Sasaran Kinerja Individu disusun berdasarkan alur yang terdapat pada gambar 1.3 berikut : 3

4 Gambar 1.3 Alur Penyusunan Sasaran Kinerja Individu Sumber : Peraturan Perusahaan PR /r.01/PS730/COP-J /2014 Berdasarkan tata cara penyusunan Sasaran Kinerja Individu yang dilakukan secara top down, maka dalam tahapan penilaian kinerja pun dilakukan secara top down pula. Mekanisme penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut : 1. Nilai Awal (NA) dihitung berdasarkan pencapaian atas program yang ditargetkan sesuai formula pengukuran indikator dan sumber yang telah disepakati. 2. Perhitungan Nilai Kinerja Individu (NKI) dari seluruh karyawan dalam satu Unit dihitung dan diatur sebagai berikut : a. Rata-rata Nilai Kinerja Sub Unit (NKSU) harus sama dengan NKU yang bertalian. b. Rata-rata NKI di Sub Unit harus sama dengan NKSU yang bertalian. 4

5 3. Apabila NKU / NKSU yang dijadikan acuan telah ditetapkan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan konstansta deviasi yang akan digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap nilai awal. 4. Nilai Prestasi (NP) dihasilkan melalui konversi dalam tabel 1.1 berikut : Tabel 1.1 Konversi Nilai Prestasi Range Nilai (%) Nilai Prestasi Keterangan > 110 P1 Istimewa > 103 s.d < 110 P2 Baik Sekali >96 s.d < 103 P3 Baik >90 s.d <96 P4 Kurang < 90 P5 Kurang Sekali Sumber : Peraturan Perusahaan PR /r.01/PS730/COP-J /2014 Untuk memelihara dan meningkatkan kinerja karyawannya, Telkom Regional III melakukan manajemen pengembangan SDM. Salah satu langkah dalam pengembangan SDM tersebut adalah penyelenggaraan sertifikasi, yang diatur dalam peraturan perusahaan tentang Pengelolaan Sertifikasi. Penyelenggaraan program sertifikasi kompetensi dikelola secara internal oleh Telkom melalui unit Telkom Corporate University (TCU) yang bekerjasama dengan unit Telkom Professional Certification Center (TPCC) sebagai lembaga penyelenggara sertifikat di internal Telkom Group, dan jika sertifikasi kompetensi tidak tersedia melalui TPCC, maka dapat bekerjasama dengan lembaga penyelenggara sertifikat eksternal yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. 1.2 Latar Belakang Penelitian Kinerja karyawan merupakan suatu bentuk kesuksesan seseorang untuk mencapai peran atau target tertentu yang berasal dari perbuatannya. Kinerja seseorang dikatakan baik apabila hasil kerja individu tersebut dapat melampaui peran atau target yang ditentukan sebelumnya (Edwardin, 2006: 12). Prawirosentono dalam Pramudyo (2010: 4), menyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kinerja perseorangan dengan kinerja perusahaan. 5

6 Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa apabila kinerja karyawan baik, maka kinerja perusahaan juga akan menjadi baik. Dalam upaya mendapatkan kinerja terbaik, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, salah satunya adalah kompetensi. Grote dalam Pramudyo (2010: 2) menyebutkan bahwa kompetensi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja, yaitu siapa yang berkinerja baik dan kurang baik tergantung pada kompetensi yang dimilikinya, diukur dari kriteria atau standar yang digunakan. Hal tersebut telah dibuktikan oleh beberapa penelitian sebelumnya bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Mengacu pada hasil hasil penelitian tersebut, salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja adalah melalui pengembangan kompetensi. Metode Pendidikan (education) dan pelatihan (training) menjadi salah satu metode penting dalam pengembangan (Suwatno, 2011: 108), sebagaimana dinyatakan oleh Spencer and Spencer (1993: 11) bahwa training is the most cost-effective way to secure this employees abilities. Tolok ukur keberhasilan adalah terjadinya peningkatan kompetensi, yang dapat diukur salah satunya melalui ujian kompetensi. Sertifikasi kompetensi merupakan salah satu bentuk ujian kompetensi tersebut, yang menurut Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) didefinisikan sebagai proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia dan atau Internasional. Mengacu pada definisi tersebut, seseorang yang telah menerima sertifikasi, berarti dia kompeten dalam bidang pekerjaannya untuk periode tertentu. Orang yang kompeten seharusnya memiliki kinerja yang lebih baik daripada orang yang tidak kompeten. Untuk memelihara dan meningkatkan kinerja karyawannya, Telkom Regional III melakukan manajemen pengembangan SDM. Salah satu langkah dalam pengembangan SDM tersebut adalah penyelenggaraan sertifikasi. Pengelolaan sertifikasi di Telkom diatur dalam Peraturan Perusahaan nomor PR /r.01/HK200/COP-J /2014 tentang Pengelolaan Sertifikasi Karyawan. Adapun sasaran yang akan dicapai dalam pengelolaan sertifikasi tersebut adalah sebagai berikut : 6

7 1. Peningkatan kredibilitas, kompetensi dan kinerja karyawan melalui program sertifikasi sesuai dengan persyaratan dalam posisinya. 2. Optimalisasi pemanfaatan sertifikasi dalam pelaksanaan tugas yang bertalian dengan kepentingan perusahaan. 3. Pengembangan knowledge management di lingkungan Perusahaan. Pemetaan jenis kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan sertifikat kompetensi dan level sertifikasinya digambarkan dalam certification path. Mengacu pada direktori kompetensi, yaitu daftar seluruh kompetensi beserta definisi dan key behaviour/key indicator yang digunakan di lingkungan Telkom Group dalam mengelola portofolio bisnis TIMES (telecommunication, information, media, edutainment, services), certification path Telkom dibuat berdasarkan 5 kategori, yaitu : Finance, Human Resources, Marketing & Bussiness, Information Technology (IT) dan Network. Berdasarkan laporan Telkom Profesional Certification Center (TPCC), selama tahun 2013 hingga 2014, karyawan Telkom Regional III yang telah mengikuti program sertifikasi sebagaimana tertera pada tabel 1.2 berikut : No Tabel 1.2. Jumlah Karyawan Telkom Regional III yang telah mengikuti STREAM sertifikasi pada periode tahun PESERTA SERTIFIKASI INTER NASIO NAL NASIO NAL SUB TOTAL PESERTA SERTIFIKASI LULUS INTER NASIO NAL NASIO NAL SUB TOTAL 1 FINANCE HR IT MARKETING & BISNIS NETWORK TOTAL Sumber : Data diolah dari Laporan TPCC posisi 27 Desember 2013 dan 21 November 2014,dan HR Current Telkom posisi Desember

8 Sertifikasi merupakan program Nasional Telkom yang diperuntukkan bagi karyawan yang telah memenuhi persyaratan. Selama dilaksanakannya program sertifikasi pada tahun , sejumlah 461 karyawan Telkom Regional III telah tercatat mengikuti sertifikasi kompetensi dan 163 diantaranya lulus sertifikasi kompetensi dengan besar biaya yang telah dikeluarkan sebagaimana tertuang dalam tabel 1.3 berikut : No Tabel 1.3 Biaya Sertifikasi Karyawan Telkom Regional III Tahun STREAM KATEGORY INTERNASION NASIONAL AL Sumber : Data diolah dari Laporan TPCC posisi 27 Desember 2013 dan 21 November 2014 SUBTOTAL 1 FINANCE HR IT MARKETING & BISNIS NETWORK TOTAL Biaya sebesar Rp ,- adalah angka yang tidak sedikit untuk pengembangan kompetensi SDM, jika dikaitkan dengan kinerja yang dihasilkan. Menurut data HR Current Telkom, pencapaian nilai kinerja individu (P) karyawan Telkom Regional III untuk tahun 2014, dikategorikan dalam kelompok karyawan yang belum tersertifikasi dan kelompok karyawan yang telah tersertifikasi adalah sebagaimana tercantum di tabel 1. 4 berikut : Tabel 1.4 Komposisi nilai prestasi karyawan Telkom Regional III No Kategori Karyawan Nilai Performansi P1 P2 P3 P4 Blank Total 1 Tersertifikasi Belum Tersertifikasi Total Sumber : Data yang diolah dari HR Current Telkom Posisi Desember

