BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN
|
|
- Leony Farida Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN 5.1 Asumsi Dasar dan Informasi Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk masa mendatang. Dalam perhitungan proyeksi keuangannya SpeedZ Racing menggunakan asumsi, di mana penjualan diasumsikan sebesar Rp per bulan, penjualan tersebut diasumsikan dilakukan oleh 3 karyawan di mana 1 karyawan tersebut fokus sebagai penjual / sales, 1 karyawan lainnya merangkap sebagai marketing, dan 1 karyawan merangkap sebagai administrasi, serta pemilik perusahaan juga secara tidak langsung ikut terlibat dalam penjualan. Upah dan beban-beban juga diasumsikan mendekati keadaan sebenarnya dan berdasarkan pengalaman penulis. 5.2 Analisis Peramalan Keuangan Modal Startup Gambar 5.1 Modal Startup SpeedZ Racing. Sumber: Diolah Penulis,
2 44 Gambar 5.2 Sumber Modal. Sumber: Diolah Penulis, Upah dan Biaya Gambar 5.3 Upah Karyawan. Sumber: Diolah Penulis, 2016
3 Gambar 5.4 Biaya Tetap. Sumber: Diolah Penulis,
4 Perkiraan Penjualan Gambar 5.5 Proyeksi Perkiraan Penjualan. Sumber: Diolah Penulis, 2016 Diasumsikan target penjualan per bulan sebesar Rp , hal tersebut didasari atas hasil implementasi yang akan dijabarkan pada bab implementasi, dimana dengan bekerja sendiri tanpa karyawan ditambah kegiatan perkuliahan yang rutin dan cukup padat, owner dapat memperoleh penjualan rata-rata sekitar Rp Oleh karena itu dengan adanya penambahan karyawan di estimasikan setiap karyawan bisa menyumbang tambahan penjualan sebesar 50%, sehingga dengan dipekerjakannya 3 orang karyawan penulis mengasumsikan penjualan dapat bertambah hingga sekitar 110 juta rupiah. Selain itu estimasi margin didapat dari rata-rata margin penjualan produk yaitu sekitar 30%, dikarenakan banyaknya variasi harga produk yang dijual SpeedZ Racing sehingga tidak bisa dihitung satu per satu.
5 Proyeksi Keuangan Tahun Pertama Gambar 5.6 Proyeksi Laba Rugi-Tahun Pertama. Sumber: Diolah Penulis, 2016
6 48 Gambar 5.7 Proyeksi Arus Kas Tahun Pertama. Sumber: Diolah Penulis, 2016
7 Gambar 5.8 Neraca Tahun Pertama. Sumber: Diolah Penulis,
8 Proyeksi Keuangan Tahun Kedua Gambar 5.9 Proyeksi Laba Rugi Tahun Kedua. Sumber: Diolah Penulis, 2016
9 Gambar 5.10 Proyeksi Arus Kas Tahun Kedua. Sumber: Diolah Penulis,
10 52 Gambar 5.11 Neraca Tahun Kedua. Sumber: Diolah Penulis, 2016
11 Proyeksi Keuangan Tahun Ketiga Gambar 5.12 Proyeksi Laba Rugi Tahun Ketiga. Sumber: Diolah Penulis, 2016
12 54 Gambar 5.13 Proyeksi Arus Kas Tahun Ketiga. Sumber: Diolah Penulis, 2016
13 Gambar 5.14 Neraca Tahun Ketiga. Sumber: Diolah Penulis,
14 Perhitungan Akhir Tahun Gambar 5.15 Year End Summary. Sumber: Diolah Penulis, 2016
15 Rasio Keuangan Gambar 5.16 Rasio Keuangan. Sumber: Diolah Penulis Analisa Break Even Point Analisa Pulang Pokok Rupiah Persen Pendapatan Penjualan Setahun Rp ,00% Biaya Penjualan ,00% Marjin Kotor ,00% Gaji dan Upah Biaya Operasional Tetap Total Biaya Operasi Tetap Kalkulasi Pulang Pokok Penjualan ,00% Pulang Pokok Penjualan dalam Rupiah Rp ,43
16 58 Pay Back Period Analisa PBP Rupiah Persen Pendapatan Penjualan Bulanan Rp ,00% Biaya Penjualan ,00% Marjin Kotor ,00% Gaji dan Upah Biaya Operasional Tetap Total Biaya Operasi Tetap Marjin Bersih / Bulan Investasi Awal PBP dalam Bulan 15 Bulan Return of Investment Analisa ROI Rupiah Marjin Bersih Investasi Awal ROI 76 % Pay Back Periode atau PBP SpeedZ Racing selama 15 bulan merupakan BEP yang baik terutama dalam bisnis niche market. Sebagai pembandingnya dalam industri yang sama yaitu industri automotive, sebuah toko retail oli dan perlengkapan mobil seperti wiper, busi, dan sebagainya, yang merupakan produk umum serta fast
