BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 sampai dengan Deskripsi Sampel Penelitian Berdasarkan teknik pengambilan sampel yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, yaitu dengan menggunakan purposive sampling dapat diketahui dari seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 17 perusahaan pertambangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Adapun rincian jumlah perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut pada Tabel 4.1 : Perincian Perhitungan Sampel Tahun Keterangan (Kriteria) Jumlah Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI 34 selama periode Perusahaan tidak mengalami laba bersih negatif selama tahun penelitian ( ) Tidak terdapat laporan auditor independen atas laporan keuangan perusahaan selama tahun secara kontinyu selama tahun penelitian ( 14 ) ( 0 ) Perusahaan pertambangan di BEI yang tidak ( 3 ) mengeluarkan laporan keuangan periode secara kontinyu Perusahaan pertambangan yang memenuhi criteria 17 50

2 Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan maka diperoleh sebanyak 17 perusahaan pertambangan yang digunakan sebagai sampel penelitian, sehingga diperoleh jumlah observasi selama 4 tahun yaitu sebesar Deskripsi Data Penelitian Sebelum masuk pada pengujian pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan diuraikan hasil dari analisis deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Berikut adalah ringkasan hasil analisis deskriptif dari variabel ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, reputasi KAP, dan opini audit going concern. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 17 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan empat tahun yaitu tahun 2011 sampai dengan tahun Deskriptif dari variabel-variabel penelitian ditunjukan oleh Tabel 4.2. berikut ini: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Ukuran Perusahaan dan Kondisi Keuangan Perusahaan Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Ukuran Perusahaan 68 10,01 13,91 12,43,86 Kondisi Keuangan Perusahaan 68,0326 2,4387,9100,5796 Berdasarkan diskripsi data di atas diperoleh nilai rata-rata ukuran perusahaan sebesar 12,43 dan memiliki standar deviasi sebesar 0,86. Selanjutnya variabel kondisi keuangan perusahaan memiliki rata-rata sebesar 0,9100 dan standar deviasi 0,5796. Rendahnya standar deviasi dibandingkan dengan rata-rata 51

3 ini menunjukkan rendahnya fluktuasi data yang menyebabkan kecenderungan data akan berdistribusi normal. berikut : Selanjutnya statistik deskriptif pada variabel yang lain adalah sebagai Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Debt Default Status Frekuensi Persen Tidak debt default 60 88,2 Debt default 8 11,8 Total ,0 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini sebagian besar perusahaan sampel Tidak Debt Default yaitu sebesar 88,2%, sedangkan perusahaan sampel yang Debt Default sebesar 11,8%. Hasil ini memberikan informasi bahwa dalam penelitian ini, perusahaan sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih banyak yang Tidak Debt Default daripada yang Debt Default. Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Opini Audit Tahun Sebelumnya Variabel Frekuensi Persen Opini Audit Non Going 62 91,2 Concern (NGCAO) Opini Audit Going 6 8,8 Concern (GCAO) Total ,0 52

4 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini, sebagian besar perusahaan melakukan penerimaan opini audit tahun sebelumnya berupa Opini Audit Non Going Concern yaitu sebesar 91,2%, sedangkan perusahaan sampel yang penerimaan opini audit tahun sebelumnya berupa Opini Audit Going Concern yaitu sebesar 8,8%. Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Reputasi KAP Variabel Frekuensi Persen KAP Non Big Four 54 79,4 KAP Big Four 14 20,6 Total ,0 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini, sebagian besar perusahaan berafiliasi dengan KAP Non Big Four yaitu sebesar 79,4%, sedangkan perusahaan sampel yang berafiliasi dengan KAP Big Four yaitu sebesar 20,6%. Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Opini Audit Going Concern Variabel Frekuensi Persen Opini Audit Non Going 60 88,2 Concern (NGCAO) Opini Audit Going 8 11,8 Concern (GCAO) Total ,0 53

5 Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini, sebagian besar perusahaan melakukan penerimaan Opini Non Going Concern sebesar 88,2%, sedangkan perusahaan sampel yang penerimaan Opini Going Concern sebesar 11,8%. 4.3 Hasil Analisis Data Untuk menghindari kesalahan yang cukup signifikan dalam penggunaan regresi linier yang menggunakan rumus Least Square sebagai akibat dari variabel dependen yang merupakan skala nominal/ordinal, maka dalam penelitian ini digunakan regresi logistik yang diharapkan hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah baik atau sesuai dengan data penelitian Menilai Kelayakan Model Regresi Dalam regresi logistik ini akan diperoleh nilai hosmer Lemeshow s Goodness of Fit Test. Pada nilai akan diketahui kesesuaian model yang dievaluasi antara model yang diprediksi dengan data yang diamati, pengujian model ini dengan menggunakan kriteria Goodness of Fit, yakni Chi-Square dan probabilitas. Model yang dikategorikan bagus atau baik harus mempunyai nilai chi square yang kecil dan tingkat signifikansi penerimaan yang direkomendasikan adalah apabila p 0,05 yang berarti matriks input sebenarnya dengan matriks input yang diprediksi tidak berbeda secara statistik. Apabila diperoleh hasil signifikansi sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hal tersebut berarti terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya, maka pengujian dilakukan dengan multivariate 54

6 secara serentak, dan pengujian multivariate secara terpisah dengan mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang pada akhirnya pengujian hanya dilakukan terhadap variabel independen yang memiliki tingkat signifikansi terkecil. Hasil Hosmer dan Lemeshow Goodness-Off-Fit Test dengan progam SPSS dapat ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Nilai Hosmer dan Lemeshow Goodness-Off-Fit Test Chi-square Nilai Signifikansi 3,751 0,879 Berdasarkan pada Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi Hosmer dan Lemeshow Goodness-Off-Fit Test sebesar 0,879, yang berarti bahwa diperoleh hasil signifikansi lebih besar dari 0,05, maka hal ini berarti model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati Pengujian overall model fit Langkah ini merupakan pengujian keseluruhan model (overall model fit). Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1). Adanya pengurangan nilai antara - 2LL awal (initial - 2LL function) dengan nilai - 2LL pada 55

7 langkah berikutnya (-2LL akhir) menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Tabel 4.8 Perbandingan Nilai -2LL Awal dengan -2LL Akhir -2LL awal (Block Number = 0) 49,261-2LL akhir (Block Number = 1) 29,707 Tabel 4.8 menunjukkan perbandingan antara nilai -2LL awal dengan -2LL akhir. Perhatikan angka -2LL, pada -2LL awal (Block Number = 0) angka -2LL adalah 49,261. sedangkan pada -2LL akhir (Block Number = 1) angka -2LL mengalami penurunan menjadi 29,707. Penurunan likelihood ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data Matrik Klasifikasi Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan pemberian opini audit going concern yang dilakukan oleh auditor independen. Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya variabel terikat dinyatakan dalan persen. Hasil matrik klasifikasi ditampilkan dalam Tabel

8 Observed Tabel 4.9 Classification Table a Predicted OpiniAuditGoingConcern Opini Audit Non Opini Audit Going Concern Going Concern (NGCAO) (GCAO) Percentage Correct Opini Audit Non Going ,3 OpiniAuditGoingCo Concern (NGCAO) Step 1 ncern Opini Audit Going Concern (GCAO) ,0 Overall Percentage 92,6 a. The cut value is,500 Hasil klasifikasi model pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa ketepatan prediksi dari lima variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan, Debt Default, Kondisi Keuangan, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Reputasi KAP terhadap penerimaan opini audit going concern adalah sebesar 92,6 %. Hasil ini diperoleh dari prediksi pada perusahaan non going concern sebesar 98,3% dan pada perusahaan going concern sebesar 50% tingkat kebenarannya. Pada perusahaan non going concern sebanyak 60 perusahaan, yang diprediksikan tepat sebanyak 1 perusahaan atau sebesar 98,3%. Sedangkan pada perusahaan going concern sebanyak 4 perusahaan yang diprediksikan benar sebanyak 4 perusahaan atau sebesar 50% Koefisien Determinasi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi pengaruh dari variabel independen terhadap dependen nya dapat 57

9 ditunjukkan dengan nilai Nagel Kerke R 2. Hasil pengujian model ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Nilai Nagel Kerke R 2 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 29,707 a,250,485 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh nilai Nagel Kerke R 2 sebesar 0,485; hal ini berarti besarnya pengaruh dari kelima variabel yang terdiri dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 48,5%. Sisanya 51,5 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian Uji Hipotesis Analisis regresi logistik ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS for windows, diperoleh hasil koefisien regresi logistik sebagai berikut: 58

10 Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik Variabel B Sig. Kesimpulan Ukuran perusahaan -0,680 0,206 Ha 1 tidak didukung Debt default -18,079 0,999 Ha 2 tidak Kondisi keuangan perusahaan Opini audit tahun sebelumnya didukung -2,627 0,043 Ha 3 didukung 1,573 0,184 Ha 4 tidak didukung Reputasi KAP 1,592 0,104 Ha 5 tidak Konstanta 7,371 0,261 didukung Berdasarkan Tabel 4.11 diatas, maka dapat disusun hasil persamaan berikut : OGC = 7,371-0,680 UP - 18,079 DD - 2,627 KK + 1,573 Opinion + 1,592 Rep.KAP 4.4 Pengujian hipotesis Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 59

11 Berdasarkan dari hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.11 di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern Pengujian pada variabel ukuran perusahaan memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,680 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,206 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh negatip terhadap penerimaan opini audit going concern tidak terbukti Pengaruh debt default terhadap opini audit going concern Hasil penelitian ini debt default memiliki nilai koefisien regresi sebesar -18,079 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,999 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti debt default tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan debt default berpengaruh positip terhadap penerimaan opini audit going concern tidak dapat diterima Pengaruh kondisi keuangan perusahaan terhadap opini audit going concern. Kondisi keuangan perusahaan memiliki nilai koefisien regresi negative sebesar -2,627 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,043 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti kondisi keuangan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan, sehingga hipotesis keempat yang menyatakan kondisi 60

12 keuangan perusahaan berpengaruh negatip terhadap penerimaan opini audit going concern terbukti Pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern Opini audit tahun sebelumnya memiliki nilai koefisien regresi sebesar 1,573 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,184 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan, sehingga hipotesis keempat yang menyatakan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positip terhadap penerimaan opini audit going concern tidak terbukti Pengaruh reputasi KAP terhadap opini audit going concern Reputasi KAP memiliki nilai koefisien regresi yang positif sebesar 1,592 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,104 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan, sehingga hipotesis kelima yang menyatakan reputasi kap berpengaruh positip terhadap penerimaan opini audit going concern tidak terbukti. 4.5 Pembahasan Penelitian Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel ukuran perusahaan. Hipotesis pertama penelitian ini 61

13 menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern pada perusahaan pertambangan. Besarnya koefisien regresi ukuran perusahaan yaitu sebesar -0,680 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,206. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan karena signifikansi 0,206 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern sehingga hipotesis pertama penelitian ini gagal didukung. Artinya besar kecilnya suatu perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern yang diberikan oleh auditor. Hasil penelitian ini kemungkinan disebabkan karena auditor tidak mempertimbangkan ukuran suatu perusahaan dalam memberikan opini audit going concern. Oleh karena itu sebuah perusahaan yang tergolong perusahaan yang kecil, namun apabila perusahaan tersebut memiliki manajemen dan kinerja yang baik sehingga mampu bertahan dalam jangka panjang maka semakin kecil potensi untuk mendapatkan opini audit going concern. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Indira Januarti dan Ella Fitrianasari (2008) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatip. Namun hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Edward Akiko Wibisono (2013) dan Rizki Azizah (2014) yang menyatakan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern Pengaruh Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Going Concern 62

14 Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel debt default. Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa debt default tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern pada perusahaan pertambangan. Besarnya koefisien regresi debt default yaitu sebesar -18,079 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,999. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan karena signifikansi 0,999 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel debt default tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern sehingga hipotesis kedua penelitian ini gagal didukung. Artinya ada tidaknya suatu perusahaan mengalami kegagalan dalam membayar hutangnya (debt default) tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern yang diberikan oleh auditor. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang mendapatkan kondisi debt default (kegagalan membayar hutang) akan tetap hidup atau berjalan. Walaupun perusahaan tersebut memiliki gagal bayar tetapi dalam masa tersebut perusahaan melakukan perpanjangan kontrak atas hutangnya, dalam masa tersebut perusahaan mampu membayar hutang beserta bunganya pada masa kontrak sebelumnya. Perusahaan yang memiliki aktiva yang besar dapat melunasi hutangnya dengan menjual aktivanya demi membayar hutang yang jatuh tempo. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan Ulya (2012), Praptitorini dan Januarti (2007) yang menyatakan bahwa debt default berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. Namun hasil penelitian ini konsisten 63

15 dengan penelitian Rizki Azizah (2014) yang menyatakan bahwa variabel debt default tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern Pengaruh Kondisi Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa variabel kondisi keuangan berpengaruh negatip terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan pada tahun Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel kondisi keuanagan. Besarnya koefisien regresi kondisi keuanagan yaitu sebesar -2,627 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,043. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut signifikan karena signifikansi 0,043 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatip signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern sehingga hipotesis ketiga penelitian ini berhasil didukung. Hasil analisis ini menjelaskan bahwa semakin memburuk kondisi perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern. Sebaliknya perusahaan yang tidak pernah mengalami kesulitan keuangan, memiliki kemungkinan kecil dalam memperoleh opini audit going concern. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa kondisi keuangan menggambarkan kesehatan perusahaan yang sebenarnya. Kondisi keuangan juga mencerminkan kelangsungan kinerja perusahaan untuk kedepannya. Kondisi keuangan yang baik dapat mengelola usahanya dengan baik pula karena perputaran uang yang baik mengindikasikan bahwa perusahaan dapat melanjutkan 64

16 proses bisnisnya dan keberlangsungan hidup perusahaan untuk kedepannya. Apabila kondisi keuangan semakin baik cenderung memiliki laporan keuangan yang sewajarnya sehingga memiliki potensi untuk mendapatkan opini yang baik. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Dewayanto (2011), Fijriantoro (2010), dan Susanto (2009) yang menyatakan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatip, semakin baik kondisi keuangan perusahaan semakin kecil kemungkinan auditor memberikan opini audit going concern Pengaruh Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa variabel opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern pada perusahaan pertambangan pada tahun Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel opini audit tahun sebelumnya. Besarnya koefisien regresi opini audit tahun sebelumnya yaitu sebesar -1,573 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,184. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan karena signifikansi 0,184 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern sehingga hipotesis keempat penelitian ini gagal didukung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ada tidaknya suatu perusahaan menerima opini audit going concern ditahun sebelumnya tidak berpengaruh dalam memperoleh opini audit going concern pada tahun berikutnya. 65

17 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa auditor dalam memberi opini audit tidak melihat apakah perusahaan tersebut menerima opini audit going concern ditahun sebelumnya tetapi melihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan pada saat ini. Perusahaan yang menerima opini going concern ditahun sebelumnya apabila ditahun berikutnya perusahaan tersebut mampu memperbaiki kondisi keuangannya menjadi lebih baik maka perusahaan tersebut kemungkinan mendapatkan opini yang wajar atau baik. Jadi, auditor dalam memberikan opininya tidak melihat apa yang terjadi pada perusahaan ditahun sebelumnya tetapi apa yang terjadi diperusahaan pada saat ini. Hasil analisis ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Ranchman Siregar (2011) yang menyatakan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern. Tetapi hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Dhani Fikran, Pupung Purnamasari dan Hendra Gunawan (2015) yang menyatakan variabel opini audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern Pengaruh Reputasi Auditor Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel reputasi auditor. Hipotesis kelima penelitian ini menyatakan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern pada perusahaan pertambangan. Besarnya koefisien regresi reputasi auditor sebesar 1,592 dan tingkat signifikansi sebesar 0,104. Pada tingkat 66

18 signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan karena signifikansi 0,104 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern sehingga hipotesis kelima penelitian ini gagal didukung. Artinya bagus tidaknya KAP atau besar kecilnya nama baik KAP dimata public tidak mempengaruhi auditor memberikan opini audit going concern karna auditor memberikan opini sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini kemungkinan disebabkan karna masing-masing auditor saling menjaga nama baik KAP-nya tidak terkecuali KAP yang kecil sekalipun, begitu pula dengan KAP yang besar yang memiliki nama baik dimana telah berfaliasi dengan KAP big four dan SDM suatu KAP yang baik akan menghasilkan audit yang baik pula walaupun KAP-nya kecil atau tidak berfaliasi dengan KAP big four. Semua auditor juga memegang sikap independensinya juga akan bekerja sebaik mungkin, jadi auditor tidak ragu dalam memberikan opini sesuai apa yang sebenarnya terjadi diperusahaan, karena apabila auditor ragu atau salah maka kepercayaan public atas kinerja auditor dan KAP tersebut akan berkurang. Hasil analisis ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Sinaga (2012) yang menyatakan reputasi auditor berpengaruh positif terhadap kemungkinan penerimaan opini audit going concern. Tetapi hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wiwik Kurniati (2012) yang menemukan hasil bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini going concern. 67

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( ) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2007-2011) 2011) Nama : Dwi Astuti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini memakai obyek penelitian pada perusahaan sektor perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA

by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro UNIVERSITAS GUNADARMA PENGARUH SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN by: Maulidah Rahmita Supervisor: Dr.Waseso Segoro

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi yang diperingkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 3 (4) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT, DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel sehingga suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam

Lebih terperinci

YENIASARI RIZKIA BUDI AKUNTANSI PEMBIMBING : Rina Nofiyanti, SE., MM

YENIASARI RIZKIA BUDI AKUNTANSI PEMBIMBING : Rina Nofiyanti, SE., MM PENGARUH MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN (ALTMAN Z- SCORE), LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN YENIASARI RIZKIA BUDI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran singkat objek penelitian mengenai asumsi going concern: analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran singkat objek penelitian mengenai asumsi going concern: analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Gambaran singkat objek penelitian mengenai asumsi going concern: analisis asumsi going concern dan berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.1 Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam sampel penelitian ini adalah perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dijelaskan sebagai berikut: No 1 2 3 4 Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini adalah meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada variabel penelitian ini terdapat variabel dummy sehingga dalam mengolah data menggunakan analisis regresi logistik yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan penelitian kuantitatif yang melakukan pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing di BEI pada tahun 2013-2015. Berdasarkan metode purposive

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT

ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, AUDITOR CLIENT TENURE, KUALITAS KAP, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan 22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non

Lebih terperinci

Kata Kunci : Disclosure, Debt Default, Kualitas Audit, Opini audit tahun sebelumnya, Going Concern.

Kata Kunci : Disclosure, Debt Default, Kualitas Audit, Opini audit tahun sebelumnya, Going Concern. Judul Nama : : Analisis Pengaruh Disclosure, Debt default, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya pada Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci

Retno Pudjiastuti 1) Untara 2) Abstrak

Retno Pudjiastuti 1) Untara 2) Abstrak ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di BEI 2007-2011). Retno

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

significantly not influented to audit opinion going concern, liquidity ratio significantly not influented to audit opinion going concern, Activity rat

significantly not influented to audit opinion going concern, liquidity ratio significantly not influented to audit opinion going concern, Activity rat PENGARUH KONDISI KEUANGAN, RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 9 No. 2, halaman: 197-207, Juli 2008 PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN Alex Murtin & Choirul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT

PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcher

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERUSAHAAN, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERUSAHAAN, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERUSAHAAN, KUALITAS AUDIT, KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011) NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi PENGARUH LIKUIDITAS, KESEMPATAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AKTIVITAS HEDGING DENGAN INSTRUMEN DERIVATIF (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun Berdasarkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Industri yang digunakan

Lebih terperinci