Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah
|
|
- Fanny Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengantar Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Dosen Pasca Sarjana Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jln. Grafika 2, Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat 55281, INDONESIA Artikel ini ditulis untuk mengarahkan cara cara yang baik dalam hal me review sebuah artikel ilmiah. Beberapa prinsip untuk peer review dan beberapa elemen utama untuk me review, dasar review, penghargaan dan tanggung jawab yang menyertai proses ini akan dikemukakan di sini. Artikel disadur dan dikembangkan terutama dari referensi [1]. Kata kunci: publikasi; etika; peer review; tanggung jawab reviewer Sebagaimana keahlian apapun, kemampuan me review sebuah manuskrip akan bertambah dengan adanya praktek. Memang sangat jarang ada ilmuwan yang mempunyai latar belakang pelatihan formal dalam seni me review. Akan tetapi kemampuan dalam me review ini dapat dipupuk dan dikembangkan sendiri dengan bertambahnya pengalaman me review banyak naskah. Proses peer review adalah salah satu komponen kritis dari proses keseluruhan publikasi ilmiah. Editor sangat tergantung pada reviewer reviewer yang baik untuk mengontrol kualitas naskahnaskah yang hendak dipublikasikan. Sebagian besar reviewer melakukan tugasnya dengan tidak mementingkan diri sendiri, dan hanya ingin berkontribusi dengan cara menerapkan standar yang tinggi dalam area penelitian mereka. Biasanya tidak ada kompensasi yang berujud uang. Artikel ini adalah sebagai pengantar pedoman untuk peer review. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi isu isu dan etika dalam proses review. Artikel akan fokus pada peer review naskah penelitian yang disampaikan untuk jurnal/seminar ilmiah, dengan tidak mengesampingkan unsurunsur peer review untuk tujuan lain, seperti hibah dan buku. Sikap Reviewer Terhadap Naskah Reviewer seharusnya memperlakukan naskah seolah olah miliknya sendiri dan memperlakukannya sebagaimana dia inginkan. Maka dia akan memberikan kritik yang positif, kritis namun objektif dan seimbang, tidak berisi komentar pribadi ofensif, dan segera dikembalikan. Ketika kritik dilakukan, reivewer juga harus dapat menunjukkan secara tepat apa permasalahan dan bagaimana mengatasinya. Sebuah kritik yang membingungkan atau tidak informatif tidak akan membantu baik kepada penulis atau editor. Ketika reviewer menolak point yang diajukan oleh penulis, maka ia harus dapat memberikan argumen argumennya secara jelas (misalnya, citasi pustaka). Review dengan argumen yang bias tidak punya tempat dalam peer review. Seorang reviewer juga harus beradaptasi dengan semua aspek naskah, kecuali jika diminta oleh editor untuk fokus pada area tertentu. Hal ini memerlukan membaca artikel yang terkait dari penulis atau artikel lain sebelumnya. Namun, seorang reviewer juga harus berperan sebagai "advokat jurnal". Sebagai advokat jurnal, reviewer harus memastikan bahwa hanya ilmu terbaik yang muncul di media. Tujuan dari peer review adalah untuk memastikan 1) kualitas, bahwa tidak ada kesalahan dalam prosedur atau logika
2 yang telah dibuat, 2) bahwa hasil yang disajikan mendukung kesimpulan yang ditarik; 3) bahwa tidak ada kesalahan dalam kutipan sebelumnya; 4 ) bahwa semua prosedur yang dilakukan sudah tepat dan disetujui oleh komite kelembagaan yang tepat, dan yang terpenting, 5) hasil karya itu adalah asli dan signifikan. TABEL 1 Kriteria untuk review naskah [1]
3 Kriteria Yang Di review Proses review sebuah naskah dapat dibagi menjadi dua kategori utama: teknis dan etis. Kedua aspek tersebut diperlukan terutama untuk menjamin naskah menjadi lebih baik dan memastikan bahwa naskah adalah hasil penelitian yang dapat dipercaya. Contoh pedoman kriteria untuk reviewer dapat dilihat dalam Tabel 1 [1]. Perhatikan bahwa titik 1, 2, 4, 5, dan 6 lebih ke masalah teknis. Apakah tulisan jelas, singkat, dan mudah dimengerti? Apakah naskah itu logis? Apakah naskah itu memberikan kontribusi yang signifikan dan ada nilai kebaruan di bidangnya? Apakah ada cacat metodologis yang fatal? Apakah semua gambar jelas dan perlu? Point 3 terutama berkaitan dengan etika. Sehubungan penelitian dengan binatang, apakah sudah sesuai prosedur yang ditetapkan? Jika penelitian mengenai manusia, apakah penelitian sudah melalui persetujuan terlebih dahulu baik dari subyeknya maupun lembaganya? Apakah prosedur yang dilakukan sudah sesuai dengan etika dan standar hukum? Point 7 juga berkaitan dengan etika, bukan hanya untuk penulis naskah tetapi juga untuk reviewer. Naskah harus diperlakukan sebagai naskah rahasia. Reviewer tidak boleh hanya membuat analisis evaluatif yang tidak bias, tetapi juga harus melakukannya masih di dalam konteks yang dapat diterima. Etika dan Tanggung Jawab Reviewer Harap diingat bahwa tugas reviewer hanyalah memberikan pendapat mengenai sebuah naskah. Keputusan apakah naskah itu diterbitkan atau tidak adalah semata mata keputusan editor. Jadi editor yang harus mampu membaca pikiran reviewer dan menimbang dengan pendapat reviewer lain dan pendapatnya sendiri. Seorang editor akan menghargai hasil review substantif sebuah naskah. Jika seorang reviewer tidak setuju dengan kesimpulan penulis, adalah kewajiban reviewer tersebut untuk memberikan alasan definitif atau dengan kutipan yang tepat, tidak hanya dengan pernyataan seperti, "Saya tidak percaya data Anda", atau "Ini tidak mungkin begitu". Jika reviewer memiliki bias terhadap penulis, ia harus mengundurkan diri sebagai reviewer naskahnya. Seorang reviewer juga harus memiliki pengetahuan tentang topik dan memiliki pemahaman yang jelas tentang konteks di mana pekerjaan dilakukan. Saat ini banyak manuskrip yang merupakan kolaborasi antar laboratorium (institusi) dengan menggunakan berbagai teknik yang berbeda, dan tidak mungkin seorang reviewer tunggal menguasai semua protokol yang ada di dalam naskah. Oleh karena itu, seorang reviewer itu sebaiknya hanya memberikan komentarnya pada aspek aspek yang ia kuasai. Sekali lagi, ikutilah aturan emas: memperlakukan naskah dengan cara yang sama sebagaimana yang Anda ingin diperlakukan sendiri. Tanggung jawab seorang reviewer dapat diringkas sebagai berikut, Reviewer harus memberikan penilaian yang jujur dan kritis terhadap sebuah penelitian. Pekerjaan reviewer adalah menganalisa kekuatan dan kelemahan penelitian, memberikan saran perbaikan, dan secara jelas menyatakan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan antusiasme kerja. Reviewer jangan bertindak memanipulasi proses untuk memaksa penulis untuk membahas isu isu yang menarik bagi reviewer itu sendiri.
4 Reviewer harus menjaga kerahasiaan tentang keberadaan dan substansi naskah. Sangat tidak tepat berbagi naskah atau membicarakan secara rinci dengan orang lain atau bahkan mengungkapkan adanya submisi naskah tersebut untuk publikasi. Ada beberapa pengecualian jika disetujui oleh editor. Satu pengecualian adalah bahwa seorang reviewer mungkin mungkin menginginkan rekan juniornya memiliki pengalaman sebagai reviewer sehingga dia memintanya untuk me review bersama. Namun, Kolaborator Anda tetap harus menjaga kerahasiaan, dan editor harus diberitahu tentang partisipasi orang tambahan ini. Beberapa jurnal mensyaratkan persetujuan editor sebelum seorang rekan atau mahasiswa melihat naskah yang di review. Seorang reviewer harus tidak terlibat dalam plagiarisme. Plagiarisme dengan mengambil data atau konsep baru dari naskah sebelum diterbitkan untuk dirinya sendiri adalah pelanggaran yang sangat serius. Reviewer harus menghindari adanya konflik kepentingan. Misalnya, reviewer harus menolak untuk me review naskah yang dia terlibat di dalamnya. Reviewer juga harus menghindari bias yang mempengaruhi review. Misal hasil studi yang positif akan menguntungkan posisinya. Contoh lain adalah jika reviewer memiliki hubungan pribadi atau profesional yang erat dengan satu atau lebih dari penulis. Reviewer seharusnya hanya menerima naskah pada bidang keahliannya. Pengecualian untuk aturan umum ini adalah ketika editor khusus meminta pandangan Anda sebagai "orang awam" atau mencari pendapat Anda pada aspek khusus dari naskah (misalnya, statistik). Reviewer harus mampu menyelesaikan review tepat waktu. Jika ada hal hal yang menghalangi review sehingga terjadi keterlambatan, reviewer harus segera menghubungi editor. Akan sangat menyiksa bagi penulis naskah yang proses review nya lama karena reviewer yang lambat. Penundaan reivew kadang kadang akan menambah biaya bagi para penulis. Reviewer juga memiliki tanggung jawab yang tidak menyenangkan berupa pelaporan kecurigaan duplikat publikasi, penipuan, plagiat, atau masalah etika tentang penggunaan hewan atau manusia dalam naskah penelitian yang di review. Reviewer harus menuliskan review nya secara konstruktif dan kolegial. Hal ini akan sangat membantu untuk peneliti peneliti muda. Tidak ada yang lebih mengecewakan peneliti baru (atau bahkan yang lebih berpengalaman) dari pada menerima review yang sarkastik dan merusak. Meskipun demikian, reviewer jangan menghindar untuk membahas kelemahan (atau kekuatan) dari sebuah penelitian. Tidak ada yang suka naskahnya ditolak, namun penggunaan kalimat review yang hati hati disertai saran yang tepat untuk revisi akan sangat membantu. Proses Review Terlepas dari keunggulan yang dirasakan pada jurnal jurnal tertentu, Anda harus melakukan pendekatan dalam mereview setiap naskah dengan cara yang sama. Tabel 2 adalah contoh checklist kriteria pada saat me review. Ketika anda me review sebuah naskah, checklist di atas dapat dipakai. Berikan score untuk setiap kriteria sesuai dengan review anda pada kolom Score. Kolom Bobot digunakan untuk memberikan pembobotan kriteria mana yang mempunyai bobot besar, dan kriteria mana yang anda anggap kurang penting. Kolom Nilai adalah hasil perkalian antara Score yang anda berikan dengan Bobot. Terakhir, Nilai Total adalah jumlah dari semua nilai nilai dari kriteria kriteria yang dinilai. Berdasarkan dari Nilai Total, anda dapat memberikan batas ambang untuk setiap naskah yang hendak diterima atau ditolak.
5 TABEL 2. Contoh checklist kriteria Hasil Rekomendasi Hasil akhir review biasanya berupa daftar tick list atau Skala yang harus dipilih, misalnya [2] 1. Diterima tanpa revisi 2. Diterima dengan revisi minor (re review tidak perlu) 3. Diterima dengan revisi mayor (harus di review lagi) 4. Ditolak tetapi naskah didorong untuk dikirim dalam bentuk lain (misalnya berupa naskah pendek, poster) 5. Ditolak Atau berupa 1. Sangat sangat bagus naskah ini adalah naskah terbaik yang pernah saya baca (ranking tinggi untuk masuk dalam best paper award) 2. Sangat baik (dipertimbangkan untuk masuk dalam penghargaan paper terbaik) 3. Rata rata disarankan untuk diterima 4. Berada di garis ambang artikel dapat diterima jika masih ada ruang kosong 5. Lemah naskah hanya mempunyai sedikit kontribusi ilmiah, atau penelitian belum siap untuk dipublikasikan. Lebih baik tidak diterima, tetapi jika ada hasil review lain yang berbeda, saya tidak akan menentangnya.
6 6. Tidak dapat diterima Penelitian tidak memberikan kontribusi ilmiah, atau, lebih buruk lagi, cacat. Penerimaan dan penerbitan naskah ini akan mencerminkan hal yang buruk bagi komunitas. Penerimaan naskah ini akan saya lawan dengan kuat. Kedua kelompok hasil rekomendasi di atas sama baiknya untuk dipakai. Reviewer juga harus memberikan komentarnya berupa sebuah paragraf singkat yang merangkum kekuatan dan kelemahan naskah. Hasil Rekomendasi (misalnya, diterima atau ditolak) tidak harus dinyatakan dalam komentar yang dikirimkan kepada para penulis ini, tetapi harus ditunjukkan secara terpisah dalam daftar drop down. Hasil rekomendasi juga dapat dinyatakan dalam kotak terpisah yang disebut "Catatan untuk Editor." Dan keseluruhan komentar harus mendukung hasil rekomendasi tersebut. Komentar dihasilkan dari checklist review pada Tabel 2. Tabel 3 adalah tentang penanganan editor ketika mengevaluasi kualitas hasil review dan reviewer. TABEL 3. Evaluasi oleh editor terhadap hasil review dan reviewer [1] Kesimpulan Me review adalah pekerjaan istimewa yang disertai dengan tanggung jawab. Dibutuhkan waktu untuk menyiapkan review yang kritis dan bermanfaat. Pekerjaan ini merupakan pelayanan terhadap jurnal ilmiah, kepada para penulis, untuk ilmu pengetahuan pada umumnya, dan kepada reviewer itu sendiri karena reviewer mendapatkan pengetahuan dalam hal penelitian mutakhir. Kebanyakan jurnal tidak membayar reviewer, meskipun sebagian besar memberikan pengakuan (dalam edisi cetaknya) ke dewan editorial dan reviewer eksternal dalam setiap penerbitan jurnal. Peer review adalah jantung dan jiwa penerbitan ilmiah. Editor mengandalkan review untuk menilai kualitas dan untuk menentukan mana dari banyak manuskrip yang layak untuk dipublikasikan. Oleh karena itu, penghargaan yang paling penting bagi Anda sebagai reviewer adalah kontribusi Anda dalam kualitas publikasi ilmu pengetahuan. Daftar Pustaka [1] Dale J. Benos, Kevin L. Kirk and John E. Hall, HOW TO REVIEW A PAPER, (03 Feb 2011). [2] Hugh Davis, How to Review a Paper: A guide for newcomers and a refresher for the experienced, (03 Feb 2011).
ESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta
ESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta BAB 1 1.1 Pendahuluan Didefinisikan secara luas, tujuan
Lebih terperinciPerbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016
Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti
Lebih terperinciBagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel
Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog
Lebih terperinciAspek Teknis Penulisan dan Penerbitan Buku di UB Press
Aspek Teknis Penulisan dan Penerbitan Buku di UB Press Peranan University Press Penerbit Perguruan Tinggi (University Press) merupakan garis depan (front liner) suatu universitas. Keberadaannya menjadi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1385, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Publikasi Ilmiah. Kode Etika. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIKA PUBLIKASI ILMIAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKode Etik Insinyur (Etika Profesi)
Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering
Lebih terperinci* ETIKA REVIEWER,& KRITERIA PENUGASAN. DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristek dan Teknologi -Dikti
* ETIKA REVIEWER,& KRITERIA PENUGASAN DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristek dan Teknologi -Dikti ETIKA & KODE ETIK BAGI REVIEWER INDONESIA PERSYARATAN REVIEWER PENELITIAN 1. Berpendidikan
Lebih terperinciEDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters
EDITOR S COMMENTS: Looking for Diamond Cutters Carol Saunders (Editor in Chief); MIS Quarterly Vol. 29 No. 1, pp. iii-viii/march 2005 Carol Saunders sebagai pemimpin redaksi membayangkan kira-kira apa
Lebih terperinciHasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN
Memperhatikan: Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG KODE ETIK PELAKU PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Lebih terperinciPANDUAN REVIEW MANUSKRIP MEDIAPSI Panduan untuk Mitra Bestari (Reviewer)
PANDUAN REVIEW MANUSKRIP MEDIAPSI Panduan untuk Mitra Bestari (Reviewer) I. AKSES Untuk mengakses MEDIAPSI, maka mitra bestari harus terdaftar terlebih dahulu pada sistem MEDIAPSI sesuai dengan peran masing-masing.
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan Mengapa Perlu Publikasi di Jurnal Internasional?
Bab I Pendahuluan A scientist has the additional responsibility that comes with a being specialist: explaining science to the public, advising its usefulness and benefits, and warning of its dangers and
Lebih terperinci1. Tekanan formal dan informal pada peneliti sistem informasi untuk melakukan publikasi
Summary Judul artikel : Dealing with Plagiarism in The Information Systems Research Community: A Look At Factors That Drive Plagiarism and Ways to Address Them Sumber : MIS Quarterly Vol.27 No 4,pp.511-532/December
Lebih terperinciTEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan
Lebih terperinciPELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY
Proposal Demo Kecantikan Bersama Sari Ayu PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY Dosen=peneliti, tugasnya pencarian kebenaran ilmiah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciPanduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia
Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan
Lebih terperinciAPLIKASI DALAM MATA KULIAH
APLIKASI DALAM MATA KULIAH Alternatif 2 PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR Mampu mendesain model. Mampu berkomunikasi dengan baik KULIAH TUTORIAL II- IV KULIAH TUTORIAL V -VIII KULIAH TUTORIAL IX - XV
Lebih terperinciOJS Guidelines for Reviewer
OJS Guidelines for Reviewer Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia (JAKI) yang diterbitkan oleh FEB UI akan mengaplikasikan website berbasis OJS (Open Journal System). Semua proses, dari mulai paper submission
Lebih terperinciRingkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS
Kelompok 202 Rimphy Darmanegara 1203000986 Tunggul Fardiaz 1203001125 Ringkasan Makalah CONDUCTING RESEARCH IN INFORMATION SYSTEMS Alan R. Dennis CAIS Vol. 7, Article 5 2001 ABSTRACT Artikel ini menjelaskan
Lebih terperinciDOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM PASCASARJANA Darussalam, Banda Aceh DOKUMEN: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Kode : 001/UN11.4/SOP/2014
Lebih terperinciPARTISIPAN dan ETIKA RISET. Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal
PARTISIPAN dan ETIKA RISET Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal Partisipan penelitian Orang yang terlibat dalam penelitian anda, yaitu orang yang anda interview,
Lebih terperinciBAB 6 ETIKA DAN METODA PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN
BAB 6 ETIKA DAN METODA PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN Permasalahan etika muncul dari metode-metode penelitian yang digunakan dalam konteks kependidikan. Refleksi pada artikel Bargess akan menunjukan bahwa
Lebih terperinciJurnal Internasional. Benyamin Lakitan
Publikasi @ Jurnal Internasional Benyamin Lakitan Mengapa publikasi internasional? Mayoritas jurnal internasional saat ini telah memiliki versi on-line selain edisi cetak sehingga dapat diakses oleh peneliti/akademisi
Lebih terperinciLampiran 1. Kuisioner Penelitian
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr Di tempat Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Di tengah kesibukan Bapak/Ibu/Sdr pada saat bertugas, perkenankan saya memohon kesediaan
Lebih terperinciMarsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute
Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute http://marsudi.wordpress.com marsudi.kisworo@gmail.com 0818-888-537 JURNAL INTERNASIONAL ciri yang jelas adalah bahwa editorial board berasal dari berbagai negara
Lebih terperinciFAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
KODE ETIK DOSEN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN NOMOR 34/PP/2012 TENTANG KODE ETIK DOSEN FAKULTAS PETERNAKAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciTabel 1 : Perbedaan Jenis Jenis Buku
Tabel 1 : Perbedaan Jenis Jenis Buku Krakteristik Buku Buku Monograf Buku Referensi Diktat Buku Ajar Modul Ajar Sumber Hasil Penelitian Hasil Penelitian Hasil mengemas kembali buku Rencana Pembelajaran
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciPROSEDUR MELAKUKAN REVIEW PADA ARTIKEL SEBAGAI REVIEWER URECOL 7: 1. Lakukan registrasi melalui website: urecol.org
PROSEDUR MELAKUKAN REVIEW PADA ARTIKEL SEBAGAI REVIEWER URECOL 7: 1. Lakukan registrasi melalui website: urecol.org 2. Anda akan diberikan informasi terkait dengan kewajiban sebagai peserta. Lewati kebawah
Lebih terperinciPENULISAN NASKAH PUBLIKASI
Pembinaan Penyusunan Laporan Ilmiah dan Penulisan Naskah Publikasi Risbinkes 2014 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Rizal Syarief CARE Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut
Lebih terperinciPedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal
1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kualitas Pelaksanaan Audit Internal Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 027/SK/K01-SA/2002 TENTANG KEBIJAKAN KEBEBASAN AKADEMIK, PERATURAN TINGKAH LAKU PERORANGAN DAN ETIKA PROFESIONAL DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA
2016 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2015-2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...
Lebih terperinciKIAT MENEMBUS JURNAL INTERNASIONAL (Etika, dan Strategi Pemilihan Jurnal Ilmiah) A. BOEDIONO
KIAT MENEMBUS JURNAL INTERNASIONAL (Etika, dan Strategi Pemilihan Jurnal Ilmiah) A. BOEDIONO aboedi@yahoo.com Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional Direktorat Riset dan Kajian Strategis, IPB,
Lebih terperinciOJS Guidelines for Authors
OJS Guidelines for Authors Jurnal Manajemen Motivasi (JMM) yang diterbitkan oleh FE UM Pontianak akan mengaplikasikan website berbasis OJS (Open Journal System). Semua proses, dari mulai paper submission
Lebih terperinciManual Prosedur Pengiriman Artikel Untuk Jurnal Internasional
Manual Prosedur Pengiriman Artikel Untuk Jurnal Internasional Program Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Pengiriman Artikel Untuk Jurnal
Lebih terperinciSTANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED
STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED Isi: Rasional Standar Pembimbingan Skripsi Standar Seminar Proposal Skripsi Standar Ujian Skripsi Standar Ujian Pendadaran FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. dan non ofensif serta penilaian moral terhadap niat membeli konsumen.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh iklan ofensif dan non ofensif serta penilaian moral terhadap niat membeli konsumen. Berdasarkan hasil analisis,
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Nomor LPM/SOP/ /2016 Tgl. Pembuatan September 2016 Tgl. Pemberlakuan September 2016 Tgl. Pemberlakuan STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Lebih terperinciBIODATAKU. I m Librarian...!!! Blog: https://pustakapusdokinfo.wordpress.com/ Hp
Copyright 2016 BIODATAKU I m Librarian...!!! Blog: https://pustakapusdokinfo.wordpress.com/ Email: mamaz_wait@yahoo.com Hp. 085697832848 MANAJEMEN PENERBITAN NASKAH SISTEM DIMULAI DARI SUBMIT ARTIKEL OLEH
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA
2017 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2016-2017 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...
Lebih terperinciETIKA PENULISAN BUKU AJAR
ETIKA PENULISAN BUKU AJAR Dr. Wahyu Wibowo Pelatihan Penulisan Buku Ajar Universitas Surabaya, Surabaya, 20 Februari 2012 Masalah Etika Penulisan (Buku Ajar) Keterbelakangan dalam publikasi (pro-kontra
Lebih terperinciPANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME Oleh Didi Sukyadi Kepala Perpustakaan UPI Plagiarisme merupakan salah satu bentuk pencurian dan dapat didefinisikan sebagai penggunaan kata-kata atau pikiran seseorang sebagai
Lebih terperinciNaskah Terjemahan Lampiran Umum International Convention on Simplification and Harmonization of Customs Procedures (Revised Kyoto Convention)
Naskah Terjemahan Lampiran Umum International Convention on Simplification and Harmonization of Customs Procedures (Revised Kyoto Convention) BAB 1 PRINSIP UMUM 1.1. Standar Definisi, Standar, dan Standar
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN NASKAH JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Chief Editor.
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROSEDUR PENGEMBANGAN STAF Kode/No: UN10/F10.08/HK.01.02.a/002 Tanggal: 26 Januari 2018 Revisi: 0 Halaman: 1 dari 10 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT
BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.
Lebih terperinciAl Qisth Law Review (AQREV) Kebijakan Penelaahan Kebijakan Akses Terbuka Format Penulisan
Al Qisth Law Review (AQREV) adalah terbitan berkala yang melalui proses penelaahan sejawat. Diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta dua kali setahun pada bulan Juli dan Desember.
Lebih terperinciPANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A
PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A DAFTAR ISI Pengantar: Lomba Debat Nasional Indonesia 1. Lembar Penilaian hal.4 a. Isi hal. 4 b. Gaya hal.5 c. Strategi hal.5
Lebih terperinciKomite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga
Lebih terperinciEDITOR S COMMENT On Peer Review Standards for the Information Systems Literature
EDITOR S COMMENT On Peer Review Standards for the Information Systems Literature Oleh : Robert M. Davidson Dept of Information Systems City University of Hong Kong Gert-Jan de Vreede University of Nebaraska,
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA
Menimbang Mengingat KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan
Lebih terperinciStandar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak
BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak dilakukan oleh para jurnalis dalam tugasnya sehari-hari. Jurnalisme kloning merupakan aktivitas tukar menukar
Lebih terperinciDEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN
DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017
TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA PERATURAN ARBITRASE SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE
DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE PROSES Acara Cepat KLRCA Bagian II SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI Bagian III PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE
Lebih terperinciSTANDAR PERIKATAN AUDIT
EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciManual Prosedur. Publikasi Ilmiah FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Manual Prosedur Publikasi Ilmiah UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tujuan: Menjamin bahwa aktivitas publikasi ilmiah mempunyai mekanisme yang jelas dan dapat tercatat dengan baik. Definisi: 1. Publikasi ilmiah adalah
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian non eksperimental ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian non eksperimental ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian survei. Data yang dipelajari semata-mata
Lebih terperinciPKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Palembang-Prabumulih, KM. 32 Inderalaya (OI) 30662 Telp. (0711) 580069, 580225, 580169, 580275 Fax (0711) 580644 Website: www.unsri.ac.id
Lebih terperinciOutline. Mengapa menulis? Tipe naskah jurnal Elemen kunci Memilih jurnal Reject! 11/23/2015
Strategi Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional Munawar A Riyadi, PhD munawar@undip.ac.id Workshop Penulisan Naskah Artikel Jurnal UNISSULA, 24 November 2015 Outline Mengapa menulis? Tipe naskah
Lebih terperinciDAFTAR ISI UNDANG-UNDANG ARBITRASE TAHUN Undang-undang Arbitrase Tahun (Direvisi tahun 2011)
DAFTAR ISI Undang-undang Arbitrase Tahun 2005 UNDANG-UNDANG ARBITRASE TAHUN 2005 (Direvisi tahun 2011) 2 Pusat untuk Arbitrase Regional Kuala Lumpur SUSUNAN BAGIAN Bagian I Pendahuluan 1. Judul singkat
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI
SA Seksi 315 KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI Sumber: PSA No. 16 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang komunikasi antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti
Lebih terperinciRingkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS
Ringkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS Penulis : Peringkas: Kata kunci: Allan R. Dennis kelompok 276: Imairi Eitiveni (1205000452) dan Nur Asyiah (120500069X) Research Method, Research Design
Lebih terperinciStandar Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah yang akan di publikasikan dalam jurnal.
PROGRAM STUDI DOKTOR DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : PUBLIKASI KARYA ILMIAH Kode : SOP-23 Tgl
Lebih terperinciPlagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia
Plagiarisme dan Upaya Pencegahannya di Lingkungan Akademik di Indonesia Wasmen Manalu Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor wasmenmanalu@ymail.com
Lebih terperinciPANDUAN PENGIRIMAN NASKAH MELALUI ONLINE SUBMISSION. 3. Jika Belum Memiliki, Pada Menu Utama Klik Menu Register Untuk Mendaftar Sebagai Author.
PANDUAN PENGIRIMAN NASKAH MELALUI ONLINE SUBMISSION 1. http://journal.ipb.ac.id/index.php/jipi 2. Masukan Nama User dan Password 3. Jika Belum Memiliki, Pada Menu Utama Klik Menu Register Untuk Mendaftar
Lebih terperinciEtika Penulisan & Publikasi. Benyamin Lakitan
Etika Penulisan & Publikasi Benyamin Lakitan Article Published 3000 2500 SINGAPORE 2000 1500 THAILAND MALAYSIA 1000 500 VIETNAM INDONESIA PHILIPPINES 0 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Lebih terperinciSKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 02 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA SKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK
Lebih terperinciPEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik
PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan
Lebih terperinciPANDUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIAN MAHASISWA
PANDUAN PENINGKATAN MUTU PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG TAHUN 2014 1 PENINGKATAN MUTU PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM
Lebih terperinciMenyajikan Presentasi Seminar
Menyajikan Presentasi Seminar 1 Kebanyakan kegiatan belajar melibatkan presentasi secara lisan oleh siswa. Pada suatu kegiatan belajar atau seminar, topik yang akan dibahas umumnya telah diberikan di awal
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih
KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih Abstrak: Sebagai karya tulis ilmiah, artikel ilmiah dikomunikasikan dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah (scientific language). Terdapat
Lebih terperinciMEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI
MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI I. PROSEDUR PENGAJUAN USULAN. Penerbit ilmiah mengajukan surat permohonan akreditasi [Satu surat permohonan (asli), tanpa lampiran], ditujukan kepada: Kepala LIPI d.a. Jl.
Lebih terperinciStandar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.
SA Seksi 722 INFORMASI KEUANGAN INTERIM Sumber : PSA No. 73 PENDAHULUAN 01. Seksi ini memberikan pedoman mengenai sifat, saat, dan lingkup prosedur yang harus diterapkan oleh akuntan publik dalam melakukan
Lebih terperinciKomunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi
Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi kompleks. Dokter secara individu tidak bisa menjadi ahli untuk
Lebih terperinciETIKA PENELITIAN. Metode Penelitian Kuantitatif Bidang Kesmavet
ETIKA PENELITIAN Metode Penelitian Kuantitatif Bidang Kesmavet Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani ethos. Etimologis kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Konteks filsafat
Lebih terperinciLEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG
LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciPENULISAN NASKAH PUBLIKASI
PENULISAN NASKAH PUBLIKASI Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI 29 Oktober 2015 Rizal Syarief Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor PENTINGNYA
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN
1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN Bapak/Ibu/Sdr/I yang terhormat, Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT
BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi
Lebih terperinciPROGRAM DOKTOR MATEMATIKA
PROGRAM DOKTOR MATEMATIKA SILABUS DAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MAM 8001 Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian Kode dan MAM 8001 Filsafat Ilmu
Lebih terperinciKODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS
KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;
Lebih terperinciSOP-2 KETENTUAN ETIK PROFESI YANG BERLAKU
SOP-2 KETENTUAN ETIK PROFESI YANG BERLAKU Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 KETENTUAN Etik Profesi Yang Berlaku 2.1 Etik Profesi Yang Berlaku pada KJPP adalah sesuai dengan KEPI yang berlaku.
Lebih terperinciKode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%
Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai acuan dari penelitian ini dapat disebutkan salah satu hasil penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Penelitian Terdahulu Sebagai acuan dari penelitian ini dapat disebutkan salah satu hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu: Batubara (2008) melakukan penelitian tentang
Lebih terperinciSubmit dan Tracking Manuskript serta Review Manuskrip secara Online Journal RAKERNAS 1 RJI SIDOARJO, APRIL 2017
Submit dan Tracking Manuskript serta Review Manuskrip secara Online Journal RAKERNAS 1 RJI SIDOARJO, 14-15 APRIL 2017 Open Journal System ROLE/ PERAN DALAM OJS ADA BANYAK Author Adminis trator Journal
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 2. Penulisan Judul, Nama dan Alamat Penulis
PEDOMAN PENULISAN Jurnal LITIGASI (p-issn: 0853-7100; e-issn: 2442-2274; http://journal.unpas.ac.id/index.php/litigasi) adalah jurnal peer-review diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung
Lebih terperinciAryo Pinandito, ST, M.MT Dokumen Bimbingan Skripsi v2.0
Bimbingan Skripsi Aryo Pinandito, ST, M.MT Dokumen Bimbingan Skripsi v2.0 Laboratorium Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak Mobile Application Development Laboratory Program Teknologi Informasi dan
Lebih terperinciApa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev
Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual
Lebih terperinciIsu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi
Isu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi Dirgantoro Muhammad - 1203000374 Mahasiswa Kelas Seminar (A) Semester Gasal
Lebih terperinciJURNAL ILMU KOMUNIKASI CONVERGENCE
JURNAL ILMU KOMUNIKASI CONVERGENCE Pelindung/ Pengarah Rektor Universitas Buddhi Dharma Prof. Dr. KPH. H.E. Harimurti Kridalaksana Mitra Bestari: Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. Dewan Redaksi Dr. Margawati
Lebih terperinciDewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet)
Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (Abet) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering dengan: I. Menggunakan pengetahuan
Lebih terperinci06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW
TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian
Lebih terperinci