BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan kebutuhan manusia. Dalam perkembangannya, industri

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini industri konstruksi mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia. Dalam perkembangannya, industri konstruksi membutuhkan banyak bahan baku/material yang akan digunakan dalam sebuah proyek konstruksi, misalnya pembangunan gedung, perumahan, perhotelan, jembatan, dan lain-lain. Ketersediaan bahan baku/material merupakan suatu hal mutlak yang dibutuhkan pada sebuah proyek konstruksi. Di Cilegon - Banten, perkembangan industri konstruksi juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu proyek konstruksi yang sedang berlangsung di Cilegon adalah proyek pembangunan pembuatan silo batching plant, pada pelaksanaannya banyak membutuhkan bahan baku/material dilakukan oleh PT. Krakatau Engineering. Untuk menjamin ketersediaan bahan baku/material melakukan rekapitulasi material yang dibutuhkan, tenaga kerja, peralatan, pendanaan/biaya dan membuat penjadwalan material (material schedule). Ini semua dilakukan untuk mencapai sasaran pembuatan silo batching plant tersebut dengan batasan waktu, biaya dan mutu. Tantangan pada pelaksanaan pembuatan silo bathing plant tersebut bagaimana merencanakan jadwal waktu yang efektif dan perencanaan biaya yang efisien tanpa mengurangi mutu. Waktu dan biaya merupakan dua hal penting dalam pelaksanaan pembuatan silo bathcing plant selain mutu, karena biaya pelaksanaan sangat erat dengan waktu pelaksanaan pekerjaan. Biaya pada pelaksanaan ini dibedakan menjadi dua 1

2 2 jenis yaitu biaya langsung (Direct Cost) dan biaya tidak langsung (Indirect Cost). (Soeharto, 1997). Biaya Langsung adalah semua biaya yang langsung berhubungan dengan pekerjaan/pelaksanaan pembuatan tersebut di Workshop PUPI PT. Krakatau Engineering. Biaya-biaya yang dikelompokan dalam biaya langsung adalah biaya bahan/material, biaya pekejaan/upah dan biaya peralatan (Equipment). Biaya tak langsung adalah semua biaya pembuatan silo bathing plant yang tidak secara langsung berhubungan dengan pelaksanaan tersebut tetapi biaya ini harus ada dan tidak dapat dilepaskan dari pekerjaan tersebut (Nugraha et.al., 1986). Yang termasuk dalam biaya tak langsung adalah biaya overhead, biaya tak terduga (Contigencies), keuntungan/profit, pajak dan lainnya. Hubungan biaya langsung dan tak langsung terhadap waktu memiliki kecenderungan belakang. Jika waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut di percepat akan mengakibatkan peningkatan biaya langsung tetapi pada biaya tidak langsung terjadi penurunan. Berdasarkan gambaran diatas pengendalian waktu dan biaya perlu dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. Metode yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu terpadu yaitu mengunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan suatu kebijakan penyediaan bahan baku yang tepat agar tidak mengganggu proses/pembuatan di Workshop PUPI PT. Krakatau Engineering dan disamping itu biaya yang digunakan tidak terlalu besar. Oleh sebab itu penulis merumuskan masalah

3 3 tersebut adalah sebagai berikut: apakah waktu dan biaya pembelian bahan baku berupa material pada perencanaan dan pengendalian pengadaan tersebut dapat dilakukan secara efesien dan optimal. 1.3 Batasan Masalah Agar dalam pembahasan masalah ini tidak melebar terlalu jauh dari fokus permasalahan, maka perlu batasan masalah antara lain: 1. Penelitian dilakukan di Workshop PUPI PT. Krakatau Engineering yang beralamat di Jl. Raya Anyer Kawasan Industrial Krakatau Cilegon Kav. A 0/1 Banten Data Tersedia yang digunakan yaitu data bulan Juli 2011 s/d. Juni 2012 Metode yang digunakan yaitu Metode Economic Order Quantity (EOQ) 3. Menentukan penjadwalan material (material schedule) 4. Penentuan total biaya penyimpanan dan pemesanan material. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian, yang dilakukan pada penelitian di Workshop PUPI PT. Krakatau Engineering adalah: 1. Untuk mengetahui waktu pengadaan bahan baku/material pada pembuatan Silo Batching Plant. 2. Untuk mengetahui jumlah bahan baku (material) yang optimal pada pembuatan Silo Batching Plant, 3. Mengetahui total biaya bahan baku/material dengan Metode EOQ.

4 4 1.5 Metodologi Penelitian Adapun metode yang akan dilakukan dalam menyusun tugas akhir ini adalah dengan beberapa cara, diantaranya: 1. Riset Kepustakaan (Library Research) Yaitu suatu teknik pengumpulan data yang akan dilakukan berdasarkan kepustakaan seperti data dan informasi yang diperoleh dari buku-buku literatur, tulisan-tulisan ilmiah lainnya sepanjang masih berhubungan dengan judul serta topik yang akan dibahas. 2. Riset Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mengadakan kunjungan langsung ke perusahaan (Workshop PUPI PT. Krakatau Engineering) dengan maksud untuk memperoleh data dari informasi keadaan yang sebenarnya langsung dari objek yang diteliti, sehingga data dan informasi yang diperoleh tersebut dapat diyakini tingkat kebenarannya untuk memperoleh data dan informasi secara nyata tersebut dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu: a. Wawancara (Interview) Yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan pembahasan serta permasalahan yang ada. b. Pengamatan Langsung (Direct Observation) Yaitu pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan terkait dengan masalah yang dibahas.

5 5 Adapun metode penelitian yang akan dilakukan secara lengkap dalam penyusunan tugas akhir ini dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini: Mulai Survey Perusahaan Study Literatur Identifikasi dan Perumusan Masalah Pengumpulan data: 1. Jenis-jenis bahan baku/material 2. Data harga jenis bahan baku 3. Jumlah tenaga kerja (manpower) 4. Waktu Pelaksanaan 5. Perhitungan EOQ. Pengelolahan Data: Menentukan bahan baku, Biaya Kebutuhan Bahan baku, Biaya Pemesanan, Biaya Penyimpanan, Pengolahan data dengan Metode EOQ. Hasil dan Analisa Kesimpulan dan Sran Selesai Gambar 1.1 Diagram Alir tahap Metode Penelitian

6 6 1.6 Sistematika Penelitian Untuk mempermudah pembahasan masalah, maka dibuat suatu sistematika yang dapat menggariskan secara jelas dan menegakan arah serta gambaran mengenai laporan penelitian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Merupakan pengantar dalam mengunakan secara singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang pengertian persediaan bahan baku, waktu persediaan bahan baku, pengendalian persediaan, jenis-jenis persediaan fisik, fungsi-fungsi persedian, faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan/maksud dan tujuan penyediaan bahan baku, definisi metode economic order quantity (EOQ), perhitungan dan rumus economic order quantity (EOQ), asumsi-asumsi yang digunakan dalam model economic order quantity (EOQ), Karakteristik model economic order quantity (EOQ), kelemahan/kelebihan metode economic order quantity (EOQ) dan definisi silo batching plant BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini membahas mengenai obyek penelitian teknik pengumpulan data serta metode pengumpulan data.

7 7 BAB IV PENGUMPULAN PENGOLAHAN DATA Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian dan analisa serta pembahasannya. BAB V ANALISA HASIL Dalam bab ini membahas tentang penetapan sistem dan perbaikan. BAB VI PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Berisi kesimpulan dan saran.