BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Mulai Studi Literatur : - Buku Teks - Jurnal Studi Kasus Pembuatan Kuesioner Penyebaran Kuesioner, Wawancara & Pengumpulan Data Pengumpulan Data CO & Risalah Rapat dll Pilot Study Ya Tdk Revisi Kuesioner Pengolahan data : - Perhitungan Kontrak - Perhitungan CO - Analisis Pengendalian CO Analisis Deskriptif - Mean, Varian, Ranking - Uraian Analisis Kesimpulan Selesai III-1

2 Gambar 3.1. Kerangka Penelitian Bagan diatas merupakan diagram alir metodologi penyelesain tugas akhir ini secara ringkas. 3.2 Studi Literatur Tahap ini merupakan tahapan awal setelah penulis menentukan pokok permasalahan yang akan penulis angkat. Pada tahap ini penulis mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan kontrak pekerjaan konstruksi dan pekerjaan tambah kurang yang nantinya akan dijadikan rujukan dalam penyusunan tugas akhir ini. 3.3 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu data primer berupa kuesioner dan data sekunder berupa data kontrak Change Order (CO) Studi Kasus Pada tahap ini penulis langsung melakukan pengamatan di lapangan, melakukan wawancara tentang proses pengendalian biaya dan mengumpulkan data-data Proyek New OPD (Out Patient Development) Mayapada Hospital yang nantinya penulis pergunakan dalam penyusunan tugas akhir ini, diantaranya : 1. Risalah rapat mingguan yang berisi laporan kemajuan pekerjaan, target-target yang hendak dicapai serta penyelesaiannya, serta isu-isu lain berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan. III-2

3 2. Instruksi-instruksi lapangan yang dikeluarkan oleh konsultan Management Konstruksi baik itu berupa catatan kecil (memo) maupun instruksi Change Order (CO) Kuesioner Untuk pengumpulan data kuesioner secara detail akan dibahas dalam tiga tahap seperti yang telah dijabarkan pada kerangka penelitian (lihat Gambar 3.1), yang meliputi : a. Komposisi kuesioner, b. Pilot study, c. Penyebaran kuesioner, wawancara, dan pengumpulan data. a. Komposisi Kuesioner Sebagai pembanding penelitian, maka penulis akan menyebarkan kuesioner kepada para responden yang berkompeten. Adapun isi kuesioner itu antara lain : a.1. Data pribadi responden Berisi informasi umum responden, diantaranya nama, jabatan, pengalaman kerja dibidang konstruksi (tenaga Quantity Surveyor), dan juga tempat dimana responden tersebut bekerja. a.2. Pendahuluan Pada bagian ke 2 ( dua) ini terdapat 11 (sebelas) pertanyaan yang dikemukakan penulis diantaranya tentang jenis bangunan yang dijadikan III-3

4 obyek kuesioner, paket pekerjaan, luas bangunan, jenis kontrak yang dipakai, nilai kontrak, pernah tidaknya terjadi Change Order (CO) pada proyek tersebut, lama konstruksi, pengaruh waktu akibat munculnya Change Order (CO) dan frekuensi munculnya Site Instruction (SI). a.3. Kuesioner untuk faktor-faktor penyebab Change Order (CO) Pada bagian ini terdapat 25 (dua puluh lima) pernyataan tentang faktor - faktor penyebab Change Order (CO) yang terjadi pada proyek konstruksi. Responden diminta untuk menilai seberapa sering faktor-faktor tersebut terjadi, dengan skala penilaian 0 (tidak terjadi), 1 (jarang), 2 (sering) dan 3 (selalu). a.4. Kuesioner untuk langkah proteksi terjadinya Change Order (CO) Pada bagian ini terdapat 23 (dua puluh tiga) langkah proteksi terbitnya Change Order (CO). Sama seperti pertanyaan sebelumnya, para responden diminta untuk menilai seberapa sering langkah-langkah proteksi Change Order (CO) tersebut terjadi, dengan skala penilaian 0 (tidak terjadi), 1 (jarang), 2 (sering) dan 3 (selalu). a.5. Kuesioner untuk langkah efisiensi besarnya Change Order (CO) Sama seperti dua langkah sebelumnya, pada bagian ke 5 (lima) ini para responden diminta untuk menilai seberapa sering langkah-langkah efisiensi tersebut terjadi, dengan skala penilaian 0 (tidak terjadi), 1 (jarang), 2 (sering) dan 3 (selalu). Pada bagian ini hanya terdapat 10 (sepuluh) pernyataan. III-4

