PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM DI B.A.S LPKIA
|
|
- Sukarno Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBANDINGAN ALGORITMA KNUTH MORRIS PRATT DAN BOYER MOORE PADA HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM DI B.A.S LPKIA Teguh Nurhadi Suharsono 1, Ega Bahari 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung Jl. Soekarno Hatta No.456 Kota Bandung, Jawa Barat Tlp. (022) , Fax.(022) teguhns21@gmail.com, 2 egabahari@fellow.lpkia.ac.id ABSTRAK Teks atau string merupakan bentuk informasi yang paling banyak digunakan, hal ini ditunjukan dengan adanya berbagai data salah satunya adalah data sumber daya manusia, maupun bersifat media seperti koran, majalah, dan tabloid. Sekarang ini teks sudah dalam format digital dan kebutuhan untuk mencari suatu kata tertentu dalam teks tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan itu digunakan string searching. Pada penelitian ini yaitu apakah hasil dari yang diujikan mengahasilkan mana yang terbaik untuk string searching pada pencarian data sumber daya manusia di B.A.S LPKIA BANDUNG. Algoritma yang digunakan adalah Knuth Morri dan Boyer Moore. Teks yang digunakan adalah data sumber daya manusia di B.A.S LPKIA. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa semakin panjang pola waktu pencariannya tetap bahwa Boyer Moore lebih unggul dari pada Knuth Morris. Kata Kunci : String Searching, Knuth Morris dan Boyer Moore I. PENDAHULUAN Keberadaan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi sangat penting artinya bagi organisasi. Dalam perkembangannya, organisasi akan menghadapi permasalahan tenaga kerja yang semakin baik, dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia harus dilakukan secara profesional oleh departemen tersendiri dalam suatu organisasi, yaitu Human Resource Departemen. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat (Edwin B. Flippo, 2002). Dalam perusahaan data informasi sumber daya manusia sangatlah banyak. Dengan banyaknya data informasi sumber daya manusia menyebabkan adanya suatu kebutuhan untuk mencari suatu kata dalam data SDM tersebut. Untuk memenuhi pencarian SDM digunakanlah string matching. String matching dapat diartikan sebagai pencarian suatu pola P yang memiliki panjang m pada suatu teks T yang memiliki panjang n. Tujuan utamanya adalah untuk mencari data SDM seakurat dan secepat mungkin. Hingga saat ini pencarian string terbagi atas 2 bagian menurut arah pencariannya yaitu dari arah yang paling alami dengan mencocokkan pattern dari kiri ke kanan yang merupakan arah untuk membaca, yang termasuk kategori ini adalah Knuth Morris yang dikembangkan oleh Knuth, Morris, dan. Bagian yang kedua yaitu dari arah kiri ke kanan. Sedangkan yang dianggap memiliki hasil yang paling baik dalam praktiknya merupakan yang bergerak mencocokan string dari arah kanan ke kiri, yang termasuk kategori ini adalah Boyer dan Moore dan dikembangkan menjadi Turbo Boyer Moore, tuned Boyer Moore. Mengetahui manakah yang mampu mencari string yang paling cocok, maka muncullah ide untuk meneliti kemampuan dari - ini. Oleh karena itu, dibuatkanlah sebuah aplikasi yang mengimplementasi kedua tersebut untuk mencari pattern dari string yang diberikan. Untuk menghasil kinerja dari kedua tersebut adalah menggunakan benchmarking. II. DASAR TEORI II.1. Definisi Knuth Morris
2 Algoritma Knuth-Morris- merupakan salah satu yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah pencocokan string. Algoritma ini adalah penyempurnaan dari pencocokan string dengan menggunakan brute force. Pada brute force, setiap kali ditemukan ketidak cocokan pattern dengan teks, maka pattern akan digeser satu ke kanan. Sedangkan pada Knuth-Morris-, kita memelihara informasi yang digunakan untuk melakukan jumlah pergeseran. Algoritma menggunakan informasi tersebut untuk membuat pergeseran angka lebih jauh, tidak hanya satu karakter seperti pada brute force. Dengan Knuth-Morris- ini, waktu pencarian dapat dikurangi secara signifikan. Algoritma Knuth-Morris- ini dikembangakan oleh D. E. Knuth, bersamasama dengan J. H. Morris dan V. R., Algoritma KMP ditunjukkan sebagai berikut : Contoh : Pattern : formasi Teks : info inform diinformasikan Dalam pencarian string, teks di asumsikan berada di dalam memori, sehingga bila kita mencari string didalam sebuah dokumen atau arsip maka semua isi arsip perlu dibaca terlebih dahulu, kemudian disimpan didalam memori. Jika pattern muncul lebih dari sekali didalam teks maka pencarian hanya akan memberikan keluaran berupa lokasi pattern ditemukan pertama kali, cara kerja Knuth Morris adalah sebagai berikut : Metode KMP akan memeriksa apakah pada teks yang di lewati pada langkah ini yaitu (F-Ospasi) terdapat karakter awal pattern (yaitu F) dan ternyata cocok di karakter 1 yang sudah dibandingkan pada langkah ini. Karena tidak perlu menggeser pattern satu per satu, pattern dapat langsung digeser sejauh 3 karakter pada langkah selnjutnya kasus yang sama ditemui lagi pada langkah ke 6 dimana pattern dapat digeser sejauh 5 karakter ke kanan pada langkah ke 7. Demikian seterusnya, hingga pada akhirnya hanya diperlukan 11 langkah untuk menemukan pattern pada teks. 1. Kelebihan Knuth Morris Kelebihan dari Knuth-Morris- selain cepat juga sangat baik digunakan pada file berukuran besar karena pencarian kecocokan tidak perlu kembali ke belakang pada input teks. Namun memilki kekurangan yakni efektifitas dari ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah alphabet (jenis karakter) dari teks. II.2 Algoritma Boyer Moore (Argakusumah, 2014) Algoritma Boyer-Moore adalah salah satu untuk mencari suatu string di dalam teks, dibuat oleh R.M Boyer dan J.S Moore. Algoritma Boyer-Moore melakukan dimulai dari kanan ke kiri, tetapi pergeseran window tetap dari kiri ke kanan. Jika terjadi kecocokkan maka dilakukan karakter teks dan karakter pola yang sebelumnya, yaitu dengan sama-sama mengurangi indeks teks dan pola masingmasing sebanyak satu.dengan mengunakan ini, secara rata-rata proses pencarian akan menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan lainnya. Alasan melakukan pencocokkan dari kanan (posisi terakhir string yang dicari) ditunjukkan dalam contoh berikut : Gambar 2. 1 Contoh cara kerja Knuth Morris Langkah ke satu dan kedua sama seperti cara kerja Brute Force, sedangkan langkah ke tiga ketidakcocokan terjadi saat membandingkan karakter ke tiga dari pattern R dan karakter ke lima dari teks ( spasi ). Gambar 2. 2 Contoh Algoritma Boyer-Moore Pada contoh di atas, dengan melakukan dari posisi paling akhir string dapat dilihat bahwa karakter n pada string makan tidak cocok dengan karakter u pada string jambu yang dicari, dan karakter n
3 tidak pernah ada dalam string jambu yang dicari sehingga string jambu dapat digeser melewati string makan, sehingga posisinya seperti berikut. Dalam contoh terlihat bahwa Boyer- Moore memiliki loncatan karakter yang besar sehingga mempercepat pencarian string karena dengan hanya memeriksa sedikit karakter, dapat langsung diketahui bahwa string yang dicari tidak ditemukan dan dapat digeser ke posisi berikutnya. II.2.1 Langkah - Langkah Algoritma Boyer- Moore Dalam penggunaan Boyer-Moore terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu : 1. Buat tabel pergeseran string yang dicari (S) dengan pendekatan Match Heuristic (MH) dan Occurence Heuristic (OH), untuk menentukan jumlah pergeseran yang akan dilakukan jika mendapat karakter tidak cocok pada proses pencocokkan dengan string (T). 2. Jika dalam proses pembandingan terjadi ketidakcocokkan antara pasangan karakter pada S dan karakter pada T, pergeseran dilakukan dengan memilih salah satu nilai pergeseran dari dua tabel analisa string yang memiliki nilai pergeseran paling besar. 3. Dua kemungkinan penyelesaian dalam melakukan pergeseran S, jika sebelumnya belum ada karakter yang cocok adalah dengan melihat nilai pergeseran hanya pada tabel Occurence Heuristic, jika karakter yang tidak cocok tidak ada pada S, maka pegeseran adalah sebanyak jumlah karakter pada S; dan jika karakter yang tidak cocok ada pada S, maka banyaknya pergeseran bergantung dari nilai pada tabel. 4. Jika karakter pada teks yang sedang dibandingkan cocok dengan karakter pada S, maka posisi karakter pada S dan T diturunkan sebanyak 1 posisi, kemudian dilanjutkan dengan pencocokkan pada posisi tersebut dan seterusnya. Jika kemudian terjadi ketidakcocokkan karakter S dan T, maka dipilih nilai pergeseran terbesar dari dua tabel analisa pattern, yaitu nilai dari tabel Match Heuristic dan nilai tabel Occurence Heuristic dikurangi dengan jumlah karakter yang telah cocok. Jika semua karakter telah cocok, artinya S telah ditemukan di dalam T, selanjutnya geser pattern sebesar 1 karakter. Lanjutkan sampai akhir string T. II.3 Metodologi yang digunakan II.3.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Pada Prototyping model kadang kadang klien hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detile input, proses atau detail output dilain waktu mungkin tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efesiensi dari yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface. Ketika situasi seperti ini terjadi model prototyping sangat membantu proses pembangunan software. Proses pada prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut a. Pengumpulan Kebutuhan : developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan. b. Perancangan : Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili aspek software yang diketahui. Dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. c. Evaluasi Prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan dipergunakan untuk memperjelas kebutuhan software. Gambar 2. 3 Model Prototype (Roger S. Pressman, PH.D. [5])
4 III. Analisis Dan Perancangan III.1 Usecase Diagram Admin Personalia Kelola Data Human Resource Information System Kelola Laporan Human Resource Information System Cari data dengan BM Cari data dengan KMP Informasi pencarian <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Gambar 3. 1 Use Case Diagram Perbanding Algoritma String Searching Tabel 3. 1 Use Case Scenario Login Nomor Use Case Nama Use Case Deskripsi berpartisipasi IDENTIFIKASI yang UC-001 Login Aplikasi Login Fungsi ini digunakan sebagai jalan masuk sebelum menggunakan aplikasi beserta pilihan menu yang tersedia di dalamnya. Personalia, Admin Kondisi awal Semua pengguna memiliki akun (id) dan password yang valid. Kondisi akhir User dapat menggunakan layanan aplikasi sesuai kebutuhan dan ketersediaan menu yang disediakan oleh sistem. SKENARIO NORMAL 2. User memasukan Id pada kolom Reaksi Sistem 1. Sistem Form Login Username dan Password pada kolom Password 3. Sistem memverifikasi ketersediaan Id dan Password apakah sesuai dengan akun yang tersimpan pada database. 4. Sistem menu utama dari aplikasi sesuai yang disediakan oleh sistem SKENARIO ALTERNATIF 1. Sistem Form Login 2. User memasukan Id pada kolom Username dan password pada kolom password 3. Sistem memverifikasi ketersediaan Id dan Password apakah sesuai dengan akun yang tersimpan pada database. 4. Sistem pesan login tidak valid 5. User memasukan kembali Id pada kolom username dan password pada kolom password 6. Sistem memeriksa dan mengecek kembali Username dan Password dengan yang tersimpan di database.
5 7. Sistem menu utama dari aplikasi sesuai yang disediakan oleh sistem Tabel 3. 2 Use Case Scenario Kelola Data HRIS Nomor Use Case Nama Use Case Deskripsi berpartisipasi Kondisi awal IDENTIFIKASI yang UC-002 keloala Fungsi ini digunakan untuk tambah data, delete data, update data Admin Admin sudah login aplikasi Kondisi akhir Personalia dapat tambah data, delete data, update data SKENARIO NORMAL 1. Admin memilih menu 3. Admin menekan sub menu data HRIS 5. Admin menekan tombol tambah 7. Admin menginputkan Reaksi Sistem sub menu tambah data HRIS akan form list 6. Sistem akan akan form tambah dan menekan tombol simpan 8. Sistem akan menyimpan data HRIS ke database SKENARIO ALTERNATIF 1. Admin memilih menu data Pegawai 3. Admin menekan sub menu data Pegawai 5. Admin menekan tombol edit data 7. Admin menginputkan data yang akan dirubah dan menekan tombol simpan sub menu data pegawai akan form list data pegawai 6. Sistem akan form edit data pegawai 8. Sistem akan menyimpan data pegawai yang di update Tabel 3. 3 Use Case Scenario Cari Data dengan Algoritma Boyer Moore ( BM ) Nomor Use Case IDENTIFIKASI UC-003 Nama Use Case Cari Data HRIS dengan Algoritma Boyer Moore ( BM )
6 Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk mencari data pegawai yang digunakan kembali berpartisipasi yang Personalia Kondisi awal Personalia sudah login aplikasi Kondisi akhir Personalia dapat mencari data pegawai yang dicari dengan Boyer Moore SKENARIO NORMAL 1. Personalia memilih menu pencarian dengan Boyer Moore ( BM ) 3. Personalia menekan sub menu cari dengan Boyer Moore ( BM ) Reaksi Sistem menampil kan sub menu pencarian dengan Boyer Moore ( BM ) 4. Sistem akan form cari data Boyer Moore ( BM ) 5. Personalia meninputkan kata kunci 6. Kemudian personalia menekan tombol cari 7. Sistem akan yang di cari berdasarkan kata kunci SKENARIO ALTERNATIF 1. Personalia memilih menu pencarian dengan Boyer Moore ( BM ) 3. Personalia menekan sub menu cari dengan Boyer Moore ( BM ) 5. Personalia menginputkan kata kunci 6. Kemudian personalia menekan tombol cari data sub menu pencarian dengan Boyer Moore ( BM ) form pencarian 7. Sistem akan
7 menampil kan hasil yang di cari berdasarka n kata kunci Tabel 3. 4 Use Case Scenario Cari Data dengan Algoritma Knuth Morris ( KMP ) Nomor Use Case IDENTIFIKASI UC-004 Nama Use Case Cari Data HRIS dengan Algoritma Knuth Morris ( KMP ) Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk mencari data pegawai yang digunakan kembali berpartisipasi yang Personalia Kondisi awal Personalia sudah login aplikasi Kondisi akhir Personalia dapat mencari data pegawai yang dicari dengan Knuth Morris SKENARIO NORMAL 1. Personalia memilih menu pencarian data Knuth Morris Reaksi Sistem sub menu pencarian data Knuth Morris 3. Personalia menekan sub menu cari data Knuth Morris form cari data Knuth Morris 5. Personalia meninputkan kata kunci 6. Kemudian personalia menekan tombol cari 7. Sistem akan yang di cari berdasarkan kata kunci SKENARIO ALTERNATIF 1. Personalia memilih menu pencarian data Knuth Morris 3. Personalia menekan sub menu cari data Knuth sub menu pencarian dengan Knuth Morris
8 Morris 5. Personalia menginputkan kata kunci 6. Kemudian personalia menekan tombol cari data form pencarian 7. Sistem akan hasil yang di cari berdasarkan kata kunci Tabel 3. 5 Use Case Scenario Informasi Perbandingan Algoritma Pencarian Nomor Use Case Nama Use Case IDENTIFIKASI UC-005 Informasi Perbandingan Algoritma Pencarian Deskripsi Fungsi ini digunakan untuk melihat informasi dari pencarian searching berpartisipasi yang Personalia Kondisi awal Personalia sudah login aplikasi Kondisi akhir Personalia dapat melihat kriteria dari pencarian KMP & BM SKENARIO NORMAL Reaksi Sistem 1. Personalia memilih menu informasi pencarian sub menu informasi pencarian 3. Personalia menekan sub menu informasi pencarian data informasi dari kriteria dari hasil pencarian dengan Boyer Moore dan Knuth Morris SKENARIO ALTERNATIF 1. Personalia memilih menu informasi pencarian 3. Personalia menekan sub menu informasi pencarian sub menu informasi pencarian data informasi
9 dari kriteria dari hasil pencarian dengan Boyer Moore dan Knuth Morris Tabel 3. 6 Use Case Scenario Laporan HRIS Nomor Use Case Nama Use Case Deskripsi berpartisipasi Kondisi awal Kondisi akhir IDENTIFIKASI yang SKENARIO NORMAL 1. Personalia memilih menu UC-006 Kelola laporan HRIS Fungsi ini digunakan untuk melihat laporan Admin & personalia Personalia & admin sudah login aplikasi Personalia & dapat melihat laporan Reaksi Sistem sub menu 3. Personalia menekan sub menu laporan data laporan SKENARIO ALTERNATIF 1. Personalia memilih menu 3. Personalia menekan sub menu laporan sub menu data informasi dari hasil laporan III.2 Activity Diagram Pada sub bab berikut ini akan dimodelkan aliran kegiatan yang terjadi dalam perangkat lunak kompresi data yang digambarkan dalam Activity Diagram dan secara garis besar adalah untuk memodelkan aliran kerja
10 (workflow) atau aktivitas dan operasi dari perangkat lunak kompresi data. III.2.1 Activity Pencarian Menggunakan Metode Knuth Morris Personalia Pilih menu pencarian data dengan Knuth Morris Mengisikan kata kunci yang di cari Sistem Menampilkan halaman pilih kategori dengan Knuth Morris III.3 Perancangan Antar Muka Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk antarmuka dari perangkat lunak yang akan digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan perangkat lunak. Rancangan antarmuka ini mempertimbangkan berbagai kemudahan dan fungsionalitas dari perangkat lunak itu sendiri. III.3.2 Antar Muka Halaman Login Eksekusi dengan Knuth Morris Menampilkan hasil pencarian dengan kata kunci Gambar 3.1 Activity Diagram Pencarian Menggunakan Metode Knuth Morris III.2.2 Activity Pencarian Menggunakan Metode Boyer Moore Personalia Pilih menu cari data dengan Boyer Moore Menginput pencarian dengan kata kunci Sistem Menampilkan halaman pilih kategori dengan Boyer Moore 3.4 Gambar Antar Muka Halaman Login Penjelasan Antar muka Kompresi 1. Pertama halaman login 2. Memasukan form username & password 3. Tekan Sign In untuk masuk sistem III.3.3 Antar Muka Halaman Pencarian Menggunakan Algoritma Knuth Morris Eksekusi dengan metode Boyer Moore Menampilkan hasil pencarian kata kunci Gambar 3.2 Activity Diagram Pencarian Menggunakan Boyer Moore III.3 Class Diagram 3.5 Gambar Antar Muka Pencarian Menggunakan Algoritma Knuth Morris Penjelasan Antar muka Kompresi 1. Pilih kategori KMP 2. Lalu sistem muncul pilih kategori 3. Kemudian ketikan kata kunci 4. Tekan tombol Cari Data III.3.4 Antar Muka Halaman Pencarian Menggunakan Algoritma Boyer Moore Gambar 3.3 Class Diagram Perbandingan Algoritma Pada Human Resource Information System
11 IV.2 Penjadwalan Gambar Jadwal Kegiatan 4.1 Jadwal Kegiatan 3.6 Gambar Antar Muka Pencarian Menggunakan Algoritma Boyer Moore Penjelasan Antar muka Kompresi 1. Pilih kategori Boyer Moore 2. Lalu sistem muncul pilih kategori 3. Kemudian ketikan kata kunci 4. Tekan tombol Cari Data IV. Implementasi IV.1 Tahapan-Tahapan Implementasi No Aktivitas 1 Menganalisi Kebutuhan Perangkat Lunak 2 Desain Perangkat Lunak Waktu (minggu) 2 A 2 Predecessor A IV.3 Lingkup Dan Batasan Implementasi Penjelasan mengenai ruang lingkup dan batasan implementasi, termasuk modul program yang akan diimplementasikan, fungsional sistem dan lain sebagainya termasuk lingkungan implementasi. 1. Validasi pada setiap text field, combo box, maupun button pada setiap form di dalam program. 2. Input seluruh data penilaian melalui form yang terdapat pada perangkat lunak 3. Menyimpan data inputan dari user ke dalam database. 4. Menampilkan semua isi data dalam database. IV.4 Implementasi Antar Muka IV.4.1 Antar Muka Login 3 Instalasi Software dan Hardware yang dibut- uhkan 4 Pembuatan File Projek dan Pemograman 5 Membuat Modul Login 6 Membuat Modul - modul Sistem HRIS 7 Membuat Modul Pencarian Metode BM 8 Testing Modul Pencarian Metode KMP 9 Membuat Modul Laporan Perbandingan 1 A B 2 3 D 7 A 3 B 3 B 1 C Gambar 4.1 Antar Muka Halaman Login IV.4.2 Antar Muka Pencarian Menggunakan Algoritma Knuth Morris Gambar 4.2 Antar Muka Pencarian Menggunakan Algoritma Knuth Morris
12 IV.4.3 Antar Muka Pencarian Menggunakan Algoritma Boyer Moore [8] Mukh Noorfaik, S. N. (2013). EFISIENSI PENGGUNAAN ALGORITMA BOYER MOORE UNTUK PREDIKSI PERILAKU ORANG MELALUI INTERAKSI DI TWITTER [9] Nazaruddin, R. (2012). Pengantar Informatika. informatika. Gambar 4.4 Antar Muka Pencarian Menggunakan Algoritma Boyer Moore IV.4.4 Hasil Pengujian [10] Roger S. Pressman, Ph. D. Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan Praktisi. [11] Ramakrishnan. (2003). Database Management System. McGraw-Hill, USA: 3rd Edition [12] Sagita, V. & Prasetiyowati, M.I., Studi Perbandingan Implementasi Algoritma Boyer- Moore, Turbo Boyer-Moore, dan Tuned Boyer-Moore dalam Pencarian String. Gambar 4.4 Hasil pengujian Perbandingan Algoritma Knuth Morris & Boyer Moore DAFTAR PUSTAKA [1] Adi Nugroho Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML Dan Java. ANDI, Yogyakarta [2] Aulia, Rama. (2008). Analisa Algoritma Knuth Morris dan ALgoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String. Bandung : ITB [13] Soleh, Moch. Yusup. (2010). Implementasi Algoritma KMP dan Boyer Moore dalam Aplikasi Search Engine Sederhana. Bandung : ITB [14] Utomo, Darmawan, dkk. (t.t). Perbandingan Algoritma String Searching Brute Force, Knuth Morris, Boyer Moore, dan Karp Rabin pada Teks Alkitab Bahasa Indonesia. [15] Untung Rahardja, A. E. (2009). Siapa Saja Bisa Membuat Website Dengan CSS Dan HTML. ANDY. [16] Rinaldi Munir, String Matching. [3] Argakusumah, K. W. (2014). Implementasi Algoritma Boyer-Moore pada [4] Dr. Taufi qurokhman, M.Si Mengenal Manajemen Sumber Daya Manusia, Senayan Jakarta Pusat [5] Jusak Irawan, Ph.D, Analisa Kinerja Sistem [7] Kurnaedi, Andri. (2011). Penerapan String Matching Menggunakan Algoritma Boyer Moore Pada Translator Bahasa Pascal Ke C. Bandung : UK
PERANGKAT LUNAK PENCARIAN KOST DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN METODE KNUTH-MORRIS-PRATT (KMP) DAN MESSAGING
PERANGKAT LUNAK PENCARIAN KOST DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN METODE KNUTH-MORRIS-PRATT (KMP) DAN MESSAGING Wendi Wirasta 1, Wibowo Mukti Sanjaya 2 2 Perogram Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang [1] [2] [3] [4] [5]
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Algoritma adalah prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang disebut keluaran.
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN
PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN Bayu Adi Dwi Ananda, 2 Andri Haposan Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi
Lebih terperinciANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP)
ANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP) Wistiani Astuti whistieruslank@gmail.com Teknik Informatika, Universitas Muslim Indonesia Abstrak Skripsi adalah suatu
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT
PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB DI PUSAT KUD JAWA BARAT Studi Kasus : Pusat KUD Jawa Barat Dandy Akhmad Rahadiansyah 1, Yudha Nugraha Awaludin 2 1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA STRING MATCHING KNUTH MORRIS PRATT DALAM PENCARIAN KATA KUNCI ABSTRAK KARYA ILMIAH
IMPLEMENTASI ALGORITMA STRING MATCHING KNUTH MORRIS PRATT DALAM PENCARIAN KATA KUNCI ABSTRAK KARYA ILMIAH Husniati 1, Usman Ependi, M.Kom 2., Nia Oktaviani, M.Kom 3. 1 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT (Information Technology) dengan hadirnya mesin pencarian (Search Engine) di dalam sistem komputer yang merupakan salah satu fasilitas internet
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING
IMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING 1 Rikky Wisnu Nugraha, 2 M Alif Abdul Aziz 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG Diqy Fakhrun Siddieq 1, Pipiet Fitriyani 2 1 Program Studi Teknik Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi
Lebih terperinciPEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG
PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG Heri Purwanto, M.M.,M.T.,MTA 1, Arvy Sarastiara Putri 2 1,2 Sistem Informasi, Sistem Informasi, Sekolah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kamus Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda
Lebih terperinciAPLIKASI PENCARIAN OBAT BERDASARKAN KELUHAN PENYAKIT DAN PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA BRUTE FORCE DIAPOTEK KIMIA FARMA
APLIKASI PENCARIAN OBAT BERDASARKAN KELUHAN PENYAKIT DAN PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA BRUTE FORCE DIAPOTEK KIMIA FARMA Wahyu Adam, M.ENG.sc 1, Ahmad Ismail 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK
Lebih terperinciAPLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG
APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG 1 Ir.Ketut Darmayuda,M.T, 2 Junjun Jatnika Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (koleksi) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering disebut
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.
59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan
Lebih terperinciPERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA
PERBANDINGAN ALGORITMA STRING SEARCHING BRUTE FORCE, KNUTH MORRIS PRATT, BOYER MOORE, DAN KARP RABIN PADA TEKS ALKITAB BAHASA INDONESIA Darmawan Utomo Eric Wijaya Harjo Handoko Fakultas Teknik Program
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG
PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG Charel Samuel M, S.T.,M.Kom 1, Bobby Bhakti Rinaldy 2 1 Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Politeknik Komputer
Lebih terperinciAPLIKASI MONITORING RETUR PENJUALAN UNTUK MEMINIMALISIR REJECT PAJAK BERBASIS WEB DI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BANDUNG
APLIKASI MONITORING RETUR PENJUALAN UNTUK MEMINIMALISIR REJECT PAJAK BERBASIS WEB DI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK BANDUNG Gunawan, ST., M.Kom., MOS., MTA. 1, Muhammad Rizki Akbar 2 Kosentrasi Teknik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE STRING MATCHING UNTUK APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMEN (STUDI KASUS : SMPN 3 SUMBER KAB. CIREBON)
JURNAL DIGIT, Vol. 7 No.1 Mei 2017, pp. 50~61 50 IMPLEMENTASI METODE STRING MATCHING UNTUK APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMEN (STUDI KASUS : SMPN 3 SUMBER KAB. CIREBON) Ida Mulyawati 1, Ridho Taufiq Subagio
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH () 1 Wahyu Nurjaya WK, 2 Try Setyo Utomo 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk utama penyimpanan data (Purwoko, 2006). 2006). Karena itu lah pencarian string merupakan salah satu hal yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi teknologi telah berkembang sangat cepat pada zaman sekarang. Hampir semua manusia modern memanfaatkan teknologi untuk mempermudah
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda
Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda LATAR BELAKANG RUMAH BACA BUKU SUNDA BANYAKNYA Buku Banyaknya Algoritma 35
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Penulis, Lucky Setia Sarinputra Pembimbing, Parlindungan,
Lebih terperinciAPLIKASI MONITORING PENGAJUAN KLAIM ASURANSI JIWA PADA PT.JASARAHARJA PUTERA BANDUNG Drs.Maryono 1, Rizki Rifaldi 2
APLIKASI MONITORING PENGAJUAN KLAIM ASURANSI JIWA PADA PT.JASARAHARJA PUTERA BANDUNG Drs.Maryono 1, Rizki Rifaldi 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis LPKIA 2 Program Studi
Lebih terperinciAPLIKASI PELAMARAN KERJA BERBASIS WEB DI PT HARIFF POWER SERVICES
APLIKASI PELAMARAN KERJA BERBASIS WEB DI PT HARIFF POWER SERVICES Sonty Lena 1, Rizal Saefulloh 2 12 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823,
Lebih terperinciArtikel Ilmiah. Peneliti: Ditya Geraldy ( ) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Yos Richard Beeh., S.T., M.Cs.
Studi Perbandingan Algoritma Brute Force, Algoritma Knuth- Morris-Pratt, Algoritma Boyer-Moore untuk Identifikasi Kesalahan Penulisan Teks berbasis Android Artikel Ilmiah Peneliti: Ditya Geraldy (672011064)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING
IMPLEMENTASI KOMPRESI DATA TEXT MENGGUNAKAN HUFFMAN CODING 1 Devie R. Suchendra, 2 Sandra Wulandari 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Boyer-Moore pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android
Implementasi Algoritma Boyer-Moore pada Aplikasi Kamus Kedokteran Berbasis Android Kencana Wulan Argakusumah, Seng Hansun Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Pengelolaan, Inventaris, Framework CI
PERANGKAT LUNAK MONITORING KERUSAKAN DAN KEHILANGAN DEVICE Studi Kasus : PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK Dandy Ahkmad Rahadiansyah 1, Mahpudin 2 1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA Jln.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode
Lebih terperinciAplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion
Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion Johan - 13514206 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10
Lebih terperinciAnalisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String
Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String Rama Aulia Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PENELITIAN
BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM DATA BERITA SPEEDY BERBASIS WEBSITE DI PT.TELKOM JAPATI
PENERAPAN SISTEM DATA BERITA SPEEDY BERBASIS WEBSITE DI PT.TELKOM JAPATI Irman Hariman, S.T.,M.T.1, Elsa Fitri.2 1,2 Program studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan system dan dapat dipandang sebagi usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Langkah langkah
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT
Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. No., Agustus ISSN -X (Media Cetak) Hal : - PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT Firman Matondang, Nelly Astuti Hasibuan,
Lebih terperinciAPLIKASI PENCARIAN KATA DALAM BAHASA SUNDA MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE BERBASIS ANDROID
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 47~53 APLIKASI PENCARIAN KATA DALAM BAHASA SUNDA MENGGUNAKAN ALGORITMA BOYER MOORE BERBASIS ANDROID Zainal Abidin 1, Anggi Puspita Sari
Lebih terperinci2.8.1 PHP (Hypertext Preprocessor)... II MySQL... II Macromedia Dreamweaver 8... II-12 BAB III ANALISIS SISTEM 3.
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sudah dirasakan penting oleh manusia dalam era globalisasi saat ini. Hal itu terjadi karena kemajuan teknologi yang ada tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG Dedy Kasraji 1, Soni Fajar Surya G, S.T., MCAS. 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB 1 Irman Hariman, M.T. 2 Andri Noviar 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Aplikasi Pada bab ini akan dibahas implementasi sistem rancang bangun Aplikasi pencarian pasal-pasal undang-undang hukum dengan metode String Matching hingga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP Irman Hariman 1, Imam Munandar 2 12 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, diperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem dan bisnis serta daftar komponen dasar dan aplikasi yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BARANG UNTUK BANTUAN KORBAN BENCANA ALAM DI BPBD PROVINSI JABAR. Indra Purnama, M.T., MCAS, MOS 1, Elis Melani.
SISTEM INFORMASI PENDISTRIBUSIAN BARANG UNTUK BANTUAN KORBAN BENCANA ALAM DI BPBD PROVINSI JABAR Indra Purnama, M.T., MCAS, MOS 1, Elis Melani. 2 1,2 Program studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA VI.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari aplikasi Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Dosen
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PEMUTIHAN PULP PADA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BERBASIS DESTKOP
PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PEMUTIHAN PULP PADA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BERBASIS DESTKOP Offy Sholehatun,.M.Kom., Gilang Aditya Kosentrasi Teknik Informatika Program Studi Manajemen Informatika POLITEKNIK
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE HILL CLIMBING UNTUK PENCARIAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CIMAHI TENGAH
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, Januari 2015 PENGGUNAAN METODE HILL CLIMBING UNTUK PENCARIAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CIMAHI TENGAH 1 Yaya Supriatna 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENGELOLAAN DATA KEARSIPAN PADA BAGIAN TATA USAHA DI SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG
PERANGKAT LUNAK PENGELOLAAN DATA KEARSIPAN PADA BAGIAN TATA USAHA DI SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Offy Sholehatun, M.Kom. 1, Noor Ma rifah Aulia 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer
Lebih terperinciPencarian File Teks Berbasis Content dengan Pencocokan String Menggunakan Algoritma Brute force
Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pencarian File Teks Berbasis Content dengan Pencocokan String Menggunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan
41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Perkembangan yang terjadi dalam teknologi informasi khususnya dalam perkembangan website mendorong terjadinya kemajuan yang sangat signifikan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN RSMB AL-BAROKAH
SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN RSMB AL-BAROKAH Rikky Wisnu Nugraha., S.T, M.Kom 1, Riana Fitri 2 Sistem Informasi, Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Jln Soekarno Hatta
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT BAGIAN KEPEGAWAIAN
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT BAGIAN KEPEGAWAIAN 1 Heri Purwanto, 2 Riki Permana 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pengumpulan Data 3.1.1 Wawancara Pada metode wawancara ini penulis melakukan wawancara dengan guru biologi SMA Yapera Tangerang untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan suatu penerapan perancangan aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak (software) dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan
Lebih terperinciAPLIKASI MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN DATA TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA
APLIKASI MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN DATA TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN PANCAINDRA MANUSIA UNTUK TINGKAT PELAJAR SMP BERBASIS ANDROID
PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN PANCAINDRA MANUSIA UNTUK TINGKAT PELAJAR SMP BERBASIS ANDROID 1 R. Yadi Rakhman Alamsyah, S.T, 2 Satria Wiratama Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Penggajian Karyawan Nama Kelompok: 1. Evannata Dwiyan 13121010 2. Rahmat Hidayat 13121022 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Penggajian Karyawan Nama Kelompok: 1. Evannata Dwiyan 13121010 2. Rahmat Hidayat 13121022 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
Lebih terperinciPENCARIAN TITIK LOKASI DENGAN PEMANFAATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL SEBAGAI PERHITUNGAN JARAK TERDEKAT DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
JURNAL LPKIA, Vol. No., Januari 205 PENCARIAN TITIK LOKASI DENGAN PEMANFAATAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL SEBAGAI PERHITUNGAN JARAK TERDEKAT DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Ahmad Adityo Anggoro Program Studi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK BANTU PEMBAGIAN HARTA WARISAN BERDASARKAN ILMU FARAIDH SESUAI FIQIH ISLAM BERBASIS WEB
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBAGIAN HARTA WARISAN BERDASARKAN ILMU FARAIDH SESUAI FIQIH ISLAM BERBASIS WEB 1 Irman Hariman, 2 Addy Iswadi Zaelani 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN ALGORITMA BOYER MOORE UNTUK PREDIKSI PERILAKU ORANG MELALUI INTERAKSI DI TWITTER
EFISIENSI PENGGUNAAN ALGORITMA BOYER MOORE UNTUK PREDIKSI PERILAKU ORANG MELALUI INTERAKSI DI TWITTER Mukh Noorfaik 1, Sendi Novianto 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika S1 1,Dosen Pembimbing Jurusan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,
Lebih terperinciPENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING
PENERAPAN STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA BOYER MOORE PADA APLIKASI FONT ITALIC UNTUK DETEKSI KATA ASING Rohmat Indra Borman 1), Agus Pratama 2) 1) Komputerisasi Akuntansi, STMIK Teknokrat 2) Teknik Informatika,
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)
PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) 1 Indra Purnama M.T., MCAS, MOS, 2 Septi Damayanti 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA
PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA 1 H Agus Salim, 2 Hermawan Julianto 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan 1.1.1. Tujuan Tujuan dari program ini adalah membantu jemaat suatu gereja untuk mendapatkan pelayanan berupa dukungan doa dan ayat-ayat dari pendeta, rangkuman
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR 1 Devie firmansyah, 2 Mustaqimin Akbar 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK
Lebih terperinciPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MONITORING PROCESSING DAN PERFORMANCE CALCULATING GUNAWAN, ST, MKom, MOS, MTA Yusuf Fajarulloh Teknik Informatika, Manajemen Informatika Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN. Gambar1 Usecase Diagram
BAB 4 PERANCANGAN 2.1 Perancangan UML Pada perancangan sistem ini terdapat beberapa perancangan UML yang terdiri dari use case diagram, dan diagram activity yang akan menggambarkan tentang prosedur dari
Lebih terperinci