Pengaruh Intensitas Marketing Terhadap Profitabilitas Dual Channel Supply Chain

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Intensitas Marketing Terhadap Profitabilitas Dual Channel Supply Chain"

Transkripsi

1 Pengaruh Intensitas Marketing Terhadap Profitabilitas Dual Channel Supply Chain Karina Rizky Ismantia Dosen Pembimbing: Erwin Widodo

2 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Bagaimana distribusi barang saat ini? Perusahaan/UKM Customer 2

3 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Dual Channel Supply Chain Manufactur online Direct Channel End Customer Offline Channel 3

4 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Online Channel vs Offline Channel Niat Konsumen Untuk Menggunakan Dual Channel Pada Tiga Tahapan Pembelian (Frambach, Roest & Krishnan, 2007) Dual Channel Supply Chain Struktur perdagangan dual channel lebih baik apabila dibandingkan dengan struktur tunggal sebelumnya karena dapat mewujudkan penetrasi pasar (Liu, Sun & Hu, 2013) Tingkat Penjualan 4

5 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Iklan Gambar Persentasi Perbandingan Peningkatan Biaya Iklan Yang Digunakan Secara Globlal (Nielsen, 2012) Tingkat Penjualan Biaya Iklan 5

6 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Sejauh mana pengaruh intensitas marketing sebuah perusahaan terhadap tingkat profitabilitas penjualan produk di Dual Channel Supply Chain 6

7 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Perumusan Masalah??? Bagaimana membuat struktur model intensitas marketing dalam DCSC? Bagaimana analisis pengaruh intensitas marketing terhadap profitabilitas, baik pada masing-masing channel maupun profit pada sistem secara keseluruhan? 7

8 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Tujuan Penelitian 1 Mendapatkan model pengaruh intensitas marketing terhadap profit dalam DCSC 2 Memperoleh harga yang optimal pada setiap channel 3 Mengukur pengaruh iklan terhadap profitabilitas pada setiap channel serta pada sistem DCSC secara keseluruhan 8

9 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Manfaat Penelitian 1 2 Perusahaan dapat mengetahui hubungan sejauh mana intensitas marketing terhadap profit dan penentuan harga dalam DCSC Perusahaan dapat mengetahui posisi optimal harga serta profit akibat pengaruh intensitas marketing di DCSC. 9

10 BAB I Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Ruang Lingkup Penelitian Batasan: 1. Perusahan yang menjadi objek amatan memiliki DCSC 2. Hanya ada satu jenis produk yang diamati 3. Manufaktur hanya memiliki satu central warehouse 4. Biaya periklanan yang dipertimbangkan ada dua yaitu biaya iklan melalui media cetak dan elektronik. Asumsi: 1. Tidak ada penambahan aktivitas marketing selama penelitian 2. Periklanan melalui media cetak memiliki pengaruh yang dominan pada permintaan toko/offline (Ds) 3. Periklanan melalui media elektronik memiliki pengaruh yang dominan pada permintaan online (Do) 4. Intensitas marketing diasumsikan diwakili oleh besarnya biaya periklanan 5. Intensitas marketing memiliki hubungan yang linear dengan efek periklanan 10

11 BAB II Dual Channel Supply Chain Advertistment dan Profitabilitas Optimasi Posisi Penelitian Konten Tinjauan Pustaka Dual-channel supply chain Periklanan dan Profitabilitas Optimasi Posisi Penelitian 11

12 BAB II Dual Channel Supply Chain Advertistment dan Profitabilitas Optimasi Posisi Penelitian Posisi Penelitian DCSC liu, et al. (2013) Widodo, et al. (2011) Penelitian Ini Obyek Advertisment in DCSC Return in DCSC Advertisment in DCSC Fokus Co-op Advertisment Sales Return Harga, Intensitas, Media Marketing Skema pricing Output Stackelberg Bertrand dan Stackelberg Bertrand Profit dan Strategi Co-op Harga equilibrium dan Harga dan profit yang Advertistment yang optimal maksimasi profit pada optimal di DCSC channel 12

13 BAB II Metodologi Penelitian Research question 1. Bagaimana membuat struktur model intensitas marketing dalam DCSC? 2. Bagaimana analisa pengaruh intensitas marketing terhadap profitabilitas, baik pada masing-masing channel maupun profit pada sistem secara keseluruhan? trigger Start Penyusunan Kerangka Penyusunan Demand Function pada DCSC Penyusunan submodel Advertistment pada DCSC Penyusunan Fungsi Tujuan Profitabilitas: Sistem DCSC Offline Channel Online channel Penyusunan Fungsi Pembatas. Interplay toko dan online channel Dinamika harga antara gerai dan online channel A 13

14 BAB II Metodologi Penelitian A Identifikasi Parameter Pengumpulan Data Parameter Data Sekunder Data Hasil Kuisioner Pengolahan Data Parameter Nilai efek advertisement (e c dan e e ) Nilai parameter B 14

15 BAB II Metodologi Penelitian Penyusunan Kerangka B tidak terverifikasi dan tervalidasi? ya Percobaan numerik Proses Optimasi Penentuan harga dan profitabilitas channel baik secara individu maupun keseluruhan Analisis sensitivitas parameter kritis Identifikasi pengaruh advertisement terhadap harga dan profit baik pada masingmasing channel maupun pada channel secara keseluruhan Simpulan dan Saran selesai 15

16 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Ilustrasi Sistem DCSC pada Tugas Akhir Central Warehouse Pw Ps Retail Advertistment (1-x)Ac xac Biaya Iklan Cetak (Ac) Biaya Iklan Elektronik (Ae) a (1-a) b Online Facility Po (1-b) Ds Do Customer 16

17 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Fungsi permintaan pada toko secara umum dimodelkan Chen and Simchi-Levi, 2004; Yan, 2008; Zhao and Wang, 2002 dengan Dimodifikasi (Widodo, et al., 2011) Fungsi permintaan pada toko Fungsi permintaan pada direct channel 17

18 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Fungsi Permintaan Fungsi Permintaan (Widodo, et al., 2011) Efek Advertistment yang mempengaruhi Fungsi Permintaan Efek periklanan melalui media cetak (e c ) Efek periklanan melalui media elektronik (e e ) 18

19 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Fungsi Permintaan Offline Channel Ds Threshold Fungsi Permintaan Online Channel Ps 19

20 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Fungsi Profitabilitas Offline Channel Fungsi Profitabilitas Warehouse sebagai Direct Channel Fungsi Profitabilitas Warehouse 20

21 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Fungsi Tujuan Profitabilitas Secara Total 21

22 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Fungsi Pembatas variabel keputusan harus lebih besar atau sama dengan daripada biaya per unit (4.12) Interplay antara permintaan pada offline channel dan direct channel terjadi ketika Ps lebih tinggi atau sama dengan nilai threshold (4.13) Harga jual produk pada direct channel lebih tinggi atau sama dengan harga pada central warehouse (4.14) Harga jual produk pada offline channel lebih tinggi atau sama dengan harga pada central warehouse (4.15) 22

23 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Fungsi Pembatas Con t Eksistensi direct channel, untuk memastikan Po dapat menikmati margin profitnya dari Pw (4.16) Eksistensi Harga Central warehouse (P w ), untuk memastikan P w dapat menikmati margin profitnya dari (4.17) Terdapat porsi minimum dari permintaan pada offline channel sebagai jumlah permintaan minimum (lower limit) pada direct channel. (4.18) Terdapat porsi maksimum dari permintaan pada offline channel sebagai jumlah permintaan minimum (upper limit) pada direct channel. (4.19) Batasan minimum harga offline channel (P s ) supaya harga online channel (Po) dapat eksis. (4.20) 23

24 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Pengumpulan Data Parameter Data Sekunder Data Hasil Kuisioner 13thshoes yang berada di Jl Terusan Cisokan no. 100 Bandung Tabel Rekap Data Sekunder No. Parameter Nilai 1 Demand maksimum ( ) 11 2 Harga Central Warehouse (P w ) Rp 152, Harga Online (P o ) Rp 211, Harga Offline(P s ) Rp 235, Biaya advertisment melalui media cetak (A c ) Rp 1,500, Biaya advertisment melalui media elektronik (A e ) Rp 150, Biaya per unit produk (C u ) Rp 122, Kuisioner disebarkan kepada masyarakat umum yang memiliki rentang umur th dan perempuan Tabel Rekap Hasil Kuisioner Media Iklan Jumlah Responden Proporsi Cetak 6 20% Elektronik 24 80% Total % 24

25 BAB IV Deskripsi Sistem Acuan Pengembangan Pengumpulan dan Pengolahan Data Parameter Pengolahan Data Parameter Nilai efek periklanan (e c dan e e ) Nilai parameter β Tabel Hasil Perhitungan β Tabel Nilai Efek Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik Efek periklanan media iklan Cetak Elektronik keseluruhan Prosentase 20% 80% 28% Besarnya efek 6% 22% No Parameter Ds Do β

26 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Verifikasi Gambar Hasil Verifikasi Pada MATLAB Gambar Hasil Running Fungsi Tujuan Pada MATLAB 26

27 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Validasi Validasi dilakukan dengan mengubah salah satu parameter yaitu dengan menaikkan dan menurunkan permintaan maksimum ( ). Grafik Permintaan Maksimum Terhadap Profit Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Profit Rp ,00 Rp ,00 Rp0,00 (Rp ,00) (Rp ,00) Permintaan Maksimum (unit) Gw,o Gs Gtotal Gambar Grafik Permintaan Maksimum terhadap Profit 27

28 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Langkah 1 Relaksasi Fungsi Pembatas Langkah 2 Running ρ (penerimaan konsumen terhadap produk online channel) dan β (rasio elastisitas permintaan terhadap harga) Langkah 3 Running ρ (penerimaan konsumen terhadap produk online channel) meningkat 28

29 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Tabel Hasil Percobaan Numerik Solusi Optimal No Perlakuan ρ β Ps Po Gtotal Rp 362, Rp 297, (Rp494,066.33) Rp 664, Rp 544, Rp1,304, Kombinasi Rp 362, Rp 301, (Rp492,871.74) 4 ρ dan β Rp 664, Rp 551, Rp1,305, Rp 362, Rp 304, (Rp492,189.53) Rp 664, Rp 558, Rp1,306, Rp 666, Rp 592, Rp1,310, ρ Rp 666, Rp 599, Rp1,312, meningkat Rp 667, Rp 607, Rp1,312,

30 . BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Pengaruh Perubahan Parameter Terhadap Harga Parameter Penerimaan Konsumen Terhadap Direct Channel (ρ) Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x) Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac) Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae) Biaya Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik (Ac dan Ae) Rentang Perubahan Po Ps Pw Meningkat Meningkat Tetap Tetap Tetap Tetap Menurun Menurun Tetap Menurun Menurun Tetap Menurun Menurun Tetap 30

31 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Perubahan Parameter penerimaan konsumen terhadap direct channel (ρ) Gambar Grafik Sensitivitas ρ Terhadap Profit Central warehouse dan Online channel Gambar Grafik Sensitivitas ρ Terhadap Profit Offline channel. Gambar Grafik Sensitivitas ρ Terhadap Profit Total 31

32 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Perubahan Parameter Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x) Profit Sensitivitas Proporsi Biaya Advertisement Melalui Media Cetak yang Dibebankan Terhadap Profit Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp0,00 (Rp ,00) (Rp ,00) (Rp ,00) 47% 53% 60% 67% 73% 80% 87% Gw,o Proporsi Biaya Advertisement Melalui Media Cetak yang Dibebankan Gs Gtotal Gambar Grafik Sensitivitas Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak yang Dibebankan Terhadap Profit 32

33 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Perubahan Parameter Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x) Con t Tabel Rekap Hasil Percobaan Numerik Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x) Kesimpulan: 1. Sehingga apabila tidak terjadi kerja sama yang baik diantara manajer direct channel dan offline channel, maka manajer offline channel tidak setuju dengan kondisi pembagian proporsi biaya periklanan melalui media cetak yang dibebankan (x) pada kondisi yang seimbang. 2. Apabila terjadi kondisi kerja sama yang baik diantara pihak direct channel dan offline channel, posisi yang lebih optimal untuk mendapatkan nilai keuntungan pada setiap channel yang positif adalah ketika nilai x sebesar 1%. 33

34 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Perubahan Parameter Parameter Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac) Profit Total Grafik Rasio Kenaikan Biaya Iklan Cetak Terhadap Profit Total Channel Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp0,00 (Rp ,00) (Rp ,00) (Rp ,00) (Rp ,00) 100% 80% 60% 40% Gambar Grafik Rasio kenaikan biaya Iklan Cetak Terhadap Profit 20% 0% -20% -40% -60% Rasio Kenaikan Biaya Iklan -80% -100% Gw,o Gs Gtotal Kesimpulan: 1. Ketika tidak ada anggaran untuk biaya iklan melalui media cetak (Ac), profit perusahaan menjadi Rp ,03. Profit ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan kondisi awal yaitu profit sistem DCSC-nya adalah Rp , Maka perusahaan pada objek amatan lebih baik untuk menurunkan atau tidak mengeluarkan biaya iklan melalui media cetak untuk mendapatkan profit sistem DCSC yang lebih besar. 34

35 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Perubahan Parameter Parameter Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae) Con t Profit Total Grafik Rasio Kenaikan Biaya Iklan Elektronik Terhadap Profit Total Channel Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp0,00 (Rp ,00) (Rp ,00) 100% 80% 60% 40% 20% Gambar Grafik Rasio kenaikan biaya Iklan Elektronik Terhadap Profit 0% -20% -40% Rasio Kenaikan Biaya Iklan -60% -80% -100% Gw,o Gs Gtotal Kesimpulan: 1. Penurunan profit pada offline channel dan direct channel tentu akan berdampak pada profit sistem DCSC yang ikut menurun. Ketika tidak ada anggaran untuk biaya iklan melalui media elektronik (Ae), profit perusahaan menjadi Rp ,87. Profit ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi awal yaitu profit sistem DCSC-nya adalah Rp , Maka perusahaan pada objek amatan lebih baik untuk menaikkan atau tetap pada proporsi awal penentapan biaya iklan melalui media cetak untuk mendapatkan profit sistem DCSC yang lebih besar. 35

36 BAB V Verifikasi dan Validasi Percobaan Numerik Solusi Optimal Analisis Sensitivitas Parameter Perubahan Parameter Parameter Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac) dan Media Elektronik (Ae) Con t Profit Total Grafik Rasio Kenaikan Biaya Iklan Cetak dan Elektronik Terhadap Profit Total Channel Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp0,00 (Rp ,00) (Rp ,00) (Rp ,00) (Rp ,00) 100% 80% 60% 40% 20% 0% -20% -40% Rasio Kenaikan Biaya Iklan -60% -80% -100% Gw,o Gs Gtotal Kesimpulan: 1. Peningkatan biaya iklan melalui media cetak dan elektronik dapat mempengaruhi peningkatan profit baik pada masing-masing channel maupun seluruh sistem secara keseluruhan. 2. Profit sistem DCSC tertinggi ketika tidak dilakukan aktivitas marketing baik melalui media cetak maupun elektronik yaitu sebesar Rp ,76. Gambar Grafik Rasio kenaikan biaya Iklan Cetak dan Elektronik Terhadap Profit 36

37 BAB VI Kesimpulan Saran Kesimpulan Dari penelitian tugas akhir yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. hubungan antara profitabilitas dual-channel supply chain dengan variabel periklanan dan harga didapatkan dengan menambahkan komponen : Preferensi terhadap harga, Faktor efek dari periklanan, Proporsi beban biaya periklanan yang dibebankan. 37

38 BAB VI Kesimpulan Saran Kesimpulan Con t 2. Berikut merupakan keputusan harga yang optimal akibat pengaruh perubahan parameter periklanan apabila terjadi kerja sama yang baik antara pihak direct channel dan offline cannel: Parameter Pw Ps Po Kondisi Awal Rp 152, Rp 666, Rp 592, Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x) Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac) Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae) Biaya Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik (Ac dan Ae) Rp 152, Rp 666, Rp 592, Rp 152, Rp 655, Rp 583, Rp 152, Rp 622, Rp 554, Rp 152, Rp 611, Rp 543,

39 BAB VI Kesimpulan Saran Kesimpulan Con t 3. Berikut merupakan keputusan perubahan yang optimal pada parameter periklanan terhadap profit apabila terjadi kerja sama yang baik antara pihak direct channel dan offline cannel: Parameter Nilai Parameter Gw,o Gs Gtotal Kondisi Awal Proporsi Biaya Periklanan Melalui Media Cetak Yang Dibebankan (x) Biaya Periklanan Melalui Media Cetak (Ac) Biaya Periklanan Melalui Media Elektronik (Ae) (x=67%, Ac= , Ae=150000) (Rp737,538.29) Rp2,048, Rp1,310, % Rp252, Rp1,058, Rp1,310, Rp213, Rp2,477, Rp2,691, (Rp793,985.25) Rp1,810, Rp1,016, Biaya Periklanan Melalui Media Cetak dan Elektronik (Ac dan Ae) 0 Rp149, Rp2,240, Rp2,390,

40 BAB VI Kesimpulan Saran Saran Pada penelitian ini masih dapat terus dikembangkan. Maka saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah 1. Penelitian selanjutnya dapat menyertakan biaya-biaya yang diabaikan pada penelitian ini. 2. Produk yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis produk fashion sehingga ke depannya bisa digunakan untuk jenis produk yang lainnya. 3. Penelitian selanjutnya dapat menyertakan perbandingan ketika fungsi tujuan dioptimasi secara terpisah antara tradisional channel dan direct channel untuk dibandingkan ketika optimasi dilakukan secara total pada sistem dual-channel. 4. Teknik sampling untuk pendekatan parameter efek periklanan masih perlu diperbaiki dengan menggunakan karakter responden yang sesuai dengan kondisi lapangan. 40

41 41

42 Daftar Pustaka Ambarwati, L., & Widodo, E. (2013). Analisis Pengaruh Lead Time dan Harga Terhadap Preferensi Outlet Penjualan Pada Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS. Bergen, M., & John, G. (1997). Understanding cooperative advertising participation rates in convetional channels. journal of marketing research, Chen, X., & Simchi-Levi, D. (2004). Coordinating Inventory Control And Pricing Strategies With Random Demand And Fixed Ordering Cost: The Finite Horizon Case. Operations Research, 52, Dumrongsiri, A., Fan, M., & Jain, A. (2008). A Supply Chain With Direct And Retail Channels. European Journal of Operational Research, Durianto, Sugiarto, Widjaja, & Supraktino. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dutzler, H., Huisman, R., & Potter, J. (2011). The E-Commerce Imperative for Traditional Retailers Letting Go of old conventions. Frambach, R. T., Roest, H. C., & Krishnan, T. V. (2007). The Impact Of Consumer Internet Exprerience On Channel Preference And Usage Intentions Across The Different Stages Of The Buying Process. Journal Of Interactive Marketing, 21. Hapsari, T. N. (2010). Seluk Beluk Promosi dan berbisnis. Yogyakarta: A Plus Books. Huang, Z., & Li, S. X. (2000). Co-op advertising models in manufacturer-retailer supply chains: A game theory approach. European Journal Of Operational Research.

43 Daftar Pustaka Con t Indriarto, F. (2006). Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses Penyampaian Pesan Iklan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, 5, Indriyanti, I. S., & Ihalauw, J. J. (2002). Pengulangan Pesan Suatu Iklan dalam Proses Pembelajaran Konsumen: Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 8, Jensen, P. A., & Bard, J. F. (2003). Operations Research s and Methods. John Wiley & Sons, Inc. Kasali, R. (2007). Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. Kotler, P. (2005). Manajamen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran (Vol. 12). Jakarta: Erlangga. Kurniawati, D. (2006). Diktat Periklanan. Medan: FISIP USU. Liu, Y., Sun, Y., & Hu, J. (2013). Channel selection in e-commerce age: A strategic analysis of coop advertising models. Journal of Industrial Engineering and Management. Moriarty, R., & Moran, U. (1990). Managing Hybrid Marketing Systems. Harvard Business Review, November-December. Nadia, K. S. (2013). Analisis Peranan Penerimaan Pelanggan Terhadap Online Channel Dalam Penetapan Harga Antar Channel Dalam Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS. Ambarwati, L., & Widodo, E. (2013). Analisis Pengaruh Lead Time dan Harga Terhadap Preferensi Outlet Penjualan Pada Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS.

44 Bergen, M., & John, G. (1997). Understanding cooperative advertising participation rates in convetional channels. journal of marketing research, Chen, X., & Simchi-Levi, D. (2004). Coordinating Inventory Control And Pricing Strategies With Random Demand And Fixed Ordering Cost: The Finite Horizon Case. Operations Research, 52, Dumrongsiri, A., Fan, M., & Jain, A. (2008). A Supply Chain With Direct And Retail Channels. European Journal of Operational Research, Durianto, Sugiarto, Widjaja, & Supraktino. (2003). Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dutzler, H., Huisman, R., & Potter, J. (2011). The E-Commerce Imperative for Traditional Retailers Letting Go of old conventions. Frambach, R. T., Roest, H. C., & Krishnan, T. V. (2007). The Impact Of Consumer Internet Exprerience On Channel Preference And Usage Intentions Across The Different Stages Of The Buying Process. Journal Of Interactive Marketing, 21. Hapsari, T. N. (2010). Seluk Beluk Promosi dan berbisnis. Yogyakarta: A Plus Books. Huang, Z., & Li, S. X. (2000). Co-op advertising models in manufacturer-retailer supply chains: A game theory approach. European Journal Of Operational Research. Indriarto, F. (2006). Studi Mengenai Faktor Kekhawatiran dalam Proses Penyampaian Pesan Iklan. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, 5, Indriyanti, I. S., & Ihalauw, J. J. (2002). Pengulangan Pesan Suatu Iklan dalam Proses Pembelajaran Konsumen: Studi Terhadap Iklan Pasta Gigi Pepsodent. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 8, Jensen, P. A., & Bard, J. F. (2003). Operations Research s and Methods. John Wiley & Sons, Inc. Kasali, R. (2007). Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. Kotler, P. (2005). Manajamen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran (Vol. 12). Jakarta: Erlangga. Kurniawati, D. (2006). Diktat Periklanan. Medan: FISIP USU. Liu, Y., Sun, Y., & Hu, J. (2013). Channel selection in e-commerce age: A strategic analysis of co-op advertising models. Journal of Industrial Engineering and Management.

45 Moriarty, R., & Moran, U. (1990). Managing Hybrid Marketing Systems. Harvard Business Review, November-December. Nadia, K. S. (2013). Analisis Peranan Penerimaan Pelanggan Terhadap Online Channel Dalam Penetapan Harga Antar Channel Dalam Dual-Channel Supply Chain. Surabaya: Teknik Industri ITS. Nielsen. (2010). Global Trends In Online Shopping. USA: The Nielsen Company. Nielsen. (2012, 10 18). WORLDWIDE, INTERNET AD SPEND GROWS MORE THAN OTHER MEDIA IN FIRST HALF OF Retrieved 09 27, 2013, from Nielsen: Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. New York: New York Free Press. Santosa, B. (2007). MATLAB untuk Statistika dan Teknik Optimasi Aplikasi untuk Rekayasa Bisnis. Surabaya: Graha Ilmu. Sutojo, S., & Kleinsteuber, F. (2002). Strategi Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Damar Mulia Pustaka. Taha, H. A. (2003). Operations Research: An Introduction, Upper Saddle River, NJ, Prentice Hall. Tinarbuko, S. ( 2007). Semiotika Komunikasi Visual. Jakarta: PT. Gramedia. Wahyudi, R. (2011, Oktober 28). Naik 13 Juta, Pengguna Internet Indonesia 55 Juta Orang. Retrieved September 19, 2013, from Harian Kompas: sia.55.juta.orang Widodo, E., Takahashi, K., Morikawa, K., Pujawan, I. N., & Santosa, B. (2011). Managing sales return in dual sales channel : its product substitution and return channel analysis. International Journal Industrial and System Engineering, 9,

46 Xie, J., & Neyret, A. (2008). Co-op advertising and pricing models in manufacturerretailer supply chains. Computers & Industrial Engineering. Yan, R. (2008). Profit Sharing and Firm Performance In The Manufacturer-Retail Dual- Channel Supply Chain. Electronic Commerce Research, 8, Zhao, W., & Wang, Y. (2002). Coordination of Joint Pricing-Production Decisions In A Supply Chain. IIE Transactions, 34,

ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MARKETING TERHADAP PROFITABILITAS DUAL-CHANNEL SUPPLY CHAIN

ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MARKETING TERHADAP PROFITABILITAS DUAL-CHANNEL SUPPLY CHAIN 1 ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MARKETING TERHADAP PROFITABILITAS DUAL-CHANNEL SUPPLY CHAIN Karina Rizky Ismantia, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel

Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Penetapan Harga pada Dual Channel Supply Chain untuk Mengatur Tingkat Proporsi Demand Antar Channel Putri Hensky Ani, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya)

ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) 1 ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya) Afrida Karina Savira; Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Sidang Tugas Akhir Dela Safitri Kartikaningtyas Pembimbing : Erwin Widodo, Dr.Eng. Ko-Pembimbing : Dody Hartanto, M.T.

Sidang Tugas Akhir Dela Safitri Kartikaningtyas Pembimbing : Erwin Widodo, Dr.Eng. Ko-Pembimbing : Dody Hartanto, M.T. Sidang Tugas Akhir Dela Safitri Kartikaningtyas 2510100118 Pembimbing : Erwin Widodo, Dr.Eng. Ko-Pembimbing : Dody Hartanto, M.T. JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Oleh: AFRIDA KARINA SAVIRA ( ) Dosen Pembimbing: ERWIN WIDODO, Dr. Eng. Studi Kasus: PT. Indoprom Indonesia Cabang SUrabaya

Oleh: AFRIDA KARINA SAVIRA ( ) Dosen Pembimbing: ERWIN WIDODO, Dr. Eng. Studi Kasus: PT. Indoprom Indonesia Cabang SUrabaya Oleh: AFRIDA KARINA SAVIRA (2510100149) Dosen Pembimbing: ERWIN WIDODO, Dr. Eng Studi Kasus: PT. Indoprom Indonesia Cabang SUrabaya 1 2 3 4 5 6 Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Pengembangan

Lebih terperinci

dalam Penetapan Harga antar Channel dalam Dual Channel S upply Chain

dalam Penetapan Harga antar Channel dalam Dual Channel S upply Chain Analisis Peranan Inspeksi Sebelum Membeli dalam Penetapan Harga antar Channel dalam Dual Channel S upply Chain PENELITI : Kanya Suhita Nadia NRP : 2509.100.015 DOSEN PEMBIMBING : Erwin Widodo, Dr.Eng.

Lebih terperinci

KOALISI RITEL DALAM DUAL-CHANNEL SUPPLY-CHAIN

KOALISI RITEL DALAM DUAL-CHANNEL SUPPLY-CHAIN KOALISI RITEL DALAM DUAL-CHANNEL SUPPLY-CHAIN Putri Nida Nurmaram, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Email: putrinidan@yahoo.com,

Lebih terperinci

Pemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal

Pemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal Pemodelan Rencana Promosi dan Kebijakan Persediaan untuk Mendapatkan Profit Sharing Supply Chain yang Optimal Wahyu Bagus Anshori, I Nyoman Pujawan, dan Imam Baihaqi. Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,

Lebih terperinci

DYNAMIC PRICING PAKET UMRAH DALAM STRUKTUR DUAL SALES CHANNEL

DYNAMIC PRICING PAKET UMRAH DALAM STRUKTUR DUAL SALES CHANNEL DYNAMIC PRICING PAKET UMRAH DALAM STRUKTUR DUAL SALES CHANNEL Ken Widyaningtyas Hutomo, Erwin Widodo Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. 2. 3. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN PROSES

Lebih terperinci

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT Puji Lestari, Liong Irena, I Gede Agus Widyadana Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto, Surabaya, Indonesia (Received:

Lebih terperinci

REVENUE SHARING CONTRACT UNTUK MENGKOORDINASI SUPLY CHAIN DENGAN DOMINASI MANUFAKTUR

REVENUE SHARING CONTRACT UNTUK MENGKOORDINASI SUPLY CHAIN DENGAN DOMINASI MANUFAKTUR REVENUE SHARING CONTRACT UNTUK MENGKOORDINASI SUPLY CHAIN DENGAN DOMINASI MANUFAKTUR Ratih Pamelawati 1) dan Ahmad Rusdiansyah 2) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY)

BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) BAGIAN 4 STRATEGI BISNIS ECERAN (RETAIL MARKET STRATEGY) 1. PENGERTIAN STRATEGI RETAIL 2. MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN 3. PROSES PERENCANAAN RETAIL STRATEGIS PENGERTIAN STRATEGI RETAIL adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN

ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN Rescha Dwi A. Putri 1, *), Ahmad Rusdiansyah 2) dan Naning A. Wessiani 3)

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-service quality terhadap niat beli ulang pada toko online Brodo, dan dapat ditarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari perancangan Sistem Informasi Manufaktur pada proses penanganan bahan baku di PT. "X" dalam menciptakan kinerja

Lebih terperinci

Pengembangan Model Vendor Managed Inventory dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian Leadtime yang Memaksimasi Service Level Jonathan Rezky, Carles Sitompul Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DINAMIS PRODUK AGRO- PERISHABLE MEMPERTIMBANGKAN PENURUNAN KUALITAS, TINGKAT PERMINTAAN, SERTA PREFERENSI PEMBELI Putu Eka Udiyani Putri, Ahmad Rusdiansyah Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan. Di samping itu akan dikemukakan saran-saran sehingga penelitian ini dapat lebih

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Advertising (X 1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang (Y 2 ). Hal ini berarti

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Awareness konsumen di kota bandung terhadap Alfacart masih netral karena konsumen masih belum

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka bisa dijelaskan berbagai temuan-temuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Customer value terbukti berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter 21. Synthesis of Business Functions. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter 21 Synthesis of Business Functions Sasaran Pembelajaran Jelaskan bagaimana suatu firm s nilai ditentukan. Ringkas keputusan kunci bisnis dan menjelaskan bagaimana mereka mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN Bagus Naufal Fitroni ), Imam Baihaqi ) dan Nani Kurniati 3) 1) Program Studi Magister Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL

HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL HUBUNGAN TIPE STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN TENAGA PENJUAL Oleh: Herlina (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis 5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap jenis dan bahan baku kain memiliki permintaan yang berfluktuatif baik dari PE Setting 1, PE Setting 21, PE Setting

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bowersox, D.J., Closs, D.J., Cooper, M.B., 2002, Supply Chain Logistics Management, New York: McGraw-Hill.

DAFTAR PUSTAKA. Bowersox, D.J., Closs, D.J., Cooper, M.B., 2002, Supply Chain Logistics Management, New York: McGraw-Hill. DAFTAR PUSTAKA Alhamidy, F., 2006, Analisis Model Pengadaan Bahan Makanan Kering Berdasarkan Metode EOQ Pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Roemani Semarang, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang. Bowersox,

Lebih terperinci

Penelitian TUGAS AKHIR

Penelitian TUGAS AKHIR LOGO Penelitian TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN SPARE PART DENGAN MENGGUNAKAN CAN-ORDERING POLICY STUDI KASUS : PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Irfan Ardiana Putra 2506100055 Dosen Pembimbing : Prof.

Lebih terperinci

1. Strategi bersaing yang digunakan oleh Merdeka Motor dalam menjual

1. Strategi bersaing yang digunakan oleh Merdeka Motor dalam menjual BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan 1. Strategi bersaing yang digunakan oleh Merdeka Motor dalam menjual produk yaitu strategi

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN

BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN 7.1. Kesimpulan Pada penelitian ini, model distribusi peneliti diselesaikan dengan 4 pendekatan dengan mengkombinasikan pertimbangan kesetaraan tingkat pemenuhan dan minimum

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK DENGAN SIKLUS HIDUP PENDEK (Studi Kasus Produk Portable Computer)

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK DENGAN SIKLUS HIDUP PENDEK (Studi Kasus Produk Portable Computer) PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK DENGAN SIKLUS HIDUP PENDEK (Studi Kasus Produk Portable Computer) Diana Safitri Yulianti, I Nyoman Pudjawan Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

Evaluasi Strategi untuk Mengurangi Instabilitas Jadwal dan Dampaknya pada Rantai Pasok dengan Simulasi

Evaluasi Strategi untuk Mengurangi Instabilitas Jadwal dan Dampaknya pada Rantai Pasok dengan Simulasi Evaluasi Strategi untuk Mengurangi Instabilitas Jadwal dan Dampaknya pada Rantai Pasok dengan Simulasi Dosen Pembimbing: Prof. Ir. I Nyoman Pujawan M.Eng., Ph.D., CSCP Pranostika Heryanti 2509 100 051

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan masih

Lebih terperinci

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/ A. Supply Chain Proses distribusi produk Tujuan untuk menciptakan produk yang tepat harga, tepat kuantitas, tepat kualitas, tepat

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan melakukan wawancara pada PT. CJSP, maka dapat disimpulkan bahwa konsep Supply Chain Management yang saat ini diterapkan

Lebih terperinci

MODEL PERSAINGAN DUOPOLI YANG MEMPERTIMBANGKAN BELANJA PEMASARAN

MODEL PERSAINGAN DUOPOLI YANG MEMPERTIMBANGKAN BELANJA PEMASARAN MODEL PERSAINGAN DUOPOLI YANG MEMPERTIMBANGKAN BELANJA PEMASARAN Farham HM Saleh Fak. Teknologi Industri UII Yogyakarta e-mail: farham@fti.uii.ac.id ABSTRAK Pada tingkat prsaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, diolah, dan dianalisa, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut : 1. Dari hasil penyebaran kuesioner

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung didalam menentukan strategi pemasaran, kombinasi

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. Kesimpulan Berdasarkan pada bagian-bagian sebelumnya, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian pada tugas akhir ini, diantaranya adalah: 1. Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Jumlah Produksi Kerudung Pada RAR Azkia Bandung Dengan Metode Economic Production Quantity (EPQ)

Analisis Jumlah Produksi Kerudung Pada RAR Azkia Bandung Dengan Metode Economic Production Quantity (EPQ) Jurnal Matematika Vol.16 No.2 Desember 2017 ISSN: 1412-5056 / 2598-8980 http://ejournal.unisba.ac.id Diterima: 5/9/2017 Disetujui: 15/11/2017 Publikasi Online: 23/12/2017 Analisis Jumlah Produksi Kerudung

Lebih terperinci

Koordinasi Persediaan Rantai Pasok Desentralisasi dengan Lead Time yang Terkontrol dan Mekanisme Revenue Sharing

Koordinasi Persediaan Rantai Pasok Desentralisasi dengan Lead Time yang Terkontrol dan Mekanisme Revenue Sharing Koordinasi Persediaan Rantai Pasok Desentralisasi dengan Lead Time yang Terkontrol dan Mekanisme Revenue Sharing Disusun Oleh: Rainisa Maini Heryanto Winda Halim Koordinasi Persediaan Rantai Pasok Desentralisasi

Lebih terperinci

Penentuan Kebijakan Order dengan Pendekatan Vendor Managed Inventory untuk Single Supplier, Multi Product

Penentuan Kebijakan Order dengan Pendekatan Vendor Managed Inventory untuk Single Supplier, Multi Product Penentuan Kebijakan Order dengan Pendekatan Vendor Managed Inventory untuk Single Supplier, Multi Product dan Multi Retailer di PT. Petrokimia Gresik Oleh : Novita Purna Fachristy 2507100123 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Penjadwalan Pemesanan Bahan Baku untuk meminimasi Ruang Penyimpanan di Raw Material Warehouse Lamp Factory PT. Philips Indonesia

Penjadwalan Pemesanan Bahan Baku untuk meminimasi Ruang Penyimpanan di Raw Material Warehouse Lamp Factory PT. Philips Indonesia Penjadwalan Pemesanan Bahan Baku untuk meminimasi Ruang Penyimpanan di Raw Material Warehouse Lamp Factory PT. Philips Indonesia DISUSUN OLEH: NISMAH MAULIDA2506100178 PEMBIMBING: Prof. Ir. I Nyoman Pujawan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT Prita Meilanitasari 1), Iwan Vanany 2), dan Erwin Widodo 3) 1) Logistik dan Manajemen Rantai Pasok, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode structural equation modeling maka dapat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode structural equation modeling maka dapat BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode structural equation modeling maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Event inventiveness

Lebih terperinci

IBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York.

IBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York. REFERENCE Cachon, G. and Terwiesch, C. (2006), Matching Supply with Demand: An Introduction to Operations Management. International edition, McGrawHill, New York. Chopra, S. and Meindl, P. (2007), Supply

Lebih terperinci

2/22/2013. Marketing Strategy

2/22/2013. Marketing Strategy Marketing 1 Contents: Section 1 : Market Scope Section 2 : Market Entry Section 3 : Product Section 4 : Promotion Section 5 : Distribution Section 6 : Pricing 2 1 Market Scope 1. Single Market 2. Multi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 4 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang menyatakan

Lebih terperinci

Jurnal INFORM Vol.2 No.2, Juli 2017, ISSN : , E-ISSN :

Jurnal INFORM Vol.2 No.2, Juli 2017, ISSN : , E-ISSN : Dampak Penerapan Strategi Perpanjangan Garansi pada Dua Retailer Berbeda untuk Meningkatkan Keuntungan Maksimal Lukman Junaedi 1, Awalludiyah Ambarwati 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan brand familiarity berpengaruh

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Just In Time, Productivity, Profit, output, input, profit margin on sales. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: Just In Time, Productivity, Profit, output, input, profit margin on sales. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Company claimed to process delivery and business on schedule in order not to disappoint all consumer. Therefore, company have to earn to improve productivity by applying Just In Time system. Yardstick

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: 1. Dari semua komponen EPIC Model yang telah diketahui nilai efektifitasnya bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan pelanggan (customer) yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kurun waktu terakhir, persaingan dalam bidang ekonomi semakin kuat. Dipengaruhi dengan adanya perdagangan bebas, tingkat kompetisi menjadi semakin ketat. Hal

Lebih terperinci

BABS SIMPULAN DAN SARAN

BABS SIMPULAN DAN SARAN BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka pada bagian akhir dari seluruh analisis dalam penyusunan skripsi ini penulis akan memberikan simpulan

Lebih terperinci

signifikan terhadap Brand Trust maka dari itu hipotesis yang

signifikan terhadap Brand Trust maka dari itu hipotesis yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka di peroleh kesimpulan dari hasil penelitian mengenai pengaruh e-tail brand experience, brand personality

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN AN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. ua model yang dikembangkan dengan menggunakan ukuran lot

Lebih terperinci

PENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DENGAN METODE VENDOR MANAGED INVENTORY

PENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DENGAN METODE VENDOR MANAGED INVENTORY PENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DENGAN METODE VENDOR MANAGED INVENTORY Fenny Rubbayanti Dewi dan Annisa Kesy Garside Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang Email : fennyrubig@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMASARAN. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

SISTEM INFORMASI PEMASARAN. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom SISTEM INFORMASI PEMASARAN Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom 1 Pendahuluan Pemasaran adalah area fungsional pertama yang menggunakan SIM Sistem Informasi Pemasaran (SIP) mempunyai 3 subsistem: Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Penjualan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta Barat dalam unit

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Penjualan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta Barat dalam unit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan informasi dan komunikasi merupakan perusahaan yang sangat penting dalam membantu meningkatkan perkembangan informasi dan komunikasi dalam negeri. PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

Tugas Akhir KAJIAN PEMILIHAN STUKTUR DUA RANTAI PASOK YANG BERSAING UNTUK STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS

Tugas Akhir KAJIAN PEMILIHAN STUKTUR DUA RANTAI PASOK YANG BERSAING UNTUK STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS Tugas Akhir KAJIAN PEMILIHAN STUKTUR DUA RANTAI PASOK YANG BERSAING UNTUK STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS Oleh : Ika Norma Kharismawati 1208 100 041 Dosen Pembimbing : 1. Dra. Laksmi Prita W, M.Si 2. Drs.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan satu hal yang wajib untuk dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama hampir dua puluh empat jam, manusia berkomunikasi dengan sesamanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini istilah e-commerce menjadi tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kota-kota besar. Menurut artikel indotelko.com

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 ANALISIS PENENTUAN LOKASI REGIONAL DISTRIBUTION CENTER DI PULAU JAWA UNTUK OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN DAN PENINGKATAN ORDER FULFILLMENT RATE PADA PT. XYZ GRESIK Bortiandy TPL Tobing dan Ahmad Rusdiansyah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan yang telah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisis Structural Equation Modeling, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Brand image berpengaruh

Lebih terperinci

Jl. Veteran 2 Malang

Jl. Veteran 2 Malang PENGEMBANGAN MODEL DASAR EOQ DENGAN INTEGRASI PRODUKSI DISTRIBUSI UNTUK PRODUK DETERIORASI DENGAN KEBIJAKAN BACKORDER (Studi Kasus Pada UD. Bagus Agrista Mandiri, Batu) Siti Aisyah 1, Sobri Abusini 2,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Niat Beli

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Niat Beli 71 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut : 1. Citra Merek, dan Kepercayaan secara

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai sistem persediaan di Toko Tekstil Budiono 2, maka dapat disimpulkan bahwa skenario B merupakan solusi dari permasalahan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi : Komputerisasi Akuntansi Kode Matakuliah : Nama Mata Kuliah : Manajemen Jumlah SKS : 2 SKS Standar Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk kegunaan pribadi atau keluarga konsumen.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%.

BAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Hasil analisis karakteristik demografi responden

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Agent System untuk Pengalokasian Order pada Virtual Cluster UKM

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Agent System untuk Pengalokasian Order pada Virtual Cluster UKM Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Agent System untuk Pengalokasian Order pada Virtual Cluster UKM Oleh : Dedi Nestoriko (2502100166) Dosen Pembimbing : Arief Rahman S.T, M. Sc. YANG AKAN

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Ekpektasi Biaya Total Antara Kasus Bakcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik

Studi Perbandingan Ekpektasi Biaya Total Antara Kasus Bakcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-65X Vol. 3, No. 2, Nov 26, 19 117 Studi Perbandingan Ekpektasi iaya Total Antara Kasus akcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik Valeriana Lukitosari

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA Surat Perjanjian: III/LPPM/2015-02/4-P LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN PEMANFAATAN ENERGI DI INDONESIA Disusun Oleh: Dr. Carles Sitompul Alfian, ST., MT. Kinley Aritonang Ph.D (Pembina) Lembaga

Lebih terperinci

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) Available online at http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/jkie Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) PENDEKATAN RANTAI MARKOV DALAM PEMILIHAN UNIVERSITAS DI PASURUAN (1)M. Imron Mas ud, (2)

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI PRODUK PETROLEUM DAN CHEMICAL DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI PRODUK PETROLEUM DAN CHEMICAL DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI PRODUK PETROLEUM DAN CHEMICAL DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING Dimas Ismunandar dan Suparno Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Bidang Keahlian Manajemen Industri

Lebih terperinci

oleh SHIDIQ TEGAR IRSANIANTO NIM. M

oleh SHIDIQ TEGAR IRSANIANTO NIM. M MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PEMASOK-PENGECER DAN KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA BARANG YANG BERPENGARUH TERHADAP PERMINTAAN oleh SHIDIQ TEGAR IRSANIANTO NIM. M0111075 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir 3.1.1 Model Proses Penelitian Tim GFP menggunakan acuan kerangka proses penelitian marketing yang dibuat oleh M. Dale Beckman et al. seperti terlihat pada

Lebih terperinci

PENGENALAN E-COMMERCE

PENGENALAN E-COMMERCE BAB PENGENALAN E-COMMERCE TUJUAN: 1. Praktikan mengetahui peran E-commerce dalam bisnis modern 2. Praktikan bisa mendefinisikan arti E-Commerce 3. Praktikan dapat memahami manfaat E-Commerce 1.1. Mengapa

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian dan analisis, maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian dan analisis, maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian dan analisis, maka dapat diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kegunaan website (X1) berpengaruh terhadap loyalitas konsumen (Y), dengan

Lebih terperinci

KETERKAITAN E-BUSINESS DENGAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

KETERKAITAN E-BUSINESS DENGAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT B-25-1 KETERKAITAN E-BUSINESS DENGAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Hari Agung Yuniarto, ST, MSc Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, UGM, Jl. Grafika 2, Yogyakarta, Indonesia 55281 h.a.yuniarto@mail.ugm.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Reza Fauzia riesha_fle@yahoo.com Universitas Purworejo ABSTRAK Tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan konsumen atas

Lebih terperinci

Model Penentuan Lokasi Pendirian Distribution Center

Model Penentuan Lokasi Pendirian Distribution Center Petunjuk Sitasi: Wati, P. E., Nuha, H., & Murnawan, H. (2017). Model Penentuan Lokasi Pendirian Distribution Center. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. H70-74). Malang: urusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi

Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi Perlunya mengelola permintaan Permintaan thdp barang atau jasa adalah awal dari semua kegiatan SC Pada hampir semua situasi riil, besar dan waktu permintaan

Lebih terperinci

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN BAB6. SIMPU LAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan seluruh pembahasan dan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: a. Posisi strategik

Lebih terperinci

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci