BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan jenis penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji teori akan tetapi berupa penelitian yang berorientasi untuk menghasilkan atau mengembangkan dan memvalidasi produk. Penelitian dan pengembangan ini difokuskan pada pengembangan produk komik digital Perang Gerilya Jenderal Soedirman dengan kompetensi dasar menganalisis perkembangan ekonomi-keuangan dan politik pada masa awal kemerdekaan sampai tahun 1950 pada mata pelajaran sejarah untuk siswa MAN Yogyakarta III. Tujuan utama penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah. Produk-produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan mencakup: materi pelatihan guru, materi ajar, seperangkat tujuan perilaku, materi media, dan sistem-sistem manajemen. Pendapat tersebut sesuai dengan pemikiran Sugiono (2009: 407) bahwa penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan pengertian di atas, penelitian pengembangan media komik digital dalam pembelajaran sejarah dan hasil dari penelitian ini berupa komik digital yang isi dalam komik tersebut merupakan materi-materi sejarah jenjang SMA yang telah dipilih dan berhubungan dengan perkembangan ekonomikeuangan dan politik pada masa awal kemerdekaan sampai tahun Dalam 68

2 digilib.uns.ac.id 69 prosedur penelitian ini digambarkan desain penelitian yang digunakan termasuk perencanaan produk dari awal hingga selesai pada uji efektivitas. A. Desain Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang lebih dikenal dengan nama Research and Development (R&D). Menurut Gagne (dalam Sanjaya, 2013: 66) desain pembelajaran disusun untuk membantu proses belajar siswa, dimana proses belajar itu memiliki tahapan segera dan tahapan jangka panjang. Sedangkan Menurut Gall, Gall, dan Borg dalam Emzir (2007: 263), model pengembangan pendidikan berdasarkan pada industri yang menggunakan temuan-temuan penelitian dalam merancang produk dan prosedur baru. Penelitian tersebut dites di lapangan secara sistematis, dievaluasi, diperbaiki hingga memperoleh kriteria khusus tentang keefektifan, kualitas, dan standar yang sama. Pada penyusunan Tesis ini pengembangan media komik digital Perang Gerilya Jenderal Soedirman menggunakan model ADDIE. Pengembangan media komik digital dengan menggunakan model ADDIE diawali dari melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui kendala-kendala dalam pembelajaran, mendesain rancangan awal media (draf komik digital), mengembangkan media komik digital di MAN Yogyakarta III, mengimplementasikan media komik digital di MAN Yogyakarta III, dan mengevaluasi hasil dari penggunaan media komik digital tersebut.

3 70 Analisis Desain Pengembangan Implementasi Evaluasi Analisis Kebutuhan Draf Media Berupa Draf Komik Digital Pengembangan Media Komik Digital Implementasi Media Komik Digital Uji Efektivitas Media Komik Digital 1. Studi Pustaka. 2. Studi Lapangan: Observasi dan Wawancara Guru dan Siswa. Validasi Tim Ahli Media dan Ahli Materi. Uji Satu-satu (3 siswa). Uji Kelompok Kecil (5 siswa). Sikap Patriotisme Revisi Uji Coba Lapangan (27 siswa). Uji Guru Bagan 4. Draf Pengembangan Media dengan Adaptasi Model ADDIE

4 digilib.uns.ac.id 71 B. Kerangka Prosedur dan Pengembangan Berdasarkan kajian teori dan pengamatan lapangan peneliti mengajukan pengembangan media pembelajaran sejarah berbasis komik digital Perang Gerilya Jenderal Soedirman sebagai upaya untuk meningkatkan sikap patriotisme siswa di MAN Yogyakarta III diadaptasi dari model pengembangan pembelajaran desain instruksional ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Model ADDIE yakni model yang mudah diterapkan di mana proses yang di gunakan bersifat sistematis dengan kerangka kerja yang jelas menghasilkan produk yang efektif, kreatif, dan efisien (Angel Learning, 2008: 5). Model ADDIE merupakan salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari, terdiri atas 5 fase yaitu (Molenda, 2008): 1. Analisis Analisis merupakan langkah pertama dari model ADDIE. Langkah analisis melalui dua tahapan yakni: (1) analisis kerja yang dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi di MAN Yogyakarta III seperti kurangnya penggunaan fasilitas sekolah oleh guru, atau keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah sehingga memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen, (2) Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.

5 digilib.uns.ac.id 72 Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran yang sedang di hadapi menemui kendala seperti kurangnya sikap patriotisme siswa. 2. Desain Langkah ini merupakan : (1) Inti dari langkah kerja mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusi yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan, (2) langkah penting yang perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman belajar yang perlu dimiliki oleh peserta didik selama mengikuti aktivitas pembelajaran, (3) langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa. Kesenjangan di sini adalah perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa. 3. Pengembangan Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam pengimplementasian model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam penyampaian materi atau substansi program. Dalam melakukan langkah pengembangan ada dua tujuan penting yang perlu dicapai antara lain yaitu: (1) memproduksi, membeli atau merevisi bahan ajar yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya, (2) memilih media terbaik yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, (3) pemilihan SK, KD disesuaikan antara

6 digilib.uns.ac.id 73 guru, siswa, dan peneliti (4) melakukan uji validasi yang bertujuan apakah media layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. 4. Implementasi Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari langkah ini adalah: (1) membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi (2) menjamin terjadinya pemecahan masalah untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa, (3) memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memiliki kompetensipengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan, (4) dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah uji coba kelompok kecil tahap I dan II, uji coba kelompok besar. 5. Evaluasi Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang di lakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan mengetahui beberapa hal, yaitu: (1) sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan (2) peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran (3) keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran (4) dalam tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah uji efektivitas media terhadap siswa MAN Yogyakarta III.

7 digilib.uns.ac.id 74 C. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam pengembangan media komik digital adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan tujuan produk yang dikembangkan. Peneliti mengidentifikasi kebutuhan prioritas yang segera perlu dipenuhi. Rencana yang dilakukan itu dilandasi dari segi teori dan kajian empiris yang sudah ada sebelumnya, bahwa hal itu memang patut atau layak dilakukan atau diadakan pengkajian lebih luas lagi. Berdasarkan analisis ini, pengembangan mengangkat suatu persoalan dan sekaligus menawarkan solusinya. Tahap analisis kebutuhan yaitu dengan melakukan pengumpulan informasi dari studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka yang peneliti gunakan berupa buku, jurnal, atau hasil penelitian yang relevan, sedangkan studi lapangan diperoleh dari wawancara dan observasi dengan pihak yang. Studi lapangan berfungsi untuk mengetahui kondisi dan keadaan lingkungan. Berdasarkan hasil studi lapangan yang peneliti lakukan, diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran sejarah di MAN Yogyakarta III cenderung monoton dan kurang menarik. Peneliti dalam hal ini mengembangkan media komik digital, komik tersebut disajikan melalui Prezi. Sehingga siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang baru dan materi yang diajarkan dapat diterima dengan maksimal.

8 digilib.uns.ac.id Desain Media Langkah yang dilakukan dalam desain media adalah menentukan materi pelajaran sejarah untuk kelas XII IPS. Kompetensi Inti yang diambil adalah Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga lahirnya Orde Baru dengan Kompetensi Dasar, Menganalisis Perkembangan Ekonomi- Keuangan dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Tahun Tema yang digunakan adalah Perang Gerilya Jenderal Soedirman. Setelah materi tersusun, selanjutnya menyusun perangkat media. Media yang digunakan berupa komik digital yang disajikan melalui aplikasi Prezi. 3. Development Draf media yang telah direvisi dilakukan validasi oleh tim ahli. Validasi dilakukan dengan menunjukkan produk awal yang telah dikembangkan beserta instrumen penilaiannya kepada ahli media dan ahli materi. Ahli media diminta untuk memberikan masukan dari aspek penyajian, aspek kebahasaan dan aspek tampilan. Sedangkan ahli materi diminta untuk memberikan masukan dan menilai dari segi aspek pembelajaran, dan aspek isi. Setelah dilakukannya validasi dan layak untuk diimplementasikan, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu implementasi media. 4. Implementasi Media Pada tahap implementasi media yang telah dirancang dilakukan dengan uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji lapangan. uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji lapangan untuk mengetahui kualitas media komik digital yang dikembangkan. Uji guru untuk mengetahui kualitas media komik

