METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
|
|
- Siska Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 33 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survey yang bersifat explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi dengan menjelaskan hubungan antar variable-variabel melalui pengujian hipotesa (Singarimbun & Effendy 1989). Penelitian ini berisikan uraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungannya antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan Metode penelitian survei merupakan metode pelaksanaan penelitian suatu informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner, dengan dibatasi pada pengertian survei sampel sebagai informasi dari sebagian populasi yang mewakili seluruh populasi yang ada. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan selama dua bulan terhitung dari Bulan April sampai dengan Bulan Mei. Lokasi tempat penelitian ini adalah di Desa Srigading Kecamatan Sanden. Dalam penelitian ini pemilihan lokasi ditentukan secara purposif atau secara tersengaja dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah sentra bawang merah organik di Kabupaten Bantul. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari unit-unit analisis yang memiliki cirri-ciri yang akan diduga. Populasi pada penelitian adalah seluruh petani yang mengusahakan usaha tani bawang merah yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Srigading Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh anggota gabungan kelompok tani yang berada di Desa Srigading. Kelompok tani yang ada di Desa Srigading ini terdiri dari 12 kelompok tani yang tergabung dalam satu gapoktan Desa Srigading. Total dari anggota Gapoktan di Desa Srigading ini adalah sebanyak 1150 petani.
2 34 Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif untuk mewakili populasi yang ada. Adapun penentuan sampel dilakukan secara random sampling (acak sederhana), Seluruh populasi (petani bawang yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Srigading) Di daftar dan di lakukan pengambilan secara acak. Kondisi masyarakat yang relatif homogen dan kondisi geografis yang relatif sama memungkinkan pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan jumlah yang relative kecil. Penentuan responden secara simple random sampling yaitu sejumlah 30 responden dari populasi.untuk pengambilan sampel ini seluruh populasi yang ada didata dan kemudian diambil sebanyak 30 sampel, dimana setiap anggota populasi memiliki ksempatan yang sama untuk dipilih. Data dan Instumentasi 1. Jenis Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dengan cara menggali secara langsung melalui teknik wawancara secara terstruktur kepada responden dengan alat bantu kuesioner, panduan wawancara (interview guide), penelusuran observasi yaitu pengamatan secara langsung ke lahan pertanian mengamati kegiatan petani. Alat bantu kuesioner yang digunakan di dalamnya penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan peubah-peubah yang akan diteliti dalam penelitian ini. Instrumen di dalam penelitian ini berupa pertanyaanpertanyaan baik yang terbuka ataupun tertutup yang berhubungan dengan peubahpeubah yang diamati dalam penelitian. Instrumen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Pertanyaan tentang karakteristik individu petani, 2. Pertanyaan tentang perilaku komunikasi, 3. Pertanyaan tentang karakteristik inovasi 4. Pertanyaan tentang praktek usaha pertanian organik, 5. Pertanyaan tentang kemandirian petani b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi-instansi yang berhubungan dengan penelitian dan juga hasil kajian pustaka yang dianggap
3 35 relevan dengan penelitian ini, meliputi : keadaan penduduk, mata pencaharian penduduk, keadaan geografis, dan sebagainya. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan : a. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara langsung bertanya dan bertatap muka antara penanya dengan responden(petani bawang merah) dengan panduan daftar pertanyaan (kuesioner). Data yang diperoleh ini nantinya dipergunakan sebagai data primer. b. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung ke lahan pertanian untuk melihat dan mengetahui secara langsung berbagai macam aktifitas petani di lahan pertanian. c. Pencatatan dan kajian pustaka yaitu mencatat data yang diperlukan serta ada hubungannya dengan penelitian ini yang telah ada di instansi-instansi ataupun sumber-sumber informasi baik dalam bentuk hardcopy ataupun softcopy. Data yang diperoleh dipergunakan sebagai data sekunder. operasional merupakan spesifikasi kegiatan penelitian dalam mengukur suatu peubah atau memanipulasinya atau dapat diatrikan juga sebagai meletakkan arti dalam suatu konstruk atau peubah dengan cara menetapkan kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur konstruk atau peubah itu. operasional diambil dari beberapa sumber sebagai acuan. Tabel 1., definisi operasional, indikator, dan pengukuran Karakteristik individu (X1) Tingkat pendidikan Lamanya petani Pendidikan formal yang mendapatkan atau pernah ditempuh oleh mengikuti pendidikan responden yang formal. dikategorikan ke dalam tiga kategori yaitu : tinggi, sedang, dan rendah. berkaitan dengan jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden yang dikategorikan ke dalam tiga kategori yaitu: Rendah: SD - SLTP, Sedang: SLTA, dan Tinggi : Sarjana.
4 36 Pengalaman Lamanya petani melakukan usaha tani bawang merah sampai penelitian ini dilakukan. Luas lahan Tingkat pendapatan Keterdedahan pada media massa Keterlibatan kontak dalam atau petani Luas sebidang tanah yang dimiliki petani untuk budidaya tanaman bawang merah, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya Jumlah penghasilan responden dalam setiap musim tanamnya. Tingkat pengalaman petani dalam berusaha tani bawang merah dikategorikan ke dalam tiga kategori yaitu: tinggi sedang, dan rendah. Luasnya lahan pertanian yang dimiliki sendiri yang dipergunakan untuk budidaya bawang merah. Banyaknya penghasilan petani dalam setiap musim tanamnya, dari usaha tani bawang merah. Perilaku komunikasi (X2) tingkat keterbukaan Lamanya atau keseringan responden terhadap petani di dalam media massa seperti mengakses media massa. televisi, radio, koran, majalah dan lain-lain dalam memperoleh sumber informasi tentang pertanian organik. Segala komunikasi interpersonal bentuk yang Jumlah atau lamanya komunikasi yang dilakukan petani dalam berkaitan dengan pengalaman berusaha tani dikategorikan ke dalam tiga kategori: Rendah : < 12 tahun Sedang :12-22 tahun Tinggi : > 22 tahun tentang luas lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman bawang merah. Luas lahan petani dikategorikan kedalam tiga kategori: Rendah : < 880 meter persegi Sedang : meter persegi Tinggi : > 1300 meter persegi tentang banyaknya penghasilannya per bulan yang dikategorikan ke dalam tiga kategori: Rendah : < Rp2 juta Sedang :Rp2 juta-rp8 Juta per musim tanam Tinggi : > Rp8 Juta per musim tanam. tentang lamanya mengakses media yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha tani. dilakukan dengan menghitung lamannya mengakses media (televisi, radio, surat kabar) dalam per hari terakhir, dengan kategori: 1:.tidak pernah 2. > 2 jam per hari jam per hari jam per hari 5 > 5 jam per hari berkaitan lamanya berinteraksi secara
5 37 berkomunikasi interpersonal Interaksi kelompok dalam Tingkat keuntungan relatif dilakukan petani dengan stakeholder terkait meliputi: LSM, peneliti, dosen, dinas pertanian Segala bentuk komunikasi yang dilakukan petani dengan sesama anggota kelompok tani dan antar kelompok dalam pertukaran informasi pertanian organik satu bulan terakhir sebelum penelitian ini dilakukan Jumlah atau lamanya komunikasi yang dilakukan petani dalam satu bulan terakhir sebelum penelitian ini dilakukan Karakteristik inovasi (X3) Segala bentuk Jumlah keuntungan atau keuntungan ekonomi tingkat kemanfaata yang atau tungkat didapatkan oleh petani kemanfaatan yang dengan melakukan usaha diperoleh oleh petani tani bawang merah di dalam budidaya organik bawang merah organik. interpersonal yang dilakukan petani dengan stakeholder terkait meliputi: LSM, peneliti, dosen, dinas pertanian dalam memperoleh informasi pertanian organik. dilakukan dengan memberi skor terhadap waktu kumulatif melakukan komunikasi interpersonal, dengan kategori: 1:.tidak pernah 2. > 2 jam per minggu jam per minggu jam per minggu 5 > 5 jam per minggu berkaitan lamanya berinteraksi antar anggota kelompok dan antar kelompok dalam memperoleh informasi pertanian organik. dilakukan dengan memberi skor terhadap waktu kumulatif melakukan komunikasi interpersonal, dengan kategori: 1:.tidak pernah 2. > 2 jam per minggu jam per minggu jam per minggu 5 > 5 jam per minggu tentang tingkat keuntungan petani dengan melakukan usaha tani bawang merah. dilakukan dengan memberi skor berdasarkan tingkat manfaat, yaitu: skor 1: sangat tidak menguntungkan 2:tidak menguntungkan, 3: cukup
6 38 Tingkat kerumitan Tingkat kerumitan yang dirasakan oleh petani di lahan pertanian dalam mengadopsi suatu inovasi pertanian organik. Tingkat kesesuaian Derajat dimana praktek dengan mengunakan sarana produksi ini dirasakan sebagai sesuatu yang konsisten dengan nilai nilai yang berlaku, pengalamanpengalaman terakhir dan kebutuhan petani. Tingkat kemudahan dicoba Tingkat kemudahan dilihat untuk untuk Segala bentuk kemudahan pemanfaatan pupuk dan pestisida untuk dicoba di lahan pertanian pada keadaan sumber daya yang terbatas. Kemudahan untuk diamati setiap hasil yang didapatkan dengan mengadopsi Berbagai kesulitan dan kerumitan yang dirasakan oleh petani dilapangan baik di dalam mengaplikasikan pupuk organik dan juga di dalam pengendalian hama penyakit tanaman bawang Berbagai aspek kesesuaian yang dirasakan oleh petani dilapangan berupa kesesuaian dengan keinginan, pengalaman, kebutuhan, dan juga nilai-nilai yang berlaku baik di dalam mengaplikasikan pupuk organik dan juga di dalam pengendalian hama penyakit tanaman bawang. Jumlah berbagai kemudahan di dalam mencoba mengaplikasikan pupuk dan pestisida di lahan pertanian. Jumlah berbagai kemudahan di diamati setiap hasil dari negadopsi budidaya menguntungkan; 4: sangat menguntungkan tentang tingkat kerumitan yang dirasakan oleh petani. dilakukan dengan memberikan skor untuk masingmasing inovasi berdasarkan pernyataan responden terhadap tingkat kerumitannya, yaitu skor : 1: sangat sulit; 2: sulit; 3: mudah; dan 4: sangat mudah. tentang tingkat kesesuaian yang dirasakan oleh petani. dilakukan dengan memberikan skor untuk masingmasing inovasi berdasarkan pernyataan responden terhadap tingkat kesesuaiannya, yaitu skor : 1: sangat tidak sesuai; 2: tidak sesuai; 3: sesuai; dan 4: sangat sesuai. tentang tingkat kemudahan yang dirasakan oleh petani. dilakukan dengan memberikan skor untuk masingmasing inovasi berdasarkan pernyataan responden terhadap tingkat kemudahannya, yaitu skor : 1: sangat sulit; 2: sulit; 3: mudah; dan 4: sangat mudah. tentang tingkat kemudahan untuk diamati yang dirasakan
7 39 budidaya bawang tanaman bawang merah oleh petani. merah organik, baik organik pada lahan dilakukan berupa pertumbuhan pertanian. dengan memberikan tanaman ataupun hasil skor untuk masingmasing produksinya. inovasi berdasarkan pernyataan responden terhadap tingkat kemudahannya, yaitu skor : 1: sangat sulit; 2: sulit; 3: mudah; dan 4: sangat mudah. Praktek usaha tani (Y 1 ) : tingkat seberapa besar petani menerapkan usaha budidaya bawang merah organik, meliputi; Pemanfaatan Besar jumlah Banyaknya (besarnya tingkat pupuk organik persentase) pupuk pemanfaatan pupuk persentase petani organik yang digunakan organi dihitung dengan memanfatkan pupuk petani untuk mengganti mencari persentase organik dari seluruh pupuk sintetis. pupuk organik yang digunakan oleh petani. pupuk yang Tingkat persentase di digunakan dalam kategorikan kedalam empat kategori: periode satu musim tanam. Sangat rendah : < 25 persen Rendah :25-50 persen Sedang :50 75 persen Tinggi : > 75 persen Pemanfaatan Seluruh pemanfaatan Banyaknya (besarnya tingkat pestisida organik persentase) pestisida pemanfaatan pupuk pestisida organik dari organik yang digunakan organi dihitung dengan seluruh total petani untuk mengganti mencari persentase pengendalian hama pupuk sintetis. pupuk organik yang digunakan oleh petani. penyakit yang Tingkat persentase di digunakan dalam kategorikan kedalam empat kategori: periode satu musim tanam. Sangat rendah : < 25 persen Rendah :25-50 persen Sedang :50 75 persen Tinggi : > 75 persen Tingkat kemandirian petani (Y 2 ) merupakan tingkat kebebasan petani dalam mendapatkan dan menggunakan sarana produksi berupa pupuk dan pestisida. Tingkat kemandirian ini di ukur dengan persentase jumlah sarana produksi petani yang mampu diproduksi oleh petani tanpa ketergantungan pada pihak lain. Nilai persentase minimum dicapai apabila semua parameter setiap indikator setelah diukur menunjukkan angka 0 artinya jika semua sarana produksi yang dignakan petani masi tergantung seluruhnya dari pihak luar, sedangkan nilai maksimum 100.
8 40 Kemandirian pupuk Kebebasan petani dari ketergantungan pupuk dari luar dengan menggunakan pupuk organik. Jumlah atau persentase kebebasan petani dari ketergantungan pupuk dari luar. Dengan mengunakan pengukuran di atas kemudian dikelompokkan data menjadi empat tingkatan dengan interval tertentu : Kemandirian pestisida Kebebasan petani dari ketergantungan pestisida dari luar dengan menggunakan pupuk organik. Jumlah atau persentase kebebasan petani dari ketergantungan pestisidadari luar. a. Sangat rendah b. Rendah c. Tinggi dan d. Sangat tinggi Dengan mengunakan pengukuran di atas kemudian dikelompokkan data menjadi empat tingkatan dengan interval tertentu : e. Sangat rendah f. Rendah g. Tinggi dan h. Sangat tinggi Validitas dan Reliabilitas Instrumen Validitas atau ketepatan adalah tingkat kepercayaan kemampuan instrument penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkap. adalah kemampuan instrumen penelitian untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan benar. Salah satu ukuran validitas untuk sebuah kuesioner adalah apa yang disebut sebagai validitas konstruk (construct validity). Berdasarkan definisi validitas ini, sebuah kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan untuk mengukur suatu hal, dikatakan valid jika setiap butir pertanyaan yang menyusun kuesioner tersebut memiliki keterkaitan yang tinggi. Ukuran keterkaitan antar butir pertanyaan ini umumnya dicerminkan oleh korelasi jawaban antar pertanyaan. Pertanyaan yang memiliki korelasi rendah dengan butir pertanyaan yang lain, dinyatakan sebagai pertanyaan yang tidak
9 41 valid. Metode yang sering digunakan untuk memberikan penilaian terhadap validitas kuesioner adalah korelasi produk momen (moment product correlation, Pearson) antara skor setiap butir pertanyaan dengan skor total, sehingga sering disebut sebagai inter item-total correlation. Formula yang digunakan untuk itu adalah: dengan r i = korelasi antara butir pertanyaan ke-i dengan total skor x ij = skor responden ke-j pada butir pertanyaan i x i = rata-rata skor butir pertanyaan i t j = total skor seluruh pertanyaan untuk responden ke-j t = rata-rata total skor Analisis korelasi juga digunakan untuk membandingkan dua kelompok skor tersebut. Koefisien korelasi ini menunjukkan koefisien konsistensi internal (coeficient of internal consistency) dari alat ukur. Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan konsistensi internal item-item di alat ukur. Ukuran koefisien konsistensi internal ini salah satunya dapat diukur dengan menggunakan koefisien alpha dari Cronbach. Formula untuk menghitung koefisien alpha dari Cronbach adalah sebagai berikut: dengan α = koefisien alpha dari Cronbach k = banyaknya butir pertanyaan 2 S i = ragam skor butir pertanyaan ke-i S 2 T = ragam skor total Instrumen yang digunakan di dalam pengambilan data ini, dilakukan uji validitas dan realibilitas terlebih dahulu dengan melakukan uji coba di lokasi penelitaian yang sama. Uji ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa instrument (kuesioner) ini layak digunakan pada penelitian ini.
10 42 Berdasarkan hasil analisis terhadap instrument yang digunakan dengan menggunakan SPSS 16 terhadap seluruh instrument, dapat di simpulkan bahwa sebagian besar item instrument valid karena memiliki nilai total corrected item lebih besar dari r tabel (0.632). Instrument yang memiliki nilai validitas yang rendah dilakukan berbaikan terhadap redaksional dan konten dari instrument tersebut. Uji realibilitas terhadap insrument yang digunakan menunjukan bahwa semua item instrument memiliki koefisien alpha dari Cronbach yang tinggi. Dari hasil analisis terhadap instrument ini maka dapat disimpulkan kuesioner ini reliable atau layak untuk digunakan dalam penelitian. Tabel 2 Koefisien Cronbach alpha hasil uji coba kuesioner Peubah Penelitian Koefisien Cronbach alhpa Keterdedahan Media 0,977 Interaksi interpersonal 0,809 Interaksi dalam kelompok 0,772 Keuntungan relatif 0,860 Kompatibilitas 0,947 Kompleksitas 0,951 Trialabilitas 0,914 Observabilitas 0,735 Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensia. Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antar peubah (analisis korelasi). Data diolah dengan menggunakan program komputer perangkat lunak (software) Statistical Package for Sosial Science (SPSS) versi Hubungan antar peubah, data dikumpulkan dan diringkas dengan menggunakan analisis deskriptif dalam tabel frekuensi yang hasilnya menggambarkan keadaan seperti yang dinyatakan dalam tujuan penelitian. Sedangkan untuk melihat hubungan antar variabel independen dan variabel dependen dilakukan Pengujian hipotesis menggunakan uji Korelasi tau Kendal sehingga dapat diperoleh tingkat keeratan hubungan antara peubah bebas dan peubah terikat dengan rumus Korelasi Tau kendal :
11 43 Keterangan : r = Koefisien korelasi kendal K = Jumlah pasangan konkordan D = Jumlah pasangan diskordan T x = Banyaknya pasangan seri pada peubah x T y = Banyaknya pasangan seri pada peubah y Uji tersebut membutuhkan kaidah-kaidah sebagai berikut: a. Sekurang-kurangnya tercapai pengukuran ordinal b. Memberikan ukuran tingkat asosiasi atau korelasi antara kedua variabel Asumsi berdistribusi normal jika n 10
METODOLOGI PENELITIAN
25 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, karena desa ini merupakan binaan Yayasan Damandiri yang paling aktif dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel
38 METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2009 pada dua basis pemeliharaan yang berbeda yakni: basis lahan sawah dan lahan persawahan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciKERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS
21 KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Hasil penelitian Marwan (2008) dan Sooknanan et al. (2002) menunjukkan bahwa dosen perguruan tinggi merupakan aktor (pengambil keputusan) utama yang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
24 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan, yang merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam remote area lingkaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Rancangan Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2008 di Desa Jono Oge dan Desa Tondo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian
36 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang homogen yaitu pembudidaya ikan patin yang berada di Desa Tangkit Baru, Kec. Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
33 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dan korelasional. Pemilihan pendekatan kuantitatif digunakan untuk lebih memahami fakta
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian
37 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian Survei deskriptif korelasional yaitu melihat pada suatu kelompok dengan aspek yang diteliti adalah hubungan antara peubah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian
41 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei. Terdapat dua peubah yaitu peubah bebas (X) dan peubah tidak bebas (Y). Peubah bebas (independen) yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Data dan Instrumentasi
41 METODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
29 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif korelasional. Menurut Rakhmat (2007) metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner
48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Objek pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif tahun ajaran 2013, Universitas Katolik Soegijapranata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survey yang bersifat deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan yang terjadi dari peubah-peubah yang diteliti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk
35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, alat ukur yang akan digunakan, serta metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
54 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Adapun yang dimaksud dengan penelitian survei menurut Prasetya Irawan (2006 : 101),
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode survei deskriptif-korelasional. Menurut Kerlinger dan Lee (2000), penelitian survei mengkaji populasi (universe) yang besar dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi
METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian berbentuk survei deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antar gejala (peubah) serta menganalisis hubungan antara peubah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 sampai 31 Desember 2014. Tempat penelitian tersebut dilakukan di Masjid
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. al (2011) yang berjudul The Effect Of Transformational Leadership, Empowerment Toward
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai pada Mei 2013. Alasan peneliti
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Zainal Arifin (2011:29) mengemukakan, Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan
36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
METODE PENELITIAN Populasi Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penyuluh yang ada di Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 015 sampai 8 September 015 yang berlokasi di Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sebagai awal dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pemakai jasa Warnet. Untuk itu dalam penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian terpaan pesan pencegahan bahaya demam berdarah dan sikap ibu-ibu rumah tangga dilakukan di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru yang terdiri dari
Lebih terperinciKelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:
A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2014 hingga 30 Maret 2015. Penelitian berlokasi di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir dan Hipotesis Bencana gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya pada tanggal 27 Mei 2006 telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan psikologis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Bagan Alir/ Tahapan Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap kegiatan. Hal ini ditunjukan pada Gambar 3.1. Mulai Rumusan Masalah Pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. Dengan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2010:2) pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif korelasional yaitu suatu metode penelitian yang mempunyai tujuan memberikan deskripsi tentang suatu fenomena. Penelitian ini
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah semua nelayan yang seluruh atau sebagian besar aktivitasnya melakukan usaha penangkapan ikan demersal di Kecamatan Wangi-Wangi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian di masing-masing Rumah Sakit Swasta di Bandar lampung. Adapun kriteria Rumah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu
Lebih terperinci