Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Profil Kabupaten Karo Medan April 2012.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Profil Kabupaten Karo Medan April 2012."

Transkripsi

1 Undang-Undang No.22/2007 tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Undang-Undang No.32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dokumen Profil Kabupaten Karo Medan April Jadwal dan Lokasi Kampanye Rapat Umum Peserta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Karo Tahun 2010, KPUD Kabupaten Karo. Daftar Riwayat Hidup Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Karo. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Karo, KPUD Kabupaten Karo. Visi-Misi Para Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Karo, KPUD Kabupaten Karo. Sumber Website: kpu.go.id diakses 25/09/2011 pukul mahkamahkonstitusi.go.id diakses 28/09/2011 pukul 14.05

2 Draft Wawancara/Interview Guide A. Identitas Responden 1. Nama Lengkap : 2. Tempat/Tanggal Lahir : 3. Tahun Perkawinan : 4. Jumlah anak : (Pria ) dan (Wanita ) 5. Alamat : 6. Pekerjaan : 7. Pendidikan terakhir : 8. Agama : B. Materi Wawancara Faktor Internal: Faktor Penghasilan 1. Berapa rata-rata penghasilan anda setiap bulan? 2. Apakah penghasilan yang anda dapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? 3. Apakah dengan penghasilan anda yang sekarang ini anda masih bisa menabung? Faktor Pekerjaan 4. Apakah anda memiliki pekerjaan sampingan?

3 5. Apakah pekerjaan anda terkait dengan salah satu partai politik? 6. Apakah pekerjaan sampingan anda terkait dengan salah satu partai politik? 7. Apakah pekerjaan anda terkait dengan salah satu organisasi kemasyarakatan? 8. Apakah anda ada mengikuti/menjadi anggota/pengurus salah satu organisasi? 9. Apakah organisasi anda aktif mengikuti dinamika politik local, misalnya pilkada? 10. Apakah anda mengetahui ada salah satu atau lebih calon Bupati yang berusaha mendapatkan dukungan dari organisasi anda? Faktor Agama 11. Apakah anda senantiasa mengikuti ibadah agama? 12. Apakah anda pernah mengetahui ada calon-calon Bupati yang meminta dukungan dari organisasi-organisasi keagamaan? 13. Apakah anda mengetahui calon-calon Bupati ada yang pernah memberikan bantuan/sumbangan kepada organisasi keagamaan anda? 14. Apakah anda pernah mengetahui bahwa tokoh-tokoh agama mendukung salah satu calon bupati? 15. Apakah anda memilih calon Bupati karena agamanya sesuai dengan agama anda? 16. Kalau ya mengapa?, kalau tidak mengapa?

4 Orientasi budaya 17. Apakah anda setuju bahwa yang menjadi Bupati Karo harus berasal dari suku Karo? 18. Jika ya mengapa? Jika Tidak mengapa? 19. Marga/beru apa anda? 20. Apakah anda mengetahui fungsi marga/beru di dalam setiap pergaulan/berhubungan dengan sesama etnis Karo? 21. Jika ya, mengapa anda merasa perlu mengetahuinya? 22. Jika tidak, mengapa demikian? 23. Apakah anda ada merasakan manfaat dari marga/beru dalam kehidupan sehari-hari? 24. Apakah anda senantiasa menjalankan adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari? 25. Menurut anda dalam hal-hal apa saja adat istiadat itu diperlukan? 26. Apakah anda mengetahui nama-nama seluruh calon Bupati pada Pilkada 2010? 27. Jika ya, mengapa anda merasa perlu mengetahuinya? 28. Jika tidak, mengapa demikian? 29. Darimana anda mengetahui calon-calon Bupati tersebut? 30. Apakah anda mengetahui fungsi rakut sitelu atau tutur siwaluh dalam masyarakat Karo? 31. Jika ya, mengapa anda perlu mengetahuinya? 32. Jika tidak, mengapa demikian? 33. Apakah ada hubungan rakut sitelu atau tutur siwaluh dalam perpolitikan?

5 34. Apakah ada hubungan rakut sitelu atau tutur siwaluh dengan yang anda pilih? 35. Darimana anda mengetahui adat istiadat dalam budaya karo? Apakah dari keluarga sendiri atau dari lingkungan anda? 36. Pernahkah anda mengikuti acara acara adat? Acara apa saja? Sebutkan 37. Apakah anda selalu mengikuti aturan aturan adat? 38. Jika ya kenapa? Jika tidak kenapa? 39. Menurut anda apakah acara-acara adat tersebut merepotkan anda? Jika ya jelaskan dan jika tidak jelaskan juga? 40. Menurut anda apakah tokoh-tokoh adat atau ketua-ketua marga berpengaruh dalam pelaksanaan pilkada tahun 2010? 41. Apakah anda pernah mengetahui tokoh adat turut mengampanyekan seseorang calon Bupati untuk dipilih dalam masyarakat? 42. Menurut anda apakah tokoh agama berepngaruh dalam pelaksanaan pilkada tahun 2010? 43. Apakah anda mengetahui silsilah keluarga anda? 44. Apakah anda rajin menghubungi/berhubungan dengan keluarga-keluarga anda? Pada saat kapan? 45. Menurut anda apakah adat itu perlu dalam kehidupan sehari-hari? Jika perlu mengapa dan jika tidak perlu mengapa? 46. Apakah di desa ini ada acara kerja tahun? 47. Apakah dalam acara tersebut para calon Bupati ikut berperan atau memberi sumbangan baik materi maupun tenaga dalam acara tersebut? 48. Pernahkah anda mengikuti acara kerja tahun diluar desa ini?

6 49. Menurut anda apakah pada saat kerja tahun calon-calon Bupati mensosialisasikan dirinya? 50. Menurut Saudara apakah budaya runggu ada dalam perpolitikan di Kabupaten Karo ini? 51. Bisakah anda memberikan contoh bila budaya runggu ini ada dalam perpolitikan di Tanah Karo? 52. Apakah anda aktif mengikuti perkembangan politik lokal di daerah kabupaten Karo, misalnya pada saat pemilihan Bupati Karo tahun 2010? 53. Apakah anda merasa aktif untuk memenangkan salah satu calon Bupati? 54. Bila ya, Hal-hal apa saja yang anda lakukan untuk memenangkan calon tersebut? 55. Jika tidak? Mengapa demikian? 56. Apakah anda juga berusaha memenangkan calon sesuai dengan fungsi fungsi adat yang ada? 57. Jika ya mengapa (apa alasannya)?, jika tidak mengapa (apa alasannya)? 58. Menurut anda adakah calon-calon Bupati dan Wakil Bupati yang saudara ketahui mempunyai marga yang sama dengan marga atau beru anda atau terkait dengan salah satu marga saudara anda? 59. Apakah anda setuju untuk memilih calon bupati yang memiliki marga yang sama dengan anda? 60. Apakah anda ada hubungan dengan calon Bupati 2010 yang dipilih? 61. Jika ada hubungan? Hubungan apa? Apakah pertalian saudara atau tempat tinggal?

7 62. Apakah anda lebih mementingkan kekerabatan daripada kepentingan lain pada saat memilih calon Bupati di Kabupaten Karo? 63. Apakah anda memilih calon Bupati karena calon tersebut memiliki kaitan marga atau hubungan family dengan anda? 64. Jika ya apa alasannya? Jika tidak apa alasannya? 65. Apakah anda selalu merasa tertarik membicarakan politik? 66. Jika ya kenapa? Jika tidak kenapa? 67. Apakah anda berupaya agar calon Bupati yang anda pilih juga dipilih oleh rekan atau kerabat anda? 68. Apakah anda mengetahui kata-kata perpolitakan atau anding-andingen dalam perpolitikan? 69. Apakah kepala keluarga (laki-laki) berperan dalam mengambil suatu keputusan dalam kehidupan sehari-hari? 70. Menurut anda apakah unsur budaya atau kesukuan berpengaruh terhadap pilihan politik? Historis 71. Apakah anda mengetahui rekam jejak salah satu atau lebih calon-calon Bupati? 72. Apakah ada calon-calon Bupati yang pernah anda kenal sebelumnya? 73. Apakah anda memilih calon Bupati karena anda memiliki hubungan historis dengan ybs? 74. Jika ya apa alasannya? Jika tidak apa alasannya?

8 75. Apakah anda ikut berperan dalam memenangkan salah satu calon Bupati yang memiliki hubungan historis dengan ybs? Lokalitas 76. Apakah ada calon-calon Bupati berasal dari kecamatan/daerah tempat tinggal anda? 77. Apakah anda memilih calon Bupati karena anda memiliki hubungan lokalitas atau kedaerahan dengan ybs? 78. Jika ya apa alasannya? Jika tidak apa alasannya? 79. Apakah masyarakat di desa ini aktif untuk memenangkan calon yang bersal dari kecamatan/daerah dimana calon tersebut berasal? 80. Usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat desa ini untuk memenangkan calon yang berasal dari desa ini juga? 81. Apakah calon yang berasal dari kecamatan/daerah anda menang di daerah dimana calon teresbut berasal? 82. Jika menang calon Bupati yang berasal dari kecamatan/daerah pada desa ini, apa yang menjadi harapan bagi masyarakat di desa ini? 83. Jika kalah calon Bupati yang berasal dari kecamatan/daerah pada desa ini, bagaimana masyarakat di desa ini mengekspresikan kekecewaannya? Faktor eksternal: Uang 84. Menurut anda apakah ada hubungan memilih calon-calon bupati dengan adanya uang yang diberikan para calon Bupati tersebut?

9 85. Apakah anda pernah mendengar istilah money politik? 86. Apakah anda mengetahui ada calon-calon bupati yang melakukan money politik? 87. Menurut anda apakah money politik tersebut berpengaruh terhadap pilihan calon Bupati? 88. Apakah anda memilih salah satu calon Bupati karena adanya uang yang diberikan? 89. Bila anda mengetahui adanya money politik, kapan uang itu diserahkan? 90. Pernahkah anda mendengar serangan fajar? 91. Menurut anda apakah serangan fajar tersebut bisa mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap calon Bupati? Media 92. Apakah anda selalu membaca Koran? 93. Kalau ada berita Koran tentang Tanah Karo apakah anda merasa tertarik membacanya? 94. Jika ya mengapa? Jika tidak mengapa? 95. Apakah anda selalu menonton TV? 96. Apakah anda tertarik menonton acara-acara/berita-berita yang berkaitan dengan politik? 97. Jika ya mengapa? Jika tidak mengapa? 98. Apakah anda selalu mendengar siaran radio yang dipancarkan/dapat didengar di Tanah Karo? 99. Apakah anda lebih tertarik mendengar lagu-lagu hiburan?

10 100. Apakah anda tertarik juga dengan berita-berita seperti berita politik yang disiarkan melalui radio? 101. Jika ya mengapa? Jika tidak mengapa? 102. Menurut anda apakah ada pengaruh media dalam menentukan pilihan calon Bupati? 103. Menurut anda media apa saja yang paling berpengaruh dalam menentukan pilihan calon Bupati? Kampanye 104. Apakah anda mengetahui apa itu kampanye? 105. Apa tanggapan anda ketika mendengar kampanye para calon Bupati? 106. Menurut anda apakah kampanye berpengaruh besar dalam memilih calon Bupati? 107. Apakah kampanye melalui media massa berpengaruh terhadap pilihan anda? 108. Apakah anda mengetahui visi-misi dari calon Bupati yang anda pilih pada pilkada? 109. Apakah anda memilih calon Bupati karena visi dan misinya yang dibawa dalam kampanye yang dianggap baik? 110. Menurut anda apakah visi-misi calon-calon Bupati tersebut berpengaruh terhadap pilihan anda dalam pilkada?

11 111. Pernahkah anda mengikuti selama proses kampanye Pilkada, berapa kali Saudara mengikuti kampanye tersebut, jenis kampanye apa yang anda ikuti? 112. Apakah anda hadir mengikuti kampanye untuk semua calon Bupati? 113. Jika ya, bentuk kampanye pasangan calon Bupati mana yang anda sukai? 114. Berapa kali anda mengikuti kampanye? 115. Apakah anda hadir mengikuti kampanye karena diundang/diajak oleh salah satu partai pendukung calon? 116. Anda mengikuti kampanye pasangan calon Bupati-wakil Bupati yang mana? 117. Apa yang mendorong anda untuk ikut dalam kampanye? 118. Apakah dengan mengikuti kampanye tersebut anda mendapat uang saku atau uang transport? Partai politik 119. Apakah anda mengetahui apa itu partai politik? 120. Seberapa jauh anda mengetahui tentang partai politik? 121. Apakah anda ikut tergabung dalam partai politi 122. Anda ikut bergabung dalam partai politik apa? 123. Apa jabatan anda didalam partai politik tersebut? 124. Mengapa anda tertarik untuk ikut bergabung dalam partai polititik tersebut?

12 125. Apa manfaat yang anda dapatkan ketika bergabung didalam partai tersebut? 126. Apakah ada pendidikan politik yang anda peroleh didalam partai politik? 127. Apakah anda memilih calon Bupati sesuai dengan dukungan partai politik yang anda pilih pada pemilu legislatif yang lalu? 128. Menurut anda apakah partai politik aktif mensosialisasikan calon bupati yang didukungnya? 129. Apakah anda memilih calon Bupati karena anda memiliki hubungan dengan partai politik ybs? 130. Bagaimana perasaan anda jika calon Bupati yang anda pilih menang? 131. Jika menang calon yang anda pilih, apa harapan anda? 132. Jika menang apakah ada dampak yang dibawa oleh parati yang mendukung calon Bupati? 133. Bagaimana perasaan anda jika calon Bupati yang anda pilih kalah? 134. Jika kalah calon yang anda pilih, bagaimana anda mengekspresi kekecewaan anda? 135. Apakah anda hadir di TPS tepat pada waktunya? 136. Apakah anda hadir di TPS karena dibawa orang lain? 137. Apakah anda hadir di TPS karena anjuran orang lain? 138. Apakah anda pergi ke TPS dengan membawa orang lain? 139. Setelah memilih di TPS apakah anda langsung pulang? 140. Jika ya mengapa langsung pulang? Jika tidak mengapa?

13 141. Apakah anda mengikuti perhitungan suara? 142. Mengapa anda mengikuti perhitungan suara? Mengapa pula anda tidak mengikuti perhitungan suara? 143. Apakah anda juga menganjurkan orang lain supaya memilih sesuai dengan pilihan anda? 144. Jika ya mengapa (apa alasannya), jika tidak mengapa (apa alasannya) 145. Apakah anda mengetahui Pilkada sebelum Pilkada 2010? 146. Kapan anda memutuskan untuk memilih salah satu dari calon yang ada? a. Pada saat di TPS b. 1 hari sebelum pemilihan c. 1 minggu sebelum pemilihan d. 2 minggu sebelum pemilihan e. 1 bulan sebelum pemilihan f. Dst 147. Apakah anda memahami bahwa pilkada akan memilih pemimpin yang akan memimpin masyarakat Karo dalam pembangunan 5 tahun mendatang? 148. Mengapa anda tidak ikut memilih pada saat pilkada? 149. Apakah calon bupati yang anda pilih menang? 150. Jika menang apakah sikap anda? Jika kalah bagaimana pula sikap anda?

14

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, hal ini terlihat dimanifestasikan melalui

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, hal ini terlihat dimanifestasikan melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem politik yang menganut paham demokrasi, rakyat dipandang sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, hal ini terlihat dimanifestasikan melalui pemilihan umum

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT ADAT LAMPUNG ABUNG SIWO MEGO DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT ADAT LAMPUNG ABUNG SIWO MEGO DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Prof.Dr. Sumantri Brojonegoro No 1 Gedung Meneng Bandar Lampung KUESIONER PENELITIAN PERILAKU MEMILIH

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jalan Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Gedung Meneng 35145 Telp. (0721) 704626 Fax. (0721)

Lebih terperinci

FORMULIR PEMANTAUAN AKSES PEMILU BAGI PENYANDANG DISABILITAS PEMILUKADA TAHUN Nama Pemantau : [ L / P ] No. TPS : Alamat Lengkap : Kel :

FORMULIR PEMANTAUAN AKSES PEMILU BAGI PENYANDANG DISABILITAS PEMILUKADA TAHUN Nama Pemantau : [ L / P ] No. TPS : Alamat Lengkap : Kel : FORMULIR PEMANTAUAN AKSES PEMILU BAGI PENYANDANG DISABILITAS PEMILUKADA TAHUN 2012 Nama Pemantau : [ L / P ] No. TPS : Alamat Lengkap : Kel : Nomor Telepon/HP : Kota : Kecamatan : TINGKAT PARTISIPASI Tulislah

Lebih terperinci

KULIAH 12 PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KULIAH 12 PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KULIAH 12 PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 1 Pemilihan Asas Pengaju Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Persyaratan Parpol atau Gabungan

Lebih terperinci

BAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang

BAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang BAB IV Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang Tahapan Pilkada menurut Peraturan KPU No.13 Th 2010 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan

Lebih terperinci

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman

Lebih terperinci

Template for Microsoft PowerPoint

Template for Microsoft PowerPoint Template for Microsoft PowerPoint Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. (Ahok) Your Logo (Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar) Pendahuluan Bagaimana Cara Untuk SUKSES Di Pilkada? Seperti Apa Pendekatan Yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. 1. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Padang Bulan. 2. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Simpang Limun

LAMPIRAN I. 1. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Padang Bulan. 2. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Simpang Limun LAMPIRAN I 1. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Padang Bulan 2. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Simpang Limun 3. Gambar salah satu sampel responden jemaat gereja HKBP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semarak dinamika politik di Indonesia dapat dilihat dari pesta demokrasi dari tingkat pusat sama tingkat daerah. Setiap daerah banyak mencalonkan dirinya dan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH

DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH No Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2012. Rekapitulasi Jumlah Pemilih Tetap (DPT)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Pedoman Wawancara Pandangan dan Sikap Salafiyah Terhadap Pemilihan Umum di Indonesia ( Studi Deskriptif Pada Jama ah Salafiyah di Kota Medan ) A. Profil Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin :

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Pengaruh Terpaan Media Massa Terhadap Partisipasi Politik di Salatiga

Kuisioner Penelitian. Pengaruh Terpaan Media Massa Terhadap Partisipasi Politik di Salatiga Kuisioner Penelitian Pengaruh Terpaan Media Massa Terhadap Partisipasi Politik di Salatiga Dalam rangka penelitian mengenai terpaan media massa terhadap partisipasi politik masyarakat Sideorejo, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional dan bahasa daerah. Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional dan bahasa daerah. Sumatera BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional dan bahasa daerah. Sumatera merupakan pulau keenam terbesar

Lebih terperinci

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007

KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA. Temuan Survei Juli 2007 KAMPANYE DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PILKADA GUBERNUR DKI JAKARTA Temuan Survei 22 25 Juli 2007 Ringkasan temuan utama Secara umum, kampanye yang sedang berlangsung tidak merubah perilaku pemilih. Kampanye

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebudayaan adalah salah satu yang dimiliki oleh setiap negara dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebudayaan adalah salah satu yang dimiliki oleh setiap negara dan 1 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kebudayaan adalah salah satu yang dimiliki oleh setiap negara dan menjadi identitasnya masing-masing. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki beragam kebudayaan,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG 1 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH [LN 2004/125, TLN 4437]

UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH [LN 2004/125, TLN 4437] UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH [LN 2004/125, TLN 4437] Paragraf Ketujuh Ketentuan Pidana Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pasal 115 (1) Setiap orang yang dengan

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON ANGGOTA TIM SELEKSI BAWASLU PROVINSI PROVINSI.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON ANGGOTA TIM SELEKSI BAWASLU PROVINSI PROVINSI. LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON ANGGOTA TIM SELEKSI BAWASLU PROVINSI PROVINSI. 1. 2. *) 3. : 4. : 5. Agama : 6. : 7. Status Perkawinan : a. Belum /sudah/pernah kawin *) 8. : b. istri/suami *)......

Lebih terperinci

LAMPIRAN Struktur Organisasi Kecamatan Berastagi Berdasarkan PP. 41 tahun 2007 CAMAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKCAM

LAMPIRAN Struktur Organisasi Kecamatan Berastagi Berdasarkan PP. 41 tahun 2007 CAMAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKCAM LAMPIRAN Struktur Organisasi Kecamatan Berastagi Berdasarkan PP. 41 tahun 2007 CAMAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKCAM KASSUBAG KEUANGAN KASSUBAG UMUM KASI PEMERINTAHAN KASI TRANTIB KASI PPMD/K KASI KESSOS&

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Sebagai kesimpulan dapat di kemukakan bahwa : 1. DPR Kabupaten Sumba Barat Daya sudah berperan tetapi perannya belum

BAB III PENUTUP. Sebagai kesimpulan dapat di kemukakan bahwa : 1. DPR Kabupaten Sumba Barat Daya sudah berperan tetapi perannya belum 125 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai kesimpulan dapat di kemukakan bahwa : 1. DPR Kabupaten Sumba Barat Daya sudah berperan tetapi perannya belum optimal atau signifikan dalam fungsi pengawasannya

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA JAWABAN Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 23 Tahun 2009 Tanggal : 4 Desember 2009 CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA I. Pemilu Kada Provinsi NO. PERTANYAAN JAWABAN YA TDK RUJUKAN UU

Lebih terperinci

C. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah).

C. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa demokrasi ini, pelaksanaan pemiliham umum secara langsung tidak hanya untuk lembaga legislatif serta presiden dan wakil presiden. Pemilihan umum kepala daerah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Karakteristik demografi pemilih yang mencakup usia antara 20-49 tahun, berpendidikan SLTA dan di atasnya, memiliki status pekerjaan tetap (pegawai negeri sipil, pengusaha/wiraswasta

Lebih terperinci

BAB III DATA RESPONDEN

BAB III DATA RESPONDEN BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden

Lebih terperinci

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL WAKTU PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI GARUT TAHUN 2008

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL WAKTU PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI GARUT TAHUN 2008 TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL WAKTU PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI GARUT TAHUN 2008 No PROGRAM/KEGIATAN MULAI JADWAL SELESAI Jumlah Hari 1 2 3 4 5 6 I MASA PERSIAPAN KETERANGAN 1.

Lebih terperinci

ETNISITAS DAN PERILAKU PEMILIH

ETNISITAS DAN PERILAKU PEMILIH ETNISITAS DAN PERILAKU PEMILIH (STUDI KASUS : PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT ETNIS BATAK TOBA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG KABUPATEN KARO TAHUN 2010) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA GOLPUT SKRIPSI

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA GOLPUT SKRIPSI FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA GOLPUT (Studi Masyarakat Kecamatan Medan Amplas Pada Pemilu Legislatif Tahun 2009) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon 95 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Jenis Iklan politik dalam Media Massa yang digunakan oleh pasangan calon Kepala Daerah dalam pilkada Sidoarjo 2010 Pemilihan kepala daerah secara langsung

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. A. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada sekretariat Pondok Pesantren Al-

Daftar Pertanyaan Wawancara. A. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada sekretariat Pondok Pesantren Al- LAMPIRAN - LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara A. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada sekretariat Pondok Pesantren Al- Munawwir Krapyak Yogyakarta 1. Data struktur kepengurusan pondok pesantren. 2.

Lebih terperinci

PANDUAN KUISIONER. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pada Pemilihan Walikota. Bandar Lampung Periode

PANDUAN KUISIONER. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Pada Pemilihan Walikota. Bandar Lampung Periode DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG Jln. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp. 0721-701609, Fax 0721-704947 PANDUAN KUISIONER

Lebih terperinci

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 217/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 74, Pasal 75, dan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

Dasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi

Dasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PERAN LPP RRI Dasar Pemikiran Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi PENGERTIAN Program Siaran yang diselenggarkan untuk memberikan pemahaman mengenai hak

Lebih terperinci

Draft Peraturan KPU tentang Pencalonan Dalam Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESI

Draft Peraturan KPU tentang Pencalonan Dalam Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESI Draft Peraturan KPU tentang Pencalonan Dalam Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESI TAHAPAN DALAM PENCALONAN 1. Pendaftaran Bakal Calon 2. Uji Publik 3. Pendaftaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada Juni 2005, rakyat Indonesia melakukan sebuah proses politik yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada Juni 2005, rakyat Indonesia melakukan sebuah proses politik yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Juni 2005, rakyat Indonesia melakukan sebuah proses politik yang baru pertama kali dilakukan di dalam perpolitikan di Indonesia, proses politik itu adalah Pemilihan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

FINAL REPORT RISET PERILAKU POLITIK PEMILIH PADA PEMILU KEPALA DAERAH, PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU PRESIDEN DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN

FINAL REPORT RISET PERILAKU POLITIK PEMILIH PADA PEMILU KEPALA DAERAH, PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU PRESIDEN DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN FINAL REPORT RISET PERILAKU POLITIK PEMILIH PADA PEMILU KEPALA DAERAH, PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU PRESIDEN DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MADIUN Alamat e-mail Website : Jl.Raya

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR : 57/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN

Lebih terperinci

UNTUK SISWA SMA SE-KOTA MEDAN

UNTUK SISWA SMA SE-KOTA MEDAN Kuisioner Persepsi Pemilih Pemula UNTUK SISWA SMA SE-KOTA MEDAN (Siswa Telah Berusia 17 Tahun Pada Tanggal 9 April 2014) Biodata Responden Nama :............................................ Tanggal Lahir

Lebih terperinci

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN 1 Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 25 Tahun 2009 Tanggal : 7 Desember 2009 TPS CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir 59 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah para pemilih pemula yang tercatat dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah

Lebih terperinci

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN

PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 DI KECAMATAN MOWILA JURNAL PENELITIAN PERILAKU POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 JURNAL PENELITIAN OLEH: NILUH VITA PRATIWI G2G115106 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Oleh Husni Kamil Manik (Ketua KPU RI) Disampaikan dalam acara rakornas Kemendagri 3 Juni 2014 Konsolidasi Pilpres Empat kunci pelaksanaan tahapan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. KPUD sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah harus. menjunjung tinggi netralitas. KPUD adalah birokrasi

BAB V PENUTUP. 1. KPUD sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah harus. menjunjung tinggi netralitas. KPUD adalah birokrasi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. KPUD sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah harus menjunjung tinggi netralitas. KPUD adalah birokrasi harusnya bersikap netral. Tudingan tidak netral yang dialamatkan

Lebih terperinci

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0.

Bab V. Kesimpulan. 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan. persentase pengaruh sebesar -0,0029 atau -0. Bab V Kesimpulan 5.1 Hasil Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Product tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemilih, dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI DESK PILKADA PROVINSI JAWA BARAT

RAPAT KOORDINASI DESK PILKADA PROVINSI JAWA BARAT RAPAT KOORDINASI DESK PILKADA PROVINSI JAWA BARAT Oleh Sekretaris Desk Pilkada Provinsi Jawa Barat M. TAUFIQ BUDI SANTOSO Rabu, 10 Januari 2018 Ruang Rapat Papandayan, Gedung Sate SISTEMATIKA 1. Dasar

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR : 270/06 Tahun 2010 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR : 270/06 Tahun 2010 TENTANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR : 270/06 Tahun 2010 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011 KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia.

BAB IV KESIMPULAN. diharapkan untuk meningkatkan kualitas politik dan kehidupan demokrasi bangsa Indonesia. BAB IV KESIMPULAN Pelaksanaan pemilu 2009 yang berpedoman pada UU No. 10 Tahun 2008 membuat perubahan aturan main dalam kehidupan politik bangsa Indonesia. Melalui UU tersebut diharapkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 02/Kpts-K/KPU-Kab-012.329506/2013 TENTANG PENETAPAN TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw

2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw No.41, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLITIK. PEMILU. Pengunduran Diri. Cuti. PNS. Pejabat Negara. Kampanye. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5405)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH, DAN PEGAWAI NEGERI YANG AKAN MENJADI BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPD, DPRD

Lebih terperinci

STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI CAMPURAN PURI DAN NONPURI DI GIANYAR

STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI CAMPURAN PURI DAN NONPURI DI GIANYAR TESIS STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI CAMPURAN PURI DAN NONPURI DI GIANYAR I PUTU PUSPA ARTAYASA NIM 1290261010 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 101, 2011 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 30/Kpts-K/KPU-Kab-012.329506/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek

BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keinginan dan tuntutan adanya pemilihan langsung sebenarnya diilhami praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang ditujukan untuk mengatur bentuk pemerintahan sesuai

Lebih terperinci

Kejadian khusus dan/atau pernyataan keberatan oleh Saksi sebagai berikut *) :

Kejadian khusus dan/atau pernyataan keberatan oleh Saksi sebagai berikut *) : DA2-KWK CATATAN KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI DALAM PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dari beberapa etnik yang ada di Sumatra Utara yaitu etnik Karo atau kalak

BAB I PENDAHULUAN. berada dari beberapa etnik yang ada di Sumatra Utara yaitu etnik Karo atau kalak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia atau disebut dengan Nusantara adalah sebuah Negara yang terdiri dari banyak Pulau dan sebuah Bangsa yang memiliki berbagai kebudayaan etnik, agama,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (selanjutnya disebut Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (selanjutnya disebut Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan umum (selanjutnya disebut Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan kampanye politik sebagai strategi kontrol sosial dan provokasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan kampanye politik sebagai strategi kontrol sosial dan provokasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kampanye merupakan strategi kontrol sosial dalam rangka mengarahkan psikologi dan perilaku pemilih untuk menyesuaikan dan pada saatnya dapat menuruti apa yang diprogramkan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DRAFT RAPAT KOORDINASI NASIONAL ANCOL, 17 DESEMBER 2014 PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR a. b. c. d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 66 ayat (1) huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami 4 (empat) kali perubahan, bahwa Pemilu

Lebih terperinci

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU DIAN KARTIKASARI, KOALISI PEREMPUAN INDONESIA DISKUSI MEDIA PUSKAPOL, PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM KPU DAN BAWASLU, JAKARTA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang

BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang dilaksanakan secara langsung, yang merupakan salah satu bentuk Demokrasi. Bagi sebuah bangsa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PERMASAALAHAN YANG TIMBUL DARI PILKADA 2005 TERKAIT DENGAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PERMASAALAHAN YANG TIMBUL DARI PILKADA 2005 TERKAIT DENGAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PERMASAALAHAN YANG TIMBUL DARI PILKADA 2005 TERKAIT DENGAN PANCASILA DISUSUN OLEH : BAGUS AMAR KHUSNA 11.11.4685 KELOMPOK C DOSEN : Drs. TAHAJUDIN SUDIBYO TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN... 2 A. Latar Belakang... 2 B. Maksud dan Tujuan... 2 BAB II PERSIAPAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI... 3 A. Rapat Kerja Rekapitulasi Pemilihan

Lebih terperinci

Naskah diterima: 29 Desember 2015; disetujui: 11 Januari 2015

Naskah diterima: 29 Desember 2015; disetujui: 11 Januari 2015 Adakah Cara Lain Untuk Mengoreksi Hasil Keputusan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Pada PILKADA Selain Perselisihan Hasil Pemilihan Di Mahkamah Konstitusi? Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah diterima: 29 Desember

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas I. Data pribadi informan kunci 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Usia : 4. Status perkawinan : 5. Suku : 6. Agama : 6. Jumlah anak : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

DISTRIBUSI GENDER RESPONDEN

DISTRIBUSI GENDER RESPONDEN PROFIL PEMANTAU PEMILU 2014 "Mayoritas relawan pemantau PEMILU 2014 adalah anak MUDA" > 1 Tahun 69% 12% 1-2 Tahun > 10 Tahun 6% 5-6 Tahun 5% 16 Responden 8-9 Tahun 4% 2% -4 Tahun Riwayat Pemantauan Pemilu

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

Tanggapan Generasi Muda Etnis Tionghoa terhadap Implementasi Strategi Kampanye Calon Legislatif dari Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2014

Tanggapan Generasi Muda Etnis Tionghoa terhadap Implementasi Strategi Kampanye Calon Legislatif dari Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2014 Tanggapan Generasi Muda Etnis Tionghoa terhadap Implementasi Strategi Kampanye Calon Legislatif dari Etnis Tionghoa dalam Pemilu 2014 Hilda Virgiani / F. Anita Herawati Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.

MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. MASYARAKAT MUSI BANYUASIN : KECENDERUNGAN SIKAP DAN PERILAKU PEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN SERTA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014. HASIL RISET PARTISIPASI MASYARAKAT OLEH KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di kota bandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di kota bandung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Pemilihan Umum Kepala Daerah (pemilukada) dapat dibedakan dalam dua jenis, yakni pemilukada langsung dan pemilukada tidak langsung. Faktor utama yang

Lebih terperinci

Menimbang : a. Mengingat : 1.

Menimbang : a. Mengingat : 1. Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 66 ayat (1) huruf a dan d Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH, DAN PEGAWAI NEGERI YANG AKAN MENJADI BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPD, DPRD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat untuk memilih. calonnya, calon pasangan kepala daerah untuk Wilayah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat untuk memilih. calonnya, calon pasangan kepala daerah untuk Wilayah Kabupaten BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah di Banyumas suasana politik semakin hangat. Banyak yang mempromosikan calonnya dengan berbagai cara yang sekiranya bisa menarik masyarakat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Informan. Waktu. Tanggal 1 Novemvber 2016 pukul WIB. Tanggal 1 November WIB

LAMPIRAN. Daftar Informan. Waktu. Tanggal 1 Novemvber 2016 pukul WIB. Tanggal 1 November WIB LAMPIRAN Daftar Informan No. Daftar Informan Tanggal dan Waktu Topik Wawancara 1. Sutanto Nugroho (Pendiri Relawan Jas Merah) 2. Rajut Sukasworo, S.E. (Ketua Suharsono center) 3. Heru Jaka Widada (Ketua

Lebih terperinci

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL LAMPIRAN I NOMOR TANGGAL : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR 10/Kpts/KPU Kab- 014329920/2010 : 83 /Kpts/KPU Kab-014329920/2010 : 27 November 2010 NO PROGRAM KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

Pengawasan politik uang dalam kampanye

Pengawasan politik uang dalam kampanye Pengawasan politik uang dalam kampanye Topik Politik Uang Tujuan : Peserta memahami dan menguasai strategi dan tehnik pengawasan pembelanjaan dana kampanye Tujuan khusus: Peserta memahami hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tidak lagi terbatas pada kewenangan yang bersifat administratif tapi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sistem pemilihan juga telah membawa perubahan hubungan tata Pemerintahan antar pusat dan daerah. Pendelegasian kekuasaan dari pusat ke daerah tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang membuat manusia lebih mudah, baik dalam bekerja, memenuhi kebutuhan hidup dan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara KUISIONER Acara Talk Show Mario Teguh Golden Ways dan PengembanganDiri ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh talk show Mario Teguh Golden Ways di Metro TV terhadap Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.719, 2015 KPU. Peserta Pilkada. Dana Kampanye. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR,

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kab /IV/2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kab /IV/2015 TENTANG KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA MOR 5/Kpts/KPU-Kab-011.329078/IV/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN. PROGRAM DAN PEMILIHAN UMUM BUPATI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran politik yang di terapkan caleg Sarnata Saidi,SH, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan,

Lebih terperinci