BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan personal branding Deassy Ballo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan personal branding Deassy Ballo"

Transkripsi

1 BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan personal branding Deassy Ballo dalam pemlihan legislatif 2009 dan 2014 di Dapil 1 Kabupaten Kupang yang meliputi Kecamatan Kupang Timur,Kupang Tengah,Amabi Oefeto dan Taebenu. Tujuan tersebut dianalisis menggunakan konsep branding dengan dengan memperhatikan 3 aspek utama yakni spesialisasi, kepribadian dan visibility. A. Spesialisasi a. Memiliki Prinsip yang baik Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa prinsip yang baik yang dimiliki oleh Deassy Ballo berkaitan dengan tidak suka memberikan janji-janji pada saat kampanye, tidak melakukan politik uang, dan lebih suka melakukan kerja-kerja nyata. Berbagai prinsip itu memiliki dampak yang cukup signifikan pada kemenangannya dalam pemilihan umum legislatif.prinsip yang baik yang dimilikinya ini kemudian menjadi nilai jual dan juga daya tarik tersendiri. Hal ini juga menciptakan kepercayaan tersendiri di hati masyarakat dan juga membuatnya berbeda dari calon legislatif lainnya. Bahkan menjadi pembeda dirinya dengan caleg lainnya. Hal ini dianalis berdasarkan wawancara berikut ini: Wawancara dengan Bapak Daud Riwu (Warga Kelurahan Naibonat ), mengatakan bahwa : Ibu Deassy punya prinsip yang baik.bahkan sangat berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya yang baik itu. Beliau memiliki salah satu prinsip

2 dimana tidak mau memberikan iming-iming ataupun janji-janji yang sekedar hanya menjadi pemanis bagi masyarakat. (Wawancara tanggal 13 Mei 2016) Senada denganbapak Daud Koreludji (Tim Sukses), dalam kutipan wawancara juga mengatakan : Ibu Deassy tidak suka member janji-janji yang luar biasa saat kampanye untuk menarik perhatian dari masyarakat di dapilnya.beliau lebih fokus pada kerja-kerja nyata yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat. (Wawancara tanggal 13 Mei 2016) Hal senada juga diungkapkan olehibudeassy Ballo (selaku Caleg terpilih), mengatakan : Saya lebih suka bekerja keras untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.saya tidak suka memberikan janji-janji yang nantinya sulit untuk diperjuangkan.hal yang pernah saya lakukan untuk dapat memperjuangkan aspirasi rakyat adalah melakukan cesar sebanyak dua kali sebelum waktunya melahirkan demi mengikuti sidang APBD induk. Saya mengambil langkah tersebut karena jika menunggu waktunya melahirkan, otomotis saya tidak akan bisa mengikuti sidang APBD induk. Padahal sidang tersebut sangatlah penting dan sebagai ruang untuk kemudian bertarung memperjuangkan aspirasi masyarakat. (Wawancara 15 Mei 2016) Pernyataan dari para informan dapat disimpulkan bahwa bahwa prinsip yang baik yang dimilikinya kemudian menjadi brand.terkait dengan aspek spesialisasi memiliki prinsip yang baik bahkan beliau rela melakukan cesar sebanyak dua kali agar dapat mengikuti sidang untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.pengorbanannya ini membuatnya memiliki nilai lebih dimata masyarakat. b. Dermawan

3 Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Deassy Ballo adalah seorang yang sangat dermawan.hal ini dianalisis dari wawancara berikut ini. Dalam wawancara dengan Bapak Simon Lubalu (Warga kelurahan Babau), mengatakan bahwa : Deassy Ballo adalah orang yang sangat dermawan.beliau tidak pandang bulu dalam membantu masyarakat.jauh sebelum menjadi calon legislatif, beliau telah membantu banyak orang.dia tidak pernah pandang bulu. Semua orang diperlakukan sama. (Wawancara tanggal 12 Mei 2016) Senada dengan pendapat terdahulu Ibu Yeni Lesiangi (Warga kelurahan Naibonat), mengatakan bahwa: Deassy Balloh yang saya kenal adalah orang yang selalu berbagi dengan orang lain dalam kondisi apapun. Dia selalu menolong siapun yang membutuhkan bantuannya.hal yang paling saya ingat dari Deassy Balloh adalah ketika saya sedang kesulitan dengan biaya studi anak saya, beliau membantu saya untuk mengatasi persoalan tersebut. (Wawancara tanggal 13 Mei 2016) Hal senada juga disampaikan Ibu Deassy Ballo(Selaku Caleg Terpilih), mengatakan: Apapun yang dapat saya lakukan terhadap orang lain akan saya lakukan. Tidak harus yang luar biasa, cukup dengan hal-hal kecil intinya dapat membantu meringankan beban orang lain. Untuk itu pintu rumah saya selalu terbuka untuk siapapun.saya selalu berpesan ke anak-anak agar membangunkan saya saat tidur jika ada tamu terutama yang sedang membutuhkan bantuan. (Wawancara pada 15 Mei 2016) Berdasarkan pernyataan para informandari hasil wawancara diatas menunjukan bahwa sikap dermawan yang dimiliki Deassy Balloh membuat masyarakat menjadi tertarik dengannya.kemudian menjatuhkan pilihan padanya. c. Rekam Jejak

4 Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa rekam jejak Deassy Balloh memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kemenangannya pada pemilu legislatif tahun 2009 dan juga 2014 di Kabupaten Kupang. Dari aspek spesialisasi terkait rekam jejak Deassy Ballo memiliki keunikan dibanding caleg lainnya. Dimana sejak SD sampai dengan perguruan tinggi, ia banyak terlibat dalam berbagai kegiatan ekstra. Sejak SD sampai dengan SMA, Deassy Balloh menjadi anggota pramuka gugus depan. Selain itu organisasi intra maupun ekstra kampus pun digelutinya seperti Organisasi mahasiswa Kristen. Dalam organisasi intra kampus, Deassy Ballo pernah menjadi pengurus sentral bahkan pernah menjadi ketua BPM juga sekertaris GMKI Cabang Kupang. Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan hasil wawancara dengan Ibu Deassy Ballo (Calon legislatif terpilih), mengatakan bahwa: Saya lahir, dibesarkan dan menempuh pendidikan di Kota Kupang.Setelah menikah saya ikut suami ke Naibonat dan kemudian memilih untuk menjadi ibu rumah tangga.sebelumnya saya pernah bekerja sebagai penyiar di TVRI Kupang dan juga karyawan Bank Bumi Daya.Sejak SD saya sudah mengikuti kegiatan Pramuka.Saat kuliah saya atif dalam organisasi intra maupun ekstra kampus.saya juga pernah dipercaya menjadi sekertaris GMKI Cabang Kupang.Saya kemudian bergabung dengan partai politik yaitu PDIP pada tahun 2002 sampai dengan sekarang. Saya pun pernah dipercaya menjadi Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Kupang periode Saya kemudian menyertakan diri dalam pencalegan. Saya ingin berbuat lebih banyak lagi terhadap orang lain. (Wawancara pada 15 Mei 2016) Dari pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa rekam jejak yang dimilik Deassy Ballo baik.berbagai pengalaman-pengalamannya dalam mengurus berbagai

5 organisasi membuatnya mampu mengurus berbagai hal.bahkan posisinya pun diperhitungkan dalam partai politik.hal ini tentu membuatnya berebeda dari calon legislatif lainnya.bahkan hal ini kemudian menjadi keunikan tersendiri bagi dirinya. Hal senada juga disampaikan Bapak Dikson Hidabunga (Tim Sukses), mengatakan bahwa : Pengalamannya dalam berorganisasi bahkan mengurus organisasi sejak bangku kuliah sampai dengan saat ini membuat Deassy Ballo memiliki kemampuan olah vocal yang cukup baik. Beliau kemudian mampu berbicara di depan umum secara baik dan juga mampu mengelola berbagai isu yang ada secara baik. (Wawancara pada 13 Mei 2016) Senada dengan pendapat sebelumnya, Bapak Melianus Babis (Politisi PDIP), mengatakan bahwa: Ibu Deassy adalah salah satu rekan dalam parpol kami yang cukup berkompeten.hal ini tentu berangkat dari rekam jejak serta segudang pengalaman yang dimilikinya sehingga menjadikannya menjadi sosok politisi perempuan yang handal.pengalamannya mengurus berbagai organisasi sejak dulu membuatnya tidak mengalami kesulitan saat terjun ke dunia politik bahkan saat mencalonkan diri dan bahkan sampai terpilih menjadi anggota legislatif.(wawancara 16 Mei 2016) Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa Deassy Balloh memiliki rekam jejak dan juga prestasi yang sangat baik.dimana beliau pernah menjadi bahkan sampai dengan sekarang masih menjadi pengurus dalam berbagai organisasi. Pengalaman-pengalaman yang dimilikinya ini tentu akan membuatnya menjadi pemimpin yang handal. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat B. Kepribadian a. Berpenampilan sederhana

6 Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Deassy Balloh memiliki penampilan yang sederhana. Hal ini dianalisis berdasarkan wawancara dengan Bapak Yefson Gabriel (Tim Sukses), mengatakan bahwa: Ibu Deassy memiliki penampilan yang sangat sederhana. Penampilannya sama dengan masyarakat lainnya, Tidak ada yang berlebihan dari penampilan ibu Deassy. Walaupun memiliki penampilan yang sederhana namun terlihat sangat menarik. (Wawancara pada 12 Mei 2016) Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Nelci Manubulu (Warga Kelurahan Babau), mengatakan bahwa: Ibu Deassy walaupun memiliki kemampuan secara ekonomis namun tidak pernah berpenampilan secara mewah.jika ada kerja-kerja bersama dalam hajatan tertentu ibu Deassy bahkan lebih memilih untuk menggunakan sandal jepit.(wawancara 12 Mei 2016). Senada dengan pendapat sebelumnya, Ibu Deassy Balloh (Caleg Terpilih) Penampilan merupakan ciri khas dari seseorang.untuk itu tidak harus dirubah sewaktu-waktu hanya karena alasan tertentu.saya merasa sangat nyaman dengan penampilan saya yang seperti ini.(wawancara 15 Mei 2016). Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa penampilan Deassy Ballo yang sederhana membuat masyarakat menjadi tertarik dengannya dan merasa beliau merupakan orang yang patut didukung karena merupakan representasi dari masyarakat kecil. b. Rendah hati

7 Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Ibu Deassy adalah orang yang sangat rendah hati. Hal ini dianalisis dari wawancara dengan Bapak Benyamin Bani (Warga desa Oeltua), yang mengatakan bahwa: Ibu Deassy adalah orang yang sangat rendah hati. Walaupun memiliki begitu banyak kemampuan yang luar biasa, beliau tetap rendah hati.(wawancara pada 16 Mei 2016) Senada dengan itu, Ibu Yeni Lesiangi (Warga Kelurahan Naibonat) mengatakan bahwa: Saya mengenal baik Deassy Ballo karena pribadinya yang rendah hati. Terus terang hal tersebut kemudian membuat saya merasa nyaman.(wawancara 13 Mei 2016). Senada dengan pendapat sebelumnya, Bapak Dikson Hidabunga (Tim Sukses), mengatakan bahwa: Ibu Deassy dengan kerendahan hatinya membuat masyarakat menjadi lebih dekat dengannya bahkan merasa nyaman bersama beliau.tidak heran dalam hajatan legislatif banyak warga yang kemudian menjatuhkan pilihan padanya. (Wawancara pada 13 Mei 2016) Dari pernyataan ketiga narasumber tersebut dapat diketahui bahwa Deassy Ballo adalah orang yang rendah hati. Bahkan kerendahan hatinya pula yang membuat orang mengenal dan bergaul dengannya. c. Tidak sombong

8 Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Ibu Deassy adalah orang yang tidak sombong. Hal tersebut dianalisis berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nelci Manubulu (Warga Kelurahan Babau), mengatakan bahwa: Deassy Ballo tidak pernah sombong.dengan siapapun dia tidak sombong, baik itu orangtua maupun anak-anak sekalipun.jika diundang ke berbagai hajatan, beliau turut berpartisipasi bersama keluarga untuk mempersiapkan segala sesuatunya. (Wawancara pada 12 Mei 2016) Senada dengan pernyataan diatas, Bapak Daud Riwu (Warga kelurahan Naibonat), mengatakan bahwa: Deassy Ballo selalu bertegur sapa dengan siapapun. Semua orang yang dikenalnya selalu disapanya jika bertemu ataupun berpapasan dengannya tanpa mempedulikan status sosial maupun usia. (Wawancara pada 13 Mei 2016) Senada dengan kedua pendapat sebelumnya, Bapak Melianus Babis (Politisi PDIP), mengatakan bahwa: Bertegur sapa dengan orang lain adalah kebiasaannya Ibu Deassy. Tanpa memandang usia, maupun status sosial. Semua orang diperlakukan sama. Sudah menjadi anggota legislatif pun sikapnya tidak berubah, masih sama seperti sebelumnya. (Wawancara 16 Mei 2016) Dari ketiga pernyataan diatas dapat diketahui bahwa Deassy Ballo adalah orang yang tidak sombong. Dia bertegur sapa dengan siapapun tanpa mempedulikan usia baik itu tua muda, kecil maupun besar serta tanpa mempedulikan status sosial

9 baik itu kaya maupun miskin. Kepribadian beliau yang seperti ini tentu membuat masyarakat merasa nyaman dengannya kemudian mendukungnya. d. Ramah Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Ibu Deassy adalah orang yang sangat ramah. Hal ini dianalisis berdasarkan wawancara dengan Bapak Dikson Hidabunga (Warga kelurahan Naibonat), yang mengatakan bahwa: Selalu tersenyum dengan semua orang, itu yang selalu dilakukan oleh Deassy Ballo.Beliau ramah dengan siapapun yang dikenalnya. (Wawancara pada 13 Mei 2016) Hal senada juga disampaikan Bapak Benyamin Bani (Warga Desa Oeltua), mengatakan bahwa: Deassy Ballo adalah orang yang ramah.kami yang kebetulan mengenalnya karena memiliki lahan persawahan di dekat rumahnya pun diperlakukan dengan sangat baik. (Wawancara pada 16 Mei 2016) Senada dengan pendapat sebelumnya Ibu Nelci Manubulu (Warga Kelurahan Babau), mengatakan bahwa: Tersenyum dengan siapa saja, itu yang selalu dilakukan Ibu Deassy.Bahkan orang baru sekalipun, beliau selalu bersikap ramah dengannya. (Wawancara pada 12 Mei 2016) Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa Deassy Ballo adalah orang yang ramah.sikap ramahnya tidak hanya diperlakukan untuk orang tertentu saja tetapi dilakukan kepada banyak orang.hal ini tentu membuatnya lebih dekat

10 dengan masyarakat.masyarakat kemudian merasa nyaman dengannya akibat sikapnya tersebut.hal ini tentu membuat masyarakat untuk kemudian memberikan dukungan kepadanya. C.Visibility a. Selalu menghadiri undangan Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Deassy Ballo selalu menghadiri undangan. Hal ini dianalisis dari wawancara dengan Bapak Simon Lubalu (Warga Kelurahan Babau), yang mengatakan bahwa: Deassy Ballo selalu menghadiri undangan. Jika beliau tidak sedang berada di tempat maka akan mengutus suaminya untuk menghadiri undangan tersebut. (Wawancara pada 12 Mei 2016) Hal senada juga disampaikan Bapak Yefson Gabriel (Warga Kelurahan Babau), mengatakan bahwa: Jika ada acara-acara tertentu dan diundang Deassy Ballo akan meluangkan waktu untuk hadir. (Wawancara pada 12 Mei 2016) Senada dengan pendapat sebelumnya Ibu Deassy Balloh (Caleg Terpilih), mengatakan bahwa: Jika diundang ke berbagai acara, saya lebih memilih terlibat dan berbaur dengan warga. Saya pun ikut mengambil bagian dalam proses persiapan acara tersebut. Bagi saya, jika diundang ke acara tertentu berarti kita pun dianggap bagian dari pemilih acara tersebut.untuk itu membantu mempersiapkan segala sesuatunya tentu sangat penting.(wawancara pada 15 Mei 2016)

11 Dari hasil wawancara diatas ditemukan bahwa Deassy Ballo selalu menghargai orang yang mengundangnya dalam berbagai hajatan.bahkan jika tidak sedang berada di tempat, beliau mengambil inisiatif untuk meminta suaminya untuk menghadiri.hal ini tentu membuat masyarakat yang mengundangnya merasa dihargai. b. Melayat ke tempat-tempat duka Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Deassy Ballo selalu melayat ke tempat tempat duka. Hal tersebut dianalisis berdasarkan wawancara dengn Bapak Dikson Hidabunga (Tim Sukses),mengatakan bahwa: Jika ada kedukaan, tanpa diberitahu pun Deassy Ballo akan bertandang ke tenda duka. (Wawancara pada 13 Mei 2016 Senada dengan itu Bapak Simon Lubalu (Warga Keurahan Babau), mengatakan bahwa: Deassy Ballo selalu bertandang ke tenda-tenda duka. Di tenda-tenda duka, beliau pun akan melakukan hal yang sama dengan keluarga duka. Pernah waktu itu saudara saya meninggal dan kebetulan ada tradisi dalam keluarga kami semacam melakukan arisan untuk menanggulangi berbagai kekurangan yang ada. Beliau pun turut mengambil bagian sebagai keluarga.(wawancara pada 12 Mei 2016) Senada dengan pendapat sebelumnya Ibu Deassy Balloh (Caleg Terpilih), mengatakan bahwa: Suami saya akan bertandang ke tempat duka jika saya sedang tidak berada di tempat. Hal itu sudah menjadi tradisi dalam keluarga kami yang sangat mengimani dan menjunjung tinggi aspek kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Suami saya pun akan melakukan hal yang sama seperti biasanya saya lakukan jika bertandang ke tenda-tenda duka sesuai dengan adat-istiadat setempat. (Wawancara pada 15 Mei 2016) c. Sering menjadi MC/Jubir

12 Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Deassy Ballo sering menjadi MC ataupun jubir dalam berbagai hajatan. Hal tersebut dianalisis berdasarkan wawancara dengan Ibu Deassy Ballo (Calon Legislatif terpilih), mengatakan bahwa: Sebelum menikah dengan suami saya, selain pernah bekerja di bank dan juga menjadi penyiar saya juga sering menjadi MC dalam berbagai hajatan.sehingga setelah menikah sampai dengan saat ini saya masih dipercaya untuk memandu berbagai acara.sebelum menikah acara-acara yang saya pandu selalu dibayar.setelah menikah acara-acara yang saya pandu tidak berbayar.suami saya sangat mendukung saya dalam berbagai kegiatan termasuk dalam hal memandu acara.suami saya selalu mengantarkan saya ke tempat yang jauh sekalipun jika diminta untuk memandu acara. Bahkan pernah suatu waktu saya diminta untuk memandu acara dan kondisi waktu itu sedang hujan, suami saya tetap menemani saya. (Wawancara pada 15 Mei 2016) Hal senada juga disampaikan Bapak Daud Koreludji (Tim Sukses), mengatakan: Berbagai hajatan yang dipandu oleh Deassy Ballo biasanya sangat menarik.selain pemilihan kata-katanya yang tepat juga diselingi dengan sedikit humor membuat acara tersebut lebih berkesan. Beliau jika diminta untuk memandu acara tertentu beliau pasti akan hadir. Pernah suatu waktu, ada saudara saya yangmenikah di Bandung dan kebetulan beliau diminta kesediaannya untuk memandu acara tersebut. Waktu itu saya berpikir beliau mungkin tidak akan hadir karena jarak yang cukup jauh dan juga biaya untuk kesana. Namun saya kaget menjelang acara dimulai, beliau pun datang.walaupun di tempat baru dan juga berada diantara orang-orang yang juga terbilang baru tetapi beliau mampu memandu acara tersebut dengan sangat baik. (Wawancara pada 13 Mei 2016)

BAB VI PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif

BAB VI PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif perempuan dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2009 dan 2014 di Dapil 1 Kabupaten Kupang.

Lebih terperinci

BAB V1 PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif

BAB V1 PENUTUP. Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif BAB V1 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Terdapat tiga variabel dalam kajian tentang personal branding calon legislatif perempuan dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2014 di Dapil 1 Kabupaten Manggarai Timur.

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

Judul Penelitian : Oleh. Hendra Fauzi

Judul Penelitian : Oleh. Hendra Fauzi LAMPIRAN PEDOMAN PENELITIAN (Pedoman wawancara dan observasi ini hanya sebagai penuntun di lapangan penelitian, karena pertanyaan bersifat terbuka dan dinamis sesuai dengan perkembangan di lapangan penelitian)

Lebih terperinci

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 JURNAL PENELITIAN OLEH: NILUH VITA PRATIWI G2G115106 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

Lebih terperinci

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. HASIL RISET PARTISIPASI MASYARAKAT OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUSI

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan lapangan, terdapat beberapa persoalan mendasar yang secara teoritis maupun praksis dapat disimpulkan sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian.

Lebih terperinci

MENDENGARKAN HATI NURANI

MENDENGARKAN HATI NURANI Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota

Lebih terperinci

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 106 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian pembahasan, maka peneliti dapat menarik simpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Pada bagian ini akan dipaparkan gambaran tentang partisipasi politik penyandang disabilitas di Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto dalam Pilkada 2015. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari

BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media massa, baik elektronik maupun cetak mengalami pertumbuhan luar biasa. Indikasinya, bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah media massa yang terus mengalami

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar.

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. 106 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan proses mengatur aturan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Dinamika Personal Growth periode anak anak dewasa muda pada individu yang mengalami masa perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan Menjadi pemain baru dalam pemilu di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Semua hal mulai dari syarat untuk menjadi partai, syarat lolos verifikasi untuk menjadi peserta pemilu

Lebih terperinci

Pemilu yang ada bahkan tidak membawa perubahan orang. Sebagian besar akan tetap orang dan muka lama.

Pemilu yang ada bahkan tidak membawa perubahan orang. Sebagian besar akan tetap orang dan muka lama. Pengantar: Pemilihan umum legislatif berlangsung 9 April. Banyak pihak berharap hasil pemilu bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Bisakah itu terwujud? Dan bagaimana hukum syara tentang pemilu legislatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia politik adalah suatu pasar, dalam pasar itu terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan. Dan seperti halnya pertukaran dalam dunia bisnis yang perlu

Lebih terperinci

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Berikut adalah urutan saat pelaksanaan wawancara. Urutan ini digunakan melihat situasi dan kondisi subjek.

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Berikut adalah urutan saat pelaksanaan wawancara. Urutan ini digunakan melihat situasi dan kondisi subjek. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA Berikut adalah urutan saat pelaksanaan wawancara. Urutan ini digunakan melihat situasi dan kondisi subjek. 1. Ucapan terimakasih atas kesediaan menjadi subjek penelitian 2. Perkenalan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk. undang-undang. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan

BAB V PENUTUP. dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk. undang-undang. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan 119 BAB V PENUTUP A. Simpulan Calon legislatif merupakan lembaga perwakilan yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang. Setiap rancangan undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu instrumen terpenting dalam sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu parameter

Lebih terperinci

PELAJAR, POLITIK, DAN PEMILU Oleh: Pan Mohamad Faiz

PELAJAR, POLITIK, DAN PEMILU Oleh: Pan Mohamad Faiz PELAJAR, POLITIK, DAN PEMILU 2014 Oleh: Pan Mohamad Faiz Tahun 2014 di Indonesia dianggap oleh sebagian besar kalangan sebagai Tahun Politik. Di tahun ini akan digelar hajatan politik terbesar setiap lima

Lebih terperinci

PEREMPUAN dan POLITIK. (Studi Kasus Perempuan dan Politik di Jemaat GKE Tewah Pada. Pemilu Legislatif Tahun 2009 Kabupaten Gunung Mas)

PEREMPUAN dan POLITIK. (Studi Kasus Perempuan dan Politik di Jemaat GKE Tewah Pada. Pemilu Legislatif Tahun 2009 Kabupaten Gunung Mas) Lampiran 1 PEREMPUAN dan POLITIK (Studi Kasus Perempuan dan Politik di Jemaat GKE Tewah Pada Pemilu Legislatif Tahun 2009 Kabupaten Gunung Mas) Pedoman Wawancara I. Daftar Pertanyaan Untuk Caleg Perempuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demokrasi dikenal dengan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem demokrasi rakyat memberikan kesempatan yang sama dalam proses penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metodologi guna mendapatkan data-data dari berbagai sumber sebagai bahan analisa. Menurut Kristi E. Kristi Poerwandari dalam bukunya yang berjudul Pendekatan

Lebih terperinci

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD KOTA TOMOHON TAHUN 2014 (STUDI DI KECAMATAN TOMOHON UTARA)

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD KOTA TOMOHON TAHUN 2014 (STUDI DI KECAMATAN TOMOHON UTARA) PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD KOTA TOMOHON TAHUN 2014 (STUDI DI KECAMATAN TOMOHON UTARA) Oleh : Sandy Brian Randang ABSTRAKSI Partisipasi politik merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang tidak berpenghasilan tetapi justru mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi yang tidak berpenghasilan tetapi justru mengeluarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai politik merupakan aktor yang menarik dalam pemerintahan, menarik dalam hal status, fungsi, dan koordinasi partai terhadap aktor-aktor lainnya. Peran partai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara yang menganut paham demokrasi, dan sebagai salah satu syaratnya adalah adanya sarana untuk menyalurkan aspirasi dan memilih pemimpin

Lebih terperinci

BAB III DATA RESPONDEN

BAB III DATA RESPONDEN BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden

Lebih terperinci

keyakinanku adalah Kristen. Aku berasal dari suatu kota yang bernama kota Purbalingga dan lahir pada 22 November Hobby aku sebenarnya ada tiga,

keyakinanku adalah Kristen. Aku berasal dari suatu kota yang bernama kota Purbalingga dan lahir pada 22 November Hobby aku sebenarnya ada tiga, 1. Biodata Namaku adalah Anggita Ratih Kristiyaningrum, dari nama itu sudah jelas keyakinanku adalah Kristen. Aku berasal dari suatu kota yang bernama kota Purbalingga dan lahir pada 22 November 1994.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh manusia dalam kehidupan pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun di lingkungan

Lebih terperinci

Tetap Semangat! -kata Pdt. DR. Johanis Undap, M.Div. (Alm.) Ditulis oleh Tema Adiputra Senin, 01 Juni :17

Tetap Semangat! -kata Pdt. DR. Johanis Undap, M.Div. (Alm.) Ditulis oleh Tema Adiputra Senin, 01 Juni :17 Saya benar-benar kehilangan seorang sahabat. Dia meninggal dunia pada hari Senin, 9 Mei 2005. Di sebuah rumah sakit, Jakarta, setelah terkena serangan stroke untuk kedua kalinya. Saya senang memanggilnya

Lebih terperinci

PERKAWINAN ADAT. (Peminangan Di Dusun Waton, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Provinsi Jawa Timur) Disusun Oleh :

PERKAWINAN ADAT. (Peminangan Di Dusun Waton, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Provinsi Jawa Timur) Disusun Oleh : PERKAWINAN ADAT (Peminangan Di Dusun Waton, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan adalah dimensi penting dari usaha United Nations Development Programme (UNDP) untuk mengurangi separuh kemiskinan dunia

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Kecamatan Kandangan yang meliputi: 1) Letak Geografis dan Luas Wilayah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Kecamatan Kandangan yang meliputi: 1) Letak Geografis dan Luas Wilayah 44 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Kandangan di bawah naungan pemerintah tingkat II Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Deskripsi tentang gambaran umum lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat telah melalui perjalanan sejarah panjang dalam kepemimpinan nasional sejak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : BAB V Kesimpulan Pembahasan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana Strategi Marketing Politik Partai Amanat Nasional Kabupaten Banjarnegara dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai PEDOMAN WAWANCARA Nama informan : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Tingkat Pendidikan : Penghasilan /Bulan : Topik 1 : Mengenai Karyawan Costumer Service 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan

Lebih terperinci

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NOMOR : 02/KPTS/BPD/2013 TENTANG TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Menimbang

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir 59 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah para pemilih pemula yang tercatat dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah

Lebih terperinci

A. Kesimpulan BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini yang fokus terhadap Partai Golkar sebagai objek penelitian, menunjukkan bahwa pola rekrutmen perempuan di internal partai Golkar tidak jauh berbeda dengan partai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi dari tingkat pusat sama tingkat daerah. Setiap daerah banyak mencalonkan dirinya dan

Lebih terperinci

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0. Bab V Kesimpulan 5.1 Hasil Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan bangsa di dunia yang mendiami suatu daerah tertentu memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, setiap bangsa memiliki

Lebih terperinci

Gus Anton Senator Asal Jawa Timur; Ahli Hukum Tata Negara 1

Gus Anton Senator Asal Jawa Timur; Ahli Hukum Tata Negara 1 Gus Anton Senator Asal Jawa Timur; Ahli Hukum Tata Negara 1 Abdul Qadir Amir Hartono, SE., SH., MH. Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) 2014 2019 Gus Anton, itu sebutan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perguruan tinggi merupakan suatu hak istimewa karena hanya orang yang memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. perguruan tinggi merupakan suatu hak istimewa karena hanya orang yang memenuhi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan hak setiap orang, akan tetapi kegiatan belajar di suatu perguruan tinggi merupakan suatu hak istimewa karena hanya orang yang memenuhi syarat saja

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, kepala daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) sudah diambang pintu Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan demokrasi, merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN. banyak kaum muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa bekerja paruh waktu dengan

BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN. banyak kaum muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa bekerja paruh waktu dengan BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan kaum muda melakukan pekerjaan paruh waktu dan mengetahui dampak pekerjaan paruh waktu tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek politik di Indonesia telah berkembang sedemikian pesat dengan memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal ini didorong oleh

Lebih terperinci

BAB VII CERITA AKHIR PENDAMPINGAN. kuncinya yakni dibutuhkan kerjasama dan saling tolong-menolong antara satu

BAB VII CERITA AKHIR PENDAMPINGAN. kuncinya yakni dibutuhkan kerjasama dan saling tolong-menolong antara satu 82 BAB VII CERITA AKHIR PENDAMPINGAN Di dalam setiap perjalanan pasti semua menghadapi suatu permasalahan dan dalam sebuah kehidupan semua akan selalu ada rintangan yang harus benarbenar kita lewati. Dan

Lebih terperinci

VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG

VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG Dalam bagian ini akan disampaikan faktor yang mempengaruhi kapasitas kelompok yang dilihat dari faktor intern yakni: (1) motivasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan berisi tentang temuan-temuan hasil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan berisi tentang temuan-temuan hasil 216 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Uraian pada Bab V ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan berisi tentang temuan-temuan hasil penelitian seseuai

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia. BAB IV KESIMPULAN Pelaksanaan pemilu 2009 yang berpedoman pada UU No. 10 Tahun 2008 membuat perubahan aturan main dalam kehidupan politik bangsa Indonesia. Melalui UU tersebut diharapkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. negara ikut serta dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan banyaknya pulau tersebut Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat banyak sekali. Perkembangan

Lebih terperinci

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1 Disampaikan pada Seminar Menghadirkan Kepentingan Perempuan: Peta Jalan Representasi Politik Perempuan Pasca 2014 Hotel Haris, 10 Maret 2016 Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa)

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Gedung Meneng 35145 Telp. (0721) 704626 Fax. (0721)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPILIHNYA 11 ORANG CALEG PEREMPUAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPILIHNYA 11 ORANG CALEG PEREMPUAN BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR PENYEBAB TIDAK TERPILIHNYA 11 ORANG CALEG PEREMPUAN A. CALEG PEREMPUAN DI KELURAHAN TEWAH MENGALAMI REKRUTMEN POLITIK MENDADAK Perempuan dan Politik di Tewah Pada Pemilu

Lebih terperinci

Bab 5 PENUTUP. 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd. a. Ayah Hd melakukan poligami. contoh yang baik bagi anaknya.

Bab 5 PENUTUP. 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd. a. Ayah Hd melakukan poligami. contoh yang baik bagi anaknya. 78 Bab 5 PENUTUP A. Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd terhadap ayahnya adalah: a. Ayah Hd melakukan poligami. b. Ayahnya kurang perhatian dikala istrinya (ibu Hd

Lebih terperinci

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa badan permusyawaratan

Lebih terperinci

2015 PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN

2015 PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jepang merupakan negara maju yang terkenal dengan masyarakatnya yang giat bekerja dan juga dikenal sebagai negara yang penduduknya masih menjunjung tinggi

Lebih terperinci

Dani Anwar: Pekerja Keras dengan Ekspresi Selektif. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

Dani Anwar: Pekerja Keras dengan Ekspresi Selektif. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah Dani Anwar: Pekerja Keras dengan Ekspresi Selektif Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah Meretas jalur dari sebuah perubahan politik yang tak terduga di tahun 1998, Dani

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivistik. Paradigma konstruktivistik dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma

Lebih terperinci

Peluang. Penawaran. Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan

Peluang. Penawaran. Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan Wawancara Kerja Peluang Penawaran Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan Tujuan Wawancara Kerja Untuk mengetahui kepribadian pelamar Mencari informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita bisa melihat orang orang berorganisasi di tempat yang berbeda ada yang secara

BAB I PENDAHULUAN. kita bisa melihat orang orang berorganisasi di tempat yang berbeda ada yang secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan ini kita tidak dapat dipisahkan dari yang namanya organisasi, kita bisa melihat orang orang berorganisasi di tempat yang berbeda ada yang secara formal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi lebih dari sekedar seperangkat aturan dan prosedur konstitusional yang menentukan suatu fungsi pemerintah. Dalam demokrasi, pemerintah hanyalah salah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni.

Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni. Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni. Tak ada yang paling berharga bagi kehidupan ini selain pengabdian pada kemanusiaan dan kehidupan itu sendiri. Demi kebaikan bersama, membesarkan

Lebih terperinci

2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP

2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan diyakini sebagai salah satu institusi yang memiliki peran sentral dan strategis dalam proses transformasi sosial serta pemberdayaan insani,

Lebih terperinci

LAMPIRAN II KUESIONER

LAMPIRAN II KUESIONER LAMPIRAN II KUESIONER Contoh : Kuesioner Locus of Control KUESIONER Identitas Responden : Nama : IPK :... NIM :... Jenis Kelamin :... Apakah Anda telah lulus Mata Kuliah : (Beri tanda centang [ ] untuk

Lebih terperinci

Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Profil Kabupaten Karo Medan April 2012.

Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Profil Kabupaten Karo Medan April 2012. Undang-Undang No.22/2007 tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dokumen Profil Kabupaten Karo Medan April 2012. Jadwal dan Lokasi Kampanye Rapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

Perempuan di Ranah Politik Pengambilan Kebijakan Publik

Perempuan di Ranah Politik Pengambilan Kebijakan Publik Perempuan di Ranah Politik Pengambilan Kebijakan Publik Sri Budi Eko Wardani PUSKAPOL - Departemen Ilmu Politik FISIP UI Lembaga Administrasi Negara, 21 Desember 2016 2 Partisipasi Perempuan di Ranah Politik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan uraian simpulan dari skripsi yang berjudul Perkembangan Islam Di Korea Selatan (1950-2006). Simpulan tersebut merujuk pada jawaban permasalahan

Lebih terperinci

Dermawan Zebua DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Dermawan Zebua DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 PENGARUH PERUBAHAN SISTIM PEMILU TERHADAP TINGKAT AKUNTABILITAS ANGGOTA LEGISLATIF TERPILIH PADA PEMILU 2009 (Studi pada Daerah Pemilihan IV, Kabupaten Nias) Dermawan Zebua 040906045 DEPARTEMEN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah Muncul dari kalangan perwira militer, Prijanto adalah sosok yang sebelumnya tidak

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI. Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati. implementasi kebijakan sekolah terbuka di SMP Terbuka Kandanghaur

PEDOMAN OBSERVASI. Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati. implementasi kebijakan sekolah terbuka di SMP Terbuka Kandanghaur LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati implementasi kebijakan sekolah terbuka di SMP Terbuka Kandanghaur Indramayu Jawa Barat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam negara. Sistem politik

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi merupakan suatu proses dalam pembentukan dan pelaksanaan pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu negara yang menjalankan

Lebih terperinci

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Suara alunan piano terdengar begitu lembut Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN A. Paparan Data dan Laporan Penelitian di MAN 3 Tulungagung 1. Paparan Data a. Bagaimana metode guru aqidah akhlaq dalam meningkatkan akhlaq siswa di MAN 3 Tulungagung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi, penelitian evaluasi merupakan metode untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab Metode Penelitian dibagi menjadi enam bagian. Pada bagian pertama dijelaskan tentang pendekatan penelitian. Pada bagian kedua akan dijelaskan tentang subjek penelitian termasuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian mengenai Upaya Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Keteladanan Guru (Studi Deskriptif Analitik terhadap Siswa dan Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pilkada beberapa daerah telah berlangsung. Hasilnya menunjukkan bahwa angka Golput semakin meningkat, bahkan pemenang pemiluhan umum adalah golput. Di Medan, angka golput

Lebih terperinci

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20 Bernama Lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab di sapa Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ~ 1 ~ SALINAN BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia Hal 4

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia Hal 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, bahasa, dan seni. Jakarta sebagai ibu kota Indonesia pun memiliki keanekaragaman tersebut. Masyarakat

Lebih terperinci

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 Temuan Survei di 45 Dapil April 2013 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 3919582, Fax

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Demokrasi mengamanatkan adanya persamaan akses dan peran serta penuh bagi laki-laki, maupun perempuan atas dasar perinsip persamaan derajat, dalam semua wilayah

Lebih terperinci

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan SEMINAR KOALISI PEREMPUAN INDONESIA (KPI) Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan 20 Januari 2016 Hotel Ambhara 1 INDONESIA SAAT INI Jumlah Penduduk Indonesia per 201 mencapai 253,60 juta jiwa, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari

BAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi bagian utama dari gagasan

Lebih terperinci

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan UNAIR NEWS Robert James Bintaryo merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga. Kini menjadi Kepala Kantor Dagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hak-hak serta kewajibannya (Abdulsyani, 2007:92) lain, hal ini sangat mempengaruhi peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. hak-hak serta kewajibannya (Abdulsyani, 2007:92) lain, hal ini sangat mempengaruhi peranannya dalam masyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umumnya kedudukan atau status berarti posisi atau tempat seseorang dalam sebuah kelompok sosial. Status sosial merupakan tempat seseorang secara umum dalam

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM NGAMBAK DI DUKUH BURAN KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM NGAMBAK DI DUKUH BURAN KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM NGAMBAK DI DUKUH BURAN KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Berdasarkan data monografi

Lebih terperinci