BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi
|
|
- Yulia Johan
- 2 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan Menjadi pemain baru dalam pemilu di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Semua hal mulai dari syarat untuk menjadi partai, syarat lolos verifikasi untuk menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi penghibur semata bukanlah suatu hal yang mudah di hadapi. Partai NasDem sebagai partai baru cukup menyadari hal itu. Khusus Partai NasDem Aceh, para kader yang sudah ada harus berjuang mati-matian membantu semua keperluan untuk mendukung Partai NasDem maju sebagai peserta pemilu. Partai NasDem Aceh sadar bahwa perjalanan mereka di Aceh tidak seberat DPW Partai NasDem di daerah lain dimana mereka tidak berada dalam zona politik lokal seperti Aceh, yang memiliki Partai lokal yang banyak dan cukup berhasil meraih simpati masyarakat Aceh sebagai partai asli Aceh. Seluruh Kader berpikir dengan cukup keras bagaimana mereka bisa menghadirkan sesuatu yang berbeda dari partai lokal dan partai nasional yang sebelumnya terlebih dulu eksis di Aceh. Perubahan yang mereka dengungkan harus sampai ke tiap telinga masyarakat Aceh bahwa perubahan tersebut sangat diperlukan mengingat partai lokal yang kinerja belum memberikan apa yang rakyat Aceh inginkan. 86
2 Partai Nasdem Aceh memanfaatkan betul kekuatan dari jumlah dan latar belakang kadernya yang kebanyakan sudah ada sejak ormas NasDem terbentuk sehingga sangat memudahkan Partai NasDem Aceh untuk bergerilya mencari massa yang lain. Strategi semacam Pull Political Marketing, Push Political Marketing, dan juga Pass Political Marketing yang dipadukan dengan memasukkan unsure-unsur etnis Aceh dilakukan dengan baik dan terstruktur. Pendekatan-pendekatan etno nasionalis diperlukan di Aceh di mana partai lokal cukup sukses merebut perhatian pemilih. Mereka langsung menyentuh masyarakat Aceh hingga ke daerah-daerah terpencil untuk menyampaikan pesan politiknya, bergerilya di media sosial serta media massa dan juga baliho-baliho yang besar di tengah kota untuk merebut suara dari masyarakat kota, pemuda serta pemilih yang tingkat pendidikan serta latar belakangnya lebih baik. Mengandalkan Surya Paloh sebagai Putra kebanggaan daerah serta berkonsolidasi dengan ulama-ulama yang memegang kedudukan penting dalam struktur sosial rakyat Aceh dilakukan demi menarik perhatian masyarakat Aceh bahwa sosok-sosok yang mereka jadikan panutan itu ikut dalam arus besar perubahan Partai NasDem sehingga membuat mereka juga merasa perlu untuk masuk dan ikut ke dalam pilihan panutannya tersebut. Semua cara itu dihubungkan dengan kebiasaan masyarakat Aceh dimana mereka menyentuh masyarakat dengan masuk ke dalam tradisi-tradisi dan memantik semangat dengan mengatakan saatnya Aceh memimpin Indonesia pada setiap bentuk kampanye-kampanye yang mereka gunakan. 87
3 Ketiga cara tersebut dilakukan Partai NasDem Aceh secara intens, namun yang tampak lebih dominan menurut adalah strategi Push Political Marketing serta Pull Political Marketing di mana kekuatan dari jumlah kader yang tersebar di seluruh Aceh serta image bahwa Partai NasDem merupakan Partai orang Aceh menjadi peluru mereka untuk menyampaikan hal ini langsung kepada masyarakat Aceh. Disamping para caleg dari Partai NasDem Aceh diberikan keleluasaan sendiri untuk berkreatifitas dalam menggaet pemilih. Keberadaan media yang dimiliki sendiri oleh ketua umum mereka yaitu Surya Paloh merupakan keuntungan tersendiri dimana kampanye-kampanye yang gencar melalui media massa seperti televisi dilakukan oleh NasDem untuk menyebarluaskan informasi tentang NasDem, termasuk hingga ke provinsi Aceh. Pemanfaatan social media oleh para kadernya menampilkan kesan bahwa kader NasDem berjiwa muda serta merespon perkembangan yang terjadi di zaman sekarang. Terbukti tingkat elektablitas NasDem di Aceh bisa dibilang tinggi dimana kebanyakan pemilih muda menaruh harapan ke Partai NasDem Aceh berdasarkan hasil survey yang mereka lakukan. Baliho-baliho besar yang berisi pesan sudah saatnya Aceh memimpin Indonesia menjadi cara unik dari Partai NasDem Aceh yang tidak dilakukan DPW Partai Nasional lain di Aceh. Semangat kedaerahan untuk menaikkan putra-putri Aceh untuk menjadi presiden dan juga pengisi pos-pos jabatan strategis di Nasional diharapkan dapat menaikkan elektabilitas Partai NasDem Aceh lewat semangat akan 88
4 kebanggan sebagai orang Aceh. Sesuatu yang dilakukan oleh Partai Lokal yang ternayata bisa dilakukan oleh Partai NasDem. Setelah Pemilu Legislatif di Aceh telah dilaksanakan, Partai NasDem Aceh berhasil menarik perhatian masyarakat Aceh untuk memberikan suara mereka kepada sehingga berhasil meraih suara yang banyak bahkan mengalahkan Partai yang mendominasi dalam pemilu sebelumnya. Partai pendatang baru ini berhasil menggeser Partai Demokrat dan bercokol di posisi ketiga pada rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dengan persentase suara sebesar 9,88 persen dan berhasil menempatkan 8 wakilnya di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Di tingkat Kabupaten/kota, Partai NasDem meraih hasil maksimal di Kota Banda Aceh dengan menduduki peringkat satu dalam pemilihan sehingga mendapatkan satu fraksi penuh di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK). Penggunaan strategi political marketing yang dijalankan seperti bersentuhan langsung dengan masyarakat Aceh, gencar berkampanye di media hingga pemanfaatan tokoh atau kelompok organisasi tertentu membantu NasDem Aceh meraih hasil yang sangat memuaskan sebagai Partai baru. Basis massa yang banyak yang didasari dengan banyaknya kartu anggota yang tersebar di Aceh menjadi salah satu alasan, disamping dengan manajemen isu yang tepat terhadap perdamaian Aceh 89
5 yang dilancarkan oleh para massa mereka 1. Selain itu, Keberhasilan Partai NasDem Aceh tidak terlepas dari taktik mereka menggaet aktivis-aktivis mahasiswa dan tokoh muda ke dalam partai membuahkan hasil. Melalui mereka, para pemilih yang berlatar belakang mahasiswa dan pemuda terpengaruh untuk memilih Partai NasDem. Disisi lain, pergerakan para calon anggota legislatif Partai NasDem Aceh yang diberikan kebebasan berekspresi dari partai dalam hal berkampanye masih meninggalkan bekas yang buruk dalam usaha mereka melakukan perubahan dalam kehidupan politik di Aceh. Masih adanya praktek money politic yang terjadi sehari sebelum pemungutan suara, hingga dugaan teman makan teman, dimana terjadi saling tuduh menuduh antar sesama caleg Partai NasDem di daerah Lhokseumawe tentang adanya penggelembungan suara yang dilakukan oleh masing-masing caleg yang berseteru, membuat noda hitam bagi Partai NasDem yang masih suci dari dosa. Strategi kampanye disertai dengan pendekatan berbau keacehan menjadi salah satu hal yang menaikkan suara Partai NasDem di Aceh. Namun, penggunaan strategi seperti Push,Pull dan Pass Political Marketing yang merupakan sebuah cara yang modern tidak sepenuhnya berubah menjadi sesuatu yang modern diakibatkan caracara mengandalkan aspek primordial Aceh,sehingga yang ditampilkan Partai NasDem Aceh dalam strateginya merupakan sebuah barang yang lama namun dikemas dalam kemasan yan lebih modern. Akan tetapi cara tersebut yang memang efektif untuk
6 digunakan, jika kita berkaca bagaimana Partai Aceh dapat meraih simpati masyarakat Aceh yang begitu besar sejak pertama mereka didirikan. 4.2.Saran Dari kesimpulan diatas, penulis mempunyai beberapa saran yang akan dikemukakan dan kiranya dapat menjadi rekomendasi bagi Partai NasDem Aceh ke depannya, saran tersebut antara lain: 1. Perubahan-perubahan untuk Aceh yang lebih baik harusnya di perluas. Selama ini memang dominasi partai lokal tidak menghadirkan perubahan yang berarti. Partai NasDem datang sebagai alternatif yang bisa mengembalikan ekspektasi semula masyarakat Aceh. Namun perubahan dalam sektor pemerintahan tidaklah sempurna jika perubahan dalam kebiasaan dan pola pikir masyarakat Aceh tidak berubah. Gerakan perubahan harus menyentuh semua aspek. Dapat merubah kebiasaan masyarakat Aceh yang pemalas menjadi masyarakat Aceh yang memiliki etos kerja tinggi tentunya dapat sangat membantu partai NasDem Aceh untuk mewujdukan Aceh yang lebih baik 2. Pemanfaatan tokoh seperti Surya Paloh cukup baik untuk menaikkan elektabilitas partai di Aceh. Namun perjalanan Politik 91
7 Surya Paloh juga akan mencapai titik akhir. Partai NasDem Aceh harus memiliki tokoh-tokoh penting yang cukup mempunyai nama di Aceh. Ini bertujuan demi melangsungkan eksistensi Partai NasDem di Aceh. Dengan berkembangnya partai dari tahun ke tahu, proses kaderisasi yang baik menjadi kunci penting melahirkan tokoh-tokoh baru. Dengan kompetensi dan keseimbangan antara idealis serta realistis dari setiap kader, akan bisa melahirkan tokoh-tokoh baru yang muda, yang berfikir visioner serta kuat menjunjung perubahan. Aceh kekurangan tokoh muda yang kreatif, dimana akhir-akhir ini tampil sebagai sosok yang mendapat simpati masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. 3. Keseimbangan dalam melaksanakan strategi Pull Political Marketing, Push Political Marketing, serta Pass Political Marketing bisa menjadikan kampanye Partai NasDem Aceh menjadi lebih mudah diterima masyarakat. Terlalu mengandalkan media dapat menjadi bumerang tersendiri, terlebih jika pemberitaan di media terkesan hanya menampilkan yang baikbaiknya saja, sedangkan masyarakat tetap mengharapkan media itu independen. 4. Partai NasDem Aceh sudah terlanjur mengatakan bahwa NasDem merupakan Partai orang Aceh. untuk tetap menampilkan kesan ini 92
8 kedepan, diperlukan penyusunan rencana kedepannya agar image ini tidak hilang seiring dengan turunnya pamor Surya Paloh yang bisa terjadi di kemudian hari. Menjalin koalisi dengan salah satu partai lokal bisa menjadi salah satu alternatif selain juga dengan tetap memperhatikan pendekatan-pendekatan etno nasionalis dalam kampanye-kampanye mereka. 5. Sistem perekrutan yang lebih ketat, dengan mengkaji secara dalam calon kader-kader partai agar tidak membawa kerugian tersendiri bagi Partai NasDem Aceh. 6. Ketegasan terhadap setiap anggota partai yang berlaku curang merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar, ini untuk menjamin tingkat kepercayaan masyarakat Aceh kepada Partai NasDem. Saran ini diharapkan menjadi bahan masukan yang baik serta dapat dipertimbangkan oleh Partai NasDem provinsi Aceh sebagai rekomendasi tanpa adanya ikatan politik antara penulis dengan partai. Namun lebih kepada pandangan pribadi penulis agar Partai NasDem terus mendapat tempat di arena perpolitikan Aceh yang beda dengan daerah lainnya di Indonesia. 93
I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan sebuah organisasi masyarakat yang memiliki tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap kedudukan di pemerintahan dengan cara melakukan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan kepala daerah (pemilukada) adalah rangkaian panjang dari proses penentuan kepala daerah yang bakal menjadi pemimpin suatu daerah untuk lima tahun (satu periode).
BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Komunikasi Politik adalah perencanaan komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh dengan sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas
BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media massa, baik elektronik maupun cetak mengalami pertumbuhan luar biasa. Indikasinya, bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah media massa yang terus mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman segala sesuatu aktifitas kerja dilakukan secara efektif dan efisien serta dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas,
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah
BAB I PENDAHULUAN. gencar mengklaim bahwa mereka memiliki iklim demokrasi yang baik. Di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan umum sebagai ajang pesta demokrasi di suatu negara merupakan fase perpolitikan yang sangat penting yang harus dilewati, terlebih bagi negara yang gencar
BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat dengan masyarakat. Bukan hanya para penyelenggara pemerintahan yang mempraktekan ilmu tersebut. Setiap
V. PENUTUP. seterusnya. Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang dinyatakan
V. PENUTUP A. Kesimpulan Partai politik sebagai wadah atau muara bertemunya banyak kepentingan sudah tentu rawan terjadi konflik. Partai politik sebagai organisasi modern akan selalu dihadapkan pada realitas
BAB IV PENUTUP. Dari analisis berita di atas yang disiarkan oleh Metro Tv tentang aksi klaim yang
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis berita di atas yang disiarkan oleh Metro Tv tentang aksi klaim yang dilakukan Tim Kemanusiaan Surya Paloh terhadap pembebasan 10 WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf
BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebebasan media dalam memberitakan berita yang bertentangan dengan pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan bebas memberitakan
BAB I PENDAHULAUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULAUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara mudah dan cepat. Televisi menjadi salah satu media
RENCANA PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TAHUN 2017 NO JUDUL RANCANGAN PERATURAN UNIT KERJA
- 2-2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Undang-Undang
DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH
DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH No Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2012. Rekapitulasi Jumlah Pemilih Tetap (DPT)
BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang dilaksanakan secara langsung, yang merupakan salah satu bentuk Demokrasi. Bagi sebuah bangsa
BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi digulirkan akhir Mei 1998, kebebasan media massa di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemberitaan media tidak lagi didominasi
BAB I PENDAHULUAN. yang lalu, yaitu: agenda pemilu legislatif (PILEG), sedangkan untuk. pemilu presiden (PILPRES) akan dilakukan pada awal bulan juli.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesta akbar demokrasi sudah terlaksana dalam beberapa bulan yang lalu, yaitu: agenda pemilu legislatif (PILEG), sedangkan untuk pemilu presiden (PILPRES) akan dilakukan
BAB IV PENUTUP. Strategi Keterpilihan Calon Anggota Legislatif Perempuan PDI-Perjuangan pada
BAB IV PENUTUP Pada sub bab ini akan disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang Strategi Keterpilihan Calon Anggota Legislatif Perempuan PDI-Perjuangan pada Pemilu Tahun 2014 di Kabupaten Temanggung.
BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia
101 BAB 5 KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. Fokus utama dari bab ini adalah menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisi jawaban yang dapat ditarik dari pembahasan dan
BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Situasi perkembangan politik yang berkembang di Indonesia dewasa ini telah membawa perubahan sistem yang mengakomodasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan
BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :
BAB V Kesimpulan Pembahasan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana Strategi Marketing Politik Partai Amanat Nasional Kabupaten Banjarnegara dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan
BAB IV CAPAIAN POLITIK PARTAI BULAN BINTANG DAN PENYEBAB KEMEROSOTAN SUARA DI LAMPUNG. 1. Partai Bulan Bintang pada pemilu legislatif
57 BAB IV CAPAIAN POLITIK PARTAI BULAN BINTANG DAN PENYEBAB KEMEROSOTAN SUARA DI LAMPUNG A. Capaian Politik PBB pada pemilu Legislatif 1. Partai Bulan Bintang pada pemilu legislatif 1999-2014 Partai Bulan
2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengalami perkembangan demokrasi yang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan berbagai macam ekspresi yang
I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses perekrutan pejabat politik di daerah yang berkedudukan sebagai pemimpin daerah yang bersangkutan yang dipilih langsung
BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah berakhirnya masa jabatan Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden Republik Indonesia maka dimulai jugalah acara pesta demokrasi pemilihan umum untuk presiden
BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti
POLITICAL MARKETING PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DI SUMUT. Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat SKRIPSI
POLITICAL MARKETING PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DI SUMUT Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Guna Memperoleh Gelar
BAB VI KESIMPULAN. berasal dari dana mereka masing-masing. Di samping itu bantuan finansial dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan konsep sumber daya, maka peneliti dapat mendeskripsikan kesimpulan sebagai berikut : sumber daya yang menjadi faktor kekalahan dari caleg perempuan adalah informasi
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena pemilih pemula selalu menarik untuk didiskusikan pada setiap momen pemilihan umum baik nasional maupun di daerah. Jumlah mereka yang sangat besar bagaikan
BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pemilu merupakan salah satu arena ekspresi demokrasi yang dapat berfungsi sebagai medium untuk meraih kekuasaan politik. Karenanya, berbagai partai politik
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR : 20/Kpts/KPU Kab /2015 TENTANG
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 20/Kpts/KPU Kab-025.433237/2015 TENTANG PENETAPAN PEROLEHAN SUARA SAH DAN KURSI PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2014,
MODEL C 1 DPR UKURAN PLANO
MODEL C 1 DPR UKURAN PLANO CATATAN PENGHITUNGAN SUARA TIAP PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA DPR DALAM PEMILU TAHUN 2014 DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA Tempat Pemungutan Suara (TPS).. Desa/Kelurahan *). Kecamatan
BAB I PENDAHULUAN. calon salah satunya dengan men-spin isu. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus informasi yang berkembang sangat cepat di era teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini, menimbulkan dampak yang begitu besar ketika hal ini dimanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau
BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sehari-hari tidak pernah lepas dari bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi satu
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH NOMOR 22/Kpts/KIP Aceh/TAHUN 2016 TENTANG JUMLAH KURSI ATAU SUARA SAH PARTAI POLITIK ATAU GABUNGAN PARTAI POLITIK DALAM PENGAJUAN
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH
KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH NOMOR 53/PL.01.4-Kpt/11/Prov/XII/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH NOMOR 41/PL.01.4-Kpt/11/Prov/IX/2018
BAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang
BAB IV Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang Tahapan Pilkada menurut Peraturan KPU No.13 Th 2010 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan
I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam negara. Sistem politik
BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat informasi mudah di akses dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Hal tersebut yang membuat internet menjadi pilihan banyak masyarakat dalam
BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh organisasi politik memiliki strategi yang berbeda-beda.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi adalah suatu cara atau taktik dalam meraih dan memperoleh sesuatu. Sehingga dalam wahana politik strategi merupakan sesuatu hal yang sangat urgen yang kianhari
Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan
SEMINAR KOALISI PEREMPUAN INDONESIA (KPI) Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan 20 Januari 2016 Hotel Ambhara 1 INDONESIA SAAT INI Jumlah Penduduk Indonesia per 201 mencapai 253,60 juta jiwa, dimana
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan bagaian dari impact dari
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan bagaian dari impact dari suatu negara yang menerapkan sistem demokrasi. Sistem demokrasi adalah sistem pemerintahan
BAB V PENUTUP. Sebagai intisari dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya dan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai intisari dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya dan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, telah teridentifikasi bahwa PDI Perjuangan di Kabupaten
I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam masyarakat politik. Masyarakat yang semakin waktu mengalami peningkatan kualitas tentu
PARPOL KETETER DALAM LOMBA MARATON PEMILU M. DJADIJONO Peneliti Senior FORMAPPI
PARPOL KETETER DALAM LOMBA MARATON PEMILU M. DJADIJONO Peneliti Senior FORMAPPI Pengantar Menurut jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemilu untuk mengisi keanggotaan DPR, DPRD dan DPD (Pileg) akan
BAB IV PENUTUP. ditutup bab IV, dengan memuat simpulan dan rekomendasi sebagai berikut:
136 BAB IV PENUTUP Setelah melakukan deskripsi dan analisis terhadap berbagai temuan yang telah peneliti dapatkan pada bab sebelumnya, maka laporan penelitian ini akan ditutup bab IV, dengan memuat simpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Menjelang Pemilihan Umum 2014, lahir gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh masyarakat untuk mendukung jalannya pemilihan umum. Aktivitas gerakan-gerakan tersebut beragam, mulai
BAB IV PENUTUP. Faktor-faktor Pemenangan Anggota Legislatif Perempuan dari Fraksi PKB dan
BAB IV PENUTUP Pada sub bab ini akan disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang Faktor-faktor Pemenangan Anggota Legislatif Perempuan dari Fraksi PKB dan PDI-Perjuangan pada Pemilu Tahun 2014
Kinerja rendah, DPRA harus berbenah!
Kinerja rendah, DPRA harus berbenah! (Pandangan Komponen Masyarakat Sipil Untuk Parlemen yang lebih baik terhadap Kinerja DPRA) DPRA merupakan lembaga legislatif di Aceh. Berdasarkan UU No. 11 tahun 2011
BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum presiden 2014 semakin ketat dan sangat bersaing tidak hanya dibutuhkan kemampuan dari kandidat
BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Liberalisasi politik yang hadir bersamaan dengan liberalisasi ekonomi dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam pemilihan umum
BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi merupakan suatu proses dalam pembentukan dan pelaksanaan pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu negara yang menjalankan
URGENSI UNDANG-UNDANG PEMILU DAN PEMANTAPAN STABILITAS POLITIK 2014
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA URGENSI UNDANG-UNDANG PEMILU DAN PEMANTAPAN STABILITAS POLITIK 2014 Disampaikan pada acara Round Table Discussion (RTD) Lemhannas, Jakarta, Rabu 12 Oktober
Ini Alasan Partai Islam Terseok-Seok
http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/ini-alasan-partai-islam-terseok-seok/49944 Jumat, 21 Februari 2014 10:24 Politik Aliran Pemilu 2014 Ini Alasan Partai Islam Terseok-Seok Yasin Mohammad. Partai
I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan
BAB I I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
BAB I PENDAHULUAN. putra-putri terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan politik dan pejabatpejabat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik di era reformasi ini memiliki kekuasaan yang sangat besar, sesuatu yang wajar di negara demokrasi. Dengan kewenanangannya yang demikian besar itu, seharusnnya
LAPORAN HASIL PENELITIAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMETAAN PERSEPSI ATAS PENYELENGGARAAN SOSIALISASI KEPEMILUAN, PARTISIPASI DAN PERILAKU PEMILIH DI KABUPATEN BANGLI Kerjasama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangli dan Fakultas
2015 MODEL REKRUTMEN DALAM PENETUAN CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI JAWA BARAT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia adalah negara demokrasi. Salah satu ciri dari negara demokrasi adalah adanya pemilihan umum. Sebagaimana diungkapkan oleh Rudy (2007 : 87)
BAB III DATA RESPONDEN
BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden
BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia politik adalah suatu pasar, dalam pasar itu terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan. Dan seperti halnya pertukaran dalam dunia bisnis yang perlu
BAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan global yang begitu cepat terjadi di masa sekarang disebabkan oleh bertambah tingginya tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pendapatan, arus informasi serta
Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi
NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Rahmad Sadli, SE, MM : Komisi Independen Pemilihan Kota Banda Aceh No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi
BAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan umum kepala daerah merupakan sarana pelaksana kedaulatan rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara republik Indonesia tahun
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, komunikasi politik di Indonesia semakin menarik. Media massa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, komunikasi politik di Indonesia semakin menarik. Media massa, khususnya televisi, surat kabar, juga internet, menjadi media utama dalam meningkatkan citra
VI. PENUTUP. politik untuk mendukung pencalonan perempuan di legislatif, yaitu: partai serta bekerja sama dengan baitul mal
112 VI. PENUTUP A. Kesimpulan Strategi merupakan sebuah rencana dan kegiatan yang di buat untuk memperoleh kemenangan dalam pemilihan umum. Strategi mencakup berbagai kegiatan di antaranya menganalisa
Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental
Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html
A. Kesimpulan BAB V PENUTUP
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini yang fokus terhadap Partai Golkar sebagai objek penelitian, menunjukkan bahwa pola rekrutmen perempuan di internal partai Golkar tidak jauh berbeda dengan partai
BAB I PENDAHULUAN. bentuk kepedulian sebuah Negara terhadap rakyatnya. Di Indonesia sendiri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan sosial adalah impian bagi setiap Negara dibelahan dunia termasuk di Indonesia. Upaya untuk mencapai mimpi tersebut adalah bentuk kepedulian sebuah Negara
BAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi bagian utama dari gagasan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 ABSTRAK... 2 ABSTRACK... 3 DAFTAR ISI... 4 DAFTAR TABEL... 5 DAFTAR GAMBAR... 6
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 ABSTRAK... 2 ABSTRACK... 3 DAFTAR ISI... 4 DAFTAR TABEL... 5 DAFTAR GAMBAR... 6 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 8 1.2 Rumusan Masalah... 13 1.3 Tujuan Penelitian...
Klaim partai nasionalis pada faktanya hanya sekadar jargon. Ujung-ujungnya juga kapitalis dan neoliberal.
Klaim partai nasionalis pada faktanya hanya sekadar jargon. Ujung-ujungnya juga kapitalis dan neoliberal. Hingar bingar pemilihan umum legislatif telah usai. Spanduk, poster, baliho, dan alat peraga lainnya
BAB I PENDAHULUAN. Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali dikenal sebagai daerah dengan ragam budaya masyarakatnya yang unik. Bali dipandang sebagai daerah yang multikultur dan multibudaya. Kota dari provinsi Bali adalah
BAB V PENUTUP. Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian hubungan antara karakteristik pemilih, konsumsi media, interaksi peergroup dan perilaku pemilih memiliki signifikansi yang kuat. Terdapat hubungan positif antara konsumsi
STANDAR NAMA PARTAI POLITIK DAN STANDAR SPESIFIKASI TEKNIS TANDA GAMBAR PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019
- 2-2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); 3. Peraturan Komisi Pemilihan
- 2 - pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Papua, dan Papua Barat;
- 2 - pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Papua, dan Papua Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara demokratis merupakan negara yang memberi peluang dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara demokratis merupakan negara yang memberi peluang dan kesempatan yang seluas-luasnya dalam mengikutsertakan warga negaranya dalam proses politik, termasuk
C. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa demokrasi ini, pelaksanaan pemiliham umum secara langsung tidak hanya untuk lembaga legislatif serta presiden dan wakil presiden. Pemilihan umum kepala daerah
BAB IV PENUTUP. bab sebelumnya, selanjutnya pada bab ini terdapat beberapa poin
digilib.uns.ac.id 73 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari apa yang telah diuraikan dan juga dibahas dalam bab sebelumnya, selanjutnya pada bab ini terdapat beberapa poin kesimpulan yang dapat
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan berisi tentang temuan-temuan hasil
216 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Uraian pada Bab V ini berisi tentang kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan berisi tentang temuan-temuan hasil penelitian seseuai
I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan. menyampaikan hak nya sebagai warganegara. Pemilihan umum merupakan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi dan juga sebagai cerminan masyarakat yang memiliki kebebasan berekspresi dan berkehendak, serta menyampaikan hak nya sebagai
BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah
Naskah diterima: 29 Desember 2015; disetujui: 11 Januari 2015
Adakah Cara Lain Untuk Mengoreksi Hasil Keputusan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota Pada PILKADA Selain Perselisihan Hasil Pemilihan Di Mahkamah Konstitusi? Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah diterima: 29 Desember
BAB V PENUTUP. ikatan-ikatan sosial. Selain itu keberadaan masyarakat sipil juga berpengaruh
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Masyarakat sipil lahir dari interaksi sosial masyarakat yang terbina berkat ikatan-ikatan sosial. Selain itu keberadaan masyarakat sipil juga berpengaruh sebagai penyeimbang
HUBUNGAN ANTARA IKLAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP PEMILIH PADA PEMILU 2009
HUBUNGAN ANTARA IKLAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI DENGAN SIKAP PEMILIH PADA PEMILU 2009 Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajat S-1 Oleh : ISTIYANI PRATIWI F 100 040 087 FAKULTAS
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perjalanan politik di Indonesia selama ini telah menorehkan sejarah panjang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perjalanan politik di Indonesia selama ini telah menorehkan sejarah panjang di tanah air. Setiap perubahan regulasi yang menyangkut kebijakan tentang partai
BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) sudah diambang pintu Salah satu tantangan baru. Memilihan umum (pemilu) dalam era reformasi dan demokrasi, merupakan suatu
I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik baik di pemerintah maupun di legislatif. Pelaksanaan pemilihan
BAB I PENDAHULUAN. praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keinginan dan tuntutan adanya pemilihan langsung sebenarnya diilhami praktek politik masa lalu yang kotor. Terlepas dari trauma masa lalu itu, praktek politik
Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1
Disampaikan pada Seminar Menghadirkan Kepentingan Perempuan: Peta Jalan Representasi Politik Perempuan Pasca 2014 Hotel Haris, 10 Maret 2016 Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa)
Banda Aceh Dalam Berita
Monitoring Media : Banda Aceh Dalam Berita Periode 20 Juni - 20 September 2016 1 PEMBUKAAN Peran media massa dalam menyalurkan informasi tentang peristiwa politik yang terjadi, sering memberikan dampak
Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan
Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan RZF / Kompas Images Selasa, 6 Januari 2009 03:00 WIB J KRISTIADI Pemilu 2009 sejak semula dirancang untuk mencapai beberapa tujuan sekaligus. Pertama, menciptakan
Bab V. Penutup. masyarakat sebanyak-banyaknya. Partai berbondong-bondong menjual diri untuk. suara. Sebuah proses yang tentunya sangat melelahkan.
Bab V Penutup A. Kesimpulan Dalam menghadapi Pemilu, tentu dibutuhkan Strategi Pemenangan. Partai Politik sebagai kontestan utama mempersiapkan segalanya agar dapat meraih suara masyarakat sebanyak-banyaknya.
RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK
RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK Sebagai para pemimpin partai politik, kami memiliki komitmen atas perkembangan demokratik yang bersemangat dan atas partai
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Reformasi telah memberikan posisi tawar yang jauh lebih dominan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Reformasi telah memberikan posisi tawar yang jauh lebih dominan kepada politisi dibandingkan dengan masa Orde Baru. Politisi unjuk gigi dengan kedudukan,
I. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah satu partai politik dengan basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004 mengalami