Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3)"

Transkripsi

1 DESAIN DAN PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MEMBANTU MONITORING EFISIENSI LAYANAN PROSES SERTIFIKASI Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3)

2 1. LATAR BELAKANG Why LS-Pro?? Sektor layanan LS-Pro adalah sebagai salah satu lembaga yang memberikan sertifikasi SPPT SNI untuk menjamin quality produk yang terdiri Sistem Manajemen Mutu dan Produk atau komoditi yang berkaitan regulasi SNI wajib yang ditetapkan kementrian perindustrian permintaan Sertifikasi yang tidak menentu dan semakin tingginya tuntutan pelanggan disertai persaingan yang ketat antar competitor dengan biaya yang dapat terjangkau Oleh karena itu organisasi perlu memantau KPI nya secara secara cepat dan tepat Data merupakan sumber daya yang penting untuk keberlangsungan proses bisnis. Data juga yang akan menghasilkan informasi yang nantinya akan digunakan sebagai sumber dalam pembuatan berbagai macam keputusan yang berkaitan dengan strategi organisasi Tetapi pada kenyataannya di LS-Pro saat ini proses pemantauan terhadap pelayanan yang diberikan belum terlaksana dengan baik. Sebenarnya banyak data dari rapat tinjauan manajemen yang seharusnya bisa digunakan untuk menghasilkan informasi-informasi penting untuk pengambilan keputusan. Namun sampai saat ini data maupun informasi tersebut belum dapat termanfaatkan secara maksimal. Manajemen masih mengalami kesulitan karena data yang dipantau cukup banyak namun informasi tidak dapat diperoleh dengan cepat karena belum tersedianya tools untuk mengolah data-data menjadi informasi. Tools intelijensia bisnis yang dapat mengatasi masalah ini adalah dashboard.

3 2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas dan untuk menjawab permasalahan sesuai topik yang diangkat dalam penelitian maka tesis ini disusun berdasarkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut yaitu : 1. Indikator apa saja yang dapat digunakan untuk mengetahui Proses Penyelesaian SPPT SNI 2. Bagaimana merancang KPI dan indikator ke dalam sebuah dashboard yang dapat membantu evaluasi Penyelesaian SPPT SNI 3. Dapatkah dashboard menghasilkan informasi-informasi penting terkait kinerja efisiensi layanan proses sertifikasi

4 3. SOLUSI Maka penelitian ini penulis membuat desain dashboard yang akan di kaji berdasarkan standart pembuatan dashboard yang disesuaikan dengan tujuan bisnis serta KPI (Key Performance Indicator) menggunakan metode yang diajukan oleh Rasmussen (2009) yang terdiri dari Intelligence Phase,Design Phase dan Impelementation Phase, yang nantinya diharapkan dashboard dapat menjadi penyedia informasi yang akurat, mudah dan cepat. 4. Batasan Masalah Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan di Lembaga Sertfikasi Produk Baristand Industri Surabaya dengan mengambil data yang berkaittan dengan proses penyelesaiaan SPPT SNI. Di Proses bisnis Lembaga Sertifikasi Produk tidak ada proses Manufakturing Pengukuran dan penyampaian informasi data menggunakan dashboard Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data kuantitatif, dari proses awal pengajuan SPPT SNI sampai SPPT SNI diterbitkan pada tahun 2011 dimulai bulan Januari sampai bulan Oktober 2011.

5 5. Tujuan Tujuan dari penyusunan tesis ini adalah membuat purwarupa dashboard untuk visualisasi data dan penyediaan informasi yang terkait dengan tujuan bisnis utama LS-Pro secara ringkas, akurat dan mudah. 6. Kontribusi Penelitian Sampai saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan terkait dengan implementasi intelijensia bisnis pada umumnya dan dashboard pada khususnya di instansi layanan publik seperti LS-Pro. Sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi tentang bagaimana tujuan bisnis dan KPI yang ditetapkan oleh sebuah instansi publik dan bagaimana dashboard dapat membantu mengatasi masalah pengukuran kinerja di organsasi layanan publik tersebut.

6 Dashboard Seperti namanya dashboard berfungsi seperti dasbor mobil yang menampilkan kinerja kendaraan secara real-time, seperti indikasi tentang apakah bahan bakar habis, berapa kecepatan jalan mobil, berapa suhu mesin mobil. Dari ulasan sederhana tersebut dapat disimpulkan dashboard adalah adalah sebuah visualisasi sederhana tentang indikator. Indikator inilah yang diukur kedalam sebuah satuan yang divisualisasikan dalam sebuah bentuk gambar dan atau angka. (Raymond Jr, 1998 ; Few, stepehen 2006 Tujuan utama Dashboard adalah Visualisasi berbagai macam elemen kunci atau yang dikenal dengan sebutan KPI.KPI diharapkan dapat secara efektif dan efisien membantu pengguna dashboard agar lebih mudah dalam melakukan berbagai aktifitas seperti monitoring, pengukuran kinerja, perencanaan strategis dll. Kelebihan lain yang ditawarkan dalam penggunaan dashboard : Kemampuan untuk mengidentifikasi tren Pengukuran efisiensi Kemampuan menghasilkan laporan yang detail mengenai tren baru

7 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini kami menggunakan metode yang diajukan oleh Rasmussen (2009) Intellegence Phase Design Phase Implementation Phase Mengumpulkan Data dan Informasi Meliputi wawancara pada bagianyang terkait dan Review dokumen Analisa dan Mendapatkan KPI T KPI telah sesuai Y MAP KPI Details Memilih presentation model dan interactivity untuk setiap KPI Storyboarding T Desain telah sesuai Y Membangun dashboard Uji coba dan analisa KPI Dashboard telah sesuai T Y Kesimpulan dan Saran

8 Analisa dokumen dan informasi Review Dokumen 1. Dokumen Panduan Mutu LS-Pro tahun Dokumen Panduan Operasional 3. Rapat tinjauan manajemen Prosentase penyelesaian SPPT SNI tepat waktu Jumlah penerimaan SPPT SNI baik dalam negeri maupun luar negeri Jumlah SPPT SNI inlier dan outlier waktu penyelesaian 4. Sasaran Mutu Penyelesaian Sertifikasi 35 hari kerja Wawancara 1. Ketua LS-Pro

9 Scorecard Penyelerasan KPI Penyelesaiaan sertifikasi dengan Tujuan bisnis Objective KPI Pengukuran Memantau dan Mengevaluasi Efisiensi layanan proses penyelesaian sertifikasi Mengevaluasi penyelesaiaan SPPT SNI tepat waktu Mengevaluasi rata-rata penyelesaian SPPT SNI Mengevaluasi penerimaan SPPT SNI tersertifikasi Prosentase Penyelesaian SPPT SNI Tepat Waktu Lama waktu penyelesaian SPPT SNI Jumlah SPPT SNI Prosentase jumlah sertifikasi yang selesai inlier dalam waktu tiap bulan Lama waktu Penyelesaaiaan SPPT SNI yang tersertifikasi dalam waktu tiap bulan Jumlah Pendaftar SPPT SNI tersertifikasi dalam waktu tiap bulan Mengevaluasi lama waktu audit kecukupan audit kecukupan Rata-rata lama waktu audit kecukupan yang selesai dalam waktu tiap bulan Mengevaluasi lama waktu audit kesesuaian audit kesesuaian Rata-rata lama waktu audit kesesuaian yang selesai dalam waktu tiap bulan Mengevaluasi lama waktu rapat tim teknis sampai penandatangan SPPT SNI Sertifikasi Rata-rata lama waktu sertifikasi dalam waktu tiap bulan

10 Form detil KPI Form detil KPI mengacu pada Framework To Map the KPI Details Required for building Dashboard (Malik, 2005). KPI Prosentase Penyelesaian sertifikasi Tepat Waktu Lama waktu penyelesaian SPPT SNI Jumlah SPPT SNI Variance Basis Target Penyelesaian sertifikasi Lama waktu penyelesaian SPPT SNI Jumlah SPPT SNI Dimension Periode Periode Periode Bulan Bulan Bulan Calculation lama waktu audit kecukupan + lama waktu audit kesesuaian + lama waktu sertifikasi Jumlah Pendaftar SPPT SNI tersertifikasi Alert < 70 % >35 hari Presentation Model Gauge Gauge Barchart threshold lower < 70 % (Merah) < 35 (hijau) upper > 70 % (Hijau) > 35 (merah) Data source DB_Sistem Informasi LS-Pro DB_Sistem Informasi LS-Pro DB_Sistem Informasi LS- Pro

11 KPI Lama waktu audit kecukupan Lama waktu audit kesesuaian Lama waktu sertifikasi Variance Basis Lama waktu audit kecukupan Lama waktu audit kesesuaian Lama waktu waktu rapat tim teknis Dimension Periode Periode Periode Calculation Bulan Bulan bulan Alert > 5 hari kerja > 20 hari kerja > 10 hari kerja Presentation Model Gauge Bar Gauge Bar Gauge Bar threshold lower < 5 hari kerja (Hijau) < 20 hari kerja (Hijau) < 10 hari kerja (Hijau) upper > 5 hari kerja (Merah) > 20 hari kerja (Merah) > 10 hari kerja (Merah) Data source DB_Sistem Informasi LS-Pro DB_Sistem Informasi LS- Pro DB_Sistem Informasi LS- Pro

12 Pengukuran penerimaan desain dashboard Menurut Read, Tarrell, Fruhling (2009) Pengukuran desain dashboard dengan menggunakan metode penyebaran kuisioner kepada pengguna atau manajerial LS-Pro. Tujuannya metode survey yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner sebagai instrumen untuk mendapatkan informasi dari para responden.(resmussen,2009) Responden yang akan diambil dalam penelitian ini 32 orang, jumlah ini dipilih agar memenuhi syarat perhitungan statistik yang baik. Kerlinger & Lee (2000) juga menyebutkan bahwa untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bias disarankan untuk mengambil responden sebanyak minimal 30 orang. Manajerial LS-Pro - Ketua LS-Pro Wakil Ketua Ls- Pro - Manajer Administrasi Deputi Manajer Administrasi - Manajer Operasional Deputi Manajer Operasional - Manajer Mutu Deputi Manajer Mutu - Sekretaris Staf Pejabat Struktural - Ka.Sub.Bag TU Staf - Ka.Sie PJT Staf - Ka.Sie PPK Staf - Ka.Sie TI Staf - Ka.Sie Standardisasi Staf Jumlah 3 orang 3 orang 3 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang 2 orang

13 Pemilihan Software = Xcelsius 2008 Desain Arsitektur Dashboard Data Source SQL Server Busines Logic Excel Model database Visualization Flash File Excel Model Sebelum melakukan pembangunan dashboard, data diambil dari database kemudian disimpan di spreadsheet excel Proses berikutnya data dari excel ditampilkan secara grafik oleh aplikasi dashboard atau xcelsius berupa file swf.

14 Uji coba Setelah dashboard selesai dibangun dan diisi dengan data, maka perlu menguji aplikasi dashboard. Tujuan umum dari uji coba antara lain : Mengetahui apakah semua KPI yang terdapat dalam scorecard telah ditampilkan Mengetahui semua fungsi yang ada telah berjalan dengan benar Mengetahui contoh analisa yang dapat dihasilkan dari tampilan dashboard Mengetahui apakah tampilan dashboard sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna

15 1. Uji coba verifikasi Uji Coba Komponen Tujuan : 1. Untuk memastikan bahwa semua indikator komponen dalam scorecards dapat ditampilkan 2. Untuk memastikan bahwa semua fungsionalitas bekerja dengan baik. Hasil : komponen di setiap Tab dapat berfungsi dengan baik sehinggga manajemen dapat melihat informasi yang diinginkan. Dengan demikian, dapat dilakukan penindakan lebih lanjut oleh manajemen No. Tab dashboard Komponen Dashboard Fungsi 1 Ringkasan Grafik Gauge Penyelesaiaan SPPT SNI Tepat waktu Menampilkan capaian penyelesaiaan SPPT SNI yang tepat waktu terhadap target dalam dalam satuan presentase Komponen berjalan dengan baik Ok Keterangan Grafik Gauge Lama waktu penyelesaiaan SPPT SNI Menampilkan rerata capaian lama waktu penyelesaiaan SPPT SNI dari awal proses pengajuan sampaai SPPT SNI selesai Ok Grafik Gauge Audit kecukupan Menampilkan rerata capaian lama waktu audit kecukupan Ok Grafik Gauge Audit Kesesuaian Menampilkan rerata capaian lama waktu audit kecukupan Ok Grafik Gauge Audit Sertifikasi Menampilkan rerata capaian lama waktu sertifikasi Ok Grafik Coloumn Chart Menanmpilkan SPPT SNI tersertifikasi Ok 2 Total SPPT SNI Line chart Menampilkan tren penerimaan SPPT SNI dalam periode tahun Ok Coloumn chart Menampilkan penerimaan nama komoditi SPPT SNI dalam periode bulan Ok 3 Audit kecukupan - Line chart Menampilkan rerata lama waktu audit kecukupan dalam periode tahun Ok - Coloumn chart Menampilkan nama komoditi yang lama waktu audit kecukupan melebihi 5 hari kerja dalam periode bulan Ok 4 Audit kesesuaian Line chart Menampilkan rerata lama waktu kesesuaian dalam periode tahun Ok Coloumn chart Menampilkan nama komoditi yang lama waktu audit kesesuaian melebihi Ok 20 hari kerja dalam periode bulan 5 Penerbitan sertifikasi Line chart Menampilkan rerata lama waktu audit sertifikasi dalam periode tahun Ok 6 Sertifikasi tepat waktu Coloumn chart Gauge chart Menampilkan nama komoditi yang lama waktu penerbitan sertifikasi melebihi 10 hari kerja dalam periode bulan Menampilkan capaian penyelesaiaan SPPT SNI yang tepat waktu terhadap target dalam dalam satuan presentase Ok Ok Coloumn chart Menampilkan nama komoditi inlier dan outlier Ok

16 2. Uji coba validasi Tujuan : memastikan bahwa dashboard memenuhi syarat manajemen Lembaga Sertifikasi Produk. Hasil Validasi: Seluruh KPI dalam scorecard dan user requirement yang dikumpulkan pada fase intelijen telah diimplementasikan dalam dashboard Hasil Wawancara Sebelum dan Sesudah dashboard : Pengaruh sebelum dan sesudah dashboard telah memberikan kontribusi positif dalam rangka membantu monitoring efisiensi layanan penyelesaiaan SPPT SNI

17 Hasil penelitian ini 1. Indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi proses penyelesaiaan sertifikasi antara lain ; Lama waktu penyelesaian SPPT SNI, Prosentase Penyelesaian SPPT SNI Tepat Waktu, Jumlah Penerimaan SPPT SNI tersertifikasi, Lama waktu audit kecukupan, Lama waktu audit kesesuaian, Dan lama waktu rapat tim teknis sampai tanda tangan 2. Pembuatan desain dashboard didasarkan pada kebutuhan pengguna dari hasil evaluasi kuisioner yang dibagikan kepada koresponden atau pengguna dengan nila rata-rata sebesar 6.1 (setujuh) artinya menunjukan untuk desain dashboard siap dikembangkan ke aplikasi dashboard atau setujuh dilakukan ke tahap berikutnya dikarenakan untuk tampilan warna dan fungsi tata letak sesuai dengan kebutuhan pengguna 3. Pada tahap uji coba verifikasi yang diwakili manajemen, tampilan komponen pada dashboard sesuai dengan desain. 4. Hasil aplikasi dashboard di validasikan kepada pengguna hasilnya dapat diterima dan dimanfaatkan oleh pengguna 5. Aplikasi dashboard menghasilkan informasi penting terkait kinerja efisiensi layanan proses sertifikasi pada masing masing KPI 6. Total pendaftar 353 SPPT SNI yang inlier sebesar 237 SPPT SNI sementara yang oulier sebesar 116 SPPT SNI sehingga capaian penyelesaian SPPT SNI 67 %. Penyebab tidak tercapainya 70 % target penyelesaian SPPT SNI 35 hari kerja dipengaruhi oleh beberapa factor ekternal dan factor internal. Misalnya, Penerimaan jumlah SPPT SNI yang diajukan pihak perusahaan / eksternal dipengaruhi lama waktu audit kecukupan dari target 5 hari kerja yang inlier (tepat waktu) 50 % serta lama waktu audit kesesuaian dari target 20 hari kerja kesesuaian yang inlier (tepat waktu) 50 %. Tetapi dari penerbitan sertifikasi target terpenuhi 100% inlier (tepat waktu). Terdapat 10 komoditi yang menyebabkan tidak tercapainya target yaitu komoditi baja 4096, baja 0601, Kipas angin 60335, Pompa 6292, Pupuk 2089, Pupuk 3769, Pupuk TSP 2086, Regulator 3769, Bronjong kawat 0090 dan Semen Penerapan regulasi SNI wajib tidak disosialisasikan ke Industri, baik Industri besar dan industry kecil. 8. Dalam proses audit kecukupan kelengkapan dokumen pihak ekternal dibutuhkan, kekurangan dokumen yang dimiliki pihak perusahaan maka waktu audit kesesuaian atau audit lapangan akan tertunda sementara sampai dokumen yang diajukan komplit. Kelengkapan dokumen yang dimaksud antara lain dokumen administrasi, dokumen Sistem Manajemen Mutu dan Dokumen Teknis 9. Kesiapan Pabrik atau manufaktur dalam rangka proses audit kesesuaian mundur dari jadwal yang ditentukan. Hal ini disebabkan kesiapan SDM manufactur / pabrik belum memadai mengenai Implementasi SMM (Sistem Manajemen Mutu), pemahaman ISO 9001:2008, pemahaman Standart mutu produk dan kelengkapan alat uji untuk mutu produk dalam rangka memenuhi syarat mutu.

18 Kesimpulan Indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi proses penyelesaiaan sertifikasi antara lain ; Lama waktu penyelesaian SPPT SNI, Prosentase Penyelesaian SPPT SNI Tepat Waktu, Jumlah Penerimaan SPPT SNI tersertifikasi, Lama waktu audit kecukupan, Lama waktu audit kesesuaian, Dan lama waktu rapat tim teknis sampai tanda tangan Pembuatan desain dashboard didasarkan pada kebutuhan pengguna Berdasarkan hasil uji coba verifikasi komponen dashboard, komponen dalam dashboard telah berjalan sesuai dengan desain yang dibuat. Berdasarkan hasil kuisioner penerimaan aplikasi dashboard pengguna atau manejemen menyetujui aplikasi dashboard Total pendaftar 353 SPPT SNI yang inlier sebesar 237 SPPT SNI sementara yang oulier sebesar 116 SPPT SNI sehingga capaian penyelesaian SPPT SNI 67 %. Penyebab tidak tercapainya 70 % target penyelesaian SPPT SNI 35 hari kerja dipengaruhi oleh beberapa factor ekternal dan factor internal. Misalnya, Penerimaan jumlah SPPT SNI yang diajukan pihak perusahaan / eksternal dipengaruhi lama waktu audit kecukupan dari target 5 hari kerja yang inlier (tepat waktu) 50 % serta lama waktu audit kesesuaian dari target 20 hari kerja kesesuaian yang inlier (tepat waktu) 50 %. Tetapi dari penerbitan sertifikasi target terpenuhi 100% inlier (tepat waktu). Terdapat 10 komoditi yang menyebabkan tidak tercapainya target yaitu komoditi baja 4096, baja 0601, Kipas angin 60335, Pompa 6292, Pupuk 2089, Pupuk 3769, Pupuk TSP 2086, Regulator 3769, Bronjong kawat 0090 dan Semen Dan hasil validasi kepada pengguna atau manajerial,aplikasi dashboard setelah diimplementasikan dapat diterima dan dimanfaatkan oleh pengguna. Saran Beberapa hal yang diharapkan dapat dikembangkan di masa mendatang adalah sebagai berikut: 1. Dashboard selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan untuk membantu proses monitoring efisiensi layanan proses sertifikasi. 2. Karena teknologi yang digunakan untuk pengembangan saat ini hanya terbatas pada Xcelsius, maka masih terdapat batasan-batasan pengembangan terutama dalam hal komponen dashboard. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan untuk lebih meng-explore komponen-komponen dashboard lain (di luar komponen Xcelsius) untuk diterapkan dalam dashboard apabila ingin melakukan pengembangan kedepaannya.

PENGEMBANGAN PERFORMANCE DASHBOARD UNTUK MEMBANTU EVALUASI PENGUJIAN BAHAN DAN BARANG. Aneke Rintiasti 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3)

PENGEMBANGAN PERFORMANCE DASHBOARD UNTUK MEMBANTU EVALUASI PENGUJIAN BAHAN DAN BARANG. Aneke Rintiasti 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3) PENGEMBANGAN PERFORMANCE DASHBOARD UNTUK MEMBANTU MONITORING DAN EVALUASI PENGUJIAN BAHAN DAN BARANG Aneke Rintiasti 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3) LATAR BELAKANG Turban (2007) mengatakan Organisasi,

Lebih terperinci

UJI COBA. dashboard diuji dalam dua fase verifikasi dan validasi.

UJI COBA. dashboard diuji dalam dua fase verifikasi dan validasi. UJI COBA Setelah dashboard selesai dibangun dan diisi dengan data, maka perlu menguji aplikasi dashboard. Uji coba umumnya dilakukan untuk empat tujuan. Pertama, untuk memastikan bahwa semua indikator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir, serta sistematika penulisan tugas akhir.

Lebih terperinci

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD TESIS ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD Prof. Ir.Gamantyo Hendrantoro,M.Eng.,Ph.D Naning Wessiani, ST.,MM IKE HARUM DIANTI [2210 206 717] Program

Lebih terperinci

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW Indri Sudanawati Rozas 1), Awalludiyah Ambarwati 2), dan Hersa Farida Qoriani 3) 1) Information Systems, Science and Technology Faculty Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan, batasan masalah, kegunaan hasil, dan metodologi yang digunakan pada penelitian.

Lebih terperinci

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi LOGO Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Dalam Pelaksanaan Standardisasi SURABAYA, 20 Oktober 2016 Sejarah Add Your Text Add Your Text Add Your Text LAB. KIMIA LAB. PENCEMARAN LAB. FISIKA LAB. ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

THE ANALYSIS PHASE. Titien S. Sukamto

THE ANALYSIS PHASE. Titien S. Sukamto THE ANALYSIS PHASE Titien S. Sukamto THE ANALYSIS PHASE (FASE ANALISA) Setelah melalui fase dimana organisasi mendapat pemahaman mengenai bisnis dan arah bisnis, fase yang kedua dalam Proses Perencanaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD MONITORING KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus : Perusahaan Cakrawala Aksara Katulistiwa Estungkara (CAKE) Bandung)

PERANCANGAN DASHBOARD MONITORING KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus : Perusahaan Cakrawala Aksara Katulistiwa Estungkara (CAKE) Bandung) PERANCANGAN DASHBOARD MONITORING KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus : Perusahaan Cakrawala Aksara Katulistiwa Estungkara (CAKE) Bandung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Lembaga Kementrian PU Puslitbang Jalan dan Jembatan merupakan salah satu lembaga pemerintah non-profit di kota Bandung. Lembaga ini berfokus pada penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk implementasi sistem ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya aplikasi. Perangkat lunak dan

Lebih terperinci

Lampiran : SK KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Nomor : 041/KEP/BPKIMI/BRS.SBY/I/2015 Tanggal : 30 Januari 2015

Lampiran : SK KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Nomor : 041/KEP/BPKIMI/BRS.SBY/I/2015 Tanggal : 30 Januari 2015 Lampiran : SK KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Nomor : 041/KEP/BPKIMI/BRS.SBY/I/2015 Tanggal : 30 Januari 2015 A. PENDAHULUAN Baristand Industri Surabaya mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PRODUK MUTU SEMEN

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PRODUK MUTU SEMEN Halaman : 1 dari 7 PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PRODUK MUTU SEMEN Aktivitas Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Diperiksa oleh Ir. SUPRAPTONO Kasie Yantek Produksi 31 Oktober 2016 Disyahkan oleh Ir. TRI HARSI,

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR SENIN, 2 JUNI 2014

PRESENTASI TUGAS AKHIR SENIN, 2 JUNI 2014 PRESENTASI TUGAS AKHIR SENIN, 2 JUNI 2014 Disampaikan Oleh: Eka Jatiningsih // 5210100024 Dosen Pembimbing: Rully Agus Hendrawan, S.Kom, M.Eng PENGEMBANGAN DASHBOARD WORK PLANNING AND CONTROL UNTUK PEMANTAUAN

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BATANG KAWAT BAJA KARBON RENDAH UNTUK INTI KAWAT LAS LISTRIK (SNI 07-0075-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

Anselia Dyah W

Anselia Dyah W PERANCANGAN DASHBOARD UNTUK MEMONITOR CUSTOMER EQUITY PADA PT.XYZ Anselia Dyah W 5208100049 Dosen pembimbing : Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng Review Permasalahan dan Tujuan TA Permasalahan: Memonitor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Executive Information System (EIS) Executive Information System (EIS) adalah sebuah sistem penunjang keputusan yang dibangun secara khusus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi pada masa sekarang ini merupakan suatu hal yang sangat penting dan kritis bagi perusahaan, khususnya teknologi untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD MANAJEMEN ASET FITNESS CENTER (Studi Kasus: Helios Fitness)

PERANCANGAN DASHBOARD MANAJEMEN ASET FITNESS CENTER (Studi Kasus: Helios Fitness) PERANCANGAN DASHBOARD MANAJEMEN ASET FITNESS CENTER (Studi Kasus: Helios Fitness) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI TALI KAWAT BAJA (SNI 0076:2008) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BESI TUANG KELABU DAN BAJA TUANG PADUAN SEBAGAI BAHAN KOMPONEN POMPA PUSINGAN UNTUK LUMPUR DAN PASIR (SNI 07-1071-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menguraikan tanggung jawab dan metode yang digunakan sehubungan dengan: Hak dan kewajiban pelanggan yang telah memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda

Lebih terperinci

Johansyah Dwi Utomo LAB : Sistem Pendukung Keputusan

Johansyah Dwi Utomo LAB : Sistem Pendukung Keputusan PEMBUATAN DASHBOARD UNTUK MENGUKUR KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ Johansyah Dwi Utomo - 5206 100 034 LAB : Sistem Pendukung Keputusan PEMBIMBING Mahendrawati Er, S.T. MSc.

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA COR TAHAN PANAS (SNI 07-1855-1990) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 9 1.3. Tujuan Penelitian... 10 1.4. Manfaat Penelitian... 11 1.5.

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA PELAKSANAAN AUDIT. LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMICAL & PACKAGING (LSPro - ChemPack) : PK : 0 : 1 dari 5 :

PROSEDUR KERJA PELAKSANAAN AUDIT. LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMICAL & PACKAGING (LSPro - ChemPack) : PK : 0 : 1 dari 5 : : 1 dari 5 8.01.2014 1. TUJUAN Prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan audit untuk memastikan konsistensi atas komitmen perusahaan dalam menerapkan sistem mutu. 2. RUANG LINGKUP Prosedur

Lebih terperinci

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi Proof of Concept 2016 Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

!!!#$%! & ' ((( ( ( ) !"!"!#$%"! & ' ((( ( ( ) *(+(, ( -./ *0$" I. Pendahuluan A. Ciri Umum ILMTA B. Lingkup Industri Binaan Ditjen ILMTA C. Gambaran Umum Perkembangan Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Tahun 2005 s/d 2009

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG (SNI 07-2053-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembagan ilmu pengetahuan dari teknologi kian pesat. hal tersebut dapat kita lihat dan kita rasakan di sekeliling kita secara langsung maupun tidak langsung.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran 2010 mendapat alokasi pagu definitif sebesar Rp.1.665.116.721.000. Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Pembangunan sektor industri tahun 2010 akan difokuskan pada

Lebih terperinci

Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati Dosen pembimbing: Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng

Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati Dosen pembimbing: Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng PEMBUATAN DASHBOARD UNTUK MEMONITOR KINERJA MITRA KERJA PENGADAAN GABAH DAN BERASDITINJAU DARI PERFORMA PENGIRIMAN BARANG, STUDI KASUS: PERUM BULOG SUB DIVRE XIII PONOROGO Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dashboard dirancang untuk membantu pihak Rajawali Reload dalam

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dashboard dirancang untuk membantu pihak Rajawali Reload dalam BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Visualisasi informasi penjualan voucher pulsa menggunakan sistem dashboard dirancang untuk membantu pihak Rajawali Reload dalam memonitoring

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PENINGKATAN STANDARISASI PRODUK INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA, TELEMATIKA DAN ANEKA SUB KEGIATAN FASILITASI ISO 9001:2008 PADA INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenangkan persaingan bisnis yang ada dengan keunggulan kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenangkan persaingan bisnis yang ada dengan keunggulan kompetitif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis saat ini telah berkembang pesat, perusahaan berlombalomba untuk memenangkan persaingan bisnis yang ada dengan keunggulan kompetitif mereka masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era teknologi informasi yang berkembang pesat dikehidupan masyarakat pada saat ini, dibuktikan dengan semakin luas dan beragamnya penggunaan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM SENG (BJL.AS) (SNI 4096:2007) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prosedur audit. Ada tujuh prosedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps for Data Gathering, Prosedur

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN (SNI 1155:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut: a. Variabel kualitas sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi yang kita rasakan beberapa dasawarsa belakangan ini, terutama di bidang pengembangan website menyebabkan proses pembuatan sebuah website

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN JALINAN TUJUH (SNI 1154:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memberikan kemudahan bagi manusia untuk memecahkan masalah hingga

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan sistem informasi akademik sudah cukup banyak dilakukan. Berikut uraian singkat mengenai penelitian yang sudah dilakukan berkaitan dengan

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN TIPIS LAPIS TIMAH ELEKTROLISA (BjLTE) (SNI 07-0602-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA BATANGAN KONSTRUKSI UMUM (BjKU) (SNI 7614:2010) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung

Lebih terperinci

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard Bab IV Perancangan Perancangan merupakan salah satu tahap yang memiliki peranan penting pada pembangunan suatu aplikasi. Perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan penentuan kebutuhan. Pada perancangan

Lebih terperinci

No Upaya untuk menyelenggarakan Standardisasi Industri melalui perencanaan, penerapan, pemberlakuan, pembinaan dan pengawasan Standar Nasional

No Upaya untuk menyelenggarakan Standardisasi Industri melalui perencanaan, penerapan, pemberlakuan, pembinaan dan pengawasan Standar Nasional TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6016 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Sarana. Prasarana. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 9) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 Workshop & training UPGRADING DOKUMENTASI ISO 9001:2015 In Education Rosihan Aslihuddin Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2016 page

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI KERAN AIR RUMAH TANGGA JENIS KATUP PINTU (SNI 03-0122-1998) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

Business Intelligence

Business Intelligence Chapter 5 Business Intelligence Nama Kelompok : Yohanes Dimar Timur 18033 Jeffri fernando Turnip 17804 Regina septia hardani 18119 Made Krisnatapa 17322 Nadea Deliza 17119 Manajer dan Pengambilan Keputusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi pada saat ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, semua aspek kehidupan masyarakat tidak terlepas dari dukungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI PELAT DAN LEMBARAN ALUMINIUM (SNI 07-0956-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PIPA BAJA SALURAN AIR DENGAN ATAU TANPA LAPISAN SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI

SKEMA SERTIFIKASI PIPA BAJA SALURAN AIR DENGAN ATAU TANPA LAPISAN SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI Halaman : 1 dari 9 I. SELEKSI 1. Permohonan 1) Surat Aplikasi Permohonan 2) Dokumen permohonan SPPT SNI disertai dengan melampirkan dokumen legal perusahaan, daftar informasi terdokumentasi, diagram alir

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI SEPATU REM BESI COR KELABU UNTUK KERETA API (SNI 11-1653-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL SIKU SAMA KAKI PROSES CANAI PANAS (SNI 07-2054-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan

Lebih terperinci

Buku Panduan Aplikasi (User Manual) e-sertifikasi BBIA

Buku Panduan Aplikasi (User Manual) e-sertifikasi BBIA DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 DAFTAR GAMBAR 2 1. PENDAHULUAN. 4 1.1 Tujuan pembuatan dokumen. 4 1.2 Deskripsi umum aplikasi. 4 2. MENU DAN CARA PENGGUNAAN. 5 2.1 Struktur menu 5 2.2 Pengguna (User) 7 2.2.1 Cara

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 3. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu penilaian program kelayakan dasar (pre requisite program), evaluasi penerapan program Hazard Analysis Critical

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perindustrian RI UNIT ORGANISASI : Badan Pengkajian Kebijakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Cilacap. Dengan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Cilacap. Dengan perkembangan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Cilacap adalah salah satu Kabupaten terluas di Jawa Tengah dengan luas wilayah ± 225.360.480 Ha. jika dibanding dengan luas wilayah kabupaten-kabupaten

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR 11 ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI PAKU (SNI 05-0323-1999) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Informasi merupakan aset yang berharga bagi setiap organisasi karena merupakan salah satu sumber daya strategis dalam meningkatkan nilai usaha dan kepercayaan publik.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Hasil Utama dari Penelitian

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Hasil Utama dari Penelitian BAB V PEMBAHASAN Dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk merancang pengukuran kinerja dan mengukur kinerja pada BBLKI Serang dengan pendekatan metode Balanced Scorecard yang meliputi perspektif keuangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan institusi pendidikan secara pesat akhir-akhir ini membawa persaingan yang cukup ketat, sehingga membuat institusi tersebut berusaha untuk memperbaiki sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, seiring dengan perkembangan perangkat keras komputer, perangkat lunak juga mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG (SNI 07-0065-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN -LPPD BUKU PANDUAN PENGGUNAAN E-LPPD PROPINSI RIAU E-LPPD Riau dikembangkan sesuai dengan Buku Pedoman Penyusunan LPPD tahun 2014 dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. BUKU PANDUAN E-LPPD PROPINSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Mapping Proses Teknologi Informasi Proses ini merupakan proses untuk menentukan proses teknologi informasi yang digunakan berdasarkan framework COBIT 4.1. Untuk menentukan

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI TABUNG BAJA LPG (SNI 1452:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X

PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan teknologi 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menyebabkan organisasi harus melakukan perubahan perusahan filosofi

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan pada suatu perusahaan atau instansi diperlukan data-data yang diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Monitoring

Lebih terperinci

PENGAPLIKASIAN LUMBUNG GEOAPPLIANCE DI BERBAGAI BIDANG

PENGAPLIKASIAN LUMBUNG GEOAPPLIANCE DI BERBAGAI BIDANG PENGAPLIKASIAN LUMBUNG GEOAPPLIANCE DI BERBAGAI BIDANG EightyEight@Kasablanka Tower A, 12/F #B Jl. Casablanca Raya Kav. 88, Jakarta Selatan 12870 Indonesia www.vivastor.co.id Data informasi geospasial

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Audit Internal

Manual Prosedur. Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia IV.1 Rekomendasi Untuk Mengatasi Gap Kematangan Proses TI Rekomendasi untuk mengatasi perbedaan (gap) tingkat kematangan merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xviii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bukti, memaparkan temuan-temuan hasil audit yang dibagi menurut masingmasing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bukti, memaparkan temuan-temuan hasil audit yang dibagi menurut masingmasing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit sistem informasi.

Lebih terperinci

Bab V Pengembangan Solusi

Bab V Pengembangan Solusi Bab V Pengembangan Solusi Dalam upaya pengembangan solusi, hal pertama yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi persoalan atau hal-hal yang mempengaruhi pada upaya perbaikan proses pengelolaan data.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON (SNI 07-2052-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tindakan Pencegahan dan Korektif

Manual Prosedur Tindakan Pencegahan dan Korektif Manual Prosedur Tindakan Pencegahan dan Korektif Gugus Jaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Pencegahan dan Korektif Gugus Jaminan Mutu Program Pascasarjana

Lebih terperinci