BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan pembahasan, diperolehlah jawaban rumusan permasalahan yang merupakan kesimpulan penelitian dan pengembangan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis (historical thinking). Kesimpulan dibagi menjadi tiga bagian guna menjawab rumusan permasalahan, antara lain; 1) pelaksanaan model pembelajaran sejarah lokal yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM); 2) desain pengembangan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis (historical thinking); 3) efektivitas penggunaan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis (historical thinking). 1. Model Pembelajaran Sejarah Lokal yang Dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) a. Pembelajaran sejarah lokal di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat Mata kuliah Sejarah Lokal merupakan merupakan mata kuliah semester genap yaitu semester 6 dan sudah dapat diambil pada semester 4. Perkuliahan dilaksanakan dalam 16 kali pertemuan yang terdiri dari 14 kali pertemuan tatap muka dan 2 kali evaluasi. Satu kali pertemuan dilaksanakan dalam waktu 100 menit atau 2 SKS. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata kuliah Sejarah Lokal disesuaikan dengan peristiwa lokal yang tidak masuk dalam sejarah nasional dan memperkuat esensi dari sejarah nasional. 178

2 179 Standar Kompetensi (SK) yang ingin dicapai dalam perkuliahan sejarah lokal ialah memahami sejarah lokal Kalimantan Selatan dari masa prasejarah sampai masa Perang Kemerdekaan atau Revolusi Fisik. Adapun Kompetensi Dasar (KD) perkuliahan sejarah lokal terdiri dari 6 kompetensi, antara lain: (1) memahami dan menganalisis sejarah lokal pada masa Prasejarah; (2) memahami dan menganalisis masa Kuno (Hindu); (3) memahami dan menganalisis masa Klasik/Islam ( ); (4) memahami dan menganalisis masa Perintis Kemerdekaan ( ); (5) memahami dan menganalisis masa Pendudukan Jepang ( ); dan (6) memahami dan menganalisis masa Perang Kemerdekaan atau Revolusi Fisik ( ). Sumber bahan ajar yang digunakan disesuaikan dengan KD dan materi perkuliahan. Adapun sumber bahan ajar mata kuliah Sejarah Lokal meliputi buku, buletin, dan jurnal yang relevan. Proses perkuliahan sejarah lokal meliputi kegiatan awal, inti dan penutup. Kegiatan awal perkuliahan, dosen membacakan tujuan pembelajaran dan memberikan apersepsi sesuai materi yang diajarkan. Pada kegiatan inti perkuliahan, dosen mengajar sesuai dengan materi ajar yang disiapkan. Metode yang digunakan ialah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Metode yang sering digunakan adalah ceramah. Pada kegiatan penutup perkuliahan, dosen mengakhiri perkuliahan dengan refleksi berupa sesi tanya jawab dengan mahasiswa. Bentuk evaluasi yang diberikan dosen berupa tugas kelompok dan tugas individu. Tugas tersebut biasanya diberikan setelah mengikuti Praktek Kuliah Lapangan (PKL). Tugas individu biasanya dikumpulkan melalui , sedangkan tugas kelompok dipresentasi di kelas pada perkuliahan sejarah lokal. Pada mata kuliah Sejarah Lokal, dosen dan mahasiswa mengalami beberapa hambatan. Hambatan tersebut dirasakan pada proses pembelajaran berlangusung, bagi dosen hambatan yang dirasakan antara lain; (1) terbatasnya sumber bahan ajar sejarah lokal; (2) terbatasnya buku sejarah lokal yang berbahasa Indonesia; (3) terbatasnya kemampuan mahasiswa dalam membaca referensi; dan (4) Rendahnya minat baca mahasiswa. Hambatan yang dirasakan

3 180 mahasiswa antara lain; (1) kurangnya bahan bacaan tentang sejarah lokal Kalimantan Selatan; (2) bahan bacaan mahasiswa biasanya bersumber dari internet dan buku; (3) terbatasnya bahan bacaan yang berbahasa Indonesia; dan (4) beberapa sumber sejarah lokal menggunakan bahasa asing seperti bahasa Belanda dan Inggris. b. Penggunaan model pembelajaran sejarah lokal Model pembelajaran pernah digunakan pada mata kuliah Sejarah Lokal. Model pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning berupa diskusi kelompok pada mahasiswa angkatan 2012 (semester 7). Penggunaan model pembelajaran tersebut sebagai pengganti ujian akhir. Pada proses perkuliahan, dosen cenderung menjadi pusat perkuliahan atau teacher center. Dosen sebagai pusat perkuliahan artinya penyampaian materi perkuliahan dan diskusi di kelas hanya berpusat dari dosen. Metode yang digunakan ialah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Metode yang sering digunakan ialah ceramah. Dosen sebagai pusat perkuliahan disebabkan materi sejarah lokal yang diajarkan oleh dosen adalah materi yang tidak terdapat pada sejarah nasional. Mahasiswa belum dapat menjadi student center dikarenakan terbatasnya penguasaan materi dan pengetahuan berkaitan dengan sejarah lokal di Kalimantan Selatan. Materi sejarah lokal merupakan materi baru bagi mahasiswa. c. Penggunaan koran sebagai sumber pembelajaran dan sejarah Pada mata kuliah sejarah lokal, dosen belum pernah menggunaan koran baik sebagai sumber pembelajaran maupun sumber sejarah pada proses perkuliahan. Pada mata kuliah lain yaitu Sejarah Nasional VI, mahasiswa pernah diberikan tugas yang bersumber dari koran. Koran yang diminta ialah koran Banjarmasin Post atau BPost pada tahun Namun, mahasiswa tidak mencari koran yang diminta karena kurangnya informasi tentang tempat yang mengarsipkan koran. Mahasiswa cenderung mencari koran tersebut diinternet.

4 181 d. Pemahaman tentang berpikir historis mahasiswa Mahasiswa hanya mengetahui berpikir historis sebagai sebuah istilah dan kurang mengetahui berdasarkan pengertiannya. Materi perkuliahan sudah mengajarkan berpikir historis kepada mahasiswa, tetapi tingkat penyerapan dan kemampuan terampil berpikir historis mahasiswa masih kurang. Beberapa mata kuliah lain hanya mengajarkan materi perkuliahan saja kepada mahasiswa, sehingga berpikir historis mahasiswa masih kurang. 2. Desain Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Arsip Koran untuk Meningkatkan Berpikir Historis (Historical Thinking) a. Hasil uji validasi ahli Draf model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran divalidisi oleh tim ahli yang terdiri dari validasi model pembelajaran dan materi. Berdasarkan hasil validasi model pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran, Satuan Acuan Perkuliahan (SAP) dan soal menunjukkan kriteria sangat baik untuk diterapkan. Selain hasil validasi, tim ahli model pembelajaran juga memberikan komentar bahwa secara umum model pembelajaran dapat digunakan pada perkuliahan sejarah lokal, hanya memerlukan perbaikan mikro. Saran untuk pengembangan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran ialah model pembelajaran masih perlu diperbaikan. Catatan untuk koreksi model pembelajaran yang dikembangkan ialah pada tahapan sintak, sistem sosial antara pendidik dan peserta didik, serta prinsip reaksi. Pada tahapan sintak perlu diperjelas tentang intruksi yang diberikan kepada mahasiswa, serta peran dosen dan mahasiswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis (historical thinking) dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Berdasarkan hasil validasi materi, materi dan Satuan Acuan Perkuliahan (SAP) menunjukkan kriteria yang sangat baik untuk diterapkan. Selain hasil validasi, ahli materi juga memberikan komentar bahwa secara

5 182 umum perangkat pembelajaran sudah siap untuk diujicobakan. Saran untuk pengembangan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran ialah bagaimana menata waktu agar model pembelajaran tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Catatan untuk koreksi pada model yang dikembangkan ialah berkaitan dengan penataan waktu dan jika bisa peristiwa berita kemerdekan tersebut dijadikan kontekstual dengan kekinian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis (historical thinking) dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. b. Hasil uji coba model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis Pada penelitian dan pengembangan ini, uji coba model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis terbagi menjadi dua tahapan antara lain uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Uji coba kelompok kecil melibatkan 7 orang mahasiswa yang pernah mengambil mata kuliah Sejarah Lokal. Respon mahasiswa terhadap sumber pembelajaran dan lembar kerja berpikir historis dalah baik. Berdasarkan komentar dari responden, diperolehlah kesimpulan bahwa lembar kerja berpikir historis perlu disederhanakan untuk mempermudah peserta didik memahami dan mengerjakannya. Uji coba kelompok besar melibatkan 21 orang mahasiswa semester 7 (angkatan 2012) yang pernah mengambil mata kuliah Sejarah Lokal. Alokasi waktu uji coba kelompok besar ialah 2 x 50 menit. Berdasarkan rekapitulasi hasil tes, diperoleh rata-rata hasil pretes dari uji coba kelompok besar adalah 67,79, sedangkan hasil postes diperoleh rata-rata sebesar 70,81. Selisih nilai rata-rata yang diperoleh dengan membandingkan kedua nilai rata-rata antara pretes dan postes adalah 3,01. Dengan demikian, peningkatan yang diperoleh dari hasil pretes dan hasil postes adalah 4,55%. Berdasarkan hasil uji coba kelompok besar tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan

6 183 hasil tes penguasaan konsep dan berpikir historis dengan menggunakan model pembelajaran yang dikembangkan. Pembuktian hipotesis yang didapat dalam ujicoba kelompok besar ini dilakukan dengan bantuan SPSS menggunakan metode paired sample t test. Hipotesis yang dibangun dalam pembuktian ini adalah Ho = tidak terdapat perbedaan hasil tes berpikir historis mahasiswa dan H1 = terdapat perbedaan hasil tes berpikir historis mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diperoleh hasil thitung adalah -4,086. Adapun ttabel dengan df sebanyak 20 adalah 2,086. Adapun nilai sig. yang diperoleh adalah 0,001. Berdasarkan cara pengambilan keputusan di atas, maka diketahui bahwa -thitung < -ttabel, yaitu - 4,086 < -2,086, sedangkan nilai sig. < 0,05, yaitu 0,001 < 0,05. Berdasarkan kedua perbandingan tersebut diambil keputusan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, diambil keputusan bahwa terdapat perbedaan hasil pretes dan postes berpikir historis mahasiswa. Keputusan tersebut bersifat kuat dan positif dikarenakan korelasi berada pada angka 0, Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Arsip Koran untuk Meningkatkan Berpikir Historis (Historical Thinking) Uji efektivitas model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis melibatkan mahasiswa semester 5 (angkatan 2013) yang pernah mengambil mata kuliah Sejarah Lokal. Alokasi waktu uji efektivitas model pembelajaran ialah 2 x 50 menit. Berdasarkan rekapitulasi hasil tes, diperoleh rata-rata hasil pretes dari uji efektivitas model pembelajaran adalah 69,97, sedangkan hasil postes diperoleh rata-rata sebesar 82,24. Selisih nilai rata-rata yang diperoleh dengan membandingkan kedua nilai rata-rata antara pretes dan postes adalah 12,26. Peningkatan yang diperoleh dari hasil pretes dan hasil postes adalah 17,57%. Pembuktian hipotesis yang didapat dalam ujicoba kelompok besar ini dilakukan dengan bantuan SPSS menggunakan metode paired sample t test. Hipotesis yang dibangun dalam pembuktian ini adalah Ho = tidak terdapat perbedaan hasil tes berpikir historis mahasiswa dan H1 = terdapat perbedaan

7 184 hasil tes berpikir historis mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh informasi bahwa thitung adalah -46,241. Adapun ttabel dengan df sebanyak 29 adalah 2,045. Adapun nilai sig. yang diperoleh dari tabel di atas adalah 0,000. Berdasarkan cara pengambilan keputusan di atas, maka diketahui bahwa -thitung < -ttabel, yaitu -46,086 < -2,045, sedangkan nilai sig. < 0,05, yaitu 0,000 < 0,05. Berdasarkan kedua perbandingan tersebut diambil keputusan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, diambil keputusan bahwa terdapat perbedaan hasil pretes dan postes berpikir historis mahasiswa. Keputusan tersebut bersifat kuat dan positif dikarenakan korelasi berada pada angka 0,581. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk meningkatkan berpikir historis (historical thinking) terdapat beberapa implikasi teoritis dan praktis yang dapat dijabarkans ebagai berikut. 1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian tesis Fandri Minandar (2014) yang berjudul Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Arsip-Dokumen untuk Meningkatkan Kemampuan Eksplanasi Mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak Kalimantan Barat menunjukkan peningkatan pada kemampuan eksplanasi mahasiswa. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil uji efektivitas yang menunjukkan hasil perhitungan uji T 2,510 dengan taraf signifikansi 0,016 < 0,02. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran sejarah berbasis arsip-dokumen efektif untuk meningkatkan kemampuan eksplanasi mahasiswa. Hasil tersebut senada dengan hasil penelitian Model Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Arsip Koran untuk Meningkatkan Berpikir Historis yang menunjukkan -thitung < -ttabel, yaitu -46,086 < -2,045. Selain itu terdapat perbedaan hasil pretes dan postes berpikir historis mahasiswa. Perbedaan tersebut bersifat kuat dan positif dikarenakan korelasi berada pada angka 0,581. Berdasarkan hasil

8 185 tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran yang berbasis arsip menunjukkan efektif meningkatkan kemampuan mahasiswa baik eksplanasi maupun berpikir historis. Hasil penelitian tesis Anyta Khafiyah (2014) tentang penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Novel Penakluk Badai Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Historis Pada Siswa Kelas XIII IPS MAN 1 Karanggede peningkatakan prestasi dan kemampuan berpikir historis siswa dengan menggunakan metode inkuiri melalui novel. Penelitian menunjukkan hasil post test nilai prestasi belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya yaitu pada siklus I rata kelas 69,5 siklus II 76,5 dan siklus III 81. Selain itu hasil angket kemampuan berpikir historis juga mengalami peningkatan, siswa mampu mengidentifikasi kondisi sejarah, merekonstruksi peristiwa sejarah, dan memiliki kesadaran tentang adanya perbedaan rentang waktu masa lampau. Selain itu dilihat dari angket yang diberikan juga mengalami peningkatan pada siklus I 70,3% siklus II 77,05% dan siklus III 86,30%. Hal tersebut senada dengan hasil penelitian Model Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Arsip Koran untuk Meningkatkan Berpikir Historis yang menunjuukkan peningkatan pada uji efektivitas penguasan konsep dan berpikir historis. Berdasarkan rekapitulasi hasil tes, diperoleh rata-rata hasil pretes dari uji efektivitas model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran adalah 69,97, sedangkan hasil postes diperoleh rata-rata sebesar 82,24. Selisih nilai rata-rata yang diperoleh dengan membandingkan kedua nilai rata-rata antara pretes dan postes adalah 12,26. Peningkatan yang diperoleh dari hasil pretes dan hasil postes adalah 17,57%. Berpikir historis yang digunakan pada lembar kerja meliputi Lembar kerja tersebut meliputi signifikansi sejarah (historical significance), bukti sumber utama (primary sources evidence), kontinuitas dan perubahan (continuity and change), penyebab dan konsekuensi (cause and consequence), mengambil perspektif sejarah (historical perspective-taking) serta dimensi etis sejarah (the ethical dimension of history). Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan metode maupun model pembelajaran yang berdasarkan inkuiri dapat

9 186 meningkatkan berpikir historis peserta didik. 2. Implikasi Praktis Penggunaan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran menunjukkan hasil uji efektivitas yang bersifat positif dan kuat dalam meningkatkan berpikir historis mahasiswa. Pemanfaatan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran dapat dimaksimalkan untuk melatih berpikir historis peserta didik. Pengembangan materi sejarah lokal di Kalimantan Selatan dapat membatu peserta didik memahami sejarah yang terjadi di daerah mereka berasal. Selain itu, pemanfaatan arsip koran dapat menjadi alternatif sumber pembelajaran sejarah lokal di Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan rujukan untuk mengembangkan berbagai hal yang khususnya model pembelajaran, pembelajaran berbasis arsip koran.dan berpikir historis. C. Saran Adapun saran yang diberikan dalam penelitian dan pengembangan model pembelajaran ini diberikan kepada berbagai pihak yang dijabarkan sebagai berikut. 1. Dosen Saran yang diberikan kepada dosen agar dapat memanfaatkan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kritik dan saran dari dosen diharapkan dapat menyempurnakan pelaksanaan model pembelajaran ini. 2. Mahasiswa Mahasiswa diharapkan agar dapat memanfaatkan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran dan perangkatnya sebagai rujukan maupun praktek mengajar di kelas. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan untuk memberikan masukan yang dapat menyempurnakan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran.

10 Institusi Saran yang diberikan kepada pemegang kebijakan di institusi agar dapat berperan dalam pengambilan kebijakan guna mendukung pengembangan dan pemanfaatan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan model pembelajaran ini dapat dimanfaatkan tidak hanya di mata kuliah Sejarah Lokal saja. 4. Peneliti dan Pengembang Lain Keterbatasan pasa sumber pembelajaran yaitu arsip koran, menyebabkan model pembelajaran ini bersifat khusus pada mata kuliah Sejarah Lokal saja. Padahal arsip koran dapat dimanfaatkan pada materi sejarah nasional baik di sekolah maupun di universitas. Selain itu, lembar kerja yang digunakan sebagai tes berpikir historis dapat dikembangkan lebih baik lagi. Diharapkan peneliti dan pengembang lainnya dapat memperluas pengembangan model pembelajaran ini sehingga dapat digunakan semua tenaga pendidik. Selain itu, dihaapkan peneliti dan pengembang lainnya dapat mengembangkan materi sejarah lokal didaerahnya dengan bersumber dari arsip koran. Lembar kerja pada model pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk mengembangkan berpikir historis peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pendidikan melibatkan banyak hal seperti peserta didik, guru, interaksi edukatif, tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode, dan lingkungan pendidikan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian dan pengembangan (research and development) ini adalah Program Studi Pendidikan Sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS ARSIP KORAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR HISTORIS (HISTORICAL THINKING)

MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS ARSIP KORAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR HISTORIS (HISTORICAL THINKING) MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS ARSIP KORAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR HISTORIS (HISTORICAL THINKING) (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat)

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Volume I, Nomor 1, Februari 2015, Halaman 53 57 ISSN: 2442 4668 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA KULIAH TEORI GRAPH UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan jenis penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji teori akan tetapi berupa penelitian yang

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Kegiatan penelitian yang akan dilakukan adalah pengujian pengembangan program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimental-kuasi (quasi-experimental research). Penelitian kuasi eksperimen digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan motivasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan B. Rekomendasi xiii DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP...

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan B. Rekomendasi xiii DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI halaman LEMBAR PERSETUJUAN... i MOTTO... ii LEMBAR PERSEMBAHAN... iii PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMA KASIH...... viii DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan sistem yang dikembangkan oleh Dick dan Carrey (2003), yang berlangsung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan sistem yang dikembangkan oleh Dick dan Carrey (2003), yang berlangsung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Paradigma Penelitian Desain dan paradigma penelitian yang digunakan diadaptasi dari model pendekatan sistem yang dikembangkan oleh Dick dan Carrey (2003), yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2016 sampai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, yaitu pada bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. B. Populasi

Lebih terperinci

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan paparan hasil

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan paparan hasil 125 V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan paparan hasil yang diperoleh pada penelitian pengembangan model pembelajaran Searching

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu Penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melaksanakan 156 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selama melaksanakan penelitian dan pengembangan terhadap kurikulum pelatihan penilaian berbasis portofolio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan berikut : Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai V.1.1 Efektivitas 1. Hasil analisis data tes, yaitu pretest dan posttest diketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitiaan adalah siswa kelas 6 SDN Kutowinangun 12 dan SDN 03 Kutowinangun. Jumlah subjek

Lebih terperinci

Mayya Muwallidah 1, Retna Ngesti Sedyati 1, Hety Mustika Ani 1 1 Program Studi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember

Mayya Muwallidah 1, Retna Ngesti Sedyati 1, Hety Mustika Ani 1 1 Program Studi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 140 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN KELAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan Mei 2013. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngambur pada bulan November 2009. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Irma Daniyati dan Sri Sudarmini Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya SMA Negeri 11 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan nonequivalen groups pre test dan post test. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SITUS SEJARAH LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH. FKIP, Universitas PGRI Madiun

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SITUS SEJARAH LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH. FKIP, Universitas PGRI Madiun PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SITUS SEJARAH LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH Yudi Hartono 1, Anjar Mukti Wibowo 2 1,2) FKIP, Universitas PGRI Madiun Email: 1 cahya_nadwa@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). Kemampuan generik sains yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN....

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan Kalianda tahun pelajaran 2015/2016. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam uji coba ini

Lebih terperinci

Agus Muliadi Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram

Agus Muliadi Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram PENGARUH PENERAPAN POLA PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi kesimpulan penelitian.

Lebih terperinci

Modul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Psikometri Analisis Item 2 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Analisis Data 2 Menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Penelitian. Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 30 Semarang Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel penelitian terbagi dalam

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR HAK CIPTA... ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix ABSTRAK... v BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, (b) desain dan

III. METODE PENGEMBANGAN. prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, (b) desain dan III. METODE PENGEMBANGAN Bab III ini berisi paparan tentang tiga hal, yakni (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan yang terdiri atas (a) studi pendahuluan, (b) desain dan pengembangan, dan (c)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma arif 06 Pasir Sakti pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma arif 06 Pasir Sakti pada semester 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma arif 06 Pasir Sakti pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Waktu penelitian yaitu pada bulan mei 2013.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Hal i iii v xi xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. 1 1.2. Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta SMP Negeri 14 Yogyakarta berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Secara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pemanfaatan Model Blended Learning Berbasis Online Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran

DAFTAR ISI. Pemanfaatan Model Blended Learning Berbasis Online Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Mojotengah 1 dan SDN Mojotengah 2 Kabupaten Temanggung pada semester II tahun pelajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011, yaitu pada bulan April-Mei di SMA Arjuna Bandar Lampung. B. Populasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Andoko Ageng Setyawan, 2013

DAFTAR ISI Andoko Ageng Setyawan, 2013 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA Oleh : Dian Nuzulia Armariena (Dosen Universitas PGRI Palembang) Email : dianarera@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

A. Deskripsi Proses Penelitian

A. Deskripsi Proses Penelitian BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION (GI) A. Deskripsi Proses Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 April sampai dengan 28 Mei 2014, bertempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV Melvika Fitrianti, Mastar Asran, Nurhadi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email : mel.vika51@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang dapat membantu siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental atau penelitian ujicoba merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kajian yang tidak pernah berhenti, dan upaya ke arah pendidikan yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. kajian yang tidak pernah berhenti, dan upaya ke arah pendidikan yang lebih baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan utama manusia, karena dengan pendidikan manusia akan berdaya dan berkarya sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw

Lebih terperinci

Naniek Sulistya Wardani S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Hp ABSTRAK

Naniek Sulistya Wardani S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Kristen Satya Wacana   Hp ABSTRAK PENGEMBANGAN MODEL ASESMEN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGLO CILONGOK TAHUN 011/01 Naniek Sulistya Wardani S1-Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas, uji coba lebih luas dan uji validasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

HELDA WAHYUNI NIM:

HELDA WAHYUNI NIM: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA NYATA DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN PROSES DASAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1 ANGKINANG HELDA WAHYUNI NIM: 10708259027 Tesis Ditulis untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN Oleh MELVIKA FITRIANTI NIM F37011004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Perlakuan pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL PADA MATAKULIAH PENDAHULUAN FISIKA INTI

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL PADA MATAKULIAH PENDAHULUAN FISIKA INTI PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL PADA MATAKULIAH PENDAHULUAN FISIKA INTI Andik Purwanto dan M.Sutarno Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN 2.732 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 29 Tahun ke-5 2016 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN THE INFLUENCE OF INQUIRY LEARNING

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DRILLS BERBASIS MULTIMEDIA UNTUKMENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMPN 2 BANDA ACEH

PENERAPAN METODE DRILLS BERBASIS MULTIMEDIA UNTUKMENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMPN 2 BANDA ACEH PENERAPAN METODE DRILLS BERBASIS MULTIMEDIA UNTUKMENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMPN 2 BANDA ACEH Mirza Fuadi 1, Alamsyah Taher 2, Thamrin Kamaruddin 3 1 Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Rejosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Siswa yang menjadi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretes dan hasil postes pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP Dita Hafsari, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di SMP Negeri 21 Bandar Lampung yaitu pada bulan Oktober 2015. B. Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk pretest-posttest control group design menggunakan satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk pretest-posttest control group design menggunakan satu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi Eksperimental Design). Peneliti menggunakan desain penelitian yang berbentuk pretest-posttest control

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu, keterampilan riset yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu, keterampilan riset yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru ini akan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Keterampilan riset merupakan keterampilan yang sangat diperlukan oleh mahasiswa calon guru untuk menyelesaikan tugas akhirnya yakni penulisan skripsi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Negeri Wirosari Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2016/2017 1. Tinjauan Historis Madrasah Tsanawiyah Negeri Wirosari Kabupaten

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK i ii iii iv PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUPLEMEN PEMBELAJARAN SUB SUB MATERI TIPE TIPE GUNUNG BERAPI UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ABSTRAK Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu : (1) mengetahui

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI ACTION LEARNING PADA SISWA KELAS X.6 SMAN 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI ACTION LEARNING PADA SISWA KELAS X.6 SMAN 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010. PENINGKATAN PARTISIPASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI ACTION LEARNING PADA SISWA KELAS X.6 SMAN 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Skripsi OLEH: ASTRI ASTUTI K 4305006 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.... Halaman

DAFTAR ISI.... Halaman DAFTAR ISI... Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR DIAGRAM... xiv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experiment). Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, dapat disimpulkan hal-hal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, dapat disimpulkan hal-hal BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Proses pembelajaran kalimat majemuk dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hayanah, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Hayanah, 2015 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa asing yang diminati dan dipelajari di Indonesia saat ini diantaranya bahasa Jepang, Jerman, Arab, Korea, Mandarin dan lain lainnya. Setiap bahasa

Lebih terperinci