METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 24 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan, yang merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam remote area lingkaran RRI Ternate Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Dasar pertimbangan memilih desa ini karena, Desa Kluting Jaya adalah merupakan salah satu desa yang paling terdekat dengan ibu kota Provinsi. desa Kluting Jaya juga merupakan sentra padi ke dua setelah Kabupaten Halmahera Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei Metode Penelitian Penelitian menggunakan metode survei dan didesain secara quasy eksperimental, yang ditujukan untuk menentukan variabel yang mempengaruhi perubahan pada komunitas. Penelitian eksperimental bertujuan untuk meneliti hubungan sebab akibat dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimental (yang diberi perlakuan) dan membandingnya dengan satu atau lebih kelompok yang tidak menerima perlakuan (Lubis & Agung, 2004). Metode survei merupakan metode pelaksanaan penelitian, satu informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner, dengan dibatasi pada pengertian survey sampel sebagai informasi dari sebagian populasi yang mewakili seluruh populasi yang ada. Penelitian ini dirancang berdasarkan penelitian eksperimental dengan randomized control-group pre test-post test design, yaitu kelompok yang diberikan perlakuan (experimental group) dan kelompok kontrol (control group). Kelompok responden tersebut dibedakan antara kelompok tani yang rutin radio yang ditayangkan oleh pihak RRI Ternate setiap pagi pukul pada pagi hari dan pukul WIT (kelompok experimental), dan bukan kelompok pendengar sebagai kontrol. Siaran radio yang dianalisis adalah program siaran pedesaan yang menyajikan materi teknologi tentang padi sawah. Sebelum perlakuan dilakukan, kedua kelompok terlebih dahulu dites (pre test) untuk mengukur pengetahuan dan sikap responden. Setelah

2 25 radio (kelompok eksperimen), lalu kelompok ini diuji pengetahuannya (post test) dan dibandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mendengarkan radio dan juga dengan hasil (pre test) untuk menentukan terjadinya peningkatan pengetahuan dan sikap responden. Materi siaran pedesaan disusun oleh peneliti dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berada dilokasi penelitian, yang sesuai dengan kebutuhan responden pada saat penelitian sedang berlangsung yaitu materi siaran pedesaan tentang budidaya padi sawah. Setelah materi dibuat, kemudian dibawa ke pihak stasiun RRI Ternate untuk disiarkan. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008). Populasi di sini adalah petani padi sawah yang ada di Desa Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan baik yang mendengarkan atau pun yang tidak mendengarkan radio. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif untuk mewakili populasi yang bersangkutan (Sugiyono, 2008). Penentuan lokasi dan sampel penelitian ini adalah dengan purposive, yaitu 30 petani yang berasal dari dua kelompok tani. Lokasi penelitian di Desa Kluting Jaya Kecamatan Wairoro, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara dengan pertimbangan lokasi tersebut adalah salah satu sentra padi. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data yang berkaitan dengan peubah bebas dan terikat. Data tersebut diperoleh dari anggota petani padi sawah yang sudah ditetapkan sebagai petani sampel. Sedangkan data sekunder didapat dari dinas- dinas lingkup pertanian kabupaten Halmahera Tengah sebagai sumber informasi teknologi yang disiarkan melalui RRI Ternate. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan keadaan geografi dan demografis lokasi penelitian serta pengaruh siaran radio dalam mengakses berbagai macam

3 26 teknologi khusus di bidang pertanian. Data sekunder diperoleh dari kantor desa, dan kecamatan serta instansi lain yang terkait. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei Data yang diperlukan dalam rencana penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut: a. Wawancara dengan menggunakan kuesioner standar yang terstruktur telah diuji validitas dan reabilitasnya. b. Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian di kecamatan weda Selatan kabupaten Halmahera Tengah. c. Studi kepustakaan yaitu untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan keadaan geografis, dan penggunaan siaran radio sebagai proses penyebaran informasi. Metode Analisis Data Penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk membandingkan berbagai Kinerja diantara kelompok tani terpilih dan hubungan antar peubah (analisis korelasi). Data diolah dengan menggunakan program komputer perangkat lunak (soft ware) Statistical Package for Social Science (SPSS) versi Hubungan antar peubah, data dikumpulkan dan diringkas dengan menggunakan analisis deskriptif dalam tabel frekuensi yang hasilnya menggambarkan keadaan seperti yang dinyatakan dalam tujuan penelitian. Pengujian hipotesis menggunakan uji Korelasi Rank Spearman sehingga dapat diperoleh tingkat keeratan hubungan antara peubah bebas dan peubah terikat dengan rumus: Rumus Korelasi Rank Spearman: r = 1 6 d i 2 N(N 2 1) Keterangan r d i = = Koefisien korelasi Spearman Beda antara dua pasangan berpasangan N = Total pengamatan

4 27 Instrumentasi Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, berupa kuesioner terstruktur yang berisi daftar pertanyaan dan pernyataan yang relevan dengan peubah yang diteliti. Kuesioner terdiri atas indikator-indikator yang terkait dengan variabel-variabel sebagai berikut: faktor internal, faktor eksternal, penilaian petani terhadap siaran radio, perilaku petani dalam mendengarkan radio, efek mendengar radio dalam kaitannya dengan penyebaran informasi teknlogi melalui siaran radio. Validitas dan Realibilitas Validitas berhubungan dengan ketetapatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan (actually). Validitas juga berhubungan dengan tujuan pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Validitas berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2008). Uji Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas konstruk, dan dari hasil uji yang dilakukan diperoleh hasil yang valid dengan kisaran korelasi 0,7 sampai 0,9. Maka dengan demikian instrumen yang digunakan dinyatakan valid. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan ketetapan dari pengukurnya. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dari pengukur. Suatu pengukur dikatakan reliabel (dapat diandalkan) jika dapat dipercaya, maka hasil dari pengukuran harus akurat dan konsisten. Realibilitas adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Sugiono 2008). Uji reliabilitas instrumen menggunakan teknik belah dua (split half). Hasil uji reliabilitas menunjukkan koefisien yang signifikan yaitu sebesar 0,877. Instrumen penelitian dengan demikian dinyatakan reliabel. Definisi Operasional

5 28 Untuk memberikan batasan yang jelas dan memudahkan pengukuran, maka perlu dibuat definisi operasional dari hal-hal yang berkaitan dengan peubah yang digunakan dalam penelitian. Peubah-peubah tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1. Variabel, Definisi Operasional, Indikator, dan Pengukuran Tingkat pengetahuan/ kognitif Perubahan (afeksi) Meningkatnya pengetahuan petani terhadap teknologi budidaya padi sawah yang telah didengar melalui siaran radio sikap Terjadinya perubahan sikap petani terhadap penerapan teknologi budi daya padii sawah setelah mendengar siaran radio dengan materi teknik budi daya padi sawah. Meningkatnya pemahaman petani terhadap teknologi budi daya padi sawah yang terdiri atas: 1. Pengolahan lahan 2. Penanaman 3. Pemupukan 4. Pengendalian hama dan penyakit 5. Panen 6. Pascapanen Perubahan sikap petani dalam menerapkan komponen teknologi budi daya padi sawah yang terdiri atas: 1. Pengolahan lahan 2. Penanaman 3. Pemupukan 4. Pengendalian hama dan penyakit 5. Panen 6. Pascapanen Pemahaman responden tentang komponen teknologi budi daya padi sawah yang terdiri atas 1. Pengolahan lahan 2. Penanaman 3. Pemupukan 4. Pengendalian hama dan penyakit 5. Panen 6. Pascapanen dengan memberi skor terhadap peningkatan pengetahuan petani berdasarkan tingkat pemahaman dengan: skor 1; sangat tidak paham; 2: tidak paham; 3: paham; 4:cukup paham; 5: sangat paham Sikap petani yang ditunjukkan dengan sikap setuju atau tidaknya terhadap penerapan teknologi budi daya padi sawah dengan materi untuk komponen teknologi: 1. Pengolahan lahan 2. Penanaman 3. Pemupukan 4. Pengendalian hama dan penyakit 5. Panen 6. Pascapanen dengan memberi skor terhadap sikap setuju tidaknya petani terhadap teknologi yang direkomendasikan,

6 29 yaitu dengan skor 1; sangat tidak setuju; 2: tidak setuju; 3: setuju; 4:cukup setuju; 5: sangat setuju Durasi/frekuensi mendengarkan siaran radio Frekuensi radio terkait dengan materi budi daya padi sawah Jumlah kali radio (RRI) terkait dengan materi budi daya padi sawah dalam satu minggu terakhir tentang jumlah kali radio dengan materi budi daya padi sawah dalam satu minggu terakhir. dengan memberi skor terhadap pernyataan tentang jumlah kali radio dalam satu minggu terakhir dengan penilaian: skor 1; tidak mendengarkan sama sekali; 2: 1-2 kali; 3: 3-4 kali; 4: 5-6 kali; dan 5: Lebih dari 6 kali Waktu mendengarkan siaran radio Waktu yang dibutuhkan atau telah dikeluarkan petani untuk mendengarkan siaran radio dengan materi budi daya padi sawah. Pilihan acara Acara siaran radio yang dipilih terkait dengan materi budi daya padi sawah Jumlah waktu yang dibutuhkan atau telah dikeluarkan petani dalam radio dengan materi budi daya padi sawah pada satu minggu terakhir. Tingkat ketergantungan selera responden terhadap jenis siaran yang paling diminati untuk di dengar (musik, berita, siaran pedesaan) dalam satu minggu terakhir. tentang jumlah waktu yang telah dikeluarkan petani dalam radio dengan materi budi daya padi sawah pada satu minggu terakhir dengan skor yaitu; 1; tidak pernah mendengarkan (0); 2: 1-2 jam; 3: 3-4 jam; 4: 5-6; 5: lebih dari 6 jam tentang tingkat ketergantungan selera responden terhadap jenis siaran yang paling diminati untuk di dengar (music, berita, siaran pedesaan) dalam satu minggu terakhir. berdasarkan ketergantungan petani memilih siaran yang digemari denagn

7 30 Umur Usia responden pada saat diwawancarai Pendidikaan Lamanya petani mendapatkan atau mengikuti pendidikan Status sosial Kepemilikan media massa Keterjangkauan sumber informasi Posisi petani dalam masyarakat, yang berkaitan dengan jabatan formal yang dimiliki oleh petani Media massa apa saja yang dimiliki petani terdiri dari radio, televisi, dan surat kabar pada saat penilaian berlangsung. Segala bentuk sumber informasi yang dapat digunakan oleh petani untuk mencari informasi berkaitan Usia responden pada saat diwawancarai, yang dihitung dalam satuan tahun Jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden yang dikategorikan ke dalam lima kategori yaitu : SD, SLTP, SLTP, Diploma, Sarjana. Jumlah jabatan formal dan informal yang dimiliki oleh petani pada saat dilakukan penelitian Jumlah jenis kepemilikan media massa untuk menambah pengetahuan petani selain dari siaran radio Jumlah sumber informasi dan tingkat kemudahan petani dalam memanfaatkan sumber informasi dari berbagai pemberian skoy yaitu: skor 1; sangat tidak bermanfat; 2: tidak bermanfaat; 3: netral; 4: cukup bermanfaat; 5: sangat bermanfaat. tentang umur pada saat diwawancarai. berkaitan dengan jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden yang dikategorikan ke dalam lima kategori yaitu: SD, SLTP, SLTA, Diploma, Sarjana. berkaitan denagn jumlah dan jenis jabatan formal yang dimiliki (resmi diakui dalam suatu organisasi/ pemerintah) dan jabatan informal (diakui masyarakat karena kelebihannya dalam hal keagamaan, keahlian/keterampilan) tentang jumlah jenis kepemilikan media massa untuk menambah pengetahuan petani selain dari radio. dengan member skor terhadap masingmasing kepemilikan media massa berdasarkan tingkat manfaat, yaitu : Skor 1: sangat tidak bermanfaat; 2: tidak benmanfaat; 3: netral; 4: cukup bermanfaat; 5: sangat bermanfaat. Pernyataan respopnden tentang jumlah sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan

8 31 Dukungan kelembagaan usaha tani Isi siaran dengan usaha tani. kegiatan Berbagai bentuk kelembagaan yang dapat dimanfaatkan petani dalam menunjang kegiatan usaha tani. kesesuaian materi yang disiarkan sesuai kebutuhan petani. sumber, yaitu yaitu interpersonal (penyuluh, pemimpin, petani lain, pedagang) maupun media cetak. Jumlah, jenis dukungan, dan tingkat manfaat yang dirasakan petani berkaitan dengan beragam jenis kelembagaan usaha tani dalam: pemasaran hasil, keuangan, dan pengadaan sarana produksi. Jumlah kesesuaian materi yang disiarkan sesuai kebutuhan petani dalam satu minggu terakhir sebelum penelitian dilaksanakan. usaha tani dan tingkat kemudahan responden memperoleh masingmasing sumber informasi tersebut. dengan memberikan skor untuk masingmasing sumber informasi berdasarkan pernyataan responden terhadap kemudahan akses, yaitu skor 1: sangat sulit; 2: sulit; 3: kadang mudah; 4: mudah; dan 5: sangat mudah. tentang jumlah, jenis dukungan, dan tingkat manfaat yang dirasakan berkaitan dengan beragam jenis kelembagaan usaha tani dalam: pemasaran hasil, keuangan, dan pengadaan sarana produksi. Pengukuran dilakukan dengan member skor terhadap masing-masing jenis dukungan kelembagaan berdasakan tingkat manfaat, yaitu: skor 1: sangat tidak bermanfaat; 2: tidak bermanfaat; 3: nertral; 4: cukup bermanfaat; dan 5: sangat bermanfaat. tentang jumlah kesesuan materi yang disiarkan sesuia denagn kebutuhan petani dalam satu minggu terakhir sebelum penelitian dilaksanakan. pengukuran dilakukan dengan memberi skor yang dibagi dalam lima kategori yaitu, skor 1; sangat tidak sesuai; 2: tidak sesuai; 3: netral; 4: cukup sesuai; 5:

9 32 Waktu siaran Kesesuaian antara waktu penyiaran dan yang diinginkan oleh petani Format siaran Gaya penyampaian pesan Kesesuaian pengemasan bentuk program yang dipilih oleh RRI yang disesuaikan dengan kondisi responden. kesesuaian antara bentuk penyajian pesan yang disiarkan dan yang diinginkan petani. Jumlah kesesuaian antara waktu penyiaran dan yang diinginkan oleh petani Tingkat kesesuain pengemasan bentuk yang dipilih oleh pihak RRI yang disesuaikan denagn kondisi responden baik dalam bentuk dialog, interaktif, narasi. Berbagai kesesuaian antara bentuk penyajian pesan yang disirkan dan yang diinginkan petani, baik itu penggunaan bahasa, maupun suara penyiarnya. sangat sesuai. tentang jumlah kesesuain antara waktu yang diinginkan oleh petani. Pengukuran dilakukan dengan memberi skor terhadap masing-masing waktu siaran berdasarkan tingkat kesesuaian, yaitu: skor 1; sangat tidak sesuai; 2: tidak sesuai; 3: netral; 4: cukup sesuai; 5: sangat sesuai. Pengukuran tingkat kesesuaian bentuk yang dipilih oleh pihak RRI yang disesuaikan denagn kondisi responden apakah dalam bentuk dialog, interaktif, narasi. berdasarkan format siaran yang diberikan, oleh masing-masing skor yaitu, skor 1; sangat tidak sesuai; 2 : tidak sesuai; 3: netral; 4: cukup sesuai; 5: sangat sesuai. Pengukuran tingkat kesesuain antara bentuk penyajian pesan yang disiarkan dan yang diinginkan petani baik dari segi bahasa maupun dari segi suara yang menyiar. dengan denagn memberi skor terhadap masing-masing jenis dari gaya penyampaian pesan, yaitu, skor 1; sangat tidak sesuai; 2: tidak sesuai; 3: netral; 4: cukup sesuai; 5: sangat sesuai.

10 33 PPL (Penyuluh Pertanian Lapang) Media cetak Televisi Seseorang yang mempunyai tingkat pengetahuan mengenai kondisi audien yang akan dihadapinya, meliputi penggunaan bahasa dan pengenalan pada keadaan wilayah setempat. Media yang digunakan oleh petani untuk mengakses informasi sebagai sarana untuk menambah pengetahuannya, selain informaisi yang diperoleh dari radio. Media elektronik yang dimanfaatkan oleh petani untuk mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan dari berbagai daerah di Indonesia. Kemampuan penyuluh mendiseminasikan informasi dan melayani untuk mendukung kegiatan usaha tani petani yang dilihat dari sisi petani Berbagai macam bahan informasi yang dapat digunakan oleh petani untuk mendapatkan informasi selain dari mendengarkan radio. Kepemilikan patani terhadap media massa yang sering dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang tingkat kesesuaian materi yang diberikan penyuluh dengan kebutuhan yang langsung dirasakan petani, yaitu kesesuaian berdasarkan jenis komoditi, bidang permasalahan, dan sumber daya yang dimiliki rsponden dalam satu tahun terakhir. Pengukuran dilakukan dengan memberi skor yaitu, skor 1; sangat tidak sesuai; 2: tidak sesuai; 3: netral; 4: cukup sesuai; 5: sangat sesuai. tentang media cetak yang digunakan selain dari radio yang betulbetul dirasakan manfaatnya selain dari siaran radio. Pengukuran dialkukan denagn member skor terhadap masingmasing jenis media cetak berdasarkan tingkat manfaat, yaitu: skor 1; sangat tidak bermanfaat; 2: tidak bermanfaat; 3: netral; 4: cukup bermanfaat; 5: sangat bermanfaat. tentang kepemilikan televisi yang digunakan untuk mengakses informasi untuk meningkatkan pengetahuannya. Pengukuran dialkuakn denagn memberi skor terhadap masingmasing kepemilikan televisi, yaitu: skor 1; sangat tidak bermanfaat; 2: tidak bermanfaat; 3: netral; 4: cukup bermanfaat; 5: sangat bermanfaat.

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian 33 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survey yang bersifat explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi dengan menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survey yang bersifat deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan yang terjadi dari peubah-peubah yang diteliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 29 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif korelasional. Menurut Rakhmat (2007) metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Data dan Instrumentasi

METODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Data dan Instrumentasi 41 METODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian

METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian 41 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei. Terdapat dua peubah yaitu peubah bebas (X) dan peubah tidak bebas (Y). Peubah bebas (independen) yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian 31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian 36 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang homogen yaitu pembudidaya ikan patin yang berada di Desa Tangkit Baru, Kec. Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel 38 METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2009 pada dua basis pemeliharaan yang berbeda yakni: basis lahan sawah dan lahan persawahan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 17 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu desa penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yaitu Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian Hubungan Karakteristik Pemilih dan Terpaan Informasi Kampanye Politik dengan Perilaku Memilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2006,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah explanatory (penjelasan) dengan analisis korelasional untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Fokus penelitian diarahkan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Rancangan Penelitian

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2008 di Desa Jono Oge dan Desa Tondo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi, populasi dan Sampel Penelitian. Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. KPH Bandung Selatan

METODE PENELITIAN. Lokasi, populasi dan Sampel Penelitian. Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. KPH Bandung Selatan METODE PENELITIAN Lokasi, populasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah Desa Pulosari dan Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan yang termasuk dalam wilayah kerja BKPH Pangalengan, KPH Bandung

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

METODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. METODE PENELITIAN Populasi Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penyuluh yang ada di Kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode survei deskriptif-korelasional. Menurut Kerlinger dan Lee (2000), penelitian survei mengkaji populasi (universe) yang besar dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai suatu penelitian deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian 39 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di wilayah pertanian hortikulutra di Desa Cipendawa dan Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur dengan pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai metode survei yang menurut Singarimbun dan Effendi (2011) adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu sejak Juni 2008 sampai September 2008 dilakukan di daerah tujuan wisata Jakarta Timur. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Pemilihan tempat pada penelitian ini dilakukan secara purposive didasarkan pada cakupan wilayah siaran (coverage area) RRI Bogor Pro 1 FM 93,75 MHz yakni

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif korelasional yang didukung dengan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental merupakan penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Sosial Humaniora ISSN Volume 4 Nomor 2, Oktober

Jurnal Sosial Humaniora ISSN Volume 4 Nomor 2, Oktober Jurnal Sosial Humaniora ISSN 2087-4928 Volume 4 Nomor 2, Oktober 2013 86 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENDENGAR RADIO DALAM PENYEBARAN INFORMASI DI WILAYAH KEPULAUAN (KASUS KECAMATAN WEDA SELATAN, KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil kuesioner

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN 21 MATERI DAN METODE PENELITIAN Materi Bahan eksperimen untuk video instruksional dan demonstrasi cara berupa materi tentang pesan pengendalian hama Penggerak Buah Kakao (PBK) yang teridiri dari : permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi kuantitatif. Rachmat Kriyantono (2009:55) menjelaskan riset kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian berbentuk survei deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antar gejala (peubah) serta menganalisis hubungan antara peubah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian 37 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian Survei deskriptif korelasional yaitu melihat pada suatu kelompok dengan aspek yang diteliti adalah hubungan antara peubah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang mengikuti aturan atau prosedur tertentu. Ruseffendi mengemukakan bahwa: Penelitian adalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian 33 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dan korelasional. Pemilihan pendekatan kuantitatif digunakan untuk lebih memahami fakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Pengertian motode quasi eksperimen menurut Sugiyono (2012, hlm. 77) adalah bentuk quasi eksperimen

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 25 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, karena desa ini merupakan binaan Yayasan Damandiri yang paling aktif dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perilaku pemanfaatan sumber informasi agrbisnis tanaman padi oleh petani dapat diartikan sebagai tindak tanduk, ucapan maupun perbuatan seorang petani

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 150

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai metode penelitian survey yang bersifat deskriptif korelasional yang menggambarkan dan menjelaskan strategi komunikasi pedagang kaki

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Metode utama yang digunakan dalam penelitian dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memahami, mengerti, segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 36 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di desain sebagai penelitian survey deskriptif korelasional yaitu melihat hubungan antara peubah secara mendalam. Peubah penelitian yang diamati

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian 26 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan desain deskriptif korelasional untuk mendeskripsikan semua peubah yang diteliti. Kemudian dilanjutkan dengan menghubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment). Meneliti pengaruh program pelatihan pencegahan diare pada

Lebih terperinci

pelaksanaan dalam penyaluran KKP di pedesaan. Penelitian ini melibatkan

pelaksanaan dalam penyaluran KKP di pedesaan. Penelitian ini melibatkan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi pola pelaksanaan dalam penyaluran KKP di pedesaan. Penelitian ini melibatkan karakteristik petani,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI (Studi Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Melati di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki(kamus Umum Bahasa Indonesia). Metode

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang makanan lauk pauk dan sayuran tradisional di SMA N 11 Yogyakarta, maka penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam metodologi penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada hakikatnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 26 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi petani terhadap kompetensi penyuluh pertanian. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut rancangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu penelitian Populasi

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu penelitian Populasi 27 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survei yang yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (1989), desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan peneliti dengan menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2014:14)

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan peneliti dengan menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2014:14) BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah suatu bentuk atau rencana penelitian yang digunakan peneliti dengan menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2014:14) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Desember 2011 dan Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi dan pengendara mobil, objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 sampai 31 Desember 2014. Tempat penelitian tersebut dilakukan di Masjid

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015. 38 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dan waktu pelaksanaan penelitiannya pada semester

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 30 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Program Kejar Paket B memiliki sasaran untuk memberikan pendidikan bagi siswa lulus SD dan sederajat yang tidak melanjutkan ke SLTP, serta siswa putus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitan Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur pada tahun pelajaran 2013/2014. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian

PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Desain Penelitian PROSEDUR PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini adalah berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (BBPP) Lembang. BBPP Lembang terletak di Jalan Kayu Ambon No. 82

BAB III METODE PENELITIAN. (BBPP) Lembang. BBPP Lembang terletak di Jalan Kayu Ambon No. 82 68 A III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian yang akan diambil adalah alai esar Pelatihan Pertanian (PP) Lembang. PP Lembang terletak di Jalan Kayu Ambon No. 8 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dapat diklasifisikan kedalam dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui Daya tarik dan Kepuasan menonton Program acara Talkshow Show Imah di Trans TV terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang 41 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Tuban Jawa Timur, yaitu pada pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007 : 13) data penelitian pada pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal tersebut sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. experimental) dengan rancangan pretest-posttest group design (Pratomo,

III. METODE PENELITIAN. experimental) dengan rancangan pretest-posttest group design (Pratomo, III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan pretest-posttest group design (Pratomo, 1986). Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian dan Objek Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory. Penelitian explanatory bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci