PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP"

Transkripsi

1 PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP Dita Hafsari, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Abstrak: Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diajar menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan, melihat peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan pada materi pemisahan campuran di SMP Negeri 1 Singkawang. Bentuk penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan penelitian One-Group Pretest- Posttest Design. Populasi yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Singkawang. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 34 siswa. Rata-rata skor pre-test dan post-test kelas eksperimen yaitu 0,62 dan 4,67. Uji statistik, diperoleh Asymp.Sig (2-tailed)= 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima Ho ditolak berarti ada perbedaan hasil belajar sebelum dan setelah diajarkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan. Berdasarkan uji N-Gain ada peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diajarkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan memiliki kategori tinggi 8 siswa (23,53%), kategori sedang 23 siswa (67,65%), dan siswa kategori rendah 3 siswa (8,82%). Kata Kunci: Metode Praktikum, Pendekatan Lingkungan, Pemisahan Campuran. Abstract: The aimed of this study is to see the difference of student result of studies before and after teached using experiment method with environment approach, see the increasing of student result of studies that teached using experiment method with environment approach in explaination mixture separation in SMP Negeri 1 Singkawang. The type of research is using pre-experimental design with planing research One-Group Pretest-Posttest Design. Population is all of student VII grade SMP Negeri 1 Singkawang. Sample interpretation is use purposive sampling. Sample of this research is 34 student. Pre-test and post-test score in experiment classes on average are 0,62 and 4,67. From statistic test, found by Asymp.Sig (2-tailed)= 0,000 < 0,05 so Ha accepted and Ho rejected mean that there is the difference of result of studies before and after teached by experiment method with environment approach. Based on N-Gain test, there is increasing of student result of studies before and after teached by experiment method with environment approach that have high category is 8 student (23,53%), medium category is 23 student (67,65%), and low category is 3 student (8,82%). Keywords: Experiment Method, Environment Approach, Mixture Separation. 1

2 G uru memerlukan strategi penyampaian materi untuk mendesain Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dapat merangsang hasil belajar yang efektif dan efisien sesuai dengan situasi dan kondisinya. Pembelajaran yang efektif di kelas diperlukan untuk semua mata pelajaran termasuk di dalamnya mata pelajaran kimia. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran kimia yang masih rendah di kelas dapat dilihat dari proses dan hasil belajar siswa. Hasil prariset di SMP Negeri 1 Singkawang menunjukkan bahwa ulangan harian siswa kelas VII memiliki rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa pada materi pemisahan campuran sebesar 47,25%. Selama ini pengajaran materi pemisahan campuran di SMP Negeri 1 Singkawang, guru lebih sering menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah, sehingga siswa lebih banyak menerima apa yang disampaikan guru daripada menemukan sendiri pengetahuan yang mereka butuhkan. Siswa tidak paham materi yang disampaikan oleh guru serta menyebabkan kesulitan belajar siswa dan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, untuk membantu siswa memahami materi pemisahan campuran, maka materi tersebut perlu diajarkan dengan menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan. Menurut Suparno P (2007), metode praktikum merupakan metode mengajar yang mengajak siswa melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan atau menguji teori yang telah dipelajari. Proses belajar mengajar dengan praktikum ini berarti siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu (Sagala S, 2005). Suatu pembelajaran yang terstruktur akan membuat siswa merasa tertantang secara mental, hal ini akan membuat siswa melanjutkan usahanya sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan, untuk mendukung pembelajaran dengan metode praktikum, maka digunakanlah suatu pendekatan untuk membantu siswa dalam memahami materi pemisahan campuran yaitu pendekatan lingkungan. Menurut E. Mulyasa (2005), pembelajaran dengan pendekatan lingkungan pada hakekatnya dapat mendekatkan dan memadukan siswa dengan lingkungannya agar mereka memiliki rasa cinta, peduli dan tanggungjawab terhadap lingkungannya. Selain itu, dengan memanfaatkan sumber belajar secara optimal, siswa akan dapat termotivasi untuk berpikir logis dan sistematik sehingga memiliki pola pikir yang nyata dan semakin mudah memahami hubungan materi pelajaran dengan lingkungan sekitar serta kegunaan belajar dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan bertujuan untuk mempermudah pemahaman siswa mengenai materi pemisahan campuran. Pada metode praktikum dengan pendekatan lingkungan siswa akan melakukan kegiatan secara langsung tentang metode-metode dalam pemisahan campuran dengan menggunakan alat-alat praktikum sederhana yang terdapat disekitar lingkungan siswa, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang akan disampaikan. Pembelajaran pada metode praktikum dengan pendekatan lingkungan memiliki andil yang cukup besar dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian terdahulu, yaitu Dedi Aryadi (2011) yang mengatakan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan metode praktikum berbasis 2

3 lingkungan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pada proses pembelajaran tidak menggunakan metode praktikum berbasis lingkungan pada materi zat aditif. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan menerapkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan pada materi pemisahan campuran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemisahan campuran di kelas VII SMP Negeri 1 Singkawang. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design Pretest Treatment Posttest O1 X O2 (Sugiyono, 2010). Populasi penelitian ini berjumlah 207 siswa dengan sampel penelitian adalah 34 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel dilihat berdasarkan nilai hasil ulangan harian yang terendah, sehingga kelas yang memiliki hasil ulangan harian yang terendah akan menjadi sampel penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik pengukuran berupa tes tertulis (pre-test dan post-test) berbentuk uraian. Instrumen penelitian divalidasi oleh satu orang dosen Pendidikan Kimia FKIP Untan dan satu orang guru Kimia SMP Negeri 1 Singkawang dengan hasil validasi bahwa instrumen yang digunakan valid. Berdasarkan hasil uji coba soal diperoleh keterangan bahwa tingkat reliabilitas soal yang disusun tergolong tinggi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,772. Hasil pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan SPSS 17 for Windows. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu: 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap akhir. 1) Tahap persiapan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan, antara lain: (a) Mengurus surat izin untuk mengadakan penelitian dari FKIP Untan; (b) Melakukan observasi di SMP Negeri 1 Singkawang; (c) Perumusan masalah penelitian yang didapat dari hasil observasi; (d) Merancang perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (e) Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar kerja siswa (LKS), kisi-kisi soal, soal pre-test, soal posttest dan aturan penskoran; (f) Melakukan validasi instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran; (g) Merevisi instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil validasi; (h) Melakukan uji coba instrumen penelitian berupa tes hasil belajar kepada sekolah yang setara dengan tempat penelitian; (i) Menentukan reliabilitas tes hasil belajar berdasarkan data hasil uji coba; (j) Menentukan kelas eksperimen dalam penelitian. 3

4 2) Tahap pelaksanaan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, antara lain: (a) Memberikan pre-test materi pemisahan campuran pada kelas eksperimen; (b) Memberikan perlakuan pada kelas eksperimen yang diberi pembelajaran menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Guru masuk ke dalam kelas dan memberikan salam Guru mengabsen siswa Guru menyiapkan kondisi siswa dalam menerima pelajaran Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa Guru menginformasikan materi yang akan disampaikan Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2. Kegiatan Inti Mengamati: Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 6-7 orang Guru memberikan arahan kepada siswa sebelum memulai percobaan Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok Menanya: Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai percobaan yang dilakukan Mencoba: Siswa melakukan percobaan sesuai dengan perintah guru Guru membimbing masing-masing kelompok dan melakukan penilaian Mengasosiasi: Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan yang terdapat dalam LKS sesuai pengamatan percobaan Mengkomunikasikan: Guru meminta siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan bersama kelompok Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi klompok di depan kelas Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya 3. Penutup Guru menutup pembelajaran dengan membimbing siswa untuk membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam (c) Memberikan post-test pada kelas eksperimen untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. 4

5 3) Tahap akhir Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, antara lain: (a) Melakukan analisis dan pengelolaan data hasil penelitian pada kelas eksperimen menggunakan uji statistik yang sesuai; (b) Menarik kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah; (c) Menyusun laporan penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu kelas VII di SMP 1 Singkawang. Melalui teknik pengambilan sampel yang digunakan, maka terpilihlah kelas VII B sebagai kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen ini diberi perlakuan berupa penerapan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan. Sampel penelitian berjumlah 34 siswa. Hasil penelitian ini diperoleh dua data yaitu data pre-test dan post-test. Data dari hasil penelitian ini yaitu berupa hasil belajar siswa yang pengumpul datanya menggunakan instrument berupa soal essay sebanyak 5 soal. Hasil analisis pre-test dan post-test dapat disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Belajar Siswa di Kelas Eksperimen Test Jumlah Siswa Rata-rata Nilai Persentase Ketuntasan Pre-test 34 7,72 0% Post-test 34 58,46 23,53% Jumlah siswa yang mengikuti pre-test sebanyak 34 siswa. Hasil pre-test menunjukkan bahwa semua siswa kelas eksperimen memperoleh nilai kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM 75). Jumlah siswa yang mengikuti post-test sebanyak 34 siswa. Hasil post-test menunjukkan bahwa 6 siswa di kelas eksperimen memperoleh nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM 75) dan 2 siswa di kelas eksperimen memperoleh nilai lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM 75), sementara itu sebanyak 26 siswa memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM 75). Hasil belajar yang diperoleh siswa lalu diolah untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diajarkan menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan pada materi pemisahan campuran. Pengolahan data hasil belajar menggunakan SPSS 17 for windows. Uji statistik yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji U-Mann Whitney. Uji statistik diawali dengan mengolah data pre-test dan post-test. Berdasarkan uji normalitas pre-test diperoleh nilai Sig pada tes Shapiro- Wilk pada kelas eksperimen sebesar 0,000. Pada kelas eksperimen Sig < 0,05, berarti data pada kelas eksperimen tidak berdistribusi normal. Berdasarkan uji normalitas post-test diperoleh nilai Sig pada tes Shapiro-Wilk pada kelas eksperimen sebesar 0,062. Pada kelas eksperimen Sig > 0,05, berarti data pada 5

6 kelas eksperimen berdistribusi normal, karena salah satu data dari hasil pretest dan postest tidak berdistribusi normal, maka untuk pengujian hipotesis digunakan uji statistik nonparametrik yaitu uji U-Man Whitney. Pengujian hipotesis digunakan uji statistik non parametik yaitu uji U-Mann Whitney dengan taraf nyata 5%. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05, maka Ha diterima atau Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diajarkan menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan pada materi pemisahan campuran di SMP Negeri 1 Singkawang. Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 27 Mei 2015 sampai 29 Mei 2015 pada kelas VII B di SMP Negeri 1 Singkawang. Kelas VII B ini diberikan perlakuan berupa penerapan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan. Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan. Pada saat penyampaian materi, guru mengajarkan mengenai materi pemisahan campuran. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 200 menit untuk 2 kali pertemuan. Proses pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan melalui 4 tahap yaitu persiapan, pendahuluan, inti dan penutup. Pada tahap persiapan, sebelum dilakukannya metode praktikum dengan pendekatan lingkungan dimulai, peneliti membagi siswa menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan enam sampai tujuh dimana pemilihan anggota kelompok berdasarkan nomor urut absen. Peneliti menyiapkan LKS serta menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pendahuluan, guru mengucapkan salam sebagai wujud nilai religius dan memperhatikan kehadiran siswa, serta guru memperhatikan kebersihan kelas dan ketenangan siswa. Setelah semua siswa siap belajar, guru terlebih dahulu menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan tentang materi yang berhubungan dengan materi pemisahan campuran yang akan dipelajari. Pertanyaannya yaitu: Bagaimana cara memisahkan pasir yang sudah bercampur dengan air?. Sebagian siswa menjawab dengan cara disaring, untuk menyempurnakan jawaban tersebut, siswa melakukan praktikum dengan menggunakan alat dan bahan sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memperlihatkan gambar air santan. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menjelaskan bahwa teknik memeras santan hingga mendapatkan air santan tanpa ampas merupakan salah satu metode pemisahan campuran, dengan demikian akan timbul rasa percaya diri dari siswa bahwa belajar kimia dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Guru menginformasikan materi yang akan disampaikan serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti, guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar yang ditelah dibagi sebelumnya, sebelum melakukan praktikum siswa diberikan arahan mengenai jalannya praktikum. Selanjutnya, guru membimbing siswa 6

7 sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan yaitu sebagai berikut: a. Membagikan lembar kerja siswa (LKS) Tahap ini, guru meminta perwakilan kelompok untuk mengambil LKS. Pada saat itu suasana kelas sangat antusias karena siswa berlomba-lomba untuk segera mengerjakan LKS. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk bertanya mengenai percobaan yang akan dilakukan. b. Melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk praktikum Tahap ini, guru meminta setiap kelompok yang telah diberi kesempatan untuk melakukan percobaan untuk maju kedepan kelas dengan membawa semua anggota kelompok. Setiap anggota kelompok melakukan percobaan sesuai dengan LKS yang telah disiapkan. c. Melakukan pengamatan Tahap ini, guru meminta semua kelompok untuk mengamati hasil praktikum yang dilakukan di depan kelas kemudian semua kelompok diwajibkan untuk membuat hasil pengamatan yang telah ada di dalam LKS. Siswa yang telah selesai mengerjakan soal LKS, siswa diminta untuk mempresentasikan hasilnya ke depan kelas. d. Mempresentasikan hasil praktikum Tahap ini, guru meminta setiap kelompok yang telah selesai melakukan percobaan diminta untuk mempresentasikan hasil percobaannya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi dan bertanya jika ada hal yang tidak jelas. Pada tahap ini, suasana di kelas sangat antusias karena siswa berlomba-lomba mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang melakukan praktikum. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil kelompoknya, guru meluruskan dan menguatkan jawaban dari siswa. Pada akhir pembelajaran guru meminta siswa untuk menyimpulkan kembali pemahaman konsep di bantu oleh guru. Pada kegiatan ini, guru menunjuk satu persatu siswa untuk meyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pada saat melakukan praktikum suasana di kelas sangat antusias karena terjadi interaksi siswa dengan siswa dan guru dengan siswa. Selama praktikum berlangsung, siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Kerjasama siswa dalam kelompok terlihat jelas yaitu siswa saling membantu dalam menyelesaikan masalah yang terdapat di dalam LKS. Jika ada materi yang tidak jelas atau belum paham, maka saat itu siswa langsung bertanya. Setelah setiap kelompok melakukan praktikum, kelompok tersebut mempresentasikan hasil percobaannya di depan kelas, sehingga semua kelompok dapat melihat dan mendengar hasil percobaan yang dilakukan teman kelompok lain. Mengecek pemahaman kelompok lain, guru menunjuk satu persatu siswa untuk menjelaskan kembali proses dan hasil praktikum kelompok temannya yang telah mempresentasikan hasilnya. Begitu seterusnya sampai pada kelompok lima. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat dan menjawab sesuai dengan kemampuan dan pemahaman masing-masing, jawaban yang disampaikan oleh siswa tidak semuanya sama dengan buku, melainkan siswa dapat menjawab dengan hasil praktikum yang siswa lihat. Tahap ini diakhiri oleh guru dengan membuat rangkuman mengenai materi pemisahan campuran yang telah dipelajari. 7

8 Tabel 3 Hasil N-Gain Siswa No Pretest Postest Gain Kategori ,87 Tinggi ,5 Sedang ,43 Sedang ,63 Sedang ,75 Tinggi ,57 Sedang ,5 Sedang ,63 Sedang ,37 Sedang ,71 Tinggi ,43 Sedang ,5 Sedang ,63 Sedang ,57 Sedang ,63 Sedang ,43 Sedang ,71 Tinggi ,17 Rendah ,75 Tinggi ,57 Sedang ,33 Sedang ,57 Sedang ,5 Sedang ,5 Sedang ,14 Rendah ,43 Sedang ,28 Rendah ,75 Tinggi ,57 Sedang ,71 Tinggi ,5 Sedang ,37 Sedang ,87 Tinggi ,57 Sedang Hasil belajar dapat dianalisis untuk melihat sejauh mana pengaruh metode praktikum dengan pendekatan lingkungan pada materi pemisahan campuran. Peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dengan membandingkan hasil pre-test dan hasil post-test menggunakan nilai N-Gain. Berdasarkan tabel di bawah, dapat dilihat bahwa siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 8 siswa (23,53%), kategori sedang sebanyak 23 siswa (67,65%), dan siswa yang termasuk dalam kategori rendah sebanyak 3 siswa (8,82%). Penggunaan metode praktikum dengan 8

9 pendekatan lingkungan menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan N-Gain 67,65% siswa termasuk kategori sedang, kemudian dari hasil uji U-Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah diajarkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan pada materi pemisahan campuran. Keberhasilan pembelajaran metode praktikum dengan pendekatan lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tidak terlepas dari beberapa hal yang terkait dengan proses pembelajaran dan kemampuan siswa. Terdapat siswa yang tidak mencapai ketuntasan didasarkan kurangnya pemahaman yang baik dari siswa dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain dalam menanggap pembelajaran yang dijelaskan guru. Kemudian keinginan siswa untuk bertanya kepada guru juga kecil, walaupun ada siswa yang bertanya kepada guru namun mereka adalah siswa yang tergolong kelompok atas dalam tingkat keberhasilan pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Singkawang sebelum dan setelah diajarkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan pada materi pemisahan campuran. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Singkawang sebelum dan setelah diajarkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan memiliki kategori tinggi sebanyak 8 siswa (23,53%), kategori sedang sebanyak 23 siswa (67,65%), dan siswa yang termasuk dalam kategori rendah sebanyak 3 siswa (8,82%). Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut: Penerapan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan yang telah dilakukan, perlu penggunaan waktu sebaik mungkin atau penambahan untuk menerapkan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan sehingga setiap tahap dalam proses pembelajaran menggunakan metode praktikum dengan pendekatan lingkungan dapat terlaksana dengan maksimal. DAFTAR RUJUKAN Dedi Aryadi Pengaruh Penggunaan Metode Praktikum Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Ketapang Pada Materi Zat Aditif. Pontianak: Universitas Tanjungpura. 9

10 E. Mulyasa Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Sagala S Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Suparno P Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN MTsN 2 PONTIANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN MTsN 2 PONTIANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN MTsN 2 PONTIANAK Yulia Anggraini, Hairida, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: 085651079673ya@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Arief, Yulis Jamiah, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh BASILISA NUARI DEANA AMOY NIM F32110038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMA Nancy Nurwezia, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, yaitu pada bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. B. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH ERA NURSELLA NIM F32112022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS HANDS-ON TEKNIK GUIDED WORKSHEET ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS HANDS-ON TEKNIK GUIDED WORKSHEET ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SMP PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS HANDS-ON TEKNIK GUIDED WORKSHEET ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SMP Mia Aprilla, Hairida, Husna Amalya Melati Program studi pendidikan kimia FKIP Untan Email: miaaprila@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD Ahmad Fauzi, Sugiyono, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email: Ahmadfauzi_pgsd@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STM (SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STM (SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STM (SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH: UTIN PIANITA SARI NIM. F21912 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PANCA BHAKTI PONTIANAK

PENERAPAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PANCA BHAKTI PONTIANAK PENERAPAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PANCA BHAKTI PONTIANAK Mariati, Rachmat Sahputra, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN Email :

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH MERY FRANSISKA NIM F32111035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA Afrinus Simarmata, Hairida, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kartika XIX-1 Bandung yang bertempat di jalan Taman Pramuka No. 163. 2. Populasi Populasi dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP PENGARUH PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT DI SMP Dwi Rifa, Yulis Jamiah, Ahmad Yani Program Studi Pendidikan Matematika KIP Untan, Pontianak

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh MARIA LENI NIM F37010006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUDA CIPTA NUARI NIM F 37009056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016 Perbedaan Hasil Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Inquiry dan Model Pembelajaran Inquiry dengan Metode Pictorial Riddle bagi Siswa SMP Negeri 1 Gunungsari Tahun Ajaran 2015/2016 Yunita

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh RIZKI AMIZA NIM F04211012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa Telukbetung yang terdistribusi dalam lima kelas yaitu kelas VII A VII E. Pengambilan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2, PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2, 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, Robi.ikhwan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk ke dalam quasy experimental. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2008:72), metode penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh YULIANA CINCU NIM F37010065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI ASAM BASA DI SMA

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI ASAM BASA DI SMA PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI ASAM BASA DI SMA Dwi widiarti, Rachmat Sahputra, Rahmat Rasmawan Program studi pendidikan kimia FKIP Untan Email:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 27 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 Agustus 7 September 2013 di SMP Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DAN PENDEKATAN DEDUKTIF DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI JAJARGENJANG SMP

PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DAN PENDEKATAN DEDUKTIF DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI JAJARGENJANG SMP PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DAN PENDEKATAN DEDUKTIF DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATERI JAJARGENJANG SMP Mukti Wulandari, Yulis Jamiah, Ahmad Yani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD: AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MATERI HIDROLISIS GARAM Adela Rizka Suwanda, Masriani, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 Tanjung Bintang Lampung Selatan. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENERAPAN KOLABORASI MODEL TPS DAN PBL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS X SMA NEGERI 6 ARTIKEL PENELITIAN OLEH WINDA ANGGRIAWATI F

PENERAPAN KOLABORASI MODEL TPS DAN PBL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS X SMA NEGERI 6 ARTIKEL PENELITIAN OLEH WINDA ANGGRIAWATI F PENERAPAN KOLABORASI MODEL TPS DAN PBL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS X SMA NEGERI 6 ARTIKEL PENELITIAN OLEH WINDA ANGGRIAWATI F31109022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI REGULER B JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan

Lebih terperinci

MODEL MEANS ENDS ANALYSIS DAN DIRECT INTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

MODEL MEANS ENDS ANALYSIS DAN DIRECT INTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MODEL MEANS ENDS ANALYSIS DAN DIRECT INTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Ahmad Supendi, Yulis Jamiah, Dian Ahmad Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN, Pontianak Email:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam 20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh M. SETIAWAN NIM F37010049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran 2014/2015, bulan April 2015 bertempat di SMP Satya Dharma Sudjana, Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan disain matching pretest-posttest control group design yaitu menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match dengan Pendekatan Pembelajaran Resitasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT DI SMA

PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT DI SMA 1 PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON ELEKTROLIT DI SMA Fenti Paralita, Eny Enawaty, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square merupakan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square merupakan model 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square merupakan model pembelajaran menggunakan kelompok-kelompok kecil (4-5 orang) yang dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan 20 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL DAN RETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL DAN RETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON PENGARUH MULTIMEDIA BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL DAN RETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON Arisdea Tri Putra, Hairida, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email : arisdeatriputra@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VIII DI SMP NEGERI 12 PADANG Nike Yulia Permatasari, Khairudin, Eril Syahmaidi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD Ira Trianty, Budiman Tampubolon, Asmayani Salimi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NURAISAH NIM F04210024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAJURUSAN PMIPA

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK Eza, Bambang, Yulis Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : eza.niez@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP Ana, Rif at, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : ana_match89@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Experimental Design). Eksperimen semu merupakan pengembangan dari eksperimen murni

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen dengan sampel penelitian yaitu 30 siswa kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini: 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menjelaskan maksud dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini: 1. Pada kelas eksperimen

Lebih terperinci

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP Riris Dwi Pirwanti, Kurnia Ningsih, Syamswisna Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PENGARUH PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA ARTIKEL PENELITIAN OLEH: WAHYU ARIF MURTANDHO NIM. F02109011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MAPEL IPA FISIKA DI MTs N BANGSALSARI JEMBER 1) Zevi Hofifah, 2) Singgih Bektiarso, 2) Sri Astutik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Jenis penelitian ini dipilih karena situasi kelas sebagai tempat mengkondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN Pengaruh Penggunaan Media (Devi Ratnasari) 2.571 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN THE EFFECT OF USE MEDIA POCKETS NUMBERS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMAN 4 Bandung, yang berlokasi di Jl. Gardujati No. 20 Bandung. Waktu penelitian dilakukan selama berlangsungnya pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN TIPE PAIR CHECKS (Studi Eksperimen pada Konsep Pencernaan Makanan pada

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN BENTUK UMPAN BALIK (FEEDBACK) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP

PENGARUH PEMBERIAN BENTUK UMPAN BALIK (FEEDBACK) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PENGARUH PEMBERIAN BENTUK UMPAN BALIK (FEEDBACK) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP Irma Helenia, Zubaidah, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email: irmahelenia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode penelitian Quasy-experiment, one group pretes-postes design,

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK PERMAINAN BINGO PADA MATERI KONSEP MOL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI DI SMA

PENGARUH TEKNIK PERMAINAN BINGO PADA MATERI KONSEP MOL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI DI SMA PENGARUH TEKNIK PERMAINAN BINGO PADA MATERI KONSEP MOL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI DI SMA Sara Eva Halifah, Eny Enawaty, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email : eva_oguri@ymail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR Hilmi Fitriadi, Mastar Asran, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini diuji suatu perlakuan untuk mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini diuji suatu perlakuan untuk mengetahui hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini diuji suatu perlakuan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan dengan aspek tertentu yang diukur, maka metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 01/014, terdiri dari 6 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu. Dalam penelitian eksperimen terdapat dua variabel, yaitu veriabel bebas dan variabel terikat (Arikunto, 2008).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah True-Experimental Design, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Proses Pelaksanaan Peneltian a. Tahap Persiapan Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti menyiapkan instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Nahdlatul Ulama Palembang pada tahun ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL EXCLUSIVE ANTARA METODE INKUIRI DENGAN VERIFIKASI (1) Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila,

Lebih terperinci

NURMALIATI

NURMALIATI PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO DENGAN TIPE THINK PAIRS CHECK PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NURMALIATI lia.pascaunp@gmail.com

Lebih terperinci

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta 1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

PENGARUH MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON PENGARUH MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON Puji lestari, Rachmat Sahputra, Ira Lestari Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Pontianak Email: puji19925@gmail.com

Lebih terperinci

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN KERJA ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENGARUH MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN KERJA ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD PENGARUH MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN KERJA ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD Yuliana, Hery Kresnadi, Sri Utami Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email : dwiyuliana54@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F32112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci