PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA

Transkripsi

1 Nama PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA NPM : Jurusan Pembimbing : Safrina Kusuma Putri : Manajemen - S1 : Stevianus, SE., MM

2 LATAR BELAKANG Energi BBM Kenaikan Harga BBM Faktor penyebab naiknya harga BBM Kepuasan Konsumen Sikap masyarakat

3 Rumusan Masalah Maka perumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah: a. Bagaimana pengaruh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap kepuasan konsumen di SPBU Bintara? b. Apakah terdapat pengaruh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap kepuasan konsumen di SPBU Bintara? Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi masalah pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap kepuasan konsumen di SPBU Bintara dengan sampel 100 responden pelanggan dan melakukan penyebaran kuesioner dari tanggal 30 Maret - 12 April Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert,5 dimensi kepuasan konsumen, instrumen penelitian, uji koefisien determinasi, regresi linear sederhana, uji hipotesis yaitu uji parsial (uji T).

4 Metode Pengumpulan Data : Observasi Penyebaran Kuesioner Alat Analisis yang Digunakan : Metode Skala Likert Uji Instrumen Regresi Linear Sederhana Uji Koefisien Uji Parsial (T test)

5 Alat Analisi yang Digunakan : Metode Skala Likert Skala Likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang. Uji Instrumen Uji validitas Uji Validitas digunakan unutk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan suatu ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam sutau kuesioner.

6 Regresi Linear Sederhana Metode Regresi Linear Sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Y = a + bx Uji Koefisien Koefisien Korelasi, adalah korelasi antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika nilainya mendekati 1 maka hubungannya semakin kuat. Sebaliknya, jika mendekati 0 maka hubungannya semakin lemah. Uji Parsial (T test) Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

7 HASIL PENELITIAN 1. Regresi Linear Sederhana Hasil : Y=19, ,170 X Keterangan : Nilai konstanta (a) sebesar 19,217 jika nilai variabel kenaikan harga BBM (X1) adalah nol, maka besar nilai kepuasan konsumen akan sama dengan nilai konstanta yaitu 19,217. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan harga BBM terhadap kepuasan konsumen bernilai positif. Nilai konstant sebesar 19,217 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai variabel kenaikan harga BBM maka nilai variabel kepuasan konsumen sebesar 19,217. Nilai koefisien variabel kenaikan harga BBM (X1) 0,170. Menyatakan bahwa penambahan 1 nilai pada variabel kenaikan harga BBM (X1) maka nilai pada variabel kepuasan konsumen (Y) bertambah sebesar 0,170.

8 2. Uji Koefisien Hasil Analisis Determinasi Hasil : KD = 0,301 atau 30,1% Keterangan : yang dapat diartikan bahwa perubahan pada kepuasan konsumen dapat dipengaruhi oleh kenaikan harga BBM sebesar 30,1%. Dan adapun sisanya 69,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X yang tidak dilibatkan dalam penelitian. Hasil Analisis Korelasi Hasil : 0,548 Keterangan : Berdasarkan hasil SPSS versi 20.0 dari table diatas, maka dapat diketahui bahwa nilai korelasi adalah sebesar 0,548. Apabila koefisien korelasi > 0,5 0,75 maka adalah kuat. Sehingga nilai ini dapat di katakan bahwa hubungan kedua variabel penelitian diatas ada dikategori kuat. Karena nilai korelasi yaitu 0,548 > 0,5. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kepuasan konsumen di SPBU Bintara memiliki hubungan yang kuat.

9 3. Uji Parsial (T test) Hasil : t hitung > t Tabel (6,489 > 1,985) Keterangan : Ho ditolak dan Ha di terima. Dengan ini maka, variabel kenaikan harga BBM berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen di SPBU Bintara.

10 Kesimpulan Kenaikan harga BBM terhadap kepuasan konsumen di SPBU Bintara memiliki hubungan yang kuat. Dan kepuasan konsumen di SPBU Bintara tidak hanya berasal dari kenaikan harga BBM, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X yang tidak diteliti. Dengan penelitian menggunakan uji parsial dengan T-test memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kepuasan konsumen yang signifikan. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, perlu diperhatikan bahwa kepuasan konsumen masih belum bisa terpenuhi hanya dengan kenaikan harga BBM saja, melaikan dapat juga dipengaruhi oleh faktor lain misalnya kenaikan gaji karyawan, kenaikan harga sembako, kenaikan tarif transportasi umum, dan masih banyak lagi. Selain itu diperlihatkan bahwa adanya pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kepuasan konsumen dapat ditingkatkan, hal ini dapat dilakukan denga cara penyebaran kenaikan harga BBM yang merata, yang tidak hanya dirasakan pada kalangan tertentu saja.