BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian dan pengembangan (research and development) ini adalah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki satu-satunya Prodi Pendidikan Sejarah di Kalimantan Selatan. Sehingga dianggap penting bagi Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional memiliki kemampuan mempraktikkan konsep-konsep pembelajaran sejarah/ips dan konsep-konsep ilmu sejarah. Tenaga pendidik yang tidak hanya menguasai materi sejarah nasional, tetapi juga menguasai materi sejarah lokal di Kalimantan Selatan guna memperkaya materi sejarah nasional itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti memilih Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) sebagai lokasi penelitian. 2. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian yang direncanakan dimulai pada bulan September 2015 sampai dengan Desember Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan selama waktu penelitian sebagai berikut. 57

2 58 Tabel 3.1. Rencana Penelitian No Kegiatan Penelitian 1 Studi Pendahuluan Analisa Hasil Studi 2 Pendahuluan 3 Pengumpulan Bahan Penyusunan Bahan dan 4 Design Validasi Tim Ahli dan 5 Revisi 6 Uji Coba Kelompok 7 Uji Efektivitas 8 Penyusunan Laporan Bulan Sep Okt Nov Des B. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Desain penelitian yang digunakan mengacu pada model Four-D (4D) yang dikemukakan oleh Thiagarajan, dkk. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dalam empat tahapan sesuai dengan desain penelitian yang digunakan. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran sejarah lokal yang menggunakan sumber utama berupa arsip koran. Penelitian dan pengembangan model pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan berpikir historis (historical thinking) mahasiswa. C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan model pengembangan 4D, prosedur penelitian yang digunakan terdiri dari empat tahapan yaitu define, design, development, dan dissemination. Namun, pada penelitian akan dilakukan modifikasi pada tahapan dissemination. Adapun prosedur penelitian dan pengembangan berdasarkan model 4D sebagai berikut.

3 59 1. Tahap Pendefinisian (Define) Tahap pendefinisian bertujuan menetapkan dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan pembelajaran. Tahap pendefinisian terdiri dari lima kegiatan, antara lain: a. Analisis permasalahan (front-end analysis) Analisis permasalahan adalah studi permasalahan mendasar yang dihadapi oleh pendidik. Analisis permasalahan bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik selama proses pembelajaran. Pada kegiatan ini, peneliti menetapkan masalah pokok yang dihadapi oleh pendidik dan menjadikannya dasar pengembangan model pembelajaran. b. Analisis peserta didik (learner analysis) Analisis peserta didik adalah studi tentang peserta didik. Analisis permasalahan dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik peserta didik sesuai dengan rancangan dan pengembangan model pembelajaran. Karakteristik peserta didik meliputi perkembangan kognitif, pengetahuan dasar dan pandangan umum terhadap materi pembelajaran sejarah lokal. c. Analisis kompetensi (task analysis) Analisis kompetensi dilakukan dengan mengidentifikasi keterampilan utama yang dilakukan mahasiswa selama proses pembelajaran. Selanjutnya, keterampilan utama tersbeut dianalisis dan dikelompokkan ke dalam sub keterampilan yang lebih spesifik. d. Analisis konsep (concept analysis) Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi dan menyusun secara sistematis konsep-konsep pokok yang akan diajarkan berdasarkan analisis dari awal ke akhir. Analisis konsep kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan tujuan pembelajaran. e. Perumusan tujuan pembelajaran (specifying instructional objectives) Perumusan tujuan pembelajaran adalah konversi dari hasil analisis tugas dan konsep menjadi indikator pencapaian hasil belajar. Indikator pencapaian hasil belajar kemudian dijadikan dasar dalam menyusun rancangan perangkat pembelajaran dan tes.

4 60 2. Tahap Perancangan (Design) Tahap perancangan bertujuan untuk merancang draf perangkat pembelajaran berdasarkan hasil tahap pendefinisian. Tahap perancangan terdiri dari empat kegiatan, antara lain: a. Penyusunan tes (constructing criterion-referenced tests) Kegiatan ini dilakukan dengan menyusun tes sebelum (pretes) dan sesudah (postes) penggunaan model pembelajaran. Selain penyusunan tes, adapula penyusunan instrumen penelitian dan pembelajaran untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran. b. Pemilihan model (model selection) Kegiatan ini dilakukan dengan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Proses pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan analisis tugas, analisis materi, kerakteristik peserta didik dan sarana-prasarana yang tersedia. c. Pemilihan format (format selection) Pemilihan format berkaitan dengan pemilihan dan penyusunan draf model pembelajaran. Peneliti menganalisis dan memilih format model pembelajaran yang sesuai dengan hasil tahap pendefinisian. d. Desain awal (initial design) Kegiatan ini menghasilkan rancangan/draf awal model pembelajaran, perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian yang akan digunakan pada tahapan selanjutnya. 3. Tahap Pengembangan (Development) Tahap pengembangan bertujuan memperbaiki draf awal yang telah dirancang pada tahap sebelumnya menjadi draf akhir. Tahap pengembangan terdiri dari dua kegiatan, antara lain: a. Penilaian para ahli (expert appraisal) Draf awal model pembelajaran yang telah disusun pada tahap perancangan, selanjutnya dinilai/divalidasi oleh para ahli (validator). Penilaian para ahli

5 61 (validasi) dibagi menjadi dua yaitu validasi model pembelajaran dan materi. Data-data yang dikaji dari tim ahli model pembelajaran meliputi tiga lembar validasi yaitu model pembelajaran, Satuan Acuan Perkuliahan (SAP) dan soal. Adapun data-data yang dikaji dari tim ahli materi meliputi dua lembar validasi yaitu materi dan Satuan Acuan Perkuliahan (SAP). Hasil penilaian para ahli tersebut, selanjutnya dijadikan dasar revisi draf awal sebelum diujicobakan. b. Uji pengembangan (development testing) Uji pengembangan merupakan kegiatan pengujian terhadap model dan perangkat pembelajaran yang telah direvisi sesuai hasil penilaian para ahli. Model dan perangkat pembelajaran tersebut diujicobakan kepada peserta didik. Uji pengembangan dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu: 1) Simulasi Pada penelitian dan pengembangan ini, simulasi yang dilakukan adalah uji coba kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil bertujuan untuk mengetahui respon dan komentar mahasiswa tentang sumber pembelajaran dan instrumen evaluasi. Respon dan komentar peserta didik tersebut dijadikan dasar revisi sumber pembelajaran dan instrumen evaluasi. Hasil revisi sumber pembelajaran dan instrument evaluasi kemudian digunakan pada uji coba terbatas. 2) Uji coba terbatas Uji coba terbatas terdiri dari uji coba kelompok besar dan uji efektivitas atau impelemtasi. Uji coba kelompok besar bertujuan mengetahui berjalannya model pembelajaran secara keseluruhan, lembar kerja berpikir historis dan kesesuaian waktu pengaplikasian. Hasil uji coba kelompok besar berupa respon dan komentar peserta didik, hasil penilaian pretes dan postes serta hasil observasi. Hasil uji coba kelompok besar tersebut dijadikan dasar revisi model pembelajaran dan perangkatnya untuk digunakan pada uji efektivitas. Uji efektivitas bertujuan untuk mempraktekkan model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran dan perangkatnya secara keseluruhan. Hasil uji efektivitas berupa respon dan komentar peserta didik, hasil penilaian pretes dan postes serta hasil observasi. Hasil uji efektivitas tersebut dijadikan dasar

6 62 revisi model pembelajaran lokal berbasis arsip koran dan perangkatnya untuk menghasilkan draf akhir. 4. Tahap Penyebaran (Dissemination) Tahap penyebaran terdiri dari tiga kegiatan antara lain validating testing, final packaging dan diffusion. Validating testing adalah pelaksanaan validasi terhadap material pembelajaran yang telah selesai disusun. Validating testing terdiri dari tiga bagian, yaitu validasi internal (internal validation), validasi penyampaian (transfer validation) dan validasi hasil (payoff validation). Final packaging adalah persiapan mendapatkan perizinan dan persiapan waktu rilis model pembelajaran yang telah dibuat. Diffusion adalah proses penyebaran model pembelajaran yang telah dibuat agar diketahui dan digunakan secara umum. Namun, tahapan penyebaran dimodifikasi dengan melakukan publikasi hasil penelitian dan pengembangan model pembelajaran di jurnal atau prosiding. Hal tersebut dilakukan karena keterbatasan dan penghematan waktu penelitian. Define - Front-end analysis - Learner analysis - Task analysis - Concept analysis - Specifying instructional objectives Design - Constructing criterionreferenced tests - Media selection - Format selection - Initial design Dissemination Development - Validating testing - Final packaging - Diffusion Bagan 3.1 Langkah Pengembangan Model Four-D (4D) D. Teknik Pengumpulan Data - Expert appraisal - Developmental testing Pada penelitian dan pengembangan ini, peneliti menggunakan enam teknik pengumpulan data antara lain wawancara, studi dokumen, validasi ahli,

7 63 observasi, respon peserta didik/mahasiswa dan hasil penilaian lembar kerja berpikir historis (historical thinking). Enam teknik pengumpulan data tersebut selanjutnya dijelaskan sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara dilaksanakan pada awal penelitian untuk mengetahui pembelajaran sejarah lokal di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNLAM. Selain itu, wawancara juga dijadikan landasan untuk menganalisis kebutuhan dari pihak mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah. Wawancara dengan narasumber mahasiswa dilakukan dengan teknik wawancara Focus Group Discussion (FGD). Syarat mahasiswa yang diwawancarai ialah sudah pernah mengambil mata kuliah Sejarah Lokal. 2. Studi Dokumen Studi dokumen yang dilakukan dengan menganalisis borang akreditasi Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNLAM, perangkat pembelajaran dan hasil akademik mahasiswa mata kuliah Sejarah Lokal. Studi dokumen borang akreditasi bertujuan untuk mengetahui visi, misi, tujuan dan kurikulum Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNLAM. Studi dokumen perangkat pembelajaran bertujuan mengetahui gambaran umum pembelajaran sejarah lokal selama ini dan memeriksa kelengkapan perangkat pembelajaran tersebut. Adapun perangkat pembelajaran sejarah lokal yang dianalisis antara lain Struktur Kurikulum, Kontrak Perkuliahan, Silabus dan Satuan Acuan Perkuliahan (SAP). Studi dokumen hasil akademik mahasiswa bertujuan untuk mengetahui nilai dan capaian mahasiswa pada mata kuliah Sejarah Lokal. 3. Validasi Ahli Validasi ahli yang dilaksanakan pada penelitian dan pengembangan ini berupa validasi model dan materi pembelajaran. Hasil validasi model dan materi pembelajaran selanjutnya dianalisis dan dijadikan sebagai dasar untuk melakukan revisi draf awal model pembelajaran. 4. Observasi Observasi pada proses pembelajaran sejarah lokal di kelas tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan mata kuliah Sejarah Lokal merupakan mata

8 64 kuliah semester genap dan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil. Namun, observasi dilaksanakan pada uji coba kelompok besar dan uji efektivitas model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran. Observasi bertujuan mengamati secara langsung proses pembelajaran pada saat uji coba kelompok besar dan impelementasi. Hasil observasi kemudian digunakan untuk merevisi draf model pembelajaran. 5. Respon Peserta Didik/Mahasiswa Peserta didik/mahasiswa diminta memberikan respon setelah pelakssanaan uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar dan uji efektivitas model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran. Hasil respon peserta didik/mahasiswa selanjutnya dijadikan dasar untuk revisi draf model menjadi draf model pembelajaran akhir. 6. Tes Penguasaan Konsep dan Berpikir Historis Tes ini dilaksanakan sebelum penggunaan model pembelajaran (pretes) dan sesudah penggunaan model pembelajaran (postes). Pretes bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep dan berpikir historis awal mahasiswa. Postes bertujuan mengetahui adanya efektivitas penggunaan model pembelajaran berupa peningkatan dalam penguasaan konsep dan berpikir historis. E. Instrumen Penelitian Berdasarkan tenik pengumpulan data diatas, maka terdapat enam instrumen penelitian yang digunakan antara lain pedoman wawancara, lembar daftar kelengkapan dokumen, lembar validasi, lembar observasi, lembar respon peserta didik/mahasiswa dan lembar tes penguasaan konsep dan berpikir historis (historical thinking). Adapun keenam instrument penelitian tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara disusun berdasarkan tiga rumusan wawancara antara lain; 1) bagaimana model pembelajaran sejarah yang dilaksanakan di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNLAM?; 2) bagaimana pelaksanaan pembelajaran sejarah lokal menggunakan arsip koran?; dan 3) bagaimana pemahaman mahasiswa tentang berpikir historis (historical thinking)?. Pedoman wawancara

9 65 digunakan untuk mengetahui pembelajaran sejarah lokal, selain itu juga untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa dan dosen di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat. 2. Lembar Daftar Kelengkapan Dokumen Lembar daftar kelengkapan dokumen pada studi dokumen digunakan untuk mengetahui memeriksa kelengkapan dan kesesuaian perangkat pembelajaran dengan kurikulum yang diterapkan. Adapun perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah Struktur Kurikulum, Kontrak Perkuliahan, Silabus dan Satuan Acuan Perkuliahan (SAP). 3. Lembar Validasi Lembar validasi digunakan untuk mengetahui penilaian dan pendapat ahli model dan materi pembelajaran terhadap draf awal model pembelajaran yang telah disusun. Penilaian dan masukan dari para validator selanjutnya dijadikan sebagai dasar untuk memperbaiki draf awal model pembelajaran. 4. Lembar Observasi Lembar observasi disusun berdasarkan empat aspek penilaian antara lain sitak, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (perangkat dan alat bantu belajar). Lembar observasi akan dinilai oleh observer pada saat uji coba kelompok besar dan uji efektivitas model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran. 5. Lembar Respon Peserta Didik/Mahasiswa Penggunaan lembar respon peserta didik/mahasiswa bertujuan untuk mengetahui respon dan komentar peserta didik/mahasiswa terhadap model pembelajaran sejarah lokal berbasis arsip koran. Lembar respon peserta didik/mahasiswa yang digunakan pada uji coba kelompok kecil disusun berdasarkan dua aspek penilaian antara lain sumber pembelajaran (arsip koran Borneo Simboen) dan lembar kerja berpikir historis. Sedangkan lembar respon peserta didik/mahasiswa yang digunakan uji coba kelompok besar dan impelementasi disusun berdasarkan delapan aspek penilaian. Adapun delapan aspek tersebut antara lain sintak, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak instruksional dan dampak pengiring, pelaksanaan pembelajaran, sumber pembelajaran (arsip koran Borneo Simboen) serta lembar kerja berpikir historis.

10 66 6. Lembar Tes Penguasaan Konsep dan Berpikir Historis Lembar tes penguasaan konsep dan berpikir historis terdiri dari dua bagian, yaitu; 1) tes penguasaan konsep berupa esai; dan 2) tes penguasaan konsep dan berpikir historis berupa lembar kerja. Lembar kerja berpikir hsitoris merupakan tugas individu dan kelompok untuk menstimulus cara berpikir historis mahasiswa F. Teknik Analisis Data 1. Data Kualitatif Data kualitatif didapatkan dari teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik validasi data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksanaan keabsahan data yang berasal dari berbagai sumber dan metode. 2. Hasil Tes Penguasaan Konsep dan Berpikir Historis (Historical Thinking) Hasil tes penggunaan konsep dan berpikir historis (historical thinking) terbagi menjadi dua, yaitu hasil pretes dan postes. a. Hasil pretes Perhitungan hasil pretes menjadi nilai akhir menggunakan rumus sebagai berikut: b. Hasil postes uji coba kelompok besar Perhitungan hasil postes uji coba kelompok besar menjadi nilai akhir menggunakan rumus sebagai berikut: c. Hasil postes uji efektivitas Perhitungan hasil postes uji efektivitas menjadi nilai akhir menggunakan rumus sebagai berikut:

11 67 3. Hasil Uji Efektivitas Model Pembelajaran Hasil uji efektivitaspada penelitian dan pengembangan ini menggunakan pretes dan postes desain satu kelas (one group design). Hasil uji efektivitas tersbeut dianalisis menggunakan uji statistik dengan metode paired sample t test (uji berpasangan) dengan hipotesis sebagai berikut: Ho = Tidak terdapat perbedaan hasil tes berpikir kritis mahasiswa H1 = Terdapat perbedaan hasil tes berpikir kritis mahasiswa Pengambilan keputusan dalam perhitungan statistik di atas dilakukan dengan cara berikut: a. Perbandingan thitung dan ttabel dengan kriteria berikut: 1) Apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel, maka H0 ditolak 2) Apabila thitung < ttabel atau -thitung > -ttabel, maka H0 diterima. b. Perbandingan nilai probabilitas (sig.) dengan kriteria berikut: 1) Apabila nilai sig. > 0,05, maka H0 diterima 2) Apabila nilai sig. < 0,05, maka H0 ditolak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN III MTO PNLITIN. Model Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian dan pengembangan (Research and evelopment). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan modul IPA ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan pembahasan, diperolehlah jawaban rumusan permasalahan yang merupakan kesimpulan penelitian dan pengembangan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS KONTEKSTUAL DAN ICT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS KONTEKSTUAL DAN ICT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS KONTEKSTUAL DAN ICT Swaditya Rizki 1), Nego Linuhung 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro swaditya.rizki@gmail.com 1), nego_mtk@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (BUKU SISWA) MATEMATIKA UNTUK SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN STANDAR ISI DAN KARAKTERISTIK SISWA TUNARUNGU PADA SUB POKOK BAHASAN MENENTUKAN HUBUNGAN DUA GARIS, BESAR SUDUT, DAN JENIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian pengembangan Subject Spesific Pedagogy (SSP) ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:30) mengartikan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Desain penelitian yang akan digunakan untuk mengembangkan produk adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., (1974:5) yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII Wicha 37, Dafik 38,Susanto 39 Abstract.QuantumTeachingis a

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM MEMBUAT ANIMASI MATERI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM MEMBUAT ANIMASI MATERI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM MEMBUAT ANIMASI MATERI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT Niken Wahyu Utami FKIP, Universitas PGRI Yogyakarta email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS ARSIP KORAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR HISTORIS (HISTORICAL THINKING)

MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS ARSIP KORAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR HISTORIS (HISTORICAL THINKING) MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL BERBASIS ARSIP KORAN UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR HISTORIS (HISTORICAL THINKING) (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pendidikan melibatkan banyak hal seperti peserta didik, guru, interaksi edukatif, tujuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode, dan lingkungan pendidikan.

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1 Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1 PENGEMBANGAN MODUL DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (DDTD) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI Oleh EKA RIZKI MAULIDHA BALQIS NIM 100210302099 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai model yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan, prosedur dalam pengembangannya, diseminasi dan sosialisasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pengembangkan LKPD IPA ini menggunakan desain penelitian Research and Development (R & D). Sugiyono (2015: 407) menyatakan bahwa R & D adalah penelitian yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Pengembangan Modul Teknik... (Safrudin Budi Utomo Dwi Hartanto) 1 PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MALANG PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (KD 3.9 & 4.10) Agusta Rizky Kartika Putri, Triastono Imam Prasetyo,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014 Citra Megawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar English Mathematics Berbasis SCORM melalui E-Learning

Pengembangan Bahan Ajar English Mathematics Berbasis SCORM melalui E-Learning SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-81 Pengembangan Bahan Ajar English Mathematics Berbasis SCORM melalui E-Learning Palupi Sri Wijayanti 1 dan Siska Candra Ningsih 2 Universitas PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MASALAH PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA. Rina Agustina 1), Ira Vahlia 2)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MASALAH PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA. Rina Agustina 1), Ira Vahlia 2) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MASALAH PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Rina Agustina 1), Ira Vahlia 2) 1), 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan volume pisma

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI UNTUK SISWA KELAS VII SMP Levi Arista Maulia 32,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK

PENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK Pengembangan Modul Simulasi Digital... (Taufiq Roisy Hidayat) 1 PENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK DEVELOPMENT

Lebih terperinci

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE IMPROVE BERBASIS PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA SUB POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 Erna Yunita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis masalah mengaplikasikan

Lebih terperinci

Aya Shofia Maulida et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbantuan Media Simulasi Virtual...

Aya Shofia Maulida et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbantuan Media Simulasi Virtual... 1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbantuan Media Simulasi Virtual pada Pemahaman Konsep Siswa Sub Pokok Bahasan Translasi dan Refleksi Kelas VII SMP egeri 3 Jember (The Development of Teaching Instrument

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN 89 BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN A. Pembahasan Proses Pengembangan Media Macromedia Flash Berbasis Website Dari data yang telah diperoleh, proses pengembangan model pembelajaran ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di SMA Prasetya Gorontalo. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di SMA Prasetya Gorontalo. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model pembelajaran kooperatif berbasis karakteristik belajar siswa, yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Pengembangan Media Pembelajaran... (Nopat Hanafi) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA DEVELOPMENT MEDIA LEARNING VISUAL 3D (

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2009:407) menjelaskan bahwa, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok perbandingan dengan pendekatan RME Setting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran dengan media pembelajaran visual basic.net

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA Artikel Penulis I : Musnidatul Millah Arief; Penulis II : Dra. Chusnal

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) PADA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGIKELAS VII Evi Rahmawati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Model Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Pengertian penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 72 83. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D PageFlip Professional pada Materi Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D PageFlip Professional pada Materi Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D PageFlip Professional pada Materi Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Ika Saputri 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research 86 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil atau produk dari penelitian ini adalah model pembelajaran

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAINER SISTEM PENERANGAN OTOMOTIF PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG Kurnia Wijanarso, Aisyah

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi intelektual yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pengambilan lokasi dalam penelitian ini yaitu di SDN Cibeureum 2 yang berada di Gugus Cibeureum, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and Development (R&D) untuk mengembangkan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA dengan Model Problem

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES. JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Alasan penggunaan jenis metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa R&D

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Kontekstual 1. Definisi bahan ajar kontekstual Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang

METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang BAB III METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian. Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian. Prosedur Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengembangkan multimedia interaktif untuk mahasiswa fisika. Penelitian pengembangan ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1). Kemampuan generik sains yang akan

Lebih terperinci

Dian Suganda Program Studi Administrasi Perkantoran SMK PGRI 1 Giri Banyuwangi

Dian Suganda Program Studi Administrasi Perkantoran SMK PGRI 1 Giri Banyuwangi Pengembangan Media Pembelajaran Kearsipan Dengan Menggunakan Aplikasi Pengolahan Data Arsip Untuk Siswa Kelas XII Program Studi Administrasi Perkantoran Dian Suganda Program Studi Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika 75 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Proses pengembangan buku teks dengan pendekatan kultural matematika didasarkan pada model pengembang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan 73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting dimiliki oleh setiap calon guru agar dapat berhasil melaksanakan pembelajaran di laboratorium.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat sosial atau kemanusiaan. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat sosial atau kemanusiaan. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial atau kemanusiaan. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode

Lebih terperinci

Sinta Hartini Dewi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar...

Sinta Hartini Dewi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar... 5 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas VII Pada Pokok Bahasan Statistika (The Development of Instructional

Lebih terperinci

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM LINIER MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA Sri Irawati 1, Sri Indriati Hasanah 2 1, 2 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Madura Jalan Raya Panglegur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah menghasilkan produk bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut Sugiyono (2009:297), metode

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 29 MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOMETRI DASAR BERBASIS MODEL RECIPROCAL TEACHING DI STKIP PGRI PONTIANAK Eka Kasah Gordah 1, Reni Astuti 2 1,2

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Fahimatul Anis * *Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF 1) 2) 3) Fatriya Adamura, Titin Masfingatin, dan Elma Puspita Kirbiana 1,2,3) FPMIPA, IKIP PGRI

Lebih terperinci

Kombinasi Delphi Dan Geogebra Sebagai Media Pembelajaran Dimensi Tiga

Kombinasi Delphi Dan Geogebra Sebagai Media Pembelajaran Dimensi Tiga Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami) Vol.1, No.1, Juli 2017, Hal. 6-14 p-issn: 2580-4596; e-issn: 2580-460X Halaman 6 Kombinasi Delphi Dan Geogebra Sebagai Media

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN Linda Listriana (1) Ety Tejo Dwi Cahyowati (2) Indriati Nurul

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM -78 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013 Susanti SMA IT Abu Bakar suzzan.ti82@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN.

Abstrak PENDAHULUAN. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 51 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAARAN AKUNTANSI KEUANGAN KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

Suci Aprilya Sari Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Suci Aprilya Sari Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya Pengembangan Handout Geografi Sebagai Bahan Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Menganalisis Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Kaitannya Dengan Pembangunan Berkelanjutan PENGEMBANGAN HANDOUT GEOGRAFI SEBAGAI

Lebih terperinci

Ita Ratiyani 22, Wachju Subchan 23, Slamet Hariyadi 24

Ita Ratiyani 22, Wachju Subchan 23, Slamet Hariyadi 24 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL DAN APLIKASINYA DALAM MODEL SIKLUS PEMBELAJARAN 5E (LEARNING CYCLE 5E) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 10 PROBOLINGGO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Kegiatan penelitian yang akan dilakukan adalah pengujian pengembangan program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK MAGNET BERBASIS ANDROID DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI PONTIANAK

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK MAGNET BERBASIS ANDROID DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI PONTIANAK PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LISTRIK MAGNET BERBASIS ANDROID DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI PONTIANAK Matsun 1, Dochi Ramadhani 2, Isnania Lestari 3 1 Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat model pembelajaran Missouri Mathematics Project

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat model pembelajaran Missouri Mathematics Project 75 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, karena peneliti ingin mengembangkan perangkat model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu, keterampilan riset yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu, keterampilan riset yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru ini akan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Keterampilan riset merupakan keterampilan yang sangat diperlukan oleh mahasiswa calon guru untuk menyelesaikan tugas akhirnya yakni penulisan skripsi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul Dalam buku Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar (2004) yang diterbitkan oleh Diknas, modul diartikan sebagai sebuah buku yang ditulis dengan tujuan

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Volume I, Nomor 1, Februari 2015, Halaman 53 57 ISSN: 2442 4668 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA KULIAH TEORI GRAPH UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 6 Model Pengembangan Pembelajaran Kaitannya Dengan Bahan Ajar MODEL PENGEMBANGAN FOUR-D (4D) Model pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan. Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, Vol.3 No.1 MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I Restu Lusiana 1 Tri Andari 2 1 Prodi Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan A. RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang dapat membantu siswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN Juniadi, Aisyah E. Palupi, Euis Ismayati S2 Pendidikan Teknologi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci