Pengadilan Tinggi Agama tersebut.

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 106/Pdt.G/2012/PTA.Mks. BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat antara : PEMBANDING, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan, bertempat tinggal di, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Soppeng, sebagai Tergugat/Pembanding. m e l a w a n TERBANDING, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan, bertempat tinggal di, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten Soppeng, yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Bunaiyah, S.H. dan Mustakim, S.H., keduanya Advokat/Penasihat Hukum beralamat di Jalan Pasar Watansoppeng, Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, sesuai Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Pebruari 2012, sebagai Penggugat/Terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca dan mempelajari berkas perkara banding serta semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. Hal 1 Dari 6 Hal Put No 106/Pdt.G/2012/PTA Mks

2 DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan sela Pengadilan Tinggi Agama Makassar No. 106/Pdt.G/2012/PTA.Mks tanggal 30 Agustus 2012 M, bertepatan dengan tanggal 12 Syawal 1433 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut : - Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dapat diterima. - Menyatakan, bahwa sebelum mengadili pokok perkara. - Memerintahkan kepada Pengadilan Agama Watansoppeng cq Majelis Hakim yang menangani perkara untuk membuka kembali persidangan guna memenuhi maksud putusan sela ini. - Menangguhkan biaya yang timbul dalam perkara ini sampai pada putusan akhir. Bahwa, Pengadilan Agama Watansoppeng telah melakukan pemeriksaan tambahan guna memenuhi putusan sela Pengadilan Tinggi Agama Makassar dimaksud, sebagaimana Berita Acara Persidangan No. 100/Pdt.G/2012/PA.Wsp tanggal 3 Oktober 2012 dan tanggal 10 Oktober PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena syarat formil permohonan banding Pembanding telah dipertimbangkan dan dinyatakan diterima pada putusan sela, maka dalam putusan akhir tidak perlu lagi dipertimbangkan dan tidak dituangkan lagi dalam amar putusan. Menimbang, bahwa setelah majelis hakim Pengadilan Agama melaksanakan persidangan tambahan sebagaimana Berita Acara Persidangan tanggal 3 Oktober 2012 dan tanggal 10 Oktober 2012 sebagai tindak lanjut Putusan Sela Pengadilan Tinggi Agama tersebut, maka pemeriksaan Pengadilan Agama dianggap telah sempurna. Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama dalam perkara ini yang mengabulkan gugatan Penggugat dengan Hal 2 Dari 6 Hal Put No 106/Pdt.G/2012/PTA Mks

3 menjatuhkan talak satu ba in shughra Tergugat terhadap Penggugat, Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatan dan repliknya yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat minta cerai dari Tergugat dengan alasan karena keadaan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi disebabkan sering terjadi pertengkaran dan percekcokan bahkan sering dipukul oleh tergugat tanpa alasan yang jelas, begitu pula Tergugat mempunyai sifat cemburu yang berlebihan. Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat dalam jawaban dan dupliknya yang pada pokoknya membantah alasan Penggugat tersebut dan menyatakan bahwa rumah tangganya tetap harmonis, tidak pernah cekcok dan tidak pernah memukul Penggugat serta tidak mempunyai sifat pencemburu. Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat dibantah oleh Tergugat, maka Penggugatlah yang pertama harus membuktikan dalil gugatannya, sesuai pasal 283 R.Bg. jo Pasal 1865 KUH Perdata. Menimbang, bahwa Penggugat dalam membuktikan dalil gugatannya telah mengajukan dua orang saksi yaitu H. Nurdin (orang tua Penggugat) dan A. Bonga binti A. Akbar (ipar Penggugat) dan dari keterangan kedua orang saksi tersebut, hususnya saksi ke satu (H. Nurdin), oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama menilai belum cukup membuktikan dalil-dalil penggugat, sehingga Penggugat perlu menambah alat buktinya. Menimbang, bahwa sesuai Berita Acara Persidangan tambahan Pengadilan Agama tanggal 10 Oktober 2012, sebagai tindak lanjut putusan sela Pengadilan Tinggi Agama, Penggugat telah menambah alat buktinya berupa seorang saksi bernama Hj. Rahmatang binti Pallugeng yang memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya membenarkan dan mendukung serta menguatkan semua dalil gugatan Penggugat, khususnya mengenai pertengkaran dan percekcokan Penggugat dengan Hal 3 Dari 6 Hal Put No 106/Pdt.G/2012/PTA Mks

4 Tergugat, begitu pula mengenai pemukulan Penggugat oleh Tergugat, bahkan saksi sebagai keponakan Penggugat tiga kali melihat langsung Penggugat dipukul oleh Tergugat yang diawali dengan pertengkaran dan percekcokan. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Penggugat (Hj. Rahmatang binti Pallugeng) tersebut maka majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama menyimpulkan bahwa Penggugat telah mampu membuktikan dalil gugatannya sehingga gugatannya dapat dikabulkan. Menimbang, bahwa Tergugat dalam meneguhkan dalil bantahannya telah mengajukan dua orang saksi masing-masing bernama Very Prawira dan Yahya namun ternyata keterangan dari kedua orang saksi tersebut sama sekali tidak mendukung dan tidak menguatkan dalil bantahan Tergugat sehingga harus dinyatakan Tergugat tidak dapat membuktikan dalil bantahannya, karenanya harus ditolak. Menimbang, bahwa oleh karena pertimbangan majelis hakim Pengadilan Agama (selain yang menyangkut keterangan saksi ke satu tersebut) sudah tepat dan benar, maka pertimbangan tersebut dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama dan mengambil alih pertimbangan tersebut sebagai pertimbangannya sendiri. Menimbang, bahwa dengan berdasarkan beberapa tambahan pertimbangan tersebut di muka, maka putusan Pengadilan Agama sepenuhnya dapat dikuatkan. Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding, sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No.7 Tahun 1989 yang telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama. Mengingat segala peraturan perundang-undangan serta hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini; Hal 4 Dari 6 Hal Put No 106/Pdt.G/2012/PTA Mks

5 MENGADILI - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Watansoppeng No. 100/Pdt.G/2012/PA.Wsp tanggal 19 Juni 2012 M, bertepatan dengan tanggal 29 Rajab 1433 H. - Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sejumlah Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2012 M., bertepatan dengan tanggal 6 Zulhijjah 1433 H., yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. Abd. Muin Thalib, S.H., M.H., Ketua Majelis, dan dihadiri oleh Drs. H. Mochammad Chanif, S.H., M.H. dan Drs. Abd. Munir S., S.H., masing-masing Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 13 Agustus 2012 dengan didampingi oleh Dra. Hj. Murni Muin, Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Ketua Majelis, Drs. H. Mochammad Chanif, S.H., M.H. Drs. H. Abd. Muin Thalib, S.H., M.H. Drs. Abd. Munir S., S.H. Panitera Pengganti, Dra. Hj. Murni Muin. Hal 5 Dari 6 Hal Put No 106/Pdt.G/2012/PTA Mks

6 Perincian Biaya : - Redaksi : Rp ,- - Meterai : Rp ,- - Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Untuk Salinan Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Drs. H. Nurdin, D. Hal 6 Dari 6 Hal Put No 106/Pdt.G/2012/PTA Mks