BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan ingin dapat bersaing dengan baik untuk jangka waktu yang panjang.
|
|
- Suryadi Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat maka sudah barang tentu kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika suatu perusahaan ingin dapat bersaing dengan baik untuk jangka waktu yang panjang. Penerapan teknologi informasi yang tepat akan dapat mempermudah dan meningkatkan kepuasan dari pemakainya. Penerapan teknologi informasi yang tepat juga dapat menurunkan biaya secara keseluruhan maupun berdampak pada peningkatan laba. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan berbagai fasilitas aplikasinya serta semakin ketatnya persaingan usaha, maka setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengatur sistemnya agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Hal itu dapat dilakukan dengan mengatasi berbagai permasalahan yang ada didalam perusahaan. Salah satu kendala yang sering dialami oleh banyak perusahaan adalah dalam sistem produksi. Kesulitan dalam menentukan dan memprediksikan penjualan yang mungkin terjadi pada periode/ bulan berikutnya menimbulkan kesulitan dalam menentukan kapan komponen yang diperlukan dalam pembuatan unit produk tersebut perlu dipesan kembali. Penentuan jatuh tempo yang tepat untuk pemesanan kembali komponen-komponen tersebut akan menurunkan biaya simpan dan biaya pesan dari
2 2 komponen yang bersangkutan, sehingga perusahaan tetap dapat memenuhi permintaan pelanggannya dengan baik dan meminimalkan total biaya untuk kompoen dan hasil produksi (stok). Aktivitas produksi merupakan salah satu fungsi yang utama dalam kegiatan usaha suatu perusahaan manufaktur. Sehingga masalah penjadwalan material untuk produk yang akan diproduksi adalah sangat penting untuk menjamin terselenggaranya proses produksi yang lancar dan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan baik sehingga tidak kehilangan peluang pasar dan untuk menghindari pembengkakkan biaya penyimpanan material ataupun stok produk yang akan menambah biaya dari produk yang bersangkutan. Permasalahan penjadwalan komponen/ bahan baku yang akan dipakai dalam proses produksi suatu produk bukan hanya permasalahan yang sering dialami oleh perusahaan kecil semata, namun juga dapat menimpa perusahaan-perusahaan yang skalanya cukup besar. Hal ini dikarenakan kekurang tepatan dalam analisa waktu tenggang pengiriman, kekurang tegasan perjanjian (sanksi jika ada keterlambatan), kebijakan untuk perencanaan produksi yang mendadak (pesanan yang tiba-tiba), dan kesalahan prediksi penjualan dimasa yang akan datang. Oleh karenanya perencanaan bahan baku/ komponen yang baik adalah sangat mendukung terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan produksi suatu perusahaan dengan baik. Perencanaan bahan baku/ komponen didasarkan pada kebijakan perusahaan terhadap jumlah stok baik komponen maupun produk jadi yang akan simpan digudang. Selain dari kebijakan stok, perencanaan bahan baku/ komponen
3 3 juga ditentukan oleh jumlah penjualan yang akan dilakukan, yang mana hal ini dapat diketahui/ diprediksi dengan melakukan peramalan terhadap jumlah penjualan dari produk yang bersangkutan berdasarkan pada data dimasa yang lalu. Jumlah permintaan untuk setiap produk yang berfluktuasi setiap waktu, semakin memperumit penjadwalan material yang diperlukan. Masalah inilah yang dialami oleh PT. ALCO INVESTINDO PERSADA. Jumlah permintaan untuk setiap merek stabilizer berbeda dari waktu ke waktu dan masing-masing stabilizer memiliki beberapa komponen dengan spesifikasi yang berbeda, hal ini menyulitkan perusahaan dalam menentukan kapan pemesanan komponen dan berapa jumlah yang semestinya dipesan agar efisien. Untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut, maka diperlukan dukungan teknologi informasi untuk mempermudah mengetahui prediksi penjualan dan rencana pemesanan komponen-komponen tersebut. Sebuah aplikasi dapat dibuat dengan menggunakan teknologi informasi yang mana aplikasi tersebut dapat mengolah data penjualan dari suatu produk untuk dapat diketahui berapa kemungkinan jumlah penjualan produk tersebut pada periode berikutnya, sehingga dapat diketahui spesifikasi dan jumlah komponen/ bahan baku yang perlu dipesan dan kapan waktu pemesanan komponen/ bahan baku tersebut dilakukan. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan utama yang dihadapi oleh PT. ALCO INVESTINDO PERSDADA adalah kesulitan dalam menentukan jumlah penjualan yang mungkin terjadi pada periode mendatang, sehingga dalam perencanaan produksinya mengalami gangguan
4 4 terutama dalam hal pemesanan komponen dan penumpukkan hasil produksi di gudang. Akibat dari kesalahan perencanaan produksi maka stok produk stabilizer SVS 500 XE menjadi menumpuk di gudang, bahkan sesekali dapat terjadi keterlambatan produksi akibat perkiraan yang meleset (diperkirakan tidak akan ada lonjakan permintaan/ tidak ada permintaan pada periode tertentu sehingga tidak dilakukan pemesanan komponen yang habis). Secara teknis PT. ALCO INVESTINDO PERSADA tidak mengalami kesulitan kapasitas produksi karena seluruh kapasitas produksi yang ada belum dipakai secara maksimal. Keterlambatan yang terjadi dikarenakan kesalahan dalam menentukan kebijakan perencanaan produksi. Bahasan yang akan diulas lebih lanjut adalah bagaimana menentukan prediksi penjualan dan perencanaan komponen untuk produk stabilizer SVS 500 XE yang merupakan salah satu produk utama dari PT. ALCO INVESTINDO PERSADA. Hasil prediksi penjualan tersebut kemudian disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dalam hal jumlah stok barang jadi yang akan disimpan di gudang serta waktu tunggu dari setiap pemesanan komponen yang dipergunakan dalam stabilizer SVS 500 XE. Untuk itu maka akan dilakukan pengumpulan data penjualan dari bagian pemasaran selama 2 tahun mulai tanggal 1 Januari 2002 sampai 31 Desember 2003 dan berapa safety stock yang ditetapkan untuk stabilizer SVS 500 XE. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah penjualan pada bulan sebelumnya. Pengumpulan data juga dilakukan pada bagian produksi untuk mengetahui secara jelas apa saja komponen yang diperlukan untuk membuat satu unit stabilizer SVS 500 XE dan
5 5 berapa jumlah masing-masing komponen tersebut. Data juga diambil dari bagian pembelian untuk mengetahui berapa lama waktu tunggu yang diperlukan untuk setiap komponen stabilizer SVS 500 XE, biaya pesan dan biaya simpan dari komponen penyusun stabilizer SVS 500 XE dan biaya simpan tiap unit stabilizer SVS 500 XE. Data penjualan selama dua tahun tersebut akan digunakan untuk meramalkan penjualan bulan berikutnya, sedangkan data kebutuhan komponen untuk satu unit stabilizer SVS 500 XE akan digunakan untuk mengetahui berapa kebutuhan komponen dari satu unit stabilizer SVS 500 XE agar dapat ditentukan berapa banyak komponen yang diperlukan serta berdasarkan pada lamanya waktu tunggu dari setiap komponen dapat ditentukan kapan dilakukan pemesanan untuk masing-masing komponen tersebut. Dengan metode yang dipilih, maka akan ditentukan total biaya untuk masing-masing metode tersebut dan dipilih metode dengan total biaya yang terkecil. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari sistem aplikasi yang akan dibuat adalah untuk memudahkan manajemen PT. ALCO INVESTINDO PERSADA untuk mengetahui berapa kira-kira permintaan yang akan terjadi pada periode berikutnya dan membantu dalam menentukan kebijakan produksi dan pemesanan komponen stabilizer SVS 500 XE untuk periode. Manfaat dari aplikasi ini adalah membantu memberikan prediksi penjualan stabilizer SVS 500 XE dan jumlah kebutuhan setiap komponen penyusunnya, sehingga jika diterapkan dengan tepat akan berdampak pada penurunan jumlah stok
6 6 stabilizer SVS 500 XE dan peminimalan stok komponennya. Selain itu hasil prediksi yang diberikan dapat meningkatkan kelancaran arus uang (dalam hal ini meningkatkan efektifitas dan efesiensi pemesanan), serta membantu ketepatan rencana pemenuhan pesanan pelanggan (janji pengiriman produk).
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini, dunia usaha tumbuh dengan semakin pesat. Sehingga menuntut perusahaan untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh konsumen sehingga produk tersebut tiba sesuai dengan waktu yang telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman dan teknologi, dunia manufakturpun ikut berkembang dengan pesatnya. Persaingan menjadi hal yang sangat mempengaruhi kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laju perekonomian yang semakin meningkat dan tingkat persaingan yang semakin tajam, suatu perusahaan harus lebih giat dalam mencapai tujuan. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah adalah 1 Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) proses dan struktur yang tertata secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Inventory atau Persediaan Inventory adalah item atau material yang dipakai oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menjalankan bisnisnya[10]. Persediaan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat antar perusahaan baik perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang diakibatkan oleh faktor globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat bertahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi di Indonesia terjadi dengan sangat pesat. Hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan badan usaha, perusahaan, organisasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembuatan sepatu, sandal berbahan dasar karet dan bahan baku dasar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD Eka merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan sepatu, sandal berbahan dasar karet dan bahan baku dasar untuk pembuatan sol. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Dalam perancangan sistem terlebih dahulu harus mengerti sub sistem. Sub sistem yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang memerlukan suatu pengendalian intern persediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN
I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan dunia industri dewasa ini semakin ketat terutama dalam memproduksi produk-produk yang bermutu dengan harga jual yang murah. Perusahaan manufaktur dituntut
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Pengelolaan Persediaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengelolaan Persediaan Materi Pembelajaran Persediaan
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN
BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN 10.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Perusahaan Manufaktur pada umumnya mempertahankan 3 jenis persediaan: a. Persediaan Bahan Baku, Faktor- faktor yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, dapat kita lihat bahwa persaingan dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri sebenarnya telah dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Tetapi pada saat itu, industri baru dilakukan dengan cara yang sederhana atau bahkan sangat sederhana.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya suatu perusahaan maka diperlukan suatu perencanaan produksi yang tepat dan cepat. Sistem manual pada perencanaan dan pengendalian produksi sudah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membuat bisnis di Indonesia sangat berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan sebuah solusi yang tepat agar dapat bertahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Operasional sebuah perusahaan modifikasi otomotif memiliki ciri khas tersendiri
I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG DAN MASALAH Operasional sebuah perusahaan modifikasi otomotif memiliki ciri khas tersendiri dibanding perusahaan otomotif lainnya. Salah satu kinerja utama perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha menyebabkan tingkat persaingan semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha menyebabkan tingkat persaingan semakin ketat, dimana setiap perusahaan akan berlomba-lomba mencari cara dan upaya agar mereka mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, jenis usaha penyaluran produk relatif lebih diminati
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, jenis usaha penyaluran produk relatif lebih diminati dibandingkan dengan usaha berbasis produksi. Alasannya, usaha ini lebih mudah untuk dijalankan, memiliki
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam analisis pada PT.Tirta Aroma Sari, yang terkait dengan peramalan permintaan, persediaan, dan pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada suatu lokasi tertentu sangat penting dilakukan oleh manajemen dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri memiliki tingkat persaingan yang ketat dalam era pasar bebas, hingga ke tingkat distributor. Distributor dituntut menyalurkan produk dengan baik untuk mencegah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah menjadi elemen penting yang berpengaruh dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Seiring dengan hal tersebut, maka
Lebih terperinciBAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY
BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY A. Penentuan Ukuran Pemesanan (Lot Sizing) Lot sizing merupakan teknik dalam meminimalkan jumlah barang yang akan dipesan, sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan perusahaan baru dan teknologi yang berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan perusahaan baru dan teknologi yang berkembang membuat kompetisi di antara perusahaan semakin ketat. Hal ini membuat perusahaan mencari
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN HASIL
BAB V ANALISA DAN HASIL Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang sudah dikumpulkan untuk manajemen persediaan kebutuhan material SPHC 1,6 x 4 x 8 berdasarkan pada manajemen persediaan
Lebih terperinciANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. GALIC BINA MADA. Rizki Ramadhoni
ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. GALIC BINA MADA Rizki Ramadhoni 16210147 Latar Belakang Masalah Perekonomian dan perkembangan dunia bisnis dewasa ini telah berkembang dengan sangat pesat seiring
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirement Planning (MRP) Menurut Gaspersz (2005:177) Perencanaan kebutuhan material (material requirement planning = MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang UD Eka adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi kebutuhan alas kaki, produk yang dihasilkan antara lain sandal, sol dan sepatu. Perusahaan yang berdiri sejak tahun
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang memudahkan masyarakat luas mendapatkan informasi terkini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi, seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang memudahkan masyarakat luas mendapatkan informasi terkini, mendorong masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bentuk perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai oleh semua pihak yang ada di dalam perusahaan. Proses penetapan tujuan membutuhkan kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Nastiti (UMM:2001) judul: penerapan MRP pada perusahaan tenun Pelangi lawang. Pendekatan yang digunakan untuk pengolahan data yaitu membuat Jadwal
Lebih terperinciModul ke: Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Maheswari SE., M.Si. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi. Manajemen
Modul ke: 06 Hesti Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Persediaan Persediaan Pengaman Maheswari SE., M.Si Program Studi Manajemen Kedatangan barang terlambat menimbulkan stock out (kehabisan barang persediaan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi, berbagai macam skala dan jenis industri telah menyokong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian di Malang terus berkembang seiring dengan era globalisasi, berbagai macam skala dan jenis industri telah menyokong perekonomian kota Malang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin maju ini banyak perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya agar tidak kalah dalam persaingan yang semakin ketat. Untuk itu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau profit, seperti usaha dagang, usaha jasa maupun manufaktur berupaya mencapai tujuan yaitu
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Manajemen Persediaan Manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan (Heizer dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien untuk menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya era pasar bebas mengakibatkan tingkat persaingan yang ketat dalam dunia industri baik yang bergerak dalam produksi barang maupun pendistribusian barang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
i TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL DENGAN METODE EOQ DAN TIC UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA (Studi kasus di PT. Timatex Salatiga) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh
Lebih terperinciNama : Mutiara Dey NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE.,MM,
PERBANDINGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN JIT (JUST IN TIME) TERHADAP EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN PADA KOVEKSI RANTI Nama : Mutiara Dey NPM : 21209532 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu teknologi menyebabkan kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen produksi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan produksi maka dari itu sebelum mengetahui mengenai manajemen produksi
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang atau bahan/barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dunia industri dan teknologi yang semakin maju,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia industri dan teknologi yang semakin maju, salah satu hal terutama yang harus dicermati adalah persaingan usaha di antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam menunjang operasi (kegiatan) dari perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada berbagai perusahaan atau organisasi lain, persediaan memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang operasi (kegiatan) dari perusahaan atau organisasi tersebut.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditunjukkan kepada
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Kristanto (2003:2), sistem adalah kumpulan elemen elemen dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditunjukkan kepada sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Fungsi Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Pengertian persediaan menurut Handoko (1996) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dampak dari penggunaan teknologi informasi pada masa kini yang sangat luas tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Persediaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Persediaan Menurut Pardede (2005), persediaan (inventory) adalah sejumlah barang atau bahan yang tersedia untuk digunakan sewaktu-waktu di masa yang akan datang. Sediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin ketat saat ini mengakibatkan setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi dalam perkembangan usahanya serta untuk mencapai
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Persediaan Persediaan merupakan komponen penting dalam suatu kegiatan produksi maupun distribusi suatu perusahaan. Persediaan digunakan sebagai cadangan atau simpanan pengaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan aman tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bagi suatu perusahaan manufaktur, kegiatan proses produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas merupakan tujuan utama. Dengan menghasilkan produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi kegiatan bisnis terutama disektor industri telah
BAB I PENAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era globalisasi kegiatan bisnis terutama disektor industri telah berkembang dengan pesat, seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi
Lebih terperinciBAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN
BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN Perusahaan memiliki persediaan dengan tujuan untuk menjaga kelancaran usahanya. Bagi perusahaan dagang persediaan barang dagang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? 2. Perusahaan ini bergerak di bidang apa?
L-1 LAMPIRAN 1 Lampiran hasil wawancara dengan manajer operasional perusahaan untuk mendapatkan kebutuhan informasi : 1. Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? Perusahaan ini berdiri di pertengahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Segala aspek yang berhubungan dengan kehidupan selalu mengalami
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Segala aspek yang berhubungan dengan kehidupan selalu mengalami perkembangan, begitu juga dalam suatu perusahaan tentunya mengalami perkembangan. Baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang berlangsung dalam berbagai bidang baik jasa maupun manufaktur, menyebabkan semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat pada saat sekarang ini memacu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat pada saat sekarang ini memacu sebuah perusahaan ataupun sebuah instansi untuk bisa menghadirkan sebuah informasi yang cepat dan tepat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengendalian Persediaan Setiap perusahaan, apakah itu perusahaan dagang, pabrik, serta jasa selalu mengadakan persediaan, karena itu persediaan sangat penting. Tanpa adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Having inventory is cost company money and not having inventory is cost company money (
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persediaan (inventory) dapat diartikan sebagai sumber daya mengganggur (idle resource) yang keberadaanya menunggu proses yang lebih lanjut (Nur Bahagia, 2006),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian yang paling besar dalam harta perusahaan. Persediaan juga memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti bertujuan untuk menghasilkan laba optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan, serta mengembangkan usahanya
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini suatu perusahaan dituntut untuk bisa menjalankan bisnisnya dengan terus lebih baik. Apalagi permintaan konsumen yang semakin tinggi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan dapat diartikan sebagai aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode tertentu, atau persediaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Masalah umum pada suatu model persediaan bersumber dari kejadian yang dihadapi setiap saat dibidang usaha, baik dagang ataupun industri.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN
TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN Diajukan Guna Memenuhi dan Melengkapi Syarat Gelar Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPersyaratan Produk. I.1 Pendahuluan
BAB I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini merupakan pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan performance perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menjadi hal yang biasa bagi setiap perusahaan manufaktur untuk memesan bahan baku yang akan melewati proses produksi beberapa waktu sebelumnya yang tujuannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokok produksi inipun ada beberapa cara salah satunya dengan cara efisiensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencari laba. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menekan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Penilaian atas persediaan akan memberikan akibat langsung terhadap penentuan income dan penyajian arus kas. Persediaan merupakan salah satu aktiva yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pembuatan produk, perusahan perlu memutuskan beberapa. perencanaan untuk menunjang kegiatan produksi, salah satu perencanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri kian berada dalam persaingan yang ketat. Menghadapi kondisi ini, perusahaan memerlukan strategi meningkatkan efisiensi dalam menggunakan fasilitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2. Manajemen Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara
MANAJEMEN PERSEDIAAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Manajemen persediaan merupakan hal yang mendasar dalam penetapan keunggulan kompetatif
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :
ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA Oleh : Boys Bidil Noor Fakultas Ekonomi, Univeritas 17 agustus Samarinda Email : boy.aidil@gmail.com ABSTRAKSI Penelitian ini untuk bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi Make-to-Stock. Fokus operasional dari perusahaan industri yang memilih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah UD. Eka Proma merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi bahan baku sepatu dan sandal. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1990 ini telah mengirimkan
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. a. Pengertian Persediaan. 2) Persediaan Barang Dalam Proses. 2) Persediaan Barang Jadi
MANAJEMEN PERSEDIAAN a. Pengertian Persediaan Perusahaan yang melakukan usahanya dalam bidang pengolahan, komponen perusahaan merupakan komponen pokok yang harus mendapatkan perhatian secara penuh. Perusahaan
Lebih terperinciPERSEDIAAN PENGAMAN. Hidayat Wiweko,S.E.,M.Si.
Modul ke: Manajemen Manajemen Persediaan PERSEDIAAN PENGAMAN Fakultas EKONOMI & BISNIS Hidayat Wiweko,S.E.,M.Si. Program Studi Manajemen MODUL 6 : PERSEDIAAN PENGAMAN Tingkat Persediaan Dengan Permintaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. dagang maupun manufaktur. Bagi perusahaan manufaktur, persediaan menjadi. berpengaruh pada kegiatan produksi dan penjualan.
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Semua jenis perusahaan memiliki persediaan, baik itu perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur. Bagi perusahaan manufaktur, persediaan menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, dunia usaha mengalami persaingan yang semakin ketat disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tumbuh dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian di dunia saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, dimana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian di dunia saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, dimana hal ini telah menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Adanya persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan faktor yang memicu peningkatan biaya. Jumlah persediaan yang terlalu banyak akan berakibat pemborosan dalam biaya simpan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang memerlukan suatu pengendalian internal
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau perilaku konsumen akan semakin diperhatikan. Untuk sekarang ini, selain menginginkan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan membahas dua poin utama yaitu kesimpulan dan saran. Pada sub bab kesimpulan bisa dijawab pertanyaan yang ada di perumusan masalah. Sedangkan pada saran bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan perkembangan informasi yang pesat memudahkan suatu perusahaan untukmemberikan informasi mengenai kualitasdaribarang maupun jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah produksi merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan persediaan pada suatu unit usaha, khususnya perusahaan, merupakan sesuatu yang tidak bisa terhindarkan. Bagaimana tidak, perusahaan dapat melibatkan persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang sedang berkembang mengakibatkan perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang begitu cepat dan pesat mengakibatkan banyak perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Pada perekonomian negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam perusahaan, apapun jenis organisasi yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang terjadi saat ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan besar, persaingan yang tajam, dan teknologi yang canggih. Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan para perusahaan manufaktur. Produk berkualitas, harga yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia industri sangat cepat dan menyebabkan ketatnya persaingan para perusahaan manufaktur. Produk berkualitas, harga yang terjangkau, waktu dan biaya
Lebih terperinciFUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL
FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL Oleh: Ir. R. Budi Setiawan, M.M., CISCP Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Persediaan secara umum dapat didefinisikan sebagai barang yang disimpan
Lebih terperinci