PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK
|
|
- Irwan Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK Arya Nurakumala 1) Program Studi Magister Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jalan ITS Raya, Surabaya, 60111, Indonesia ABSTRAK Produktifitas adalah perbandingan antara hasil kerja dengan tujuan yang akan dicapai. Produktifitas pada proyek konstruksi merupakan konsep yang digunakan dalam menilai prestasi pekerjaan dengan parameter waktu dan biaya. Owner, konsultan, dan kontraktor mempunyai peranan penting pada proyek konstruksi. Setiap proyek konstruksi selalu mengharapkan pelaksanaan pekerjaan selesai tepat waktu, dan pengeluaran biaya yang minimal, sehingga produktifitas pada proyek konstruksi perlu dijaga dan ditingkatkan pada pelaksanaan pekerjaan. Ada beberapa faktor dapat mempengaruhi produktifitas proyek konstruksi seperti tenaga kerja, waktu pelaksanaan, biaya, dan lingkungan kerja. Faktor - faktor tersebut mempunyai pola yang saling berhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor utama yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi. Pada penelitian ini faktor yang mempengaruhi produktifitas di dapat dari literatur sedangkan, penentuan faktor utama yang mempengaruhi dilakukan dengan pemodelan sistem dinamis. Pemodelan sistem dinamis ini dilakukan dengan membuat hubungan yang dinamis antara faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan populasi kontraktor di Surabaya. Skala data yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas dimodelkan dalam bentuk kualitatif. Hasil dari pemodelan sistem dinamik faktor yang mempengaruhi produktifitas adalah motivasi, lingkunga kerja, dan komunikasi dan koordinasi, dan faktor yang mendominasi adalah faktor lingkungan kerja dengan nilai mean 38,7. Kata kunci: Produktifitas, Proyek Konstruksi, Sistem Dinamik. PENDAHULUAN Produktifitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor dari sumber yang didapat, antara lain tidak tersedianya material dan kurangnya koordinasi antar kelompok kerja, (Mandala,2009); kondisi fisik dilapangan, ukuran besar proyek, kontrak kerja, (Daniel, 2009); Jenis pekerjaan, sumber daya manusia, Kondisi lingkungan kerja, persyaratan kontrak, dan metode kerja. Didalam penelitian ini faktor-faktor yang digunakan yaitu ; Sumber daya manusia, perencanaan kerja, waktu, biaya, dan kontrak kerja. Dinamika sistem adalah suatu metodologi untuk mempelajari sistem yang kompleks. Sistem ini adalah disiplin akademis diciptakan pada tahun 1960 oleh Dr Jay Forrester dari MIT. Dalam bidang studi ini, sistem didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang terus-menerus berinteraksi dari waktu ke waktu untuk membentuk suatu kesatuan yang utuh. Hubungan yang mendasari antara komponen sistem ini disebut struktur sistem. Istilah Dinamika ini mengacu perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sebuah sistem yang menunjukan variabel berinteraksi untuk mensimulasikan perubahan dari waktu ke waktu. B-14-1
2 Dinamika sistem adalah metodologi yang digunakan untuk mempelajari dan memahami bagaimana sistem berubah dari waktu ke waktu. Aplikasi elemen dan variabel yang membuat sistem bervariasi dari waktu ke waktu disebut sebagai perilaku sistem. Produktivitas konstruksi tentu rumit dan sulit untuk menentukan secara tepat dan komponennya berinteraksi satu sama lain. Tenaga kerja, proyek, perusahaan dan industri merupakan satu tubuh dan mereka berinteraksi satu sama lain, jika ada bagian tubuh ini cidera, sebagai hasilnya, seluruh tubuh akan cidera. Oleh karena itu, produktivitas konstruksi akan muncul sebagai obat sistem (Mawdesley & Jibouri, 2009). Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi dengan sistem dinamik, dan hubungan antar faktor, serta menentukan faktor yang mendominasi. METODE 1. Kerangka Penelitian (Flowchart) Kerangka penelitian yang digunakan untuk menentukan faktor yang mendominasi produktifitas pada proyek konstruksi dari beberapa faktor yang ada dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Adanya kebutuhan peningkatan produktifitas proyek konstruksi Mencari variabel yang meperngaruhi produktifitas Study Literatur Penentuan Distribusi Probabilitas Expert Judgement Membuat model causal loop diagram Sistem Dinamik ( Vensim ) Tidak Membuat simulasi permodelan Cek Validasi Ya Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Diagram Alur Penelitian B-14-2
