Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business"

Transkripsi

1 PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KPRI SEJAHTERA DI KABUPATEN DHARMASRAYA Widya Maharani 1, Nora Susanti 2, Mona Amelia 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat widyamaharani1826@gmail.com, ABSTRACT The type of research used is descriptive and associative research. Implementation of this research was conducted at KPRI Sejahtera located in Koto Baru Subdistrict, Dharmasraya Regency in July The data used in this research is secondary data in the form of Time Series data of Annual Members Meeting report KPRI Sejahtera from Data analysis technique used is multiple linear regression analysis method by using Eviews 7. To test the hypothesis used t test technique and F test. The result of research show that (1) own capital have significant effect to SHU KPRI Sejahtera obtained by tcount value 5,511> ttable equal to (2) loan capital significantly affect SHU KPRI Sejahtera obtained tcount value of 2,953> ttable of (3) the provision of credit has a significant effect on SHU KPRI Sejahtera obtained tcount value of 4.422> ttable of (4) number of significant member of SHU KPRI Sejahtera obtained by tcount of 5.085> ttable of (5) there is a significant influence between own capital, loan capital, crediting and number of members to the rest of business result (SHU) with value Fcount > Ftabel 5,192 and significant value 0,000 <α = 0,05. This means Ha is accepted and H0 is rejected. Keywords: Own Capital, Loan Capital, Credit Grant, Total Member, Remaining Result of Business PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara yang terus berkembang sudah semestinya berupaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing perekonomian bangsa agar tidak semakin tertinggal dengan negara lain. Pemerintah melakukan upayaupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan kebijakan pembangunan di bidang perekonomian. Pembangunan di bidang perekonomian harus didasarkan pada demokrasi ekonomi yang mengarahkan bahwa masyarakat harus memegang peran aktif dalam kegiatan pembangunan. Maka dari

2 itu, pemerintah sangat mendorong pertumbuhan ekonomi disegala bidang dengan mengambil langkahlangkah dan menetapkan berbagai kebijakan guna menciptakan suasana yang sehat bagi dunia usaha. Salah satu upaya pemerintah dalam mengambil langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah adanya koperasi. Koperasi merupakan wadah ekonomi yang mampu bertahan di tengah-tengah situasi perekonomian di Indonesia. Undang-Undang Perkoperasian No.17 tahun 2012 menyebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Salah satu koperasi yang berdiri lama yaitu KPRI Sejahtera yang berada di Kabupaten Dharmasraya. KPRI ini berdiri dari tahun Koperasi ini resmi di sahkan oleh badan hukum pada tanggal 16 Oktober Tujuan koperasi ini salah satunya adalah mensejahterakan anggotanya dengan melihat Sisa Hasil Usaha (SHU). Di dalam koperasi tidak dikenal istilah keuntungan, karena kegiatan usaha koperasi tujuan utamanya bukan mengejar keuntungan semata. Keuntungan di dalam koperasi biasa disebut dengan istilah Sisa Hasil Usaha (SHU). Berdasarkan UU No.17 Tahun 2012 Pasal 1 Sisa Hasil Usaha merupakan surplus hasil usaha atau defisit hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha. Dalam setiap tahunnya SHU yang diperoleh koperasi disisihkan dan dibagi untuk keperluan: cadangan koperasi, jasa anggota, dana pengurus, dana pegawai, dana pendidikan, dana sosial dan dana pembangunan daerah kerja. Adapun cara dan besarnya penyisihan SHU ditetapkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) masing-masing koperasi.

3 Jumlah SHU yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan meningkat merupakan faktor yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian dalam menilai keuntungan suatu koperasi. Semakin besar Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh dalam setiap tahunnya tentu akan memperkuat struktur keuangan pada koperasi tersebut. Perolehan SHU yang besar setiap tahun dapat juga sebagai pertanda bahwa koperasi yang bersangkutan telah dikelola dan berkembang dengan sangat baik. koperasi akan meningkatkan Ditinjau dari laporan Sisa Hasil kesejahteraan para anggotanya dan Usaha (SHU) yang diperoleh KPRI masyarakat pada umumnya. Oleh Sejahtera, perkembangan SHU sebab itu, apabila suatu koperasi dapat meningkatkan perolehan SHU mengalami fluktuasi terlihat pada Tabel di bawah ini : Tabel 1. Informasi Data tentang Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Pemberian Kredit dan Jumlah Anggota serta Sisa Hasil Usaha (SHU) KPRI Sejahtera pada Tahun Tahun Modal Modal Pemberian Jumlah SHU Sendiri Pinjaman Kredit Anggota (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Orang) Sumber : Laporan RAT KPRI Sejahtera Tahun (diolah)

4 Berdasarkan Tabel 1. Perkembangan Sisa Hasil Usaha di atas, menunjukkan bahwa jumlah SHU mengalami fluktuasi. SHU mengalami peningkatan drastis pada tahun 2010 dan 2012, tetapi juga mengalami penurunan drastis pada tahun Naik turunnya jumlah SHU setiap tahunnya juga akan mempengaruhi lancar atau tidaknya usaha koperasi nantinya. Apabila SHU koperasi setiap tahunnya mengalami peningkatan, maka koperasi tersebut memperoleh laba, tetapi fenomena yang terjadi SHU koperasi mengalami fluktuasi atau naik turun, sehingga menyebabkan koperasi mengalami kerugian pada tahun Tentunya hal ini tidak diharapkan oleh pihak koperasi, sebab fenomena yang terjadi tidak sesuai dengan salah satu tujuan koperasi menurut Pasal 5 UU No. 17/2012, yaitu untuk mmeningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Sedangkan salah satu cara untuk mensejahterakan anggota adalah dengan peningkatan SHU setiap tahunnya, sehingga dalam pembagian SHU kepada anggota nantinya akan sesuai dengan kontribusi anggota. Modal sendiri pada tahun mengalami peningkatan, namun pada tahun justru mengalami penurunan. Pada tahun 2015 modal sendiri mengalami lebih besar dibandingkan pada tahun 2014, sedangkan SHU yang diperoleh pada tahun 2015 lebih besar dibandingkan dengan tahun Hal ini tidak diharapkan oleh pihak koperasi serta tidak sesuai dengan teori Sitio & Tamba (2001:87), yaitu semakin besar transaksi usaha dan modal anggota dalam koperasi, maka semakin besar SHU yang akan diterima. Sedangkan fenomena yang terjadi yaitu menurunnya modal sendiri menyebabkan naiknya SHU koperasi. Modal pinjaman koperasi juga mengalami fluktuasi, terlihat setiap tahunnya perkembangan modal pinjaman tidak menentu, terkadang naik dan bahkan juga turun. Pada tahun 2007 modal pinjaman lebih kecil dibandingkan dengan tahun

5 2006, sedangkan Sisa Hasil Usaha yang diperoleh pada tahun 2007 lebih besar dibandingkan tahun Begitu pula pada tahun 2010 modal pinjaman mengalami penurunan drastis sebanyak Rp ,- sedangkan Sisa Hasil Usaha yang diperoleh justru meningkat secara drastis. Hal ini tidak sesuai dengan teori Pachta (2005:84) bahwa semakin besar modal pinjaman yang diperoleh, semakin besar pula unit usaha yang dikembangkan oleh suatu koperasi sehingga dapat meningkatkan sisa hasil usaha koperasi. Jika kita lihat dari perkembangan modal sendiri dan modal pinjaman, pada tahun 2010 mengalami penurunan drastis, tetapi tidak tahu kenapa pada perkembangan SHU justru mengalami peningkatan. Hal ini juga terlihat pada pemberian kredit menggambarkan bahwa pada tahun 2007 pemberian kredit kepada anggota lebih kecil dibandingkan tahun 2006, sedangkan SHU yang diperoleh pada tahun 2007 lebih besar dibandingkan tahun pada tahun 2010 pemberian kredit mengalami penurunan drastis, sedangkan Sisa Hasil Usaha yang diperoleh tahun 2007 justru mengalami peningkatan drastis. Jadi, fenomena ini tidak sesuai dengan teori Kasmir (2013:257) Semakin banyak uang yang disalurkan memperbesar keuntungan koperasi. Artinya, semakin tinggi pemberian kredit maka akan semakin tinggi pula pendapatannya, sehingga akan mempengaruhi SHU. Sedangkan fenomena yang terjadi tidak sesuai dengan teori yang ada, melainkan berkurangnya pemberian kredit kepada anggota koperasi menyebabkan menurunnya SHU yang diperoleh. Pada jumlah anggota terlihat mengalami fluktuasi, dimana anggota koperasi setiap tahunnya tidak menentu naik ataupun turunnya. Hal ini tidak sesuai dengan teori Baswir (2000:83), yaitu semakin berkembang koperasi biasanya semakin banyak jumlah anggotanya dan semakin banyak pula jumlah anggota masyarakat terlayani. Ada banyak faktor yang mempengaruhi SHU, menurut Pachta (2005:56) faktor-faktor yang

6 mempengaruhi SHU terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam terdiri dari: partisipasi anggota, jumlah modal sendiri, kinerja pengurus, jumlah unit usaha yang dimilki, kinerja manejer, dan kinerja karyawan. Sedangkan faktor dari luar terdiri dari: modal pinjaman dari luar, para konsumen dari luar selain anggota koperasi, dan pemerintah. Berdasarkan penelitian Iramani dan Kristijadi (dalam Ariesta & Yolamalinda, 2014:9) faktor-faktor yang mempengaruhi SHU, yaitu: jumlah anggota koperasi, volume usaha, jumlah simpanan, jumlah hutang. Jadi, penulis menduga bahwa modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit (pinjaman) dan jumlah anggota merupakan faktor yang mempengaruhi SHU di KPRI Sejahtera. Jumlah modal sendiri yang dihimpun anggota dalam koperasi akan berpengaruh terhadap jumlah SHU yang akan diterima oleh anggota, karena semakin besar modal anggota maka akan semakin besar SHU yang akan diterima oleh anggota koperasi. Begitupun sebaliknya, semakin kecil modal anggota maka akan semakin kecil pula SHU atau laba yang akan diterima oleh anggota koperasi. Dengan adanya modal dari anggota, maka koperasi dapat berjalan dengan lancar untuk menjalankan berbagai usahanya guna mendapatkan laba atau SHU. Modal ini merupakan investasi anggota yang nanti dapat dipinjamkan oleh anggota itu sendiri sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, dan harus dikembalikan sesuai dengan kewenangan pihak koperasi yang meminjamkannya. Selain faktor modal sendiri, modal pinjaman juga berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut Pachta (2005:56) menyatakan bahwa Sisa Hasil Usaha (SHU) dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dalam dan faktor luar, dimana faktor luar salah satunya terdiri dari modal pinjaman dari luar yang diperoleh koperasi tersebut. Semakin besar modal pinjaman yang diperoleh, maka semakin besar pula unit usaha yang dikembangkan oleh suatu koperasi sehingga dapat

7 meningkatkan sisa hasil usaha koperasi. Koperasi bekerja hanya pada satu lapangan usaha, yaitu menyimpan uang, menyediakan, dan mengusahakan pinjaman atau kredit bagi anggota-anggotanya. Harapan setiap usaha koperasi adalah memperoleh keuntungan. Hal ini sesuai dengan teori Kasmir (2013:257) bahwa Semakin banyak uang yang disalurkan memperbesar keuntungan koperasi. Jadi, selain modal sendiri dan modal pinjaman, pemberian kredit juga mempengaruhi SHU, sebab semakin banyak pihak koperasi memberikan pinjaman kepada para anggotanya, maka akan memperoleh keuntungan bagi pihak koperasi. Anggota koperasi mempunyai peranan yang berbeda dengan badan usaha lainnya. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (PSAK No.27) Anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa koperasi. Sebagai pemilik adalah anggota koperasi menyetorkan modal pada koperasi berupa simpanan, baik simpanan pokok, simpanan wajib, maupun simpanan sukarela, sedangkan sebagai pengguna jasa dapat mereka lakukan dengan cara berperan aktif dalam memanfaatkan jasa yang ada pada koperasi. Kekuatan koperasi terletak pada banyaknya anggota dan kemampuan mereka untu memikul kewajiban dan melaksanakan hak sebagai anggota. Semakin banyak anggota yang mampu memikul kewajiban dan melaksanakan haknya, maka semakin besar pula kesempatan koperasi itu untuk berkembang. Apabila anggota koperasi secara bersama-sama menjalankan kewajiban dan melaksanakan haknya sebagai anggota koperasi, tentu koperasi tersebut mampu juga berkembang dengan baik. Hal ini akan menguntungkan anggota itu s endiri terutama dengan adanya kenaikan perolehan SHU koperasi. Hal tersebut menjelaskan bahwa jumlah anggota berpengaruh terhadap SHU. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit dan jumlah anggota berpengaruh terhadap SHU. Semakin besar modal

8 sendiri, yang disetor diharapkan koperasi dapat memperoleh SHU yang besar, semakin besar kredit yang diberikan koperasi maka akan semakin besar pula SHU yang diterima koperasi tersebut, begitu juga halnya bila jumlah anggota meningkat apalagi diiringi dengan peran aktif anggota tersebut akan lebih memperkokoh kedudukan koperasi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Arikunto (2010:3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti. Sedangkan penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2011:11) adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 15 Juli 2017 dilakukan di KPRI Sejahtera yang berada di Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Menurut Arikunto (2010:201) dokumentasi adalah barang-barang tertulis berupa buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil olahan data, diperoleh persamaan regresi linear berganda : Y= -50, ,841X 1 + 0,304X 2 2,774X 3 + 6,773X 4 Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa: 1. Nilai konstan sebesar -50,467 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar -50,467. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan maka nilai variabel SHU (Y) hanya sebesar -50, Koefisien regresi modal sendiri (X 1 ) sebesar 3,841 yang bertanda positif. Hal ini berarti

9 adanya pengaruh positif modal sendiri terhadap SHU, apabila nilai variabel modal sendiri meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan nilai variabel SHU sebesar 3,841 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 3. Koefisien regresi modal pinjaman (X 2 ) sebesar 0,304 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif modal pinjaman terhadap SHU, apabila nilai variabel modal pinjaman meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan nilai variabel SHU sebesar 0,304 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 4. Koefisien regresi pemberian kredit (X 3 ) sebesar yang bertanda negatif. Hal ini berarti adanya pengaruh negatif pemberian kredit terhadap SHU, apabila nilai variabel pemberian kredit meningkat sebesar satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel SHU sebesar dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 5. Koefisien regresi jumlah anggota (X 4 ) sebesar 6,773 yang bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif pemberian kredit terhadap SHU, apabila nilai variabel pemberian kredit meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan nilai variabel SHU sebesar 6,773 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. Koefisien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan hasil olahan data dengan bantuan Eviews 7 maka diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,89 yang artinya 89 % perubahan pada variabel dependen (SHU) dapat dijelaskan oleh variabel independen (modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit dan jumlah anggota). Sedangkan sisanya sebesar 11 % dipengaruhi oleh

10 variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha adalah : a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara modal sendiri (X 1 ) terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Dimana nilai ini signifikan karena diperoleh nilai koefisien sebesar 3,841 dan nilai t hitung sebesar 5,511 > t tabel sebesar 2,57 dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara modal sendiri terhadap SHU KPRI Sejahtera. Hal ini berarti semakin bertambah modal sendiri akan semakin bertambah SHU. Hasil ini sesuai dengan teori Sitio & Tamba (2001:87) jumlah SHU yang akan diterima anggota akan berbeda tergantung pada partisipasi modal (simpanan anggota termasuk simpanan pokok dan simpanan wajib) dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi. b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara modal pinjaman (X 2 ) terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Dimana nilai ini signifikan karena diperoleh nilai koefisien sebesar 0,304 dan nilai t hitung sebesar 2,953 > t tabel sebesar 2,57 dengan nilai signifikan 0,031 < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara modal pinjaman terhadap SHU KPRI Sejahtera. Hal ini berarti semakin bertambah modal pinjaman akan semakin bertambah SHU. Hasil ini sesuai dengan teori Pachta (2005:84) menyatakan bahwa semakin besar modal pinjaman yang diperoleh, maka semakin besar pula unit usaha yang dikembangkan oleh suatu koperasi sehingga dapat

11 meningkatkan sisa hasil usaha koperasi. c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian kredit (X 3 ) terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Dimana, nilai ini signifikan karena diperoleh nilai koefisien sebesar -2,774 dan nilai t hitung sebesar 4,422 > t tabel sebesar 2,57 dengan nilai signifikan 0,006 < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara pemberian kredit terhadap SHU KPRI Sejahtera. Hal ini berarti semakin bertambah pemberian kredit akan semakin berkurang SHU. Hasil ini sesuai dengan teori Rusmana, Bagia & Yudiaatmaja (2014) menyatakan bahwa bahwa kredit bermasalah merupakan kredit yang mengalami kesulitan dalam pelunasan akibat adanya kesengajaan atau karena faktor eksternal di luar kemampuan kreditur seperti kondisi ekonomi yang buruk yang dapat mempengaruhi berkurangya SHU. d. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah anggota (X 4 ) terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Dimana, nilai ini signifikan karena diperoleh nilai koefisien sebesar 6,773 dan nilai t hitung sebesar 5,085 > t tabel sebesar 2,57 dengan nilai signifikan 0,031 < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara jumlah anggota terhadap SHU KPRI Sejahtera. Hal ini berarti semakin bertambah jumlah anggota akan semakin bertambah SHU. Hasil ini sesuai dengan teori Baswir (2000:83) semakin berkembang koperasi biasanya semakin banyak jumlah anggotanya dan semakin banyak pula jumlah anggota masyarakat terlayani.

12 Hasil Uji F Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program eviews 7 dapat dilihat pada Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung 10,612 > F tabel 5,192 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit dan jumlah anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU). Artinya, semakin tinggi modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit dan jumlah anggota maka akan semakin tinggi SHU. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat pengaruh signifikan antara modal sendiri (X 1 ) terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Hal ini ditunjukkan nilai koefisien sebesar 3,841 artinya, apabila modal sendiri meningkat sebesar Rp 1 maka akan meningkatkan SHU sebesar Rp dengan asumsi variabel lain tidak ada perubahan atau tetap. Sedangkan nilai t hitung sebesar 5,511 > t tabel sebesar 2,7764 dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, semakin bertambah modal sendiri akan semakin bertambah SHU. 2. Terdapat pengaruh signifikan antara modal pinjaman (X 2 ) terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Hal ini ditunjukkan nilai koefisien sebesar 0,304 artinya, apabila modal pinjaman meningkat sebesar Rp 1 maka SHU juga akan meningkat sebesar Rp 304 dengan asumsi variabel lain tidak ada perubahan atau tetap. Sedangkan nilai t hitung sebesar 2,953 > t tabel sebesar 2,7764 dengan nilai signifikan 0,031 < 0,05, berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, semakin bertambah modal pinjaman akan semakin bertambah SHU. 3. Terdapat pengaruh signifikan antara pemberian kredit (X 3 )

13 terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Hal ini ditunjukkan nilai koefisien sebesar -2,774 artinya, pemberian kredit meningkat sebesar Rp 1 maka akan menurunkan SHU sebesar Rp dengan asumsi variabel lain tidak ada perubahan atau tetap. Sedangkan nilai t hitung sebesar 4,422 > t tabel sebesar 2,7764 dengan nilai signifikan 0,006 < 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, semakin bertambah pemberian kredit akan semakin berkurang SHU. 4. Terdapat pengaruh signifikan antara jumlah anggota (X 4 ) terhadap Sisa Hasil Usaha KPRI Sejahtera (Y). Hal ini ditunjukkan nilai koefisien sebesar 6,773 artinya, apabila jumlah anggota meningkat sebanyak 1 orang maka SHU juga akan meningkat sebanyak orang dengan asumsi variabel lain tidak ada perubahan atau tetap. Sedangkan nilai t hitung sebesar 5,085 > t tabel sebesar 2,7764 dengan nilai signifikan 0,031 < 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak. Jadi, semakin bertambah jumlah anggota akan semakin bertambah SHU. 5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit dan jumlah anggota secara bersama-sama terhadap SHU KPRI Sejahtera. Hal ini ditunjukkan nilai F hitung 10,612 > F tabel 5,192 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Selain itu, berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh nilai R Square sebesar 0,89 yang artinya 89 % perubahan pada variabel dependen (SHU) dapat dijelaskan oleh variabel independen (modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit dan jumlah anggota). Sedangkan sisanya sebesar 11 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi modal sendiri, modal pinjaman, pemberian kredit dan jumlah

14 anggota akan semakin tinggi pula Sisa Hasil Usaha (SHU). DAFTAR PUSTAKA Ariesta, Ferline & Yolamalinda. (2014). Pengaruh Jumlah Anggota Dan Simpanan Anggota Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha ( Shu ) Pada Pkp-Ri Propinsi Sumatera Barat. Economic and Economic Education, 2(2). W Andjar Pachta, dkk. (2005). Hukum Koperasi Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Group. Arifin Sitio, & Haloman Tamba. (2001). Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga. Arikunto, S. (2010). prosedur penelitian suatu pendekatan praktik-revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Kasmir. (2013). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali. Revrison Baswir. (2000). Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE - Yogyakarta. Rusmana, I Made Agus, Bagia, I Wayan & Yudiaatmaja, Fridayana. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Kredit Bermasalah dan Simpanan Anggota Koperasi Terhadap SHU pada Koperasi Simpan Pinjam. Manajemen, 2(1). Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

PENGARUH MODAL SENDIRI, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SHU PADA KPRI SMPN 22 PADANG E- JURNAL. Gelar Sarjana Pendidikan

PENGARUH MODAL SENDIRI, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SHU PADA KPRI SMPN 22 PADANG E- JURNAL. Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MODAL SENDIRI, PEMBERIAN KREDIT DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SHU PADA KPRI SMPN 22 PADANG E- JURNAL Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SUWITTA 12090107

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata Kunci : Jumlah Anggota, Simpanan Anggota, Partisipasi Anggota, Penjualan, dan Sisa Hasil Usaha

Oleh ABSTRAK. Kata Kunci : Jumlah Anggota, Simpanan Anggota, Partisipasi Anggota, Penjualan, dan Sisa Hasil Usaha PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP PENINGKATANSISA HASIL USAHA (SHU) PADA PKP-RI (PUSAT KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA) PROPINSI SUMATERA BARAT Oleh Ferline Ariesta 1, Ansofino

Lebih terperinci

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR

ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR Oleh: Supriana S1 Akuntansi Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 ( )

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 ( ) ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 (116-125) ISSN : 2302-1590 E-ISSN : 2460-1900 PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP PENINGKATANSISA HASIL USAHA (SHU) PADA

Lebih terperinci

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN ) PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN ) TIKA KARTIKA (093403117) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN PEMBERIAN PINJAMAN UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU MANDIRI TEBING TINGGI Oleh: Putri Dewi S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan, Parman Tarigan,

Lebih terperinci

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti bekerja sama untuk mencapai tujuan. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan

Lebih terperinci

Sosio Ekonomika Bisnis ISSN ANALSIS DETERMINASI MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN MUARO JAMBI

Sosio Ekonomika Bisnis ISSN ANALSIS DETERMINASI MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN MUARO JAMBI ANALSIS DETERMINASI MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN MUARO JAMBI Azmi Aziar 1), Adlaida Malik 2), dan Yanuar Fitri 2) 1) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI MODAL PINJAMAN DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI UNIT DESA (KUD) DI KOTA PADANG E-JURNAL

PENGARUH MODAL SENDIRI MODAL PINJAMAN DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI UNIT DESA (KUD) DI KOTA PADANG E-JURNAL PENGARUH MODAL SENDIRI MODAL PINJAMAN DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI UNIT DESA (KUD) DI KOTA PADANG EJURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI 10090147 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterahkan para anggotanya, bukan mencari profit. 4

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterahkan para anggotanya, bukan mencari profit. 4 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaku ekonomi di Indonesia dibagi menjadi tiga sektor yaitu pemerintah, swasta, dan koperasi. Pemerintah ikut berperan serta didalam kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA (Studi Kasus : Koperasi Perempuan Nuansa Mandiri Kota Semarang Tutup Buku Rapat Anggota Tahun 2016) SKRIPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN MODAL SENDIRI DENGAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI TNI-AU DI KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN MODAL SENDIRI DENGAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI TNI-AU DI KOTA PEKANBARU HUBUNGAN MODAL SENDIRI DENGAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI TNI-AU DI KOTA PEKANBARU Fitri Yandi Dibawah Bimbingan: Makhdalena dan Gimin Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan - Universitas Riau

Lebih terperinci

THE INFLUENCET OF CAPITAL AND THE PARTICIPATION OF MEMBERS ABAUT (SHU) ON KPRI UNIVERSITY OF RIAU

THE INFLUENCET OF CAPITAL AND THE PARTICIPATION OF MEMBERS ABAUT (SHU) ON KPRI UNIVERSITY OF RIAU 1 THE INFLUENCET OF CAPITAL AND THE PARTICIPATION OF MEMBERS ABAUT (SHU) ON KPRI UNIVERSITY OF RIAU Bs Saputra 1,Suarman 2,Hardisem Syabrus 3 Email : bs.ksaputra@student.unri.ac.id 1, cun_unri@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN MODAL SENDIRI TERHADAP SHU KUD DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN MODAL SENDIRI TERHADAP SHU KUD DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU 1 PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN MODAL SENDIRI TERHADAP SHU KUD DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Supriyanto 1, Henny Indrawati 2, Hendripides Email. Supriyantoboys@yahoo.Com, pku_henny@yahoo.com, hendripides@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGARUH MODAL SENDIRI, TOTAL ASET, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM I Gede Suputra, Gede Putu Agus Jana Susila, Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya N. DEWI ATI QOTUL JANAH 083403134 Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Pengaruh Jumlah Modal Sendiri Dan Jumlah Anggota Koperasi Terhadap Perolehan SHU Di KP-RI Berteman Kabupaten Pamekasan. Fanti Ayuning Komariyah

Pengaruh Jumlah Modal Sendiri Dan Jumlah Anggota Koperasi Terhadap Perolehan SHU Di KP-RI Berteman Kabupaten Pamekasan. Fanti Ayuning Komariyah Pengaruh Jumlah Modal Sendiri Dan Jumlah Anggota Koperasi Terhadap Perolehan SHU Di KP-RI Berteman Kabupaten Pamekasan Fanti Ayuning Komariyah Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAR (BPR) PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA E-JURNAL Diajukan

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH EFIKASI DIRI, PERAN ORANG TUA, TEMAN SEBAYA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MINAT SISWA KELAS XI MEMILIH JURUSAN IPS PADA SMAN 3 LENGAYANGKABUPATEN PESISIR SELATAN Fitratul Husnah 1, Yolamalinda

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL, VOLUME DAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA KECAMATAN BULELENG

PENGARUH MODAL, VOLUME DAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA KECAMATAN BULELENG PENGARUH MODAL, VOLUME DAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SERBA USAHA KECAMATAN BULELENG Km Bayu Pariyasa1, Anjuman Zukhri1, Luh Indrayani2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, VOLUME USAHA, DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SOPIR TRANSPORTASI SOLO

ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, VOLUME USAHA, DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SOPIR TRANSPORTASI SOLO ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, VOLUME USAHA, DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SOPIR TRANSPORTASI SOLO Lisyani Agustina 1) Suharno 2) Fadjar Harimurti 3) 1, 2,

Lebih terperinci

Disusun oleh: : Desy Purnamasari Npm : Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS.

Disusun oleh: : Desy Purnamasari Npm : Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS. PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, KUALITAS PELAYANAN DAN SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYAWAN OBYEK WISATA LINGGARJATI INDAH Nama Disusun oleh: : Desy Purnamasari

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN ASET TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB) PERIODE ABSTRAK

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN ASET TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB) PERIODE ABSTRAK PENGARUH MODAL SENDIRI DAN ASET TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB) PERIODE 2008-2015 ABSTRAK Oleh : Fitri Andriyani Dibawah bimbingan Lia Yulianti, SE.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi. perkoperasian menegaskan bahwa: Pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi. perkoperasian menegaskan bahwa: Pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang sedang mendapatkan perhatian pemerintah. Koperasi merupakan organisasi yang berbadan hukum.

Lebih terperinci

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi KOPERASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang konsep dasar koperasi. 2. Memahami perhitungan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KEPATUHAN MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN SESUAI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) Warno

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KEPATUHAN MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN SESUAI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) Warno PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KEPATUHAN MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN SESUAI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) Program Studi Akuntansi STIE Semarang Email: warnodoank@yahoo.co.id Abstraction There are several

Lebih terperinci

Pengaruh Modal Pinjaman dan Volume Usaha TerhadapSisa Hasil Usaha

Pengaruh Modal Pinjaman dan Volume Usaha TerhadapSisa Hasil Usaha Pengaruh Modal Pinjaman dan Volume Usaha TerhadapSisa Hasil Usaha Putu Indira Widiartin, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2012 : pasal 1, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,

Lebih terperinci

oleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd.

oleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd. Pengaruh Citra Koperasi (Niken Kusdayanti) 124 PENGARUH CITRA KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SETIA KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA. (Studi Kasus pada Koperasi PKP-RI Kabupaten Ciamis) ABSTRAK.

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA. (Studi Kasus pada Koperasi PKP-RI Kabupaten Ciamis) ABSTRAK. PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (Studi Kasus pada Koperasi PKP-RI Kabupaten Ciamis) ABSTRAK Disusun oleh : Aditya Permana NPM 093403191 Dibawah bimbingan : Maman Suherman.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian karena prioritas dan sasaran pengembangan usaha koperasi ini sangat pesat.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian karena prioritas dan sasaran pengembangan usaha koperasi ini sangat pesat. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Sebagaimana diketahui bahwa koperasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pada KUD. Mintorogo Karanganyar Demak. Dipilihnya KUD sebagai obyek

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA PENGURUS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN KPRI EKA

PENGARUH KINERJA PENGURUS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN KPRI EKA Pengaruh Kinerja Pengurus (Billy Widoera Kharisma) 464 PENGARUH KINERJA PENGURUS DAN MOTIVASI ANGGOTA TERHADAP PERKEMBANGAN KPRI EKA THE EFFECTS OF MANAGERIAL PERSONNEL S PERFORMANCE AND MEMBERS MOTIVATION

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH MODAL LUAR TERHADAP SISA HASIL USAHA MELALUI VARIABEL VOLUME USAHA PADA KOPERASI-KOPERASI DI KOTA LHOKSEUMAWE

PENGARUH JUMLAH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH MODAL LUAR TERHADAP SISA HASIL USAHA MELALUI VARIABEL VOLUME USAHA PADA KOPERASI-KOPERASI DI KOTA LHOKSEUMAWE PENGARUH JUMLAH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH MODAL LUAR TERHADAP SISA HASIL USAHA MELALUI VARIABEL VOLUME USAHA PADA KOPERASI-KOPERASI DI KOTA LHOKSEUMAWE Lukman Jurusan Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Untuk memudahkan dalam memahami tentang bahasan Modal Sendiri dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Untuk memudahkan dalam memahami tentang bahasan Modal Sendiri dan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Untuk memudahkan dalam memahami tentang bahasan Modal Sendiri dan Sisa Hasil Usaha, maka perlu di jelaskan melalui kajian pustaka.

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SELISIH HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SELISIH HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN, DAN VOLUME USAHA TERHADAP SELISIH HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Putu Trisna Ganitri, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) DI KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) KOTAMADYA PAYAKUMBUH

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) DI KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) KOTAMADYA PAYAKUMBUH PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) DI KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPN) KOTAMADYA PAYAKUMBUH Rahman Kurniawan 1, Kasman Karimi 1 dan Firdaus 2 Jurusan Ekonomi PembangunanFakultas

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015 Tri Wira Nopita 1, Lovelly Dwinda Dahen 2, Nilmadesri

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

Pendahuluan. Anom Charisma Munir et al., Pengaruh Partisipasi anggota di Bidang Usaha Trehadap...

Pendahuluan. Anom Charisma Munir et al., Pengaruh Partisipasi anggota di Bidang Usaha Trehadap... 1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DI BIDANG USAHA TERHADAP PENERIMAAN SELISIH HASIL USAHA (Studi Kasus pada Anggota Koperasi Swadharma Kabupaten Jember Tahun Buku 2012) Anom Charisma munir, Dra. Retna Ngesti

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT BERMASALAH DAN SIMPANAN ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SHU PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT BERMASALAH DAN SIMPANAN ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SHU PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT BERMASALAH DAN SIMPANAN ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SHU PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM I Made Agus Rusmana, I Wayan Bagia, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH OMZET TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GUPSEMPER SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA GOWA

PENGARUH OMZET TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GUPSEMPER SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA GOWA PENGARUH OMZET TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA GUPSEMPER SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA GOWA Hanadelansa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Timur Email : hanadelansa@gmail.com

Lebih terperinci

mengefektifkan kinerja koperasi dalam memperoleh sisa hasil usaha.

mengefektifkan kinerja koperasi dalam memperoleh sisa hasil usaha. 56 C. Kerangka Pemikiran Perilaku masyarakat dalam menghadapi usaha koperasi saat ini ada banyak macamnya. Ada yang cenderung memanfaatkan koperasi sebagai suatu lembaga kredit, lalu sebagai pemenuh kebutuhan

Lebih terperinci

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S. Ekonomi untuk SMA/MA kelas X Oleh: Alam S. 2 10 Ba b 3 Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi,

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN SISA HASIL USAHA SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KPE (KARTU PEGAWAI NEGERI SIPIL ELEKTRONIK)

MANAJEMEN KEUANGAN SISA HASIL USAHA SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KPE (KARTU PEGAWAI NEGERI SIPIL ELEKTRONIK) MANAJEMEN KEUANGAN SISA HASIL USAHA SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN KPE (KARTU PEGAWAI NEGERI SIPIL ELEKTRONIK) EFA WAHYU PRASTYANINGTYAS Universitas Nusantara PGRI Kediri Email: efawahyup@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA SISTEM PROPORSIONAL DENGAN SISTEM SAMA RATA PADA KOPERASI KARPEDA UNIT KANDIR PTPN II.

PERBANDINGAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA SISTEM PROPORSIONAL DENGAN SISTEM SAMA RATA PADA KOPERASI KARPEDA UNIT KANDIR PTPN II. PERBANDINGAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA SISTEM PROPORSIONAL DENGAN SISTEM SAMA RATA PADA KOPERASI KARPEDA UNIT KANDIR PTPN II. 1 Suhendro, 2 Eddy,ST,M.Si,MT, 3 Syawaluddin Nasution, ST,MT Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of management

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Asniwati STIMI YAPMI Makassar Email : asniwati8709@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Koperasi a. Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari kata co dan operation dalam bahasa inggris, yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai tujuan. Koperasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KSP BERKAT BULUKUMBA DI KABUPATEN BULUKUMBA

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KSP BERKAT BULUKUMBA DI KABUPATEN BULUKUMBA PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KSP BERKAT BULUKUMBA DI KABUPATEN BULUKUMBA Sitti Hajerah Hasyim Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar Email : jeje_hasyim@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) OLEH : JUWITA AGUSTRISNA 070503186 P PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN)

PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN) PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN) ARIF GUNAWAN (093403172) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA CU. SAROHA PEMATANGSIANTAR

ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA CU. SAROHA PEMATANGSIANTAR ANALISIS PERKEMBANGAN MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA UNTUK MENINGKATKAN SISA HASIL USAHA () PADA CU. SAROHA PEMATANGSIANTAR Lusiana Bakkara S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan, Liper Siregar, Ady Inrawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Rudianto (2015:3), Koperasi adalah perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LABA USAHA DAN ASSET TERHADAP JUMLAH KREDIT MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH KOPERASI PEGAWAI NEGERI DI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH LABA USAHA DAN ASSET TERHADAP JUMLAH KREDIT MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH KOPERASI PEGAWAI NEGERI DI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH LABA USAHA DAN ASSET TERHADAP JUMLAH KREDIT MODAL KERJA YANG DIBERIKAN OLEH KOPERASI PEGAWAI NEGERI DI GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memncapai derajat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL LUAR DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (STUDI KASUS KSP KOPDIT RUKUN PALEMBANG)

ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL LUAR DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (STUDI KASUS KSP KOPDIT RUKUN PALEMBANG) IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 ANALISIS PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL LUAR DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (STUDI KASUS KSP KOPDIT RUKUN PALEMBANG) Tifani *1,Edin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikenal dengan tiga pilar perekonomian Indonesia.Pada masa sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikenal dengan tiga pilar perekonomian Indonesia.Pada masa sekarang ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Demokrasi ekonomi telah memberikan kesempatan kepada setiap orang atau lembaga untuk berperan serta dalam membangun perekonomian. Sesuai dengan amanat pasal 33 UUD

Lebih terperinci

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis

Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Yayan Rustiana / Hubungan Simpanan Wajib Dengan Sisa Hasil Usaha Koperasi / 99-108 Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis ISSN 2337-6112 Vol.1 No.1 Hubungan Simpanan Wajib Dengan Sisa Hasil Usaha Koperasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT Oleh: Dessy Cristyani Alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kadiri Kediri

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Lestari (2005:47) meneliti tentang: Pengaruh modal terhadap sisa hasil usaha KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah positif,

Lebih terperinci

DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA Studi Kasus : Koperasi Serba Usaha Palano Jaya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA Studi Kasus : Koperasi Serba Usaha Palano Jaya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan DINAMIKA ORGANISASI KOPERASI SERBA USAHA Studi Kasus : Koperasi Serba Usaha Palano Jaya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Novika Dora Dyana 1), Meneth Ginting 2) dan Emalisa 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

JURNAL. Oleh : YULISA NPM PENGARUH UPAH TENAGA KERJA, HARGA JUAL, LUAS KEBUN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh : YULISA NPM.

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS) PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 17 AGUSTUS DURI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 17 AGUSTUS DURI 1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 17 AGUSTUS DURI Siska Tio AraIto 1,Caska 2,Makhdalena 3 Email :siskatio@yahoo.co.id, HP : 085271908055 Program

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH ERNIATY FRISKA ARIS TAMBA 110521170 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR Putu Yunita Febri Astuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN USAHA PADA KPRI

ANALISIS PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN USAHA PADA KPRI JDA Vol. 2, No. 1, Maret 2010, 37-45 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda ANALISIS PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN USAHA PADA KPRI Muhammad

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KPRI DI KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Kasus Pada KPRI Di Kabupaten Majalengka).

PENGARUH MODAL SENDIRI TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KPRI DI KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Kasus Pada KPRI Di Kabupaten Majalengka). PENGARUH MODAL SENDIRI TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KPRI DI KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Kasus Pada KPRI Di Kabupaten Majalengka). Oleh : R. NENY KUSUMADEWI, SE., MM. (Dosen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mengacu pada UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, maka cara yang tepat untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN HIMPUN PT. POS INDONESIA DITINJAU DARI PSAK No.27

ANALISIS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN HIMPUN PT. POS INDONESIA DITINJAU DARI PSAK No.27 ANALISIS KESESUAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN HIMPUN PT. POS INDONESIA DITINJAU DARI PSAK No.27 Shofiyah Hasanah,Okianna,Husni Syahrudin Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR E-JURNAL

PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR E-JURNAL PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI MAN 2 BATUSANGKAR E-JURNAL Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS RIAU PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) UNIVERSITAS RIAU Diana Saputri Dibawah bimbingan : Makhdalena dan Ngadlan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP BAGIAN SELISIH HASIL USAHA ANGGOTA KPRI TEGAP PITURUH

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP BAGIAN SELISIH HASIL USAHA ANGGOTA KPRI TEGAP PITURUH PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP BAGIAN SELISIH HASIL USAHA ANGGOTA KPRI TEGAP PITURUH Anwar Iswahyudi Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. : Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Pesaing dan Sisa Hasil. Usaha (SHU)

ABSTRAKSI. : Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Pesaing dan Sisa Hasil. Usaha (SHU) ABSTRAKSI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Koperasi (Studi Kasus Pada Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. Kebun Agung Malang Tahun 2003-2014) Ainun Nadhiroh. 10520038

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA DI KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (KOPMA UNESA)

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA DI KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (KOPMA UNESA) Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan dan Volume Usaha terhadap Sisa Hasil Usaha di Kopma Unesa PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA DI KOPERASI MAHASISWA

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT

PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG ABSTRACT PENGARUH DIMENSI EKUITAS MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MEREK AZWA PERFUME DI KOTA PADANG Harpa Malia Yuna Septia 1, Syailendra Eka Saputra 2, Sumarni 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JURNAL Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Partisipasi Anggota, Kepemimpinan Pengurus, Prinsip Pemberian Kredit, Keberhasilan Usaha

Kata Kunci: Partisipasi Anggota, Kepemimpinan Pengurus, Prinsip Pemberian Kredit, Keberhasilan Usaha Pengaruh Partisipasi Anggota... (Ikhsan Dwi Anggoro) PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, KEPEMIMPINAN PENGURUS, DAN PRINSIP PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI)

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiSTKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH PERPUTARAN KAS, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Geven Sorry 1, Lovelly

Lebih terperinci

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 0216-8537 9 77 0 21 6 8 5 3 7 21 12 1 Hal. 1-86 Tabanan Maret 2015 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS PENGARUH

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti kerja sama untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu defenisi koperasi adalah suatu perkumpulan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Berdasarkan pada judul penelitian yang diambil, maka yang menjadi obyek penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Klasifikasi Kopma di DIY tahun 2012 adalah dari 4 Kopma yang diteliti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Klasifikasi Kopma di DIY tahun 2012 adalah dari 4 Kopma yang diteliti BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Klasifikasi Kopma di DIY tahun 2012 adalah dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi

Lebih terperinci

Keywords : participation, members knowledge and service quality

Keywords : participation, members knowledge and service quality 1 PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI RIAU Lasti Sulastri,

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau 1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA SEBAGAI PEMILIK DAN ANGGOTA SEBAGAI PENGGUNA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA (SHU) BAGI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KANTOR BUPATI KAMPAR Wiza

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, SARANA PRASARANA, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEMBERIAN REWARD DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMAN 2 SOLOK SELATAN Eti Andriani 1, Mareta Kemala Sari 2, Erita 2 1

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : YULIA

Lebih terperinci

ASAD ALHAQ NPM ABSTRAK. Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Modal Pinjaman, rentabilitas ekonomis. ABSTRACT

ASAD ALHAQ NPM ABSTRAK. Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Modal Pinjaman, rentabilitas ekonomis. ABSTRACT PENGARUH SIMPANAN POKOK, SIMPANAN WAJIB, DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) PONDOK PESANTREN FAT-HIYYAH (Studi Kasus Pada Koperasi Pondok Pesantren Fat-hiyyah

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 16 PADANG JURNAL

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 16 PADANG JURNAL PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 16 PADANG JURNAL Oleh: DEDI DIANTO NPM: 10090074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG DAN JUMLAH BANGUNAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI NAGARI AUA KUNING KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Fitri Kurnia

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG E-JURNAL YENI AZIKA 11090064 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

Oleh : Slamet (NPM: ), Sarsiti ABSTRACT

Oleh : Slamet (NPM: ), Sarsiti ABSTRACT ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT, PINJAMAN BERGULIR, PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) MELALUI PROGRAM PNPM-MP DI DESA

Lebih terperinci

Keywords : Participation of Members and Difference Operating Results

Keywords : Participation of Members and Difference Operating Results PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SELISIH HASIL USAHA ANGGOTA KP-RI KARYA HUSADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013 Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of work stress on work performance of employees in PT Pos Indonesia Bandung, next is to determine whether the stress of work consisting of

Lebih terperinci