METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Populasi Dan Sampel Penelitian Desain Penelitian
|
|
- Yandi Hamdani Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 34 METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Riset khalayak ini dilakukan di SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan bahwa SMA tersebut berlokasi di daerah Bogor (Jawa Barat) dan daerah ini pun dekat ke perkotaan (Bogor Kota) serta wilayah pedesaan. Pemilihan lokasi penelitain ini dilakukan dengan secara sengaja (purposive). Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Ciampea, sampel penelitian adalah siswa kelas X (sepuluh). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, jumlah responden yang didapat sebanyak 80 siswa dengan pembagian kelas X1 dan X2. Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode Quasi Eksperimental dengan desain faktorial 2 x 2 yang mempunyai dua peubah bebas. Dua peubah bebas dalam penelitian ini, yaitu jenis bahasa narasi dan jenis bentuk pesan visual. Setiap peubah bebas terdiri dari dua taraf. Jenis bahasa narasi terdiri dari bahasa Sunda dan bahasa Indonesia, jenis bentuk pesan visual terdiri dari visualisasi realistik (gambar bergerak) dan visualiasasi diam (gambar tidak bergerak). Dari kedua peubah bebas yang masing-masing terdiri dari dua taraf tadi akan diperoleh empat macam kombinasi perlakuan yaitu : 1. Bahasa Sunda dan Visualisasi Realistik (BS VR) 2. Bahasa Sunda dan Visualisasi Diam (BI VD) 3. Bahasa Indonesia dan Visualisasi Realistik (BS VR) 4. Bahasa Indonesia dan Visualisasi Diam (BI VD) Untuk lebih jelasnya penelitian dengan desain faktorial 2 x 2 dan perlakuan format pesan bahasa narasi dan pesan visual disajikan pada matrik tabel berikut ini :
2 35 Format Pesan Bahasa Sunda Bahasa Bahasa Indonesia Visualisasi Visualisasi Realistik Visualisasi Diam BS VR = 20 Siswa BS VD = 20 Siswa BI VS = 20 Siswa BI VD = 20 Siswa Sedangkan peubah tidak bebas dalam penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan siswa SMA tentang informasi penyakit Chikungunya yang diukur dari hasil perbedaan pre-test dan post-test. Tahapan Penelitian Secara keseluruhan rencana penelitian ini melalui tiga tahapan yang secara terinci diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap Pertama, yaitu tahap penyiapan materi penelitian, tahapan ini mencakup dua kegiatan utama yakni: a. Observasi Awal Kegiatan ini merupakan tahap pengumpulan data dalam rangka mengidentifikasi permasalahan khalayak untuk merumuskan subjek matter yang paling sesuai untuk materi penelitian. Penjajakan ini diperlukan dalam menentukan. isi materi video yang paling tepat digunakan dalam penelitian. Video penelitian diusahakan menyampaikan informasi yang belum banyak diketahui khalayak, sehingga peningkatan pengetahuan akan cukup jelas untuk diukur dan dianalisa b. Pembuatan materi penelitian Meliputi aktifitas penyusunan skrip atau naskah, pengambilan gambar (bergerak dan diam) dan narasi, editing dan produksi. Pembuatan disesuaikan dengan kebutuhan informasi khalayak, preferensi dan kemampuan penerimaan informasi mereka.
3 36 2. Tahap Kedua adalah uji coba materi pesan video dan instrument, pengumpulan data uji coba dilakukan pada kelompok lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian. 3. Tahap Ketiga adalah pelaksanaan penelitian yang meliputi: a. Pengukuran awal (pre-test) terhadap pengetahuan responden. Pengukuran dilakukan terhadap responden subyek penelitian dengan menggunakan kuesioner pengukur tingkat pengetahuan responden. b. Pemberian perlakuan. c. Pengukuran akhir (post-test). Pengukuran ini juga dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden. Metode Pengambilan Data Data yang diperlukan dihimpun dari sumber primer yaitu langsung dari sampel yang dikenakan perlakuan melalui instrument yang telah disusun, sedangkan data sekunder didapatkan dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan Kota Bogor dan sumber-sumber lain yang layak dipercaya, seperti: kantor Kelurahan, Kecamatan, dan Sekolah. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terstruktur berpedoman kepada kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang relevan dengan variabel yang akan diteliti. Instrumen Untuk memperoleh data tentang peubah-peubah dalam recana penelitian ini digunakan instrument berisi pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Tiga macam kuesioner yang digunakan meliputi: 1. Kuesioner A yang digunakan untuk mengumpulkan data karakteristik responden dan perilaku komunikasi mereka. 2. Kuesioner B yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden pada kedua kelompok. Kuesioner ini digunakan sebanyak dua kali yaitu pada saat pengukuran awal (pre-test) sebelum masa perlakuan video, sedangkan
4 37 kedua kalinya pada pengukuran akhir (post-test) setelah selesai masa perlakuan video. 3. Kuesioner C yang digunakan untuk mengukur persepsi responden pada kelompok perlakuan tentang video yang mereka saksikan. Instrumen ini dibuat khusus dengan melalui beberapa pengembangan yang dilakukan atas dasar sejumlah kuesioner-kuesioner yang pernah digunakan untuk penelitian sejenis juga dibuat sendiri pertanyaan yang sesuai dengan apa yang akan diteliti. Kuesioner ini kemudian di uji untuk mengetahui reliabilitasnya, karena reliabilitas instrumen turut menjamin kestabilan pengukuran. Uji coba dilakukan kepada sejumlah responden yang mempunyai karakteristik sama dengan responden rencana penelitian. Analisis Data Data yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini, selanjutnya dianalisa dengan beberapa prosedur statistik yang relevan yaitu: 1. Data tentang karakteristik responden dianalisa dengan nilai tengah dan frekuensi. 2. Data kebutuhan informasi Chikungunya dengan statistik deskriptif. 3. Data tentang skor pre-test dan post-test Siswa SMA dianalisa dengan uji t dua sampel berpasangan (paired sample t-test). 4. Data perbedaan pengaruh perlakuan media video terhadap peningkatan pengetahuan responden, digunakan analisa sidik ragam (Analysis of varians). 5. Data untuk nilai tengah yang sama dengan yang tidak sama diantara nilai-nilai tengah peningkatan pengetahuan responden, dianalisis dengan uji wilayah berganda duncan (Duncan s Mulltiple Range Test). Validitas dan Reliabilitas Menurut Kerlinger (1990), validitas instrumen menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu telah mengukur apa yang akan diukur. Titik berat dari uji coba validitas instrumen adalah pada validitas isi, yang dapat dilihat dari (1) apakah
5 38 instrumen tersebut telah mampu mengukur apa yang akan diukur dan (2) apakah informasi yang dikumpulkan sudah sesuai dengan konsep yang digunakan. Karena itu untuk mengukur pengetahuan responden maka pertanyaan disesuaikan dengan istilah atau materi yang ada di dalam video. Seluruh pertanyaan mengenai pengetahuan responden, dibuat dalam bahasa yang mudah dipahami oleh responden dan menghindarkan pertanyaan yang mempunyai makna ganda. Kuesioner dapat mempunyai validitas tinggi, dengan menyusun daftar pertanyaan dengan cara: (1) mempertimbangkan teori-teori dan kenyataan yang telah diungkapkan berbagai pustaka empiris, (2) menyesuaikan isi pertanyaan dengan kondisi responden dan (3) memperhatikan masukan para pakar (Ancok, 1995). Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Reliabilitas instrumen dilakukan uji coba kuesioner untuk mengukur peningkatan pengetahuan responden. Data yang dikumpulkan berdasarkan uji coba instrumen dianalisa menurut prosedur Kuder Richardson (Kerlinger, 1990), dan diperoleh nilai r = 0.72 berarti ini menunjukkan instrumen yang digunakan adalah reliabel. Uji Coba dan Evaluasi Media Terhadap media video yang akan digunakan, sebelumnya dilakukan uji coba dan evaluasi media terlebih dahulu. Kegiatan ini dilaksanakan agar dapat mengetahui apakah video yang telah didesain dapat memiliki nilai efektivitas untuk kelayakan media. Uji coba dan evaluasi media dilaksanakan dalam dua tahap berdasarkan Bertran (1978) yaitu: 1. Metode Face Validity dan In House Metode ini dilaksanakan pada komisi pembimbing sebagai ahli di bidang komunikasi. Metode ini dilakukan dengan uji coba produk berupa draft yang berisi rancangan video, lalu dilanjutkan dengan menggunakan final produk berupa program video.
6 39 2. Metode Open House Metode ini dilakukan dengan menggunakan final produk berupa program video yang sudah jadi. Dari hasil uji coba dan evaluasi media dengan faktor penilaian mengenai daya tarik media, penggunaan suara dan narasi, pemahaman pesan, keterlibatan subyek waktu serta musik latar, lalu diperoleh nilai reliabilitas r = 0.82 dengan menggunakan rumus belah dua Kuder Ricardson. Nilai ini menunjukkan penggunaan video mampu meningkatkan pengetahuan responden tentang Chikungunya Tabel 2. Distribusi hasil Uji coba dan evaluasi Video pada berbagai kelompok perlakuan. Faktor penilaian Persentasi penilaian (%) Daya tarik media 93% Penggunaan suara dan narasi 95 % Pemahaman pesan 90 % Keterlibatan subyek waktu serta musik latar 87 % Tabel 2 menunjukkan pada setiap kelompok responden yang diberikan tayangan video tentang Chikungunya rata-rata responden menilai baik. Hal ini ditunjukkan dengan angka persentase yang mendekati 100 persen Definisi Operasional Secara operasional peubah-peubah penelitian dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Video adalah suatu medium audiovisual yang dapat merekam dan menayangkan kembali gambar dan suara dilayar monitor. 2. Jenis bahasa narasi adalah bentuk penyampaian pesan dalam bentuk video dengan penjelasan secara verbal, terutama dilakukan untuk mendukung pesan visual. Jenis bahasa narasi dalam penelitian ini adalah:
7 40 a. Narasi bahasa Sunda adalah penyampaian pesan dalam bentuk verbal di dalam video dengan menggunakan bahasa Sunda. b. Narasi bahasa Indonesia adalah penyampaian pesan dalam bentuk verbal di dalam video dengan menggunakan bahasa nasional. 3. Penyajian bentuk pesan visual adalah elemen-elemen visual yang menunjang penyajian pesan pada medium video. Bentuk penyajian bentuk visual dalam penelitian ini adalah: a. Visualisasi realistik yaitu gambar hidup atau visualisasi gerak dari hasil rekaman kamera video tentang benda, obyek atau peristiwa yang sebenarnya, dengan frame rate per second fps. b. Visual diam adalah gambar realistik yang telah dicapture ke dalam bentuk visual dua dimensi dan terdapat 111 gambar diam. 4. Peningkatan pengetahuan dapat dilihat dari jumlah tambahan pengetahuan setelah menyaksikan media video dengan mengacu pada selisih skor antara pre-test dan post-test. 5. Chikungunya adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Aedes albapictus dengan gejala utama demam mendadak, bintik-bintik kemerahan, nyeri sendi terutama sendi lutut dan pergelangan kaki sehingga orang tersebut tidak dapat berjalan untuk sementara waktu.
PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian
PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
28 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Pemikiran Pesan tentang penyakit Chikungunya yang dikemas dalam bentuk media video, dirancang untuk mengungkapkan berbagai aspek video yang dapat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah siswa SUPM Kota Tegal, Jawa Tengah dengan persyaratan, yaitu belum pernah mengetahui tentang transportasi udang hidup sistim
Lebih terperinciMATERI DAN METODE PENELITIAN
21 MATERI DAN METODE PENELITIAN Materi Bahan eksperimen untuk video instruksional dan demonstrasi cara berupa materi tentang pesan pengendalian hama Penggerak Buah Kakao (PBK) yang teridiri dari : permasalahan
Lebih terperinciPengaruh Jenis Bahasa Narasi dan Bentuk Pesan Visual Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan tentang Penyakit Chikungunya pada Siswa SMAN 1 Ciampea
Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Februari 2008, Vol. 06, No. 1 Pengaruh Jenis Bahasa Narasi dan Bentuk Pesan Visual Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan tentang Penyakit Chikungunya pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dapat diklasifisikan kedalam dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dan penelitian ini
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Lokasi Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian awal bab ini menjelaskan tentang lokasi penelitian dilanjutkan dengan uraian tentang karakteristik responden, pengukuran pengetahuan awal (pretest), pengetahuan akhir (posttest)
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum SMAN 1 Ciampea SMAN 1 Ciampea, merupakan salah satu sekolah negeri yang terdapat di kota Bogor beralamat di Jl Raya Cibadak Km 15 Ciampea Bogor Visi dari
Lebih terperinciPENGARUH JENIS BAHASA NARASI DAN BENTUK PESAN VISUAL VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG CHIKUNGUNYA DI KALANGAN SISWA SMAN 1 CIAMPEA
PENGARUH JENIS BAHASA NARASI DAN BENTUK PESAN VISUAL VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG CHIKUNGUNYA DI KALANGAN SISWA SMAN 1 CIAMPEA MUHAMMAD ALIF SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DAN SUARA NARATOR VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG AIR BERSIH BERBASIS GENDER NURMELATI SEPTIANA
PENGARUH MODEL DAN SUARA NARATOR VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG AIR BERSIH BERBASIS GENDER NURMELATI SEPTIANA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menghasilkan begitu banyak media komunikasi yang dapat digunakan untuk mendiseminasikan informasi kepada masyarakat.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Desa bungaraya Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. Penentuan lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan bahwa didaerah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan
9 III. METODE PENELITIAN A. Teknik Pengumpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Maka data atau informasi yang dikumpulkan relevan dengan persoalan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survey yang bersifat deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan yang terjadi dari peubah-peubah yang diteliti
Lebih terperinciKelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:
A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya
Lebih terperinciEFEKTIVITAS VIDEO IPB KARYA UNTUK NEGERI DALAM MERUBAH PERSEPSI SISWA TENTANG PERTANIAN
30 EFEKTIVITAS VIDEO IPB KARYA UNTUK NEGERI DALAM MERUBAH PERSEPSI SISWA TENTANG PERTANIAN Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang memiliki kontribusi dalam pembangunan. Kebutuhan pokok manusia
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan kategori eksperimental. 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Media folder merupakan media komunikasi cetak untuk membantu
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran Media folder merupakan media komunikasi cetak untuk membantu menyampaikan pesan, sehingga dapat menarik perhatian sasaran terhadap suatu permasalahan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan alasan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan one group pre-test and post-test design. Pada metode ini diperlukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai metode penelitian survey yang bersifat deskriptif korelasional yang menggambarkan dan menjelaskan strategi komunikasi pedagang kaki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang
27 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment). Meneliti pengaruh program pelatihan pencegahan diare pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan quasi eksperimen dengan menggunakan desain pretest-postest group. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pembuatan (Research and Development). Penelitian pembuatan sebagai suatu proses untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pada penelitian ini, jenis yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian untuk meneliti populasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu sejak Juni 2008 sampai September 2008 dilakukan di daerah tujuan wisata Jakarta Timur. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
METODE PENELITIAN Populasi Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penyuluh yang ada di Kota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
41 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan desain pretespostes
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan desain pretespostes satu kelompok, one design group pretest-postest (Arikunto, 2002). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan lokasi penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
24 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan, yang merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam remote area lingkaran
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain kelompok kontrol non-ekivalen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak (Ruseffendi, 1994). Desain penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian
17 BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media berbasis audiovisual untuk materi ekstraksi dilakukan di SMK Negeri 2 Indramayu. Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan nonequivalen groups pre test dan post test. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Usaha ternak ayam Kampung merupakan salah satu bidang usaha yang
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha ternak ayam Kampung merupakan salah satu bidang usaha yang mempunyai andil besar dalam penyediaan bahan pangan dan peningkatan gizi masyarakat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode eksperimen ini digunakan karena sesuai dengan permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian pra ekspirimen dengan rancangan one group pra test post test. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciKERANGKA PEMlKlRAN. Jenis Musik Dangdut Versus Jenis Musik Pop
KERANGKA PEMlKlRAN Beberapa peubah dalam penelitian media film bingkai bersuara ini ialah jenis musik, penyajian bentuk gambar dan peningkatan pengetahuan. Jenis musik pengiring penyajian film bingkai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Tahun Ajaran 2013/2014. yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
38 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Waktu penelitian adalah pada Tahun Ajaran 2013/2014. B. Metode Penelitian Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Suwaluh Kecamatan Balong bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September Tahun 2013.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto(2010: 9), eksperimen adalah suatu cara
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto(2010: 9), eksperimen adalah suatu cara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi experiment. Quasi
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi experiment. Quasi experiment (eksperimen semu) disebut demikian karena eksperimen jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada
Lebih terperinciEFEKTIVITAS DESAIN PESAN VIDEO IPB KARYA UNTUK NEGERI
24 EFEKTIVITAS DESAIN PESAN VIDEO IPB KARYA UNTUK NEGERI Desain pesan adalah rancangan pesan yang ada pada suatu informasi. Video memiliki desain pesan yang berbentuk audio dan visual. Pesan audio merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Lembaga PAUD CERDAS yang bertempat di
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Penelitian 1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Lembaga PAUD CERDAS yang bertempat di jalan Cibogo bawah Rt.05/07 Bandung Telp. 022-91326747
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data
Lebih terperinciBab III METODE. analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode
Bab III METODE A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen), yaitu penelitian yanag dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test Design.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan di dukung data-data kualitatif untuk memperoleh
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis Desain Penelitian Definisi, Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel 40
DAFTAR ISI Judul Lembar Pengesahan Lembar Pernyataan Kata Pengantar Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran i iii iv v vii viii ix BAB I. BAB II. BAB III. PENDAHULUAN 1.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan hidup dapat mempengaruhi perubahan pola penyakit yang dapat menimbulkan epidemik dan membahayakan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research (penelitian penjelasan), karena penelitian menjelaskan hubungan variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yaitu langkah atau cara yang digunakan untuk mendapatkan data, menganalisis data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Asosiatif. Tipe penelitian Asosiatif adalah tipe penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sebuah organisasi perlu menerapkan organisasi pembelajaran agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal maupun internal disegala
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat akibat dari penerapan pendekatan inkuiri abduktif terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.
Lebih terperinciC. Prosedur Penelitian Secara garis besar, alur penelitian yang dilakukan dapat dilihat sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Objek yang dijadikan sebagai bahan dalam penelitian ini adalah tes diagnostik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor
3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari
33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab
Lebih terperinciKeterangan: Xxx = koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1<0<1) A = jumlah ranking atas
(BPS, BKKBN, DEPKES RI, 2007: 18-21). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan bulan April 2010 di SD Yogyakarta terhadap siswi usia 10-12 tahun diperoleh data dari 69 siswi yang belum menstruasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (Seniati, dkk, 2011). Kerlinger (2000) menambahkan bahwa desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian eksperimen. Dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu (quasi eksperiment).
Lebih terperinciBab III - Objek dan Metode Penelitian
33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu sifat yang hendak diteliti atau dipelajari dalam sebuah penelitian. Sugiyono (013, hlm. 61) mengemukakan bahwa variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam menjawab identifikasi masalah yang ada dalam Problem Statment
BAB III METODOLOGI III. 1. Metode Penelitian Dalam menjawab identifikasi masalah yang ada dalam Problem Statment sebelumnya, Penulis menggunakan metode penelitian survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan
20 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui profil
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui profil gaya belajar siswa SMP dan hasil belajarnya pada pembelajaran biologi. Untuk
Lebih terperinci