3 2. Analisa Data Pada tahap analisa data adapun beberapa langkah yang akan dilakukan untuk mengolah data yang telah didapatkan sebelumnya. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing langkahnya. Perancangan Kausal Loop Diagram Pada tahap ini akan digambarkan berbagai macam hubungan antar variabel variabel pembentuknya. Masing-masing variabel yang berhubungan akan dihubungkan oleh suatu anak panah. Ekor dari anak panah tersebut menunjukkan causation (penyebab) sedangkan kepala dari anak panah tersebut menunjukkan effect (dampak) dari suatu penyebab. Jika variabel pada ekor anak panah berubah berbanding lurus terhadap variabel pada kepala anak panah, maka anak panah yang menghubungkan variabel tersebut bernilai positif (+). Sedangkan jika variabel pada ekor anak panah berubah berbanding terbalik terhadap variabel pada kepala anak panah, maka anak panah yang menghubungkan variabel tersebut bernilai negatif (-). Simulasi Permodelan Sistem Dinamis Gambar 2. Model Kausal Loop Diagram Dari hasil perancangan causal loop diagram maka langkah berikutnya yakni dilakukan simulasi dari model untuk mendapatkan faktor yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi. Simulasi dilakukan dengan memasukkan input data dari masing-masing variabel yang menyusun causal loop diagram dengan menggunakan bantuan software Stella sehingga akan didapat nilai variabel sebagai fungsi objektifnya. Jika historical data tersedia, maka nilai dari hubungan masing-masing variabel didapat dengan melakukan ekstrapolasi. Namun jika data historis tidak tersedia dan terdapat data yang bersifat qualitatif, maka nilai dari hubungan masing-masing variabel didapat dengan menggunakan pendekatakan Input Analyzer. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan data pada penelitian ini didapat dari data responden dengan menggunakan distribusi data rata-rata ( Mean) dan standart deviasi yang digunakan sebagai data input pemodelan sistem dinamik. B-14-3
4 1. Penentuan Variabel Pada Sistem Dinamik Pada variabel yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi dibuat menjadi 3 kategori yaitu : faktor motivasi, faktor lingkungan kerja, dan faktor komunikasi dan koordinasi. Dari variabel data responden dikelompokan kedalam kategori tersebut, hasil pengelompokan ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengelompokan Variabel KATEGORI MOTIVASI MOTIVASI KOMUNIKASI DAN KOORDINASI KOMUNIKASI DAN KOORDINASI KOMUNIKASI DAN KOORDINASI VARIABEL Pembayaran upah perusahaan terhadap karyawan tepat waktu Kesesuaian jumlah upah yang diterima Keamanan kerja (adanya rasa ketergantungan antara pemimpin dan pekerja) Ketersediaan serikat pekerja Kedisiplinan dalam kerja Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek Kepuasan atas pekerjaan yang dilaksanakan Tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan kerja Mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak terkait Mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab dan wewenang Keterlibatan dalam diskusi permasalahan berikut solusinya Pengalaman kerja mempengaruhi pengambilan keputusan ketika timbul masalah Pengelompokan variabel berdasarkan kategori motivasi terdiri dari: Pembayaran upah yang tepat waktu pada karyawan, dan Kesesuaian jumlah upah pada pekerja, kategori lingkungan kerja terdiri dari: Keamanan kerja, Ketersediaan serikat kerja, Kedisipilnan dalam kerja, kondisi keamanan dan kesehatan dalam proyek, kepuasan atas pekerjaan yang dilaksanakan, tingkat persaingan antar karyawan, dan pengalaman kerja. Sedangkan untuk kategori komunikasi dan koordinasi terdiri dari: Komunikasi informasi, Pendelegasian tanggung jawab, dan keterlibatan dalam diskusi permasalahan. Hasil dari pengelompokan variabel dapat diaplikasikan pada pemodelan sistem dinamik dengan menggunakan Stella, ditampilkan pada Gambar 3. B-14-4
5 Gambar 3. Pemodelan Sistem Dinamik pada Variabel yang Mempengaruhi Produktifitas Pada Proyek Konstruksi. 2. Konsep Pemodelan Variabel Motivasi Variabel motivasi dalam hal ini dipengaruhi oleh dua variabel lainnya, yaitu; Pembayaran Upah Perusahaan terhadap karyawan tepat waktu, dan Kesesuaian Jumlah Upah yang diterima (Resturi, 2012). Variabel Pembayaran Upah Perusahaan Terhadap Karyawan Tepat Waktu adalah upaya pembayaran upah kerja terhadap karyawan diharapkan tidak terlambat, karena upah tersebut merupakan motivasi kerja dari karyawan untuk meningkatkan produktifitas kerja perusahaan. Upah tersebut diberikan tiap minggu untuk pekerja kasar dan tiap bulan untuk karyawan. Variabel kesesuaian jumlah upah yang diterima adalah kesesuaian nominal rupiah yang diterima tenaga kerja sebanding dengan tanggung jawab dan risiko dari pekerjaan, kesesuaian tersebut mempengaruhi motivasi tenaga kerja dalam upaya penigkatan produktifitas perusahaan. Variabel tersebut menggunakan skala 1 7, dengan nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = cukup tidak setuju, 3 = tidak setuju, 4 = netral, 5 = setuju, 6 = cukup tidak setuju, 7 = sangat tidak setuju. 3. Konsep Pemodelan Variabel Komunikasi dan Koordinasi Variabel komunikasi dan koordinasi dalam hal ini dipengaruhi oleh bebrapa variabel lainnya, yaitu; Mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak terkait, Mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab dan wewenang dan Keterlibatan dalam diskusi permasalahan berikut solusinya (Resturi, 2012). Variabel Mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak terkait adalah salah satu upaya dalam koordinasi dan komunikasi dengan cara mensosialisasikan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dilapangan. Variabel Mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab adalah setiap pekerja diharapkan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, sehinggga koordinasi pekerjaan bisa dilakukan. Variabel wewenang dan Keterlibatan dalam diskusi permasalahan berikut solusinya adalah setiap pekerja selalu diberi wewenang dalam setiap bagian pekerjaan dengan harapan pekerja dapat terlibat dan mengetahui permasalahn berikut solusinya. Variabel Komnikasi dan Koordinasi tersebut menggunakan skala 1 7, dengan nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = cukup tidak setuju, 3 = tidak setuju, 4 = netral, 5 = setuju, 6 = cukup tidak setuju, 7 = sangat tidak setuju. 4. Konsep Pemodelan Variabel Lingkungan Kerja Variabel Lingkungan Kerja dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa variabel lainnya, yaitu ; Keamanan kerja, Ketersediaan serikat pekerja, Kedisiplinan dalam kerja, B-14-5
6 Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek, Kepuasan atas pekerjaan yang dilaksanakan, Tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan kerja, dan Pengalaman kerja mempengaruhi pengambilan keputusan ketika timbul (Resturi, 2012). Variabel Keamanan kerja adalah suatu lingkungan kerja diperlukan keamanan kerja salah satunya keamanan dalam berkegiatan didalam proyek, karena kegiatan di dalam proyek memiliki resiko tinggi untuk kecelakaan kerja, maka dari itu dibutuhkan keamanan seperti helm, sepatu pelingdung kaki, sarung tangan, dan sebagainya.variabel Ketersediaan serikat pekerja adalah suatu kondisi lingkungan yang dapat melindungi tenaga kerja dari upaya pemanfaatan yang dapat merugikan pekerja, seperti upah tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dilaksanakan. Variabel Kedisiplinan dalam kerja adalah kedisiplinan yang diperlukan dalam peningkatan produktifitas pekerja, yang paling dalam kedisiplinan yaitu waktu, dimana pekerja selalu tepat waktu dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Variabel Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek adalah suatu lingkungan kerja yang tersedia atau memiliki fasilitas kesehatan yang bersifat pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan. Variabel Kepuasan atas pekerjaan yang dilaksanakan adalah lngkungan kerja yang memiliki peralatan dan perlengkapan kerja yang ideal dengan harapan pekerja melakukan kegiatan dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai, seperti adanya alat ukur, alat besar sebagai peralatan atas pekerjaan yang susah untuk dilaksanakan pekerja. Variabel Tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan kerja adalah lingkungan kerja mempunyai persaingan dalam melaksanakan pekerjaan dengan tujuan peningkatan produktifitas kerja. Variabel Pengalaman kerja mempengaruhi pengambilan keputusan ketika timbul adalah lingkungan kerja yang dipenuhi dengan sumber daya manusia yang berpengalaman dalam bidangnya sangat diperlukan dengan harapan dapat membuat solusi didalam permasalahan dilapangan. Semua variabel tersebut menggunakan skala 1 7, dengan nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 = cukup tidak setuju, 3 = tidak setuju, 4 = netral, 5 = setuju, 6 = cukup tidak setuju, 7 = sangat tidak setuju. 5. Konsep Penentuan Faktor Yang Dominan Faktor dominan tersebut merupakan hasil simulasi pemodelan sistem dinamik dengan menggunakan Stella berupa grafik Barchart. Pada hasil simulasi dengan Stella didapatkan nilai variabel Lingkungan kerja adalah 38,7, variabel Motivasi adalah 12,7, dan variabel Komunikasi Dan Koordinasi adalah 16,4. Sehingga variabel Lingkungan kerja mempunyai nilai tertinggi, variabel tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu : Keamanan Kerja (adanya rasa ketergantungan antara pemimpin dan pekerja), Ketersediaan Serikat kerja, Kedisiplinan Dalam Kerja, Kondisi Keamanan dan Kesehatan Dalam Lingkungan Proyek, Kepuasan atas pekerjaan yang dilaksanakan di proyek, Tingkat Persaingan Antar Karyawan Dilingkungan Kerja, dan Pengalaman Kerja Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Ketika Timbul Masalah. 6. Validasi Dengan Sistem Dinamik Uji Struktur Model Pada simulasi pemodelan pada Stella semua variabel tidak terjadi masalah, karena dari semua variabel sudah memiliki input yang akan digunakan dalam membuat simulasi. B-14-6
7 Uji Kecukupan Batasan (Boundary Adequancy Test) Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji dan menyeleksi variabel variabel dalam model yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh model tersebut. Semua variabel pada pemodelan simulasi mempunyai peranan yang berpengaruh, dan saling mempengaruhi serta memiliki sensifitas yang besar, Didalam pemodelan simulasi pada penelitian ini tidak ada pengurangan variabel, karena tiap variabel mempunyai peranan penting dalam proses simulasi model. Uji Parameter Model (Model Parameter Test) Uji parameter model ini dilakukan dengan melihat dua variabel yang saling berhubungan dan juga membandingkan antara logika sebenarnya dengan logika simulasi. Pada penelitian ini logika sebenarnya adalah penelitian terdahulu, sedangkan logika simulasi adalah pemodelan simulasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian terdahulu faktor Motivasi adalah faktor yang mendominasi, sedangkan pada simulasi pemodelan penelitian ini faktor Lingkungan Kerja menjadi faktor dominan dalam mempengaruhi produktifitas pada proyek kontruksi. Pada variabel Lingkungan Kerja mempunyai banyak faktor yang mempengaruhi dibandingkan dengan variabel motivasi, sehingga Variabel Lingkungan Kerja mempunyai pengaruh besar dalam peningkatan produktifitas. Uji Kondisi Ekstrim (Extreme Condition Test) Uji ini bertujuan untuk menguji kemampuan model pada kondisi ekstrim pada variabel yang berubah secara signifikan. Pemodelan pada penelitian ini distribusi data yang digunakan sebagian besar adalah distribusi normal, sehingga tidak ada perubahan data pada variabel yang signifikan. Uji Perilaku Model (Replikasi) Uji perilaku model ini merupakan pengujian yang dilakukan secara kuantitatif. Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara data actual dengan data data pada hasil simulasi untuk menemukan variansi error yang terjadi. Pada penelitian tidak ada data actual, karena data yang digunakan bersifat kualitatif. 7. Diskusi Hasil Penelitian Peningkatan produktifitas pada proyek kostruksi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu; motivasi, lingkungan kerja dan komunikasi dan koordinasi. Faktor motivasi mempunyai beberapa variabel yaitu : Pembayaran upah perusahaan terhadap karyawan tepat waktu, dan Kesesuaian jumlah upah yang diterima. Faktor lingkungan kerja dipengaruhi beberapa variabel yaitu : Keamanan kerja, Ketersediaan serikat kerja, Kedisiplinan dalam kerja, Kondisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek, Kepuasan atas pekerjaan yang dilaksanakan, Tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan kerja, dan pengalaman kerja. Faktor komuikasi dan koordinasi dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu: Mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak terkait, Mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab dan wewenang, dan Keterlibatan dalam diskusi permasalahan berikut solusinya. Hasil simulasi pemodelan sistem dinamik, faktor lingkungan kerja menjadi faktor dominan dalam faktor yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi dengan B-14-7
8 nilai mean 38,7, dibandingkan dengan faktor motivasi dengan nilai mean 12,7, dan faktor komunikasi dan koordinasi dengan nilai 16,4. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi adalah faktor motivasi, faktor lingkungan kerja, dan faktor komunikasi dan koordinasi. Setiap faktor dipengaruhi oleh variabel yang mempengaruhi, faktor motivasi dipengaruhi oleh pembayaran upah perusahaan terhadap karyawan tepat waktu, dan kesesuaian jumlah upah yang diterima, faktor lingkungan kerja dipengaruhi oleh variabel keamanan kerja, ketersediaan serikat kerja, kedisiplinan dalam kerja kndisi keamanan dan kesehatan dalam lingkungan proyek, kepuasan atas kerja yang dilaksanakan, tingkat persaingan antar karyawan dilingkungan kerja, dan pengalaman kerja, faktor komunikasi dan koordinasi dipengaruhi oleh variabel mengkomunikasikan informasi yang diterima berbagai pihak terkait, mendelegasikan dari berbagai tanggung jawab, dan keterlibatan dalam diskusi permasalahan berikut solusinya. Hubungan antar faktor yang mempengaruhi menggunakan pemodelan Sistem Dinamik dengan menggunakan distribusi data. Penentuan simulasi model sistem dinamik menggunakan software Stella. 2. Faktor dominan yang mempengaruhi produktifitas pada proyek konstruksi adalah faktor lingkungan kerja, dengan nilai mean yang tertinggi yaitu 38,7. 3. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan data primer dengan metode sistem dinamik, dengan harapan hasil akhir dari pemodelan sistem dinamik dapat diterapkan di lapangan. DAFTAR PUSTAKA Adhadika, T. (2013). Analisa FAktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktifitas Tenaga Kerja Industri Pengolahan di Kota Semarang. Semarang: Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Akintoye, A. S., & Macleod, M. J. (1997). Risk analysis and management in construction. international journal of project management, Bakhtiar. (2012). Analisa Produktivitas Kelompok Kerja Bangunan Bertingkat pada Proyek Konstruksi di Kabupaten Aceh Utara. Saintek, Volume 10, Nomor 2. Coyle, R. (1996). Management System Dynamics. new york: wiley. Daniel. (2009). Faktor-faktor Produktivitas Tenaga Kerja OutSourcing/Tenaga Kontrak Yang Mempengaruhi Kinerja Waktu Dalam Proyek Konstruksi. Depok: Universitas Indonesia. B-14-8
PEMODELAN PENENTUAN MASA INVESTASI MENGGUNAKAN SIMULASI SISTEM DINAMIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN UTILITAS TERPADU KOTA SURABAYA
PEMODELAN PENENTUAN MASA INVESTASI MENGGUNAKAN SIMULASI SISTEM DINAMIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN UTILITAS TERPADU KOTA SURABAYA Dwiky Pranarka 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciPengembangan Model Simulasi Sistem Dinamis Keseimbangan Jumlah Input - Output Mahasiswa
Pengembangan Model Simulasi Sistem Dinamis Keseimbangan Input Output Mahasiswa Yuli Dwi Astanti, Trismi Ristyowati Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciPENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR
TUGAS AKHIR PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR WINDIARTO ABISETYO NRP 3106100105 DOSEN PEMBIMBING Farida Rachmawati, ST., MT. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA
OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini secara garis besar mencoba menjelaskan langkah-langkah dalam mengevaluasi tingkat kecelakaan kerja yang bersumber dari bahaya unsafe condition
Lebih terperinciAsraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
IDENTIFIKASI DAN RESPON RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PAKET C DARI PERSEPSI KONTRAKTOR Asraf Ali Hamidi 3106 100
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. simulasi komputer yang diawali dengan membuat model operasional sistem sesuai dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metoda System Dynamics yaitu sebuah simulasi komputer yang diawali dengan membuat model operasional sistem
Lebih terperinciDinamika Pengembangan Subsektor Industri Makanan Dan Minuman Di Jawa Timur: Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Dinamika Pengembangan Subsektor Industri Makanan Dan Minuman Di Jawa Timur: Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja Putri Amelia dan
Lebih terperinciFAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL
FAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL Nugroho Artursuwignyo 1) *), Christiono Utomo 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jalan Cokroaminoto
Lebih terperinciANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo,
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi
Lebih terperinciPENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1
PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING
PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING 1 Rucitra Danny Anindita dan Arief Rahman Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Lebih terperinciSkenario Kebijakan Penentuan Upah Minimum Regional (UMR) dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Industri Padat Karya
1 Skenario Kebijakan Penentuan Upah Minimum Regional (UMR) dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Industri Padat Karya Dewi Indiana dan Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.Eng. Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciMONITORING PROYEK DENGAN METODE MONTE CARLO PADA DURASI PEKERJAAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang)
MONITORING PROYEK DENGAN METODE MONTE CARLO PADA DURASI PEKERJAAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang) Saifoe El Unas, Achfas Zacoeb, M. Hamzah Hasyim, M. Azharul
Lebih terperinciANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT
ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Anwar 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-Langkah Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Langkah-Langkah Penelitian Untuk mencapai maksud dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan kemudian disusun metodologi penelitian yang terdiri dari langkah-langkah
Lebih terperinciPenerapan Prinsip Prinsip Constructability pada proyek konstruksi di surabaya
Penerapan Prinsip Prinsip Constructability pada proyek konstruksi di surabaya Thomas Albertus 1, Windrik Tomy 2, Paulus Nugraha 3, dan Herry P. Chandra, ABSTRAK : Constructability adalah penggunaan optimal
Lebih terperinciModel System Dinamics
System Thinking / System Dinamics (Perbedaan SD dan MP, Causal Loop, Konsep Stok dan Flow) Perbedaan system dinamics (SD) dan mathematical programming (MP) Perbedaan MP dan SD berdasarkan : 1. Tujuan :
Lebih terperinciANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecelakaan dan Kesehatan Kerja (K3) ILO (2003) mendefinisikan K3 adalah upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan para pekerja baik secara fisik, mental, dan sosial.
Lebih terperinciAnalisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya Bagus Prasetyo Budi dan I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pelaksanaan proyek konstruksi tentu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan jadwal yang telah ditentukan yakni dapat diselesaikan tepat waktu,
Lebih terperinciANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Theresia Monica Sudarsono 1, Olivia Christie 2 and Andi 3 ABSTRAK: Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA
ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA Bagus Prasetyo Budi 3108100042 Dosen Pembimbing Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
20 3. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian Pengembangan agroindustri udang merupakan hal yang sangat penting dalam siklus rantai komoditas udang. Pentingnya keberadaan agroindustri udang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Indonesia memiliki potensi bahan baku industri agro, berupa buah buahan tropis yang cukup melimpah. Namun selama ini ekspor yang dilakukan masih banyak dalam bentuk buah segar
Lebih terperinciANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR
ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR Eko Prihartanto Program Studi Teknik Sipil, Universitas Borneo Tarakan, Tarakan E-mail: eko_prihartanto@borneo.ac.id
Lebih terperinciPerancangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Dinamik Untuk Mengevaluasi Kebutuhan Kapasitas Bandara Juanda
Sidang Tugas Akhir Perancangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Dinamik Untuk Mengevaluasi Kebutuhan Kapasitas Bandara Juanda Diajukan oleh : Febru Radhianjaya 2507 100 117 Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISA KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS
ANALISA KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI TAHAP II UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG) NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinci3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan tempat penelitian
11 3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan tempat penelitian Tinjauan lapang dan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juli 2012 di Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pengolahan data dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Mulai Studi Literatur : - Buku Teks - Jurnal Studi Kasus Pembuatan Kuesioner Penyebaran Kuesioner, Wawancara & Pengumpulan Data Pengumpulan Data CO
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. PENDAHULUAN Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada kerangka pemikiran dasar manajemen risiko yaitu dengan melakukan identifikasi risiko hingga analisa
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Ruang Lingkup Penelitian Data yang Diperlukan...
9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii LEMBAR PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut juga teori kendala pada bidang pelaksanaan konstruksi teknik sipil. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciKata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off
ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah direncanakan di dalam kontrak. Faktor-
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v vii viii x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan proyek merupakan sasaran utama bagi perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Proyek yang dikatakan berhasil merupakan cerminan dari
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yaitu Site Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan konstruksi yang sedang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan selama 1 (satu) bulan yaitu bulan Agustus 2016
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek, Subjek, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan selama 1 (satu) bulan yaitu bulan Agustus 2016 bertempat di Power Plant II, Utilities-Production, RU V Balikpapan,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALYSIS OF FACTORS - FACTORS AFFECTING THE COST OVERRUNS ON CONSTRUCTION PROJECTS IN SURABAYA Ari Swezni, Retno
Lebih terperinciPENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (
PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (3107.203.002) 1. Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM
BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Di dalam pembuatan suatu konstruksi bangunan diperlukan perencanaan yang dimaksudkan untuk menentukan fungsi struktur secara tepat, dan bentuk yang sesuai serta mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri konstruksi dianggap sebagai industri yang memiliki tingkat fragmentasi tinggi. Terpecah-pecahnya suatu proyek konstruksi ke dalam beberapa paket pekerjaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Konsep Penelitian Bab ini membahas tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini Metode penelitian berisi uraian tentang: bahan atau materi penelitian, alat, cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi kasus pada salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Takenaka Total J.O. Metode penelitian
Lebih terperinciOptimasi (Equal) Site Layout Menggunakan Multi Objectives Function Pada Proyek The Samator Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Optimasi (Equal) Site Layout Menggunakan Multi Objectives Function Pada Proyek The Samator Surabaya Akhmad Alkhabib, Trijoko
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 3.1 Lokasi Penelitian WP Bojonagara
III. METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2009. Lokasi penelitian yaitu di Wilayah Pengembangan (WP) Bojonagara, Kota Bandung. Gambar 3.1
Lebih terperinciANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciKata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya
PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) 180 ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Oleh: Rissa Angguna 1), Lendra 2), dan Veronika Happy P
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Identifikasi manajemen risiko pada industri konstruksi yang telah dilakukan pada bab analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti harus mengetahui terlebih dahulu bentuk penelitian yang dilakukan karena berkatian dengan prosedur, alat pengukuran dan desain penelitian
Lebih terperinciBAB IV STRUKTUR DAN PERILAKU SISTEM
DINAMIKA URBAN TPL 404-2 SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. Kuliah 5 BAB IV STRUKTUR DAN PERILAKU SISTEM 4.1. Struktur dan Perilaku Sistem Kata kunci dari struktur adalah interaksi atau mekanisme. Setiap gejala
Lebih terperinciMANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC
MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC Yulianto, Aris Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi
47 BAB V PENUTUP 5.3. Kesimpulan Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.3.1. Dampak Resiko pada Kontraktor Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)
1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri konstruksi merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian bangsa, dimana konstribusi industri konstruksi akan meningkat sejalan dengan kemajuan perekonomian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, sumber daya dan memiliki keunikan tersendiri. Definisi pekerjaan (proyek)
Lebih terperinciMuhlis Tahir PTIK A 09 UNM
Muhlis Tahir PTIK A 09 UNM BAB 4 Manajemen proyek Pengorganisasian, perencanaan dan penjadwalan proyek perangkat lunak Tujuan Untuk memperkenalkan perangkat lunak manajemen proyek dan menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. xiv
DAFTAR PUSTAKA Peurifoy, Robert L, Oberlender, Garold D. Estimating Construction Cost. New York : McGraw-Hill, Inc. 2002 Pembangunan Perumahan, PT. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil.
Lebih terperinciMODEL SIMULASI SISTEM DINAMIK DALAM SISTEM PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN PASAR
MODEL SIMULASI SISTEM DINAMIK DALAM SISTEM PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN PASAR Erma Suryani Program Studi Sistem Infomasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Jl. Raya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian mengenai pengaruh dan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi biasanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.selain itu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan di jelaskan metode penelitian yang digunakan untuk mencari faktor-faktor penyebab keterlambatan pada pekerjaan proyek konstruksi. Agar data yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis (dynamics system). Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknik yang digunakan untuk mengelola suatu desain konstruksi, perencanaan dan proses-proses konstruksi dari suatu fasilitas pada perangkat lunak merupakan abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Risiko pada..., Arya Nugraha, FT UI., 2008.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia merupakan wewenang dan tanggung jawab pemerintah khususnya pemerintah pada daerah yang terkait. Adanya keterbatasan
Lebih terperinciANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA
ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA Pramono Setiabudi Prabowo 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister Teknik
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
IDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN M. Awallutfi Andhika Putra 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Pascasarjana Manajemen Proyek Konstruksi,
Lebih terperinciALEX SATRYA MAULANA ( )
Disusun Oleh : ALEX SATRYA MAULANA (3109.106.046) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2011 I.1 Latar Belakang 1. Semakin besar dan rumitnya perkembangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan dalam bab 5 ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan disini merupakan hasil penelitian secara keseluruhan, sedangkan saran yang dimaksud
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi Studi Literatur Pengumpulan Data Pembahasan : - Klasifiskasi pekerjaan - Analisa harga satuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan penerapan suatu ilmu pengetahuan dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pecemaran,
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA DEDDY PRATOMO NRP 9106 205 311 Surabaya, 31 January 2011 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI BIDANG
Lebih terperinciParamita Anggraini ( ) Pembimbing : Dr.Ir. Sri Gunani Partiwi. Co Pembimbing : Prof.Dr.Ir. Budisantoso Wirjodirdjo, M.
ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PENYELARASAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN DUNIA INDUSTRI (STUDI KASUS : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 (SMKN 5) DAN INDUSTRI MANUFAKTUR) JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya terbatas, untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan. Menurut
Lebih terperinciPERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES
PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES Mohammad Aminudin Jurusan Teknik Informatika, Entin Martiana K. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS METODOLOGI
BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO
ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan teori dan konsep 2.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBab III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada
Bab III METODE PENELITIAN Penelitian tentang pegelolaan construction waste untuk mengurangi waste pada setiap proyek kontruksi dilakukan pertama-tama dengan pengumpulan studi literature pembelajaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Konstruksi adalah semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Konstruksi adalah semua kegiatan membangun suatu
Lebih terperinciCOST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana
1 COST CONTROL Pada bab Cost control akan membahas kegiatan pengendalian dan evaluasi biaya proyek sejak saat proyek tersebut dimulai sampai dengan proyek tersebut selesai berdasarkan suatu tolak ukur
Lebih terperinciEstimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi
Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Muhamad Abduh dan Usman Sukmana Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA PRODUKTIVITAS KERJA NORMAL DAN LEMBUR (STUDI KASUS: PEKERJAAN PEMASANGAN BATA PADA PABRIK PT. SINAR SOSRO)
ANALISA PRODUKTIVITAS KERJA NORMAL DAN LEMBUR (STUDI KASUS: PEKERJAAN PEMASANGAN BATA PADA PABRIK PT. SINAR SOSRO) Vicky Sanjaya, Rianto B. Adihardjo Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciDESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER
DESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER Syahrul Labib 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Pascasarjana Manajemen Proyek Konstruksi Teknik Sipil FTSP ITS
Lebih terperinciANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK
ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK Rizki Gumelar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jl. MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Utama untuk berkembang pesat dalam pembangunan dan kualitas suatu proyek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Saga Prima Utama adalah perusahaan konstruksi bangunan yang mempunyai spesialisi pada sektor perpabrikan yang meliputi pembuatan penahan panas, isolasi, pembuatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TAHAPAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1.1 Diagram Alir Tahapan Penulisan Tugas Akhir MULAI Survei Literatur Identifikasi Masalah Studi Pustaka Pengumpulan Data b. Jadwal Pelaksanaan
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif
G47 Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif Dave Hansel dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pembangunan fisik (infrastruktur dalam berbagai sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara pelaksanaan proyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pembuatan solusi tersebut adalah sebagai berikut: harapan dan memiliki manfaat yang maksimal.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk memecahkan masalah. Tahapan tersebut diawali dengan analisa permasalahan yang terjadi dalam Puskesmas
Lebih terperinci