BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan yang berturut-turut termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45 selama tiga periode dari 2010, 2011, dan 2012 serta memenuhi kriteria penelitian. No Tabel 4.1 Deskripsi Pengambilan Sampel Keterangan 1 Perusahaan berturut-turut masuk ke dalam indeks LQ-45 periode Perusahaan selalu mempublikasikan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode penelitian. 3 Perusahaan selalu mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap untuk periode Tidak memenuhi kriteria Memenuhi kriteria Jumlah perusahaan sampel 29 Tahun pengamatan 3 Jumlah sampel total selama tahun pengamatan 87 38

2 Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat Tabel 4.2 NO KODE Tabel 4.2 Sampel Penelitian NAMA EMITEN 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. 2 ADRO Adaro Energy Tbk. 3 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk. 4 ASII Astra International Tbk. 5 BBCA Bank Central Asia Tbk. 6 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 8 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 9 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 10 BUMI Bumi Resources Tbk. 11 ELTY Bakrieland Development Tbk. 12 ENRG Energi Mega Persada Tbk. 13 GGRM Gudang Garam Tbk. 14 INCO Vale Indonesia Tbk. 15 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 16 INDY Indika Energy Tbk. 17 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 18 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 19 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 20 KLBF Kalbe Farma Tbk. 21 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 22 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 23 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 24 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 25 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk. 26 TINS Timah (Persero) Tbk. 27 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 28 UNTR United Tractors Tbk. 29 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 39

3 4.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Dalam penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS, hasil uji statistik deskriptif untuk variabel independen terlihat dalam tabel 4.3 dan untuk variabel dependen menggunakan frekuensi dikarenakan merupakan variabel yang diukur dengan pemberian kode (dummy) terlihat dalam tabel 4.4. Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PROF SOLV LIK E SK Valid N 87 (listwise) (Sumber : Output SPSS 16.0) Nilai minimum variabel profitabilitas (PROF) adalah -9,29 yaitu Bumi Resources Tbk pada tahun 2012 dan nilai maksimumnya adalah 40,38 yaitu pada Unilever Indonesia Tbk pada tahun Rata-rata variabel profitabilitas adalah 11,6805 dengan standar deviasi 10, Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata keberhasilan perusahaan sampel dalam menghasilkan laba bersih adalah sebesar 11,68 persen. Nilai minimum variabel solvabilitas (SOLV) adalah 13,32 yaitu Indocement Tunggal Prakasa Tbk pada tahun 2011 dan nilai 40

4 maksimumnya adalah 93,46 yaitu pada Bumi Resources Tbk pada tahun Rata-rata variabel solvabilitas adalah 47,7925 dengan standar deviasi 23, Nilai minimum variabel likuiditas (LIK) adalah 14,77 yaitu Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2012 dan nilai maksimumnya adalah 1064,23 yaitu pada Aneka Tambang (Persero) Tbk pada tahun Rata-rata variabel likuiditas adalah 2,2100E2 dengan standar deviasi 190, Nilai minimum variabel struktur kepemilikan (SK) adalah 2,19 yaitu Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2012 dan nilai maksimumnya adalah 94,84 yaitu pada Bumi Resources Tbk pada tahun Rata-rata variabel struktur kepemilikan adalah 39,3118 dengan standar deviasi 18, Hal ini berarti bahwa rata-rata kepemilikan publik pada perusahaan sampel adalah sebesar 39,3118 persen. Variabel ketepatan waktu tidak diikutsertakan dalam perhitungan statistik deskriptif karena variabel-variabel tersebut menggunakan skala nominal. Skala nominal merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu subyek dan hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai intrinsik serta tidak memiliki arti apa-apa sehingga tidak tepat untuk menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi dari variabel tersebut (Ghazali, 2009) 41

5 Vali d Tabel 4.4 Hasil Uji Frekuensi Frequencies Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Total (Sumber : Output SPSS 16.0) Untuk perusahaan yang memiliki menyampaikan laporan keuangan tepat waktu diberi kode (1) dan tidak tepat waktu diberi kode (0). Berdasarkan tabel frekuensi yang dihasilkan ada 83 observasi (95,4%) perusahaan yang tepat waktu dan ada 4 observasi (4,6%) yang tidak tepat waktu. 4.2 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi logistik untuk menguji pengaruh profitabilitas, solvabilitas, likuiditas dan struktur kepemilikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Pengujian hipotesis meliputi, 1). Menilai kelayakan model regresi, 2). Menilai keseluruhan model, dan 3). Menguji koefisien regresi. 42

6 4.2.1 Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of fit test) Menilai kelayakan model regresi dengan menilai nilai signifikan pada tabel hosmer and lemeshow goodness of fit test. Model dikatakan mampu memprediksi nilai observasi karena cocok dengan data observasinya apabila hosmer and lemeshow goodness of tit test > 0,05 (Ghozali, 2009). Tabel 4.5 Hosmer and Lemeshow Goodness of fit test Tabel 4.5 Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig (Sumber : Output SPSS 16.0) Pada tabel tersebut terlihat bahwa besarnya nilai statistic Hosmer and Lemeshow of fit test sebesar 0,249 dengan tingkat signifikan sebesar 1,000 yang nilainya lebih dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak (H0 diterima). Hal ini berarti model regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dipakai untuk analisis selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. 43

7 4.2.2 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Langkah selanjutnya menilai kelayakan model (overall model fit). Pada tabel 4.6 dan tabel 4.7 ditunjukkan uji kelayakan dengan memperhatikan angka pada awal -2log likelihood (LL) block number = 0, sebesar 32,450 dan angka pada -2log likelihood (LL) block number = 1, sebesar 12,003. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan nilai -2 log likelihood di block 0 dan block 1 sebesar 32,450 12,003 = 20,447 penurunan likelihood ini menunjukkan bahwa keseluruhan model regresi logistik yang digunakan merupakan model yang baik. Pada tabel 4.7 menunjukan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui dengan melihat nilai Nagelkerke`s R Square, merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Nagelkerke`s R Square menunjukkan besarnya variabel independen dalam mempengaruhi naik turunnya ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Dilihat dari output SPSS 16.0 pada tabel 4.7 nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,209 dan nilai Nagelkerke R Square adalah 0,673 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 67,3 % dan sebesar 32,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. 44

8 Block 0 Tabel 4.6 Hasil Uji Overall Model Fit Iteration Iteration History a,b,c -2 Log likelihood Coefficients Constant Step a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: c. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than.001. Block 1 Tabel 4.7 Hasil Uji Overall Model Fit (2) Step -2 Log likelihood Model Summary Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square a a. Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than.001. (Sumber : Output SPSS 16.0) Selain itu overall percentage correct di block 1 senilai 96,6 lebih tinggi dibandingkan nilai overall percentage correct di block 0 45

9 sebesar 95,4 hal ini juga mengartikan bahwa model regresi dengan estimator pada variabel independen tepat dalam mengestimasi pengaruh variabel independen terhadap ketepatan waktu. Hal ini terlihat dalam tabel berikut : Tabel 4.8 Overall percentage Block Nilai overall percentage Block 0 95,4 Block 1 96,6 (Sumber : Output SPSS 16.0) Menilai Koefisien Regresi Tahap akhir setelah uji koefisen regresi dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.9 tabel tersebut menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikan 0,05. Dari hasil pengujian persamaan regresi logistik tersebut maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut : Ln Time/(1-Time)= 8,815+0,170(PROF)+0,025(SOLV)+0,004(LIK) - 0,133(SK) + e Tabel 4.9 Hasil Pengujian Koefisien Regresi Variabels in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step PROF a SOLV LIK SK

10 Constan t E3 a. Variabel(s) entered on step 1: PROF, SOLV, LIK, SK. (Sumber : Output SPSS 16.0) Berdasarkan persamaan di atas dapat diartikan bahwa : b 0 : Nilai konstanta menunjukkan angka 8,815 berarti apabila semua variabel independent (PROF,SOLV,LIK,SK) dianggap nol, maka probabilitas perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu naik sebesar 8,815 kali dibandingkan perusahaan yang tidak tepat waktu. b 1 : Nilai koefisien variabel profitabilitas (PROF) sebesar 0,170 berarti apabila terjadi penambahan profitabilitas sebesar 1 % maka akan terjadi peningkatan probabiltas perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu naik sebesar 0,170 kali dibandingkan perusahaan yang tidak tepat waktu. b 2 : Nilai koefisien variabel solvabilitas (SOLV) sebesar 0,025 berarti apabila terjadi penambahan solvabilitas sebesar 1% maka akan terjadi peningkatan solvabilitas perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu naik sebesar 0,025 kali dibandingkan perusahaan yang tidak tepat waktu. b 3 : Nilai koefisien variabel likuiditas (LIK) sebesar 0,004 berarti apabila terjadi penambahan likuiditas sebesar 1% maka akan terjadi peningkatan likuiditas perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu naik sebesar 0,004 kali dibandingkan perusahaan yang tidak tepat waktu. 47

11 b 4 : Nilai koefisien variabel struktur kepemilikan (SK) sebesar -0,133 berarti apabila terjadi penambahan kepemilikan publik sebesar 1% maka akan terjadi penurunan probabilitas perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu turun sebesar 0,133 kali dibandingkan perusahaan yang tidak tepat waktu Pengujian Hipotesis Pertama Rumusan hipotesis H 0 : b 1 = 0 Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. H a : b 1 0 Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kriteria pengujian hipotesis : Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H 0 ditolak Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka H 0 diterima Hasil pengujian (tabel 4.9) menunjukan variabel profitabilitas (PROF) mempunyai nilai koefisien positif sebesar 0,170 dengan probabilitas variabel sebesar 0,321 lebih dari tingkat signifikansi 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa H 0 diterima, dengan demikian hipotesis pertama yang berbunyi profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ditolak. Artinya tidak terbukti bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, peluang untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan antara perusahaan dengan tingkat 48

12 profitabilitas yang tinggi dengan perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang rendah adalah sama. Dalam penelitian ini terdapat perusahaan yang mengalami kerugian yaitu Bumi Resources Tbk. (2012) dengan tingkat profitabilitas -9,29% dan Energi Mega Persada Tbk. (2010) dengan tingkat profitabilitas -0,53% namun perusahaan tersebut menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu. Sedangkan perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi belum mampu untuk menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu. Perusahaan tersebut adalah Bakrieland Development Tbk.(2011) dengan tingkat profitabilitas 0,08% dan Energi Mega Persada Tbk. (2012) dengan tingkat profitabilitas 1,33%. Hal ini berarti bahwa tidak ada kecenderungan bagi perusahaan yang mengalami kerugian akan terlambat atau tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Setiady (2006), Rachmawati (2008), Yusralaini dkk (2010), dan Bramanto (2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Arianti (2008), Mulatsari (2010), Istiqomah (2010), Wulandari (2011), Amalia (2011) dan Haryati (2012). Pengujian Hipotesis Kedua Rumusan hipotesis H 0 : b 2 = 0 Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 49

13 H a : b 2 0 Solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kriteria pengujian hipotesis : Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H 0 ditolak Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka H 0 diterima Hasil pengujian (tabel 4,9) menunjukkan variabel solvabilitas (SOLV) mempunyai nilai koefisien positif sebesar 0,025 dengan probabilitas variabel sebesar 0,578 lebih dari tingkat signifikansi 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa H 0 diterima, dengan demikian hipotesis kedua yang berbunyi solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ditolak. Artinya tidak terbukti bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, peluang untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan antara perusahaan dengan tingkat solvabilitas yang tinggi dengan perusahaan yang memiliki tingkat solvabilitas yang rendah adalah sama. Dari data penelitian dapat diketahui nilai rata-rata solvabilitas perusahaan sampel adalah 47,79%. Beberapa perusahaan dalam penelitian ini memiliki tingkat solvabilitas rendah, di bawah rata-rata perusahaan sampel, namun perusahaan-perusahaan tersebut belum mampu menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu, seperti Bakrieland Development Tbk dengan tingkat solvabilitas 38,43%. Sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat solvabilitas tinggi, di atas rata-rata perusahaan sampel ternyata mampu menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu seperti Bank Rakyat Indonesia (Persero) 50

14 Tbk dengan tingkat solvabilitas 90,93%. Dalam kondisi perekonomian saat ini masalah hutang dianggap biasa dan bukan permasalahan yang luar biasa bagi sebuah perusahaan selama masih ada kemungkinan penyelesaiannya, sehingga perusahaan yang mempunyai tingkat solvabilitas yang tinggi pun ingin mengumumkan laporan keuangan perusahaan khususnya pada pihak kreditor dengan tujuan agar kreditor mengetahui kinerja perusahaan dan mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman dari kreditor. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya solvabilitas tidak mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Almilia dan Setiady (2006), Rachmawati (2008), Yusralaini dkk (2010) dan Wulandari (2011) yang menyatakan bahwa solvabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Istiqomah (2010), dan Amalia (2011). Pengujian Hipotesis Ketiga Rumusan hipotesis H 0 : b 3 = 0 Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. H a : b 3 0 Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kriteria pengujian hipotesis : Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H 0 ditolak 51

15 Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka H 0 diterima Hasil pengujian (tabel 4,9) menunjukkan variabel likuiditas (LIK) mempunyai nilai koefisien positif sebesar 0,004 dengan probabilitas variabel sebesar 0,604 lebih dari tingkat signifikansi 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa H 0 diterima, dengan demikian hipotesis ketiga yang berbunyi likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ditolak. Artinya tidak terbukti bahwa likuiditas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, peluang untuk tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan antara perusahaan dengan tingkat likuiditas yang tinggi dengan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang rendah adalah sama. Beberapa perusahaan dalam penelitian ini memiliki tingkat likuiditas rendah namun perusahaan-perusahaan tersebut mampu menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu, seperti Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan tingkat likuiditas 14,77%, Bank Central Asia Tbk dengan tingkat likuiditas 20,97%, dan Lippo Karawaci Tbk dengan tingkat likuiditas 57,94%. Sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi belum mampu menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu seperti Energi Mega Persada Tbk dengan likuiditas 67,08%, Bumi Resources Tbk dengan tingkat likuiditas 156,06%, dan Bakrieland Development Tbk dengan tingkat likuiditas 217,27%. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya likuiditas tidak mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 52

16 Hasil penelitian ini sesuai dengan Almilia dan Setiady (2006), Fitri dan Nazira (2009), Yusralaini dkk (2010), Wulandari (2011), Amalia (2011) dan Sulistiyaningsih (2011) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Istiqomah (2010) dan Bramanto (2012). Pengujian hipotesis keempat Rumusan hipotesis H 0 : b 4 = 0 Struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. H a : b 4 0 Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kriteria pengujian hipotesis : Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H 0 ditolak Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka H 0 diterima Hasil pengujian (tabel 4,9) menunjukkan variabel struktur kepemilikan (SK) mempunyai nilai koefisien negative sebesar -0,133 dengan probabilitas variabel sebesar 0,050 kurang dari sama dengan signifikansi 0,05. Hal ini mengandung arti bahwa H 0 ditolak, dengan demikian hipotesis keempat yang berbunyi struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diterima. Artinya terbukti bahwa struktur 53

17 kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Dari data data penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata struktur kepemilikan perusahaan sampel adalah 39,31% Berapa perusahaan dalam penelitian ini memiliki tingkat struktur kepemilikan publik, dibawah rata-rata perusahaan sampel, namun perusahaan-perusahaan tersebut menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu, seperti Unilever Indonesia Tbk tingkat kepemilikan publik sebesar 15%, Jasa Marga (Persero) Tbk tingkat kepemilikan publik sebesar 27%, dan Vale Indonesia Tbk tingkat kepemilikan publik sebesar 20,14%. Sedangkan perusahaan dengan tingkat kepemilikan publik yang tinggi belum mampu untuk menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu. Perusahaan tersebut adalah Bumi Resources Tbk dengan tingkat kepemilikan publik 94,84%, Bakrieland Development Tbk dengan tingkat kepemilikan publik 83%, dan Energi Mega Persada Tbk dengan tingkat kepemilikan publik 66,48. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan publik yang tinggi akan terlambat atau tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan sedangkan perusahaan dengan tingkat kepemilikan public yang rendah akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Arianti (2008) dan Bramanto (2012) yang menyatakan struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 54

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun Lampiran 1 Perhitungan Koefisien Laba Tahun 2011-2015 Koefisien Laba Tahun 2011 No Kode 2009 2010 2011 PERUBAHAN PERUBAHAN 2011-2010 2010-2009 MEAN STDEV CV I 1 AALI 2610218000 2964040000 3332932000 368892000

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode purposive. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode purposive. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan menjadi dua, 1 yaitu : a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 No Emiten Kode Emiten Sektor Industri Tanggal Listing 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI Pertanian 09 Desember 1997 2 PT.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri.

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri. LAMPIRAN 1 RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU Peneliti (Tahun) Sampel (Periode) Variabel yang Digunakan Made Gede Wirakusuma (2004) Subekti dan Widiyanti (2004) Varianada Halim (2000) Novice Lianto dan Budi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Lampiran. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi KODE EMITEN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI 2007 2008 2009 200 20 TMPI 0 0 0 PGAS 0 0 0 0 ISAT 0 0 0 0 TLKM 0 0 0 0 UNSP 0 0 0 0 BNBR 0 0 0 0 BUMI 0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) 62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini meneliti pengaruh mediasi Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap hubungan antara Good Corporate Governance dan nilai perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL ANALISIS REGRESI LOGISTIK

DAFTAR LAMPIRAN HASIL ANALISIS REGRESI LOGISTIK DAFTAR LAMPIRAN HASIL ANALISIS REGRESI LOGISTIK DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Sampel Penelitian. No. Kode Nama Perusahaan 1. ADRO PT. Adaro Energy, Tbk. 2. ANTM PT. Aneka Tambang, Tbk.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham. Penelitian

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R

Lebih terperinci

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 Sampel 1. ATPK Resources Tbk ATPK Sampel 1 2 Adaro Energy Tbk ADRO - 3. Ratu Prabu Energy Tbk ARTI Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102). I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 33 3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang praktek pengungkapan CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan dan menganalisis hubungan pengungkapan

Lebih terperinci

Return On Investment (ROI)

Return On Investment (ROI) 121 Lampiran 1. Hasil perhitungan rasio perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010 Return On Investment (ROI) No Kode Nama Emiten Tahun Ratarata 2008 2009 2010 1 ADRO Adaro Energy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian terapan yaitu penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )

Lebih terperinci

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data LQ45 merupakan salah satu indeks saham pada Bursa Efek Indonesia, dipilihnya LQ45 sebagai sample pada penelitian ini karena indeks LQ45 merupakan kumpulan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari variable-variabel yang diteliti. variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari variable-variabel yang diteliti. variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari variable-variabel yang diteliti. Audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh 43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ada sebanyak 72 mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2011-2013

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009 o. Lampiran. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009 ama Perusahaan Kode Ukuran Perusahaan Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional Current Ratio Debt to Equity Ratio Return on

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. purposive sampling yaitu sampel yang diambil apabila memenuhi kriteria kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. purposive sampling yaitu sampel yang diambil apabila memenuhi kriteria kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 5 periode, yaitu dari periode 2012

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah berjumlah 120 perusahaan. Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek penelitian ini adalah meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

NI - Dep

NI - Dep Lampiran 1. Konservatisma Akuntansi No Kode NI - Dep 1. BTEL 360.509.098.480 569.173.611.827 1.077.665.420.219 1.154.623.609.849 2. EXCL 1.956.191.000.000 3.320.178.000.000 5.411.348.000.000 6.963.259.000.000

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 8 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Indeks Saham Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN

IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PROCEEDINGS IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN Mochamad Kohar Mudzakar Universitas Widyatama, Bandung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1. Pengertian Portofolio Dalam fenomena yang terjadi pada dunia keuangan, "portofolio" digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008)

NET SALES SAMPEL PENELITIAN. Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) Net Sales (2008) L LAMPIRAN NET SALES SAMPEL PENELITIAN Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri ( Di nyatakan dalam jutaan rupiah ) No. Nama perusahaan Net Sales (2008) Net Sales (2009) Net Sales (200) Astra International

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini merupakan indeks harga saham individu yang tercatat di LQ45 Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2014, sebanyak 38 emiten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional harus berjalan seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. Pembangunan suatu negara digambarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB 3 METODE PENELITIA N BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. terdaftar di indeks LQ-45 periode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. terdaftar di indeks LQ-45 periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitan Jenis penelitan ini merupakan studi kuantitatif yaitu penelitan yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A Gambaran Umum Objek Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai

Lebih terperinci