Bab 3 Metode dan Perancangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3 Metode dan Perancangan"

Transkripsi

1 Bab 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Penelitian Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Gambar 3.1 linear strategy (Sarwono, 2007). Pada Gambar 3.1 terlihat linear strategy atau strategi garis lurus ini menerapkan urutan logis pada tahapan perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami komponennya. Strategi ini sesuai untuk tipe perancangan yang telah berulangkali dilaksanakan, misalnya desain bangunan rumah tinggal. Suatu tahap yang dimulai setelah tahap sebelumnya diselesaikan, demikian seterusnya Tahapan Tahapan Perancangan Tahapan secara garis besar dalam perancangan Buku Batik Plumpungan Salatiga Dapat dilihat pada gambar 3.2 sebagai berikut: 13

2 14 Gambar 3.2 Bagan Perancangan Buku Batik Plumpungan Salatiga. 1. Pengumpulan Data Langkah pertama dalam pengembangan system ini adalah pengumpulan data. Pada perancangan ini, dilakukan pengumupulan data dengan cara membaca penelitian ataupun jurnal yang sudah pernah ada dengan konsentrasi pembahasan yang sama. Pengumpulan data juga dilakukan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan dengan pemilik, penemu, sekaligus pemengang hak kekayaan intelektual atas motif batik plumpungan. Hal ini diperlukan untuk menganalisa sejauh mana perkembangan batik dewasa ini, khususnya batik plumpungan

3 15 salatiga. Hal ini diharapkan untuk menghasilkan data tentang sejarah terbentuknya motif batik plumpungan, perkembangan, serta proses pembuatannya. 2. Analisa Data Visual dan Data Verbal Dari data yang sudah terkumpul akan diambil point penting,yang nantinya diperlukan untuk pembuatan konsep. 3. Perancangan Pada tahap ini point penting pada data yang sudah dianalisis, disatukan untuk merancang konsep dari buku Batik Plumpungan Salatiga. Ketika konsep sudah di dapat, langkah selanjutnya adalah mewujudkan konsep dalam bentuk sketsa, lalu di lanjutkan pada hasil komprehensif. Setelah semua langkah sudah dilakukan, pada hasil akhir akan di buat dummy dari buku yang sudah dirancang. 4. Pengujian Langkah terakhir adalah pengujian, pada tahapan ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar perancangn ini berhasil dan di terima oleh target.

4 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk perancangan komunikasi visual ini didapat dengan cara membaca buku dan jurnal yang berkaitan untuk menunjang kelengkapan data untuk perancangan buku ini. Karya tulis lain yang menjadi patokan dan perbandingan dari penulisan dan pembuatan perancangan buku Batik Plumpungan Salatiga ini. Melakukan wawancara dengan pemilik sekaligus pencetus terciptanya motif batik plumpungan Data Visual Data Visual didapat dengan cara melakukan pengambilan gambar secara langsung pada tempat produksi dan tempat penjualan Data Verbal Pengumpulan data verbal untuk perancangan komunikasi visual ini didapat dengan cara membaca buku dan jurnal yang berkaitan untuk menunjang kelengkapan data untuk perancangan buku Batik Plumpungan Salatiga. Karya tulis lain yang menjadi patokan dan perbandingan dari penulisan dan pembuatan perancangan buku Batik Plumpungan Salatiga ini. Melakukan wawancara dengan Bapak Bambang Pamulardi sebagai pemilik sekaligus pencetus motif batik plumpungan.

5 Analisa Data Sebelum melakukan tahap perancangan, terlebih dahulu harus mengetahui hasil pengumpulan data, agara dapat menarik kesimpulan yang membantu dalam proses perancangan. Wawancara dilakukan secara langsung dan dilakukan pada tanggal 18 Agustus Bapak Bambang Pamulardi, adalah subjek wawancar pada tanggal itu. Beliau adalah, pencetus motif batik plumpungan. Bapak Bambang Pamulardi juga sebagai pemilik usaha batik Plumpungan, beliau adalah pemilik hak kekayaan intelektual atas motif batik Plumpungan. Dari verbal dapat diambil kesimpulan antara lain : 1. Sebelumnya belum pernah ada yang menerbitkan buku tentang batik Plumpungan Salatiga. 2. Media promosi batik Plumpungan lebih sering pada keikutsertaan dalam pameran atau stand komersial, baik di dalam kota maupun luar kota. 3. Belum banyak masyarakat yang tau perihal sejarah dan motif batik Plumpungan Salatiga 4. Terdapat lebih dari 20 jenis motif yang dikembangkan dari motif dasar Batik Plumpungan. 5. Batik Plumpungan adalah batik warisan kebudayaan sekaligus menjadi identitas masyarakat Salatiga khususnya. Serta data visual yang didapat, dirangkum pada gambar 3.3

6 18 Gambar 3.3 Data Visual. 3.3 Perancangan Produk Dalam proses perancangan produk, terdapat proses yang runtut, agar hasil dari perancangan sesuai dengan konsep yang diharapkan dan sesuai dengan analisa data yang ada.

7 Konsep Perancangan Proses pembuatan diawali dengan pembuatan konsep dari buku yang akan dibuat. Konsep dari perancangan buku ini adalah sebagai berikut, buku ini dihadirkan untuk menyampaikan informasi tentang batik Plumpungan Salatiga yang berupa teks, yang didukung dengan gambar yang komunikatif. Gambar ilustrasi pendukung narasi teks di buat dengan gaya realis, menggunakan teknik pewarnaan digital, yang divisualisasikan menyerupai pewarnaan gambar di atas kanvas menggunakan cat minyak. Gambar dibuat dengan gaya tersebut agar terdapat kesan dewasa, serius, dan mudah diterima semua kalangan, tanpa memerlukan latarbelakang khusus untuk memahaminya. Dalam buku yang akan dirancang nantinya akan dibagi menjadi tiga chapter. Dari ketiga chapter tersebut membahas tentang sejarah terciptanya batik plumpungan Salatiga, proses pembuatan, perkembangan pada saat ini. Buku ini disajikan memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca, tentang batik Plumpungan Salatiga. Kesan tenang, modern, ringan, dan menarik, adalah hal yang diharapkan muncul dari pencitraan buku ini Warna Warna merupakan salah satu elemen penting dalam desain. Elemen ini dapat membantu membawa psikologi persepsi

8 20 pembaca pada suatu hal yang kita inginkan. Seperti dalam buku ini, menggunakan warna yang diambil dari logo kota salatiga, yaitu biru dan kuning. Warna biru akan menjadi dominansi utama dari perancangan buku ini, karena warna ini dapat merepresentasikan tentang karakter Salatiga, yang notabene asal dari batik Plumpungan Salatiga. Biru dapat mencerminkan kesan tenang, sejuk, dan nyaman dari kota transit, yaitu kota Salatiga Tipografi Teks merupakan salah satu elemen layout dalam sebuah buku, selain elemen visual, elemen teks juga memberi segala informasi yang dibutuhkan target audience. Dalam pembahasan sebuah teks, pastinya tidak akan lepas dari tipografi. Tipografi memiliki kaitan dengan jenis huruf, ukuran, serta jarak antar huruf, kata, baris, dan lebar paragraf. Tipografi pada judul dipilih font barkentina yang memiliki aksentuasi lengkung yang luwes. Dari data visual yang didapat, diketahui bahwa motif dasar dari batik Plumpungan Salatiga adalah dua bulatan, motif dasar batik Plumpungan lebih cenderung memakai aksentuasi lengkung dan hanya sedikit motif yang memakai aksentuasi kubistis. Maka dari itu jenis font ini di pilih untuk merepresentasikan sifat dan ciri dari batik Plumpungan.

9 21 Narasi yang terdapat didalam buku di gunakan font myriad pro, yang tergolong dalam jenis font sans serif. Jenis huruf ini memiliki kesan sederhana, dan mudah dibaca pada ukuran kecil. Pada narasi font di gunakan pada skala ukuran 12pt, dengan jarak antar baris 25pt Layout Dalam menata layout sebuah buku perlu adanya akur baca. Prioritas urutan dari buku ini adalah gambar ilustrasi dari buku, kemudian berlanjut untuk membaca narasi yang mewakili dari gambar tersebut. Di pertimbangkan dari alur baca normal, yang dimulia dari sisi kiri, dan berakhir pada sisi kanan, buku ini dibuat degan layout dua halaman yang saling berkaitan, halamn sebelah kiri diisi dengan gambar ilustrasi, sedangkan gambar sebelah kanan diisi dengan narasi yang mewakili gambar. Sehingga pembaca diarahkan untuk memahami dan menikmati gambar terlebih dahulu, setelah itu pembaca akan melanjutkan

10 22 membaca narasi pada haman sebelah kanan, untuk memahami maksud dan arti dari ilustrasi Sketsa Perancangan Setelah konsep dihasilkan, akan mulai divisualisasikan dalam bentuk sketsa, dimana pada proses ini adalah, proses pengolahan dasar dari konsep yang dihasilkan. Dari proses ini, nantinya akan menjadi acuan dalam proses perancangan selanjutnya. Berikut ini adalah sketsa dari proses perancangan buku ini. Gambar 3.4 Desain Buku Batik Plumpungan Salatiga

11 23 Dapat dilihat pada Gambar 3.4, merupakan sketsa desain dari Buku Batik Plumpungan Salatiga. Buku akan dibuat dengan Ukuran B5, yaitu dengan spesifikasi tinggi 25 cm dan lebar 17,6 cm. Buku ini di buat dengan ukuran yang tidak terlalu besar, ini dimaksutkan agar buku ini mudah dibawa. Jenis ketas yang dipakai adalah jenis kertas yang memiliki dimensi 260gr. Unsur estetika, menjadi pertimbangan pemilihan sifat kertas yang mengkilat. Cover yang akan dipakai adalah jenis soft cover, dengan pembedaan pada jenis kertas yang akan dipakai pada bagian isi. a. Perancangan Cover Buku Cover merupakan cerminan dari isi sebuah buku. Gambar, layout, ilustrasi, warna, dan tipografi yang digunakan haruslah representatif dari isi buku. Dapat dilihat pada Gambar 3.5, sketsa cover buku Batik Plumpungan Salatiga. Ilustrasi yang di buat adalah, terdapat tangan yang membuat pola dasar batik, dimana pola batik tersebut divisualkan setengah batik. Ilustrasi ini menyampaikan maksud, bahwa, batik Plumpungan Salatiga berasal dari adaptasi bentuk prasasti yang berupa batu. Dari ilustrasi ini ditujukan agar tampilan awal dari cover, sudah dapat menimbulkan rasa ingin tahu dari calon pembaca yang melihat. Ilustrasi pada cover menunjukan tangan sesorang yang sedang membatik sebuah batu, ilustrasi ini merupakan represntasi dari

12 24 kalimat yang terdapat pada judul buku, yaitu Melukis Prasasti Menjadi Motif Batik. Gambar 3.5 Sketsa Ilustrasi Cover Buku Batik Plumpungan Salatiga b. Perancangan Isi Buku Sesuai konsep dari buku ini adalah menyampaikan informasi tentang batik plumpungan Salatiga. Pada Gambar 3.6, merupakan sketsa ilustrasi dari bagian bab yang menjelaskan tentang sejarah, dan motif batik plumpungan Salatiga. Di dalam bab tersebut menjelaskan tentang sejarah terbentuknya pola batik Plumpungan Salatiga, siapa penemu, dan berbagai motif yang dikembangkan pada batik plumpungan salatiga. Pada bab ini juga di informasikan tentang inspirasi dari terbentuknya batik

13 25 plumpunga Salatiga. Pada bab ini dihadirkan tetap dengan gaya gambar yang sama, tidak merubah esensi yang akan diciptakan di awal pada konsep. Visualisasi batu Plumpungan di gambarkan dengan semirip mungkin, karena tidak ingin mengurangi esensi historis pada penggambaran batu tersebut. Gambar 3.6 Sketsa Ilustrasi bab sejarah Batik Plumpungan. Pada Gambar 3.7 merupakan sketsa dari bab yang membahas tentang proses pembuatan batik plumpungan. Pada bagian ini menjelaskan secara runtut dalam proses pembuatan batik Plumpungan Salatiga. Proses awal dari awal pembuatan batik sampai proses akhir yaitu pengeringan. Proses pembuatan batik Plumpungan sendiri tidak jauh beda dengan batik yang lain, karena sebuah kain, dikatakan batik apabila dalam proses pembuatan polanya, dilakukan pemberian malam diatas kain lalu melalui proses pewarnaan dan dihilangkan malam yang menempel sebagai pembentuk pola tadi. Pemberian malam pada

14 26 proses batik ini di bedakan menjadi dua jenis, yaitu yang biasa kita kenal dengan batik tulis yaitu, batik yang polanya dibuat oleh seseorang menggunakan canting, secara manual menggunakan tangan. Batik cap, adalah farian batik yang lain, dengan pembedaan pada proses pembuatan pola, bukan menggunakan canting, melainkan menggunakan cap yang dibuat dengan motif yang berulang, dan dibuat dari bahan kuningan. Pada bab ini masih menggunakan gaya gambar yang masih sama. Gambar 3.7 Sketsa Ilustrasi Bab Proses Pembuatan Batik Plumpungan Salatiga Bab terakhir membahas dan memaparkan tentang perkembangan dari batik plumpungan ini sendiri, dari keberagaman jenis, ditinjau dari segi proses produksinya, seperti yang terlihat pada Gambar 3.8. Perkembangan batik plumpunga juga bukan hanya pada jenis produksinya, namun juga mulai

15 27 merambah dalam hal karnaval, sergam pegawai, maupun seragam sekolah. Pada proses bab perkembangan batik plumpungan ini di maksutkan agar terlihat perkembangan serta bukti bahwa terdapat respon nyata dan pengakuan masyarakat akan batik plumpungan. Gaya gambar dari awal hingga akhir, masih menggunakan gaya gambar yang sama, serta tidak terdapat pengulangan gambar pada setiap halaman yang dibuat. Gambar 3.8 Sketsa Ilustrasi Bab Perkembangan Batik Plumpungan Salatiga

16 28 Gambar 3.9 Sketsa layout Buku Batik Plumpungan Salatiga Dari Gambar 3.9 dapat dilihat tentang sketsa layout dari isi buku Batik Plumpungna Salatiga, setiap halaman akan secara tidak langsung seolah-olah seperti terhubung, karena divisualkan dengan kain yang saling menyambung dari satu halaman, ke halaman yang lainnya. Layout yang demikian, di tujukan agar buku ini menjadi satu kesatuan, walaupun beberapa narasi setiap halaman tidak saling terintegras, tapi secara visual setiap halaman akan terlihat saling menyambung.

17 Promosi Promosi dilakukan di toko buku tempat pemasaran dari Buku Batik Plumpungan Salatiga, menggunakan x-banner. Desain dari x-banner dibuat dengan masih selaras dengan desain cover, serta merchandise. Ukuran dari x-banner masih menggunakan ukuran standart, yaitu 60cm x 160 cm. Seperti yang erlihat pada Gamabar Ilustrasi yang terdapat pada media ini, merupakan paduan dari ilustrasi-ilustrasi yang terdapat di dalam buku, agar media promosi ini representatif dengan buku yang dipasarkan.

18 30 Gambar 3.10 Sketsa X-Banner Pada awal buku ini dipasarkan, akan diberikan sebuah hadiah, yang bertujuan menarik minat calon pembaca, serta dalam jangka panjang, beberapa media yang digunakan sebagai hadiah tersebut, akan menjadi salah satu media reminding atas diterbitkannya buku ini. Merchandising akan dibuat untuk diberikan kepada 50 pembeli pertama, yang bisa didapatkan di toko buku tertentu. Merchandising ini secara tidak langsung memberi daya tarik lain kepada calon pembeli terhadap sisi lain buku ini. Merchandising juga memiliki fungsi untuk reminding

19 31 dalam jangka waktu panjang, dengan asumsi, ketika buku ini telah selesai berpromosi, orang yang melihatnya akan teringat ataupun tertarik dengan buku batik Plumpungan Salatiga. Promosi ini di di bagi menjadi tiga jenis, yaitu t-shirt, goody bag, serta pembatas buku. Ketiga benda ini dipilih dengan pertimbangan kisaran umur target konsumen dan nilai guna barang tersebut kepada target konsumen. T-shirt memiliki nilai guna yang tinggi, dari kisarn umur tahun, mengingat pakaian merupakan kebutuhan primer dari seseorang. Pembatas buku merupakan salah satu benda yang sangat dekat dan sering di jumpai bagi orang yang gemar membaca buku, sehingga benda ini akan memiliki nilai guna bila di jadikan merchandise.

20 32 Gambar 3.11 Sketsa Desain T-shirt Desain t-shirt yang seperti terdapat pada Gambar 3.11, di buat guna diberikan kepada 50 pembeli pertama pada toko buku tertentu. Alasan media ini dipilih sebagai salah satu merchandise, karena media ini lebih memiliki nilai guna yang cukup tinggi bagi pembaca nati, karena pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. T-shirt di buat dengan bahan katun jenis 35 s, berwarna hitam dan putih. Ilustrasi desain yang di tampilkan pada t-shirt, juga masih terintegrasi dengan desain cover.

21 33 Gambar 3.12 Sketsa Desain Goody Bag Desain Goody Bag seperti pada Gambar 3.12, dibuat dengan menggunakan kain berwarna hitam. Goody bag ini memiliki dimensi tinggi 38 cm, lebar 32 cm, dan tebal 7,5 cm, yang dapat dilihat pada Gambar 3.7. Goody bag ini akan diberikan bersamaan dengan t-shirt kepada 50 pembeli pertama di

22 34 toko buku tertentu. Goody Bag akan difungsikan sebagai tas belanja buku Batik Plumpungan Salatiga. pemilihan Goody Bag ini dipertimbangkan dari nilai guna dan efektifitas benda ini sebagai media promosi dan juga media reminding. Goody bag merupakan salah satu bentuk respon kampanye ramah lingkungan pengurangan penggunaan tas plastik baru-baru ini. Gambar 3.13 Sketsa Desain Pembatas Buku Sabuk pembungkus buku sekaligus dapat digunakan menjadi pembatas buku. Total panjang sabuk buku ini adalah 37 cm dan lebar 4 cm, sedangkan pembatas buku memiliki panjang 14 cm, dengan lebar 6 cm. Dapat dilihat pada Gambar 3.13,

23 35 terdapat garis potong dan berubah fungsi menjadi pembatas buku. Sabuk, sekaligus pembatas buku ini dibuat dari kertas yang memiliki ketebala kisaran 260 gr. Khusus untuk jenis merchandise ini, pembeli akan selalu mendapatkannya, tanpa harus menjadi 50 pembeli pertama, karena sabuk buku ini adalah bagian dari kesatuan buku ini, yang tidak mungkin dapat dipisahkan. 3.5 Pengujian Proses koreksi merupakan salah satu hal yang penting dalam proses perancangan. Proses koreksi dilakukan dengan meninjau kembali komposisi serta elemen-elemen yang ada pada perancangan Buku Batik Plumpungan Salatiga ini, baik itu desain, komposisi, harmonisasi, saturasi warna, dan juga pengecekan terhadap jenis typography. Pada tahap koreksi ini, juga dilakukan pengecekan terhadap konten-konten yang dimasukan, apakah sudah berjalan baik sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu hal yang terpenting dalam perancangan ini adalah, apakah pesan serta informasi sudah jelas dan tersampaikan.

24 36 Setelah proses koreksi selesai, barulah menuju proses pengujian kwantitatif, yang dilakukan dengan cara kuisioner. Kuisioner diberikan kepada target konsumen, agar dapat menilai dari buku yang telah di buat.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 38 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Name Plate Buku Gambar 5.1. Name plate buku Menamakan judul buku dengan nama seperti di atas menjelaskan bahwa kata "True" di ambil dari makna nama saya yaitu benar

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Museum Batik Danar Hadi Dalam promosi Museum Batik Danar Hadi memang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual Menggunakan pemaparan fotografi portrait dalam menunjukan kehidupan seorang penyandang tunanetra, serta memberikan pengalaman bagi para

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. keseluruhan mengenai buku Aku dan Bola Basket.

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. keseluruhan mengenai buku Aku dan Bola Basket. 54 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN Pada Bab ini berisi mengenai hasil dan pembahasan desain berdasarkan teori-teori dan konsep yang telah dibahas di beberapa Bab sebelumnya yang digunakan dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Cover buku Cover buku yang digunakan ialah hardcover dengan covering material berupa kertas daur ulang sampah kertas dan gedebog pisang,

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Dari hasil rancangan booklet sebagai media informasi Bahaya Gadget Bagi Anak yang betemakan Creative Fun Hour ini di harapkan dapat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Kover Buku Kover buku yang digunakan di buku ini adalah memakai hardcover yang difinishing dengan laminating doff dan diberi Box Protector.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1 Tema/Ide Perancangan Pembuatan perancangan sebuah Logo Butik pakaian kebaya wanita didaerah Jakarta barat, terispirasi pada bentuk kebudayaan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, keyword konsep dan image dari keseluruhan produk adalah smart, youthful dan comforting. Dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Bodhipakkhiya Dhamma yang merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Kreatf Judul CD Interaktif Songo. Judul perancangan CD Interaktif ini adalah Mengenal Wali Tema CD Interaktif Yaitu membuat CD-Interaktif yang bersifat Edutainment.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 18,5 x 27 cm per halaman atau 26 x 36 cm untuk spread. Buku ini berukuran cukup besar untuk lebih menonjolkan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. UNESCO juga menyatakan bahwa batik sebagai

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Kampanye ini dirancang untuk mengajak para anak remaja usia 19-23 tahun melalui media olahraga sebagai sarana sosialisasi supaya dapat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Didalam suatu perancangan diperlukan strategi yang dapat mendukung dan memenuhi tujuan dari perancangan tersebut. Dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan preancangan karya yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses produksi dan implementasi desain pada berbagai media

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Periklanan dianggap sebagai media komunikasi pemasaran yang paling efektif untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada konsumennya. Hal itu karena

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gambar 5.1 contoh ilustrasi Visual menggunakan ilustrasi yang mengadaptasi ilustrasi mirip pada komik, namun tidak sama persis karena ilustrasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknik Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 16.5 x 20 cm. Bentuk buku ini dibuat tidak terlalu besar agar dapatmudah dibawa dan pas di tangan.ukurannya

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 1 5.1 Logo BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL Gambar 5.1.1 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun layanan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dari hasil rancangan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia di harapkan dapat berpengaruh besar bagi target audience yaitu seluruh pihak

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Identitas Logo

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Identitas Logo BAB V VISUALISASI KARYA A. Identitas Logo 1. Pengantar Bus Rel Bathara Kresna merupakan sebuah transportasi wisata yang berada di kota Solo Wonogiri. Pada bab ini akan di sertakan bagaimana branding yang

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Pengertian komunikasi yaitu sebuah proses dalam penyampaian sebuah informasi baik itu sebuah pesan, ide ataupun gagasan dari pihak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Konsep Visual Konsep visual dari toko Växa Green yang baru adalah menampilkan kesan kehangatan dan welcoming sehingga banyak tertarik untuk membeli dan memelihara kaktus.

Lebih terperinci

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1. Cerita bergambar Dinosaurus IV.1.1. Bentuk Media Utama Media utama adalah buku ilustrasi berupa cerita bergambar dinosaurus yang berisi tentang informasi dinosaurus.

Lebih terperinci

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Unique selling point Pesan yang ingin disampaikan pada website STRIKER ini adalah penyampaian informasi tentang produk STRIKER, perusahaan yang menaunginya yaitu ADAM SPORT,

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Visual yang ditampilkan pada buku Piramida Makanan menjelaskan informasi buku secara keseluruhan. Unsur imaginatif dipilih dan digunakan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 19 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Beberapa teori desain komunikasi visual dalam penerapan tipografi ini adalah bersifat cultural, yang beredukatif dan menjadi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran buku Ukuran buku adalah 15 X 21 cm. Ukuran buku ini dirancang dan disesuaikan dengan fungsinya yang bertujuan untuk bacaan ringan yang

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data BAB IV ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang penyusun kumpulkan terdiri dari metode pengumpulan data gabungan, data gabungan yaitu dengan metode kuesioner serta wawancara dengan ketua serikat don

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Pembuatan suatu produk yang baik tidak terlepas dari konsep yang diusung designer dalam perancangannya. Konsep memberikan nilai guna lebih untuk suatu produk. Karena dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Tabloid Wanita Indonesia ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN TAMPILAN BUKU 1. Format desain Format desain buku menggunakan ukuran 21 cm x 19,5 cm tebal 0,5 cm jumlah halaman 80, dibuat dengan bentuk yang tidak biasa ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. logo hotel dan menggunakan foto menu free breakfast sebagai program promosi

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. logo hotel dan menggunakan foto menu free breakfast sebagai program promosi 80 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media pembuatan desain pada media utama dan media pendukung dalam promosi ini menggunakan warna merah dan kuning yang merupakan warna dari logo hotel dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1. Konsep Visual Perancangan buku kreatif pengenalan meditasi bagi anak muda ini, didasari dengan keprihatinan akan kurangnya pengetahuan mengenai meditasi. Meditasi memiliki

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Evan Hamlet (Tokoh Utama)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Evan Hamlet (Tokoh Utama) 75 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1. Visualisasi Karakter A. Evan Hamlet (Tokoh Utama) Gambar 4.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang Nama Karakter Asal Ciri-Ciri Fisik : Evan Hamlet :

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil (Sumber : Lydian Oktami, tahun 2015)

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil (Sumber : Lydian Oktami, tahun 2015) BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil logo Pempek Unyil yang baru terdiri atas logogram dan logotype. Logogram-nya adalah stilasi pempek kapal

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai bangunan bersejarah di kawasan Dago adalah dengan merancang buku sebagai media informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Sesuai konsep yang diangkat, dalam visualisi media iklan menggunakan gambar sebagai Ilustrasi dari model dan produk Batik Surabaya dalam upaya untuk mengenalkan Batik Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik BAB V KONSEP 5.1 Konsep Kreatif Perancangan Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang Publik Ibukota Jakarta. 5.1.1 Tema Secara Global Human Interest Perancangan photobook ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual PD. Hoya ini dibuat dengan pendekatan secara langsung, bergaya sederhana, sehingga mudah dan cepat dapat ditangkap oleh

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB V VISUALISASI KARYA digilib.uns.ac.id BAB V VISUALISASI KARYA 1. Konsep Logo A. Logo Acara dan Graphic Standard Manual Logo dari event Solo Vape Expo menggunakan logotype yang berupa singkatan dari nama event yaitu SOVAPE.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHAS AN DES AIN. dengan bentuk persegi panjang dan bulat. Font yang digunakan dalam kampanye :

BAB V PEMBAHAS AN DES AIN. dengan bentuk persegi panjang dan bulat. Font yang digunakan dalam kampanye : 88 BAB V PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 ELEMEN PENDUKUNG KAMPANYE Kampanye Sedekahmu Sehatku ini menggunakan elemen image, warna dan bentuk. Image yang digunakan berasal dari fotografi yang digabungkan dengan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Logo Kampanye Gambar 14 : logo Kampanye LogoMark dibuat sesuai dengan bentuk kima aslinya, sehingga masyarakat ingat akan kima dan ingat juga

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 35 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Setelah melalui proses pencarian data, pemilihan strategi kreatif dan strategi visual berikut adalah perancangan logo museum sebagai identitas visual dan eksekusi itemitem

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Metode yang dipakai dalam kerja praktek ini adalah : 1. Pengumpulan Data Menggunakan metode observasi langsung dengan mengamati aktivitas yang berhubungan dengan

Lebih terperinci