BAB III DESAIN PROYEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESAIN PROYEK"

Transkripsi

1 BAB III DESAIN PROYEK 3.1 Skema Alur Kerja Proyek Skema kerja pada proyek ini secara umum dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini. Gambar 3.1 Skema Alur Kerja Proyek PENGUMPULAN DAN SELEKSI DATA ANALISA DATA PEMBENTUKAN PORTFOLIO ANALISA PORTOFOLIO KESIMPULAN 30

2 Objek Proyek Yang menjadi objek proyek dalam proyek ini adalah perusahaan yang tercatat (go public) di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dimana perusahaan tersebut termasuk dalam indeks BISNIS-27, indeks LQ45, dan indeks Kompas100 karena telah memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk masuk kedalam indeks tersebut Indeks BISNIS-27 Indeks BISNIS-27 merupakan indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia. Indeks ini diluncurkan pada tanggal 27 Januari 2009, dan untuk mendapatkan data historical, hari dasar yang digunakan untuk perhitungan indeks adalah tanggal 28 Desember 2004 dengan nilai indeks 100. Indeks BISNIS-27 terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan criteria-kriteria berikut ini: 1. Kriteria Fundamental Kriteria fundamental yang dipertimbangkan adalah laba usaha, laba bersih, return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio (DER). Khusus untuk emiten di sektor perbankan akan diperhitungkan juga faktor loan deposit ratio (LDR) untuk mengukur tingkat likuiditas suatu bank, dan capital adequacy ratio (CAR) atau yang lebih dikenal dengan rasio kecukupan modal yang menandakan tingkat kemampuan bank dalam menghadapi risiko kerugian yang mungkin terjadi.

3 32 2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi Kriteria teknikal yang dipertimbangkan adalah nilai, volume, dan frekuensi transaksi, serta jumlah hari transaksi dan kapitalisasi pasar. 3. Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan Untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang masuk dalam indeks BISNIS-27, dibentuk suatu komite indeks yang anggotanya terdiri dari para pakar dibidang pasar modal maupun dari akademisi. Anggota komite indeks tersebut memberikan opini dari sisi akuntabilitas, tata kelola perusahaan yang baik maupun kinerja saham. Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia secara rutin akan memantau komponen saham yang masuk dalam pehitungan indeks. Review dan pergantian saham yang masuk perhitungan indeks BISNIS-27 dilakukan setiap 6 bulan yaitu setiap awal bulan Mei dan November. (Buku Panduan Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange) Dan untuk data perusahaan yang termasuk dalam indeks BISNIS-27 yang menjadi objek dalam proyek ini adalah perusahaan yang dari tahun 2010 sampai 2011 terus bertahan dalam indeks tersebut. Dalam indeks BISNIS-27 terdapat 14 perusahaan yang menjadi objek penelitian. Untuk melihat 14 perusahaan yang bertahan selama tahun 2010 sampai 2011 tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.

4 Indeks LQ45 Indeks LQ45 merupakan salah satu indeks dari 11 indeks yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia. Indeks LQ45 diluncurkan pada bulan Februari 1997, dengan data historikal dimulai tanggal 13 Juli 1994, nilai indeks sebesar 100. Sesuai dengan namanya, Indeks LQ45 terdiri dari 45 perusahaan yang dipilih berdasarkan tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar. Setiap tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-sahamnya dan penggantian saham dalam indeks dilakukan setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Februari dan Agustus. (Buku Panduan Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange) Pemilihan saham yang termasuk dalam LQ45 dengan mempertimbangkan faktorfaktor berikut ini: 1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan. 2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume, dan frekuensi transaksi. 3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler. 4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu. 5. Keadaan keuangan dan pertumbuhan dari perusahaan. Pemilihan saham yang termasuk dalam LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli dari BAPEPAM-LK, Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal yang independen. (Buku Panduan Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange) Dan untuk data perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 yang menjadi objek dalam proyek ini adalah perusahaan yang dari tahun 2010 sampai 2011 terus bertahan

5 34 dalam indeks tersebut. Dalam indeks LQ45 terdapat 34 perusahaan yang menjadi objek penelitian. Untuk melihat 34 perusahaan yang bertahan selama tahun 2010 sampai 2011 tersebut dapat dilihat pada lampiran Indeks Kompas100 Indeks Kompas100 merupakan indeks hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dan koran harian Kompas. Indeks ini diluncurkan pada tanggal 13 Juli 2007 bertepatan pada HUT PT Bursa Efek Jakarta ke-15 dan ulang tahun pasar modal ke-30. Data historikal diambil mulai tanggal 2 Januari 2002 dengan nilai indeks sebesar 100. Indeks ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para investor, pengelola portofolio serta fund manager sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menciptakan kreatifitas (inovasi) pengelolaan dana yang berbasis saham. (Buku Pedoman Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange) Indeks Kompas100 kurang lebih sama dengan indeks LQ45 yaitu saham yang dipilih berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasar, namun perbedaan yang terlihat jelas adalah jumlah perusahaan didalamnya, dimana indeks Kompas100 terdiri dari 100 perusahaan sedangkan indeks LQ45 terdiri dari 45 perusahaan. Kriteria pemilihan saham dalam indeks ini adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut (Buku Pedoman Indeks 2010, Indonesia Stock Exchange): 1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

6 35 2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume, dan frekuensi transaksi. 3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler. 4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu. 5. Faktor fundamental dan pola perdagangan. Bursa Efek Indonesia dalam ini mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan pemilihan saham yang termasuk pada indeks Kompas100 ini, dimana semua keputusan yang diambil dengan pertimbangan kepentingan dari investor ataupun stakeholders. Sama seperti indeks LQ45, indeks Kompas100 juga dilakukan evaluasi dan pergantian saham didalamnya setiap 6 bulan sekali yaitu bulan Februari dan Agustus. Dan untuk data perusahaan yang termasuk dalam indeks Kompas100 yang menjadi objek dalam proyek ini adalah perusahaan yang dari tahun 2010 sampai 2011 terus bertahan dalam indeks tersebut. Dalam indeks Kompas100 terdapat 63 perusahaan yang menjadi objek penelitian. Untuk melihat 63 perusahaan yang bertahan selama tahun 2010 sampai 2011 tersebut dapat dilihat pada lampiran Metode Pengumpulan Data Pada proyek ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pihak ketiga dan bersifat time series berupa data harga penutupan saham setiap harinya dari perusahaan go public yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam indeks BISNIS-27, Indeks LQ45, dan indeks Kompas100 dari tahun 2010 sampai

7 Data harga saham tersebut diperoleh dari website yang diunduh kemudian diolah sebagai dasar penyusunan portfolio saham. Selain itu informasi lainnya yang digunakan dalam proyek ini juga diperoleh dari beberapa website dan literatur-literatur lainnya yang relevan melalui studi kepustakaan di perpustakaan Binus Business School. 3.4 Metode Analisis Data Dalam menganalisa data harga saham secara mingguan yang telah diunduh, penulis menggunakan bantuan Microsoft Excel untuk mengolah data harga saham tersebut untuk menjadi data yang dapat digunakan dalam penyusunan portofolio. Dalam analisa data sampai penyusunan portofolio, proyek ini menggunakan beberapa metode perhitungan, yaitu 1. Metode yang digunakan dalam menganalisis saham individual a. Return, dengan menggunakan selisih harga saham pada saat akhir periode dan awal periode, dibagi dengan harga saham di awal periode, dengan menggunakan rumus : Dimana : P 1 P 0 R = P 0 R P 1 P 0 = tingkat pengembalian atau return = harga saham pada akhir periode = harga saham pada awal periode

8 37 b. Risk, dengan menggunakan variance terhadap tingkat pengembalian dari seluruh saham di dalam periode 2010 sampai dengan c. Beta (β) dan Alpha (α), sesuai dengan pendapat Elton. J. E., Gruber. J. M., Brown. J. S., Goetzmann. N. W (2011), rumus untuk menghitung rata-rata keuntungan adalah R i = α + β i R m. Dimana: Beta (β) dicari menggunakan rumus slope terhadap tingkat pengembalian dari seluruh saham di dalam periode 2010 sampai dengan 2011 berbanding dengan tingkat pengembalian IHSG di dalam periode yang sama menggunakan Microsoft Excel Beta merupakan tolok ukur sensivitas return saham terhadap retun market atau dapat juga dikatakan sebagai volatitilas dari suatu saham. Alpha (α) dicari menggunakan rumus intercept terhadap tingkat pengembalian dari seluruh saham di dalam periode 2010 sampai dengan 2011 berbanding dengan tingkat pengembalian IHSG di dalam periode yang sama menggunakan Microsoft Excel d. Unsystematic Risk (σ² ei ), dapat dicari berdasarkan rumus menghitung variance of security return berikut ini. σ² i = (β 2 i σ ² m ) + σ² ei maka unsystematic risk dapat dihitung dengan rumus σ² ei = σ² i - (β 2 i σ ² m )

9 38 Dimana: σ² i = variance dari tingkat keuntungan saham β i = tingkat volatilitas dari saham i. σ² m = nilai variance dari pasar (Variance IHSG) σ² ei = nilai unsystematic risk dari saham 2. Metode Single Index Model digunakan dalam pembentukan portofolio yang optimal. a. Excess Return Over Beta, untuk membuat peringkat dari saham-saham yang telah terpilih. Rumusnya adalah Excess return over beta = Dimana: _ R i - R F β i _ R i R F = tingkat rata-rata keuntungan dari saham i = tingkat keuntungan dari aset tidak beresiko (risk free) β i = tingkat volatilitas dari saham i. Excess Return over Beta digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dari saham yang tidak termasuk kedalam riskless asset (R F ) dibandingkan dengan tingkat volatilitas sahamnya (β). b. Cutoff Rate (C*), untuk membuat batas C yang kemudian digunakan dalam menentukan saham yang mana akan dimasukkan dalam portofolio.

10 39 Rumusnya adalah Dimana: _ R i R F β i = tingkat keuntungan dari saham i = tingkat keuntungan dari aset tidak beresiko (risk free) = tingkat volatilitas dari saham i C* = batas cutoff σ² m = nilai variance dari pasar (Variance IHSG) σ² ej = nilai unsystematic risk dari saham Ci atau C* adalah nilai yang disertakan oleh saham lain yang tidak memberikan kontribusi terhadap return dengan risiko yang melekat dengan saham tersebut. c. Menentukan komposisi dari portofolio saham yang telah terbentuk. X i = Z i ΣZ i Nilai dari X i = 1, yang berati alokasi pada masing-masing saham yang telah terpilih tersebut harus berjumlah 1 atau 100%. Nilai Z dapat dicari dengan menggunakan rumus:

11 40 Z adalah hasil perkalian antara volatilitas dari suatu saham terhadap unsystematic risk dari saham tersebut dengan pengembalian dari saham yang tidak termasuk kedalam riskless asset terhadap volatilitas sahamnya dikurangi nilai dari cutoff rate. Perhitungan nilai Z ini dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai sebagai tolok ukur dalam menentukan alokasi investasi dari suatu saham. 3.5 Proses Seleksi Data Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, data yang diambil untuk dijadikan sampel adalah data yang bertahan didalam indeks selama 2 tahun berturut-turut yaitu yang bertahan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun Maka untuk data perusahaan yang tidak bertahan ataupun yang baru masuk kedalam indeks dalam periode 2 tahun tersebut akan dieliminasi Seleksi Data Indeks BISNIS-27 Dalam seleksi data pada indeks BISNIS-27, yang menjadi acuan dalam pengambilan data adalah data perusahaan yang tercatat pada indeks BISNIS-27 pada periode Mei sampai Oktober Daftar perusahaan periode tersebut dapat dilihat pada lampiran 4.

12 41 Kemudian dari 27 perusahaan tersebut diseleksi untuk mendapatkan data perusahaan yang terus bertahan dalam indeks selama 2 tahun berturut-turut, dimulai dari data perusahaan yang tercatat dalam indeks BISNIS-27 periode Mei-Oktober 2010 sampai dengan periode November 2011-April Dari proses seleksi tersebut terdapat 13 perusahaan yang tereliminasi, perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks BISNIS-27 No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi 1 LPKR Lippo Karawci Tbk Nov'10 - Apr'11 2 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nov'10 - Apr'11 3 UNVR Unilever Indonesia Tbk Nov'10 - Apr'11 4 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk Mei'11 - Okt'11 5 GGRM Gudang Garam Tbk. Mei'11 - Okt'11 6 INDY Indika Energy Mei'11 - Okt'11 7 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. Mei'11 - Okt'11 8 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Mei'11 - Okt'11 9 SMCB Holcim Indonesia Tbk. Mei'11 - Okt'11 10 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Nov'11 - Apr'12 11 BBCA Bank Central Asia Tbk. Nov'11 - Apr'12 12 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Nov'11 - Apr'12 13 TINS Timah (Persero) Tbk. Nov'11 - Apr'12 Maka dari hasil seleksi data didapatkan 14 perusahaan yang dimana harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio saham berdasarkan indeks BISNIS-27.

13 Seleksi Data Indeks LQ45 Dalam seleksi data pada indeks LQ45, yang menjadi acuan dalam pengambilan data adalah data perusahaan yang tercatat pada indeks LQ45 pada periode Februari sampai Juli Daftar perusahaan periode tersebut dapat dilihat pada lampiran 5. Kemudian dari 45 perusahaan tersebut diseleksi untuk mendapatkan data perusahaan yang terus bertahan dalam indeks selama 2 tahun berturut-turut, dimulai dari data perusahaan yang tercatat dalam indeks LQ45 periode Februari-Juli 2010 sampai dengan periode Agustus 2011-Januari Dari proses seleksi tersebut terdapat 11 perusahaan yang tereliminasi, perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks LQ45 No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi 1 BISI Bisi International Tbk Agust'10 - Jan'11 2 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk Agust'10 - Jan'11 3 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk Agust'10 - Jan'11 4 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Agust'10 - Jan'11 5 MIRA Mitra International Resources Tbk Agust'10 - Jan'11 6 SGRO Sampoerna Agro Tbk Agust'10 - Jan'11 7 BRPT Barito Pacific Tbk Feb'11 - Jul'11 8 DEWA Darma Henwa Tbk Feb'11 - Jul'11 9 TRUB Truba Alam Manunggal Engineering Tbk Feb'11 - Jul'11 10 BTEL Bakrie Telecom Tbk Agust'11 - Jan'12 11 ELSA Elnusa Tbk Agust'11 - Jan'12 Maka dari hasil seleksi data didapatkan 34 perusahaan yang dimana harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio saham berdasarkan indeks LQ45.

14 Seleksi Data Indeks Kompas100 Dalam seleksi data pada indeks Kompas100, yang menjadi acuan dalam pengambilan data adalah data perusahaan yang tercatat pada indeks Kompas100 pada periode Februari sampai Juli Daftar perusahaan periode tersebut dapat dilihat pada lampiran 6. Kemudian dari 100 perusahaan tersebut diseleksi untuk mendapatkan data perusahaan yang terus bertahan dalam indeks selama 2 tahun berturut-turut, dimulai dari data perusahaan yang tercatat dalam indeks Kompas100 periode Februari-Juli 2010 sampai dengan periode Agustus 2011-Januari Dari proses seleksi tersebut terdapat 34 perusahaan yang tereliminasi, perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks Kompas100 No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi 1 ADES Akasha Wira International Tbk. Agust'10 - Jan'11 2 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk Agust'10 - Jan'11 3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Agust'10 - Jan'11 4 ASGR Astra Graphia Tbk Agust'10 - Jan'11 5 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Agust'10 - Jan'11 6 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. Agust'10 - Jan'11 7 JPRS Jaya Pari Steel Tbk Agust'10 - Jan'11 8 KAEF Kimia Farma Tbk Agust'10 - Jan'11 9 KREN Kresna Graha Sekurindo Tbk Agust'10 - Jan'11 10 LTLS Lautan Luas Tbk Agust'10 - Jan'11 11 MDLN Modernland Realty Ltd.Tbk Agust'10 - Jan'11 12 META Nusantara Infrastructure Tbk Agust'10 - Jan'11 13 MTDL Metrodata Electronics Tbk Agust'10 - Jan'11 14 MYOR Mayora Indah Tbk Agust'10 - Jan'11 15 RMBA Bentoel International Investama Tbk Agust'10 - Jan'11 16 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Agust'10 - Jan'11

15 44 No Kode Efek Nama Emiten Periode Eliminasi 17 TKIM Pabrik Kerta Tjiwi Kimia Tbk Agust'10 - Jan'11 18 TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk Agust'10 - Jan'11 19 ADMG Polychem Energy Tbk. Feb'11 - Jul'11 20 APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Feb'11 - Jul'11 21 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. Feb'11 - Jul'11 22 CTRS Ciputra Surya Tbk. Feb'11 - Jul'11 23 DGIK Duta Graha Indah Tbk. Feb'11 - Jul'11 24 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. Feb'11 - Jul'11 25 INAF Indofarma Tbk Feb'11 - Jul'11 26 SPMA Suparma Tbk Feb'11 - Jul'11 27 TOTL Total Bangun Persada Tbk. Feb'11 - Jul'11 28 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. Feb'11 - Jul'11 29 GZCO Gozco Plantation Tbk. Agust'11 - Jan'12 30 KARK Dayaindo Resources International Tbk. Agust'11 - Jan'12 31 MIRA Mitra International Resources Tbk Agust'11 - Jan'12 32 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk. Agust'11 - Jan'12 33 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. Agust'11 - Jan'12 34 TMPI AGIS Tbk. Agust'11 - Jan'12 Dari seleksi data tersebut didapatkan 66 perusahaan yang harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio, namun dari 66 perusahaan ini terdapat 3 perusahaan yang data harga sahamnya tidak lengkap sehingga 3 perusahaan tersebut akan dieliminasi, 3 perusahaan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.4 Daftar Perusahaan Yang Tereliminasi Dalam Indeks Kompas100 Karena Kekurangan Data Harga Saham No Kode Efek Nama Emiten 1 BHIT Bhakti Investama Tbk 2 CTRA Ciputra Development Tbk. 3 TRUB Truba Alam Manunggal Engineering Tbk.

16 45 Maka dari hasil seleksi data terakhir yang dilakukan diatas, perusahaan yang harga sahamnya dapat digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio saham berdasarkan indeks Kompas100 berjumlah 63 perusahaan.

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun L1 Lampiran 1 Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun 2010-2011 1 ADRO Adaro Energy 2 ANTM Aneka Tambang (Persero) 3 ASII Astra International 4 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 5 BBRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam menjalankan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Lebih terperinci

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 8 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Indeks Saham Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya

Lebih terperinci

PRESS RELEASE. Proses Seleksi Saham PEFINDO25

PRESS RELEASE. Proses Seleksi Saham PEFINDO25 PRESS RELEASE PEFINDO25 adalah indeks harga saham dengan anggota terdiri atas perusahaan kecil dan menengah (SME) yang diseleksi dengan kriteria tertentu. PEFINDO25 telah diperkenalkan pada tanggal 18

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Peluncuran Indeks Kompas-100 bertepatan dengan perayaan HUT PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ke-15 tanggal 13 Juli 2007 dan ulang tahun pasar modal ke-30.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1. Pengertian Portofolio Dalam fenomena yang terjadi pada dunia keuangan, "portofolio" digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan sarana yang dapat menggalang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. selama pelaksanaan penelitian. Analisis data yang dilakukan dalam bab ini meliputi

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. selama pelaksanaan penelitian. Analisis data yang dilakukan dalam bab ini meliputi BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil analisis terhadap data yang telah terkumpul selama pelaksanaan penelitian. Analisis data yang dilakukan dalam bab ini meliputi analisis statistika.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB 3 METODE PENELITIA N BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data dan Praproses Data yang digunakan berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2009. Sampai dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL Nama : Nuri Eka Wahyumiati NPM : 15212498 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri,

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor yang menjadikan pasar modal sebagai alternatif berinvestasi. Meskipun demikian,

Lebih terperinci

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BAB 2 INDEKS KOMPAS 100 2.1 Sejarah Bursa Indeks Kompas 100 Saat ini BEI memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio yang memberikan komposisi optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan saham yang

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 13 FEBRUARI 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,488.5-4,578.4 Saham yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Kedudukan Penelitian Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Kedudukan Penelitian Bursa Efek Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Kedudukan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat longitudinal studi, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mengembangkan temuan-temuan

Lebih terperinci

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Fundamental Analisa Fundamental digunakan untuk mengevaluasi harga saham perdana PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, meliputi pendekatan deviden dan pendekatan pendapatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 21 perusahaan yang melakukan stock split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 5 DESEMBER 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,223.8-4,276.4 Saham yang

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 28 JANUARI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,249.3-4,397.1

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 26 MARET 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,737.9-4,806.4 Saham

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi diawali dengan penentuan

I. PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi diawali dengan penentuan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi diawali dengan penentuan tujuan investasi yang dinyatakan dalam risiko maupun return. Investor harus memahami bahwa ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan penting yang dimiliki oleh pasar uang dalam resiko investasi terhadap pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia memberikan manfaat

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 13 NOVEMBER 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,318.1-4,486.4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis penilaian kinerja saham-saham BUMN dan portofolio BUMN dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Sharpe dan rasio Treynor untuk mengukur tingkat return-nya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian berlangsung ketika meneliti data historis penutupan saham perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009: 4), data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data-data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan/ kinerja perusahaan. Jika harga saham selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Investasi memiliki 2 bentuk yaitu investasi pada real asset produktif seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode

Lebih terperinci

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memaksimumkan nilai perusahaan. Menurut Tandelilin (2010:17) bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan memaksimumkan nilai perusahaan. Menurut Tandelilin (2010:17) bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jogiyanto (2008:48) menyatakan bahwa tujuan suatu investasi ditinjau dari sudut pandang manajemen keuangan adalah mendapatkan keuntungan. Masih menurut Jogiyanto

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Model Indeks Tunggal Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan model indeks tunggal (single-index model). Model ini dapat digunakan untuk menyederhanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 Esi Fitriani Komara, SE Manajemen, UNJANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi esifitriani91@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan menjadi dua, 1 yaitu : a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan

Lebih terperinci

Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia

Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia L1 Tabel II.1 Penelitian Mengenai Tindakan Perataan Laba di Pasar Modal Indonesia Peneliti, Tahun Permasalahan Sampel Metodologi Hasil Anna Suzanti Meneliti apakah ada pengaruh 130 perusahaan Teknik analisis

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 6 DESEMBER 2012 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,242.1-4,310.7

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yang terpilih selama 3 periode LQ45 berturut-turut selama Februari Juli

BAB IV PEMBAHASAN. yang terpilih selama 3 periode LQ45 berturut-turut selama Februari Juli BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pemilihan Saham untuk Portofolio Dalam penelitian ini, penulis memilih saham yang nantinya akan masuk ke dalam portofolio. Langkap pertama yang digunakan adalah penulis memilih sahamsaham

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham. Penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan

I. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang dalam bentuk efek dan saham. Fungsi dari bursa efek di

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BOOK VALUE PER SHARE

ANALISIS PENGARUH BOOK VALUE PER SHARE ANALISIS PENGARUH BOOK VALUE PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK JAKARTA (STUDI KASUS PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45) Oleh : Sumarno dan Gunistiyo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) yang termasuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan pengeluaran modal saat ini, untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 12 SEPTEMBER 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,233.1-4,462.9 Saham

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian... ABSTRAK Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring dengan berjalannya waktu, perekonomian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan mengambil 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan mengambil data secara langsung di internet atau dengan mengunjungi pusat referensi di pojok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive) yaitu di PT. Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan perusahaan go public semakin pesat. Saham-saham diperdagangkan untuk menarik para investor menanamkan modal pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Namun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Namun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan perekonomian Indonesia saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) 62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap objek penelitian. Cooper dan Schindler dalam Salamah (2011) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB V Kesimpulan dan Saran 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai Kinerja Keuangan Menggunakan Konsep EVA

BAB V Kesimpulan dan Saran 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai Kinerja Keuangan Menggunakan Konsep EVA BAB V Kesimpulan dan Saran 141 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai Kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 No Emiten Kode Emiten Sektor Industri Tanggal Listing 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI Pertanian 09 Desember 1997 2 PT.

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau BAB III METODELOGI PEELITIA 3.1 Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 24 JUNI 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,430.5-4,604.4 Saham

Lebih terperinci

BAB I PE DAHULUA. 1.1 Latar Belakang

BAB I PE DAHULUA. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Dalam teori keuangan, kebijakan perusahaan mengenai dividen telah menjadi salah satu subjek yang menarik perhatian banyak akademisi dan menjadi subjek yang telah diteliti

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian JII (Jakarta Islamic Indeks) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap berkembang dan dapat mensejahterakan para pemegang sahamnya. Fungsi manajemen keuangan menjadi pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012:

BAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemulihan ekonomi yang lambat di negara-negara maju pasca krisis global 2008 silam, menyebabkan para investor lebih memilih mendiversifikasikan investasinya ke luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit. Kebutuhan tambahan modal dapat diperoleh dengan cara hutang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan dana yang cukup bagi industri memegang peranan yang penting dalam kelangsungan hidup perusahaan karena dana merupakan motor penggerak industri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri yang

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010

OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010 OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010 Muninghar Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri.

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri. LAMPIRAN 1 RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU Peneliti (Tahun) Sampel (Periode) Variabel yang Digunakan Made Gede Wirakusuma (2004) Subekti dan Widiyanti (2004) Varianada Halim (2000) Novice Lianto dan Budi

Lebih terperinci

Performance Analysis Of Jakarta Islamic Index Stocks At Jakarta Stock Exchange

Performance Analysis Of Jakarta Islamic Index Stocks At Jakarta Stock Exchange Jurnal Eksos, Jul. 2011, hlm. 142-152 Vol. 7. N0. 2 ISSN 1693-9093 Performance Analysis Of Jakarta Islamic Index Stocks At Jakarta Stock Exchange HELMA MALINI Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia atau BEI (dulu BEJ=Bursa Efek Jakarta) diklasifikasikan kedalam 9 sektor yang didasarkan oleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102). I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi),

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin memudahkan para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya terlebih bagi perusahaan yang telah go public. Dalam upaya

Lebih terperinci