9 Dimana arti nilai performansi karyawan, sesuai tabel 1.1 adalah, 1. P1 = Istimewa 2. P2 = Baik Sekali 3. P3 = Baik 4. P4 = Kurang 5. P5 = Kurang Sekali Dari tabel diatas, dapat dihitung komposisi persentase distribusi nilai kinerja karyawan pada masing-masing kategori karyawan tersertifikasi dan kategori karyawan yang belum tersertifikasi sebagai berikut : Tabel 1.5 Persentase Distribusi Nilai Prestasi Karyawan Telkom Regional III Distribusi Nilai Performansi No Kategori Karyawan P2 P3 P4 Blank 1 Tersertifikasi 66% 34% 0 % 0% 2 Belum Tersertifikasi 49% 47% 0,37% 4% Sumber : Data yang diolah dari HR Current Telkom Posisi Desember 2015 Sehingga dapat digambarkan secara grafis sebagai berikut : Gambar 1.4 Perbandingan Komposisi Pencapaian Kinerja Karyawan yang Belum tersertifikasi dan yang Telah Tersertifikasi Sumber : Data yang diolah dari HR Current Telkom Posisi Desember 2015 Data pada gambar 1.4 menunjukkan bahwa persentase karyawan yang berkinerja baik sekali (P2) di kelompok karyawan yang telah tersertifikasi lebih banyak dibanding persentase karyawan yang berkinerja baik sekali (P2) di kelompok karyawan yang belum tersertifikasi. Hal ini sejalan dengan salah satu sasaran penyelenggaraan sertifikasi yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan. 9

10 Di sisi lain, Peraturan Manajemen Performansi Telkom mengatur bahwa Kinerja Karyawan diturunkan dari kinerja Unit. Berdasarkan informasi dari Bidang Performansi Telkom Regional III pada bulan Januari 2016, bahwa kinerja unit 2014 dibuat rata, karena Telkom Regional III dibentuk di triwulan kedua Artinya, dengan adanya harmonisasi penilaian kinerja karyawan berdasarkan kinerja unit, maka ada penyesuaian nilai kinerja dari nilai awal kinerja masing-masing karyawan. Penggunaan indikator lain selain penilaian kinerja individu (NKI) akan menggambarkan kondisi kinerja kedua kelompok karyawan dan mempertajam analisa perbedaan kinerja tersebut tanpa bias harmonisasi kinerja unit. Dengan adanya gambaran tersebut, dapat diketahui apakah sasaran penyelenggaraan sertifikasi telah sesuai dengan Peraturan Perusahaan. Sehingga akhirnya dapat memberikan masukan kepada Telkom terkait tindak lanjut program sertifikasi dan pengembangan karyawan. Dengan adanya dua fenomena di atas, belum terlihat belum terlihat apakah kinerja karyawan yang tersertifikasi lebih baik dari pada kinerja karyawan yang belum tersertifikasi, sehingga perlu diteliti lebih lanjut bagaimana perbedaan kinerja karyawan tersertifikasi dengan kinerja karyawan yang belum tersertifikasi. Alasan kedua adalah belum ada penelitian yang membandingkan kinerja karyawan yang telah tersertifikasi dan karyawan yang belum tersertifikasi. Dengan mempertimbangkan tingginya tuntutan target Telkom saat ini, dengan pola disruptive, maka karyawan-karyawan yang telah tersertifikasi tentunya sangat diharapkan berkontribusi lebih terhadap pencapaian kinerja tersebut. Indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas, produktivitas, kerjasama, inisiatif dan tanggung jawab. Diharapkan indikator tersebut dapat memprediksi perbedaan kontribusi karyawan yang telah tersertifikasi dengan karyawan yang belum tersertifikasi. 1.3 Perumusan masalah Berdasarkan data pada tabel 1.5 dan gambar 1.4 menunjukkan bahwa kinerja karyawan yang telah tersertifikasi lebih baik dari karyawan yang belum tersertifikasi. Tetapi perbedaan tersebut belum diteliti apakah signifikan atau hanya karena harmonisasi kinerja unit. Secara teori, kinerja merupakan fungsi 10

11 dari kemampuan dan motivasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja adalah melalui pelatihan dan uji kompetensi (sertifikasi). Telkom telah menyelenggarakan sertifikasi ini dengan sasaran utamanya adalah meningkatkan kredibilitas, kompetensi dan kinerja. Dengan demikian, analisa perbedaan kinerja karyawan yang telah tersertifikasi dan yang belum tersertifikasi ini menjadi penting dilakukan, untuk mengetahui apakah sasaran penyelenggaraan sertifikasi tersebut sudah tercapai atau belum. Berdasarkan fenomena tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : bagaimana perbandingan kinerja karyawan yang belum tersertifikasi dengan yang telah tersertifikasi di Telkom Regional III. Sedangkan pertanyaan penelitian (research question) dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja karyawan yang belum tersertifikasi? 2. Bagaimana kinerja karyawan yang telah tersertifikasi? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja karyawan yang sudah tersertifikasi dibandingkan dengan kinerja karyawan yang belum tersertifikasi? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini ditinjau dari sisi pengembangan keilmuan adalah menambah wawasan tentang kinerja karyawan, terutama posisi kinerja yang belum mendapatkan treatment (sertifikasi) ataupun yang telah mendapatkan treatment (sertifikasi), dan kesenjangan antara keduanya. Sedangkan tujuan praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kinerja karyawan yang belum tersertifikasi. 2. Mengetahui kinerja karyawan yang telah tersertifikasi. 3. Mengetahui perbedaan kinerja karyawan yang belum tersertifikasi dibandingkan dengan kinerja karyawan yang telah tersertifikasi. 1.5 Kegunaan Penelitian Aspek Teoritis Penelitian ini akan memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya karena mayoritas penelitian sebelumnya membahas pengaruh kompetensi, motivasi terhadap kinerja karyawan. Sementara penelitian ini akan memberikan gambaran 11

12 perbedaan kinerja karyawan yang belum tersertifikasi dan yang telah tersertikasi. Selain itu mayoritas objek penelitian terkait sertifikasi sebelumnya adalah guru, sementara objek dalam penelitian ini adalah karyawan Telkom Regional III yang terdiri dari beragam keahlian dan pekerjaan. Selain itu, metode penelitian yang digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan SEM ataupun teknik korelasi, sedangkan pada penelitian ini menggunakan teknik komparasi, yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Dengan perbedaan objek dan metode penelitian tersebut, diharapkan penelitian ini semakin memperkaya pengembangan pengetahuan Aspek Praktis Sejak diluncurkan program sertifikasi di Telkom pada tahun 2013, belum pernah dilakukan penelitian atau evaluasi terhadap perbedaan kinerja karyawan yang belum tersertifikasi dan yang telah tersertifikasi. Sehingga penelitian ini akan memberikan pertimbangan : 1. Manfaat bagi Telkom : a. Memberikan gambaran profil kinerja karyawan yang belum tersertifikasi dan profil kinerja karyawan yang telah tersertifikasi. b. Memberikan analisis perbedaan kinerja karyawan yang belum tersertifikasi dengan yang telah tersertifikasi. c. Sebagai evaluasi untuk pengembangan kompetensi dan program sertifikasi karyawan selanjutnya. 2. Manfaat bagi karyawan : a. Sebagai evaluasi untuk pengembangan kompetensi selanjutnya. b. Sebagai pendorong motivasi karyawan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistem penulisan penelitian ini disusun dalam lima bab, mulai bab pendahuluan sampai dengan bab penutup. Adapun gambaran masing-masing bab adalah sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan. Berisi uraian gambaran umum objek penelitian, latar belakang yang mendasari masalah penelitian, perumusan masalah yang didalamnya terdapat pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. 12

13 Bab II : Tinjauan Pustaka. Berisi teori-teori yang melandasi penelitian, yang terdiri dari teori kinerja, teori pelatihan, teori sertifikasi, penelitian sebelumnya, pemikiran penelitian, hipotesa. Teori sertifikasi memaparkan tentang pengertian, tujuan, manfaat sertifikasi, serta pengelolaan sertifikasi di Telkom. Bab III : Metode Penelitian. Berisi jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik Analisis data. Bab IV : Hasil dan Analisis. Berisi deskriptif objek penelitian, gambaran umum responden, hasil pengujian dan analisis data, beserta pembahasannya. Bab V : Penutup. Berisi kesimpulan, saran hasil penelitian serta penjelasan keterbatasan penelitian. 13

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( Telkom Group ) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang telekomunikasi serta penyelenggara layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam organisasi karena manusia inilah yang mampu menggerakkan seluruh komponen yang berada dalam organisasi.

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan baik itu perusahaan milik pemerintah ataupun perusahaan swasta, peranan sumber daya manusia sangat penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Divisi Regional II Jakarta, yang selanjutnya disebut Telkom Divre II Jakarta, merupakan salah satu dari tujuh Divre di PT Telkom dengan cakupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan berkembang pesatnya dunia bisnis saat ini dalam skala global ataupun negara. Hal tersebut berbanding

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Industri Teknologi Informasi di Indonesia saat ini menghadapi kondisi dan kecenderungan yang relatif memiliki kesamaan yaitu dengan semakin terbukanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tenaga pembuatan animasi asal Indonesia paling dicari oleh sejumlah Negara yang memproduksi film animasi (Moelyono, 2015). Menurut Moelyono, selaku pemilik Sanggar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merupakan sebuah Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa. Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Telekomunikasi saat ini menjadi kebutuhan mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Telekomunikasi saat ini menjadi kebutuhan mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi saat ini menjadi kebutuhan mendasar bagi kegiatan perekonomian Indonesia dimana hal tersebut dapat dilihat dari pesatnya perkembangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia sangat dibutuhkan oleh organisasi ataupun perusahaan. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia sangat dibutuhkan oleh organisasi ataupun perusahaan. Di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peranan manusia sebagai sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan memanglah sangat penting dan dibutuhkan. Melihat kemajuan jaman yang membawa kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil obyek di Divisi Enterprise (Dives), PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk karyawan dengan jabatan

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia semakin kreatif dari tahun ke tahun, ini membuat persaingan di dunia industri semakin ketat terutama pada bidang IT. Persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) di kawasan regional. Hal

BAB I PENDAHULUAN. (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) di kawasan regional. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan jaringan dan telekomunikasi (Infocomm) di wilayah Indonesia, perusahaan ini telah memiliki pelanggan terbanyak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Kandatel Cibinong adalah Kantor Daerah Telekomunikasi Cibinong yang berada dalam Wilayah Telekomunikasi Bogor (Witel Bogor).

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan industri teknologi informasi di Indonesia saat ini relatif memiliki kesamaan yaitu dengan semakin terbukanya peluang-peluang bisnis baru dalam bidang pertelekomunikasian. PT Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Chitose Internasional Tbk

BAB I PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Chitose Internasional Tbk BAB I PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Chitose Internasional Tbk PT. Chitose Indonesia Manufacturing didirikan pada tahun 1979 untuk menopang pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat, semua badan usaha dalam setiap industri wajib bekerja keras dalam menghadapi persaingan. Saat ini gerbang era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Saling ketergantungan manusia dengan manusia yang lain dapat terjalin dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016 TNA & RPI Bogor, 08 Oktober 2016 Program Pengembangan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Sejarah Pengelola Pengembangan Karyawan PT. ASTEK Biro Kepegawaian Biro SDM Divisi Pengelolaan Pengembangan Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam usaha mencapai tujuan perusahaan, faktor yang berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan tidak hanya tentang pengaturan keuangan, pengelolaan product

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, perdagangan maupun jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan adalah suatu unit usaha dimana di dalamnya terdapat beragam aktivitas rutin yang dilakukan. Setiap aktivitas rutin yang dijalankan memiliki peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah e-business pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, CEO perusahaan IBM.

BAB I PENDAHULUAN. Istilah e-business pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, CEO perusahaan IBM. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Istilah e-business pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, CEO perusahaan IBM. Istilah ini, dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Tbk

Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telkom Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan penyelenggara jasa dan jaringan paling lengkap terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) Mahasiswa Program Strata Satu ( S-1 ) Jurusan Akuntansi Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks bagi kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup, sumber data, sistematika penyajian yang mendasari pembuatan tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penilaian Kompetensi Karyawan Adapun langkah-langkah proses pengelolaan Penilaian Kompetensi Individu yang diangani oleh unit Competency Development pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti, dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaanperusahaan bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab 1 akan dijelaskan pendahuluan dari penelitian tugas akhir ini yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvii xix Xx I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, setiap perusahaan menghadapi tantangan untuk terus bertahan dan tumbuh berkembang. Globalisasi dan kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Telkom berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang demikian cepat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang begitu ketat dan terjadi di semua sektor ekonomi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

BAB 6 PEMBAHASAN. Permasalahan yang timbul pada Pola Karir Pegawai di PT. Telkom Divre

BAB 6 PEMBAHASAN. Permasalahan yang timbul pada Pola Karir Pegawai di PT. Telkom Divre BAB 6 PEMBAHASAN 6.1. Pembahasan Hasil Penelitian Permasalahan yang timbul pada Pola Karir Pegawai di PT. Telkom Divre V Jawa Timur, yaitu adanya penggelembungan jumlah SDM pada band posisi III sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transisi dari zaman industri (abad dua puluh) menuju zaman knowledge economy

BAB I PENDAHULUAN. Transisi dari zaman industri (abad dua puluh) menuju zaman knowledge economy BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transisi dari zaman industri (abad dua puluh) menuju zaman knowledge economy (abad dua satu) membuat perubahan yang sangat signifikan terhadap nilai sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah s ebuah yayasan yang di prakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi serta pelatihan

Lebih terperinci

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan INTISARI PT Infomedia Nusantara (INFOMEDIA) sebagai salah satu anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., menjalankan bisnisnya dengan fokus dalam penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis (Business

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan di divisi HR Center Bidang Career Development PT Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures PT. Global Artha Futures adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum Perusahaan Innovation & Design Center (IDeC) Telkom merupakan salah satu unit bisnis pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan 1.1.1 Gambaran Umum Koperasi Pegawai Telkom Koperasi Pegawai Telkom didirikan pada tanggal 28 februari 1984 dengan badan hukum No.8026/BH/DK 4/1 tanggal 7

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum 1.1.1. Sekilas tentang Telkom PT Telekomunikasi Indonesia, tbk atau disingkat Telkom, adalah satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di

Lebih terperinci

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI Secara formal penyusunan visi, misi dan tujuan dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, asosiasi profesi, industri, masyarakat, alumni dan Yayasan. Rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Grup merupakan perusahaan telekomunikasi yang memberikan layanan telekomunikasi yang lengkap dan mempunyai jaringan terbesar di Indonesia. Telkom

Lebih terperinci

ABSTRACT. Performance is the result obtained by an organization, whether the organization is

ABSTRACT. Performance is the result obtained by an organization, whether the organization is i ABSTRACT Performance is the result obtained by an organization, whether the organization is profit oriented and nonprofit oriented during a specific period. Good performance can describe a stable company

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB

PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP HUMAN RESOURCE SCORECARD DI PT JB Moses L. Singgih 1, Sri Gunani Partiwi 2 dan Arum S. Dani 3 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, pasar dan teknologi baik secara geografi maupun batas-batas budaya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internasionalisasi merupakan dampak atas terjadinya globalisasi. Globalisasi merupakan proses perluasan yang menghubungkan individu, organisasi, pasar dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Unit HR Partner 5 adalah unit organisasi pelaksana operasional HR Center yang fokus terhadap pemberian dukungan fungsi pengembangan SDM terhadap unit-unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero) PT. Pos Indonesia (Persero) telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari jawatan PTT (Post,

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan dunia informasi, teknologi, dan industri telah mendorong setiap organisasi perusahaan untuk memasuki babak baru. Persaingan yang kompleks.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sumber: www.telkomvision.co.id (diakses: 17 Januari 2012) Gambar 1.1 Logo TelkomVision TelkomVision yang didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses Solo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil PT. Telkom Akses Solo BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telkom Akses Solo PT.Telkom Akses merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dimana sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penilaian kinerja suatu perusahaan hanya dititikberatkan pada laporan keuangan. Keberhasilan suatu kinerja perusahaan dapat dikatakan baik apabila perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diklasifikasikan sebagai aset yang sangat vital. Potensinya dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diklasifikasikan sebagai aset yang sangat vital. Potensinya dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam manajemen modern saat ini sumber daya manusia (pegawai) dalam perusahaan diklasifikasikan sebagai aset yang sangat vital. Potensinya dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

Anies Fariztian

Anies Fariztian Skripsi ANALISIS KINERJA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling penting bagi organisasi baik pemerintah maupun swasta, sehingga tanpa manusia, suatu organisasi tidak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Telekomunkasi Indonesia, Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan, atau Kami ) merupakan Badan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional pada unit yang berkaitan dengan penjualan yaitu unit billing (pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. operasional pada unit yang berkaitan dengan penjualan yaitu unit billing (pemrosesan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba sehingga poses bisnis perusahaan tersebut dapat terus berjalan. Aktivitas penjualan produk dan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang informasi dan telekomunikasi serta penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di Indonesia, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan penelitian Atas pertimbangan tujuan penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pada umumnya suatu perusahaan mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan-tujuan tersebut dicapai dengan mendayagunakan sumber-sumber daya yang dimiliki.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad pengetahuan, banyak perubahan-perubahan terjadi karena perkembangan teknologi yang pesat, perkembangan dan pertumbuhan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 yang berjudul Introducing New Market Offerings membahas mengenai beberapa pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perusahaan tidak hanya mementingkan peningkatan pendapatan atau kinerja perusahaan saja, kesadaran perusahaan mengenai pentingnya kualitas dari sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika Serikat merilis 2000 perusahaan terbesar di dunia (The Forbes Global 2000). Sepuluh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan.umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa dan Telekomunikasi yang didirikan dan dibentuk berdasarkan hukum dan perundang-undangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung pada aspek manusia. Aspek manusia menjadi pokok perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan hasil riset dan survei yang dilakukan oleh lembagalembaga konsultasi IT ternama, ternyata banyak investasi IT yang gagal atau memberikan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim,

BAB I PENDAHULUAN. Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim, wilayah Provinsi Jawa Timur, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian

Lebih terperinci

Tugas Akhir [KS ] Free Powerpoint Templates Page 1

Tugas Akhir [KS ] Free Powerpoint Templates Page 1 Tugas Akhir [KS-091336] Page 1 Abstraksi Untuk meningkatkan performansi perusahaan, korporasi memilih strategi bisnis Growth agar tetap berada pada entitas bisnis. Namun demikian performansi mengeksekusi

Lebih terperinci