PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KERIPIK SALAK DAN KERIPIK NANGKA KELOMPOK TANI ADI GUNA HARAPAN KARANGASEM BALI S K R I P S I

Transkripsi

1 PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KERIPIK SALAK DAN KERIPIK NANGKA KELOMPOK TANI ADI GUNA HARAPAN KARANGASEM BALI S K R I P S I Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Oleh : NI KOMANG SURYANDARI NIM : JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 1

2 BUKIT JIMBARAN 2015 Ni Komang Suryandari Perhitungan Harga Pokok Produksi Keripik Salak dan Keripik Nangka Kelompok Tani Adi Guna Harapan Karangasem Bali, di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T. selaku Pembimbing I dan Ir. Amna Hartiati, M.P. selaku Pembimbing II. ABSTRAK Harga pokok produksi merupakan keseluruhan biaya yang digunakan untuk membuat unit produk yang dihasilkan perusahaan. Ketepatan penentuan harga pokok produksi menjadi hal penting bagi perusahaan, karena menjadi acuan harga jual dan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung seluruh komponen biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya produksi lainnya yang diperlukan, serta menerapkan metode penentuan harga pokok produksi pada produk keripik salak dan keripik nangka di Kelompok Tani Adi Guna Harapan Karangasem Bali. Penelitian menggunakan dua pendekatan metode penentuan harga pokok produksi, yaitu full costing dan variable costing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam pembuatan keripik salak dan keripik nangka. Biaya bahan baku keripik salak untuk memproduksi kemasan 100 gram Rp ,-, keripik nangka Rp ,-, biaya tenaga kerja masing-masing Rp ,-, biaya overhead pabrik masing-masing Rp ,-dan biaya non produksi masing-masing Rp ,-. Harga pokok produksi keripik salak dengan metode full costing sebesar Rp ,- dengan harga jual Rp ,- per 100 gram, sedangkan untuk keripik nangka Rp ,- dengan harga jual Rp ,- per 100 gram. Harga pokok produksi keripik salak dengan metode variable costing sebesar Rp 9.000,- dengan harga jual Rp ,- per 100 gram, sedangkan untuk keripik nangka Rp 9.200,- dengan harga jual Rp ,- per 100 gram. Kata kunci : keripik salak, keripik nangka, harga pokok produksi, harga jual, full costing, variable costing. 2

3 Ni Komang Suryandari Calculation Cost of Production Salacca and Jackfruit Chips Farmers Group Adi Guna Harapan Karangasem Bali, under the guidance of Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T. as Supervisor I and Ir. Amna Hartiati, M.P. as Supervisor II. ABSTRACT Cost of production is an overall charge that is used to create the product in the company. The accuracy of determining the cost of production to be crucial for the company, because the cost of production becomes a reference selling price and affect the company's revenue. The purpose of this study was to calculate all components of the cost production consists of raw material costs, labour costs and factory overhead costs, as well as applying method of determining the cost production for the product salacca and jackfruit chips in Farmers Group Adi Guna Harapan Karangasem Bali. The study used two methods of determining the cost production, that is full costing and variable costing. Results of the study shows the components of production costs consist of raw material costs, labour costs and factory overhead costs in manufacturing salacca and jackfruit chips. Raw material costs of salacca chips to produce 100 grams packs is Rp 3,732,000,-, jackfruit chips Rp 3,912,000,-, direct labour costs each one Rp 3,348,000,-, factory overhead costs each one Rp 1,560,236,- and non-production costs each one Rp 1,169,875,-. Cost production of salacca chips with full costing method is Rp 10,000,- with a selling price Rp 12,900,- of 100 grams, while jackfruit chips Rp 10,200,- with a selling price Rp 13,100,- of 100 grams. The cost production of salacca chips with variable costing method is Rp 9,000,- with a selling price Rp 14,300,- of 100 grams, while jackfruit chips Rp 9,200,- with a selling price Rp 14,500,- of 100 grams. Keywords: salacca chips, jackfruit chips, cost production, selling price, full costing, variable costing. 3

4 RINGKASAN Harga pokok produksi merupakan keseluruhan biaya yang terserap ke dalam unit produk yang dihasilkan perusahaan. Secara umum biaya produksi dibagi menjadi tiga elemen biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Penentuan harga pokok produksi terdiri dari dua metode yaitu metode full costing dan variabel costing. Ketepatan penentuan harga pokok produksi menjadi hal yang penting bagi perusahaan, karena menjadi acuan ketepatan harga jual dan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Kabupaten Karangasem merupakan sentra tanaman salak di Provinsi Bali dan dianggap daerah asal tanaman salak yang dapat dilihat dari jumlah panen salak tahun 2013 sebanyak ton (Badan Pusat Statistik, 2014). Saat musim panen raya produksi buah salak melimpah sedangkan permintaan sedikit sehingga petani menjadi kebingungan menjual hasil kebunnya karena harga jual buah salak turun, bahkan busuk di pohon karena tidak bisa terjual. Panen biasanya dilakukan dua kali dalam setahun yaitu panen raya pada bulan Oktober Januari dan masa panen kecil pada bulan Juli September (Damayanti, 1999). Harga salak di saat musim panen raya mencapai Rp 1.000,- per kg. Kabupaten Karangasem juga merupakan sentra tanaman nangka terbesar kedua di Bali, yaitu sebanyak ton pada tahun 2013 (Badan Pusat Statistik, 2014). 4

5 Produksi salak yang melimpah pada saat panen raya dapat dilakukan dengan mengolah buah salak menjadi berbagai macam produk makanan, begitu juga dengan produksi nangka di Karangasem sehingga perlu dilakukan pengolahan buah salak dan nangka menjadi berbagai produk olahan. Kelompok Tani Adi Guna Harapan yang berlokasi di Dusun Perang Sari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem merupakan salah satu kelompok tani yang mengolah buah salak, nangka dan sirsak menjadi berbagai macam produk seperti keripik salak, manisan salak, pia salak, cokelat salak, manisan nangka, manisan sirsak, dodol nangka, keripik nangka, cokelat nangka, cokelat sirsak, pia nangka dan pia sirsak. Kelompok ini merupakan UKM yang sedang berkembang dan dalam menentukan harga jual produk khususnya keripik salak dan keripik nangka masih belum menghitung total biaya secara rinci. Dari keseluruhan produk yang diproduksi dipilih keripik salak dan keripik nangka ukuran 100 gram dalam penelitian ini karena keripik salak dan keripik nangka merupakan produk yang diproduksi paling banyak dan sangat diminati oleh konsumen serta setiap harinya produk habis terjual. Keripik salak dan keripik nangka adalah keripik hasil olahan buah salak dan nangka yang digoreng dengan mesin penggoreng hampa pada suhu sekitar C. Keripik salak dan keripik nangka merupakan jenis olahan makanan yang pemasarannya sudah masuk ke kabupaten lain, seperti Kabupaten Klungkung, Gianyar, Badung dan Denpasar. Produk tersebut sudah masuk ke supermarket dan outlet oleh-oleh Bali, seperti : Tiara Dewata Group, Hardys Group, Cahaya Melati, Pasar Seni Sukawati, Cening Bagus, Cening Ayu, Dewata Bali, Erlangga dan lain-lain. Kemitraan yang dibangun dengan pihak-pihak tersebut sangat 5

6 mempengaruhi perkembangan dan kemajuan usaha Kelompok Tani Adi Guna Harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung seluruh komponen biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya produksi lainnya yang diperlukan, serta menerapkan metode penentuan harga pokok produksi pada produk keripik salak dan keripik nangka di Kelompok Tani Adi Guna Harapan Karangasem Bali. Penelitian menggunakan pendekatan metode full costing dan variable costing dalam menentukan harga pokok produksi. Metode full costing adalah metode yang memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga pokok tanpa memperhatikan semua biaya tersebut sebagai biaya variabel atau biaya tetap. Metode variable costing hanya memperhitungkan biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output yang diperlakukan sebagai harga pokok. Metode yang digunakan dalam menentukan harga jual adalah mark up pricing method. Metode markup banyak digunakan oleh para pedagang yang dianggap paling tepat diterapkan bila ingin bertahan dari kompetitor yang menjual produk sama atau bila pasar telah menentukan harga untuk produk yang dimaksud. Para pedagang akan menentukan harga jualnya dengan cara menambahkan markup yang diinginkan pada harga beli per satuan. Persentase yang ditetapkan berbeda untuk setiap jenis barang. Hasil penelitian di Kelompok Tani Adi Guna Harapan menunjukkan bahwa komponen biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam pembuatan keripik salak dan keripik nangka. Biaya bahan baku keripik salak Rp ,-, keripik nangka Rp ,-, biaya tenaga kerja langsung masing-masing Rp ,-,biaya overhead pabrik 6

7 masing-masing Rp ,- dan biaya non produksi masing-masing Rp ,-. Harga pokok produksi keripik salak dengan metode full costing sebesar Rp ,- dengan harga jual Rp ,- per 100 gram, sedangkan untuk keripik nangka Rp ,- dengan harga jual Rp ,- per 100 gram. Harga pokok produksi keripik salak dengan metode variable costing sebesar Rp 9.000,- dengan harga jual Rp ,- per 100 gram, sedangkan untuk keripik nangka Rp 9.200,- dengan harga jual Rp ,- per100 gram. Pemilik usaha selaku penentu harga jual sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi metode full costing karena metode ini memperhitungkan seluruh biaya produksi yang dikeluarkan baik tetap atau variabel, sehingga dapat memberikan rincian penetapan biaya dan target laba secara akurat agar penentuan harga pokok produksi dapat dihitung seminimal mungkin. Harga jual yang dibebankan kepada konsumen juga tidak terlalu tinggi dan lebih kompetitif serta dapat dijangkau konsumen yang akan meningkatkan jumlah penjualan. Metode full costing digunakan untuk perencanaan laba jangka panjang dan pembuatan laporan untuk kepentingan pajak harus dibuat atas dasar metode full costing. 7

8 HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini telah mendapatkan persetujuan pembimbing Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T. Ir. Amna Hartiati, M.P. NIP NIP Mengesahkan, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana 8

9 Dr.Ir. I Dewa Gede Mayun Permana, M.S. NIP Tanggal lulus : RIWAYAT HIDUP Ni Komang Suryandari lahir di Negara pada tanggal 17 Oktober 1993, merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara, pasangan I Putu Suardana (ayah) dengan Ni Komang Indarmawi (Ibu). Penulis memulai pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Negeri Negara dari tahun 1998 sampai 1999, sekolah dasar di SD Negeri 2 Lelateng dari tahun 1999 sampai 2005, kemudian melanjutkan ke SMP di SMP Negeri 2 Negara dari tahun 2005 sampai dengan tahun Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Negara dan tamat pada tahun Melalui jalur SNMPTN Undangan pada tahun 2011 penulis diterima menjadi mahasiswa di Universitas Udayana Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Selama mengikuti perkuliahan di Universitas Udayana, penulis aktif sebagai panitia pelaksana maupun panitia pengarah dalam kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Jurusan, Fakultas dan Universitas. 9

10 KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-nya skripsiyang berjudul Perhitungan Harga Pokok Produksi Keripik Salak dan Keripik Nangka Kelompok Tani Adi Guna Harapan Karangasem Bali dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan studi pada program studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Skripsi ini dapat tersusun dengan baik dengan adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T. dan Ir. Amna Hartiati, M.P., selaku dosen pembimbing I dan II yang telah membantu dalam memberikan bimbingan, masukan ataupun arahan selama penyelesaian skripsi ini. 10

11 2. Dr. Ir. I Dewa Gede Mayun Permana, M.S., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. 3. Ir. Amna Hartiati, M.P., selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. 4. Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, M.P., I Wayan Gede Sedana Yoga, S.TP., M.Agb., dan Prof. Dr. Ir. Bambang Admadi H, M.P. selaku penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam pembuatan skripsi ini. 5. Bapak I Wayan Pica, selaku Ketua Kelompok Tani Adi Guna Harapan yang mengijinkan melaksanakan penelitian, mengarahkan, membimbing dan memberikan masukan serta saran kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian. 6. Bapak/Ibu dosen dan seluruh pegawai Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana atas fasilitas dan dukungan selama menempuh kuliah hingga penyusunan skripsi ini. 7. Bapak I Putu Suardana, Ibu Ni Komang Indarmawi, kakak Ni Kadek Windari, adik Ni Ketut Tunjung Wulandari dan Ni Ketut Megandari yang telah banyak memberi doa, motivasi, dan dukungan moral maupun material dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Dewa Putu Yoga Gautama yang sudah menemani dari awal dan memberikan dukungan dalam segala hal untuk penyelesaian skripsi ini. 9. Lisna, Diyan, Ria, Ratih, Candra, Henny, Eby, Dayu arik, Widia, Sukma, Wiji dan teman-teman Fakultas Teknologi Pertanian angkatan 2011 serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberi dorongan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi. 11

12 Penulis telah menyusun skripsi ini dengan optimal, namun disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Bukit Jimbaran, Agustus 2015 Penulis 12

13 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii RINGKASAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... viii RIWAYAT HIDUP... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA Keripik Salak dan Keripik Nangka Keripik Salak Keripik Nangka Pengertian dan Manfaat Harga Pokok Produksi

14 3. Unsur-Unsur Biaya Produksi Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Perbedaan Metode Full costing dan Variable costing Harga Jual III. METODE PENELITIAN Tempat dan WaktuPenelitian Jenis dan Sumber Data Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis Data IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Perhitungan Biaya Perhitungan Biaya Bahan Baku Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Perhitungan Biaya Non Produksi Perhitungan Harga Pokok Produksi Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan MetodeFull Costing

15 3.2. Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Variable Costing Analisis Keuntungan Perusahaan Perhitungan Laba Keripik Salak (Metode Full Costing) Perhitungan Laba Keripik Salak (Metode Variable Costing) Perhitungan Laba Keripik Nangka (Metode Full Costing) Perhitungan Laba Keripik Nangka (Metode Variable Costing).. 38 V. PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR 15

16 Gambar Judul Halaman 1. Diagram Alir Tahapan Penelitian Buah Salak dan Nangka yang telah disortasi Pengirisan Daging Buah Salak dan Nangka Buah Salak dan Nangka yang telah digoreng Proses Penirisan Minyak dengan Mesin Spinner Keripik Salak dan Keripik Nangka Kelompok Tani Adi Guna Harapan Diagram Alir Proses Produksi Keripik

17 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 1. Kandungan Gizi Daging Buah Salak Kandungan Gizi Buah Nangka Matang Jenis Produk Olahan Kelompok Tani Adi Guna Harapan Perhitungan Biaya Bahan Baku Keripik Salak Perhitungan Biaya Bahan Baku Keripik Nangka Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Perhitungan Biaya Penyusutan gedung Perhitungan Biaya Penyusutan Mesin Perhitungan Biaya Energi Perhitungan Biaya Tambahan Gaji Tenaga Kerja Perhitungan Biaya Bahan Pengemas Perhitungan Biaya Gas LPG

18 13. Rekapitulasi Biaya Overhead Pabrik Bulan Februari Perhitungan Biaya Non Produksi Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full costing untuk Keripik Salak Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full costinguntuk Keripik Nangka Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable costing untuk Keripik Salak Perhitungan Biaya Produksi Tetap dan Variabel untuk Keripik Salak Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Variable costing untuk Keripik Nangka Perhitungan Biaya Produksi Tetap dan Variabel untuk Keripik Nangka Perhitungan Laba Keripik Salak dengan Metode Full Costing Perhitungan Laba Keripik Salak dengan Metode Variable Costing Perhitungan Laba Keripik Nangka dengan Metode Full Costing Perhitungan Laba Keripik Nangka dengan Metode Variable Costing Daftar Cakupan Wilayah Pemasaran DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman 1. Tahapan proses produksi Keripik Salak dan Keripik Nangka

19 2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro Surat Izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga Surat Tanda Daftar Perusahaan Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali