BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. selama pelaksanaan penelitian. Analisis data yang dilakukan dalam bab ini meliputi
|
|
- Liani Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil analisis terhadap data yang telah terkumpul selama pelaksanaan penelitian. Analisis data yang dilakukan dalam bab ini meliputi analisis statistika. Analisis statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multiple regressions) yang digunakan untuk melakukan uji terhadap hipotesis dengan menggunakan alat uji EViews 5. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan 84 sample perusahaan non keuangan tahun 2008 yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 periode Agustus 2008-Februari Tabel 4.1 Nama 84 Perusahaan Sample NO. NAMA PERUSAHAAN NO. NAMA PERUSAHAAN 1 ADHI KARYA PERSERO TBK 43 KALBE FARMA TBK 2 AKR COPORINDO TBK 44 KIMIA FARMA TBK 3 ANEKA TAMBANG PERSERO TBK 45 LAUTAN LUAS TBK 4 APEXINDO PRATAMA DUTA TBK 46 LIPPO KARAWACI TBK 5 ASTRA AGRO LESTARI TBK 47 MATAHARI PUTRA PRIMA TBK 6 ASTRA GRAPHIA TBK 48 MEDCO ENERGI INTERNATIONAL TBK 7 ASTRA INTERNATIONAL TBK 49 MEDIA NUSANTARA CITRA TBK 8 BAKRIE & BROTHERS TBK 50 METRODATA ELECTRONICS TBK 9 BAKRIE SUMATRA PLANTATIONS TBK 51 MITRA RAJASA TBK 10 BAKRIE TELECOM TBK 52 MOBILE 8 TELECOM TBK 47
2 11 BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK 53 MODERNLAND REALTY LTD TBK 12 BERLIAN LAJU TANKER TBK 54 MULTIPOLAR TBK 13 BISI INTERNATIONAL TBK 55 MULTISTRADA ARAH SARANA TBK 14 BUDI ACID JAYA TBK 56 NEW CENTURY DEVELOPMENT TBK 15 BUKIT DARMO PROPERTY TBK 57 NUSANTARA INFRASTUCTURE TBK 16 BUMI RESOURCES TBK 58 PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TBK 17 CENTRAL PROTEINAPRIMA TBK 59 PERUSAHAAN GAS NEGARA TBK 18 CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK 60 POLYCHEM INDONESIA TBK 19 CIPUTRA DEVELOPMENT TBK 61 PP LONDON SUMATERA TBK 20 CIPUTRA PROPERTY TBK 62 RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK 21 CIPUTRA SURYA TBK 63 RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK 22 DARMA HENWA TBK 64 SAMPOERNA AGRO TBK 23 DAVOMAS ABADI TBK 65 SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK 24 DAYAINDO RESOURCES INTERNATIONAL TBK 66 SENTUL CITY TBK 25 ENERGI MEGA PERSADA TBK 67 SORINI AGRO ASIA COPORINDO TBK 26 ETERINDO WAHANATAMA TBK 68 SUMALINDO LESTARI JAYA TBK 27 FAJAR SURYA WISESA TBK 69 SUMMARECON AGUNG TBK 28 GAJAH TUNGGAL TBK 70 SUPARMA TBK 29 GLOBAL MEDIACOM TBK 71 TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM TBK 30 GUDANG GARAM TBK 72 TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK 31 HOLCIM INDONESIA TBK 73 TEMPO SCAN PACIFIC TBK 32 INDAH KIAT PULP & PAPER TBK 74 TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK 33 INDO TAMBANGRAYA MEGAH TBK 75 TIMAH TBK 34 INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK 76 TOTAL BANGUN PERSADA TBK 35 INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 77 TRIAS SENTOSA TBK 36 INDOSAT TBK 78 TRIWIRA INSANLESTARI TBK 37 INTERNATIONAL NICKEL IND TBK 79 TRUBA ALAM MANUNGGAL E TBK 38 INTIKERAMIK ALAMASRI INDS TBK 80 TUNAS BARU LAMPUNG TBK 39 JAPFA TBK 81 TUNAS RIDEAN TBK 40 JASA MARGA (PERSERO) TBK 82 UNILEVER INDONESIA TBK 41 JAYA PARI STEEL TBK 83 UNITED TRACTORS TBK 42 KAWASAN INDUSTRI JABABEKA TBK 84 WIJAYA KARYA TBK 48
3 Hasil Pengujian Regresi Model Pertama Tabel 4.2 Hasil Pengujian Model Pertama Regresi Berganda (N=84) Variabel Independen (Expected sign) Coefficients t-stat. p-value Constant IDK KOMAU KUAUD N 84 F-stat (p-value) (.000) Adjusted R Trans = α + β1komau i + β2kuaud i + β3idk i + e i, TRANS = Rasio skor pengungkapan perusahaan i teradap total skor pengungkapan maksimum (85), KOMAU = Variabel dummy untuk keberadaan komite audit pada perusahaan, 1 jika memenuhi ketentuan standar yang berlaku umum dan 0 jika tidak, KUAUD = Variabel dummy untuk ukuran KAP yang digunakan perusahaan i, 1 untuk KAP Big 4 dan 0 untuk KAP Non Big 4, IDK = Proporsi komisaris independen dibanding dengan total dewan komisaris yang ada pada perusahaan i. Pada Tabel 4.3 diatas dapat dilihat dari jumlah sample (N) sebanyak 84 perusahaan didapatkan nilai Adjusted R 2 sebesar 0,650 artinya variabel independen yaitu dewan komisaris independen, komite audit, dan kualitas audit mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu transparansi sebesar 65%. Sedangkan untuk sisanya yaitu sebesar 35% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model. Nilai F-stat yang diperoleh sebesar 52,588 dengan
4 50 tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas signifikansinya 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara statistik mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama. Setelah dilakukan pengujian regresi berganda dapat dilihat pada Tabel 4.2 diatas bahwa dari ketiga variabel independen, hanya KUAUD saja yang memiliki keterkaitan dengan transparansi. KUAUD merupakan variabel dummy untuk ukuran KAP yang digunakan oleh perusahaan sample, 1 jika perusahaan sample menggunakan KAP Big 4 dan 0 jika Non-Big 4. Dari hasil pengujian regresi berganda pada tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa kualitas audit memilki koefisien sebesar 0,122 terhadap transparansi. Hal ini berarti jika kualitas audit naik 1 maka akan menaikan transparansi sebesar 0,122. Dapat dilihat nilai t-statistik sebesar 11,382 dan p-value sebesar 0,000, karena p-value lebih kecil dari α = 5% (0,000 < 0,05) maka H A6 diterima yang berarti terdapat keterkaitan antara kualitas audit dengan transparansi. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Khomsyiah (2003) dan Jamaan (2007) yang menunjukkan adanya keterkaitan antara kualitas audit dengan pengungkapan. Dapat dianalisis bahwa dalam memberikan informasi yang dibutuhkan pasar mengenai perusahaan, KAP Big 4 lebih jelas dan akurat dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan pasar. IDK merupakan proporsi dari jumlah komisaris independen dibandingkan dengan total dewan komisaris perusahaan sample. Pada tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa komisaris independen memilki koefisien sebesar -0,082 terhadap transparansi. Hal ini berarti jika komisaris independen naik 1 maka akan menurunkan transparansi
5 51 sebesar -0,082. Dapat dilihat nilai t-statistik sebesar dan p-value sebesar 0,089, karena p-value lebih besar dari α = 5% (0,089 > 0,05) maka H A4 ditolak yang berarti tidak terdapat keterkaitan antara dewan komisaris independen dengan transparansi. Hasil penelitian Mintara (2008) juga menunjukan tidak terdapat keterkaitan antara dewan komisaris independen dengan pengungkapan laporan keuangan Hal ini bertentangan dengan teori dasarnya, karena seharusnya keberadaan komisaris independen mendukung prinsip responsibilitas dalam penerapan Corporate Governance, yang mengharuskan perusahaan untuk memberikan informasi lebih baik sebagai wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders. KOMAU merupakan variabel dummy untuk keberadaan komite audit pada perusahaan sample, 1 jika memenuhi standar dan 0 jika tidak memenuhi standar sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh BEI. Pada tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa komite audit memilki koefisien sebesar 0,029 terhadap transparansi. Hal ini berarti jika komite audit naik 1 maka akan menaikan transparansi sebesar 0,029. Dapat dilihat nilai t-statistik sebesar 1,326 dan p-value sebesar 0,188. Karena p-value lebih besar dari α = 5% (0,188 > 0,05) maka H A5 ditolak yang berarti tidak terdapat keterkaitan antara komite audit dengan transparansi. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Mayangsari (2003) dan Mintara (2008) bahwa tidak terdapat keterkaitan antara komite audit dengan pengungkapan laporan keuangan. Hal ini bertentangan dengan teori dasarnya, karena seharusnya keberadaan komite audit mendukung prinsip responsibilitas dalam penerapan corporate governance, yang menekan perusahaan untuk memberikan informasi lebih baik terutama keterbukaan dan penyajian yang jujur dalam laporan keuangan.
6 Hasil Pengujian Regresi Model Kedua Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kedua Regresi Berganda (N=84) Independent variable (Expected sign) Coefficients t-stat. p-value Constant IDK KOMAU KUAUD TRANS N 84 F-stat (p-value) (.1325) Adjusted R Q = α + β1komau i + β2kuaud i +β3idk i + β4trans+ e i, Q = Tobin s Q = proksi dari nilai perusahaan, KOMAU = Variabel dummy untuk keberadaan komite audit pada perusahaan, 1 jika memenuhi ketentuan standar yang berlaku umum dan 0 jika tidak, KUAUD = Variabel dummy untuk ukuran KAP yang digunakan perusahaan i, 1 untuk KAP Big 4 dan 0 untuk KAP Non Big 4, IDK = Proporsi komisaris independen dibanding dengan total dewan komisaris yang ada pada perusahaan i, TRANS = Rasio skor pengungkapan perusahaan i teradap total skor pengungkapan maksimum (85). Pada Tabel 4.3 diatas dapat dilihat dari jumlah sample (N) sebanyak 84 perusahaan didapatkan nilai Adjusted R 2 sebesar 0,0381 artinya variabel independen yaitu dewan komisaris independen, komite audit, kualitas audit, dan transparansi mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu Tobin s Q sebesar 3,81%. Sedangkan untuk sisanya yaitu sebesar 96,19% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
7 53 tidak diikutsertakan dalam model. Nilai F-stat yang diperoleh sebesar 1,8237 dengan tingkat signifikansi 0,1325. Karena probabilitas signifikansinya 0,1325 lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara statistik tidak mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama. Setelah dilakukan pengujian regresi berganda dapat dilihat pada Tabel 4.3 diatas bahwa dari keempat variabel independen (IDK, KOMAU, KUAUD, dan TRANS) tidak ada yang memiliki keterkaitan dengan nilai perusahaan yang diproksi dengan Tobin s Q. IDK merupakan proporsi dari jumlah komisaris independen dibandingkan dengan total dewan komisaris perusahaan sample. Dari hasil pengujian regresi berganda pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa komisaris independen memilki koefisien sebesar 0,000 terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti jika komisaris independen naik 1 maka akan menaikan nilai perusahaan sebesar 0,000. Dapat dilihat nilai t-statistik sebesar 0,010 dan p-value sebesar 0,991, karena p-value lebih besar dari α = 5% (0,991 > 0,05) maka H A1 ditolak yang berarti tidak terdapat keterkaitan antara dewan komisaris independen dengan nilai perusahaan, Hasil penelitian Darmawati (2003), Parulian (2004), Wedari (2004) dan Carningsih (2008) juga menunjukkan bahwa tidak terdapat keterkaitan antara dewan komisaris independen dengan nilai perusahaan. Keberadaan komisaris independen dalam perusahaan hanyalah bersifat formalitas untuk memenuhi regulasi saja dan tidak dimaksudkan untuk menegakkan good corporate governance (GCG) didalam perusahaan. Sehingga keberadaan komisaris independen ini tidak untuk menjalankan
8 54 fungsi monitoring yang baik dan tidak menggunakan indepedensinya untuk mengawasi kebijakan direksi. KOMAU merupakan variabel dummy untuk untuk keberadaan komite audit pada perusahaan sample, 1 jika memenuhi standar dan 0 jika tidak memenuhi standar sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh BEI. Dari hasil pengujian regresi berganda pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa komite audit memilki koefisien sebesar 0,061 terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti jika komite audit naik 1 maka akan menaikan nilai perusahaan sebesar 0,061. Dapat dilihat nilai t-statistik sebesar 1,437 dan p-value sebesar 0,154, karena p-value lebih besar dari α = 5% (0,154 > 0,05) maka H A2 ditolak yang berarti tidak terdapat keterkaitan antara komite audit dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari (2003). Nuryanah (2004), dan Lestari (2007) juga menunjukkan bahwa tidak terdapat keterkaitan antara komite audit dengan nilai perusahaan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa keberadaan komite audit dalam perusahaan hanyalah bersifat formalitas untuk memenuhi regulasi saja, sama halnya dengan keberadaan komisaris independen didalam perusahaan. KUAUD merupakan variabel dummy untuk ukuran KAP yang digunakan oleh perusahaan sample, 1 jika perusahaan sample menggunakan KAP Big 4 dan 0 jika Non-Big 4. Dari hasil pengujian regresi berganda dapat pada tabel 4.3 diatas dilihat bahwa kulaitas audit memilki koefisien sebesar 0,006 terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti jika kualitas audit naik 1 maka akan menaikan nilai perusahaan sebesar 0,006. Dapat dilihat nilai t-statistik sebesar 0,287 dan p-value sebesar 0,774, karena p-value lebih besar dari α = 5% (0,774 > 0,05) maka H A3 ditolak yang berarti tidak
9 55 terdapat keterkaitan antara kualitas audit dengan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sandra dan Kusuma (2004) juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kualitas audit dengan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Ramaniya (2005) juga memberikan hasil yang sama yaitu tidak terdapat keterkaitan antara kualitas audit dengan nilai perusahaan. Dari hasil penelitian tersebut terdapat indikasi bahwa pasar tidak menilai kualitas audit dari besarnya KAP, sehingga ukuran KAP tidak mempengaruhi penilaian pasar terhadap perusahaan. TRANS merupakan rasio skor pengungkapan perusahaan sample terhadap total skor pengungkapan maksimum (85). Dari hasil pengujian regresi berganda pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa transparansi memilki koefisien sebesar -0,120 terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti jika transparansi naik 1 maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar -0,120. Dapat dilihat nilai t-statistik sebesar -0,819 dan p-value sebesar 0,414, karena p-value lebih besar dari α = 5% (0,414 > 0,05) maka H A7 yang berarti tidak terdapat keterkaitan antara transparansi dengan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2005) juga menunjukkan hasil yang sama, luas pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia masih rendah. Kondisi ini mungkin terjadi karena rendahnya kesadaran manajemen mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari pengungkapan informasi perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan
Lebih terperinciσ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)
L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Gambaran Umum dan Kriteria Perusahaan. pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi uji autokorelasi,
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 III.1.1 Objek Penelitian Gambaran Umum dan Kriteria Perusahaan Dalam penelitian skripsi ini, akan dilakukan pengujian statistik untuk pengujian hipotesis.
Lebih terperinciRD - Saham. REKSA DANA AAA Blue Chip Value. Fund. RD - Mixed
Peraturan : X.N.1 CIMB Principal Asset Management, mor & mor & 3 - DANA PENSIUN BANK CIM 0 (11-11-2010) --0-96,997,046,480.77 0.00 79,521,848,751.86 0.00 RD - Syariah - REKSADANA AAA - - 964,370.99 1,695.41
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam menjalankan
Lebih terperinciDaftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011
36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra
Lebih terperinciDaftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun
L1 Lampiran 1 Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun 2010-2011 1 ADRO Adaro Energy 2 ANTM Aneka Tambang (Persero) 3 ASII Astra International 4 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 5 BBRI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya
Lebih terperinciLampiran 1. Sampel Perusahaan LQ 45
Lampiran. Sampel Perusahaan LQ 45 ASTRO AGRO LESTARI TBK ANEKA KIMIA RAYA CORPORINDO TBK ANEKA TAMBANG (PERSERO) TBK ASTRA INTERNASIONAL TBK BANK CENTRAL ASIA TBK BANK NEGARA INDONESIA TBK BANK DANAMON
Lebih terperinciDaftar Perusahaan-perusahaan Sampel
Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT
Lebih terperinciPERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ-45 PERIODE (Populasi) Agt04- Jan05
Lampiran 1 PERUSAHAANPERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM INDEKS LQ45 PERIODE 20052010 (Populasi) Agt04 Jan05 Feb Jul05 Agt05 Jan06 Feb Jul06 Agt06 Jan07 1 Astra Agro Lestari Tbk 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan Acid-Test Ratio
L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Perhitungan Acid-Test Ratio No Perusahaan Tahun Aset Kewajiban Acid-Test Persediaan Lancar Lancar Ratio 1 Astra Agro Lestari 2007 1,647,854,000,000 413,813,000,000 1,027,958,000,000
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009
o. Lampiran. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009 ama Perusahaan Kode Ukuran Perusahaan Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional Current Ratio Debt to Equity Ratio Return on
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v
i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan menjadi dua, 1 yaitu : a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 1 Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun
Lampiran 1 Perhitungan Koefisien Laba Tahun 2011-2015 Koefisien Laba Tahun 2011 No Kode 2009 2010 2011 PERUBAHAN PERUBAHAN 2011-2010 2010-2009 MEAN STDEV CV I 1 AALI 2610218000 2964040000 3332932000 368892000
Lebih terperinciDaftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 No Emiten Kode Emiten Sektor Industri Tanggal Listing 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI Pertanian 09 Desember 1997 2 PT.
Lebih terperinciTri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Tri Yuono Saputra / 2282 Pembimbing: Dr. Masodah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif dan akan
16 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskriptif dan akan dilanjutkan dengan analisis verifikatif, yaitu melakukan uji hipotesis dan menginterpretasikan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
8 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Indeks Saham Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi
Lebih terperinci10 THE BEST SCORE CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TAHUN
10 THE BEST SCORE CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) TAHUN 2001-2010 MUH. ARIEF EFFENDI, SE, MSI, AK, QIA, CPMA (Penulis buku The Power of Good Corporate Governance : Teori dan Implementasi)
Lebih terperinciPengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kelompok saham yang tergabung dalam Jakarta
Lebih terperinciRINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri.
LAMPIRAN 1 RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU Peneliti (Tahun) Sampel (Periode) Variabel yang Digunakan Made Gede Wirakusuma (2004) Subekti dan Widiyanti (2004) Varianada Halim (2000) Novice Lianto dan Budi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini meneliti pengaruh mediasi Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap hubungan antara Good Corporate Governance dan nilai perusahaan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data dan Praproses Data yang digunakan berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2009. Sampai dengan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. keuangan yang diteliti adalah kinerja keuangan perusahaan sebelum dengan sesudah
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan yang diteliti adalah kinerja keuangan perusahaan sebelum dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis
Lebih terperinciAnalisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh
Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari annual report dan sustainability report. Tabel 4.1. Pemilihan Sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam perusahaan ini adalah semua perusahaan di Indonesia tahun 2013. Dari semua perusahaan tersebut yang memenuhi kriteria sampel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) yang termasuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga
Lebih terperinciOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 132. Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.069. Positive.060. Negative -.
LAMPIRAN ampiran 1 UJI NORMALITAS Npar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 132 Normal Parameters a..b Mean.0000000 Std. Deviation.79054310 Most Extreme Differences Absolute.069
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional harus berjalan seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. Pembangunan suatu negara digambarkan
Lebih terperinciLampiran A: Data Sampel Obligasi Tahun 2005
Lampiran A: Data Sampel Obligasi Tahun 05 N O d. BOND RAT INST MANJ 1 Adhi Karya 1 Bond II 0 1 0.755 1 5 0. 0 0.07 Bond III 0 1 0.755 1 5 0. 0 0.07 Alfa Retailindo Bond I 0 0. 0 0. 1 0.0 Duta Ocean Line
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Earnings per Share, Price Earnings Ratio, Dividend Yield, dan Harga Saham. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Investasi dalam saham merupakan salah satu alternatif investasi yang memiliki tingkat pengembalian yang paling tinggi dibandingkan dengan alternatif investasi lainnya. Namun, di samping tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan perekonomian Indonesia saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat lebih meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko
Lebih terperinciLAMPIRAN I TABEL PERUBAHAN DAR. PERUSAHAAN Aqua golden missisippi
LAMPIRAN I TABEL PERUBAHAN DAR PERUSAHAAN 2006 2007 2008 2009 Aqua golden missisippi -0.02326 0-0.02381 0.02439 Astra internasional -0.07407 0.125 0-0.1 Astra otoparts -0.08571-0.07895-0.0625-0.1 Sepatu
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite. Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau
LAMPIRAN 70 71 LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang Memiliki Persentase Tertinggi Angggota Komite Audit yang Berpendidikan dan Ahli di Bidang Akuntansi dan/atau Keuangan No Nama Perusahaan Tahun 1 Indocement
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan metode purposive sampling maka diperoleh 143 perusahaan yang. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel
35 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. berkapitalisasi besar yang terdaftar di BEI pada periode tahun
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiaannya adalah perusahaanperusahaan berkapitalisasi besar yang terdaftar di BEI pada periode tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode purposive. Tabel 4.1
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Jumlah perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur, perusahaan tersebut dipilih dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu untuk memperoleh profit atau laba yang maksimal. Sehingga dalam laporan keuangan, profitabilitas merupakan ukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 1.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang meusatkan perhatiannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu
37 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menganalisis data yang berbentuk angka. Sedangkan menurut kegunaannya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian berlangsung ketika meneliti data historis penutupan saham perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perusahaan yang terdaftar dalam peringkat LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dan secara konsisten berada dalam peringkat
Lebih terperinciPENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS OPERASI DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN
PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS OPERASI DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2008-2011 ARTIKEL ILMIAH Disusun Oleh : DEDI ARIF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abad 21. Saat ini profesi auditor internal turut berperan dalam implementasi Good
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup berarti pada awal abad 21. Saat ini profesi auditor internal turut berperan dalam implementasi Good Corporate
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan
Lebih terperinciDAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
Lampiran 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DALAM INDUSTRI DASAR DAN KIMIA THN No Kode Perusahaan Y X1 X2 X3 2011 1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk 3.98914427 0.59677419 0.0106 0.510 2 SMCB PT.
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun
45 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.
Lebih terperinciPENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN SERTA PERINGKAT CGPI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Lia Agustin 20208729 LATAR BELAKANG Investor terpusat pada informasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. nilai perusahaan tidak dapat tercapai. 2. Keterkaitan antara komite audit dengan nilai perusahaan.
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Keterkaitan antara dewan komisaris independen dengan nilai perusahaan. Dari hasil pengujian regresi berganda menunjukkan tidak terdapat keterkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat menimbulkan ketatnya persaingan di dunia usaha. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pasar global yang saat ini terus maju, perkembangan ekonomi yang semakin pesat menimbulkan ketatnya persaingan di dunia usaha. Hal ini mendorong manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian LQ Kriteria Indeks LQ Daftar Perusahaan Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Pengertian LQ45 Indeks harga saham merupakan indikator pergerakan harga saham. Indeks dapat dijadikan sebagai pedoman bagi investor untuk melakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menggunakan tiga pembahasan, analisis interview, analisis data sekunder, serta analisis statistik berdasarkan hasil kuisioner. 4.1 Paparan hasil interview dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015 s.d Juni 2016. Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)
62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan yang eksis di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun 2003-2007.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode
digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Perusahaan manufaktur merupakan populasi pada penelitian ini. Periode pengamatan mulai dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 DAFTAR PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT No Nama Perusahaan Tgl SS PBV_sblm EPS_sblm Vol_sblm 1 Tigaraksa Satria Tbk 30/08/05 13.52 4 2.01 2 Prima Alloy Steel Tbk 20/09/05
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative. Adapun kriteria
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada
Lebih terperinciReturn On Investment (ROI)
121 Lampiran 1. Hasil perhitungan rasio perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010 Return On Investment (ROI) No Kode Nama Emiten Tahun Ratarata 2008 2009 2010 1 ADRO Adaro Energy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penilitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav 52-5.
Lebih terperinciBAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
BAB 2 INDEKS KOMPAS 100 2.1 Sejarah Bursa Indeks Kompas 100 Saat ini BEI memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks merupakan
Lebih terperinci1. Pemsahaan yang bergerak pada industri non finansial yang
45 BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian hams didasarkan pada kerangka tertentu dalam mengumpulkan data sehingga penelitian bisa dilakukan secara terarah dan tidak mengambang. Metode tersebut antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian terapan yaitu penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP LEVERAGE DAN RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH CECILIA A Y SIMANUNGKALIT
SKRIPSI PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP LEVERAGE DAN RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH CECILIA A Y SIMANUNGKALIT 110521160 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk periode sejak 1 April 2010 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2010
DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 1 LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk periode sejak 1 April 2010 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban 2 Laporan Operasi 3 Laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini merupakan suatu rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Untuk mendapatkan kebenaran objektif dalam mengumpulkan data diperlukan desain penelitian, desain penelitian ini merupakan suatu rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan mengambil
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan peneliti lakukan adalah dengan mengambil data secara langsung di internet atau dengan mengunjungi pusat referensi di pojok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan dana yang cukup bagi industri memegang peranan yang penting dalam kelangsungan hidup perusahaan karena dana merupakan motor penggerak industri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2011-2013
Lebih terperinciLampiran 1 Data sampel perusahaan
LAMPIRAN Lampiran 1 Data sampel perusahaan NO PERUSAHAAN KODE 1 PT Holcim Indonesia Tbk SMBC 2 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 3 PT Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 4 PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Lebih terperinciJurnal Akuntansi : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting Pada Perusahaan Yang Listing Di Jakarta Islamic Index
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI JAKARTA ISLAMIC INDEX AYU KARIZA 11.152095 Abstrak Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham. Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham
Lebih terperinciDAFTAR ISI Pengertian Analisis Laporan Keuangan Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan 9
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGES AHAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vii xii xv BAB I : PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di PT. Bursa Efek Indonesia, tepatnya pada Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat
Lebih terperinci1 DAFTAR SAHAM DALAM PERHITUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 05 JUNI 2009 NOVEMBER
Lampiran 1 DAFTAR SAHAM DALAM PERHITUNGAN JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 05 JUNI 2009 NOVEMBER 2009 (Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00062/BEI.PSH/06-2009 Tanggal 04 Juni 2009) NO. KODE EMITEN KET 1. AALI
Lebih terperinci