Oleh : Thresya Memoriana Hutahaean (1) Iskandar Muda (2), ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Thresya Memoriana Hutahaean (1) Iskandar Muda (2), ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, VARIABILITAS HARGA POKOK PENJUALAN, LABA SEBELUM PAJAK, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN Oleh : Thresya Memoriana Hutahaean (1) Iskandar Muda (2), 1, 2 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Iskandar1@usu.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode akuntansi persediaan dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, laba sebelum pajak dan financial leverage. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode akuntansi persediaan yang sesuai dengan PSAK NO.14 (2008) yaitu metode persediaan rata-rata (Average) dan metode persediaan FIFO. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan maufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun yaitu, Tahun Penelitian ini menggunakan metode purposive non random sampling dengan jumlah populasi sebanyak 128 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 59 perusahaan. Alat analisis yang digunakan ialah analisis regresi logistic dengan menggunakan SPSS versi 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas persediaan dan variabilitas harga pokok penjualan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi perediaan. Sedangkan ukuran perushaan, laba sebelum pajak dan financial leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kata kunci : metode akuntansi persediaan, FIFO, average, ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, laba sebelum pajak, financial leverage. PENDAHULUAN Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitas perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, karena persediaan merupakan aktiva yang sangat penting sebagai sumber pendapatan perusahaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengelolaan persediaan yang tepat untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Pengelolaan persediaan yang tepat dalam perusahaan akan berdampak kepada lancarnya proses produksi perusahaan, yang juga akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan 1

2 pelanggan. Namun sebaliknya, pengelolaan persediaan yang kurang baik juga akan memberikan dampak buruk bagi aktivitas operasional, yang akan menimbulkan potensi kerugian bagi perusahaan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen dalam mengelola persediaan adalah menentukan metode akuntansi persediaan yang tepat bagi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan metode akuntansi persediaan. Mengacu pada PSAK No. 14 (2008) yang telah direvisi, menyatakan bahwa metode persediaan yang diperbolehkan adalah metode FIFO dan metode rata-rata saja. Secara umum, pemilihan suatu metode harus mempertimbangkan keadaan masing-masing perusahaan yang dapat dilihat dari segi: ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, laba sebelum pajak, financial leverage, dan variabilitas harga pokok penjualan. Berdasarkan penelitian yang terdahulu, terdapat beberapa hasil yang berbeda antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lainnya. Beberapa variabel memberikan hasil penelitian yang signifikan dalam penelitian yang satu, namun dalam penelitian lainnya, variabel yang sama justru memberikan hasil yang tidak signifikan. Niheaus (1989), dalam penelitiannya menggunakan variabel kepemilikan manajemen, ukuran perusahaan, variabilitas perusahaan, dan leverage. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajemen dan variabilitas perusahaan memberikan dampak yang signifikan. Sementara ukuran perusahaan dan leverage tidak. Dalam penelitian Abdullah (1999) yang menguji beberapa variabel serupa yaitu ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan, rasio lancar, dan profitabilitas memberikan hasil bahwa variabel variabel tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. Perbedaan hasil penelitian yang diberikan Abdullah dan Niheaus (1989), membuat peneliti ingin menguji kembali beberapa variabel tersebut apakah dapat memberikan pengaruh signifikan terahadap pemilihan metode pencatatan persediaan atau tidak. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan dengan judul: Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Laba Sebelum Pajak, Financial Leverage, Variabilitas Harga Pokok Penjualan terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun

3 TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori Akuntansi Positif Teori akuntansi positif merupakan teori yang dikembangkan oleh Watts dan Zimmerman (1960) yang menjelaskan tentang kebijakan akuntansi dan praktiknya dalam perusahaan serta memprediksi kebijakan apa yang akan dipilih manajer dalam kondisi-kondisi tertentu dimasa yang akan datang. Dalam teori akuntansi positif, ada beberapa alternatif akuntansi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam upaya untuk mencapai efisiensi dan efektifitas perusahaan serta tingkat laba yang optimal. Teori akuntansi positif menerangkan bahwa adanya motivasimotivasi bagi perusahaan dalam manajemen laba. Para manajer perusahaan dapat meningkatkan laba perusahaan ataupun memperkecil laba dengan tujuan tax saving melalui penentuan penilaian persediaan yang tepat dan sesuai untuk perusahaan dengan kondisi ekonomi saat ini. 2. Persediaan a. Pengertian Persediaan Menurut Kieso & Weydgant (2008) Persediaan (inventory) adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Sementara itu, pengertian persediaan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 (2008) adalah sebagai berikut : Persediaan adalah aktiva : (a) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal (b) dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau (c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. b. Metode Akuntansi Persediaan Dalam menilai persediaan terdapat 3 metode yang dapat digunakan, yaitu metode biaya rata-rata (Average), metode Masuk Pertama Keluar Pertama atau First In Firs Out (FIFO), dan Last In First Out (LIFO). Di Indonesia sendiri, berdasarkan Berdasarkan PSAK (2008 : 14) mengungkapkan bahwa : biaya persediaan harus dihitung dengan menggunakan rumus biaya masuk pertama keluar pertama (MPKP atau FIFO), ratarata tertimbang. Entitas harus menggunakan rumus biaya yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama. untuk persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang berbeda, rumusan biaya yang berbeda diperkenankan. Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield (2008), Metode LIFO merupakan metode persediaan yang menandingkan (matches) biaya dari barang-barang yang paling akhir dibeli terhadap pendapatan. Sementara metode FIFO mengasumsikan bahwa barang-barang digunakan (dikeluarkan) sesuai urutan pembeliannya. Dalam rumus biaya rata-rata tertimbang (average), biaya setiap item ditentukan berdasarkan biaya rata-rata tertimbang dari setiap item yang serupa pada awal periode dan biaya item yang serupa yang dibeli atau diproduksi selama satu periode. Perhitungan rata-rata dapat dilakukan secara berkala atau pada setiap penerimaan kiriman, tergantung pada keadaan entitas ( PSAK 2008 : 14). 3

4 c. Pemilihan Metode Persediaan Ada beberapa alasan yang mendasari pemilihan metode penilaian persediaan. Menurut Haryono Jusup (2005) dalam Srimonah (2008) ada tiga faktor yang menjadi alasan yang mendasari pemilihan metode penilaian persediaan, yaitu: pengaruh terhadap neraca, pengaruh terhadap laporan laba rugi, dan pengaruh pajak. 3. Ukuran Perusahaan Menurut Lee dan Hsieh (1985) dalam Mukhlasin (2002), ukuran perusahaan merupakan proksi volalitas operasional dan inventory controllability yang seharusnya dalam skala ekonomis, besarnya perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan.(taqwa, 2001). Perusahaan besar cenderung untuk memilih metode rata-rata untuk mengurangi jumlah laba dengan tujuan untuk melakukan tax saving dan untuk menghindari adanya biaya politik (political cost) yang muncul. 4. Variabilitas Persediaan Variabilitas persediaan merupakan nilai akhir persediaan suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki persediaan yang bervariasi, akan memiliki laba yang bervariasi pula. Oleh sebab itu, perusahaan yang memiliki laba yang bervariasi, cenderung memilih metode yang dapat meningkatkan laba yang akan dilaporkan yaitu dengan menggunakan metode FIFO. 5. Variabilitas Harga Pokok Penjualan Harga pokok penjualan merupakan perbedaan antara (1) biaya barang yang tersedia untuk dijual selama peride berjalan dan (2) biaya barang yang ada di tangan pada akhir periode ( Kieso dan Weydgant, 2008). Salah satu penyebab harga pokok penjualan bervariasi yaitu karena adanya inflasi. Jika harga pokok penjualan dalam perusahaan tinggi, maka perusahaan cenderung menggunakan metode FIFO untuk meningkatkan laba yang dilaporkan. 6. Laba Sebelum Pajak Berdasarkan Political Cost yang dikemukakan oleh Watts and Zimmerman (1986) menyatakan bahwa perusahaan dengan laba yang besar cenderung akan mendapat banyak perhatian dari pemerintah sehingga menimbulkan biaya politik seperti intervensi pemerintah dan pengenaan pajak yang tinggi. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan yang memiliki laba sebelum pajak yang besar memilih metode average untuk menurunkan laba yang dilaporkan sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan penghematan pajak (tax saving) 7. Financial Leverage Financial Leverage menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar hutang dengan menggunakan aktiva yang dimilikinya. Menurut Zmijewski dan Hangerman (1981) dalam Taqwa (2001), apabila perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi, maka perusahaan akan memilih metode-metode penilaian yang dapat menaikkan laba untuk menghindari terjadinya pelanggaran debt covenant atau perjanjian hutang, dimana pelanggaran terhadap perjanjian hutang akan menimbulkan biaya. Kerangka Konseptual Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam perusahaan demi terciptanya efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan dalam pencapaian tujuan. Salah satu hal yang 4

5 perlu diperhatikan manajemen dalam mengelola persediaan adalah dengan memilih metode pencatatan persediaan yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan. Oleh sebab itu, kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut : Ukuran Perusahaan (X 1 ) Variabilitas Persediaan (X 2 ) Faktor-Faktor yang Ada dalam Perusahaan Laba Sebelum pajak (X 3 ) Pemilihan Metode Pencatatan Persediaan (Y) Financial Leverage (X 4 ) Hipotesis Penelitian Variabilitas Harga Pokok Penjualan (X 5 ) Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti mengemukakan lima hipotesis yang berkenaan dengan penelitian ini, yaitu : H1 : Faktor Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. H2 : Faktor Variabilitas Persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. H3 : Faktor Variabilitas Harga Pokok Penjualan berpengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. H4 : Faktor Laba Sebelum pajak berpengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. H5 : Faktor Financial Leverage berpengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. 5

6 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian jika dilihat dari paradigma penelitian tergolong penelitian kuantitatif. Paradigma kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variable penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. (Erlina,2011) Jenis penelitian jika dilihat berdasarkan tujuannya merupakan penelitian dasar. Penelitian dasar dilakukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau mengetahui lebih jauh tentang sebuah konsep. Hal pertama sekali yang harus dilakukan dalam penelitian dasar adalah pengujian konsep atau hipotesis awal dan kemudian pembuatan kajian lebih dalam serta kesimpulan tentang fenomena yang diamati (Wibisono,2002) Berdasarkan karakteristik masalahnya, penelitian ini tergolong penelitian kausal komparatif. Penelitian ini merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa sebab akibat antara 2 variabel atau lebih. Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post facto (Erlina,2011) 3.2 Definisi Operasional Variabel Dependen Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini merupakan metode penilaian persediaan FIFO dan Average. Dalam penelitian ini hanya mengambil kedua metode tersebut karena sesuai dengan pernyataan yang terdapat dalam PSAK No. 14 (revisi 2008) dan peraturan yang tertuang dalam Undang-Undang Pajak nomor 36 Pasal 10 ayat (6) Tahun Variabel Independen Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini ada 5, yaitu: a. ukuran perusahaan, diukur dengan melihat rata-rata penjualan bersih perusahaan b. variabilitas persediaan, merupakan nilai akhir persediaan suatu perusahaan. Diukur dari koefisien variasi persediaan c. laba sebelum pajak, merupakan laba yang diperoleh oleh perusahaan dalam satu periode sebelum dikurangi oleh pajak. d. fianacial leverage, menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar hutang dengan menggunakan aktiva yang dimilikinya, dan e. variabilitas harga pokok penjualan, merupakan perbedaan antara (1) biaya barang yang tersedia untuk dijual selama periode berjalan dan (2) biaya barang yang ada di tangan pada akhir periode 3.3 Skala Pengukuran Variabel Variabel terikat (dependen) Variabel ini diukur menggunakan variable dummy, dimana indikatornya ialah nilai 0 pada penggunaan metode FIFO dan nilai 1 pada penggunaan metode Average. Variabel bebas (independen) Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini ada 5 yaitu : 6

7 a. Ukuran Perusahaan, diukur dengan melihat rata-rata penjualan bersih perusahaan dengan menjumlahkan seluruh penjualan bersih tiap perusahaan dari tahun (tiga tahun) lalu dibagi 3. b. Variabilitas persediaan, diukur dari koefisien variasi persediaan dengan menggunakan skala rasio. Koefisien variasi dihitung dengan membagikan standar deviasi persediaan dengan ratarata persediaan selama tiga tahun pada periode c. Laba sebelum pajak, diukur dari laba sebelum pajak satu tahun sebelum pemilihan metode persediaan pada periode penelitian. d. Financial leverage, menggunakan skala rasio dan diukur dengan membagikan total hutang jangka panjang dengan total equity. Rata-rata Financial Leverage diperoleh dengan menjumlahkan nilai financial leverage selama tiga tahun pada periode pengamatan, lalu dibagi dengan tiga. e. Variabilitas harga pokok penjualan, menggunakan skala rasio dan diukur selama tiga tahun periode pengamatan tahun dengan membagikan standar deviasi harga pokok penjualan dengan harga pokok penjualan ratarata. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi dari penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada peridoe pengamatan tahun Sampel yang dipilih dalam penelitian menggunakan metode purposive non random sampling dengan kriteria : a. Sampel merupakan perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI dengan laporan keuangan 3 tahun terakhir, yaitu periode b. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam pembuatan laporan keuangannya pada tahun pengamatan yaitu c. Perusahaan hanya menggunakan satu metode persediaan dalam laporan keuangan sesuai dengan PSAK No.14 (revisi 2008), yaitu metode FIFO atau average pada tahun pengamatan d. Perusahaan menggunakan salah satu metode persediaan secara konsisten pada tahun pengamatan yaitu Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yang dikumpulkan melalui sumber-sumber tercetak, dimana data tersebut telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya. Sumber data sekunder misalnya buku, laporan perusahaan, jurnal, internet, dan sebagainya. 3.6 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, yaitu melalui teknik pengumpulan data dengan mendapatkan informasi dan landasan teori untuk memahami masalah yang ada dalam skripsi ini, melalui bahan-bahan kuliah, buku, artikel koran, majalah,dan jurnal. 7

8 Laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan diambil melalui website Teknik Analisis Data 1. Analisis statistik deskriptif Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan variable-variabel yang terdapat dalam penelitian ini sehingga memberikan gambaran mengenai data, yang dilihat dari nilai ratarata, standar deviasi, minimal, dan maximal. 2. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolineritas Dalam Ghozali (2006 : 95), uji multikolineritas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan diantara variabel-variabel bebas yang ada dalam sebuah penelitian. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t- 1(sebelumnya). Untuk mengetahui ada tidaknya autokerlasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson 3. Menguji Keseluruhan Model Menguji keseluruhan model bertujuan untuk mengetahui apakah model yang digunakan telah sesuai dengan data penelitian yang tersedia Statistik yang digunakan berdasarkan fungsi likelihood. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai -2LogLikelihood pada awal (Block=0) dengan nilai - 2LogLikelihood pada akhir (Block=1) untuk model dengan konstanta dan variabel bebas. 4. Menguji Kelayakan Model Regresi Menguji kelayakan model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah data empiris sesuai dengan model dengan menggunakan uji Hosmer Lemeshow s Goodness of Fit Test. 5. Pengujian Hipotesis (Regresi Logistik) Dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis dengan regresi logistik, dimana variabel dependen dan variabel independennya campuran variable meterik dan non-metrik. Menurut Ghozali (2001), penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas pada variable independennya, modelnya adalah: Lp = β +β 1 UP + β 2 VP + β 1 LsP + β 1 FL Keterangan : + β 1 VHPP + e P = Probabilita perusahaan untuk memilih metode rata-rata UP = Ukuran Perusahaan VP = Variabilitas Persediaan LsP = Laba sebelum pajak FL = Financial Leverage VHPP = Variabilitas Harga Pokok Penjualan e = eror Pengujian Hipotesis dengan menggunakan regresi logistik memiliki tingkat signifikasi (α) sebesar 5%. Penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada p-value. Apabila p- value> 5% maka hipotesis diterima, artinya variable bebas memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. Namun, apabila p-value < 5%, maka hipotesis ditolak, artinya variable 8

9 bebas tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. Tabel 2 HASIL ANALISIS DAN PENELIAN Analisis Statistik Deskriptif Metode Average Tabel 1 Analisis Statistik Deskriptif Metode FIFO Var.Hp LSP Lev p Var.Inv UP N Valid Missin g Mean Std. Deviation Minimum Maximum N LSP Lev Var.Hp p Var.Inv UP Valid Missin g Mean Std. Deviation Minimum Maximum Dari analisis statistik deskriptif diatas, menjelaskan bahwa terdapat perbedaan-perbedaan perusahaan yang menggunakan metode FIFO dengan perusahaan yang menggunakan metode Average. Hal ini dapat dilihat dari mean laba sebelum pajak yang menggunakan metode FIFO nilainya lebih besar yaitu sebesar Rp 651,882 milyar sedangkan mean laba sebelum pajak yang menggunakan Average nilainya lebih kecil, yaitu sebesar Rp 332,485 milyar. Hasil yang sama juga terlihat pada variabilitas persediaan dan financial leverage pada perusahaan yang menggunakan metode akuntansi FIFO yang nilainya lebih besar daripada perusahaan yang menggunakan metode akuntansi Average. Namun, terdapat perbedaan nilai pada variabilitas HPP dan ukuran perusahaan yang menunjukkan bahwa variabilitas hpp dan ukuran perusahaan pada perusahaan yang menggunakan metode akuntansi FIFO nilainya lebih kecil daripada perusahaan yang menggunakan metode average. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi diantara variabel independen dalam model regresi. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolnearitas dalam variabel independen adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF-nya. Suatu model regresi dinyatakan terdapat multikolinearitas apabila nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10. 9

10 Tabel 3 Model (Constant) Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF laba_sblm_pjk leverage variabilitas_hpp variabilitas_persedia an ukuran_perusahaan a. Dependent Variable: metode Sumber : Data diolah penulis (2013) Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari laba sebelum pajak adalah > 0,1 dan nilai VIV-nya < 10. Hasil yang sama juga dapat dilihat dari nilai leverage, variabilitas HPP, variabilitas persediaan, dan ukuran perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel independen dalam penelitian ini. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antardata yang ada pada variabel -variabel penelitian. Model R Tabel 4 Hasil Uji Autokolerasi Model Summary b R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Berdasarkan data diatas, menunjukkan nilai statistik D -W sebesar 0,661. Angka ini terletak diantara -2 dan 2 yang mengindikasi bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif dalam regresi linear ini. Uji Keseluruhan Model Fit (Overall Fit Test) Uji Keseluruhan Model Fit bertujuan untuk mengertahui fit atau tidak model yang akan dianalisis. Sebelum menguji keseluruhan model fit, perlu dilihat gambaran jumlah kasus penelitian untuk mengetahui ada tidaknya kasus yang mengalami eror. Gambaran jumlah kasus penelitian ditampilkan dalam tabel 5 : Durbin- Watson a

11 Tabel 5 Gambaran Jumlah Kasus Penelitian Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Selected Included in Cases Analysis Missing Cases 0.0 Total Unselected Cases 0.0 Total a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases. Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat 59 kasus yang diteliti dan seluruh kasus dinyatakan tetap dan tidak terdapat kasus yang mengalami eror. Uji keseluruhan model fit dilakukan dengan melihat nilai dari -2 Log Likelihood. Terdapat 2 nilai yang dihasilkan oleh output SPSS, yaitu output dari model yang hanya memasukkan konstant dan output dari model yang memasukkan konstanta dan variabel independen. Tabel 6-2 Log Likelihood hanya memasukkan konstanta Iteration History a,b,c Iteration -2Log likelihood Coefficients Constant Step Sumber : Data diolah penulis (2013) a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than.001. Dalam table diatas, nilai -2Log Likelihood pada block = 0 yang hanya memasukkan konstanta adalah sebesar 53,699. Sementara itu, nilai 2Log Likelihood pada block = 1 yang memasukkan konstanta dan variabel independen adalah sebesar 38,032 dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 7-2 Log Likelihood memasukkan variabel independen Model Summary Step -2Log Cox & Snell R Nagelkerke R likelihood Square Square a Sumber : Data diolah penulis (2013) a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than.001. Penurunan nilai yang terjadi pada table diatas, mengindikasikan bahwa model telah fit dengan data. Dengan demikian, model dengan variabel independen ukuran perusahaan, laba sebelum pajak, financial leverage, variabilitas persediaan, dan variabilitas hpp dapat memperbaiki model fit. Uji Kelayakan Model Regresi Uji ini dilakukan dengan menggunakan uji Hosmer and Lemeshow s Goodness Of Fit Test. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah tidak ada perbedaan model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Apabila tingkat signifikan 5%, maka terdapat perbedaan antara model dan nilai observasinya. Namun, apabila tingkat signifikan 5%, maka model dapat memprediksi nilai observasinya dan fit dengan data observasinya. Tabel 8 Uji Hosmer and Lemeshow s Goodness Of Fit Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig Sumber : Data diolah penulis (2013) Tampilan dari Output SPSS menunjukkan nilai signifikasi Hosmer and Lemeshow s Goodness Of Fit Test sebesar 0,727 yang berarti diatas 0,5. Dengan 11

12 demikian dapat disimpulkan bahwa model dapat diterima. Pengujian Hipotesis (Regresi Logistik) Hasil pengujian dari regresi logistik dapat digambarkan sebagai berikut : Variables in the Equation Ste p 1 a ukuran_peru sahaan variabilitas_p ersediaan variabilitas_h pp Tabel 9 Hasil Uji Regresi Logistik B S.E. Wal d df Sig. Exp( B) Hasil uji Regresi Logistik jika dimasukkan ke persamaan : Y = β +β 1 UP + β 2 VP + β 1 VHPP + β 1 LsP + β 1 FL + e Y = UP VP VHPP LsP FL + e Pembahasan Ukuran Perusahaan laba_sblm_pj k leverage Constant a. Variable(s) entered on step 1: ukuran_perusahaan, variabilitas_persediaan, variabilitas_hpp, laba_sblm_pjk, leverage. Variabel ukuran perusahaan memberikan hasil yang tidak signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan. Meskipun secara konsep besar kecilnya ukuran perusahaan akan mempengaruhi perusahaan dalam memilih metode persediaan, namun konsep tersebut tidak sesuai dengan penelitian ini. Rata-rata ukuran perusahaan yang menggunakan persediaan FIFO dengan rata-rata ukuran perusahaan yang menggunakan persediaan average tidak jauh berbeda. Sehingga besar kecilnya ukuran perusahaan tidak mempengaruhi perusahaan dalam memilih metode penilaian persediaan yang akan digunakan Variabilitas Persediaan Variabel variabilitas persediaan memberikan hasil yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan. Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian teori dan hasil penelitian. Perusahaan yang memiliki tingkat variabilitas yang tinggi, maka akan menghasilkan variasi laba yang tinggi pula. Oleh sebab itu, tingkat variasi laba yang tinggi cenderung mendorong perusahaan untuk memilih metode persediaan FIFO untuk dapat meningkatkan laba perusahaan. Begitupun sebaliknya, dalam kondisi ekonomi tertentu, perusahaan yang memiliki variabilitas persediaan yang rendah, cenderung akan menghasilkan variasi laba yang rendah pula. Akibatnya, perusahaan terdorong untuk menggunakan metode persediaan Average untuk memperkecil laba, sehingga dapat melakukan penghematan pajak. Hal ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Cushing dan Le Clere (1992) dan Taqwa (2001) yang menemukan adanya pengaruh variabilitas perediaan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan secara signifikan Variabilitas Harga Pokok Penjualan Variabilitas Harga Pokok Penjualan memberikan hasil yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Konsep variabilitas harga pokok penjualan dimana jika variabilitas harga pokok penjualan tinggi maka perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan laba dengan menggunakan 12

13 metode persediaan FIFO dan sebaliknya dinyatakan berpengaruh signifikan dalam penelitian ini Laba Sebelum Pajak Variabel laba sebelum pajak memberikan hasil yang tidak signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Konsep laba sebelum pajak akan mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan perusahaan tidak sesuai dengan hasil penelitian ini. Hal ini berarti perusahaan tidak terpengaruh akan laba sebelum pajak dalam memilih metode penilaian persediaan apa yang akan digunakan meskipun secara konsep laba sebelum pajak akan mempengaruhi tinggi rendahnya pajak yang akan dibayarkan oleh perusahan. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Shofaa (2010) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari laba sebelum pajak terhadap pemilihan metode penilaian perediaan Financial Leverage Variabel Financial leverage memberikan hasil yang tidak signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Konsep financial leverage dimana semakin tinggi rasio financial leverage perusahaan, maka perusahaan cenderung untuk meningkatkan laba dengan memilih menggunakan penilaian persediaan FIFO. Namun, hal ini tidak sesuai dengan penelitian ini, dimana peneliti berasumsi bahwa perusahaan yang memiliki tingkat leverage tinggi, akan tetap berupaya untuk memperkecil laba untuk dapat melakukan penghematan pajak. Oleh sebab itu, tidak ada pengaruh yang ditimbulkan oleh Financial Leverage terhadap keputusan penilaian persediaan yang digunakan perusahaan. Hal ini juga mendukung penelitian Taqwa (2001) dan Shoofa (2010) dimana Financial leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : a. Dari penelitian ini diperoleh jumlah perusahaan yang menggunakan metode rata-rata (Average) lebih besar daripada perushaan yang menggunakan metode FIFO. b. Hasil penelitian ini memiliki hasil yang konsisten jika dibandingkan dengan beberapa penelitian terdahulu meskipun terdapat juga beberapa hasil yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Dari uji regresi logistik yang telah dilakukan, diperoleh variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada peride Variabel-variabel tersebut adalah variabilitas persediaan dan variabilitas harga pokok penjualan. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Taqwa (2001) yang juga mengungkapkan bahwa variabilitas persediaan memiliki hasil yang signifikan. Namun pada penelitian Srimonah (2007) dan Mukhlasin (2001), variabilitas persediaan memiliki hasil yang tidak signifikan. Selain itu, penelitian yang dilakukan Mukhlasin juga menunjukkan bahwa variabilitas harga pokok penjualan memiliki hasil yang signifikan sesuai dengan penelitian ini. Sementara variabel lainnya, yaitu ukuran perusahaan, laba sebelum pajak dan financial leverage dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Niheaus 13

14 (1989), dan Abdullah (1999) yang menyatakan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak sesuai dengan hasil yang diberikan oleh Taqwa (2001) dan Shofaa (2012). Namun berdasarkan penelitian Taqwa (2001) dan Shofaa (2012) financial leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan sesuai dengan hasil penelitian ini. Beberapa perbedaan lainnya dari hasil penelitian diasumsikan bersumber dari kondisi ekonomi yang berbeda-beda pada tiap tahun penelitian. 5.2 Saran Didalam penelitian ini tidak luput dari keterbatasan. Ada beberapa saran yang dianjurkan oleh peneliti jika dikemudian hari terdapat penelitian yang serupa dengan penelitian ini, yaitu yang berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi persediaan demi hasil penelitian yang lebih baik, adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu : a. Rentang periode penelitian akan lebih baik jika dilakukan dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun agar data yang dikumpulkan dan hasil penelitian semakin baik dan akurat. b. Menambah variabel yang digunakan berdasarkan klasifikasi industri agar didapat pengaruh yang jelas atas metode akuntansi persediaan, karena industri yang berbeda akan menimbulkan pengaruh yang berbeda pula terhadap keputusan yang diambil pimpinan perusahaan tiap industry. c. Memperluas sampel dengan mengikut sertakan perusahaan yang mengganti persediaan pada periode penelitian agar diketahui factorfaktor yang menyebabkan perubahan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Abdullah Syukri Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur yang telah go-public. Thesis S2, UGM, Yogyakarta. Ardiani Ika dan Srimonah.2007.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan. Skripsi. Universitas Semarang, Jawa Tengah. Ariesty Putri Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan, Ukuran Perusahaan, Intensitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan dan Variabilitas Persediaan Terhadap Price Earning Ratio. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya Bar-Yosef, Sasson; Sen, Pradyot K. On Optimal Choice of Inventory Accounting Method, The Accounting Review, Vol 67,2 (Apr 1992), pg. 320 Cushing B.E dan M.J Lee Clere Evidence in the Determinants of Inventory Accounting Policy Choice. The Accounting Review 67 (April) hal Erlina Metodologi Penelitian. Medan : USU Press. Ariyoso Wordpress. (2009), Regresi Logistik. om/2009/1/11/regresi-logistik/ (diakses 15 Desember 2013 Bursa Efek Indonesia. (2012), Laporan 14

15 Keuangan Perusahaan Manufaktur Periode ( diakses 24 Agustus 2013) Konsultan Statistik. (2009), Regresi Logistik. m/2009/03/regresi-logistik.html (diakses 15 Desember 2013) Ibarra, Venus C. Choice of Inventory Costing Method of Selected Companies in The Philippines, Journal of International Business Research, Vol. 7, Special Issue 1, Philippines. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 1. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Kasini, 2011.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Hipotesis. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 1. Februari. Salma Taqwa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang. Shofaa Marwah. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Skripsi. Universitas Lampung, Bandar Lampung. Skousen, K. Fred dan Jay M.Smith Akuntansi Intermediate (Volume Kompherensif). Edisi 9.Jilid 1.Jakarta :Erlangga. Watts R.L dan Zimmerman Positive Accounting Theory :Aten Year Perspective. The Accounting Review 65, hal Kieso.DE dan J.Weygandt dan Walfield, D Terry Akuntansi Intermediate. Edisi 10. Jilid I. Jakarta : Erlangga Kukuh Budi Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap pemilihan Metode Akuntansi Persediaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Dagang dan Manufaktur yang terdaftar di BEI ). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang Mukhlasin Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Berdasarkan Richardian 15

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERPUTARAN PERSEDIAAN, VARIABILITAS HPP DAN RASIO LANCAR TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Zimmerman (1960) yang menjelaskan tentang kebijakan akuntansi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Zimmerman (1960) yang menjelaskan tentang kebijakan akuntansi dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Akuntansi Positif Teori akuntansi positif merupakan teori yang dikembangkan oleh Watts dan Zimmerman (1960) yang menjelaskan tentang kebijakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2007-2010 ABSTRAK Oleh SHOFAA MARWAH NPM : 0811031052 Tlpn : 08972552877

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Lampiran. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi KODE EMITEN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI 2007 2008 2009 200 20 TMPI 0 0 0 PGAS 0 0 0 0 ISAT 0 0 0 0 TLKM 0 0 0 0 UNSP 0 0 0 0 BNBR 0 0 0 0 BUMI 0

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, dan ASI Komposisi Susu Sapi ASI Protein (Gr) 3,30 3,60 1,00 Lemak (Gr) 3,30 4,20 4,40 Karbohidrat (Gr) 4,70 4,50 6,90 Kalori (Cat) 61,00 69,00 70,00

Lebih terperinci

NI - Dep

NI - Dep Lampiran 1. Konservatisma Akuntansi No Kode NI - Dep 1. BTEL 360.509.098.480 569.173.611.827 1.077.665.420.219 1.154.623.609.849 2. EXCL 1.956.191.000.000 3.320.178.000.000 5.411.348.000.000 6.963.259.000.000

Lebih terperinci

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau PENGARUH RASIO PERPUTARAN KAS, RASIO PERPUTARAN PIUTANG DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP TINGKAT KEBUTUHAN MODAL KERJA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Industri Primer dan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 4 tahun yaitu mulai tahun periode 2009-2012. Dipilihnya BEI sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60. Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis Statistics N Valid 60 Missing 0 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid duplikasi 24 40.0 40.0 40.0 tidak duplikat 36 60.0 60.0 100.0 Total 60

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laporan tahunan selama periode pengamatan yakni Selain itu,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laporan tahunan selama periode pengamatan yakni Selain itu, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian No Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian Lampiran 1. Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian NO KODE ND_ACC 2009 2010 2011 2012 1 AMFG 0.000000

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke Medan Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, loaksi, promosi,

Lebih terperinci

FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE

FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE FAKTOR UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, FINANCIAL LEVERAGE, DAN RASIO LANCAR DALAM PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nancy

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENGARUH PUBLIKASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELIKONSUMEN PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA No. Responden

Lebih terperinci

Sri Ayem Agus Pratama Putra Harjanta

Sri Ayem Agus Pratama Putra Harjanta PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, FINANCIAL LEVERAGE DAN LABA SEBELUM PAJAK TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub

Lebih terperinci

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS a) Variabel Individu ( X 1) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Total Correlation

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

Lampiran 13. Hasil Regresi Logistik. Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent

Lampiran 13. Hasil Regresi Logistik. Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Lampiran 13. Hasil Regresi Logistik Case Processing Summary Unweighted Cases a N Percent Selected Cases Included in Analysis 74 100,0 Missing Cases 0,0 Total 74 100,0 Unselected Cases 0,0 Total 74 100,0

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG DALAM PANGAN SIAP SAJI (BAKSO) DI MEDAN DENAI DAN MEDAN

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN MEMBAYAR MAHAL DONUT KEMASAN PAKET J.CO DONUTS & COFFEE CABANG PLAZA MEDAN FAIR PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI&BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang akan

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode

DAFTAR LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2008-2013 N0 NAMA PERUSAHAAN KODE PERSAHAAN 1 PT. Barito Pasific Tbk BRPT 2 PT. Budi Acid Jaya, Tbk BUDI 3 PT. Duta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

Rudy Mahardika, Elva Nuraina dan Purweni Widhianningrum Pendidikan Akuntansi FPIPS IKIP PGRI MADIUN

Rudy Mahardika, Elva Nuraina dan Purweni Widhianningrum Pendidikan Akuntansi FPIPS IKIP PGRI MADIUN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Rudy Mahardika, Elva Nuraina dan Purweni

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASL PENELTAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek ndonesia (BE) pada periode 2009 2011. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur 53 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan menguji faktor rasio keuangan yang dapat menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Analisis

Lebih terperinci

Vica Novica Chaerulisa

Vica Novica Chaerulisa JURNAL KAJIAN BISNIS VOL. 23, NO. 2, 2015, 150-161 ARY SITRISCHASTINI & AGUS RIYANTO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERDAGANGAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyeleksian Sampel Berdasarkan Nilai IOS Analisis faktor dalam penelitian ini digunakan untuk mencoba menemukan hubungan antara sejumlah variabel yang saling independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dalam memilih prosedur akuntansi yang optimal dan. alternatif prosedur yang tersedia untuk meminimumkan biaya dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen dalam memilih prosedur akuntansi yang optimal dan. alternatif prosedur yang tersedia untuk meminimumkan biaya dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Akuntansi Positif Teori akuntansi positif menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen dalam memilih prosedur akuntansi yang optimal dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEMITRAAN PETANI JAHE EMPRIT DENGAN INDUSTRI JAMU A. Data Pribadi Petani 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Alamat : 4. Nomer HP : 5. Usia :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

Hasil Olah Data Tahun Hasil Olah Data Tahun 2009

Hasil Olah Data Tahun Hasil Olah Data Tahun 2009 103 Hasil Olah Data Tahun 2008 LnAset ROE DER PBV 25.94370274-0.29303634 2.564973602 4.71708297 27.64783669 0.095879632 1.602212002 1.506554328 3 CEKA PT Cahaya Kalbar 27.12940297 0.118580607 1.576479598

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Variabel Independen LIQ LEV ROA 1. ANTM ,7676 0, , ARTI ,0626 0, ,5797 1

Lampiran 1. Data Variabel Independen LIQ LEV ROA 1. ANTM ,7676 0, , ARTI ,0626 0, ,5797 1 Lampiran 1 Data Variabel Independen VARIABEL INDEPENDEN NO KODE TAHUN FAMILY LIQ LEV ROA 1 jika kepemilikan >50% 0 jika kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Pada kesempatan ini, kita akan mencoba melakukan analisa data pada penelitian case control study dimana analisis univariat menggunakan nilai odds ratio dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal Desain penelitian kausal digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari beberapa variabel. Penelitian kausal biasanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH BEBERAPA VARIABEL TERHADAP PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Herlin Tundjung Setijaningsih 1 ; Cecilia Dewi Pratiwi 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci