Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PERSEDIAAN, VARIABILITAS HPP DAN RASIO LANCAR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN OKY DARMANTO Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun Penelitian ini memiliki jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi logistik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar secara signifikan tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Kata Kunci: Metode Penilaian Persediaan, Ukuran Perusahaan, Perputaran Persediaan, Variabilitas HPP dan Rasio Lancar. 1

2 1. Latar belakang masalah Suatu perusahaan yang didirikan tentunya mempunyai suatu tujuan tertentu. Salah satu tujuan berdirinya perusahaan adalah mencari laba ( profit ). Tujuan tersebut diharapkan agar perusahaan bisa berkembang dan terus menjalankan operasinya. Namun, terdapat hambatan yang pastinya akan dihadapi perusahaan dalam upayanya untuk memperoleh laba. Salah satu hambatan yang akan dihadapi perusahaan adalah persediaan, jika persediaan perusahaan mengalami kendala maka akan terdapat hambatan dalam proses produksi, pemasaran, dan juga pada investasi. Tentunya hal ini akan berdampak pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya untuk memperoleh laba. Berdasarkan PSAK No.14 ( 2008 ) persediaan didefinisikan sebagai aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal, dalam proses produksi untuk proses penjualan tersebut, atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Karena begitu pentingnya persediaan bagi perusahaan maka diperlukan suatu metode penilaian persediaan. Metode penilaian persediaan yang berlaku di Indonesia berdasarkan PSAK 14 ( 1994 ) terdapat 3 (Tiga) metode penilaian persediaan yaitu Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) atau yang juga sering disebut First In First Out ( FIFO ), kemudian metode Masuk Terakhir Keluar Pertama ( MTKP ) atau yang juga sering disebut Last In First Out ( LIFO ), dan metode terkahir adalah metode rata-rata ( Average ). Namun sekarang telah dilakukan revisi PSAK 14 ( 2008 ), dimana sebelum dilakukan revisi terdapat 3 ( Tiga ) metode penilaian persediaan maka 2

3 setelah dilakukan revisi hanya 2 ( Dua ) metode saja yang berlaku di Indonesia yaitu FIFO dan Rata-rata. Dengan kata lain, metode LIFO sudah tidak diakui lagi di Indonesia. Adapun alasan LIFO tidak diakui lagi di Indonesia dikarenakan sejalan dengan peraturan perpajakan yang tercantum dalam Undang-Undang No.36 tahun Dimana penggunaan metode LIFO dinilai merugikan negara, karena penggunaan metode LIFO menghasilkan laba perusahaan yang kecil sehingga pajak yang akan dibayarkan kepada negara nantinya juga akan kecil. Penggunaan metode penilaian persediaan yang berbeda akan menghasilkan perbedaan juga terhadap laporan neraca dan laporan laba-rugi perusahaan (Setiyanto, 2012). Sebagai contoh jika terjadi inflasi maka penggunaan metode FIFO akan menghasilkan persediaan akhir yang tinggi karena didasarkan pada biaya terkini yang tinggi, namun Harga Pokok Penjualan pada metode FIFO adalah paling rendah dan dampaknya akan menghasilkan laba kotor yang tinggi. Akan tetapi, pajak yang akan dibayarkan perusahaan juga akan tinggi. Sementara pada penggunaan metode rata-rata akan menghasilkan persediaan akhir yang yang rendah, namun akan menghasilkan Harga Pokok Penjualan yang tinggi sehingga laba kotor yang dihasilkan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan metode FIFO. Dan pajak yang akan dibayarkan nantinya juga akan rendah ( Saripudin, 2013 ). Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat berbagai hasil menegenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Tjahjono ( 2015 ) periode dengan menggunakan variabel independen besaran perusahaan, intensitas 3

4 persediaan, dan variabilitas harga pokok penjualan. Hasil penelitian menunjukkan besaran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Sedangkan intensitas persediaan dan variabilitas harga pokok penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Rosna K.Harahap & Dwi Mradipta Jiwana (2009) dengan periode menggunakan variabel independen yaitu variabel persediaan, besaran perusahaan, leverage, margin laba kotor, rasio lancar, intensitas persediaan dan variabilitas harga pokok penjualan. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel persediaan, besaran perusahaan, leverage, rasio lancar, intensitas persediaan, dan variabilitas harga pokok penjualan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Tetapi margin laba kotor tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Berdasarkan berbagai hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan Industri Dasar dan Kimia, dengan judul : Pengaruh Ukuran perusahaan, Perputaran persediaan, Variabilitas harga pokok penjualan dan Rasio lancar Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Indusri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di BEI Tahun

5 2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Pengertian Persediaan Menurut IAS No.2 Inventory dan PSAK No.14 ( revisi 2008 ) persediaan adalah asset : a) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal b) Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut, atau c) Dalam bentuk bahan dan perlengkapan ( supplies ) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa Persediaan memiliki peran dan pengaruh yang sangat penting bagi perusahaan, dikatakan demikian karena persediaan berperan dalam jalannya operasional perusahaan. Jika persediaan perusahaan di kelola dengan baik maka dalam proses produksi maupun dalam penjualan dapat terpenuhi. Namun sebaliknya jika persediaan perusahaan tidak di kelola dengan baik maka akan berdampak pada tidak berjalan lancarnya proses produksi sehingga tidak terpenuhi penjualan yang akan dapat merugikan perusahaan dalam memperoleh laba yang diinginkan ( Syailendra, 2013 ). Metode Penilaian Persediaan FIFO ( First In First Out ) Menurut Skousen et.al, ( 2007:588 ) Metode masuk pertama, keluar pertama ( first-in, first-out-fifo) didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit yang lebih dahulu masuk. Dalam FIFO, unit yang tersisa pada 5

6 persediaan akhir adalah unit yang paling akhir dibeli, sehingga biaya yang dilaporkan akan mendekati atau sama dengan biaya penggantian di akhir periode. Metode Penilaian Persediaan Rata-rata (Average) Menurut Kiesso et.al (2007:417) seperti tersirat dalam namanya, metode biaya rata-rata (average cost method) menghitung harga pos-pos yang terdapat dalam persediaan atas dasar biaya rata-rata barang yang sama yang tersedia selama suatu periode. Harga pokok penjualan dihitung dengan menggunakan harga rata-rata dari berbagai harga pembelian persediaan dibagi dengan jumlah unit produk yang dimiliki. Dengan demikian harga pokok barang terjual diperoleh dengan mengalikan jumlah unit terjual dengan harga rata-rata dan barang yang masih belum terjual atau persediaan akhir dihitung dari jumlah persediaan dikalikan terhadap harga rata-rata tersebut ( Setiyanto,2012 ). Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, penjualan bersih, nilai pasar saham, dan lain-lain ( Saripudin, 2010 ). Perputaran Persediaan Perputaran persediaan menunjukkan sejauh mana efisiensi manajemen dalam mengelola persediaan, semakin rendah persediaan akhir, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen persediaan berjalan dengan baik ( Sangadah dan Kusmuriyanto, 2014 ). Adapun Menurut Syailendra ( 2013 ) perputaran persediaan ( inventory turnover atau stock turnover ) adalah ukuran seberapa 6

7 sering persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode. Periode dapat dalam masa tahunan ataupun bulanan. Variabilitas HPP Menurut Setiyanto ( 2012 ) harga pokok penjualan merupakan dasar yang ditentukan perusahaan dalam menjual produknya dan mendapatkan laba yang diinginkan Rasio lancar Rasio lancar merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini menunjukkan seberapa besar tuntutan dari kreditor atas suatu kewajiban jangka pendek yang dimiliki perusahaan yang dapat dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan dapat menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan saat jatuh tempo kewajiban tersebut ( Harahap dan Jiwana, 2009 ). Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Ukuran perusahaan memiliki kaitan penting dengan pemilihan metode penilaian persediaan. Pengawasan dari pemerintah terhadap kegiatan perusahaan akan membuat perusahaan besar berhati-hati dalam bertindak. Bagi perusahaan besar lebih cenderung menggunakan metode rata-rata karena dengan metode tersebut perusahaan akan melakukan penghematan pajak (tax saving), sebab metode rata-rata akan menghasilkan nilai laba yang lebih kecil. Hal tersebut dilakukan 7

8 perusahaan besar agar tidak menjadi sorotan pemerintah atau pembuat regulasi yang nantinya akan mengakibatkan intervensi pemerintah dan perusahaan akan mengeluarkan pajak yang besar sehingga perusahaanperusahaan besar lebih menyukai metode akuntansi yang dapat menurunkan nilai laba (Saripudin, 2010). Sedangkan perusahaan kecil, untuk mendapatkan dana dari bank atau lembaga keuangan lainnya, membutuhkan laba yang tinggi agar dianggap mempunyai kinerja yang bagus. Salah satu caranya adalah menaikkan laba dengan menggunakan metode persediaan FIFO. dimana metode tersebut akan memberikan laba yang meningkat ( Srimonah, 2009). Oleh karena itu, ukuran perusahaan amat berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Ada beberapa penelitian terdahulu terkait dengan metode penilaian persediaan yang menggunakan ukuran perusahaan, dalam penelitiannya yaitu Tjahjono (2015) mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap metode penilain persediaan. Hasil yang sama juga didapatkan oleh Harahap dan Jiwana ( 2009) yaitu ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesisnya adalah sebagai berikut: H1 :Diduga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penialain persediaan. 8

9 2. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Perputaran persediaan menunjukkan sejauh mana efisiensi manajeman dalam mengelola persediaan. Semakin rendah persediaan akhir, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen persediaan berjalan dengan baik ( Sangadah dan Kusmuriyanto, 2014 ). Perputaran persediaan dapat mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan yang digunakan. Ketika persediaan tinggi, maka manajer akan memilih metode ratarata yang akan menghasilkan nilai persediaan akhir pada neraca lebih rendah dan harga pokok penjualan yang lebih tinggi, maka metode ratarata mengindikasikan adanya inventory turn over yang tinggi. Sedangkan metode FIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah dan persediaan akhir yang tinggi sehingga menghasilkan inventory turn over yang rendah ( Setijaningsih dan Pratiwi, 2011). Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam memilih metode penilaian persediaan yang akan digunakan, perusahaan akan mempertimbangkan faktor ini. Ada beberapa penelitian terdahulu terkait dengan metode penilaian persediaan yang menggunakan perputaran persediaan, dalam penelitiannya yaitu Harahap dan Jiwana (2009) mendapatkan hasil bahwa perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilain persediaan. Hasil yang sama juga didapat oleh Setiyanto (2012) dimana perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. 9

10 Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesisnya adalah sebagai berikut: H2 :Diduga perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan 3. Pengaruh Variabilitas Harga Pokok Penjualan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Laporan laba rugi, selain melaporkan laba juga melaporkan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan merupakan konsep yang telah digunakan secara luas dalam menentukan laba. Kondisi inflasi, selain berpengaruh terhadap nilai persediaan akhir, juga berpengaruh terhadap harga pokok penjualan ( Harahap dan Jiwana, 2009 ). Seperti yang kita tahu, tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba. Maka ketika terjadi inflasi perusahaan akan memilih metode FIFO agar laba mereka meningkat. Sebaliknya, untuk beberapa perusahaan yang ingin mengurangi biaya pajaknya, maka perusahaan dapat menggunakan metode rata-rata agar harga pokok penjualannya semakin besar sehingga labanya akan semakin kecil yang nantinya pajak yang dibayarkan juga akan semakin kecil (Setiyanto, 2012). Penelitian yang dilakukan Rosna K.Harahap dan Dwi Mradipta Jiwana (2009) mendapatkan hasil bahwa variabel harga pokok penjualan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilain persediaan. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesisnya adalah sebagai berikut: 10

11 H3 : Diduga variabilitas harga pokok penjualan berpengaruh terhadap pemilihan metode penialain persediaan. 4. Pengaruh Rasio Lancar Terhadap Pemeilihan Metode Penilaian Persediaan Rasio lancar dapat mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan. Semakin tinggi rasio lancarnya, maka kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya juga akan semakin besar. Para kreditor yang akan meminjamkan dananya pasti melihat dari laba dan rasio lancar. Semakin besar laba dan rasio lancarnya, maka kreditor akan semakin yakin bahwa perusahaan mampu membayar kewajibannya (Marwah, 2012). Oleh karena itu, ketika rasio lancarnya rendah, perusahaan akan memilih metode FIFO untuk menaikkan rasio lancarnya dan menaikkan labanya sehingga akan berdampak pada kepercayaan kreditor kepada perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan yang memiliki rasio lancar yang tinggi akan memilih metode rata-rata yang akan menghasilkan laba yang lebih rendah sehingga bisa memperoleh penghematan pajak ( Setiyanto, 2012 ). Hasil yang diperoleh Harahap dan Jiwana (2009) mendapatkan hasil bahwa rasio lancar berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Atas penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka hipotesisnya adalah sebagai berikut: H4 : Diduga rasio lancar berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan 11

12 3. METODOLOGI PENELITIAN Variabel terikat/dependen Variabel terikat ( dependent variabel ) yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilaian persediaan. Variabel terikat ini bersifat kuantitatif dan merupakan variabel dummy. Oleh karena itu, pengukurannya dilakukan dengan menggunakan skala nominal. Indikator variabel ini memberikan nilai 0 pada perusahaan yang menggunakan metode FIFO dan memberikan nilai 1 pada perusahaan yang menggunakan metode Rata-rata ( Syailendra, 2013 ). Variabel bebas/independen 1) Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan didapat dari total aset tiap perusahaan sampel dari tahun 2012 sampai dengan Ukuran perusahaan ( Sumber : Marwah, 2012 ) 2) Perputaran Persediaan Perputaran persediaan dapat diukur dengan cara: 3) Variabilitas HPP ( Sumber : Setiyanto, 2012 ) Variabilitas HPP dapat diukur dengan cara: ( Sumber : Setiyanto, 2012 ) 12

13 4) Rasio Lancar Rasio lancar dapat diukur dengan cara: Rasio lancar ( Sumber : Jiwana & Harahap, 2009 ) Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI Tahun yaitu sebanyak 63 perusahaan. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut: 1) Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun ) Perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI dan melaporkan laporan keuangan perusahaan secara berturut-turut pada tahun ) Perusahaan yang menggunakan satu metode akuntansi persediaan saja untuk semua persediaanya. 4) Perusahaan yang melaporkan laporan keuangan dengan nilai nominal Rupiah. 13

14 Metode Analisis Model yang digunakan adalah sebagai berikut: α + β 1 UP + β 2 PP + β 3 VH + β 4 RL + e Keterangan : Y = Metode penilaian persediaan UP = Ukuran perusahaan PP = Perputaran persediaan VH = Variabilitas harga pokok penjualan RL = Rasio lancar α = Konstanta β 1, β 2, β 3, β 4 = Nilai koefisien dari setiap variabel bebas e = Error 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Statistik Deskriptif Uji analisis statistik deskriptif diperlukan untuk melihat nilai minimum, maximum, rata-rata (mean), dan standar deviasi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, dan rasio lancar. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation UkuranPerusahaan 132,04 24,68 2,9467 4,63100 PerputaranPersediaan 132,01 75,01 6, ,86822 VariabilitasHPP 132,00 1,77,1201,20999 RasioLancar 132,57 464,98 8, ,47764 Valid N (listwise)

15 Menguji Kelayakan Model Regresi Pada penelitian dengan menggunakan model regresi logistik, yang diperlukan adalah melakukan pengujian kelayakan model regresi logistik (overall fit model). Pengujian kelayakan model regresi logistik akan dilakukan dengan melakukan bebrapa uji statistik, yaitu likelihood, cox and snell s square dan Negalke s R Square, dan Hosmer and Lemeshow s of Fit Test. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Likelihood yang memasukkan Konstanta Tanpa Memasukkan Variabel Independen (Block Number =0) Iteration History a,b,c Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant 1 126,276 1,273 Step ,177 1, ,173 1, ,173 1,504 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 125,173 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than,001. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Likelihood yang Memasukkan Konstanta dan Variabel Independen (Block Number =1) Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 107,930 a,122,200 a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than,

