PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK METHYL TIN MERCAPTIDE PADA PT TIMAH INDUSTRI

Transkripsi

1 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK METHYL TIN MERCAPTIDE PADA PT TIMAH INDUSTRI Disusun Oleh: Intan Puspita Sari Dosen Pembimbing: Alsen Medikano, S.T., M.M.

2 LATAR BELAKANG Persediaan Bahan Baku Bahan Baku Tersedia dan Digunakan Pada Waktu dan jumlah yang Tepat Terpenuhinya Jumlah Permintaan PT Timah Industri Perencanaan dan Pengendalian Persediaan

3 Perumusan Masalah Bagaimana merencanakan dan mengendalikan jumlah persediaan bahan baku produk Methyl Tin Mercaptide pada PT Timah Industri. Pembatasan Masalah Pengambilan data dan pengamatan hanya dilakukan pada PT Timah Industri yang berada di Jl. Eropa I Kav A3/1 KIEC Cilegon Banten Produk yang diamati hanya produk Methyl Tin Mercaptide. Proses pengamatan dan pengambilan data dilakukan hanya untuk mempelajari suatu proses produksi dan perencanaan pengendalian persediaan bahan baku produk Methyl Tin Mercaptide. Kegiatan pengambilan data dilaksanakan selama satu bulan, mulai tanggal 15 Agustrus 2016 sampai tanggal 14 September Tujuan Penulisan Mempelajari proses produksi pembuatan produk Methyl Tin Mercaptide pada PT Timah Industri. Mempelajari perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku produk Methyl Tin Mercaptide pada PT Timah Industri.

4 PT TIMAH INDUSTRI Merupakan anak perusahaan PT. Timah (tbk) Persero Dibangun tahun 2009, sebagai pabrik Tin Chemical di Kawasan Industrial Estate Cilegon (KIEC) Cilegon Banten Fokus pada industri hilir dibidang PVC Heat Stabiliser Salah satu produk yang dihasilkan ialah Methyl Tin Mercaptide dengan nama Band BANKASTAB MT-620 dan Tin Solder dengan nama brand BANKAESA. Penghargaan Zero Accident Award tahun 2012 dan 2013, Sertifikat ISO 9001:2008 sebagai manajemen penjaminan mutu, Sertifikat ISO 14001:2004 sistem manajemen berdasarkan kesadaran lingkungan, Sertifikat OHAS 18001:2007 sebagai pemenuhan standar internasional dalam membangun dan menerapkan manajemen K3, Sertifikat FDA,

5 Mempersiapkan Bahan Baku Menimbang Bahan Baku Charging Bahan Baku Proses Reaksi Pada Reaktor 1 Sesuai dengan Formulasi? Proses Washing Pada Reaktor 2 Sesuai dengan Formulasi? PROSES PRODUKSI Proses Drying Pada Reaktor 3 Sesuai dengan Formulasi? Proses Filterasi Storage Tank Drum dan Tote

6 PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Menerima Pesanan Produk Jumlah Permintaan Produk Melakukan Pemesanan Bahan Baku Penerimaan Bahan Baku Gudang Bahan Baku Membuat Rencana Kebutuhan Bahan Baku Adanya Persediaan Bahan Baku Melakukan Proses Produksi Adanya Persediaan Produk Pengiriman Produk Ke pelanggan Batch Number Lot Number Jumlah Drumming QTY SATUAN KGS Ket TG6H118 TG6G Drum TG6H119 TG6H120 TG6H Drum TG6H121 TG6H122 TG6H123 TG6H124 TG6H125 TG6H Drum TG6H126 TG6H128 TG6H127 TG6H3 TG6H Drum Drum TG6H129 TG6H Tote TG6H130 TG6H Tote TG6H131 TG6H Tote TG6Y132 TG6H Tote Hasil Akhir Produksi Gudang Produk Jadi

7 PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Menerima Pesanan Produk Membuat Rencana Kebutuhan Bahan Baku Adanya Persediaan Produk Melakukan Pemesanan Bahan Baku Adanya Persediaan Bahan Baku Pengiriman Produk Ke pelanggan Surat Jalan Penerimaan Bahan Baku Gudang Bahan Baku Melakukan Proses Produksi Hasil Akhir Produksi Gudang Produk Jadi Formulir Penerimaan Barang Ke Gudang

8 PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Menerima Pesanan Produk Form Moving Slip (MS) Membuat Rencana Kebutuhan Bahan Baku Adanya Persediaan Produk Melakukan Pemesanan Bahan Baku Adanya Persediaan Bahan Baku Pengiriman Produk Ke pelanggan Penerimaan Bahan Baku Gudang Bahan Baku Melakukan Proses Produksi Hasil Akhir Produksi Gudang Produk Jadi

9 PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Menerima Pesanan Produk Membuat Rencana Kebutuhan Bahan Baku Adanya Persediaan Produk Aktual Penggunaan Bahan Baku Melakukan Pemesanan Bahan Baku Penerimaan Bahan Baku Gudang Bahan Baku Adanya Persediaan Bahan Baku Melakukan Proses Produksi Hasil Akhir Produksi Pengiriman Produk Ke pelanggan Batch Number Bahan Baku A (Kg) Bahan Baku (PO) Bahan Baku B (Kg) Bahan Baku C (Kg) Bahan Baku A (Kg) Bahan Baku (Aktual) Bahan Baku B (Kg) Bahan Baku C (Kg) TG6H TG6H TG6H , , TG6H TG6H , TG6H , TG6H , TG6H , TG6H , TG6H TG6H , , TG6H TG6H TG6H TG6H Gudang Produk Jadi

10 PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Sistem pencatatan secara periodik Menggunakan metode First in First out (FIFO) Membeli bahan baku dengan jumlah yang lebih banyak pada periode waktu tertentu

11 IDENTIFIKASI MASALAH Faktor Manusia Diakibatkan oleh kelalaian manusia saat aktivitas proses produksi berlangsung Faktor Mesin Adanya kerusakan mesin saat aktivitas proses produksi berlangsung yang menyebabkan terhambatnya proses produksi Faktor Material Material tidak tersedia pada waktu dan jumlah yang tepat

12 Kesimpulan Proses produksi pembuatan produk Methyl Tin Mercaptide dilakukan pada plant stabilizer Mula-mula bahan baku yang digunakan untuk proses produksi akan ditimbang dan charging untuk dipindahkan temporary. Kemudian ditranfer kedalam reaktor 1 untuk melakukan proses reaksi lebih lanjut. Proses selanjutnya mentransfer ke dalam reaktor 2 untuk melakukan proses washing atau suatu proses yang dilakukan untuk memisahkan produk dengan bahan baku pendukung. Proses pemisahan menggunakan tambahan air. Kemudian mentransfer kedalam reaktor 3 untuk melakukan proses driying atau proses pengeringan. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan air dari produk. Kemudian melakukan proses filterasi.setelah itu akan ditranfer kedalam sebuah wadah yang bernama storage sebelum dipindahkan kedalam drum atau tote. Perencanaan persediaan bahan baku dilakukan oleh bagian PPIC yang bekerja sama dengan bagian warehouse produksi, purchaing dan finace. Rencana persediaan bahan baku dibuat berdasarkan banyaknya jumlah permintaan. Sistem pengendalian persediaan pada PT Timah Industri dilakukan dengan sistem pencatatan periodik atau perhitungan produk maupun persediaan cara fisik yang dlakukan pada akhir bulan. Metode yang diterapkan ialah First in First out (FIFO). Selain itu,membeli bahan baku dengan jumlah yang lebih banyak pada periode waktu tertentu Saran Sebaiknya perusahaan dapat lebih tepat dalam merencanaan kebutuhan bahan baku, memperhatikan permasalahan dalam pemenuhan terget produksi, dan menghindari keterlambatan pengiriman produk Sebaiknya penyusun dapat membantu dalam memecahkan masalah yang terjadi, dapat memunculkan metode, dan mengembangkan hasil penulisan yang dilakukan.