9 digilib.uns.ac.id 76 digital yang dikembangkan dan untuk mendapatkan masukan maupun saran dari guru yang mengajarkan mata pelajaran Sejarah. 5. Evaluasi dan Revisi Tahap evaluasi dan revisi merupakan tahap yang terakhir. Pada tahap evaluasi, dilakukan uji efektivitas yang ditentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan komik digital, sedangkan kelompok kontrol menggunakan media PowerPoint. Langkah evaluasi dilakukan dengan memberikan Post-Test yaitu tes prestasi. Tahap evaluasi digunakan untuk mengetahui efektivitas media komik digital. Pada tahap revisi dilakukan terhadap semua komponen yang telah dipilih. Komponen revisi yang berasal dari siswa perlu mendapat perhatian karena siswa sebagai pengguna dari media. D. Pengujian Efektivitas Media Melalui Quasi Eksperimen Validasi media yang paling penting ingin ditemukan adalah dampak pengembangan media komik digital Perang Gerilya Jenderal Soedirman untuk meningkatkan sikap patriotisme pada siswa MAN Yogyakarta III telah sesuai dan efektif untuk pembelajaran sejarah atau tidak. Dalam hal ini eksperimen dilakukan dengan memisahkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk di uji melalui Pre-Test dan Post-Test. Tujuan dilakukan tes tersebut untuk membandingkan perbedaan nilai rata-rata antara dua kelompok kelas. 1. Instrumen Fase Uji Efektivitas Tes merupakan seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dapat

10 digilib.uns.ac.id 77 dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Dalam hal ini peneliti menggunakan tes prestasi belajar. Pada umumnya tes ini dibedakan menjadi dua, yakni: tes baku dan tes buatan guru atau peneliti sendiri (Furchan, 2011: 268). Tes baku adalah tes yang dipublikasikan dan yang telah dipersiapkan oleh para ahli secara cermat serta mencakup tujuan akademis.. a. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1) Tes Prestasi Uji validitas soal bertujuan untuk mengetahui soal prestasi yang diberikan layak atau tidak sesuai dengan kemampuan kognitif peserta didik. Sedangkan uji realibilitas dilakukan dengan tujuan jika soal tersebut beberapa kali diuji cobakan akan menghasilkan skor yang sama. Berikut dipaparkan hasil uji validitas dari 35 butir soal uji kompetensi: Tabel 1. Hasil Uji Validasi Tes Prestasi Butir Soal Hasil Uji Efektifitas Keterangan Soal 1 0,536 Valid Soal 2 0,668 Valid Soal 3 0,633 Valid Soal 4 0,129 Tidak Valid Soal 5-0,177 Tidak Valid Soal 6 0,247 Tidak Valid Soal 7 0,537 Valid Soal 8 0,573 Valid Soal 9 0,816 Valid Soal 10-0,049 Tidak Valid Soal 11 0,608 Valid Soal 12 0,781 Valid Soal 13 0,562 Valid Soal 14 0,204 Tidak Valid Soal 15 0,219 Tidak Valid Soal 16 0,654 Valid Soal 17 0,815 Valid Soal 18 0,572 Valid Soal 19 0,227 Tidak Valid Soal 20 0,635 Valid Soal 21 commit 0,629 to user Valid

11 digilib.uns.ac.id 78 Soal 22 0,535 Valid Soal 23 0,560 Valid Soal 24 0,654 Valid Soal 25-0,062 Tidak Valid Soal 26 0,579 Valid Soal 27 0,768 Valdi Soal 28 0,631 Valid Soal 29 0,579 Valid Soal 30 0,562 Valid Soal 31-0,191 Tidak Valid Soal 32 0,100 Tidak Valid Soal 33 0,624 Valid Soal 34 0,672 Valid Soal 35 0,687 Valid Berdasarkan hasil validasi dari 35 soal butir kepada 27 siswa (N), terdapat 10 butir soal yang tidak valid karena hasil uji efektifitasnya berada di bawah taraf signifikansi r tabel 5% dengan (N-2) sebesar 0,396. Sehingga soal yang digunakan dalam uji kompetensi adalah 25 butir. Setelah uji validitas selesai, tahap selanjutnya yaitu uji realibilitas soal tes prestasi. Berikut disajikan hasil reliabilitas soal prestasi: Tabel 2. Hasil Reliabilitas Tes Prestasi Cronbach's Jumlah Alpha Butir Soal 0, Berdasarakan hasil uji reliabilitas soal tes prestasi dengan bantuan progam SPSS 22 diketahui bahwa nilai Alpha Cronbach s sebesar 0,941. Dikatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach s dibandingkan dengan nilai r tabel hitung pada taraf signifikansi 5% lebih besar. Sebaliknya jika nilai Alpha Cronbach s lebih kecil, maka dikatakan tidak reliabel. Nilai r tabel hitung dengan (N-2) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,396. Maka diperoleh nilai Alpha Cronbach s lebih besar dibanding nilai r tabel hitung (0,941>0,396), sehingga soal commit tes uji to efektifitas user dapat dikatakan reliabel.

12 digilib.uns.ac.id 79 2) Test Sikap Berdasarkan hasil uji statistik dengan progam SPSS 22 diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Uji Validitas Tes Sikap Butir Pernyataan Hasil Uji Efektifitas Keterangan Pernyataan 1-0,080 Tidak Valid Pernyataan 2 0,664 Valid Pernyataan 3 0,555 Valid Pernyataan 4 0,572 Valid Pernyataan 5 0,655 Valid Pernyataan 6 0,586 Valid Pernyataan 7 0,538 Valid Pernyataan 8 0,635 Valid Pernyataan 9 0,551 Valid Pernyataan 10 0,520 Valid Pernyataan 11 0,533 Valid Pernyataan 12 0,564 Valid Pernyataan 13-0,211 Tidak Valid Pernyataan 14-0,143 Tidak Valid Pernyataan 15 0,624 Valid Pernyataan 16 0,557 Valid Pernyataan 17 0,551 Valid Pernyataan 18 0,600 Valid Pernyataan 19 0,561 Valid Pernyataan 20 0,538 Valid Pernyataan 21 0,580 Valid Pernyataan 22 0,550 Valid Pernyataan 23 0,599 Valid Pernyataan 24 0,646 Valid Pernyataan 25 0,549 Valid Pernyataan 26 0,518 Valid Pernyataan 27 0,637 Valid Pernyataan 28 0,640 Valid Pernyataan 29-0,173 Tidak Valid Pernyataan 30 0,626 Valid Pernyataan 31 0,540 Valid Pernyataan 32 0,741 Valid Pernyataan 33 0,657 Valid Pernyataan 34-0,241 Tidak Valid Pernyataan 35 0,588 Valid

13 digilib.uns.ac.id 80 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 35 pernyataan sikap yang diujikan kepada 27 siswa (N), ternyata 30 pernyataan valid dan 5 pernyataan tidak valid karena hasil uji efektifitasnya berada di bawah taraf signifikansi r tabel 5% dengan (N-2) yaitu sebesar 0,396. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan 30 butir pernyataan untuk menguji sikap patriotisme peserta didik. Pada saat pengujian validasi tes sikap telah dilaksanakan, langkah selanjutnya yaitu menguji reliabilitas tes sikap: Tabel 4. Hasil Reliabilitas Tes Sikap Cronbach's Jumlah Butir Alpha Pernyataan 0, Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai Alpha Cronbach s sebesar 0,933. Dikatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach s dibandingkan dengan nilai r tabel hitung pada taraf signifikansi 5% lebih besar. Sebaliknya jika nilai Alpha Cronbach s dibandingkan dengan nilai r hitung lebih kecil, maka dikatakan tidak reliabel. Nilai r tabel hitung dengan (N- 2) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,396. Dapat disimpulkan bahwa nilai Alpha Cronbach s lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel hitung (0,933>0,396), maka soal tes uji sikap dapat dikatakan reliabel. 2. Analisis Data Fase Efektivitas Pada tahap pengembangan, penelitian ini menghasilkan pengembangan media yang sudah valid yang dapat dilihat keefektivitasannya. Untuk itu dilakukan eksperimen. Data yang diperoleh dari eksperimen dianalisis dengan uji T. Penggunaan uji ini didasarkan atas perimbangan bahwa dalam uji coba

14 digilib.uns.ac.id 81 model ini peneliti ingin membandingkan nilai rata-rata kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, dan membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan. Rumus Uji T yaitu: Keterangan: X 1 = Rata-rata sampel 1 (Nilai Post-Test Kelas Eksperimen) X 2 = Rata-rata sampel 2 (Nilai Post-Test Kelas Kontrol) n 1 = Jumlah sampel 1 (Nilai Post-Test Kelas Kontrol) n 2 = Jumlah sampel 2 (Nilai Post-Test Kelas Eksperimen) Selanjutnya, membandingkan skor Post-Test kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tujuannya untuk melihat perbedaan yang timbul, yang diberikan pada subjek penelitian, apakah mengalami peningkatan. E. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di MAN Yogyakarta III yang berlokasi di Jalan Magelang KM. 4 Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Kelompok Eksperimen adalah kelas XII IPS 3, kelompok kontrol adalah kelas XII IPS 1, dan kelompok uji coba adalah kelas XII IPS 2. Sedangkan untuk melihat keefektivitasan media pembelajaran maka dilakukan perbandingan antara kelas XII IPS 3 sebagai kelompok eksperimen dengan kelas XII IPS 1 sebagai kelompok kontrol di MAN Yogyakarta III. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS dan guru sejarah MAN Yogyakarta III. Siswa dilibatkan dalam studi pendahuluan, implementasi efektivitas media, sedangkan guru commit dilibatkan to user sebagai koordinator.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan di MAN Karanganyar di Kabupaten Karanganyar

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan di MAN Karanganyar di Kabupaten Karanganyar 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Karanganyar di Kabupaten Karanganyar dimana lokasi penelitian ini dekat Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas V di SDIT Al-Hasna yang berlokasi di Jl. Klaten Yogya KM 3,5 Pilangsari, Gondang, Kebonarum,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KOMIK DIGITAL PERANG GERILYA JENDERAL SOEDIRMAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PATRIOTISME

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KOMIK DIGITAL PERANG GERILYA JENDERAL SOEDIRMAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PATRIOTISME PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS KOMIK DIGITAL PERANG GERILYA JENDERAL SOEDIRMAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PATRIOTISME SISWA MAN YOGYAKARTA III Tesis Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

Oleh: Aris Wahyudi S PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Oleh: Aris Wahyudi S PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBASIS SEJARAH PERJUANGAN ADISUTJIPTO UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA ANGKASA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA TESIS Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu, A. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Imogiri yang terletak di Jalan Imogiri Km. 14, Imogiri, Kabupaten Bantul. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mengembangkan produk pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan.

III. METODE PENELITIAN. mengembangkan produk pendidikan yang bisa dipertanggungjawabkan. 51 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group Design

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang memiliki tujuan untuk melihat pengaruh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH NOVEL GRAFIS DIGITAL KERAJAAN PONTIANAK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA DI SMK NEGERI PONTIANAK TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi

BAB III METODE PENELITIAN. experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu atau quasy experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk mengembangkan modul biologi berbasis model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2012: 297),

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2012: 297), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (0: 97), metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan mengenai metodologi penelitian yang meliputi lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk. Menurut Sugiyono (2013:407) R&D adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II KAJIAN TEORI TENTANG KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN DAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS DALAM KONSELING BEHAVIORAL...

DAFTAR ISI BAB II KAJIAN TEORI TENTANG KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN DAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS DALAM KONSELING BEHAVIORAL... DAFTAR ISI ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah pembelajaran diantaranya adalah tindakan kelas, penelitian deskriptif, penelitian korelasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X tahun pelajaran 2012/2013 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian the matching only pretest-posttest control group design (Fraenkel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan produk penelitian yang efektif dan efisian. Apabila pemilihan model produk hasil pengembangan tepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Desain, dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata, 2011)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 49 Bandung yang berlamat di Jalan Antapani No 58 Bandung. Dalam penelitian ini, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di salah satu SMA swasta di Bandung. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan kesesuaian antara kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel 69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN KONSEPTUAL TENTANG PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA

BAB II. KAJIAN KONSEPTUAL TENTANG PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DAFTAR ISI Abstrak... i Kata Pengantar... ii Ungkapan Terima Kasih... iii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xii Daftar Bagan... xiii Daftar Lampiran... xiv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

process used to develop and validate educational production". Dengan

process used to develop and validate educational production. Dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan alasan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk tersebut. Produk yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi: data nilai Ulangan Semester I mata pelajaran matematika siswa kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015, data hasil uji coba instrumen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri di Bandung, yaitu SMA Negeri 14 Bandung yang melibatkan 36 orang siswa untuk enam soal tes esai, 36

Lebih terperinci

BAB III MEDOTE PENELITIAN

BAB III MEDOTE PENELITIAN BAB III MEDOTE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya berubah-ubah. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK.

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK. DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN. i ii iii v vii ix xi xii 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development). R&D merupakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan metode R & D dalam penelitian ini

Lebih terperinci

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan RESEACH AND DEVELOPMENT Imam Gunawan RESEACH AND DEVELOPMENT VERSI BORG AND GALL Menurut Borg and Gall (1989:782 model penelitian dan pengembangan adalah a process used develop and validate educational

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (research and development). Borg and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (research and development). Borg and BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Borg and Gall (1989) dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian memegang peranan penting karena salah satu ciri dari karangan ilmiah adalah terdapatnya suatu metode yang tepat dan sistematis sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pengambilan lokasi dalam penelitian ini yaitu di SDN Cibeureum 2 yang berada di Gugus Cibeureum, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Sekolah

Lebih terperinci

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau R&D. Penelitian dan pengembangan atau R&D adalah metode penelitian yang menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan dan mengevaluasi efektivitas penerapan media pembelajaran Compound Remi Card berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Fraenkel dan Wallen (2007:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah RPP dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis pemecahan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN Mauizatil Rusjiah, M. Arifuddin J, dan Andi Ichsan M Program Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pembuatan (Research and Development). Penelitian pembuatan sebagai suatu proses untuk

Lebih terperinci

1. BAB III METODE PENELITIAN

1. BAB III METODE PENELITIAN 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai yaitu peneliti ingin melihat peningkatan pemahaman konsep dan penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan penilaian ini dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri di Surakarta Propinsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengembangan 26 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengembangan produk yang menjadi pedoman dalam penelitian ini diadaptasi dari pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Arikunto (2013:9) adalah untuk membangkitkan timbulnya suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan nonequivalen groups pretest dan posttest design. Desain penelitian digambarkan pada tabel 3.1.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran 34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014-2015. Penelitian ini dimulai pada tanggal 23 April 2015 dan berlangsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Pelaksanaan penelitian berlokasi di salah satu SMA swasta di kota Bandung, yaitu SMA Pasundan 2 Bandung. Pertimbangan pemilihan SMA swasta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan instrumen penilaian otentik yang valid dan reliabel dalam pengetahuan dan keterampilan praktikum siswa SMK. Setelah itu, instrumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkorban, dan berjiwa ksatria. Kepribadian tersebut mencerminkan sikap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkorban, dan berjiwa ksatria. Kepribadian tersebut mencerminkan sikap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jenderal Soedirman selaku Panglima Besar TNI telah dikenal sebagai tokoh pejuang nasional yang berpribadi luhur, tabah, rela berkorban, dan berjiwa ksatria.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan sesuatu hasil (Pabundu Tika, 1997: 10). Adapun tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan sesuatu hasil (Pabundu Tika, 1997: 10). Adapun tujuan dari 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian untuk mengadakan kegiatan percobaan guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN....

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan komunikasi interpersonal melalui bimbingan kelompok. Dalam penelitian eksperimen ini dibentuk dua kelompok.

BAB III METODE PENELITIAN. kemampuan komunikasi interpersonal melalui bimbingan kelompok. Dalam penelitian eksperimen ini dibentuk dua kelompok. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal

Lebih terperinci