PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN BIOPLASMA DALAM BUDIDAYA KENTANG ( Solanum tuberosum L. ) DI TAMAN SIMALEM RESORT, SUMATERA UTARA

Transkripsi

1 PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: SEPRIKO HERMAN BP PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH PAYAKUMBUH 2015

2 Ir. Darmansyah, MP Ir. Darmansyah, MP Ir. Darmansyah, MP Ir. Darmansyah, MP Ir. Darmansyah, MP Ir. Darmansyah, MP

3 PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: SEPRIKO HERMAN BP

4 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH PAYAKUMBUH 2015 PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN Oleh: Sepriko Herman ( Di bawah bimbingan : Jonni, A, Md., SP., M.Si ) RINGKASAN Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman hortikultura yang berasal dari Amerika Selatan dengan nilai ekonomis tinggi dan pangsa pasar yang stabil. Kentang di Indonesia adalah tanaman sayuran yang penting, tetapi produksinya belum cukup baik, begitu juga dengan kualitas dan kuantitas. Salah satu cara untuk mengoptimalkan produksi tanaman kentang adalah pemberian pupuk organik cair. POC adalah larutan yang berasal dari bahan organik, di fermentasi dalam jangka waktu tertentu dengan hara lebih dari satu unsur. POC daun kirinyuh merupakan pupuk cair dari daun kirinyuh (Chiromolaena odorata) dan difermentasi selama 1 bulan. Bioplasma adalah pupuk organik cair yang memiliki bahan dasar urine sapi dan difermentasi selama 21 hari. Tujuan dari laporan ini untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan kentang (Solanum tuberosum L.) dengan POC daun kirinyuh dengan bioplasma dan membandingkan produksi kentang (Solanum tuberosum L.) dengan menggunakan POC daun kirinyuh dengan bioplasma di Taman Simalem Resort, Sumatera Utara. Pengalaman kerja praktek mahasiswa ini telah dilaksanakan di Zona 2 Organik Taman Simalem Resort PT. Merek Indah Lestari, Jalan Raya

5 Merek Sidikalang KM 9, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dari tanggal 16 Maret sampai 13 Juni Dari pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa dapat dilihat persentase (%) hidup tanaman kentang menggunakan POC daun kirinyuh tumbuh 100 %, sedangkan bioplasma 91,66 %. Tinggi tanaman kentang menggunakan POC daun kirinyuh 26,9 cm dan perlakuan POC bioplasma 20,1 cm. Jumlah tangkai daun dengan menggunakan perlakuan POC daun kirinyuh 14 buah dan dengan perlakuan POC bioplasma 11 buah. Jumlah anakan dengan perlakuan POC daun kirinyuh 2 anakan dan perlakuan POC bioplasma 3 anakan. Jumlah umbi kentang menggunakan POC daun kirinyuh 17 buah dan perlakuan POC bioplasma 14 buah. Berat sampel umbi rata-rata kentang menggunakan POC daun kirinyuh 325 gram dan perlakuan POC bioplasma 150 gram. Berat umbi terbesar kentang menggunakan POC daun kirinyuh 81,3 gram dan POC bioplasma 60,3 gram. Berat umbi keseluruhan kentang menggunakan POC daun kirinyuh 8,75 kg dan POC bioplasma 4,15 kg. Berdasarkan data diatas disimpulkan dari persentae (%) hidup tanaman, tinggi tanaman, jumlah tangkai daun, jumlah umbi, berat sampel umbi rata-rata, berat umbi terbesar dan berat umbi keseluruhan tanaman kentang lebih bagus dengan POC daun kirinyuh dan untuk jumlah anakan kentang lebih banyak dengan menggunakan perlakuan bioplasma, dan disarankan menggunakan menggunakan POC daun kirinyuh karena dapat meningkatkan produksi umbi. Kata kunci : POC, Daun Kirinyuh, Bioplasma, Kentang PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: SEPRIKO HERMAN BP

6 Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH PAYAKUMBUH 2015 PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: SEPRIKO HERMAN BP Menyetujui :

7 Ketua jurusan Budidaya Tanaman Pangan. Dosen Pembimbing. Ir. Setya Dharma, M.Si NIP NIP Mengetahui, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Ir. Gusmalini, M.Si NIP PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: SEPRIKO HERMAN BP

