BAB III PEMBAHASAN. Eco Smart Garment Indonesia. polyester, dan lain-lain. Untuk produk bagi wanita seperti short pants,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. Eco Smart Garment Indonesia. polyester, dan lain-lain. Untuk produk bagi wanita seperti short pants,"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Pan Brothers Tbk merupakan produsen garmen nasional yang berkantor pusat di Tangerang. PT Pan Brothers Tbk didirikan di Tangerang, Banten, pada tanggal 21 Agustus 1980 dengan beberapa pabrik yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia seperti PT Pan Brothers Boyolali, PT Pan Brothers Sragen, PT Prima Sejahtera, dan PT Eco Smart Garment Indonesia. Produk yang dihasilkan PT Pan Brothers Tbk memiliki beragam jenis seperti celana, kaus, jaket, dress, pants, dan bahkan sepatu. PT Pan Brothers Tbk memproduksi polo shirt, golf shirt, track suit, sweat shirt, dan pants menggunakan bahan seperti single jersey, pique, fiece in cotton, polyester, dan lain-lain. Untuk produk bagi wanita seperti short pants, casual pants, dan dress shirt menggunakan bahan seperti poplin, twil, dubby, dan sebagainya. Sedangkan untuk produksi jaket seperti jacket, coat, ski jacket, down jacket, truck suit, travel pants, dan lain-lain menggunakan bahan nylon, polyester, micro fiber, dan lainnya.

2 Pan Brothers Tbk merupakan perusahaan garment yang bukan hanya berorientasi pada pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri. Terutama PT Pan Brothers Tbk Boyolali yang berorientasi 100% ekspor. Kini perusahaan merupakan pemasok untuk Calvin Klein, New York & Co, Nautica, Liz Claiborne, Perry Ellis, Marks dan Spencer, Aborcombie & Fitch, Lana Bryant, Nike, Adidas, Reebok, The North Face, Champion, Bonfire, Salomon, Sprayway, Hugo Boss, Victoria Secrect, Wilson Sporting Goods, dan lain-lain. PT Pan Brothers Tbk Boyolali merupakan salah satu perusahaan tekstil yang sangat berkembang hingga kini. Pangsa pasar PT Pan Brothers Tbk Boyolali sangat luas. Perusahaan mengekspor produknya ke berbagai wilayah dunia mulai dari Asia, Amerika Serikat, Eropa Barat dan Timur, Kanada, Korea, Jepang, Australia dan di berbagai negara di dunia. 2. Visi Perusahaan Visi PT Pan Brothers Tbk adalah : Menjadi pemasok apparel yang terintegrasi dan mendunia. 3. Misi Perusahaan Misi PT Pan Brothers Tbk Boyolali adalah : a. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan produk, kami menerapkan praktek manajemen praktis terbaik.

3 b. Menciptakan kesempatan terbaik bagi karyawan untuk berkembang hingga mencapai potensi puncaknya. c. Memaksimalkan nilai kepemilikan saham dan memberi peluang bisnis yang menarik. d. Meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan terus berusaha lebih baik. e. Memanfaatkan sumber daya keuangan secara efisien. f. Menjadi pemimpin dalam rantai pasokan garmen dan menyediakan produk garmen yang berkualitas dengan memaksimalkan kepuasan pelanggan. g. Mempunyai tanggung jawab sosial serta tanggung jawab terhadap lingkungan. h. Aktif berkontribusi untuk mengembangkan ekonomi Indonesia. 4. Motto Perusahaan Clothing the world with Indonesian Heart. 5. Lokasi Perusahaan PT Pan Brothers Tbk beralamat di Desa Butuh RT 01/RW 02 Kec. Mojosongo, Kab. Boyolali.

4 6. Logo Perusahaan Gambar III.1 Logo Pan Brothers Tbk Logo perusahaan digambarkan dengan tiga warna kombinasi yang dipadukan dengan tiga busur panah yang ditarik dengan sempurna. Hal tersebut mengekspresikan filosofi perusahaan bahwa untuk pencapaian kesuksesan, kekuatan, dan kemakmuran diperlukan kesatuan yang harmonis antara stakeholder, manajemen, dan karyawan. B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja Kegiatan magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan mahasiswa di luar kegiatan kampus dengan terjun langsung ke dalam dunia kerja.

5 2. Tujuan Magang Kerja Tujuan Kegiatan Magang Mahasiswa ini adalah : a. Sebagai upaya penyelarasan antara penyelenggaraan aktifitas akademik di kampus dengan realitas dan kebutuhan dunia nyata di luar kampus. b. Sebagai strategi pemberdayaan mahasiswa melalui pengayaan wawasan dan peningkatan kompetensi dalam rangka peningkatan kualitas lulusan yang memiliki daya saing dan berkemampuan untuk tumbuh menjadi wirausaha mandiri. c. Mengenalkan situasi dan kondisi di lingkungan kerja institusi yang berkaitan dengan profesi (familiarianty with environment institution). d. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesi yang tangguh. e. Mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh, sekaligus dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia perusahaan. f. Mewujudkan sosok praktisi yang trampil, kreatif, inovatif, jujur dan bertanggung jawab. 3. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan magang kerja berlokasi di PT Pan Brothers Tbk Boyolali, desa Butuh RT 01/RW 02 Mojosongo

6 Jawa Tengah. Waktu magang kerja terhitung dari tanggal 18 Januari sampai 20 Februari Kegiatan Magang Kerja Selama magang kerja mahasiswa diarahkan dan dibimbing untuk mengikuti proses pembelajaran di kantor serta ikut terjun langsung dalam kegiatan di lapangan. Waktu pelaksanaan magang selama kurang lebih satu bulan. Berikut kegiatan selama magang kerja : a. Merumuskan ide Kegiatan ini belajar untuk menemukan ide-ide atau gagasan kreatif untuk menjawab permasalahan yang diilustrasikan oleh staff pembimbing di perusahaan. Ide kreatif yang diajukan harus masuk akal, memiliki kelebihan, alasan memilih ide, kelemahan dari ide, dan bagaimana cara merealisasikannya. Pembelajaran ini bertujuan untuk melatih mahasiswa memahami dunia kerja nyata yang dituntut untuk selalu menemukan ide-ide baru demi memecahkan setiap permasalahan yang ada dalam perusahaan. b. Mempresentasikan ide Kegiatan ini menyajikan ide yang telah dirumuskan sebelumnya kedalam microsoft power point dan mempresentasikan ide di hadapan staf pembimbing. Presentasi tersebut menjelaskan secara rinci dari ide dan gagasan yang diajukan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih

7 mahasiswa untuk dapat melakukan presentasi dengan baik dan lancar yang mana presentasi merupakan hal yang kerap sekali dilakukan dalam dunia kerja. c. Sosialisasi perusahaan Kegiatan ini membantu para staff untuk melaksanakan sosialisasi yang dilakukan oleh perusahaan, salah satunya di kawasan Donohudan. Membantu menyebar brosur, menempel poster, menyebar kalender, dan membantu menyebar informasi dari perusahaan secara lisan kepada khalayak ramai dengan bertatap muka langsung. C. Pembahasan PT Pan Brothers Tbk merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dibidang tekstil dan produk tekstil yang memiliki beberapa pabrik di wilayah Indonesia termasuk di Boyolali. Produk yang dihasilkan perusahaan meliputi berbagai jenis pakaian jadi mulai dari atasan sampai bawahan. Sebagian besar produk dipasarkan ke luar negeri mencakup Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. PT Pan Brothers Tbk merupakan pemasok untuk berbagai macam brand dunia. 1. Analisis Kompetitif (Model Lima Kekuatan Porter) Perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif untuk dapat bertahan di tengah persaingan. Keunggulan tersebut adalah sesuatu yang

8 bisa membuat perusahaan lebih unggul dalam menarik minat konsumen dan dapat bertahan dari tekanan persaingan. Dengan memanfaatkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki, maka perusahaan dapat membentuk suatu strategi bersaing. Perusahaan yang mampu bersaing, maka akan mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan sekaligus memperkuat posisi di pasar. a. Persaingan di Antara Perusahaan Sejenis Persaingan merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan. Begitu pula dengan PT Pan Brothers Tbk Boyolali, perusahaan garmen yang berorientasi ekspor. Banyak dari perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang yang sama dengan PT Pan Brothers Boyolali. Untuk daerah jawa tengah, salah satunya adalah PT Sri Rejeki Ismani yang juga memiliki pasar di luar negeri. Pesaing luar negeri datang dari perusahaan-perusahaan yang berasal dari China. Banyak dari perusahaan China yang sudah lama berkecimpung dalam industri garmen dan terkenal dengan pasarnya yang luas. Kelebihan dari perusahaan-perusahaan China tersebut adalah harganya yang murah dan kualitas yang baik. Mempertahankan kualitas produk yang baik serta berusaha memangkas biaya bahan baku merupakan salah satu strategi bersaing yang dilakukan oleh PT Pan Brothers Tbk Boyolali. Perusahaan juga berusaha untuk mencari dan memasuki pasar global yang belum dimonopoli oleh pesaing kuat.

9 b. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru Dunia bisnis yang terus berkembang memberi kemungkinan bagi pendatang baru untuk memasuki industri. Pesaing baru dengan keunggulan kompetitif yang lebih, memang akan memberikan tekanan baru bagi PT Pan Brothers Tbk Boyolali. Namun untuk sekarang ini, belum ada pesaing baru yang dapat mengancam keberadaan PT Pan Brothers Tbk Boyolali. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah perusahaan garmen, terutama untuk memasuki pasar luar negeri. Membutuhkan biaya yang begitu tinggi untuk mendapatkan bahan baku, tenaga kerja, serta kapasitas infrastruktur yang memadai. PT Pan Brothers Tbk Boyolali memiliki nama yang sudah besar dan pelanggan setia di luar negeri, hal itu membuat perusahaan tidak perlu mencemaskan ancaman dari pendatang baru dalam industri ini. Sedangkan bagi pendatang baru, diperlukan waktu yang lama serta usaha yang keras untuk bisa mendapat kepercayaan dan posisinya di pasar luar negeri. c. Potensi Pengembangan Produk Substitusi Produk substitusi yang dimaksud merupakan produk pengganti yang dapat menggeser keberadaan produk lain. Dengan adanya produk substitusi yang memiliki fungsi yang sama maka akan memberi peluang bagi konsumen untuk beralih dari suatu produk ke produk pengganti. Produk subtitusi untuk produk yang dihasilkan oleh PT Pan

10 Brothers Tbk Boyolali adalah produk-produk sejenis yang dijual oleh toko-toko dalam negeri serta produk-produk yang dibuat oleh perusahaan China. d. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok Sering kali kekuatan tawar-menawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan yang mendapatkan bahan baku utama dari seorang pemasok dan apabila perusahaan kesulitan untuk mencari bahan baku dari pemasok lain maka akan memberi kesempatan bagi maka pemasok untuk melakukan tawar-menawar. Bagi PT Pan Brothers Tbk Boyolali, pemasok bahan baku sebagian besar berasal dari luar negeri. Ketika pemasok menaikkan harga secara tiba-tiba ataupun tidak mampu memenuhi keseluruhan kebutuhan perusahaan maka hal tersebut akan mempengaruhi perusahaan. e. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli Ketika konsumen memiliki kemampuan untuk membeli dalam jumlah yang besar maka kekuatan tawar-menawar pembeli menjadi lebih besar. Kekuatan tawar-menawar pembeli yang besar memberi peluang bagi konsumen untuk menawar harga sehingga dapat juga mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri. Dalam hal ini, PT Pan Brothers Tbk Boyolali menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Sehingga perusahaan dapat menggunakan strategi negosiasi harga jual ataupun cakupan garansi.

11 2. Analisis SWOT Strategi pemasaran merupakan rencana keseluruhan yang mengarah pada upaya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana strategi pemasaran yang telah dilakukan PT Pan Brothers Tbk Boyolali, maka dapat menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Analisis SWOT PT Pan Brothers Tbk Boyolali dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Analisis faktor internal PT Pan Brothers Tbk Boyolali Faktor internal merupakan variabel yang ada di dalam perusahaan. Faktor internal perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan yang mencakup harga, sistem, lokasi, dan promosi. b. Analisis faktor eksternal PT Pan Brothers Tbk Boyolali Faktor eksternal merupakan variabel yang berada diluar perusahaan. Lingkungan tersebut baik mikro maupun makro meliputi ekonomi, teknologi, politik dan hukum, demografi, sosial budaya, dan persaingan. Lingkungan eksternal terdiri dari peluang dan ancaman bagi perusahaan. c. Analisis SWOT STRENGTH (kekuatan) 1) Pengalaman yang lama di bidang garmen PT Pan Brothers Tbk Boyolali bukan lagi perusahaan baru dibidang garmen. Berdiri sejak tahun 1980, PT Pan Brothers Tbk

12 telah memahami seluk beluk industri ini baik dalam maupun luar negeri. Pengalaman yang mumpuni membuat nama PT Pan Brothers Tbk telah dikenal dalam pasar luar negeri. PT Pan Brothers Tbk telah memiliki kepercayaan dan kredibilitas di mata manca negara. 2) Kualitas produk yang baik PT Pan Brothers Tbk Boyolali dikenal menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Bahan baku yang digunakan menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Hal itulah yang membuat PT Pan Brothers Tbk Boyolali hanya menggunakan bahan baku dengan kualitas tinggi yang diimpor langsung dari luar negeri. Begitu pula dengan proses produksi, produk dikerjakan oleh karyawan pabrik yang sudah terlatih sebelumnya. Setiap tenaga kerja baru yang diterima perusahaan diharuskan untuk mengikuti pelatihan menjahit kurang lebih selama sepuluh hari. Selain itu didukung dengan pengawasan kualitas produk yang ketat, apabila ada produk yang cacat atau rusak maka akan segera dimusnahkan. 3) Pelayanan yang baik. Selama ini perusahaan selalu berusaha untuk memaksimalkan kualitas pelayanan dalam menangani permintaan pelanggan. Jika terjadi kemungkinan adanya kendala

13 dalam proses penyelesaian pesanan maka pihak perusahaan akan mengupayakan negosiasi dengan pelanggan untuk meminta tambahan waktu guna memenuhi pesanan. Sehingga tidak pernah terjadi gagal produksi ataupun keterlambatan pengiriman barang karena perusahaan selalu menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan. 4) Kas yang memadai untuk membiayai ekspansi. Berdasarkan riset PEFINDO equity valuation August 2015, perusahaan telah mengalokasikan sekitar USD 30 juta untuk membangun pabrik baru dan pemeliharaan mesin yang ada pada tahun Dengan dana yang mencukupi memungkinkan perusahaan untuk terus melakukan ekspansi dan pengembangan perusahaan. 5) Kapasitas produksi yang tinggi Berdasarkan annual report perusahaan, kapasitas produksi garmen sebanyak 75 juta potong garmen. Proses produksi tersebut didukung dengan fasilitas mesin jahit yang memadai. Infrastuktur dan fasilitas mesin yang baik serta didukung jumlah karyawan pabrik yang mencukupi menjadikan PT Pan Brothers Tbk Boyolali mampu melayani berbagai pemesanan produk dengan jumlah yang banyak. Kelancaran proses produksi menjadi kunci ketepatan dan kecepatan

14 perusahaan dalam memenuhi setiap target pemesanan dari pelanggan. 6) Segera memperluas ke produksi tekstil hulu di Indonesia. Perusahaan bertujuan untuk terus mengembangkan dan membangun perusahaan dari segala sektor. Bukan hanya memproduksi pakaian jadi, perusahaan juga berencana untuk mengembangkan produksi tekstil di sektor hulu seperti benang. Perusahaan ingin menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi dari hulu ke hilir yaitu mulai dari bahan baku pembuatan kain sampai ke produk tekstil. 7) Memiliki fasilitas kesejahteraan yang baik bagi tenaga kerja. Setiap karyawan dijamin kesejahteraannya oleh perusahaan. PT Pan Brothers Tbk Boyolali memberikan fasilitas pendukung yang menjamin kesejahteraan karyawan, di antaranya yaitu gaji diatas UMR, premi hadir, BPJS ketenagakerjaan, BPJS jaminan kecelakaan kerja, BPJS jaminan kematian, BPJS jaminan hari tua, BPJS jaminan pensiun, dan BPJS kesehatan. Untuk daerah Boyolali, UMR sebesar Rp ,00. Berbagai fasilitas kesejahteraan yang diberikan perusahaan dapat memotivasi kinerja karyawan. Sehingga dengan jumlah karyawan yang banyak dan semangat kerja yang tinggi dapat menghasilkan hasil yang optimal bagi perusahaan.

15 8) Memiliki banyak pelanggan setia Pengalaman yang sudah lama berkecimpung di industri garmen membuat PT Pan Brothers Tbk Boyolali memiliki banyak pelanggan setia yang dengan rutin melakukan pemesanan. Perusahaan juga telah melayani pembuatan produk untuk brandbrand luar negeri diantaranya yaitu Adidas, The North Face, Salomon, Nike, Under Armour, Arcteryx, Calvin Klein, J. Crew, S.Oliver, Dillard, Wilson, dan lain sebagainya. 9) Memiliki tenaga marketing yang handal Kegiatan promosi perusahaan lebih sering dilakukan oleh para tenaga marketing. Mereka mencari pembeli potensial melalui website kemudian menghubungi para pembeli potensial tersebut. Apabila target yang dituju tertarik maka pihak perusahaan akan mengirimkan surat penawaran yang bersisi rate harga. Setelah pembeli potensial setuju untuk melakukan pemesanan maka pihak perusahaan akan menjalin hubungan baik dengan pelanggan barunya. WEAKNESS (kelemahan) 1) Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku dari luar negeri Kebutuhan akan bahan baku dengan kualitas terbaik menjadi alasan bagi PT Pan Brothers Tbk Boyolali untuk selektif dalam menentukan pemasok untuk bahan baku pembuatan

16 produk. Sebagian besar dari bahan baku produk didapat dari pemasok luar negeri dengan kata lain impor. Kebanyakan bahan baku tersebut berasal dari China. Bahan baku yang sebagian besar impor membuat biaya produksi tinggi, hal tersebut akan berpengaruh pada penentuan harga jual produk. 2) Tingginya tarif perdagangan dari Indonesia ke AS dan Eropa. Indonesia belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS maupun Eropa. Hal tersebut mengakibatkan tingginya biaya perdagangan dari Indonesia ke AS dan Eropa. Lain halnya dengan negara lain di Asia yaitu Vietnam yang sudah menandatangani perjanjian perdagangan bebas ke AS. Sehingga Vietnam memiliki tarif yang relatif lebih murah di banding dengan Indonesia. Padahal pasar AS dan Eropa sangat potensial untuk dimasuki dikarenakan daya beli penduduk AS dan Eropa yang diatas rata-rata. OPPORTUNITY (peluang) 1) Kebutuhan konsumen akan pakaian terus meningkat Tidak ada manusia yang tidak membutuhkan pakaian. Tren pakaian yang terus meningkat setiap harinya membuat industri garmen tidak akan pernah surut. Hal inilah yang bisa terus dimanfaatkan perusahaan untuk tetap berinovasi menciptakan corak dan mode baru sesuai dengan perkembangan

17 zaman. Sehingga perusahaan akan terus dapat berkembang dan bertahan dalam industri ini. 2) Adanya dukungan dari pemerintah Pemerintah melalui menteri perindustrian sekarang ini sedang menggalakkan dukungannya untuk upaya meningkatkan perindustrian dalam negeri. Salah satu industri yang memperoleh perhatian dari pemerintah adalah industri garmen, yang dinilai pemerintah memiliki prospek serta peluang yang luas untuk dikembangkan. Kementrian perindustrian menunjukkan dukungannya dengan memberikan subsidi sebesar 10% untuk biaya penggantian mesin-mesin produksi kepada PT Pan Brothers Tbk. 3) Bertumbuhnya negara-negara Asia sebagai pasar alternatif dari Eropa dan AS. Berkembangnya perekonomian negara-negara Asia menjadikan Asia sebagai pasar bagi negara Eropa dan AS. Sekarang ini sudah banyak dari negara-negara Asia yang menjalin kerjasama perdagangan bebas dengan Eropa dan AS. Kesempatan tersebut dapat diambil oleh negara-negara Asia untuk mengekspor produk-produk yang dihasilkan ke negara Eropa dan AS. Sehingga tidak hanya produk Eropa ataupun AS yang masuk ke dalam pasar Asia, tetapi sebaliknya produsen dari Asia juga dapat mengekspor ke Eropa dan AS.

18 4) Jangkauan pasar yang luas Produk-produk seperti pakaian jadi pada dasarnya memiliki pasar yang luas. Hal tersebut dikarenakan sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan pakaian tidak akan pernah surut bahkan semakin meningkat. Semua orang membutuhkan pakaian, terlepas dari negara mana saja. Oleh karena itu, perusahaan harus cerdik dalam membidik pangsa pasar yang baru bagi produk yang dihasilkan. 5) Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi dan upah minimum yang relatif rendah. Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi hal tersebut dikarenakan jumlah penduduk Indonesia adalah salah satu yang terbanyak di dunia. Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia juga memiliki upah minimun yang relatif rendah. Di Boyolali upah minimum pekerja adalah Rp ,00. Dua faktor tersebut menjadi peluang yang baik bagi perusahaan untuk terus menambah anak perusahaan guna meningkatkan kapasitas produksi.

19 THREAT (ancaman) 1) Krisis ekonomi global Keadaan perekonomian dunia yang tidak menentu memungkinkan terjadinya krisis ekonomi global. Krisis ekonomi yang dialami negara-negara maju seperti Amerika akan berimbas pada perekonomian negara-negara lain termasuk negera berkembang. Krisis ekonomi global juga akan berpengaruh pada perkembangan bisnis di Indonesia. Perusahaan-perusahaan dalam negeri seperti PT Pan Brothers Tbk Boyolali juga akan terpengaruh oleh hal tersebut dikarenakan sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan adalah ekspor dan impor. 2) Pembatalan atau pemutusan pesanan dari pembeli Kebanyakan dari pelanggan PT Pan Brothers Tbk Boyolali memiliki aturan yang ketat mengenai beberapa hal yang harus di penuhi. Misalnya mengenai keterjaminan kualitas produk yang baik ataupun mengenai kesejahteraan para tenaga kerja. Pelanggan dari luar negeri lebih menyukai jika produk yang dipakai adalah produk yang dikerjakan oleh tenaga kerja yang terjamin kesejahteraannya. Sehingga jika terjadi kesalahan sedikit saja pada saat audit maka akan dapat menimbulkan pembatalan atau pemutusan pemesanan.

20 3) Peraturan pemerintah untuk meningkatkan upah minimum Adanya peraturan pemerintah yang menaikkan tingkat upah minimum pada suatu daerah dapat mempengaruhi perusahaan. Hal tersebut dapat menyebabkan anggaran dana yang disiapkan perusahaan untuk menggaji karyawan jadi membengkak. Apalagi untuk ukuran perusahaan yang bergerak di bidang garmen yang rata-rata memiliki tenaga kerja yang banyak. Kenaikan upah tenaga kerja menyebabkan perusahaan mengeluarkan anggaran yang lebih besar untuk menggaji karyawan. 4) Pemogokan ataupun unjuk rasa dari buruh. Pemogokan sering kali terjadi karena karyawan memiliki rasa ketidakpuasan terhadap perusahaan. Ketidakpuasan tersebut dapat dikarenakan kebijakan perusahaan ataupun para karyawan yang ingin menuntut hak yang dimiliki. Para buruh yang berunjuk rasa dapat mengganggu kegiatan operasional perusahaan dan akan berpengaruh pada produktivitas perusahaan. Apalagi jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak segera diatasi. Perlu adanya kesigapan dari pihak perusahaan untuk mengatasi ancaman pemogokan buruh.

21 3. Matrik SWOT Matrik SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktorfaktor strategis perusahaan. Menurut Rangkuti (2004) matrik SWOT berfungsi untuk menyesuaikan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dengan peluang dan ancaman eksternal perusahaan.matrik SWOT PT Pan Brothers Tbk Boyolali dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel III.1 Matrik SWOT (Strength) 1) Pengalaman yang kuat dalam bisnis pakaian. 2) Kualitas produk yang baik. 3) Pelayanan yang bak. 4) Kas yang memadai untuk membiayai ekspansi. 5) Kapasitas produksi yang tinggi. 6) Segera memperluas ke produksi tekstil hulu di Indonesia. 7) Memiliki fasilitas kesejahteraan yang (Weakness) 1) Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku dari luar negeri. 2) Tarif perdagangan yang lebih tinggi dari Indonesia ke AS dan pasar Uni Eropa.

22 (Opportunity) 1) Kebutuhan konsumen akan pakaian terus meningkat 2) Adanya dukungan dari pemerintah. 3) Tumbuhnya negara-negara Asia sebagai pasar alternatif dari Eropa dan AS 4) Jangkauan pasar yang luas. 5) Jumlah tenaga kerja Indonesia yang tinggi dan upah minimum yang relatif rendah. baik bagi tenaga kerja. 8) Memiliki banyak pelanggan setia. 9) Tenaga marketing yang handal. Strategi SO 1) Meningkatkan volume produksi dengan mencari pembeli potensial yang baru dan mengoptimalkan pelanggan lama. (S5,S7,S9,O1) 2) Meningkatkan kegiatan promosi untuk mendapatkan pembeli baru dan memperkuat citra perusahaan. (S9,O3,O4) 3) Memperbarui mesin produksi dan fasilitas pabrik yang sudah tua atau rusak. (S1,O2) 4) Meningkatkan Strategi WO 1) Membangun pabrik untuk sektor bahan baku mentah di luar Jawa sebagai strategi jangka panjang. (W1,O2,O5) 2) Menjalin joint venture (JV) dengan perusahaan di negara yang telah menandatangani perdagangan bebas dengan AS ataupun Eropa. (W2,O5)

23 (Threats) 1) Krisis ekonomi global. 2) Pembatalan pemesanan pelanggan. 3) Peraturan pemerintah meningkatkan upah minimum 4) Pemogokan ataupun rasa dari buruh. dari untuk unjuk motivasi untuk berinovasi kreatif menciptakan karyawan terus dan untuk desain terbaru dan menarik. (S7,O5) Strategi ST 1) Meningkatkan kesejahteraan karyawan. (S7,T4) 2) Menjaga kepercayaan pelanggan. (S2,S3,T2) Strategi WT Mengurangi aktivitas ketika krisis (W1,T1) impor terjadi global. Sumber : PEFINDO equity valuation August 2015 ( dan wawancara dengan staf perusahaan PT Pan Brothers Tbk Boyolali. 4. Hasil Analisis SWOT Terhadap Penetapan Strategi Bersaing PT Pan Brothers Tbk Boyolali Berdasarkan analisis SWOT terhadap PT Pan Brothers Tbk Boyolali, diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh

24 perusahaan. Strategi tersebut meliputi strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT. Alternatif strategi tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut : a. Strategi Kekuatan-Peluang (SO) Strategi ini merupakan alternatif strategi dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dalam konteks ini, strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah dengan meningkatkan volume produksi dengan mencari pembeli potensial yang baru dan mengoptimalkan pelanggan lama. Hal ini dapat dilakukan dengan dukungan sumber daya manusia dan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan sangat memadai serta mengoptimalkan pemesanan dari pelanggan yang sudah ada. Ketiga hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk melayani pemesanan dalam jumlah yang lebih banyak. Meningkatkan kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan. Kegiatan promosi tersebut dilakukan untuk mendapatkan pembeli baru dan memperkuat citra perusahaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tenaga marketing yang dimiliki perusahaan telah terbukti bisa mendapatkan banyak pelanggan luar negeri. Kebanyakan strategi perusahaan dilakukan melalui website. Oleh karena itu, perusahaan bisa mengambil alternatif untuk menjadi

25 sponsor merek dunia sehingga dapat melambungkan nama perusahaan di dunia Internasional. Memperbarui mesin-mesin produksi ataupun fasilitas perusahaan yang dinilai perlu mengalami pergantian ataupun perbaikan. Alat dan fasilitas yang baik akan mempengaruhi kinerja produksi perusahaan. Dengan memanfaatkan subsidi dari pemerintah, perusahaan dapat membeli mesin-mesin baru untuk mengganti mesin lama yang sudah tua. Meningkatkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja. Hal ini perlu dilakukan perusahaan untuk terus mendorong terciptanya inovasi-inovasi dalam menghasilkan desain-desain terbaru dan menarik. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan fasilitas kesejahteraan karyawan yang memadai dan juga kesempatan jenjeng karir yang menjanjikan. b. Strategi Kelemahan-Peluang (WO) Strategi ini berusaha untuk memperbaiki kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal yang ada. Berdasarkan tarif perdagangan yang tinggi dari Indonesia ke US ataupun Eropa, maka strategi yang dapat digunakan yaitu mengadakan joint venture (JV) atau kerja sama dengan perusahaan tesktil di negara-negara yang sudah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan AS ataupun Eropa. Dengan demikian

26 maka perusahaan dapat mengekspor produk dengan pajak yang lebih rendah dibanding mengekspor dari Indonesia. Membangun pabrik di sektor hulu yaitu bahan baku mentah. Hal tersebut merupakan solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap bahan baku luar negeri. Hal tersebut juga akan dapat menekan biaya bahan baku perusahaan. c. Strategi Kekuatan-Ancaman (SW) Strategi ini menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghadapi ancaman yang kapan saja bisa datang. Meningkatkan kesejahteraan karyawan merupakan salah satu strategi untuk dapat mencegah aksi pemogokan ataupun unjuk rasa dari buruh. Hal ini juga dapat menekan keluar masuknya tenaga kerja dengan mudah. Peningkatkan kesejahteraan karyawan bisa dilakukan dengan memberikan lebih banyak lagi BPJS ataupun komisi. Mempertahankan kepercayaan pelanggan salah satu caranya yaitu dengan mempertahankan kualitas produk. Menerapkan sistem pengawasan yang ketat. Melenyapkan produk cacat juga dapat menjaga kualitas produk dimata dunia. Menjamin kesejahteraan hidup tenaga kerja akan menjadi nilai positif bagi pelanggan. Selain itu pelayanan juga merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan perusahaan. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang dimiliki perusahaan dalam menangani setiap

27 permintaan maupun keluhan pelanggan akan membantu perusahaan dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan. d. Strategi Kelemahan-Ancaman (WT) Strategi ini meminimalkan kelemahan internal perusahaan untuk menghindari ancaman yang ada. Krisis global adalah salah satu ancaman besar bagi perusahaan yang berorientasi ekspor. Oleh karena itu mengurangi kegiatan impor dari luar negeri ketika krisis global terjadi akan mampu menghindarkan perusahaan dari kerugian yang lebih besar. Meminimalkan impor bahan baku serta pembelian mesin dari luar negeri dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi dampak krisis global terhadap perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Perusahaan. PT Pan Brothers Tbk adalah produsen garmen nasional yang

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Perusahaan. PT Pan Brothers Tbk adalah produsen garmen nasional yang BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Pan Brothers Tbk adalah produsen garmen nasional yang berkantor pusat di Tangerang. PT Pan Brothers Tbk pertama kali didirikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih unggul akan mampu menarik perhatian para konsumen dan dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. lebih unggul akan mampu menarik perhatian para konsumen dan dapat bertahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri yang pesat memunculkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Terlebih pada era globalisasi sekarang ini, sangat memungkinkan persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah lingkungan bisnis eksternal, perencanaan strategik dan kinerja perusahaan manufaktur. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengembangkan kinerja perusahaan agar dapat bertahan di tengah

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengembangkan kinerja perusahaan agar dapat bertahan di tengah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era sekarang ini perkembangan perindustrian semakin pesat. Muncul persaingan yang ketat antar perusahaan. Mempertahankan dan merebut pangsa pasar merupakan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki

Lebih terperinci

Perusahaan berskala besar dan sedang dalam kurun waktu dua. pemerintah dalam meningkatkan ekonomi negara yang lebih terpusat

Perusahaan berskala besar dan sedang dalam kurun waktu dua. pemerintah dalam meningkatkan ekonomi negara yang lebih terpusat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan berskala besar dan sedang dalam kurun waktu dua dasawarsa terus bertambah. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi negara

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO 1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain dan merupakan suatu kesatuan, serta

I. PENDAHULUAN. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain dan merupakan suatu kesatuan, serta I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Suatu usaha manufacturing yang bergerak dalam bidang garmen, sangat membutuhkan dukungan modal yang besar, kepercayaan, dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri tekstil merupakan industri penting sebagai penyedia kebutuhan sandang manusia. Kebutuhan sandang di dunia akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terjadi persaingan di dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terjadi persaingan di dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini terjadi persaingan di dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk selalu dapat menggunakan strateginya, mengembangkan eksistensi

Lebih terperinci

Judul Penelitian Ilmiah :

Judul Penelitian Ilmiah : Judul Penelitian Ilmiah : ANALISIS SWOT DAN MARKETING MIX DALAM STRATEGI PEMASARAN ONLINE SHOP TACQUEEN PENULIS Nama Kelas : Dinda Permatasari : 3EA29 NPM : 12212187 Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, MM LATAR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas mulai diberlakukan pada tahun 2003 untuk kawasan ASEAN dan pada tahun 2020 untuk seluruh dunia. Hal ini menyebabkan tingkat persaingan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Volume 5. No : 3, 2017 1 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Pricillia Wanandi Program Studi Manajemen Bisnis, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131, Surabaya E-mail: shiel_pricillia@yahoo.com

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat. Seperti halnya terjadi pada perkembangan industri bisnis sepatu yang saat ini tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu aspek penting yang dirasakan oleh setiap kegiatan bisnis adalah bagaimana usaha manajemen untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan laba yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi global mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia, apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh Danareksa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memiliki keunggulan kompetitif dapat mempertahankan dan atau. memiliki ketersediaan barang yang dijual pada setiap saat ketika pesanan

I. PENDAHULUAN. memiliki keunggulan kompetitif dapat mempertahankan dan atau. memiliki ketersediaan barang yang dijual pada setiap saat ketika pesanan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ketat dalam memperebutkan pasar membuat perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif dapat mempertahankan dan atau mengembangkan bisnisnya. Keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dunia usaha yang mengarah juga pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dunia usaha yang mengarah juga pada era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia usaha yang mengarah juga pada era perdagangan bebas membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Dimana dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan Menurut Rosyidi (2007), dalam melakukan kegiatan ekspor suatu perusahaan dapat menentukan sendiri kebijakan mengenai pemasaran

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. setiap sektor bisnis. Di dalam menghadapi persaingan tersebut maka, suatu perusahaan

1 BAB I PENDAHULUAN. setiap sektor bisnis. Di dalam menghadapi persaingan tersebut maka, suatu perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian di Indonesia sedang berkembang, ditandai dengan persaingan sengit di setiap sektor bisnis. Di dalam menghadapi persaingan tersebut maka, suatu perusahaan

Lebih terperinci

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Tragedi serangan teroris ke gedung World Trade Center (WTC) Amerika

1. PENDAHULUAN. Tragedi serangan teroris ke gedung World Trade Center (WTC) Amerika 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tragedi serangan teroris ke gedung World Trade Center (WTC) Amerika pada tanggal 1 I September 2001, tampaknya akan mengubah tatanan ekonomi dan pasar global yang dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang memainkan peranan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang memainkan peranan yang sangat I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu sektor yang memainkan peranan yang sangat penting dan merupakan suatu indikator penentu kemajuan suatu Negara. Peningkatan pembangunan dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB PERENCANAAN STRATEGIS Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB Audit External Visi & Misi Audit Internal Tujuan Jangka Panjang Strategi Implementasi Strategi Isu Manajemen Implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diketahui sebagai kekuatan strategis

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diketahui sebagai kekuatan strategis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diketahui sebagai kekuatan strategis dan penting untuk mempercepat pembangunan daerah. Strategi pengembangan usaha merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Multi Garmenjaya sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri produk jadi tekstil (garmen), merupakan salah satu dari beberapa perusahaan garmen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. Rumusan Masalah. 1. Bagaimana profil singkat PT.Indah Jaya. 2. Bagaimana Jenis Produk PT.Indah Jaya. a. Handuk. b. Garment. c.

Bab 1 PENDAHULUAN. Rumusan Masalah. 1. Bagaimana profil singkat PT.Indah Jaya. 2. Bagaimana Jenis Produk PT.Indah Jaya. a. Handuk. b. Garment. c. Bab 1 PENDAHULUAN Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports atau casual

BAB I PENDAHULUAN. di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports atau casual 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports atau

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR Nama : Novia Endah Lestari NPM : 15212396 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Ir. Titiek i kirewati, MM ANALISIS STRATEGI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja

Lebih terperinci

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus 24 cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. 2.7 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus apabila digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kemasan kaleng tinplate di Indonesia telah dirintis sejak lama, dan hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik kaleng tidak banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang

Lebih terperinci

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Dewasa ini, kebutuhan manusia di seluruh dunia terus berkembang. Ini ditandai dengan sangat bervariasinya kebutuhan dan keinginan manusia yang berbeda -beda.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil

II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil 6 II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil Industri kecil menurut Biro Pusat Statistik (BPS, 1997) adalah sebuah perusahaan industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 5-19 orang, termasuk pekerja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, merupakan pasar

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan

Lebih terperinci

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL Pengertian Globalisasi Kata globalisasi dari bahasa Inggris globalization. Global berarti universal yang mendapat imbuhan - lization yang bisa dimaknai sebagai proses.

Lebih terperinci

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS Sumberdaya atau kapabilitas yang dapat dikendalikan atau dimiliki perusahaan yang memberikan keunggulan relatif dibandingkan pesaing dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. TRENGTH 2 Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri tumbuh dan berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah industri fashion yang kini telah berkembang pesat dibanyak daerah di Indonesia

Lebih terperinci

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai strategi mencapai keunggulan bersaing. Tipe aliansi pada APIP S Kerajinan Batik adalah Nonequity

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pembentukan klaster industri kecil tekstil dan produk tekstil pada Bab IV. Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap model

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Hal pertama yang dilakukan dalam menganalisa Break Even Point adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Komponen Biaya dan Pemisahan Biaya PT Pan Brothers, Tbk Unsur biaya merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan

BAB I PENDAHULUAN. negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan basis usaha rakyat, yang secara mengejutkan mampu bertahan di masa krisis 1997. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat di Indonesia. Sampai dengan tahun 1998, jumlah industri TPT di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pesat di Indonesia. Sampai dengan tahun 1998, jumlah industri TPT di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri tekstil merupakan salah satu industri yang berkembang cukup pesat di Indonesia. Sampai dengan tahun 1998, jumlah industri TPT di Indonesia mencapai 2.581

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri tekstil merupakan salah satu industri unggulan yang banyak diminati baik oleh pasar nasional maupun internasional. Industri tekstil, dimana pada

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI KERUDUNG ATIKA COLLECTION. Nama Atika diambil dari nama putri ketiga pemilik Atika Collection yang

BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI KERUDUNG ATIKA COLLECTION. Nama Atika diambil dari nama putri ketiga pemilik Atika Collection yang BAB III GAMBARAN UMUM INDUSTRI KERUDUNG ATIKA COLLECTION A. Profil Perusahaan Atika Collection adalah sebuah industri kerudung siap pakai yang terletak di Desa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Herlita Br Tarigan Ni Putu Eka Mahadewi I Putu Sudana Email : herlitatarigan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di Indonesia mampu membuka

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Willson Surya Unggul adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang LMK (standar PLN). LMK merupakan sebuah perusahaan

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika 128 Lampiran I Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika Jakarta, 17 April 2009 Kepada Yth : PT Rekadaya Elektrika Jakarta Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT ALENATEX PT ALENATEX didirikan pada tahun 1982 dengan akta notaris tgl 29 Mei 1979 No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat telah memberikan dampaknya ke

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat telah memberikan dampaknya ke BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat telah memberikan dampaknya ke seluruh dunia di hampir seluruh sektor. Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA

PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KRIPIK SINGKONG PRESTO DI CASSAVA GEDONGAN, KELURAHAN LEDOK, SALATIGA Irma Wardani,Mohamad Hanif Khoirudin Staf Pengajar Program Studi Agroteknologi UNIBA

Lebih terperinci

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk akibat krisis finansial global. Ini merupakan suatu potensi dan optimisme

BAB I PENDAHULUAN. terpuruk akibat krisis finansial global. Ini merupakan suatu potensi dan optimisme BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini masalah perekonomian di Indonesia merupakan masalah yang tiada batasnya untuk dibahas dan dipahami. Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara Asia, disamping

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jabodetabek, dan lain-lain. kayu diantaranya dowel, moulding, pintu, jendela, wood-flooring,

BAB I PENDAHULUAN. Jabodetabek, dan lain-lain. kayu diantaranya dowel, moulding, pintu, jendela, wood-flooring, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu, rotan, dan bahan baku alami lainnya menjadi produk barang jadi furniture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri tekstil di Indonesia terus menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri tekstil di Indonesia terus menunjukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri tekstil di Indonesia terus menunjukan peningkatan bahkan mampu bersaing di pasar internasional. peningkatan taraf hidup yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu

BAB I LATAR BELAKANG. dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Pendahuluan: Pada penelitian ini, peneliti mereplikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu olahraga. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tungmung Textile Co (S) Pte Ltd Tung Mung Textile Co (S) Pte Ltd didirikan pada tahun 1971 di Singapura. Sejak

Lebih terperinci