APLIKASI MONITORING PENCATATAN BAHAN KIMIA PADA LABORATORIUM PENGUJIAN DI PUSLITBANG TEKMIRA BANDUNG

Transkripsi

1 APLIKASI MONITORING PENCATATAN BAHAN KIMIA PADA LABORATORIUM PENGUJIAN DI PUSLITBANG TEKMIRA BANDUNG Drs. Yudi Rachman,M.Kom. 1, Diela Claudisca 2 Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik Komputer Niaga LPKIA Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp , Fax yudi@lpkia.ac.id 2 claudiscadiela@gmail.com Abstrak Monitoring merupakan bagian dari sebuah aktivitas untuk mengetahui dan mengkaji apakah data pemasukan dan pengeluaran telah sesuai dengan kenyataan serta untuk mengidentifikasi masalah yang timbul agar dapat diatasi. Pencatatan merupakan kegiatan yang dibuat perusahaan yang terjadi berulang-ulang dengan teknik tertentu dan mengolahnya sehingga dapat disusun menjafi laporan, diman telah terjadi permasalahan dalam pencatatan pemasukan dan pengeluaran bahan kimia. Model prototype (prototyping model) adalah metodologi perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi monitoring pencatatan bahan kimia ini, dimulai dari pengumpulan kebutuhan petugas laboratorium terhadap perangkat lunak hingga pembuatan program agar perusahaan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Dengan adanya Aplikasi Monitoring pencatatan bahan kimia pada laboratorium pengujian yang berbasis web ini, diharapkan bisa membantu perusahaan dalam memonitoring pencatatan bahan dalam keluar masuknya bahan laboratorium dan memudahkan dalam pembuatan laporan perbulan atau per 3 bulan sekali. Kata kunci : Aplikasi Monitoring Pencatatan Bahan Kimia, Prototype 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara atau disingkat sebagai Puslitbang tekmira memiliki banyak pengalaman dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan untuk menjaga kelitbangan tekmira dilengkapi oleh standar mutu yang konsisten. Dalam menjaga kegiatan litbang, Puslitbang tekmira didukung oleh laboratorium pengujian, sebagai pendukung tekmira dalam laboratorium pengujian ini maka harus dijaga agar dapat memberikan informasi yang jelas. Pencatatan bahan laboratorium yang terdapat di tekmira ini memiliki permasalahan seperti pada bahan kimia di masing-masing laboratorium masih menggunakan penulisan di dalam buku dalam pemasuka dan pengeluaran barang, dengan demikian masih sering terjadinya kesalahan informasi dan data bahan laboratorium tidak terpantau dengan keluar masuknya bahan sehingga dalam pembuatan laporan sering terjadinya kesalahan dalam memindahkan data ke excel dalam pembuatan laporan, namun dalam penggunaan excel ini belum terotomatisasi dalam perhitungan pemasukan dan pengeluaran barang dan dalam pembuatan laporannya pun belum terotomatisasi. Kesalahan tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi dalam pembuatan suatu laporan data bahan laboratorium tidak sesuai dengan data yang ada di dalam catatan buku dan terjadi kerangkapan data. Proses untuk menjamin agar data dapat kejelasan informasinya dan mengetahui dalam pemasukan dan pengeluaran barang sehingga proses rekapitulasi data dan pelaporan bahan dapat berjalan denngan baik adalah monitoring terhadap data tersebut moonitoring dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji apakah data pemasukan dan pengeluaran telah sesuai dengan kenyataan serta untuk mengidentifikasi masalah yang timbul agar dapat langsung diatasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tekmira pada bagian laboratorium ini membutuhkan aplikasi monitoring berbasis web dengan harapan agar proses Monitoring data dan bahan dilakukan lebih efisien karena dapat diakses setiap saat oleh karyawan. 1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang sedang terjadi yaitu: 1. Sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan keluar masuknya bahan laboratorium sehingga tidak dapat terkontrol dan terkendali. 2. Pembuatan laporan yang tidak sesuai dengann data yang ada dalam buku mengakibatkan redudansi laporan atau kerangkapan data.

2 1.3 Tujuan Tujuan yang akan dicapai dari dikembangkannya sistem pendukung keputusan penilaian kinerja ini adalah : 1. Memudahkan dalam memonitoring bahanbahan laboratorium pada tekmira sehingga dapat terkontrol dalam menggunakan bahan setiap laboratorium. 2. Agar mempermudah dalam pembuatan laporan sehingga hasil laporan sesuai dengan data. 2. Dasar Teori 2.1 Teori Tentang Permasalahan Aplikasi Aplikasi atau perangkat lunak (software) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu komputer, disamping keberadaan pengguna (brainware), perangkat keras (hardware) dan jaringan (networking). Jika dilihat dari lingkungan pengembangannya, aplikasi juga dapat dibagi menjadi aplikasi berbasis desktop, aplikasi berbasis web dan aplikasi berbasis mobile. [1] Monitoring Monitoring merupakan sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengunpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen proyek. Monitoring adalah penilaian yang sistematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan. [2] Pencatatan Menurut Mulyadi (2011:5) pencatatan adalah sebagai berikut: Pencatatan adalah kegiatan yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. [3] Menurut Gunadi (2008:9) pencatatan adalah proses data perusahaan dengan teknik tertentu dan mengolahnya sehingga dapat disusun menjadi laporan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pencatatan adalah Kegiatan yang dibuat perusahaan yang terjadi berulang-ulang dengan teknik tertentu dan mengolahnya sehingga dapat disusun menjadi laporan Laboratorium Pengertian laboratorium dapat diartikan dari kata Laboratory, yang dimaksud dengan Laboratorium adalah sebagai berikut : laboratorium adalah sarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. [4] Pengertian Web Menurut Asropudin (2013:109) dalam bukunya Kamus Teknologi Informasi, web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi. [5] menurut Ardhana (2012:3) dalam bukunya Menyelesaikan Website 30 Juta, web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer ( sebutan para pemakai computer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet). Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan web adalah suatu layanan yang berisi informasi, iklan, serta program aplikasi yang dapat digunakan oleh surfer Pengertian MySql Menurut Alan Nur Aditya dalam buku Jago PHP & MySQL, Bekasi Jawa Barat: Dunia Komputer Bahwa : MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengopeasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Program-program aplikasi yang mendukung MySQL: [6] 1. PHP 2. Borland Delphi, Borland C++ Builder 3. Visual Basic 5.9/6.0 dan.net 4. Visual FoxPro 5. Cold Fusion, dan masih banyak lagi Pengertian XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar Framework CI (CodeIgniter) Menurut Hakim (2010:8) dalam bukunya Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter, CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP

3 dibanding jika menulis semua kode program dari awal. CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. ( sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu ExpressionEngine( m). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team. Penggunaan CodeIgniter dalam penelitian ini dikarenakan memiliki banyak keuntungan, diantaranya: 1. Gratis CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD open source. 2. Ditulis Menggunakan PHP 4 Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP Berukuran Kecil Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar. 4. Menggunakan Konsep MVC CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang memungkinkan pemisahan layer application-logic dan presentation. 5. URL yang Sederhana Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Search Engine Friendly (SEF). 6. Memiliki Paket Library yang lengkap CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim , memvalidasi form, menangani session dan sebagainya. 7. Extensible Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks. 8. Tidak Memerlukan Template Engine Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya. 9. Dokumentasi Lengkap dan Jelas Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas. 10. Komunitas Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di 2.2 Metodologi Yang Digunakan Prototype Metodologi yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi ini yaitu menggunakan metodologi prototype yaitu dengan melaksanakan tahapan-tahapan analisa, desain, dan tahapan implementasi secara bersamaan. Ketiga tahapan tersebut dilakukan secara berulang-kali untuk mendapatkan review dari pengguna (Ridha, Usman, & Prasetyo, 2014). Prototype bertujuan untuk menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan UML UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikiann rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Dalam pemodelan perangkat lunak (software modeling) bekerja dengan cara yang cukup serupa layaknya seorang arsitek atau insinyur teknik sipil yang akan membuat sebuah bangunan atau gedung yang berskala besar.[10] Object Oriented Orientasi objek merupakan arsitektur perangkat lunak berorientasi objek (OO) hasil dari serangkaian subsistem berlapis yang membungkus (enskapsulasi) kelas-kelas yang berkolaborasi. Masing-masing elemen sistem (subsistem dan kelas) menjalankan fungsi yang membantu tercapainya kebutuhan sistem. Hal ini diperlukan untuk menguji sebuah sistem OO pada berbagai level yang berbeda dalam upaya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi saat kelas berkolaborasi satu sama lain dan subsistem berkomunikasi dengan lapisan arsitektur. Terdapat 3 hal yang harus dilakukan dalam melakukan pengujian sistem OO, diantaranya. 1.Definisi pengujian harus diperluas untuk mencangkup teknik penemuan kesalahan yang diterapkan untuk model analisis dan perancangan berorientasi objek. 2.Strategi untuk pengujian unit dan integrasi harus berubah secara signifikan, dan 3.Perancangan test case harus menjelaskan karakteristik unit dari perangkat lunak OO. [11] 3. Analisis dan Perancangan 3.1. Aliran Proses Aliran proses yang digunakan dalam penyusunan laporan ini meliputi diagram Use Case yang di dalamnya terdapat aktor-aktor dan use case-use yang

4 saling terhubung serta Secenario Use case yang mendeskripsikan setiap Use Case yang ada Usecase Diagram kelola barang lab <<extend>> <<extend>> perlab Pemasukan membuat laporan Pengeluaran Login membuat pengajuan manajer monitoring Gambar Use Case Diagram Monitoring Pencatatan Bahan Kimia Dalam usecase tersebut aktor pegawai lab dan Manajer harus melakukan login terlebih dahulu sebelum menggunakan system. Gambar Aktivity Diagram Pengeluaran 3.2 Aliran Kerja Activity Diagram 3.3 Pemodelan Data Class Diagram Gambar Aktivity Diagram Login Gambar Class Diagram Monitoring Pencatatan Bahan KImia 3.4 Struktur Organisasi Obyek dan Pesan Sequence Diagram Gambar Aktivity Diagram Pemasukan

5 user : login : logins 1: Aksi 2: index( ) 3: menampilkan form 4: input dan tekan tombol 5: count( ) 6: datlog( ) 9: home 8: valid benar 10: valid salah 7: inn( ) Gambar Dialog Screen Input Pengeluaran 11: kembali ke form login Gambar Sequence Diagram Login user : Masukan : masukans 1: klik menu pemasukan 2: acom( ) 3: form_m( ) Gambar Dialog Screen Input Pengajuan 4: menampilkan form pemasuka & klik tombol simpan 5: idb( ) 6: ajax_m( ) 7: ajaxm( ) 8: totstok( ) 9: amasuk( ) 4. Implementasi 4.1 Penjadwalan Rencana Kegiatan 10: menampilkan hasil inputan 11: klik tombol proses 12: showam( ) 13: showbl( ) 14: upsa( ) 15: update( ) 16: destroy( ) 17: insmasuk( ) 18: menampilkan list laporan Gambar Sequence Diagram Pemasukan 3.5 Perancangan Antarmuka Gambar 4.1 Jadwal Pembuatan SPK 4.3 Implemetasi Antarmuka Sub bab ini memperlihatkan hasil dari implementasi yang telah dilakukan. Hasil implementasi ini diperlihatkan per dialog screen. Gambar Dialog Screen Login Gambar Dialog screen Tampilan Login Gambar Dialog Screen Input Pemasukan

6 DAFTAR PUSTAKA [6] Aditya, A. N. (2012). Jago PHP & MySQL,. Bekasi-Jawa Barat. Gambar Dialog screen Tampilan Input Pengajuan Gambar Dialog screen Tampilan Input Pemasukan [5] Ardhana, YM Kusuma, (2012), Menyelesaikan Website 30 Juta. Jakarta :Jasakom. 25 Maret 2017 pukul 05:21. [5] Asropudin, Pipin. (2013). Kamus Teknologi Informasi. Bandung:Titian Ilmu Maret 2017 pukul 04:08 [4] Hadibin, M. M. (2012). Sistem Informasi Perawatan Dan Inventaris Laboratorium Pada Smk Negeri 1 Rembang Berbasis Web. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4). [7] Hakim, L. (2010). 9 Langkah Menjadi Master Framework Codeigniter. Yogyakarta: LOKOMEDIA. [2] Mudjahidin, M., & PUTRA, N. D. P. (2012). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK BERBASIS WEB. Jurnal Teknik Industri, 11(1), Gambar Dialog screen Tampilan Input Pengeluaran V.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap perangkat lunak yang dibuat dan mengimplementasikan serta pengujian yang dilakukan, berikut ini adalah hasil kesimpulan yang dapat dijabarkan: 1. Dengan diterapkannya Aplikasi Monitoring Bahan Laboratorium Kimia dapat Memudahkan dalam memonitor bahan-bahan laboratorium pada tekmira sehingga dapat terkontrol dalam menggunakan bahan setiap laboratorium. 2. Mempermudah dalam pembuatan laporan sehingga hasil laporan sesuai dengan data [9] Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi. [3] PUTRA, P. K. M. (2014) TINJAUAN ATAS PENILAIAN DAN PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA. [10] Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI. [1] Solichin, A. (2016). Pemograman Web Dengan PHP dan MYSQL. Jakarta: Penerbit Budi Luhur V.2 Saran Adapun saran-saran untuk pengembangan Aplikasi Monitoring Persediaan Bahan kimia untuk kedepannya adalah : 1. Aplikasi monitoring persediaan bahan kimia dapat dikembangkan lagi dalam sistem informasi yang lebih mencakup kebagian pengadaan keseluruhan 2. Setiap pegawai laboratorium harus menggunakan aplikasi agar atasan dapat melihat alur jalan kerja dalam tiap-tiap laboratorium.