8 Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknologi Produksi Hortikultura Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada tanggal 07 Agustus 2015 TIM PENGUJI NO Nama Jabatan Tanda tangan 1 Ir. Darmansyah, MP Ketua 2 Anggota 3 Anggota PERBANDINGAN PENGGUNAAN POC DAUN KIRINYUH DENGAN Oleh: Sepriko Herman ( Di bawah bimbingan : Jonni, A, Md., SP., M.Si ) RINGKASAN Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman hortikultura yang berasal dari Amerika Selatan dengan nilai ekonomis tinggi dan pangsa pasar yang stabil. Kentang di Indonesia adalah tanaman sayuran yang penting, tetapi produksinya belum cukup baik, begitu juga dengan kualitas dan kuantitas. Salah satu cara untuk mengoptimalkan produksi tanaman kentang adalah pemberian pupuk organik cair. POC adalah larutan yang berasal dari bahan organik, di fermentasi dalam jangka waktu tertentu dengan hara lebih dari satu unsur. POC daun kirinyuh merupakan pupuk cair dari daun kirinyuh (Chiromolaena odorata) dan difermentasi selama 1 bulan. Bioplasma adalah pupuk organik cair yang memiliki bahan dasar urine sapi dan difermentasi selama 21 hari. Tujuan dari laporan ini untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan kentang (Solanum tuberosum L.) dengan POC daun kirinyuh dengan bioplasma dan

9 membandingkan produksi kentang (Solanum tuberosum L.) dengan menggunakan POC daun kirinyuh dengan bioplasma di Taman Simalem Resort, Sumatera Utara. Pengalaman kerja praktek mahasiswa ini telah dilaksanakan di Zona 2 Organik Taman Simalem Resort PT. Merek Indah Lestari, Jalan Raya Merek Sidikalang KM 9, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, dari tanggal 16 Maret sampai 13 Juni Dari pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa dapat dilihat persentase (%) hidup tanaman kentang menggunakan POC daun kirinyuh tumbuh 100 %, sedangkan bioplasma 91,66 %. Berat umbi keseluruhan POC daun kirinyuh 8,75 kg dan POC bioplasma 4,15 kg. Berdasarkan data diatas disimpulkan dari persentae (%) hidup tanaman, tinggi tanaman, jumlah tangkai daun, jumlah umbi, berat sampel umbi rata-rata, berat umbi terbesar dan berat umbi keseluruhan tanaman kentang lebih bagus dengan POC daun kirinyuh dan untuk jumlah anakan kentang lebih banyak dengan menggunakan perlakuan bioplasma, dan disarankan menggunakan menggunakan POC daun kirinyuh karena dapat meningkatkan produksi umbi. Kata kunci : POC, Daun Kirinyuh, Bioplasma, Kentang Sesunggguhnya orang-orang yang beriman, Orang-orang yang berhijrah Dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, Mereka itu mengharapkan rahmat Allah, Allah maha pengampun lagi maha penyayang (Al-Baqarah ayat 218) Alhamdulillah. Dengan ridha-mu ya Allah Amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah. Cinta telah ku gapai, namun itu bukan akhir dari perjalanan ku, melainkan awal dari perjalananku. Ibu Ayah Tak ada cinta dan kasih yang paling tulus di dunia ini melainkan sayang ibunda dan ayahanda Sebening hatimu ibu, dan sekuat pemikiranmu ayah Do amu penuntun jalanku di dunia yang penuh fetamorgana ini Peluhmu sebagai cambuk semangat diri untuk berjuang menggapai mimpi Dan seikat do a telah membimbingku, menuju hari depan yang cerah Kini diriku telah selesai dalam studiku Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama keridhaan-mu ya Allah, Kupersembahkan karya tulis ini untuk yang termulia, Ibunda (Erma Wati). Ayahanda (Herman Soka) Nenekku Darnua (Alm), Ayundaku Yemi Manora, Ayundaku Rika Herlina

10 Kakak iparku Hasan Basri (Sandra) dan Kakak iparku Richy Febriadi serta Keponakanku Suci Oksavia, Rezi Marta, Viola Ramadhani, Vebby Febrina, Elsa Aprilia dan Ibnu Hazam Pranaja. Terima kasih atas cintanya, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian Walau hanya sejenak, semua jasa-jasa kalian tak kan dapat kulupakan Semoga Allah berserta kita semua. Kepada penasehat akademik Bapak dan pembimbing lapang Hanny Wihardhany, SP. Terima kasih atas bimbingan serta nasehatnya selama ini, dan juga telah banyak membantu dalam mengerjakan laporan ini. Terima kasih kepada staff pengajar di PS Hortikultura dan seluruh staff pengajar di politani yang selama ini telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat. Untuk tulusnya persahabatan yang telah terjalin,spesial buatnya. Sahabat-sahabatku.. Semua teman-teman Hortikultura BP 12 dan HMSS Terima kasih..semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang abadi selamanya. Suka duka kita lewati bersama, mengukir cerita penuh tawa dan canda membiarkan luka yang mendewasakan kita dan perih yang melatih raga. Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan dan doa dari awal sampai akhir yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Keberhasilan adalah awal untuk melangkah lebih baik, perpisahan bukanlah akhir dari perjalanan. Ini hanyalah sebutir mutiara kebahagiaaan yang telah tercapai Semoga Allah memberika berkah dan rahmad-nya. Aamiin.. BY :Sepriko Herman, A. Md