16 Berdasarkan tabel pengujian Likelihood, dapat dilihat bahwa penurunan sebesar Saat pengujian Likelihood dilakukan dengan hanya memasukkan konstanta (block number=0), hasil -2 Log Likelihood yang didapatkan adalah sebesar Pada saat pengujian Likelihood yang memasukkan konstanta dan variabel independen (block number=1), hasil -2 Log Likelihood yang didapatkan adalah sebesar Penurunan nilai yang terjadi ini mengindikasikan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini fit dengan data dan pengujian Likelihood dengan memasukkan variabel independen ke dalam model mampu memperbaiki model fit. Setelah pengujian Likelihood, kemudian pengujian Cox and snell s square dan nagelkerke s R Square dilakukan untuk menilai apakah variabel dependen (metode penilaian persediaan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar). Tabel 4.5 Hasil Pengujian Cox and Snell s Square dan Nagelkerke s R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 107,930 a,122,200 a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than,001. Berdasarkan pengujian Cox and Snell s Square dan Nagelkerke s R Square yang telah dilakukan, didapatkan nilai Nagelkerke s R Square sebesar 0,200. Hal ini berarti bahwa sebesar 20,0 % variabel dependen (metode penilaian persediaan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (ukuran perusahaan, perputaran 16

17 persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar). Sedangkan sisanya sbesar 80,0 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Setelah itu, dilakukan pengujian Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test untuk melihat apakah ada perbedaan antara model dengan data. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Hosmer and Lemeshow s Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 14,085 8,080 Berdasarkan pengujian tersebut, nilai statistik Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test adalah sebesar 14,085 dengan tingkat signifikan sebesar 0,080. Nilai signifikan tersebut diatas 0,05 dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut diterima, yang artinya tidak ada perbedaan data sehingga model dapat dikatakan fit. Pengujian Hipotesis Tabel 4.7 Hasil Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) UkuranPerusahaan,414,205 4,078 1,043 1,513 PerputaranPersediaan,042,043,971 1,324 1,043 Step 1 a VariabilitasHPP 7,446 4,220 3,113 1, ,678 RasioLancar,004,008,258 1,612 1,004 Constant -,052,495,011 1,916,949 a. Variable(s) entered on step 1: UkuranPerusahaan, PerputaranPersediaan, VariabilitasHPP, RasioLancar. 17

18 Pengujian hipotesis regresi logistik dalam penelitian ini dengan menggunkan bantuan program komputer SPSS Versi 20. Hasil yang diperoleh dari perhitungan regresi logistik yang telah dilakukan menghasilkan persamaan regresi logistik sebagai berikut: Y= -0,052+0,414UP+0,042PP+7,446VH+0,004RL+e Hasil pengujian hipotesis dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut: Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Diketahui bahwa nilai signifikansi ukuran perusahaan 0,043 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. Yang berarti ukuran perusahaan pada penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Hal ini membuktikan bahwa adanya kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian. Dimana perusahaan besar cenderung memilih metode Rata-rata yang dapat menurunkan nilai laba sehingga dapat melakukan penghematan pajak, dan sebaliknya perusahaan kecil akan memilih metode FIFO yang dapat menaikkan nilai laba agar dianggap memiliki kinerja yang bagus sehingga memperoleh dana pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tjahjono (2015), Sangeroki (2013), dan Marwah (2012) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Akan tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Setijaningsih & Pratiwi (2009) yang menunjukkan 18

19 hasil bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. 2. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Nilai signifikansi perputaran persediaan 0,324 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua ditolak. Yang berarti perputaran persediaan dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Dari hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan yang menggunakan metode penilaian persediaan rata-rata, adakalanya memiliki persediaan akhir yang tinggi sehingga memiliki perputaran persediaan yang rendah dan adakalanya memiliki persediaan akhir yang rendah sebagaimana jika perusahaan menggunakan metode persediaan FIFO. Namun tidak semua perusahaan yang memiliki tingkat perputaran persediaan yang tinggi menghasilkan efisiensi manajemen dalam kegiatan operasionalnya. Sebab lain yang dapat memungkinkan tingkat perputaran persediaan yang tinggi dapat terjadi yaitu pada perusahaan yang mengalami kadaluarsa pada produknya. Hal ini cenderung menimbulkan kerugian terhadap perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Syailendra (2013), Tjahjono (2015), dan Saripudin (2010) yang mana menunjukkan perputaran persediaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Sebaliknya penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Harahap & Jiwana (2009) dan 19

20 Setiyanto (2012) yang mana menunjukkan perputaran persediaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. 3. Pengaruh Variabilitas HPP Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Nilai signifikansi variabilitas harga pokok penjualan 0,078 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga ditolak. Yang berarti variabilitas harga pokok penjualan dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Hal ini mungkin dikarenakan terjadinya inflasi pada periode tahun penelitian yaitu antara tahun Kondisi inflasi (perubahan harga), selain berpengaruh terhadap persediaan akhir juga dapat berpengaruh terhadap harga pokok penjualan. Dimana dengan adanya kenaikan tingkat inflasi, harga pokok penjualan akan mengalami kenaikan sehingga dapat mempengaruhi nilai pada harga pokok penjualan di laporan keuangan, yang juga akan mempengaruhi laba yang akan diperoleh perusahaan. Secara umum, perusahaan ternyata mengharapkan laba yang rendah karena pajak yang akan dibayarkan juga akan rendah, sehingga ketika inflasi perusahaan akan tetap menggunakan metode Rata-rata yang menunjukkan harga pokok penjualan yang tinggi dengan laba yang rendah, dibandingkan jika menggunakan metode FIFO. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Setijaningsih & Pratiwi (2009), Saripuddin (2010), dan Tjahjono (2015), yang mana menunjukkan bahwa variabilitas harga pokok penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Akan tetapi, penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Harahap & 20

21 Jiwana (2009), yang membuktikan variabilitas harga pokok penjualan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. 4. Pengaruh Rasio Lancar Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Nilai signifikansi rasio lancar 0,612 lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat ditolak. Yang berarti rasio lancar dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Peneliti menduga hal ini disebabkan perusahaan selalu berusaha meningkatkan kesejahteraannya dengan memilih metode yang dapat meminimalkan pembayaran pajak. Dengan demikian, perusahaan akan memilih metode persediaan tanpa memperhatikan besarnya hutang lancar pada perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Marwah (2012), Setiyanto (2012) dan Saripuddin (2010), yang membuktikan bahwa rasio lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Akan tetapi, penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Harahap dan Jiwana (2009), yang menyatakan bahwa rasio lancar berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 17,243 4,002 Step 1 Block 17,243 4,002 Model 17,243 4,002 21

22 Untuk pengujian secara simultan pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang didapat sebesar 0,002. Nilai signifikasi 0,002 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa keempat variabel yaitu ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar secara simultan (bersama-sama) berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: 1) Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun ) Perputaran persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun ) Variabilitas HPP tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun ) Rasio lancar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun ) Ukuran perusahaan, perputaran persediaan, variabilitas HPP dan rasio lancar secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan 22

23 terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun Saran Bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pemilihan metode penilaian persediaan sebaiknya mempertimbangkan beberapa saran dibawah ini demi hasil penelitian yang lebih baik, yaitu: 1) Periode penelitian sebaiknya lebih dari 4 (empat) tahun agar hasil penelitian lebih baik. 2) Menambah variabel penelitian seperti struktur kepemilikan. 3) Menggunakan responden selain perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia agar mendapat sampel penelitian yang berbeda. 23

24 DAFTAR PUSTAKA Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan penerbit universitas diponegoro. Harahap, K. R., & Jiwana, D. M. (2009). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur di BEJ. Media riset akuntansi, auditing & informasi. Harrison Jr, W. T., Horngren, C. T., Thomas, C. W., & Suwardy, T. (2010). Akuntansi Keuangan IFRS Jilid 1, penerjemah Gina gania. Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga. Hery. (2013). 240 Konsep Penting Akuntansi dan Auditing. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Kieso, D. E., Weygand, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Akuntansi Intermediate Jilid 1, penerjemah Emil salim. Edisi keduabelas. Jakarta: Erlangga. Marwah, S. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Riswan, & Fasa, R. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan pada perusahaan dagang yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode Akuntansi dan keuangan Vol.7, No.2. Sangadah, S., & Kusmuriyanto. (2014). Analisis pemilihan metode akuntansi persediaan pada perusahaan manufaktur. Accounting analysis journal Vol 3, No. 3. Sangeroki, S. (2013). Pengaruh ukuran perusahaan dan margin laba kotor terhadap pemilihan metode penilaian persediaan di perusahaan manufaktur. Jurnal EMBA Vol.1, No.3. Saripudin, C. (2010). Analisis pengaruh variabilitas hpp, rasio lancar, financial leverage, variabilitas persediaan, ukuran perusahaan dan intensitas persediaan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan ( studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ). Jurnal UIN. Setijaningsih, H. T., & Pratiwi, C. D. (2009). Pengaruh beberapa variabel terhadap pemilihan metode penilain persediaan pada perusahaan manufaktur. Journal the winners Vol.10, No.1. Setiyanto, K. B. (2012). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan (studi kasus pada perusahaan 24

25 dagang dan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Diponegoro Journal of Accounting. Skousen, Stice, & Stice. (2007). Akuntansi Keuangan Buku 1, penerjemah Ali akbar. Edisi 16. Jakarta: Salemba empat. Srimonah. (2010). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan ( studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia ). Jurnal Universitas Semarang. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Syailendra, B. (2013). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan (studi kasus pada perusahaan dagang dan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun ). Diponegoro Journal of Accounting. Tjahjono, A. (2015). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan pad perusahaan sub sektor perdagangan besar barang produksi dan sub sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jurnal Kajian Bisnis Vol.23, No

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Rudy Mahardika, Elva Nuraina dan Purweni Widhianningrum Pendidikan Akuntansi FPIPS IKIP PGRI MADIUN

Rudy Mahardika, Elva Nuraina dan Purweni Widhianningrum Pendidikan Akuntansi FPIPS IKIP PGRI MADIUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Rudy Mahardika, Elva Nuraina dan Purweni

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE

FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE, DAN RASIO LANCAR DALAM PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nancy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

Oleh: MASHURI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK

Oleh: MASHURI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 Oleh: MASHURI 120462201217

Lebih terperinci

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Specific Identification Method), Metode FIFO (Fist In First Out), Metode LIFO

BAB I PENDAHULUAN. (Specific Identification Method), Metode FIFO (Fist In First Out), Metode LIFO BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitas perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2007-2010 ABSTRAK Oleh SHOFAA MARWAH NPM : 0811031052 Tlpn : 08972552877

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

RESTU MAHARANI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

RESTU MAHARANI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, MARGIN LABA KOTOR DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA

Lebih terperinci

¹Fitria Purwita Sari, ²Leny Suzan

¹Fitria Purwita Sari, ²Leny Suzan PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN VARIABILITAS HARGA POKOK PENJUALAN TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Herlin Tundjung Setijaningsih 1 ; Cecilia Dewi Pratiwi 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Lampiran. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi KODE EMITEN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI 2007 2008 2009 200 20 TMPI 0 0 0 PGAS 0 0 0 0 ISAT 0 0 0 0 TLKM 0 0 0 0 UNSP 0 0 0 0 BNBR 0 0 0 0 BUMI 0

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur 53 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan menguji faktor rasio keuangan yang dapat menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Analisis

Lebih terperinci

Vica Novica Chaerulisa

Vica Novica Chaerulisa JURNAL KAJIAN BISNIS VOL. 23, NO. 2, 2015, 150-161 ARY SITRISCHASTINI & AGUS RIYANTO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

Sri Ayem Agus Pratama Putra Harjanta

Sri Ayem Agus Pratama Putra Harjanta PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, FINANCIAL LEVERAGE DAN LABA SEBELUM PAJAK TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub

Lebih terperinci

LUTHFIA RIQIFIDHIA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http : // dinus.ac.

LUTHFIA RIQIFIDHIA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http : // dinus.ac. UKURAN PERUSAHAAN DAN MARGIN LABA KOTOR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014) LUTHFIA RIQIFIDHIA Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2016 diperoleh jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat

Lebih terperinci

Angga Muhammad Qosim Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Angga Muhammad Qosim Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015 Angga Muhammad Qosim 130462201198

Lebih terperinci

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, HARGA SAHAM DAN PAJAK TERHADAP TINDAKAN INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Disusun

Lebih terperinci

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Herlin Tundjung Setijaningsih 1 ; dan Cecilia Dewi Pratiwi 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian

Lebih terperinci

IRNA WATI LENA SINURAT A. SITANGGANG. Abstrak

IRNA WATI LENA SINURAT A. SITANGGANG. Abstrak PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN, TOTAL ASSETS TURN OVER DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh 43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ada sebanyak 72 mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laporan tahunan selama periode pengamatan yakni Selain itu,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laporan tahunan selama periode pengamatan yakni Selain itu, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian No Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan

Lebih terperinci

Hasil Olah Data Tahun Hasil Olah Data Tahun 2009

Hasil Olah Data Tahun Hasil Olah Data Tahun 2009 103 Hasil Olah Data Tahun 2008 LnAset ROE DER PBV 25.94370274-0.29303634 2.564973602 4.71708297 27.64783669 0.095879632 1.602212002 1.506554328 3 CEKA PT Cahaya Kalbar 27.12940297 0.118580607 1.576479598

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dijelaskan sebagai berikut: No 1 2 3 4 Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 4 tahun yaitu mulai tahun periode 2009-2012. Dipilihnya BEI sebagai tempat

Lebih terperinci

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian Lampiran 1. Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian NO KODE ND_ACC 2009 2010 2011 2012 1 AMFG 0.000000

Lebih terperinci

Oleh : Thresya Memoriana Hutahaean (1) Iskandar Muda (2), ABSTRAK

Oleh : Thresya Memoriana Hutahaean (1) Iskandar Muda (2),   ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, VARIABILITAS HARGA POKOK PENJUALAN, LABA SEBELUM PAJAK, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data A.1. Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Demografi responden terdiri dari Jenis Kelamin. Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM

Lebih terperinci

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau PENGARUH RASIO PERPUTARAN KAS, RASIO PERPUTARAN PIUTANG DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP TINGKAT KEBUTUHAN MODAL KERJA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Industri Primer dan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyeleksian Sampel Berdasarkan Nilai IOS Analisis faktor dalam penelitian ini digunakan untuk mencoba menemukan hubungan antara sejumlah variabel yang saling independen

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan (Annual Report) serta laporan keuangan perusahaan

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 3 (3) (204) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj ANALISIS PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Siti Sangadah Kusmuriyanto Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini adalah meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan melakukan penjualan produk tersebut kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Akuntansi Positif Teori akuntansi positif menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen dalam memilih prosedur akuntansi yang optimal dan

Lebih terperinci

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi PENGARUH LIKUIDITAS, KESEMPATAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AKTIVITAS HEDGING DENGAN INSTRUMEN DERIVATIF (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. perusahaan perbankan yang mempunyai Unit Usaha Syariah (UUS) dan

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. perusahaan perbankan yang mempunyai Unit Usaha Syariah (UUS) dan BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan Sampel Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan

Lebih terperinci

NI - Dep

NI - Dep Lampiran 1. Konservatisma Akuntansi No Kode NI - Dep 1. BTEL 360.509.098.480 569.173.611.827 1.077.665.420.219 1.154.623.609.849 2. EXCL 1.956.191.000.000 3.320.178.000.000 5.411.348.000.000 6.963.259.000.000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. purposive sampling yaitu sampel yang diambil apabila memenuhi kriteria kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. purposive sampling yaitu sampel yang diambil apabila memenuhi kriteria kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 5 periode, yaitu dari periode 2012

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008)

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008) L LAMPIRAN NET SALES SAMPEL PENELITIAN Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) No. Nama perusahaan Net Sales (2008) Net Sales (2009) Net Sales (200) Astra International

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada variabel penelitian ini terdapat variabel dummy sehingga dalam mengolah data menggunakan analisis regresi logistik yaitu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) OLEH : RINA DEWI WULAN JARI NMP :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) OLEH : RINA DEWI WULAN JARI NMP : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PRUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi

Lebih terperinci

Artikel. oleh. Pembimbing ll. Pembimbing I. Persetujuan Pembimbing

Artikel. oleh. Pembimbing ll. Pembimbing I. Persetujuan Pembimbing Persetujuan Pembimbing Artikel ANALISIS PROFITABILITAS DAN DEBT TO EQUITY RAT'O TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA oleh IRHAM K. ABDURRAHMAN

Lebih terperinci

UKURAN PERUSAHAAN DAN MARGIN LABA KOTOR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Oleh : Seyla Sangeroki

UKURAN PERUSAHAAN DAN MARGIN LABA KOTOR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Oleh : Seyla Sangeroki UKURAN PERUSAHAAN DAN MARGIN LABA KOTOR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Oleh : Seyla Sangeroki Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE

PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2015) Oleh : Aprilyandhika Putri Wulansari

Lebih terperinci