5 b. Penyebaran Kuesioner, Wawancara dan Pengumpulan Data Pihak-pihak yang lebih sering melakukan proteksi dan efisiensi pekerjaan tambah kurang adalah para tenaga Quantity Surveyor baik mereka pada posisi pemberi tugas (owner), konsultan biaya maupun para kontraktor. Dan pada penyebaran kuesioner telah dibagikan kepada tiga kelompok perusahaan tersebut. Penentuan jumlah populasi penulis dasarkan pada asumsi besarnya Change Order (CO) rata-rata yang terjadi adalah 15% (lima belas persen) yang penulis anggap deviasi standard dengan tingkat keakuratan / kesalahan estimate ± 6% (enam persen), dan tingkat keakuratan 95% (sembilan puluh lima persen) maka banyaknya sampel yang diperlukan adalah : Tingkat keakuratan / kesalahan estimate yang dikehendaki, E = 6 Tingkat kepercayaan estimasi = 95%, sehingga nilai z = (tabel) Error standard dari mean sampling σ x = E / z = 6 / = Asumsi deviasi standard populasi σ x = 15 n = σ 2 2 x / σ x = 15 2 / = 24.1 Jadi banyaknya sempel (minimal) yang dibutuhkan adalah n = 25 responden, dalam penelitian ini penulis mendapatkan 30 responden. Wawancara dilakukan kepada responden ketika pengisian kuesioner dan pada waktu lain yang penulis sediakan untuk bertanya tentang pengendalian biaya proyek. III-5

6 c. Pilot Study Pilot study dilakukan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi yang biasanya disebabkan oleh adanya pernyataan yang dirasa susah dipahami oleh para responden. Pilot study dilakukan pada responden yang sama dengan penelitian yang direncanakan tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit. 3.4 Pengolahan Data dan Analisis Tahapan berikutnya adalah mengolah dan menganalisis data-data yang didapatkan baik dari hasil pengamatan di lapangan melalui studi kasus dan penyebaran kuesioner Data Change Order dan Dokumen Kontrak Sebagaimana disebutkan di atas, data yang penulis peroleh dari lapangan berupa Bill of Quantity (BQ), Site Instruction (SI), gambar-gambar penjelas dan risalah rapat mingguan. Karena harga satuan proyek bersifat rahasia, maka dari Bill of Quantity (BQ) yang penulis terima nantinya akan diisi dengan harga sesuai kondisi saat ini (berbeda dengan harga satuan kontrak aslinya ) dan sekaligus dijadikan acuan harga Change Order (CO). Untuk dokumen Change Order (CO) maka penulis akan menghitung volume Site Instruction (SI) tersebut berdasarkan gambar kontrak dan perubahan yang dilampirkan, mengisi harga satuan sampai didapatkan besarnya harga tiap instruksi. Dari perhitungan tersebut maka akan dikumpulkan per paket pekerjaan dan membandingkannya dengan kontrak awal. Sehingga diketahui prosentase perbandingan Change Order (CO) terhadap nilai kontrak awal proyek. III-6

7 Sedangkan untuk risalah rapat lapangan hanya merupakan pelengkap Change Order (CO). Ada kalanya sebelum Change Order (CO) itu diterbitkan saat rapat rutin tersebut dibahas perubahan-perubahan yang akan dilakukan, ditinjau dari segi desain, biaya dan waktu pelaksanaannya. Dari pembahasan itu maka akan ada estimasi awal yang nantinya akan menjadi alasan keluar atau tidaknya instruksi Change Order tersebut Data Kuesioner Pengolahan data kuesioner meliputi penentuan nilai mean, varian dan rangking pada setiap jawaban responden (Murni, 2007). 1. Mean Nilai mean adalah rata-rata dari seluruh hasil skala kuesioner dibagi dengan jumlah responden.. X = N N N N 4. 4 N1 + N2 + N3 + N4 N 1 = Jumlah Responden yang memilih skala 1 N 2 = Jumlah Responden yang memilih skala 2 N 3 = Jumlah Responden yang memilih skala 3 N 4 = Jumlah Responden yang memilih skala 4 2. Varian Nilai varian atau ragam adalah beda antara nilai pengamatan terbesar dan terkecil. Jadi semakin besar nilai variannya berarti data yang diperoleh sangat beragam. III-7

8 . S 2 = (Xi X) 2 (N - 1) S 2 Xi = Varian = Data ke i. X = Mean N = Jumlah Responden 3. Ranking Setelah nilai mean dan varian dihasilkan maka dirangking berdasarkan nilai mean tersebut untuk menetapkan urutan nilai tertinggi pada setiap pernyataan. III-8

5.1. Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek Studi Kasus

5.1. Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek Studi Kasus BAB V PENERAPAN INDIKATOR KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK STUDI KASUS Pada bab 4 telah coba dikembangkan 10 (sepuluh) indikator penilaian kinerja supply chain yang didasarkan atas telaah terhadap studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang 29 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran kuisioner dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015. Pada bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang digunakan untuk mengolah

Lebih terperinci

ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI F. Simhanandi 1, W. Budiharjo 2, Andi 3 ABSTRAK : Dalam setiap proyek konstruksi selalu

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA A. DATA PERENCANAAN Untuk menetukan besarnya jumlah tenaga kerja diperlukan input data: 1. Volume Pekerjaan Volume pekerjaan sering disebut juga Bill Of Quantity

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Konsep Penelitian Bab ini membahas tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini Metode penelitian berisi uraian tentang: bahan atau materi penelitian, alat, cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu proyek konstruksi biasanya pihak pemberi tugas atau Owner akan membagibagikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu proyek konstruksi biasanya pihak pemberi tugas atau Owner akan membagibagikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI Disusun Oleh : LINA AZHARI [14101017] S1 Teknik Telekomunikasi A SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek

Lebih terperinci

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan

Lebih terperinci

BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA

BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA 3.1. Rancangan Survey 3.1.1. Tujuan survey Survey ini didesain dengan tujuan untuk mengidentifikasi terhadap ketersediaan data primer berupa jenis-jenis data yang dianggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pelaksanaan proyek konstruksi tentu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan jadwal yang telah ditentukan yakni dapat diselesaikan tepat waktu,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA

TUGAS AKHIR PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA TUGAS AKHIR KAJIAN QUANTITY SURVEYOR PADA TAHAP PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDI KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE JAKARTA Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Permasalahan... 3 1.3 Tujuan Studi...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini akan membahas pengujian hipotesis mengenai pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan pada Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berkembang. Perkembangan tersebut meliputi berbagai sektor kehidupan, misalkan saja aspek sosial dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Skema bagan alir dalam tahapan penelitian kajian tentang manajemen kualitas dengan kegagalan kosntruksi dapat dilihat pada gambar skema di bawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari latar belakang penelitian dan rumusan masalah tentang judul tugas akhir

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari latar belakang penelitian dan rumusan masalah tentang judul tugas akhir BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian. Ditinjau dari latar belakang penelitian dan rumusan masalah tentang judul tugas akhir Pengaruh Variation Order terhadap biaya dan waktu Proyek Gedung Prima

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan BAB III METODOLOGI PENELITIAN III. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain pendekatan survei. Survei yakni pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan/mewujudkan sasaran-sasaran proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Untuk melaksanakan pembangunan konstruksi memerlukan kontraktor yang berkualitas. Untuk pengadaannya dilakukan proses pelelangan tender untuk semua proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri konstruksi merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian bangsa, dimana konstribusi industri konstruksi akan meningkat sejalan dengan kemajuan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. penyempurnaan design yang sudah ada di dalam sebuah kontrak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Variation order (vo) atau pekerjaan tambah kurang merupakan hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung maupun sipil. Variation order

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Tahapan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian.. 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Tahapan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian.. 31 DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III PESERTA PROYEK KONTRUKSI

BAB III PESERTA PROYEK KONTRUKSI 3-1 BAB III PESERTA PROYEK KONTRUKSI 3.1 Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Tahap Konseptual Beserta Pola 3.1.1 Tahap Perencanaan Pemilik (owner) PEMDA KAB. BANDUNG BARAT Konsultan Perencana CV DATUM KONSULTAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai

Lebih terperinci

Survei Perusahaan Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam, 2014

Survei Perusahaan Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam, 2014 ABSTRAKSI Data statistik perusahaan kehutanan sangat diperlukan dalam rangka penyusunan kebijakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sistematis untuk memudahkan langkah-langkah yang akan diambil. Begitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. sistematis untuk memudahkan langkah-langkah yang akan diambil. Begitu 29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Studi Literatur Dalam melakukan penelitian ilmiah harus dilakukan teknik penyusunan yang sistematis untuk memudahkan langkah-langkah yang akan diambil. Begitu pula yang

Lebih terperinci

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI Albertus Andhika 1, Alfonso Wijanalto 2, Andi 3 ABSTRAK : Produktivitas pekerja konsruksi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Estimasi biaya konstruksi merupakan hal yang paling penting dalam dunia industri. Data estimasi yang tidak sesuai dapat memberikan efek negatif yang berdampak pada

Lebih terperinci

Nama Kegiatan :.. III. Informasi Umum Pengumpulan Data

Nama Kegiatan :.. III. Informasi Umum Pengumpulan Data Republik Indonesia Nama Kegiatan :.... BADAN PUSAT STATISTIK Tahun I. Administrasi 1.1. Penyelenggara: 1.2. Organisasi Penanggung Jawab Administrasi: 1.3. Sumber Dana: 1.4. Organisasi Penanggung Jawab

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-jenis Kontrak Dalam suatu pekerjaan kita lazim mendengar istilah kontrak. Kontrak adalah kesepakatan antara dua belah pihak yang secara hukum mengikat (Zaini et al, 2009).

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pada penelitian ini responden yang mengisi kuesioner adalah orang-orang yang diposisikan di kantor dan orang-orang yang diposisikan di lapangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentang waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan proyek konstruksi sendiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. rentang waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan proyek konstruksi sendiri adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah kegiatan yang memiliki tujuan dan sumber daya dalam rentang waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan proyek konstruksi sendiri adalah kegiatan konstruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah satu sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya ialah terjadinya rework. Rework tidak dapat dihindari dari dunia

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya ialah terjadinya rework. Rework tidak dapat dihindari dari dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan proyek-proyek konstruksi ada beberapa hambatan, salah satunya ialah terjadinya rework. Rework tidak dapat dihindari dari dunia konstruksi.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian tentang Strategi dan Analisis Penetapan Harga Proyek oleh Kontraktor yang terdiri dari 30 pernyataan ditujukan untuk direktur, estimator, manajer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perubahan Perintah (Change Order) Change order merupakan mekanisme untuk membuat perubahan selama konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut ini adalah alur pikir dari metodologi penelitian tentang Variation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut ini adalah alur pikir dari metodologi penelitian tentang Variation BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pola Pikir Metodologi Penelitian Berikut ini adalah alur pikir dari metodologi penelitian tentang Variation Order pada Proyek Mall@Alam Sutera; Pengamatan langsung & pengambilan

Lebih terperinci

Survei Perusahaan Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman, 2014

Survei Perusahaan Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman, 2014 ABSTRAKSI Data statistik perusahaan kehutanan sangat diperlukan dalam rangka penyusunan

Lebih terperinci

STUDI HARGA PENAWARAN DAN FAKTOR PENENTU PEMENANG TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI DIY UNTUK KUALIFIKASI NON KECIL (234K)

STUDI HARGA PENAWARAN DAN FAKTOR PENENTU PEMENANG TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI DIY UNTUK KUALIFIKASI NON KECIL (234K) STUDI HARGA PENAWARAN DAN FAKTOR PENENTU PEMENANG TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI DIY UNTUK KUALIFIKASI NON KECIL (234K) Zaenal Arifin 1 dan Dara Juwanti 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROYEK DI SORONG PAPUA BARAT

STUDI MENGENAI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROYEK DI SORONG PAPUA BARAT TESIS STUDI MENGENAI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROYEK DI SORONG PAPUA BARAT ELKI IVAN RANTEPASANG No Mhs : 145102224/MTS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA

Lebih terperinci

L A M P I R A N Universitas Indonesia

L A M P I R A N Universitas Indonesia L A M P I R A N LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN PAKAR Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian - Pakar Kuesioner /. /. /2009 FAKULTAS TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN PROYEK UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan alur pemikiran yang ditempuh dalam menentukan analisis metode dari penelitian ini. Untuk mendapat data di dalam penelitian

Lebih terperinci

Survei Harga Perdagangan Besar, 2013

Survei Harga Perdagangan Besar, 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Harga Perdagangan Besar, 2013 ABSTRAKSI Pengumpulan data statistik Harga Perdagangan Besar merupakan kegiatan berkesinambungan, yang dilakkan oleh badan pusat statistik dalam

Lebih terperinci

Survei Kemahalan Konstruksi, 2014

Survei Kemahalan Konstruksi, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Kemahalan Konstruksi, 2014 ABSTRAKSI Kegiatan pengumpulan data konstruksi secara serentak merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dalam menunjang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I

Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I Lampiran 1 Form Kuesioner Pakar I KUESIONER SURVEI ANALISA PENGGUNAAN KONTRAK LUMP SUM PADA PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK UNDEFINITIVE DESIGN DOSEN PEMBIMBING 1. Dr. Ir. Yusuf

Lebih terperinci

PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA

PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat

Lebih terperinci

Kompilasi Data Indikator Statistik Sosial, 2015

Kompilasi Data Indikator Statistik Sosial, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Data Indikator Statistik Sosial, 2015 ABSTRAKSI Pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini selalu diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat (kesra).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan kata rework beberapa di antaranya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan kata rework beberapa di antaranya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Rework Ada beberapa ahli yang mendefinisikan kata rework beberapa di antaranya sebagai berikut: 1. Rework sebagai proses mengerjakan suatu bahan bangunan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Lia Irawati 1) Dr.Ir. Hendrik Sulistio., MT 2) Megawaty, ST., MT 3)

Lia Irawati 1) Dr.Ir. Hendrik Sulistio., MT 2) Megawaty, ST., MT 3) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PEKERJAAN PELEBARAN JALAN DIPONEGORO DAN JALAN CIPTO MANGUNKUSUMO KOTA SAMARINDA Lia Irawati 1) Dr.Ir. Hendrik Sulistio., MT ) Megawaty,

Lebih terperinci

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG Maksum Tanubrata 1 dan Deni Setiawan

Lebih terperinci

Survei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2014

Survei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2014 ABSTRAKSI Data statistik perusahaan kehutanan sangat diperlukan dalam rangka penyusunan kebijakan pemerintah di subsektor

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas

Lebih terperinci

Survei Tahunan Perusahaan Listrik negara dan Perusahaan Gas Negara, 1999

Survei Tahunan Perusahaan Listrik negara dan Perusahaan Gas Negara, 1999 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Tahunan Perusahaan Listrik negara dan Perusahaan Gas Negara, 1999 ABSTRAKSI Survei Listrik, gas dan air minum dilakukan dlm rangka mengumpulkan data tentang usaha listrik,

Lebih terperinci

SURVEI AWAL KESIAPAN KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENERAPKAN TIME IMPACT ANALYSIS

SURVEI AWAL KESIAPAN KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENERAPKAN TIME IMPACT ANALYSIS SURVEI AWAL KESIAPAN KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENERAPKAN TIME IMPACT ANALYSIS Ivan Suryawan W. 1, Kurniawan 2, Paulus Nugraha 3 ABSTRAK: Keterlambatan dalam pelaksanaan proyek adalah hal yang sering

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Umum Metode penelitian merupakan tata cara atau langkah-langkah penelitian dalam rangka mencari penyelesaian suatu permasalahan yang diuraikan menurut urutan yang sistematis.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU TABRANI 1 Arifal Hidayat, MT 2 dan Anton Ariyanto, M.Eng 2 Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi di Kupang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi di Kupang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pekerja pada proyek konstruksi di Kupang Nusa Tenggara Timur, sedangkan objek penelitian ini adalah variabel

Lebih terperinci

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Johanes Jiman¹, Eka Pramudita², Andi³ ABSTRAK : Konstruksi merupakan salah satu industri yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan perwujudan dari kerangka berpikir untuk mencapai tujuan dari penelitian, yang dijabarkan dalam beberapa tahap pada disain penelitian. Kerangka

Lebih terperinci

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi 27 BAB IV METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Proyek Bangunan Gedung Rawat Inap Kelas III dan Parkir RSUD Dr. Moewardi Surakarta beralamat di Jalan Kolonel Sutarto 132 Surakarta. Secara rinci letak pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (mode,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (mode, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Bangunan Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada penulisan skripsi ini ialah ekualisasi antara SPT

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada penulisan skripsi ini ialah ekualisasi antara SPT 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek penelitian pada penulisan skripsi ini ialah ekualisasi antara SPT PPN masa dengan SPT Tahunan PPh. Penelitian ini dilakukan di PT. Australian

Lebih terperinci

Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan, 2015

Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan, 2015 ABSTRAKSI Pemerintah bertekad mewujudkan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden, penelitian tentang analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia. DAFTAR PUSTAKA 1. Anwar, (1996), Tugas Akhir : Analisa Dampak Penerapan Percepatan Durasi Proyek Atas Permintaan Owner. Bandung, ITB. 2. Chandra, P, Herry, (2004), Jurnal Studi Tentang Pengajuan Klaim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik proyek kontruksi gedung, infrastruktur maupun perumahan, proyek-proyek

BAB I PENDAHULUAN. baik proyek kontruksi gedung, infrastruktur maupun perumahan, proyek-proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan proyek kontruksi pada dasawarsa ini sangatlah gencar dilakukan baik proyek kontruksi gedung, infrastruktur maupun perumahan, proyek-proyek konstruksi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek

Lebih terperinci

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Chandra 1 dan Yohanes LD. Adianto 2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Bandung

Lebih terperinci

Survei Harga Perdagangan Besar, 2014

Survei Harga Perdagangan Besar, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Harga Perdagangan Besar, 2014 ABSTRAKSI Pengumpulan data Survei Harga Perdagangan Besar merupakan kegiatan berkesinambungan, yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dalam

Lebih terperinci

Pengumpulan Data Kehutanan Triwulanan, 2014

Pengumpulan Data Kehutanan Triwulanan, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Pengumpulan Data Kehutanan Triwulanan, 2014 ABSTRAKSI Data statistik perusahaan kehutanan sangat diperlukan dalam rangka penyusunan kebijakan pemerintah di subsektor kehutanan. Dengan

Lebih terperinci

Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Regional, 1998

Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Regional, 1998 BADAN PUSAT STATISTIK Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan Regional, 1998 ABSTRAKSI Sampai saat ini, BPS baru menyajikan kriteria penduduk miskin yang secara operasional tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Proyek konstruksi merupakan salah satu jenis proyek yang memiliki potensi risiko relatif tinggi akibat uncertain events yaitu peristiwa-peristiwa tidak pasti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian serta merumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai

Lebih terperinci

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI 15 BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Dalam melaksanakan penelitian, para peneliti dapat memilih bermacammacam metodologi. Metodologi merupakan kombinasi tertentu yang meliputi strategi, domain, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan

Lebih terperinci

Pengumpulan Data Kehutanan Triwulanan, 2015

Pengumpulan Data Kehutanan Triwulanan, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Pengumpulan Data Kehutanan Triwulanan, 2015 ABSTRAKSI Data statistik perusahaan kehutanan sangat diperlukan dalam rangka penyusunan kebijakan pemerintah di subsektor kehutanan. Dengan

Lebih terperinci

Survei Kemahalan Konstruksi, 2015

Survei Kemahalan Konstruksi, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Kemahalan Konstruksi, 2015 ABSTRAKSI Kegiatan pengumpulan data survei Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT

Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT Faktor Penentu Pemilihan Kontrak Proyek Gedung (M. Ikhsan S) 49 Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan M. Ikhsan Setiawan, ST, MT ABSTRAK Dalam pelelangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Adapun langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1.

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian. Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1. BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian ditampilkan dalam bentuk flow chart pada Gambar 4.1. mulai Perumusan masalah: 1. Studi Literatur 2. Mengungkapkan latar belakang 3. Memunculkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. RIBATUL MUTA ALLIMIN PEKALONGAN A. Analisis Data Akhlak Siswa Santri terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai studi kasus tentang Penerapan Value Engineering pada proyek konstruksi di Jogjakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PROYEK KONSTRUKSI

BAB 1 PROYEK KONSTRUKSI BAB 1 PROYEK KONSTRUKSI 1.1 Pendahuluan 1. Tujuan Instruksional a) Mengetahui pengertian umum mengenai proyek konstruksi: apakah proyek itu, siapa pengelolaan proyek? b) Mengetahui jenis-jenis proyek konstruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan kebutuhan dari pemilik proyek, yang tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan kebutuhan dari pemilik proyek, yang tidak lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan proyek di masa sekarang terus meningkat sejalan dengan permintaan dan kebutuhan dari pemilik proyek, yang tidak lepas dari perkembangan permasalahan selama

Lebih terperinci

Survei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2015

Survei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2015 ABSTRAKSI Data statistik perusahaan kehutanan sangat diperlukan dalam rangka penyusunan kebijakan pemerintah di subsektor

Lebih terperinci

Publikasi PDB Triwulanan dan Pendapatan Nasional Indonesia Tahunan, 2014

Publikasi PDB Triwulanan dan Pendapatan Nasional Indonesia Tahunan, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Publikasi PDB Triwulanan dan Pendapatan Nasional Indonesia Tahunan, 2014 ABSTRAKSI Pada umumnya struktur ekonomi suatu daerah atau negara dari tahun ke tahun akan mengalami perubahan.

Lebih terperinci

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2015

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2015 ABSTRAKSI Kelanjutan kegiatan Sensus Konstruksi 1977. Sejak tahun 1980 menjadi kegiatan rutin Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan. Sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Setiap penelitian tentunya mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu, serta dalam pelaksanaanya dapat menggunakan berbagai macam metode. Metode penelitian merupakan salah

Lebih terperinci

dan untuk owner yang menjadi rangking pertama adalah: kurangnya kontrol

dan untuk owner yang menjadi rangking pertama adalah: kurangnya kontrol BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Cost Overruns pada Proyek Berdasarkan Uji Konkordansi Kendall Pada setiap proyek terdapat beberapa faktor terlibat, sehingga menyebabkan terjadinya cost overruns. Pada tahap pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian di Desa Bangun Purba dan Kantor Desa. Waktu penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian di Desa Bangun Purba dan Kantor Desa. Waktu penelitian ini 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Sejalan dengan rencana tujuan yang diinginkan, maka dalam pelaksanaan penelitian ini penulis melakukan penelitian di Desa Bangun Purba dan Kantor

Lebih terperinci

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, 2014

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, 2014 ABSTRAKSI Pembangunan desa adalah seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di pedesaan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat,

Lebih terperinci

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2014

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2014 ABSTRAKSI Kelanjutan kegiatan Sensus Konstruksi 1977. Sejak tahun 1980 menjadi kegiatan rutin Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan. Sebelum

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI ANALISIS RISIKO PELAKSANAAN PEKERJAAN MENGGUNAKAN KONTRAK UNIT PRICE (Studi Kasus: Peningkatan dan Pelebaran Aset Infrastruktur Jalan Alai-By Pass Kota Padang Sebagai Jalur

Lebih terperinci