PENGARUH MODAL SENDIRI, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SHU PADA KPRI SMPN 22 PADANG E- JURNAL. Gelar Sarjana Pendidikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MODAL SENDIRI, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SHU PADA KPRI SMPN 22 PADANG E- JURNAL. Gelar Sarjana Pendidikan"

Transkripsi

1 PENGARUH MODAL SENDIRI, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SHU PADA KPRI SMPN 22 PADANG E- JURNAL Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SUWITTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3 PENGARUH MODAL SENDIRI PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SHU PADA KPRI SMPN 22 PADANG Oleh 1 Suwitta 2 Jolianis 3 Sumarni 1 Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar 2,3 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar suwittahj@gmail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh modal sendiri, pemberian kredit, dan jumlah anggota secara parsial dan simultan terhadap SHU pada KPRI SMPN 22 Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama: Modal sendiri berpengaruh signifikan dan positif terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien modal sendiri sebesar 0, dan t prob sebesar 0,000. < 0,05. Kedua: Pemberian kredit berpengaruh signifikan dan positif terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien pemberian kredit sebesar 0, dan t prob sebesar 0,000. < 0,05. Ketiga: Jumlah anggota berpengaruh negatif terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien jumlah anggota sebesar 2.466,729 dengan nilai prob sebesar 0,019 < 0,05, modal sendiri, pemberian kredit, dan jumlah anggota secara bersama-sama berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probability F sebesar 0,000 < 0,005 dan R Square 0,993. Abstract The aim of this study was to analyze the influence of their own capital, loans, and the number of members partially and simultaneously to the SHU at KPRI Padang. The results showed that, first: Capital itself significant and positive impact on the SHU KPRI SMPN 22 Padang. This is indicated by the value of its own capital coefficient and t prob 0, <0.05. Second: Giving Credit significant and positive impact on the SHU KPRI SMPN 22 Padang. This is indicated bycoefficient of credit amounting to 0, and t prob <0.05. Third: The number of members negatively affects of Business KPRI SMPN 22 Padang. This is indicated by the value of the coefficient number of members with prob value of <0.05, the capital itself, the provision of credit, and the number of members together influence the SMP of Business KPRI 22 Padang. This is indicated by the F probability value of <0.005, and R Squre of Keywords: equity, loans, the number of members and SHU

4 PENDAHULUAN Koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan dan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan agar makin memiliki kemampuan menjadi suatu bentuk usaha yang efisien, tangguh dan berakar dalam masyarakat, sehingga masyarakat termotivasi untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama. Koperasi dikelola dengan tujuan mensejahterakan anggota dan masyarakat, oleh karena itu pada koperasi tidak dikenal istilah keuntungan. Sekalipun koperasi tidak mengutamakan keuntungan, akan tetapi usaha-usaha yang dikelola oleh koperasi harus tetap dapat memperoleh penghasilan yang layak demi menjaga kelangsungan hidup dan meningkatkan kemampuan usaha, sehingga pada akhir periode usahanya diharapkan mencapai target yaitu menghasilkan Sisa Hasil Usaha. Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992 Pasal 45 Ayat 1 Sisa Hasil Usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam waktu satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sebagai badan usaha, pendapatan atau hasil usaha sangat menentukan besar kecilnya SHU yang diperoleh koperasi. Semakin besar SHU yang diperoleh koperasi akan memperkuat struktur keuangan serta meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Perolehan SHU yang besar setiap tahun dapat juga sebagai pertanda bahwa koperasi yang bersangkutan telah dikelola dan berkembang dengan sangat baik. Menurut Pachta (2005: 56) faktor- faktor yang mempengaruhi SHU di antaranya adalah Partisipasi anggota, jumlah modal sendiri, jumlah unit usaha,kinerja pengurus, manajer dan karyawan, menurut Iramani dan Kristijadi (1997: 15) faktor- faktor yang mempengaruhi SHU diantaranya jumlah anggota koperasi, volume usaha, jumlah simpanan dan jumlah utang. Berdasarkan beberapa faktor yang mempengaruhi SHU tersebut dapat dijelaskan bahwa SHU dapat ditingkatkan dengan meningkatkan modal khususnya modal sendiri karena tidak ada beban bunga, meningkatkan volume usaha, pada koperasi simpan pinjam volume usaha dapat ditingkatkan dengan memperbesar jumlah pemberian kredit karena akan menghasilkan bunga dari pinjaman tersebut dan dengan memperbanyak jumlah anggota koperasi itu sendiri. KPRI SMPN 22 Padang bergerak dalam bidang jasa simpan pinjam merupakan suatu koperasi yang telah menjalankan kegiatan usahanya cukup lama yakni terhitung sejak berdirinya tahun 1990 sampai sekarang tahun 2014 telah berusia 24 tahun. Dengan usia tersebut tentunya diharapkan KPRI SMPN 22 Padang mampu bertahan menjalankan usahanya secara efektif dan efisien dan berkembang secara baik dan sekaligus mampu meningkatkan SHU serta asset kekayaannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat umumnya. Ditinjau dari laporan Sisa hasil Usaha (SHU) yang diperoleh KPRI SMPN 22 Padang selama sembilan tahun terjadi fluktuasi seperti terlihat pada tabel 1.

5 Tabel 1. Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) KPRI SMPN 22 Padang Tahun Tahun Modal Sendiri (dalam ribuan Rp) Perubah an Modal Sendiri (%) Pemberian Kredit (dalam ribuan Rp) Perubah an Pemberi an Kredit (%) Jumlah Anggota (orang) Perubah an Jumlah Anggota (%) SHU ( dalam ribuan Rp) Perubahan SHU (Rp) Perubah an SHU (%) , (21,31) 67 1, (21,39) , , , , , , , , , , , , (7,64) , , , , , , , , , , , ,93 Sumber: Laporan RAT KPRI SMPN 22 Padang tahun (diolah) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah SHU memang terjadi kenaikan dari tahun namun peningkatan SHU tersebut mengalami naik turun atau berfluktuasi hal ini dapat juga dilihat dari perubahan SHU dalam persentase dari tahun ke tahun juga mengalami fluktuasi. Tahun 2007 SHU mengalami penurunan drastis 21,39% atau Rp ,-. Sedangkan kenaikan SHU sangat tinggi pada tahun 2013 dari 2,46 % menjadi 39,96 %. Angka persentase terkecil terjadi pada tahun 2012, dari data yang ada dapat diperoleh keterangan sebabnya adalah dari penurunan jumlah pemberian kredit diberikan oleh koperasi, akibatnya pendapatan KPRI SMPN 22 Padang menjadi berkurang. Mulai dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2014 modal sendiri pada KPRI SMPN 22 Padang terus meningkat, bila modal sendiri dihubungkan dengan SHU, khususnya untuk tahun 2012, dapat dilihat modal sendiri meningkat 7,58%, namun tidak diikuti dengan peningkatan SHU yang justru turun dari 8,98% menjadi 2,46%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi modal sendiri pada KPRI SMPN 22 Padang mengalami peningkatan setiap tahun, tapi pada tahun- tahun tertentu peningkatan modal sendiri tidak diikuti oleh peningkatan SHU. Pada pemberian kredit tidak terjadi peningkatan yang terus menerus seperti dapat dilihat pada tabel 1, terjadi fluktuasi dalam pemberian kredit. Pada tahun 2006 pemberian kredit sebesar Rp ,- sementara tahun 2007 pemberian kredit mengalami penurunan yang cukup besar menjadi Rp ,- atau sebesar 21,31%, penyebabnya adalah penerimaan angsuran kredit kadang-kadang tidak tepat waktu sehingga pemberian kredit pada waktu yang bersangkutan menjadi berkurang. Bila pemberian kredit dihubungkan dengan SHU dapat dijelaslkan bahwa tidak selalu peningkatan pemberian kredit diiringi peningkatan SHU, hal ini dapat dilihat pada tahun 2010 sampai 2011 terjadi penurunan pemberian kredit dari Rp , menjadi Rp , tapi pada tahun tersebut justru terjadi peningkatan SHU dari Rp ,- meningkat menjadi Rp ,-. Fenomena ini tidak sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Kashmir (2013:257) Semakin banyak uang yang disalurkan akan memperbesar keuntungan koperasi. Uang yang di salurkan pada Koperasi simpan pinjam berupa pemberian kredit

6 kepada anggota koperasi tersebut, artinya semakin tinggi pemberian kredit maka semakin tinggi pula pendapatannya, selanjutnya akan mempengaruhi SHU. Jumlah anggota pada KPRI SMPN 22 Padang dari tahun 2006 berjumlah 66 orang bertambah 1 orang pada tahun 2007 menjadi 67 orang, penambahan anggota paling tinggi hanya 3 orang atau 4,29% tahun Jumlah anggota mengalami kenaikkan yang lambat dan tahun 2014 anggota koperasi berjumlah hanya 76 orang. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan jumlah anggota pada KPRI SMP 22 Padang lambat, penyebabnya karena yang menjadi anggota Koperasi hanya anggota yang gajinya sudah terdaftar di SMPN 22 Padang saja. METODE PENELITIAN Penelitian ini digolongkan dalam jenis penelitian Asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dalam bentuk hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2013:37), hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, karena ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan ada variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Penelitian ini berhubungan dengan pengaruh Modal Sendiri, Pemberian Kredit dan Jumlah Anggota terhadap SHU pada KPRI SMPN 22 Padang. Penelitian ini dilakukan pada KPRI SMPN 22 Padang yang berada di lingkungan SMPN 22 Padang, jalan Tut wuri Siteba, kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo kota madya Padang. Objek penelitiannya adalah modal sendiri, pemberian kredit, jumlah anggota serta SHU pada KPRI SMPN 22 Padang. Jenis dan sumber data penelitian diperoleh melalui teknik pengumpulan data yaitu melalui metode dokumentasi, teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh dokumen-dokumen yang ada pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia SMPN 22 Padang yang berhubungan dengan yang diteliti seperti buku laporan RAT, buku notulen RAT tahun buku 1999 sampai dengan 2014 supaya dokumen tersebut bisa membantu dan memecahkan permasalahan dalam penelitian ini. Variabel dalam penelitian ini adalah modal sendiri disimbolkan dengan (X1), pemberian kredit disimbolkan dengan (X2), jumlah anggota disimbolkan dengan (X3) sebagai variabel bebas yang akan mempengaruhi variabel terikat yaitu sisa hasil usaha koperasi disimbolkan dengan (Y). Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji stasioner, uji spesifikasi model, uji asumsi klasik menggunakan, uji Multikolinieritas, uji Heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, sedangkan analisis regresi berganda dengan uji signifikan menggunakan uji t dan uji F

7 Dependent Variable: SHU Method: Least Squares Date: 06/25/15 Time: 09:52 Sample: Included observations: 16 Tabel 2 Regresi Linier Berganda Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C MODAL_SENDIRI PEMBERIAN_KREDIT JUMLAH_ANGGOTA R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 1.11E+08 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber: hasil output eviews Dari tabel 2 di atas, hasilnya dapat di jelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar ,5, berarti, jika modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota nilainya nol maka SHU KPRI SMPN 22 Padang nilainya Rp Koefisien regresi modal sendiri (β1) sebesar 0, dapat diartikan, apabila modal sendiri meningkat sebesar Rp 1 dan variabel lain tetap maka SHU KPRI SMPN 22 Padang meningkat sebesar Rp 182, Koefisien regresi pemberian kredit (β2) sebesar 0, dapat diartikan, apabila pemberian kredit meningkat sebesar Rp 1 dan variabel lain tetap maka SHU KPRI SMPN 22 Padang meningkat sebesar Rp 22,55 4. Koefisien regresi jumlah anggota (β3) sebesar 2.466,729 dapat diartikan, apabila jumlah anggota bertambah 1 orang dan variabel lain tetap maka SHU KPRI SMPN 22 Padang berkurang Rp 2.466,73. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Modal Sendiri Terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh besarnya koefisien β1 0, dan nilai t prob sebesar 0,000. < 0,05, berarti Ha diterima, Ho ditolak. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa modal sendiri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Makin besar modal sendiri koperasi maka Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang juga akan semakin besar, hal ini disebabkan tidak ada beban bunga pada penggunaan modal sendiri. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suryaningrum (2008) dengan judul Pengaruh Modal Sendiri Terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada KPRI di Kota Semarang. Hasil penelitiannya bahwa modal sendiri berpengaruh terhadap perolehan sisa hasil usaha.

8 2. Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh besarnya koefisien β2 0, dan nilai t prob sebesar 0,000. < 0,05, berarti Ha diterima, Ho ditolak. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pemberian kredit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Semakin banyak pemberian kredit disalurkankan, maka sisa hasil usaha koperasi akan meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin banyak pemberian kredit maka semakin banyak bunga yang diperoleh, sehingga sisa hasil usaha juga meningkat. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hendriyani (2013) yang berjudul Pengaruh Loyalitas dan jumlah Pinjaman anggota terhadap perolehan SHU di KPRI Mentas kabupaten Purworejo, hasilnya menunjukkan bahwa jumlah pinjaman anggota memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap SHU t hitung 114,855, sig. 0,000<0, Pengaruh Jumlah Anggota Terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh besarnya koefisien b3 sebesar 2.466,729 dan t hitung (-2.705) < t tabel (2,160) dan probability (0,019) < α (0,05), berarti Ha diterima, Ho ditolak tapi berpengaruh negatif. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa jumlah anggota memiliki pengaruh negatif terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Bertambahnya anggota akan mengakibatkan Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang berkurang. Hal ini disebabkan jumlah anggota banyak tapi belum semua anggota aktif berpartisipasi dalam usaha koperasi, masih ada anggota yang pasif tidak pernah ikut memanfaatkan kesempatannya untuk meminjam uang di KPRI SMPN 22 Padang, akibatnya tidak ada bunga yang disetorkan oleh anggota yang tidak aktif tersebut ke koperasi SMPN 22 Padang, hal ini akan mengakibatkan berkurangnya pendapatan koperasi, ditambah lagi setiap anggota KPRI SMPN 22 Padang menerima semua hak keanggotaan khususnya hak keuangan seperti tunjangan hari raya yang sama besarnya tanpa ada pembedaan antara anggota aktif dengan anggota pasif yang diberikan oleh KPRI SMPN 22 Padang, tunjangan hari raya ini akan memperbesar pembiayaan koperasi pada tahun bersangkutan, secara otomatis bila biaya besar akan berdampak berkurangnya SHU pada akhir tahun buku yang bersangkutan. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariesta, (2013) Pengaruh Jumlah Anggota dan Simpanan Anggota terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada PKP-RI (Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia) Propinsi Sumatera Barat. Hasilnya menunjukkan t hitung sebesar 3,575 lebih besar dari t tabel sebesar 2,262, artinya variabel jumlah anggota berpengaruh signifikan terhadap peningkatan SHU PKP-RI. 4. Pengaruh Modal Sendiri, Pemberian Kredit dan Jumlah anggota Terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh nilai prob 0,000 < α = 0,05, berarti Ha diterima, Ho ditolak. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota sangat mempengaruhi SHU KPRI SMPN 22 Padang. Artinya setiap adanya perubahan secara keseluruhan modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota akan mempengaruhi SHU KPRI SMPN 22 Padang. Pengaruh modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota koperasi sangat tinggi terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Ini ditunjukkan oleh tingginya nilai koefisien determinan (R2) 0,9936, artinya 99,36 % SHU KPRI SMPN 22 Padang dipengaruhi oleh modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota, hanya 0,64% yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian ini. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini,

9 maka dapat ditarik beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Modal sendiri berpengaruh signifikan dan positif terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien β1 0, dan t prob sebesar 0,000. < 0,05 dapat diartikan, apabila modal sendiri meningkat sebesar Rp 1 dengan asumsi variabel lain tetap maka SHU KPRI SMP 22 Padang meningkat sebesar Rp 187,751. Makin besar modal sendiri koperasi maka Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang juga akan semakin besar. 2. Pemberian kredit berpengaruh signifikan dan positif terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien β2 0, dan t prob sebesar 0,000. < 0,05 dapat diartikan, apabila pemberian kredit meningkat sebesar Rp 1 dengan asumsi variabel lain tetap maka SHU KPRI SMP 22 Padang meningkat sebesar Rp Rp 22,55. Makin meningkat pemberian kredit koperasi maka Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang juga akan semakin tinggi 3. Jumlah anggota berpengaruh negatif terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien jumlah anggota sebesar 2.466,729 dengan nilai prob sebesar 0,019. Berarti setiap bertambah jumlah anggota sebesar 1 orang maka Sisa Hasil Usaha KPRI SMPN 22 Padang akan menurun sebesar Rp 2.466, Variabel modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota sangat berpengaruh terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang. Hal ini dibuktikan dengan uji F dimana nilai nilai prob 0,000 < α = 0,05. Artinya setiap adanya perubahan secara keseluruhan modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota akan mempengaruhi SHU KPRI SMPN 22 Padang Pengaruh Variabel modal sendiri, pemberian kredit dan jumlah anggota koperasi terhadap SHU KPRI SMPN 22 Padang sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya nilai koefisien determinan (R2) 0,9936, artinya 99,36 %. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan maka penulis menyarankan beberapa hal 1. Hendaknya pengurus KPRI SMPN 22 Padang dapat mengajak anggota untuk menaikkan simpanan pokok dan simpanan wajib serta lebih memanfaatkan modalnya dengan pengembangan usaha, untuk meningkatkan perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU). 2. Plafon pemberian pinjaman agar dinaikkan, bunga pinjaman diturunkan dan jangka waktu angsuran diperpanjang supaya anggota lebih tertarik untuk meminjam di koperasi daripada meminjam ke bank, sehingga dapat menambah pendapatan bunga pinjaman dan akhirnya dapat meningkatkan SHU. 3. Disarankan pada seluruh anggota koperasi agar ikut aktif dalam setiap usaha koperasi dan mau mendukung program pengurus dalam meningkatkan perkembangan usaha koperasi SMPN 22 Padang, selanjutnya saran untuk pengurus agar merangkul anggotaanggota baru seperti guru-guru honor yang setiap tahun meningkat jumlahnya, guru guru sertifikasi yang menambah jam mengajar ke SMPN 22 Padang, termasuk bagi gajinya yang belum terdaftar serta mempertahankan anggota koperasi yang pensiun dan memotivasi anggota agar lebih berpartisipasi dalam usaha koperasi atau kegiatan yang dapat memajukan koperasi sehingga tujuan dan kesejahteraan dapat tercapai. 4. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk memperluas penelitian ini ke variabel lainnya, agar lebih sempurnanya penelitian mengenai hal-hal yang mempengaruhi SHU. DAFTAR PUSTAKA Ariefianto, Doddy Moch. (2012). Ekonometrika, esensi dan aplikasi dengan menggunakan eviews. Jakarta: Erlangga. Ariesta Ferline, Ansofino, Yolamalinda. (2013). Pengaruh Jumlah Anggota dan Simpanan Anggota Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha Pada PKP- RI Propinsi Sumatera Barat. Skripsi

10 Hendriyani, Ratih Palupi. (2013). Pengaruh Loyalitas dan jumlah Pinjaman anggota terhadap perolehan SHU di KPRI Mentas kabupaten Purworejo. OIKONOMIA: Vol 2 No 2 (2013), hal Undang Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 http//: (diakses pada tanggal 14 September 2014). Iramani dan E.Kristijadi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha. Jurnal Ventura.Vol.1 No.2, hal Kasmir. (2013). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Laporan RAT Tahun Buku KPRI SMPN 22 Padang. Notulen RAT Tahun Buku KPRI SMPN 22 Padang. Pachta W, Andjar et al. (2005). Manajemen Koperasi: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiono.(2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suryaningrum, Lubuk Novi (2008).Pengaruh Modal Sendiri Terhadap Sisa Hasil Usaha Di Kota Semarang. Skripsi. Melalui < > (10 september 2014).

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business

Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KPRI SEJAHTERA DI KABUPATEN DHARMASRAYA Widya Maharani 1, Nora Susanti 2, Mona Amelia 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB XI UJI HIPOTESIS BAB XI UJI HIPOTESIS Pendahuluan Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, seorang peneliti

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

Surat Keterangan Perubahan Judul

Surat Keterangan Perubahan Judul LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Perubahan Judul [Type text] LAMPIRAN 2 Permohonan Izin Penelitian [Type text] LAMPIRAN 3 Pengantar Riset [Type text] LAMPIRAN 4 Surat Keterangan Penelitian [Type text] LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia tahun 1984-2009 adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2000-2016 JURNAL Dosen Pembimbing : Suharto,S.E., M.Si. Disusun Oleh : Nama : Muhamad Syahru Romadhon NIM

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1 BAB VI ANALISA DATA 6.1. Deskripsi Data Data yai g dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, terutama bersumber dari Badan Pusat Statistik, Intenational Financial Statistic dan situs Badan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan. 66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang diterangkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia (ECONOMETRIC MODEL: SIMUTANEOUS EQUATION MODEL) The title of paper: ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia OLEH: S U R I A N I NIM: 1509300010009 UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM DOKTOR

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA DI SEKTOR INFORMAL KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Yolan Cahyani 125020101111021

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

BULAN

BULAN LAMPIRAN I Data Inflasi Bulanan Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Utara Periode Januari 2002 - Desember 2013 TAHUN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 BULAN JANUARI

Lebih terperinci

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang,

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, Lampiran 1. Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, 2004-2010 Tahun Semester Produktivitas Padi (ton/ha) Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) 2004 1 4.585 40.187 184257.4

Lebih terperinci

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN BANK UMUM DI RIAU Oleh: Suci Tesa Fitria Pembimbing : Anthony Mayes dan Darmayuda Faculty of Economics

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini 56 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis 6.1.1. Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, white and Davidson (MWD) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi analisis hasil penelitian mengenai Pengaruh Perkembangan Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun 1994-2009. Analisis data

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI LINIER SEDERHANA Model fungsi : Y = f (X) LAHIR = F (WUS) LAHIR, yaitu data jumlah kelahiran setahun lalu di sejumlah Kecamatan di Jateng WUS, yaitu data jumlah wanita usia subur di sejumlah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima ini penulis mengambil suatu kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Modal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI 10090147 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA (Studi Kasus : Koperasi Perempuan Nuansa Mandiri Kota Semarang Tutup Buku Rapat Anggota Tahun 2016) SKRIPSI

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia

Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia Yunina, SE.,M.Si, Ak Nazir, SE., M.Si Ghazali Syamni, SE., M.Sc Abstract The purpose of this research

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan yaitu 1) Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN 1993-2013 JURNAL PUBLIKASI OLEH : Nama : Futikha Kautsariyatun Rahmi Nomor Mahasiswa : 12313269 Jurusan : Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan 48 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan penulis dan ditujukan untuk pengambil

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu.

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. 64 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Variabel X 1 (PDRB) Kabupaten Kapuas Hulu berpengaruh secara signifikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia LAMPIRAN 1 Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia No Nama Provinsi TFR 1 N.A. Darussalam 3.1 2 Sumatera Utara 3.8 3 Sumatera Barat 3.4 4 Riau 2.7 5 Jambi 2.8 6 Sumatera Selatan 2.7 7 Bengkulu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN Dalam bab V ini akan diuraikan analisis hasil penelitian yaitu hasil analisis kovariansi (covariance anaysis) dan ekonometrika yang mencoba melihat pengaruh jumlah penduduk bekerja,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan pembahasan terhadap Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil regresi pada analisis

Lebih terperinci

PENGARUH LOYALITAS DAN JUMLAH PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SHU DI KPRI MENTAS KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH LOYALITAS DAN JUMLAH PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SHU DI KPRI MENTAS KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH LOYALITAS DAN JUMLAH PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SHU DI KPRI MENTAS KABUPATEN PURWOREJO Ratih Palupi Hendriyani Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo rpalupi75@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

Penentu Posisi Cadangan Devisa di Indonesia; Inflasi, Ekspor, Ataukah Utang Luar Negeri

Penentu Posisi Cadangan Devisa di Indonesia; Inflasi, Ekspor, Ataukah Utang Luar Negeri Penentu Posisi Cadangan Devisa di Indonesia; Inflasi, Ekspor, Ataukah Utang Luar Negeri Rimelda Rona Sari Departement of Economics, Faculty of Economic, State University of Medan, Medan 20221, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Objek Penelitian Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia. Dahulu terdapat dua bursa efek di Indonesia, yaitu Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Murti et al., Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Keluarga Miskin di

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Murti et al., Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Keluarga Miskin di Murti et al., Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Keluarga Miskin di... 182 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Keluarga Miskin di Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso (Factors that Affecting Income of

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Koperasi Pegawai Mufakat Pa ngkalan Balai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Koperasi Pegawai Mufakat Pa ngkalan Balai 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Koperasi Pegawai Mufakat Pa ngkalan Balai 1. Sejarah Perkembangan Koperasi Pegawai Mufakat Pangkalan Balai Sebelum lahirnya Koperasi Pegawai Mufakat

Lebih terperinci

Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1

Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1 Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian Analisis Kontribusi Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Ar-Ridhwan Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Medan I. Identitas Responden 1. Nama

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisisis regresi diperoleh nilai dari R 2 sebesar 0.669740, berarti penyebaran data

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga

BAB IV STUDI KASUS. Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga BAB IV STUDI KASUS 4.1 Teori Inflasi Secara umum inflasi dapat didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus (Nasution,1998). Menurut Anwar Nasution (Ginting,

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL KERJA

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL KERJA PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL KERJA (Studi pada Bank Umum di Daerah Istimewa Yogyakarta) Oleh : Rafin Siddiq Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

ANALISIS NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

ANALISIS NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN ANALISIS NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2007 2012 Oleh: Solihatun PT. Tirta Bahagia E-mail: leha.solihatun@yahoo.com Abstract The purpose of this study was to determine

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun LAMPIRAN 1 Kuisioner Skripsi Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci