PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Surabaya 60165

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Surabaya 60165"

Transkripsi

1 PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN Jl. Perak INDONESIA No. III 610 (PERSERO) Jl. Perak No

2 PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN Jl. Perak INDONESIA No. III 610 (PERSERO) Jl. Perak No

3 KATA PENGANTAR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) telah dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejak tahun 1991 melalui Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi, pengelolaan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dimaksud meliputi : penyaluran pinjaman modal kerja dan pinjaman tambahan untuk kebutuhan yang bersifat jangka pendek serta bantuan dana Program Bina Lingkungan yang meliputi bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemsaran, promosi, dan bantuan lainnya dalam upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan. Laporan Manajemen PKBL PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tahun 2016 (Setelah Audit) ini merupakan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PKBL yang mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar, dalam rangka pemberdayaan masyarakat, perkuatan usaha kecil skala mikro sehingga mampu menopang perekonomian nasional. Disamping itu tujuan lainnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, membantu pambangunan sarana ibadah serta kegiatan pelestarian alam. Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang terintegrasi diharapkan dapat disinergikan dalam mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, serta penciptaan perluasan kesempatan berusaha masyarakat melalui kepedulian BUMN, Sehingga terbentuk lingkungan usaha yang saling mendukung bagi pengembangan dan pengoperasian perusahaan. i

4 Secara ringkas pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), dapat dijelaskan sebagai berikut : A. PROGRAM KEMITRAAN. 1. Pada tahun 2016, jumlah penyaluran kemitraan terealisasi sebesar Rp. 14,24 miliar yang dilaksanakan oleh Cabang Tanjung Perak, Cabang Tanjung Wangi, Cabang Tanjung Emas, Cabang Tanjung Intan, Cabang Benoa, Cabang Tenau kupang, Cabang Banjarmasin dan Cabang Sampit dengan jumlah 486 mitra binaan baru; 2. Piutang pokok sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp. 44,29 miliar atau naik 16,82% dibandingkan dengan Piutang tahun 2015 sebesar Rp. 37,91 miliar, meningkatnya piutang tersebut disebabkan adanya penyaluran pinjaman selama tahun 2016 sebesar Rp. 14,24 miliar; 3. Efektivitas penyaluran tahun 2016 mencapai 23,74% dengan skor 0, naik jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2015 yang mencapai 14,06% dengan skor 0, kenaikan tersebut disebabkan meingkatnya penyaluran pinjaman ke mitra binaan selama tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 14,24 miliar; 4. Pada tahun 2016, tingkat kolektibilitas pinjaman mencapai 45,82% atau mencapai skor 2 dengan saldo piutang pada tahun 2016 sebesar Rp. 44,29 miliar dan rata-rata tertimbang pinjaman sebesar Rp. 20,29 miliar atau naik jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 36,65%, selain adanya penyaluran pinjaman, kenaikan tersebut juga disebabkan adanya upaya penagihan langsung pada piutang kurang lancar, diragukan dan macet. B. PROGRAM BINA LINGKUNGAN Penyaluran Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp. 21,40 miliar atau naik 89,91% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp. 11,27 miliar. ii

5 Demikian laporan ini kami susun untuk memberikan gambaran kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk periode tahun 2016, dengan harapan dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun langkah-langkah yang akan ditempuh lebih lanjut., Maret 2017 DIREKSI PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DIREKTUR SDM DAN UMUM TOTO HELI YANTO iii

6 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... i iv v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Mekanisme Penyaluran PKBL... 5 BAB II PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN TAHUN Realisasi Program Kerja PKBL Jumlah Alokasi dan Realisasi Dana Kemitraan dan Bina Lingkungan Kegiatan Pembinaan Mitra Binaan Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perkembangan Piutang BUMN Lainnya Kendala yang dihadapi dan Upaya Mengatasi Masalah Gambaran Singkat PKBL Tahun Penghargaan Yang Diperoleh 3 Tahun Terakhir. 19 BAB III KERJASAMA PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 3.1 Kerjasama Penyaluran PK dan BL dengan sesama BUMN Kerjasama Penyaluran PK dan BL dengan Lembaga Lainnya BAB IV TINDAK LANJUT TEMUAN AUDITOR DAN KEPUTUSAN RUPS 4.1 Temuan Auditor dan Tindak Lanjut Temuan Auditor BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Permasalahan Yang Dihadapi dan Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Manajemen iv

7 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Laporan Posisi Keuangan PKBL Per 31 Desember Lampiran 2 : Laporan Aktivitas PKBL Per 31 Desember Lampiran 3 : Laporan Arus Kas PKBL Per 31 Desember Lampiran 4 : Realisasi Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan sampai dengan Tahun 2015 dan 2016 berdasarkan Jenis Bantuan 5. Lampiran 5 : Realisasi Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan sampai dengan Tahun 2015 dan 2016 berdasarkan Provinsi 6. Lampiran 6 : Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan sampai dengan Tahun 2015 dan 2016 berdasarkan Jenis Bantuan 7. Lampiran 7 : Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan sampai dengan Tahun 2015 dan 2016 berdasarkan Provinsi 8. Lampiran 8 : Realisasi Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2015 sampai dengan 2016 berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan 9. Lampiran 9 : Realisasi Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2015 sampai dengan 2016 berdasarkan Provinsi 10. Lampiran 10 : Realisasi Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2016 dan Tahun 2015 berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan 11. Lampiran 11 : Realisasi Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2016 dan Tahun 2015 berdasarkan Provinsi 12. Lampiran 12 : Posisi Piutang Program Kemitraan Tahun 2016 dan Tahun 2015 Berdasarkan Provinsi 13. Lampiran 13 : Posisi Piutang Bermasalah Program Kemitraan Tahun 2016 dan Tahun 2015 Berdasarkan Provinsi v

8 BAB I PENDAHULUAN

9 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 KONDISI UMUM Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah berjalan selama kurang lebih dua dasawarsa. Sejak digulirkan pada tahun 1991, program ini telah memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam membantu pelaku usaha kecil dan Koperasi dalam hal permodalan agar bisa menjaga keberlangsungan usaha dan menjadi semakin tangguh serta kemandirian menghadapi persaingan, peran yang tidak kalah pentingnya adalah pelaksanaan program Bina Lingkungan yang berperan mendorong, meningkatkan pemberdayaan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan agar semakin sejahtera. Banyak program yang telah digulirkan untuk mengakomodasi kepentingan pihak masyarakat di sekitar Perusahaan, antara lain bantuan permodalan bagi pengusaha kecil dengan pemberian pinjaman berbunga rendah, pembinaan seperti pelatihan dan mengikutsertakan pada pameran berskala nasional maupun internasional yang bertujuan untuk memajukan usaha Mitra Binaan, sampai dengan penyediaan sarana dan prasarana yang dapat diakses oleh publik maupun penyempurnaan infrastruktur yang dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan lebih menekankan pada pembangunan sosial dan mengembangkan potensi masyarakat yang kemudian diarahkan kepada pengembangan ekonomi kerakyatan, sehingga dapat menciptakan peluang-peluang usaha, menyerap tenaga kerja, serta menata lingkungan dengan lebih baik, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya dan dukungan masyarakat atas kehadiran perusahaan. Penyaluran dana Program Kemitraan disalurkan melalui 9 (sembilan) Cabang Penyalur di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yaitu : Cabang Tanjung Perak, Cabang Tanjung Wangi, Cabang Tanjung Emas, Cabang Tanjung Intan, Cabang Banjarmasin, Cabang Sampit, Cabang Benoa, Cabang Lembar dan Cabang Tenau Kupang, dengan cakupan wilayah penyaluran pada 7 (tujuh) Provinsi meliputi Jawa, Jawa, Kalimatan,, Bali, Nusa, dan Nusa. Penyaluran melalui Cabang Penyalur tersebut, dimaksudkan agar penyaluran dana pinjaman lebih efektif dan tepat sasaran mengingat kondisi dan karakter yang berbeda disetiap wilayah. Sedangkan program Bina Lingkungan dikoordinasikan oleh unit Kemitraan dan Bina Lingkungan Kantor Pusat, hal ini dimaksudkan agar penyaluran dana dapat mendukung upaya perusahaan dalam menunjang program Pemerintah untuk mensejahterakan Hal. 1

10 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN masyarakat serta meningkatkan hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan Pemerintah Daerah/Pemerintah Kabupaten. Keberlangsungan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sampai dengan saat ini, tidak dapat dilepaskan dari pencapaian kinerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan, sehingga penyisihan laba perusahaan untuk disalurkan dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ikut meningkat. Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, terdapat perubahan terkait sumber dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang semula alokasi biaya berubah menjadi penyisihan laba bersih setelah pajak BUMN Pembina. A. Visi, Misi serta Sasaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Visi Misi : : Menjadikan pengusaha kecil dan lingkungan sosial sebagai obyek utama dalam memacu perekonomian daerah yang aktif dan dinamis Meningkatkan pengusaha kecil menjadi pengusaha yang tangguh, mandiri dan profesional dalam rangka upaya penguatan ketahanan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada potensi wilayah dan mekanisme pasar; Meningkatkan peran lingkungan sosial yang bergairah bagi kegiatan masyarakat dan ekonomi daerah dalam rangka upaya mewujudkan ketahanan ekonomi. 1) Gambaran Umum Program Kemitraan Program Kemitraan adalah program yang dicanangkan pemerintah sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap perkembangan perekonomian, terutama bagi usaha kecil di lingkungan perusahaan. Penyaluran Program Kemitraan diharapkan dapat membantu Mitra Binaan untuk meningkatkan omzetnya (pro growth), membuka peluang kerja (pro job) bagi masyarakat sekitar sehingga dapat mengentas kemiskinan (pro poor) serta mengembangkan wilayah pemasaran produknya hingga ke luar negeri. Akumulasi penyaluran pinjaman lunak dan pinjaman khusus sampai dengan Tahun 2016 mencapai Rp 243,63 milyar dengan mitra binaan meliputi bidang usaha antara lain : 1. Sektor industri 2. Sektor perdagangan 3. Sektor pertanian 4. Sektor peternakan Hal. 2

11 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 5. Sektor perkebunan 6. Sektor perikanan 7. Sektor jasa 8. Sektor lainnya Program Kemitraan dimaksud telah dilaksanakan sejak tahun 1991 dan tersebar di Cabang Pelabuhan di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) meliputi Jawa, Jawa, Bali, Nusa, Nusa, dan. 2) Gambaran Umum Program Bina Lingkungan Program Bina Lingkungan dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar perusahaan. Melalui program BL tersebut diharapkan kondisi masyarakat sekitar perusahaan dapat diberdayakan dan dikembangkan menuju kemandirian secara bersinergi. Bagi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), pelaksanaan program BL diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembentukan corporate image dan opini masyarakat terhadap eksistensi perusahaan, sehingga dalam jangka panjang dapat tercipta iklim yang kondusif terhadap kegiatan usaha dan pengamanan aset perusahaan (assets safeguarding). Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Bantuan Bina Lingkungan meliputi 8 (delapan) objek bantuan, yaitu : 1. Bantuan korban bencana alam; 2. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan; 3. Bantuan peningkatan kesehatan; 4. Bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum; 5. Bantuan sarana ibadah; 6. Bantuan pelestarian alam; 7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan; 8. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi Mitra Binaan. Sasaran program BL adalah masyarakat sekitar perusahaan dengan sifat bantuan untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga diharapkan terciptanya pola hubungan yang harmonis dan bersifat mutualisme (saling menguntungkan) yaitu dengan terciptanya iklim yang konduktif bagi kelangsungan kegiatan usaha dan pengamanan aset perusahaan. Hal. 3

12 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN B. Struktur Organisasi Kemitraan dan Bina Lingkungan (KBL) Berdasarkan Peraturan Direksi Nomor : PER.111/OS.0101/P.III-2015 tanggal 1 September 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Kantor Pusat, unit kerja PKBL melekat pada Sekretaris Perusahaan dan bertanggung jawab kepada Direktur SDM dan Umum. Pelaksana kegiatan PKBL di Kantor Pusat sampai dengan Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Direktur SDM dan Umum : Toto Heli Yanto Sekretaris Perusahaan : Yon Irawan Asekper KBL : Roy Darma Putera Staf : Heri Wismanto, Tjatur Rahman Salfatah, Diah Utari, Eka Cahyani, Sugeng Riyadi dan Luqman Firmansyah. Struktur organisasi untuk cabang-cabang penyalur PKBL telah terlaksana di Cabang Tanjung Intan, sedangkan untuk cabang-cabang penyalur lain masih berbentuk satuan tugas PKBL, dengan penanggungjawab melekat pada struktural unit Keuangan/Umum cabang. Program Kemitraan, memiliki 9 (sembilan) Cabang Pembina, yaitu : 1. Cabang Kelas Utama : Tanjung Perak. 2. Cabang Kelas Satu : Tanjung Emas, Banjarmasin. 3. Cabang Kelas Dua : Tanjung Intan, Benoa, Tenau Kupang, Sampit. 4. Cabang Kelas Tiga : Lembar, Tanjung Wangi. Program Bina Lingkungan dilakukan secara tersentralisasi di Kantor Pusat dan pelaksanaan penyalurannya mengutamakan wilayah sekitar perusahaan termasuk pelabuhan cabang. Hal. 4

13 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 1.2 MEKANISME PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Mekanisme penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan adalah Metode Channeling yaitu penyaluran langsung oleh Pembina kepada para calon Mitra Binaan atau calon penerima bantuan berdasarkan proposal yang masuk, sebagaimana berikut : A. Program Kemitraan 1. Penyampaian proposal ditujukan kepada General Manajer Cabang; 2. Penelitian administrasi merupakan penelitian proposal yang diajukan calon Mitra Binaan terhadap pemenuhan persyaratan dan kelengkapan berkas; 3. Penelitian/survei lapangan secara langsung dilakukan untuk menguji kebenaran data yang disajikan dalam proposal dengan mengevaluasi calon Mitra Binaan dengan formula penilaian Personality dan 5 C (Character, Capacity, Capital, Colateral dan Conditions); 4. Cabang Pembina menyampaikan laporan hasil survei ke Kantor pusat disertai usulan besaran dana yang akan disalurkan kepada masing-masing calon mitra binaan; 5. Kantor Pusat memberikan persetujuan dan diterbitkan Surat Kuasa dari Direksi kepada General Manajer Cabang penyalur untuk melaksanakan penandatanganan Surat Perjanjian Pinjaman dengan calon Mitra Binaan. B. Bina Lingkungan 1. Penyaluran dana Bina Lingkungan dilakukan oleh Kantor Pusat dan/atau cabang; 2. Penyampaian proposal ditujukan kepada General Manajer Cabang Pelabuhan yang terdekat dengan lokasi objek, untuk kemudian dilakukan penelitian administrasi dan survey lapangan dengan atau tanpa Kantor Pusat untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan utama dari objek yang akan dibantu; 3. General Manajer Cabang Pelabuhan menyampaikan hasil survei dan usulan besaran dana untuk masing-masing objek untuk dimintakan persetujuan Direksi; 4. Penyaluran dilaksanakan di masing-masing cabang penyalur yang terdekat dengan lokasi penerima bantuan maupun melalui Kantor Pusat untuk Wilayah Jawa. Hal. 5