17 59 moving mampu meraih PBP selama 12 bulan berdasarkan data dari Waralabaku. PBP tersebut hanya lebih cepat 3 bulan dibandingkan SpeedZ Racing. Sedangkan untuk tingkat ROI sebesar 6,66% dapat dikatakan baik, karena nilai tersebut diatas tingkat inflasi dengan acuan tingkat inflasi sebesar 3,35% berdasarkan data BPS, dan diatas suku bunga bank yaitu 7% per Februari 2016 menurut data BI-Rate.
18 60
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dan tipe data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif
Lebih terperinciBAB 5 ANALISA KEUANGAN. Equity merupakan total modal usaha yang berasal langsung dari pengusaha.
BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Equity Equity = Asset - liability Equity merupakan total modal usaha yang berasal langsung dari pengusaha. Asset merupakan keseluruhan harta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciBAB V PROYEKSI KEUANGAN. Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan
BAB V PROYEKSI KEUANGAN 5.1 Asumsi Dasar dan Informasi Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan Required Start-Up Funds for a New Business or Opening Balance Sheet for an Existing Business Dana Start-up
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN KONSEPTUAL Gambir merupakan salah satu produk ekspor Indonesia yang prospektif, namun hingga saat ini Indonesia baru mengekspor gambir dalam bentuk gambir asalan.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam
BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru
Lebih terperinciNama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015
Nama : Theresa Ludwig NPM : 27212349 Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015 1.1 Latar Belakang Perkembangan Jenis Usaha Franchise Laba
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciHow to Build a Good Financial Plan
How to Build a Good Financial Plan Bagaimana Mendanai Bisnis? First Things First Berapa banyak uang yang dibutuhkan? Digunakan untuk apa? Pinjaman yang tidak aman Pinjaman yang aman Penjaminan Pinjaman
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts
53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciBAB 5 PROYEKSI KEUANGAN
BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN 1.1 Asumsi Dasar dan Informasi Di dalam sebuah bisnis aktivitas manajerial seperti perencanaan keuangan merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, Sehingga perencanaan keuangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperincipendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif
A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. METODE PENELITIAN Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang
Lebih terperinciBAB 5 ANALISA KEUANGAN
BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciLampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK
Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS A. Inventory Turnover Periode Tahun Harga Pokok Penjualan 3.722.189 1.437.527 4.289.118 1.451.990 Persediaan Rata-rata 208.299 123.812 199.601 111.474 Inventory
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha pengolahan komoditi kelapa, dampaknya terhadap
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP
31 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN AMBUNTEN, KABUPATEN SUMENEP Suparno dan Desi Maharani Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Madura e-mail: suparno66@roketmail.com,
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciPertemuan 4 Manajemen Keuangan
MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 4 Manajemen Keuangan Tujuan Memahami mengenai manajemen keuangan, manfaat nilai waktu uang dan dapat membuat analisis laporan keuangan Manajemen Keuangan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2012 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper, Karawang, Jawa Barat. 3.2 Jenis Data Penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu berkembang membuat setiap perusahaan harus bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang keluar masuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.
BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha dagang yakni usaha distro yang produknya di impor langsung dari luar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang sangat cepat mengikuti zaman yang ada sekarang, ini dibuktikan dengan munculnya banyak usaha dagang yakni usaha
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Agribisnis Semester : IV Pertemuan Ke : 6 Pokok Bahasan : Keputusan Perencanaan Laba dan Dosen
Lebih terperinci021 31930108 9 marketing@cdmione.com P erkembangan sektor pariwisata di Bali dalam lima tahun terakhir sangat luar biasa. Indikasinya adalah meningkatnya jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran
21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Studi kelayakan pengembangan bisnis merupakan suatu analisis mendalam mengenai aspek-aspek bisnis yang akan atau sedang dijalankan, untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciRuang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis
Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis Pertemuan 1 1 Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Proyek Bisnis atau Usaha Bukan Merupakan Pekerjaan Sendiri Melibatkan Banyak tim dari berbagai keahlian 2 Penggolongan
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan yang dimiliki organisasi. Dana yang
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL
ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL Hadi Paramu FEB UNEJ APA ASPEK KEUANGAN DALAM BISNIS? Ada dua kegiatan penting dalam pengelo-laan keuangan bisnis: Penggalian dana: darimana dana bisnis diperoleh dari
Lebih terperinciASPEK FINANSIAL Skenario I
VII ASPEK FINANSIAL Setelah menganalisis kelayakan usaha dari beberapa aspek nonfinansial, analisis dilanjutkan dengan melakukan analisis kelayakan pada aspek finansial yaitu dari aspek keuangan usaha
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mencapai tujuan suatu penelitian, diperlukan suatu desain penelitian yang didalamnya memuat proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang sistematis, terorganisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis data yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil dari penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab
Lebih terperinciGambar 9 Sistem penunjang keputusan pengembangan klaster agroindustri aren.
44 V. PEMODELAN SISTEM Dalam analisis sistem perencanaan pengembangan agroindustri aren di Sulawesi Utara menunjukkan bahwa terdapat berbagai pihak yang terlibat dan berperan didalam sistem tersebut. Pihak-pihak
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2016 Lapora Laba Rugi PT Gudang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan
Lebih terperinciBab XIII STUDI KELAYAKAN
Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41
DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciJawaban yang tidak sesuai dengan soal, tidak akan dikoreksi!!! TUGAS AKHIR ini dan Jawaban soal pada UAS, dikumpulkan SEMUA pada saat UAS!!!
MATA KULIAH : Perencanaan dan Evaluasi Usaha Peternakan Klas A HARI / TANGGAL : Senin, 8 Juni 2015 : Take Home DOSEN PENGAMPU : IR. H.D. UTAMI, MS., MAppl.Sc., PhD. Buatlah Perencanan dan Evaluasi Usaha
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi minyak bumi, salah satunya dengan menerapkan teknologi Enhanched Oil Recovery (EOR) pada lapangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 7 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciBAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI 5.1 Struktur Organisasi Pemilik Jahit 1 Jahit 2 Jahit 3 Obras Bag. potong Antar barang Finishing Admin Bagian jahit bertanggung jawab menjahit barang-barang dengan
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
113 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciBAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta
BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta Anak Perusahaan Periode 2007-2011 berdasarkan Analisa Rasio Keuangan Perhitungan rasio-rasio keuangan PT. BAKRIE
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Pasar dan Pemasaran Gula Tahun Jawa Luar Jawa Jumlah Peningkatan (%) 1990 1,693,589 425,920 2,119,509-1991 1,804,298 448,368 2,252,666 6.28
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciBAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
154 BAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal
83 BAB VI ASPEK KEUANGAN 1.1 Kebutuhan Dana Andalucia Party Planner membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: 6.1 Tabel Sumber Pendanaan Uraian Sumber Dana Jumlah 1. Modal sendiri Rp. 15.150.000
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang terhadap mata uang asing khususnya terhadap dolar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu berkembang membuat setiap perusahaan harus bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang keluar masuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel
45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel Penjelasan mengenai definisi operasional dan variabel pengukuran perlu dibuat untuk menghindari kekeliruan dalam pembahasan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA
ANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA Tahapan Analisis... Tahap penemuan ide Tahap formulasi tujuan Tahap analisis Tahap keputusan Tahap Penemuan Ide Memunculkan ide usaha dari... Hobi atau kesukaan Keahlian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian pada masa sekarang ini mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan secara maksimal baik pada sektor produksi maupun
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
125 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. 3.2
Lebih terperinciCONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)
115 CONTOH PERHITUNGAN PRODUKSI UNTUK TAHUN KE-1 Kapasitas Terpasang Gula Rafinasi KPT yang digunakan untuk PT. Dharmapala Usaha Sukses sebesar 500.000 ton/tahun. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Penelitian
18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha kecil menengah merupakan sebuah unit usaha yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan yang memproduksi suatu produk baik itu barang maupun jasa
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.
ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya menginginkan kegiatan usaha mereka bertahan dan bahkan tumbuh berkembang (growth). Apalagi dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju,
Lebih terperinci6,25 6,25 6,00 5,75 6,13 5,75 6,88 5,25 6,50 6,75 Rata-rata Suku Bunga 6,20. Lampiran 2. Tingkat inflasi berdasarkan perhitungan inflasi tahun 2011.
LAMPIRAN Lampiran 1. Nilai rata-rata suku bunga deposito (jangka waktu 12 bulan) per Juli 2011. No Nama Bank Suku Bunga (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Bank Mandiri BNI BRI BCA BII Bank Permata Bank Bukopin Bank
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinciIV. ANALISA FAKTOR KELAYAKAN FINANSIAL
32 IV. ANALISA FAKTOR KELAYAKAN FINANSIAL 4.1. Identifikasi Indikator Kelayakan Finansial Pada umumnya ada enam indikator yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian kelayakan finansial dari
Lebih terperinciNAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :
NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Mengelola dan Menyusun Laporan Keuangan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Pada
Lebih terperinciPT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember
L1 PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember 2005-2006 Keterangan 2005 2006 Penjualan 11,552,652,345.00 12,501,522,540.00 Harga pokok penjualan Persediaan awal barang 2,010,628,560.00
Lebih terperinciBahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si
Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII Analisis Break Even Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Break Even Adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan (total revenues) secara persis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di Indonesia diperkirakan semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis waralaba di indonesia semakin banyak dan berkembang, terutama bisnis waralaba kuliner yang saat ini semakin diminati. Berkembangnya usaha waralaba di
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi
23 III METODOLOGI Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan penelitian yaitu tahap pengumpulan data dan informasi, tahap pengkajian pengembangan produk, tahap pengkajian teknologi, tahap uji coba dan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Break-Even Point
Manajemen Keuangan Break-Even Point Break Even Point Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Sering pula disebut Cost - Profit
Lebih terperinciBAB 5 PROYEKSI KEUANGAN. MODAL AWAL ARTUR FURNITURE Tabel 5.1 Rincian Modal Awal
BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN 5.1 Rincian Modal Awal MODAL AWAL ARTUR FURNITURE Tabel 5.1 Rincian Modal Awal Dana Start-up yang dibutuhkan jumlah Total Aset Tetap Peralatan Rp 19.516.000 Instalasi Listrik Rp
Lebih terperinciLABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN
Hasil Penjualan Uraian LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN 2011 2012 Tahun 2012 Tahun 2011 1 2 4 Penjualan 21.694.257,72 16.195.196,22 Harga Pokok Penjualan (17.202.941,16) (12.982.513,98) Laba kotor 4.491.316,56
Lebih terperinciMODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI Silvana Maulidah, SP, MP Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas
Lebih terperinci