14 BAB II PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN TAHUN 2016

15 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BAB II PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN TAHUN REALISASI PROGRAM KERJA KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN. A. Program Kemitraan Sampai dengan Tahun 2016, selain memberikan pinjaman lunak, manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) berupaya untuk mengintensifkan pembinaan kepada mitra binaan melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan dan manajemen usaha bagi Mitra Binaan. Pelaksanaan penyaluran pinjaman dana lunak Program Kemitraan sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian perusahaan terhadap perkembangan perekonomian, terutama bagi usaha kecil yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Gambaran umum mengenai realisasi pelaksanaan Program Kerja Manajemen sampai dengan Tahun 2016, dapat dilihat pada tabel berikut ini : NO PROGRAM KERJA REALISASI 1 Optimalisasi penagihan melalui sistem aplikasi dan monitoring, penagihan langsung dan pemantauan serta penghargaan 2 Rescheduling dan reconditioning piutang macet dan bermasalah. 3 Kerjasama dengan lembaga mitra untuk mendapatkan calon Mitra Binaan yang potensial Monitoring dan penagihan secara langsung telah dilakukan oleh Cabang Tanjung Perak dan berhasil mengumpulkan Rp , Cabang Tanjung Emas Rp ,- dan Cabang Tanjung Intan sebesar Rp ,- Prosedur Rescheduling dan Reconditioning telah diatur pada Revisi Pedoman PKBL; Menu Rescheduling dan Reconditioning pada aplikasi Kemilau telah di-update Mengoptimalkan penyaluran Program Kemitraan melalui 9 cabang penyalur. Hal. 6

16 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN B. Program Bina Lingkungan Pelaksanaan program Bina Lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, dimana program Bina Lingkungan secara tersentralisasi di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan digunakan sesuai kebutuhan cabang Pelabuhan. Sasaran penyaluran program Bina Lingkungan adalah masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan dengan sifat bantuan yang dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara masyarakat dan perusahaan dan iklim yang kondusif bagi kelangsungan kegiatan usaha serta pengamanan aset perusahaan. Bantuan Bina Lingkungan meliputi 8 (delapan) obyek bantuan, yaitu : 1. Bantuan korban bencana alam; 2. Bantuan pendidikan dan atau pelatihan; 3. Bantuan peningkatan kesehatan; 4. Bantuan pengembangan sarana dan prasaran umum; 5. Bantuan sarana ibadah; 6. Bantuan untuk pelestarian alam; 7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan; 8. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemsaran, promosi Mitra Binaan. Pelaksanaan Program Kerja Manajemen Program Bina Lingkungan Tahun 2016, seperti terlihat dalam tabel berikut : NO PROGRAM KERJA REALISASI 1 Melakukan upaya memasarkan hasil program kemitraan dan pelatihan/keterampilan usaha pada kelompok masyarakat pesisir. 2 Melaksanakan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dan Program Bedah Rumah Penyusunan Roadmap PKBL telah dilaksanakan oleh LPPM ITS. Telah dilaksanakan di Bulan Agustus dan September JUMLAH ALOKASI DAN REALISASI DANA KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan bersumber dari : a) Penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya; b) Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari Program Kemitraan; Hal. 7

17 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN c) Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang ditempatkan; d) Sumber lain yang sah; e) Sisa dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan tahun buku sebelumnya. A. PROGRAM KEMITRAAN Bagian Laba Perusahaan, Penyaluran Dana kemitraan, Program hibah dan Piutang Mitra Binaan untuk 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut : 1. Bagian Laba Perusahaan dan Sumber Dana Anggaran NO TAHUN JUMLAH Dalam Rupiah ,000, ,855, ,068,017, ,524, ,693, ,285,300, ,500,000, ,262,680, ,669,482, ,124,374, ,318,000, ,600,000, ,615,929, ,374,233, ,508,172, ,252,992, ,327,704, ,682,671, ,539,740, ,288,114, ,512,717, ,320,866, ,622,425, ,224,800, ,940,157, JUMLAH : 146,483,452, Penyaluran Pinjaman 3 (tiga) Tahun Terakhir Dalam rupiah NO URAIAN TAHUN TREND % =4:3 7=5:4 1 Jumlah Mitra Binaan Jumlah Penyaluran 8,522,000,000 7,161,000,000 14,244,500, Rata-rata penyaluran per Mitra Binaan 24,418,338 22,033,846 29,309, Hal. 8

18 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Sampai dengan tahun 2016, penyaluran pinjaman lunak kepada Mitra Binaan telah dilaksanakan di beberapa cabang yaitu : Cabang Tanjung Perak, Cabang Tanjung Wangi, Cabang Tanjung Emas, Cabang Tanjung Intan, Cabang Benoa, Cabang Tenau Kupang, Cabang Banjarmasin dan Cabang Sampit dengan jumlah Mitra Binaan sebanyak 486 Mitra Binaan. 3. Program Hibah Kemitraan 3 (tiga) Tahun Terakhir URAIAN TAHUN TREND % Dalam rupiah =3:2 6=4:3 Jumlah Hibah 1,338,016, ,204, Tidak ada realisasi program hibah kemitraan selama Tahun 2016, hal ini disebabkan adanya Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, dimana per tanggal 3 Juli 2015, biaya pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran dan promosi Mitra Binaan dibebankan pada Program Bina Lingkungan. 4. Piutang Mitra Binaan 3 (tiga) Tahun Terakhir Dalam rupiah URAIAN TAHUN TREND % =3:2 6=4:3 Jumlah Piutang s.d 36,898,098,961 37,913,957,080 44,290,110, Jumlah piutang Mitra Binaan sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp. 44,29 miliar atau naik 17% dari piutang Mitra Binaan tahun 2015 sebesar Rp. 37,91 miliar, meningkatnya piutang tersebut disebabkan adanya penyaluran pinjaman baru sebesar Rp. 14,24 miliar selama Tahun Hal. 9

19 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN B. BINA LINGKUNGAN Bagian Laba Perusahaan dan Penyaluran Bantuan Program Bina Lingkungan untuk 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut : 1. Penerimaan Dana Dalam Rupiah NO TAHUN JUMLAH ,126,496, ,655,408, ,365,343, ,079,480, ,288,114, ,512,717, ,320,866, ,622,425, ,720,800, ,224,800, ,940,157, ,101,332,920 JUMLAH : 143,957,941, Penyaluran Bantuan 3 (tiga) Tahun Terakhir NO URAIAN TAHUN TREND % =4:3 7=5:4 1 Jumlah Objek Jumlah Bantuan 12,539,810,800 11,268,771,950 21,401,030, Rata-rata penyaluran bantuan per objek 22,635,038 38,992,290 32,623, Realisasi penyaluran Program Bina Lingkungan pada tahun 2016 sebesar Rp. 21,40 miliar atau naik 89,91% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp. 11,27 miliar, sedangkan rata-rata bantuan yang disalurkan adalah sebesar Rp. 32,62 juta atau turun 16,33% dari rata-rata bantuan Tahun 2015 sebesar Rp. 38,99 juta. Hal. 10

20 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Dalam Rupiah Tahun NO URAIAN TREND (%) =4/3 7=5/4 1 Korban Bencana Alam 261,415, ,155, ,323, Pendidikan dan atau Pelatihan 5,256,050,000 1,759,409,000 3,559,673, Peningkatan Kesehatan 909,286,000 1,036,640, ,992, Sarana & Prasarana Umum 1,406,356,800 2,341,311,650 2,615,594, Sarana Ibadah 4,083,200,000 2,178,186,200 3,756,548, Pelestarian Alam 248,495, ,300, ,498, Pengentasan Kemiskinan 375,008,000 3,073,362,300 8,085,480, Bantuan Pendidikan, Pelatihan MB - 495,407,800 1,699,920, JUMLAH 12,539,810,800 11,268,771,950 21,401,030, Realisasi bantuan Program Bina Lingkungan pada tahun 2016 mencapai Rp. 21,40 miliar atau naik 89,91% dari penyaluran tahun 2015 sebesar Rp. 11,27 miliar. Bantuan Pengentasan Kemiskinan menjadi bantuan terbanyak yaitu sebesar Rp 8,09 miliar dengan program bantuan pembagian sembako murah dan gratis bagi warga kurang mampu dan bedah rumah veteran serta program elektrifikasi bagi rumah tangga tidak mampu. 2.3 KEGIATAN PEMBINAAN MITRA BINAAN Pelaksanaan pembinaan kepada Mitra Binaan dengan menggunakan dana hibah, meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan manajemen tingkat dasar terhadap Mitra Binaan yang menerima pinjaman Program Kemitraan dengan tujuan menambah wawasan pengetahuan Mitra Binaan terhadap pengelolaan Bisnis, Administrasi, Keuangan dan pemasaran. Sedangkan untuk meningkatkan daya kompetitif Mitra Binaan di pasar usaha dilakukan pembinaan melalui promosi/pameran. Kegiatan pembinaan Mitra Binaan antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahun Pelatihan/Pembinaan Diklat manajemen tingkat dasar dan kewirausahaan bagi 346 calon mitra binaan dilaksanakan di cabang Tanjung Perak, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Tanjung Wangi, Banjarmasin dan Sampit. 2. Pameran Selama tahun 2014 telah mengikutsertakan 38 mitra binaan pada 7 event pameran sebagai berikut : Hal. 11

21 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN NO URAIAN LOKASI JUMLAH MB 1 Pameran INACRAFT 2014 Jakarta 7 2 Pameran Banjarbaru Fair 2014 Banjarmasi 7 3 Gebyar UMKM Yogyakarta 6 4 Penas (Sektor Kelautan) Malang 6 5 Pameran Batam INVEST RADE Expo 2014 Batam 4 6 Pameran Bali Craft, Investment and T ourism Expo 2014 Bali 4 7 Pameran EXPO KOPERASI dan UMKM JUMLAH MITRA BINAAN 38 Tahun Pelatihan/Pembinaan Telah diadakan diklat manajemen tingkat dasar dan kewirausahaan bagi 325 calon mitra binaan yang dilaksanakan di cabang Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Banjarmasin dan Benoa; Telah dilaksanakan pelatihan peningkatan kualitas kain sasirangan bagi 18 Mitra Binaan yang memiliki usaha industri kain sasirangan di Cabang Banjarmasin yang dilaksanakan pada 21 Oktober 2015 s.d. 25 Oktober 2015; Telah dilaksanakan pelatihan manajemen ritel bagi 15 Mitra Binaan yang memiliki usaha di bidang perdagangan bekerjasama dengan Jawa Pos dan Alfamart yang dilaksanakan di pada tanggal 21 September 2015; Telah diberikan penghargaan kepada 8 Mitra Binaan di masing-masing cabang penyalur dengan kriteria penilaian kualitas pinjaman, penyerapan tenaga kerja, omset usaha, daerah pemasaran, jenis produk, inovasi produk serta keterlibatan dengan lingkungan sekitar usaha. 2. Pameran Selama tahun 2015 telah mengikutsertakan 33 mitra binaan terseleksi dengan kriteria kualitas piutang lancar pada 9 event pameran sebagai berikut : Hal. 12

22 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN NO URAIAN LOKASI JUMLAH MB 1 Indoport Expo di Grand City 4 2 Terminal Gapura Surya Nusantara 4 3 Inacraft 2015 Jakarta 5 4 Banjarbaru Fair 2015 Bajarbaru 2 5 Great Expo Icraftivity 2015 Jakarta 1 7 UNS Awards 2015 Solo 3 8 Indoport Expo 5 9 Lapangan Prapat Kurung 3 JUMLAH MITRA BINAAN 33 Tahun Pelatihan/Pembinaan Selama tahun 2016, telah dilaksanakan Diklat manajemen tingkat dasar dan kewirausahaan bagi 486 calon mitra binaan yang dilaksanakan di cabang Tanjung Perak, Tanjung Wangi, Tanjung Emas, Tanjung Intan, Benoa, Tenau Kupang, Banjarmasin dan Sampit. 2. Pameran Selama tahun 2016, perusahaan telah mengikutkan 45 Mitra Binaan pada sembilan event pameran yaitu : NO URAIAN TANGGAL PELAKSANAAN LOKASI JUMLAH MB 1 Inacraft April 2016 s.d. 24 April 2016 Jakarta 8 2 UMKM 5th UNS SME s Summit & Awards Mei 2016 s.d. 18 Mei 2016 Solo 4 3 Fashion and Craft Festival 14 Sept 2016 s.d. 18 Sept Jatim Fair 6 Okt 2016 s.d. 16 Okt Bangkalan Expo 24 Okt 2016 s.d. 31 Okt 2016 Bangkalan 2 6 Pameran Syariah Fair 27 Okt 2016 s.d. 30 Okt Sparkling Tourism Fiesta Nov 2016 s.d. 14 Nov Nusa Dua Fiesta 12 Nov 2016 s.d. 20 Nov 2016 Bali 1 9 Pameran Sampoerna 10 Des 2016 s.d. 12 Des NU Expo 21 Des 2016 s.d. 24 Des JUMLAH MITRA BINAAN 45 Hal. 13

23 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 2.4 KINERJA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : 100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 terdapat 2 (dua) indikator penilaian kerja Program Kemitraan, yaitu efektivitas penyaluran dana dan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman. 1. Perhitungan Efektivitas Penyaluran Efektivitas penyaluran dana pada Tahun 2014, 2015 dan 2016 adalah sebagaimana perhitungan sebagai berikut : Efektivitas Penyaluran = Jumlah dana yang disalurkan Jumlah dana yang tersedia Penyerapan (%) > s.d s.d 85 < 80 Skor Efektivitas penyaluran pada tahun 2016 mencapai 23,74% dengan skor 0, atau naik dibandingkan tahun 2015 sebesar 14,06% dengan skor 0. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah dana yang disalurkan ke mitra binaan. Penjelasan : Perhitungan Efektivitas Penyaluran Tahun Jumlah Dana yg disalurkan (Rp) Jumlah Dana yg tersedia (Rp) Efektivitas Penyaluran (%) =2/ ,860,016,771 49,156,909, % ,596,204,299 54,045,218, % ,244,500,000 59,990,100, % 0 Skor 1. Pada tahun 2014, efektifitas penyaluran pinjaman Program Kemitraan mencapai 20,06% dengan skor 0, hal ini disebabkan dari dana yang tersedia sebesar Rp. 49,16 miliar sedangkan jumlah dana kemitraan dan hibah disalurkan sebesar Rp. 9,86 miliar; 2. Pada tahun 2015, efektifitas penyaluran pinjaman Program Kemitraan mencapai 14,06% dengan skor 0, hal ini disebabkan dari dana yang tersedia sebesar Rp. 54,04 miliar telah disalurkan dana kemitraan dan hibah sebesar Rp. 7,60 miliar; 3. Pada tahun 2016, efektifitas penyaluran pinjaman Program Kemitraan mencapai 21,94% dengan skor 0, hal ini disebabkan dari dana yang tersedia sebesar Rp. 64,93 miliar telah disalurkan dana kemitraan sebesar Rp. 14,24 miliar. Hal. 14

24 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 2. Perhitungan Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman pada Tahun 2014, 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut : Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman = Rata-rata tertimbang kolektibilitas pengembalian pinjaman PKBL x 100 % Jumlah Pinjaman yang disalurkan Tabel Penilaian kolektibilitas pengembalian pinjaman : Penyerapan (%) > s.d s.d 40 < 10 Skor Tahun Rata-Rata Tertimbang (Rp) Saldo Piutang Pinjaman (Rp) Kolektibilitas (%) Skor =2/ ,800,846,931 36,898,098, % ,483,474,373 36,788,957, % ,294,706,600 44,290,110, % 2 Penjelasan tabel tersebut di atas adalah sebagai berikut : 1. Pada tahun 2014, tingkat pengembalian pinjaman mencapai 40,11% atau mencapai skor 2 dengan saldo piutang per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 36,90 miliar dan rata-rata tertimbang pinjaman sebesar Rp. 14,48 miliar dengan perhitungan sebagai berikut : Klasifikasi Piutang Saldo Piutang per 31 Des 2014 TAHUN 2014 Bobot Kolektibilitas Rata-rata tertimbang Kolektibilitas = 2 x 3 a. Lancar 12,804,166, % 12,804,166,948 b. Kurang Lancar 2,255,702,057 75% 1,691,776,543 c. Ragu-ragu 1,219,613,762 25% 304,903,441 d. Macet 20,618,616,194 0% 0 JUMLAH 36,898,098,961 14,800,846,931 Tingkat Kolektibilitas 40.11% Hal. 15

25 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 2. Pada tahun 2015, tingkat pengembalian pinjaman mencapai 36,65% atau mencapai skor 1 dengan saldo piutang per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 36,79 miliar dan rata-rata tertimbang pinjaman sebesar Rp. 13,48 miliar dengan perhitungan sebagai berikut : Klasifikasi Piutang Saldo Piutang per 31 Des 2015 TAHUN 2015 Bobot Kolektibilitas Rata-rata tertimbang Kolektibilitas = 2 x 3 a. Lancar 12,710,898, % 12,710,898,450 b. Kurang Lancar 833,670,819 75% 625,253,114 c. Ragu-ragu 589,291,236 25% 147,322,809 d. Macet 22,655,096,575 0% 0 JUMLAH 36,788,957,080 13,483,474,373 Tingkat Kolektibilitas 36.65% 3. Pada tahun 2016, tingkat pengembalian pinjaman mencapai 45,82% atau mencapai skor 2 dengan saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 44,29 miliar dan rata-rata tertimbang pinjaman sebesar Rp. 20,29 miliar dengan perhitungan kolektibilitas sebagai berikut : Klasifikasi Piutang Saldo Piutang per 31 Des 2016 TAHUN 2016 Bobot Kolektibilitas Rata-rata tertimbang Kolektibilitas = 2 x 3 a. Lancar 19,231,577, % 19,231,577,974 b. Kurang Lancar 1,217,205,069 75% 912,903,802 c. Ragu-ragu 600,899,296 25% 150,224,824 d. Macet 23,240,428,204 0% 0 JUMLAH 44,290,110,543 20,294,706,600 Tingkat Kolektibilitas 45.82% 3. Perhitungan Tingkat Kolektibilitas Penyaluran 2 Tahun Terakhir Sampai Dengan Tahun 2016 Tingkat Kolektibilitas penyaluran dalam 2 tahun terakhir per tahun 2016 dapat kami gambarkan sebagaimana tabel berikut : Hal. 16

26 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG POKOK PENYALURAN PERIODE 1 JANUARI 2014 S.D. 31 DESEMBER 2015 PER TAHUN 2016 Klasifikasi Piutang Saldo Piutang per 31 Des 2016 Bobot Kolektibilitas Rata-rata tertimbang Kolektibilitas = 2 x 3 a. Lancar 5,137,085, % 5,137,085,858 b. Kurang Lancar 910,722,981 75% 683,042,236 c. Ragu-ragu 289,312,256 25% 72,328,064 d. Macet 380,156,793 0% 0 JUMLAH 6,717,277,888 5,892,456,158 Tingkat Kolektibilitas 87.72% 2.5. PERKEMBANGAN PIUTANG BUMN LAINNYA Sampai dengan tahun 2016 Piutang kepada Unit PKBL PT Sang Hyang Seri (Persero) Merupakan piutang kepada PT Sang Hyang Seri (Persero) dengan jumlah nilai kontrak berdasarkan kontrak No. HK.0501/68/P.III-2011 tertanggal 17 Oktober 2011, sebesar Rp yang akan diangsur secara bertahap sampai dengan 16 Oktober 2014 dengan masa tenggang 6 bulan selama 6 kali masa tanam. Seluruh dana pinjaman sebesar Rp telah disalurkan pada tanggal 20 Oktober Sampai dengan tahun 2016, belum ada pembayaran sama sekali atas penyaluran ini. Sehingga, manajemen melakukan pencadangan atas penurunan nilai piutang sebesar 100% dari total penyaluran KENDALA YANG DIHADAPI DAN UPAYA MENGATASI MASALAH A. Aspek Mitra Binaan. Ketidakpatuhan Mitra Binaan dalam memenuhi kewajiban untuk mengangsur pembayaran secara rutin Upaya penyelesaian : - Menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan mitra binaan untuk memenuhi kewajibannya secara rutin melalui pengarahan dan pembinaan kepada mitra binaan dan diadakan evaluasi kemungkinan dilakukan perpanjangan masa angsuran (rescheduling) untuk debitur yang mengalami kesulitan dalam usahanya; - Melakukan monitoring dan intensifikasi penagihan secara langsung (door to door) kepada Mitra Binaan; Hal. 17

27 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN - Membentuk tim monitoring di unit PKBL Kantor Pusat yang bertugas memantau piutang cabang penyalur; - Pemberitahuan saldo piutang pokok terhutang melalui sms kepada Mitra Binaan yang merupakan pengembangan aplikasi kemilau berbasis sms gateway. B. Aspek Perusahaan. Beban operasional yang cenderung tinggi dalam pelaksanaan program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang melingkupi 7 (tujuh) provinsi sehingga menyulitkan upaya pemantauan dan penagihan langsung serta berlakunya Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dimana beban operasional menjadi beban BUMN Pembina. Upaya penyelesaian : Mengoptimalkan pelaksanaan survey secara kolektif. Mengutamakan penyaluran PKBL di sekitar wilayah perusahaan. Mengoptimalkan SDM cabang dalam pelaksanaan survey Program Bina Lingkungan GAMBARAN SINGKAT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN TAHUN 2016 A. Program Kemitraan 1. Program Manajemen untuk mengurangi/penyelesaian piutang macet/bermasalah : a. Dilaksanakan upaya pemulihan terhadap piutang bermasalah dengan melaksanakan penjadwalan kembali (Rescheduling) dan rekondisi (Reconditioning) terhadap syarat pinjaman. b. Dilaksanakan upaya monitoring secara berkelanjutan (terus menerus) melalui kunjungan (door to door) maupun melalui media surat dan telepon. c. Dilakukan upaya penagihan secara kontinyu melalui sms gateway secara otomatis setiap bulannya dan terpusat di Kantor Pusat. d. Pemilihan calon Mitra Binaan dilakukan secara prudent dan direkomendasikan oleh Komite Program Kemitraan. e. Pembentukan tim monitoring di Kantor Pusat bagi masing-masing cabang. 2. Pelaksanaan pelatihan dan penyaluran kepada 486 calon mitra binaan; 3. Edukasi hukum terkait Program Kemitraan bekerja sama dengan Kejaksaan RI pada saat acara penyaluran; 4. Penyusunan revisi serta sosialisasi pedoman PKBL sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Hal. 18

28 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN B. Bina Lingkungan 1. Bantuan kepada korban bencana alam di Kendal, Kebumen, Garut, Aceh dan Bima; 2. Bantuan sarana dan prasarana Pendidikan untuk objek bantuan di Provinsi Jawa, Jawa, Bali, NTB, NTT, dan, bantuan pelatihan pengolahan pakan ternak di Kabupaten waringin, Pelatihan keterampilan untuk mantan atlet dan mantan napi di Palangkaraya; 3. Pelaksanaan khitanan massal di Cabang Tanjung Intan, Cabang TPKS, Cabang Celukan Bawang dan Cabang Probolinggo, penanggulangan gizi buruk di Cabang kumai, Operasi bibir sumbing di Cabang Bima serta pengobatan gratis di Cabang Gresik; 4. Bedah 5 Rumah Tidak Layak Huni di Cabang Tanjung Intan, Cabang Kumai dan Cabang Sampit serta 50 rumah veteran di Provinsi ; 5. Pembagian sembako gratis bagi masayarakat kurang mampu di sekitar wilayah perusahaan pada Bulan Ramadhan di seluruh cabang perusahaan; 6. Pembagian sembako murah di 14 Kabupaten/ di Provinsi secara serentak pada tanggal 24 Juni 2016 sebanyak paket sembako, hasil penjualan paket sembako digunakan untuk santunan anak yatim dan bantuan rumah ibadah setempat; 7. Penghijauan di Pulau Galang, Cabang Kumai, Cabang Probolinggo, Cabang Lembar, Cabang Tanjung Intan serta bantuan konservasi tukik di Cabang Benoa PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH 3 TAHUN TERAKHIR NO PENGHARGAAN TAHUN 1 PT Pelindo III - Kategori BUMN Perhubungan Laut Pelaksana PKBL / CSR Pengembang UMKM Terbaik dari Univeritas Sebelas Maret 2 Penghargaan dari Walikota Probolinggo atas partisipasi Corporate Social Responsibility (CSR) 3 Penghargaan dari Walikota Probolinggo sebagai Best Creativity of CSR di Probolinggo 4 PT Pelindo III - Kategori BUMN Perhubungan Laut Pelaksana PKBL / CSR Pengembang UMKM Terbaik dari Univeritas Sebelas Maret Hal. 19

29 BAB III KERJASAMA PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

30 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BAB III KERJASAMA PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 3.1 KERJASAMA PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DENGAN SESAMA BUMN Selama tahun 2016, penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dilaksanakan langsung oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). 3.2 KERJASAMA PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DENGAN LEMBAGA LAINNYA Selama tahun 2016, penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dilaksanakan langsung oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Hal. 20

31 BAB IV TINDAK LANJUT TEMUAN AUDITOR DAN KEPUTUSAN RUPS

32 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BAB IV TINDAK LANJUT TEMUAN AUDITOR DAN KEPUTUSAN RUPS 4.1. Temuan Auditor dan Tindak Lanjut Temuan Auditor A. Tahun 2014 Nama Auditor/KAP : Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Mawar & Saptoto Jenis Pemeriksaan : General Audit Opini : Laporan Keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tanggal 31 Desember 2014, serta Aktivitas dan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Stándar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas. Temuan audit telah ditindaklanjuti. B. Tahun 2015 Nama Auditor/KAP : Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Jenis Pemeriksaan : General Audit Opini : Laporan Keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tanggal 31 Desember 2015, serta Aktivitas dan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Stándar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik di Indonesia. Temuan audit telah ditindaklanjuti. C. Tahun 2016 Nama Auditor/KAP : Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Jenis Pemeriksaan : General Audit Opini : Laporan Keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tanggal 31 Desember 2016, serta Aktivitas dan Arus Kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Stándar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik di Indonesia. Temuan audit telah ditindaklanjuti. Hal. 21

33 BAB V PENUTUP

34 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BAB V PENUTUP 5.1 SIMPULAN PROGRAM KEMITRAAN 1. Pada tahun 2016, jumlah penyaluran kemitraan terealisasi sebesar Rp. 14,24 miliar yang dilaksanakan oleh Cabang Tanjung Perak, Cabang Tanjung Wangi, Cabang Tanjung Emas, Cabang Tanjung Intan, Cabang Benoa, Cabang Tenau kupang, Cabang Banjarmasin dan Cabang Sampit dengan jumlah 486 mitra binaan baru; 2. Piutang pokok sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp. 44,29 miliar atau naik 16,82% dibandingkan dengan Piutang tahun 2015 sebesar Rp. 37,91 miliar, meningkatnya piutang tersebut disebabkan adanya penyaluran pinjaman selama tahun 2016 sebesar Rp. 14,24 miliar; 3. Efektivitas penyaluran tahun 2016 mencapai 23,74% dengan skor 0, naik jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2015 yang mencapai 14,06% dengan skor 0, kenaikan tersebut disebabkan meingkatnya penyaluran pinjaman ke mitra binaan selama tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 14,24 miliar; 4. Pada tahun 2016, tingkat kolektibilitas pinjaman mencapai 45,82% atau mencapai skor 2 dengan saldo piutang pada tahun 2016 sebesar Rp. 44,29 miliar dan rata-rata tertimbang pinjaman sebesar Rp. 20,29 miliar atau naik jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 36,65%, selain adanya penyaluran pinjaman, kenaikan tersebut juga disebabkan adanya upaya penagihan langsung pada piutang kurang lancar, diragukan dan macet. PROGRAM BINA LINGKUNGAN Penyaluran Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp. 21,40 miliar atau naik 89,91% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar Rp. 11,27 miliar. Hal. 22

35 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2016 (SETELAH AUDIT) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 5.2 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN MANAJEMEN NO PERMASALAHAN 1 Besarnya Jumlah Pinjaman Macet/Bermasalah 2 Pengelolaan Pinjaman Macet/Bermasalah 3 Alokasi Biaya Operasional 4 Angsuran Belum Teridentifikasi RENCANA/UPAYA Upaya penagihan terhadap mitra binaan yang berkesinambungan; Prinsip kehati-hatian (prudent) menjadi dasar utama dalam penilaian layak tidaknya calon Mitra Binaan memperoleh pinjaman. Penerapan SMS Gateway berupa pemberitahuan kepada Mitra Binaan terkait kewajiban pembayaran setiap bulannya. Revisi SOP pelaksanaan PKBL utamanya petunjuk teknis terkait upaya rescheduling dan reconditioning pinjaman Mitra Binaan yang bermasalah; Upaya pemulihan dengan cara penjadwalan kembali (rescheduling) dan rekondisi (reconditioning) terhadap syarat pinjaman serta upaya mediasi lainnya pada beberapa lokasi sudah dilaksanakan, agar lebih efektif dan mencapai hasil yang diharapkan dibutuhkan tenaga tambahan terutama pada Cabang Penyalur kelas 1 dan 2 yang khusus menangani piutang PKBL. Dalam pengelolaan pinjaman macet/bermasalah diperlukan biaya operasional yang semakin tinggi, sementara itu sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, biaya operasional Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan sepenuhnya menjadi beban BUMN Pembina; Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dilakukan seefektif dan seefisien mungkin untuk menekan biaya operasional. Masih banyak ditemui jumlah pembayaran angsuran dari mitra binaan yang tidak jelas pembayarnya, sehingga harus dibuku ke pos Uang Titipan. Untuk menekan tingginya uang titipan akan terus dilakukan rekonsiliasi dengan pihak Bank terhadap uang titipan yang tidak jelas dan konfirmasi sisa piutang dengan mitra binaan Hal. 23

36 LAMPIRAN

37 ASET Aset Lancar : Lampiran 1 LAPORAN POSISI KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PER 31 DESEMBER 2016 Dalam Rupiah URAIAN 31 DESEMBER DESEMBER 2015 Kas dan Setara Kas 42,443,386,135 25,991,485,739 Deposito 33,000,000,000 43,000,000,000 Piutang Kepada BUMN Pembina Lain/Lembaga Penyalur 9,000,000,000 10,125,000,000 Piutang Mitra Binaan 35,290,110,543 27,788,957,080 Piutang Jasa Administrasi 133,372, ,904,500 Akm. Penyih. Piutang MB (23,585,719,202) (23,015,899,807) Akm. Penyih. Piutang Jasa Adm (80,584,752) (81,747,844) Piutang Netto 20,757,179,389 14,937,213,929 Uang Muka 370,410,700 4,721,000 Pendapatan yang akan diterima 40,928,324 76,551,481 Jumlah Aset Lancar 96,611,904,548 84,009,972,149 Aset Tidak Lancar : Aset Tetap : Nilai Perolehan 1,136,944,620 1,136,944,620 Akumulasi Penyusutan (876,998,925) (812,063,215) Aset Tetap Bersih 259,945, ,881,405 Aset Lain-Lain : Piutang Bermasalah 38,872,864,304 39,001,697,726 Akm. Penyih. Piutang Bermasalah (38,872,864,304) (39,001,697,726) Piutang Bermasalah Netto - - Jumlah Aset Lain-lain - - JUMLAH ASET 96,871,850,243 84,334,853,554 LIABILITAS DAN ASET NETO Liabilitas : Liabilitas Jangka Pendek : Beban YMH Dibayar 1,090,030,034 72,593,600 Angsuran Belum Teridentifikasi 1,140,248, ,325,179 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2,230,278,768 1,039,918,779 Liabilitas Jangka Panjang Hutang Jk.Panjang - - Jumlah Liabilitas Jangka Panjang - - Jumlah Liabilitas 2,230,278,768 1,039,918,779 Aset Neto : Aset Neto Tidak Terikat 94,641,571,475 83,294,934,775 Aset Neto Terikat - - Jumlah Aset Neto 94,641,571,475 83,294,934,775 JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 96,871,850,243 84,334,853,554

38 PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT PENDAPATAN Lampiran 2 LAPORAN AKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PER 31 DESEMBER 2016 KETERANGAN 31 DESEMBER 2016 Dalam Rupiah 31 DESEMBER 2015 Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina 28,101,332,920 23,880,315,340 Alokasi Sumber Dana dari BUMN Pembina - - Penerimaan Pelimpahan Dana dari Unit PKBL Lain 736,374, ,715,427 Penggantian Beban Operasional - - Sumbangan - - Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 1,234,240,751 1,151,147,253 Pendapatan Jasa Bank 2,774,833,100 2,553,699,434 Pendapatan Lain-lain 568,043, ,126,523 JUMLAH (1) 33,414,824,389 28,987,003,977 ALOKASI BUMN PEDULI DAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER YANG BERAKHIR PEMBATASANNYA Alokasi Dana BUMN Peduli - - ANTT Berakhir Pemenuhan Program - - ANTT Berakhir Waktu - - JUMLAH (2) JUMLAH PENDAPATAN (3) 33,414,824,389 28,987,003,977 BEBAN Dana Pembinaan Kemitraan - 435,204,299 Penyaluran - Bina Lingkungan 21,401,030,573 11,268,771,950 Penyaluran - Bina Lingkungan BUMN Peduli - - Pelimpahan Dana Ke Unit PKBL Lain - - Beban Pembinaan Bina Lingkungan - 72,072,454 Beban Bahan 443,870 22,013,521 Beban Administrasi - 44,408,290 Beban Pemeliharaan - 25,386,932 Beban Sewa - 1,300,000 Beban Umum - 277,081,013 Beban Penyusutan Aktiva Tetap 64,935,710 99,563,659 Beban Penyisihan Piutang 568,656,303 1,875,368,750 Beban Pajak - - Beban Administrasi Bank 11,707,897 7,460,569 Beban dan Pengeluaran Lainnya 21,413, ,809,098 JUMLAH BEBAN (4) 22,068,187,689 14,369,440,535 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK TERIKAT (5)=(3)-(4) 11,346,636,700 14,617,563,442 PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER ANTT - Penyisihan BUMN Peduli - - ANTT - Terbebaskan - - KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT TEMPORER (6) - - PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN Sumbangan Terikat - KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT PERMANEN (7) - KENAIKAN/ (PENURUNAN) ASET NETO (8)=(5)+(6)+(7) 11,346,636,700 14,617,563,442 ASET NETO AWAL TAHUN (9) 83,294,934,775 68,677,371,333 ASET NETO TRIWULAN IV TAHUN 2016 (10)=(8)+(9) 94,641,571,475 83,294,934,775

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15 UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta Laporan

Lebih terperinci

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) 31 Desember 2014 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan...

Lebih terperinci

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 d1/february 29, 2016 Paraf : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Daftar Isi

Lebih terperinci

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI BADAN

Lebih terperinci

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1 LAPORAN POSISI KEUANGAN Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas

Lebih terperinci

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 d1/february 23, 2017 Paraf : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Daftar Isi

Lebih terperinci

RINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016:

RINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016: LATAR BELAKANG Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Pada tanggal 3 Juli 2015, Pemerintah mengundangkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina

Lebih terperinci

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN TAHUN 2015 (SETELAH AUDIT) DAFTAR ISI Halaman I. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014... 1 II.

Lebih terperinci

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT LEN INDUSTRI (PERSERO)

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT LEN INDUSTRI (PERSERO) Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2016 dan 2015 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain. DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan... 1

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG INFRASTRUKTUR BISNIS ASDEP TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia Telp. 021-29935678

Lebih terperinci

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA bitheula.blogspot.com I. PENDAHULUAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu alat negara untuk mendukung perekonomian nasional

Lebih terperinci

Daftar Isi. Laporan posisi keuangan Laporan aktivitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan

Daftar Isi. Laporan posisi keuangan Laporan aktivitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan auditor independen Laporan posisi keuangan...

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mendorong kegiatan

Lebih terperinci

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Jl. Perak Timur No. 610 Surabaya 60165

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Jl. Perak Timur No. 610 Surabaya 60165 PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Jl. Perak No. 610 60165 PELINDO III PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) Jl. Perak No. 610 60165 KATA PENGANTAR Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR PER-05/MBU/2007 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 02/MBU/7/ 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI BADAN

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk

BAB 4 PEMBAHASAN. dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk BAB 4 PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional terhadap pelaksanaan program kemitraan dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk mencakup pelaksanaan dari unit Program

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; d. bahwa sel

2016, No Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; d. bahwa sel BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1928, 2016 BUMN. Program Kemitraan. Program BL. Perubahan. PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 03/MBU/12/2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016

Lebih terperinci

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) A. Sejarah Ringkas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,

Lebih terperinci

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 55 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi yang strategis serta tanggung jawab terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Lebih terperinci

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BAD-AN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 03/MBU/12/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI BADAN USAHA

Lebih terperinci

Lampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Lampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Lampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 14 Maret 2017 Disclaimer: * Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara

Lebih terperinci

MENTERI BADAN USALIA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-07/MBU/05/2015 TENTANG

MENTERI BADAN USALIA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-07/MBU/05/2015 TENTANG MENTERI BADAN USALIA MILIK NEGARA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-07/MBU/05/2015 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh BUMN untuk melaksanakan Program

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUP PST) PT Bank Mandirii (Persero) Tbk. 14 Maret 2017 Disclaimer: * Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara RUPS Tahunan, maka

Lebih terperinci

Implementasi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Pada PT. PELINDO III Surabaya

Implementasi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Pada PT. PELINDO III Surabaya Implementasi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Pada PT. PELINDO III Surabaya Andrianto Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia Email: andrianto914@yahoo.com Abstraksi

Lebih terperinci

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2015 2014 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 2b, 3.a 1.661.701.690 359.605.273 Piutang Pinjaman

Lebih terperinci

Laporan aktivitas PKBL, dimana aset neto akhir tahun 2015 sebesar Rp

Laporan aktivitas PKBL, dimana aset neto akhir tahun 2015 sebesar Rp KEHADIRAN PADA RUPS RUPS Tahunan 2016 dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris serta Direktur Utama dan seluruh

Lebih terperinci

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Laporan Auditor Independen Dan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 d1/february 24, 2015 paraf: Unit Program Kemitraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia mulai populer setelah ada kewajiban setiap BUMN menyisihkan 1% -3% keuntungan untuk program kredit

Lebih terperinci

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

Lebih terperinci

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dunia usaha termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi dunia usaha termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas bisnis merupakan fenomena yang sangat kompleks karena mencakup berbagai bidang diantaranya hukum, ekonomi, dan politik. Perkembangan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR), atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Keuangan daerah merupakan faktor strategis yang turut menentukan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat kemampuannya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan Program Pembinaan Usaha Kecil dan pemberdayaan kondisi lingkungan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pemanfaatan

Lebih terperinci

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Laporan Keuangan. Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Laporan Keuangan. Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahuntahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring) BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. FMA Finance PT. FMA Finance adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen (consumer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), juga aspek sosial dan lingkungan yang biasa

Lebih terperinci

NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN

Lebih terperinci

MEN I.FRI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-20/MBU/2012 TENTANG

MEN I.FRI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-20/MBU/2012 TENTANG MEN I.FRI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-20/MBU/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO) LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO) Lampiran i Lampiran ii PT ANGKASA PURA II NERACA 31 DESEMBER 2006-2009 Rp 2009 2008 2007 2006 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.185.119.290.152

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan perkembangan dunia usaha dimanapun sangat. dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim yang memungkinkan peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan perkembangan dunia usaha dimanapun sangat. dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim yang memungkinkan peraturan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan akan perkembangan dunia usaha dimanapun sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim yang memungkinkan peraturan menjamin dan melindungi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DISAMPAIKAN OLEH : ASDEP PEMBINAAN KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA ACARA RAKOR PENGUATAN KERJASAMA PENGELOLAAN PELUANG

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 17 Maret 2017

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 17 Maret 2017 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2017 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 17 Maret 2017 MATA ACARA RUPST 2017 1 2 3 4 Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa Lalu Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan

LAMPIRAN. 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan LAMPIRAN 1. Surat Tugas 2. Daftar hadir peserta pengabdian masyarakat 3. Materi pengabdian masyarakat 4. Foto kegiatan 25 26 27 28 PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Peningkatan Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Kecil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah menyadari pemberdayaan usaha kecil menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat dan sekaligus

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Materi: 2 1 2 3 Klasifikasi Modal Bank Rasio Kecukupan

Lebih terperinci

BUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) (Studi pada Program Kemitraan Perum Perumnas Regional VI Surabaya)

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) (Studi pada Program Kemitraan Perum Perumnas Regional VI Surabaya) PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) (Studi pada Program Kemitraan Perum Perumnas Regional VI Surabaya) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012. PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, banyak perusahaan menghadapi tugas tambahan yang berkaitan dengan kebijakan sosial pada praktik bisnis yang bertanggung jawab. Perusahaan berusaha meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha khususnya sektor industri yang mana akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha khususnya sektor industri yang mana akan menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, suatu Negara yang semakin berkembang dan semakin maju, maka kegiatan ekonomi pada Negara tersebut juga akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya

Lebih terperinci

PT SANG HYANG SERI (PERSERO)

PT SANG HYANG SERI (PERSERO) Laporan Manajemen PT SANG HYANG SERI (PERSERO) TAHUN 2016 (1) KEPMEN Pendayagunaan BUMN Nomor: KEP-211/M-PBUMN/1999, Tentang Laporan Manajemen Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (2) Rencana Kerja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Diera globalisasi ini semakin banyaknya perusahaan baru yang tumbuh dan dunia usaha semakin berkembang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA PINJAMAN BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak).

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan sumber penerimaan lain (non pajak). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini, pajak memegang peranan penting dalam perekonomian negara dikarenakan pajak memiliki kontribusi yang paling besar pada pos penerimaan negara pada Anggaran

Lebih terperinci

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT

BUPATI PAKPAK BHARAT BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi 2.1.1 Definisi Akuntansi Definisi akuntansi Menurut Kieso,et all. (2008), pengertian akuntansi keuangan adalah : Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1 BUMN II.1.1.1 Pengertian BUMN BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

Lebih terperinci

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 47 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang

Lebih terperinci

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri Pengelolaan Keuangan 3 Permodalan Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada pengelolaan keuangannya. Pengelolaan keuangan mencakup sumber pendanaan dan penggunaan modal koperasi. Banyak koperasi

Lebih terperinci

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1 BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR TAHUN. TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN SERTA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DENGAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAGIAN I. PENDAHULUAN

BAGIAN I. PENDAHULUAN BAGIAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Kegiatan di sektor ketenagalistrikan sangat berkaitan dengan masyarakat lokal dan Pemerintah Daerah. Selama ini keberadaan industri ketenagalistrikan telah memberikan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar

BAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan panjang perekonomian Indonesia memang tidak mulus. Sejak mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka, silih berganti masalah dan rintangan seakan ingin

Lebih terperinci

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM. PT TIMAH Tbk Jakarta, 16 April 2018

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM. PT TIMAH Tbk Jakarta, 16 April 2018 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT TIMAH Tbk Jakarta, 16 April 2018 LAPORAN DIREKSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris (1/5) Fachry Ali Komisaris Utama dan Komisaris Independen Dasar Hukum Pengangkatan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa penanaman modal merupakan salah

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang direkomendasikan oleh

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 EKONOMI MAKRO Berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 30 TAHUN 2007

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 30 TAHUN 2007 GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) PADA DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat dalam mencapai suatu kebutuhan, maka terjadi peningkatan kebutuhan dari segi finansial. Untuk mendapatkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) A. Sejarah Ringkas Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KEPADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengertian Bank menurut Kasmir (2011 : 3), Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan.

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan. PERKEMBANGAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Memenuhi ketentuan Pasal 22 ayat (15) PDP DP-PLN 2015, Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai Neraca dan Perhitungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V Pekanbaru, Menurut sejarah perusahaan ini merupakan perusahaan BUMN perkebunan pengembangan PTP II, PTP IV, PTP

Lebih terperinci

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI) BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI) LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN BADAN MEDIASI

Lebih terperinci