BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Perangkat Lunak Perangkat lunak atau piranti lunak adalah: 1. Program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras, penerjemah peintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. 2. Perintah (berupa sebuah program) yang bila dieksekusi memberikan sebuah fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan oleh si pembuat. 3. Sruktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan: 1. ingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft office). 2. ingkatan system operasi (operating system misalnya Microsoft windows). 3. ingkatan bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti bahasa rakitan). Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras, melakukan perhitungan (memproses), berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya seperti sistem operasi, dan bahasa pemrograman, dan lain-lain.

2 Alat Bantu Perancangan Gambaran Umum Rancangan Program aplikasi yang dirancang ini akan menerapkan Single Document Interface (SDI). SDI terdiri dari dari dua komponan utama, yaitu halaman induk (parent) dan halaman anak (child). Dalam sebuah aplikasi SDI, harus memiliki satu window utama (layar utama). Layar utama adalah layar yang bertugas sebagai pusat pengatur layar-layar lainnya. Pada layar ini biasanya terdapat menu yang merupakan menu utama aplikasi. Layar utama mempunyai menu yang disusun dalam bentuk pull down. Masing-masing menu tersebut memiliki submenu yang berfungsi sebagai fungsi. Pada saat layar utama membuat layar anak, maka layar anak akan tampil satu layar bersama layar utama. Model aplikasi yang dirancang akan digambarkan dengan menggunakan Struktur Hierarkis, State ransition Diagram (SD) dan Peseudocode. Program aplikasi ini bernama R-language versi State ransition Diagram (SD) State transition diagram merupakan suatu diagram yang merepresentasikan langkah-langkah perubahan keadaan (state) dari awal hingga akhir dengan memperlihatkan adanya ketergantungan terhadap waktu. Notasi yang digunakan adalah sebagai berikut: State menunjukkan satu atau lebih kegiatan atau keadaan atau atribut yang menjelaskan bagian tertentu dari program. State transition

3 23 Anak panah berarah menunjukkan perubahan state yang disebabkan oleh aksi (action) terhadap kondisi (condition) tertentu. Kondisi merupakan suatu event pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh suatu sistem, misalnya sinyal, interupsi, atau data. Hal ini akan menyebabkan perubahan dari suatu state ke state lainnya atau satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Aksi merupakan hal yang dilakukan oleh sistem jika terjadi perubahan state atau merupakan reaksi terhadap kondisi. Aksi dapat menghasilkan output, tampilan pesan pada layar, kalkulasi atau kegiatan lainnya. State 1 State 2 Gambar 3.1 State Dan State ransition Pada SD Pseudocode Pseudocode adalah suatu bahasa pemrograman yang informal dan sangat fleksibel, yang tidak dimaksudkan untuk eksekusi pada mesin, tetapi hanya digunakan untuk mengatur pemikiran programmer sebelum melakukan pengkodean (Page-Jones. 1980, p11). Pseudocode dapat merupakan alternatif lain dalam perancangan perangkat lunak di samping alat-alat bantu berupa diagram. idak ada standarisasi dalam hal penulisan pseudocode. Programmer dapat menulisnya dalam bahasa apa saja yang mereka suka, dipadukan dengan bahasa pemrograman tertentu. Programmer juga bebas menggunakan teknik dan aturannya sendiri. Aturan untuk menulis pseudocode adalah sebagai berikut: Pernyataan ditulis dalam bahasa inggris sederhana.

4 24 Setiap perintah ditulis pada baris tersendiri. Kata kunci atau identasi (penulisan yang menjorok ke dalam) digunakan untuk menandai struktur control khusus. Setiap bimbingan perintah ditulis dari atas ke bawah dengan hanya satu awal dan satu akhir program. Kumpulan pernyataan-pernyataan dapat dibentuk dalam modul-modul yang diberi nama tertentu. 3.3 Perancangan Sistem Struktur Hierarkis Menu Utama 1.1 Korelasi 1.2 Distribusi t 1.Menu Utama 1.3 Distribus Binomial 1.4 Selang Kepercayaan 1.5 Sample Normal Diagram 3.1 Struktur Hierarkis Menu Utama Program Korelasi 1.1 Korelasi Animasi aksiran Rumus Korelasi Diagram 3.2 Struktur Hierarkis Menu Korelasi

5 Distribusi t Animasi t Diagram 3.3 Struktur Hierarkis Menu distribusi t Program Binomial 1.3 Distribusi Binomial Animasi Binomial Fungsi Distribusi Binomial Diagram 3.4 Struktur Hierarkis Menu Distribusi binomial Selang z dan t 1.4 Selang Kepercayaan Rumus selang z dan t Diagram 3.5 Struktur Hierarkis Menu Selang Kepercayaan 1.5 Sampel Normal Animasi Sampel Diagram 3.6 Struktur Hierarkis Menu Animasi Sampel

6 Diagram ransisi Menu Aplikasi Di bawah ini adalah diagram transisi keadaan sistem: Lingkungan Windows Pilih X Keluar Dari Program Menunggu Program Dijalankan Menunggu program Menunggu Pilihan Menu utama Pilih Korelasi Pilih Distribusi t Pilih Distribusi Binomial Pilih Selang Kepercayaan Pilih Sampel Normal ampilkan menu ampilkan menu ampilkan Menu ampilkan menu ampilkan menu Korelasi Distribusi t Distribusi Binomial Selang Kepercayaan Sampel Normal Menunggu Pilihan Menu korelasi Menunggu Pilihan Menu Distribusi t Menunggu Pilihan Menu Distribusi Binomial Menunggu Pilihan Menu korelasi Selang Kepercayaan Menunggu Pilihan Menu Sampel Normal Diagram 3.7 SD Menu Utama Menunggu program Menunggu Pilihan Menu Korelasi Pilih Program Korelasi Pilih Animasi aksiran Pilih RumusKorelasi ampilkan Program ampilkan animasi ampilkan Rumus Program Korelasi Animasi aksiran Rumus korelasi Diagram 3.8 SD Menu Korelasi

7 27 Menunggu program Menunggu Pilihan Menu Distribusi t Pilih Animasi aksiran ampilkan animasi Animasi Distribusi t Diagram 3.9 SD Menu Animasi t Menunggu program Menunggu Pilihan Menu Distribusi Binomial Pilih Program Binom Pilih Animasi Binomial Pilih Fungsi Distribusi ampilkan Program Binomial ampilkan Animasi Distribusi ampilkan Fungsi Distribusi Program Binomial Animasi Distribusi Rumus Binom Diagram 3.10 SD Menu Distribusi Binomial Menunggu program Menunggu Pilihan Menu Selang Kepercayaan Pilih Animasi Selang Pilih Rumus ampilkan Selang z dan t ampilkan Rumus z dan t Animasi Selang Rumus Diagram 3.11 SD Menu Selang kepercayaan

8 28 Menunggu program Menunggu Pilihan Menu Sampel Normal Pilih Animasi ampilkan Animasi Sampel Sampel Normal Diagram 3.12 SD Menu Sampel Normal Rancangan Menu Aplikasi Di bawah ini adalah perancangan untuk menu aplikasi yang akan dibuat softwarenya, di dalam menu ini akan dijabarkan tombol-tombol apa saja yang ada, serta urutan kejadian yang terjadi setelah penekanan tombol dilakukan.

9 Layer Utama Korelasi Distribusi t Distribusi Binomial Selang Kepercayaan Sampel Normal Program Korelasi Animasi aksiran Rumus Korelasi Animasi t Program Binom Animasi Binom Rumus Distribusi Animasi Selang z dan t Rumus Selang Anmasi Sampel Gambar 3.2 Rancangan Menu Aplikasi 29

10 Perancangan Layar Program Korelasi Distribusi t Distribusi Binomial Selang Kepercayaan Sampel normal Program Korelasi Animasi aksiran Rumus Korelasi Gambar 3.3 ampilan Layar Program Menu Utama Pada layar ini, user akan memilih modul yang disediakan yang berupa button berlabel. Di antara button-button yang berlabel modul tersebut user dapat memilih modul Korelasi, Distribusi t, Distribusi Binomial, Selang Kepercayaan, Sampel Normal dimana terdapat animasi maupun penjelasan tentang modul tersebut.

11 31 Korelasi - X y x Koefisien korelasi R^2 Reset Keluar Gambar 3.4 ampilan Layar Korelasi Pada layar ini, user akan menggerakan dua slider yang disediakan. Dimana pada saat slider koefisien korelasi digerakan ke kanan, maka grafik data akan berubah positif, sedangkan apabila slider koefisien korelasi digerakan ke kiri, maka grafik data akan berubah negatif disaat itu juga slider R^2 akan bergeser kuadrat dari slider koefisien korelasi yang bernilai positif. Apabila user menekan button Reset maka slider akan kembali kepada nilai defaultnya yang di set. Sedangkan apabila menekan button Keluar maka Layar diatas akan ditutup.

12 32 Visual t - X Derajat kebebasan unjukkan Distribusi Normal Xmin min Xmax max Refresh Keluar Gambar 3.5 ampilan Layar Visual t Pada layar ini, user akan diperlihatkan grafik dimana textbox Xmin,min, Xmax, max dengan nilai default. Apabila slider derajat kebebasan digerakkan kekanan maka mendekati kurva normal karena distribusi t dengan derajat bebas yang besar nilainya akan mendekati distribusi normal. Apabila dibandingkan dengan menunjukkan distribusi normal kan terlihat animasinya.

13 33 Visual Binomial - X n p unjukkan Pendekatan Normal unjukkan Pendekatan Poisson Refresh Keluar Gambar 3.6 ampilan Layar Distribusi Binomial Pada layar ini, user akan menggerakan dua slider yang disediakan pertama slider n sebagai penunjuk jumlah data dan slider p sebagai penunjuk peluang suatu kejadian. Juga dipadukan dengan dua checkbox: Pendekatan normal dan Pendekatan poisson yang dapat ditandai. Menu keluar dan refresh juga disediakan. Selang Kepercayaan - X Level Kepercayaan Keluar Gambar 3.7 ampilan Layar Selang Kepercayaan Pada layar ini, user dapat menggerakkan slider Level kepercayaan dimana dapat memberi gambaran selang kepercayaan. Juga terdapat tombol keluar sehingga dapat ditutup.

14 34 Sampel Normal - X Nilai Mu Nilai Sd N Jumlah observasi Linear Points Both Exit Gambar 3.8 ampilan Layar Sampel Normal Pada layar ini, user akan melihat 3 slider yaitu slider Mu dan slider Sd, dan slider n. Dan 3 buah button yaitu linear, points dan both. Dimana slider mu ini digunakan sebagai rata-rata dari sampel itu bergerak. Sedangkan slider mu memperlihatkan ukuran penyebaran sampel. Apabila slider sd digerakkan kekanan maka akan terlihat tingkat keragaman yang semakin besar. Dan pada slider n apabila digerakkan kekanan maka pertambahan sampel akan semakin besar.

15 Perancangan FlowChart Di bawah ini adalah perancangan FlowChart dari program yang akan dibangun: Mulai A ampilan Menu Pilihan (Modul) Menu Korelasi Modul Korelasi? A Pilih program? A 1 Modul Distribusi t? B Pilih animasi? Animasi aksiran Keluar Refresh Modul Distribusi Binomial? Rumus Korelasi C Lihat rumus? Keluar Menu Keluar P

16 36 P B Modul Selang Kepercayaan? D Menu Distribusi t Animasi Visual t Keluar Menu Modul Sampel Normal? E C Menu Distribusi Binomial Selesai E Pilih program? B 1 Menu Sampel Normal Animasi Sampel Normal Pilih animasi? Animasi Binom Refresh Keluar Menu P1 Keluar

17 37 D P1 Menu Distribusi t Pilih Fungsi? Fungsi Distribusi Pilih animasi? Animasi Selang kepercayaan Keluar Menu A 1 Pilih rumus? Rumus Selang Data: x, y Keluar Menu Calculate Output B 1 Data: n, x, p Calculate Output Ingin keluar? Keluar Menu Ingin keluar? Keluar Menu

18 Perancangan Spesifikasi Proses Spesifikasi proses digunakan untuk menjelaskan proses transformasi aliran data yang masuk menjadi data yang keluar. Untuk menjelaskan proses-proses yang terdapat dalam setiap tampilan layar sistem yang dibuat ini, maka proses yang terjadi dapat dilihat dari spesifikasi proses dibawah ini: Modul inisialisasi BEGIN Menunggu user memilih modul yang diinginkan dengan menekan tombol modul tersebut. END Modul Korelasi Menunggu user memilih dan menekan tombol Korelasi BEGIN If tombol Korelasi dipilih then tampilkan menu pilihan If tombol Program Korelasi dipilih then tampilkan GUI Korelasi else if tombol Animasi aksiran dipilih then tampilkan Animasi aksiran else tombol Rumus Korelasi dipilih then tampilkan Rumus END Modul Distribusi t Menunggu user memilih dan menekan tombol Distribusi t BEGIN

19 39 If tombol Distribusi t dipilih then tampilkan menu Animasi t If tombol Animasi t dipilih then tampilkan animasi distribusi t END Modul Distribusi Binomial Menunggu user memilih dan menekan tombol Distribusi Binomial BEGIN If tombol Distribusi Binomial dipilih then tampilkan menu pilihan If tombol Program Binom dipilih then tampilkan GUI Binomial Else tombol Animasi Binom dipilih then tampilkan Animasi Binomial Else tombol Fungsi Distribusi dipilih then tampilkan Rumus Fungsi Distribusi. END Modul Selang Kepercayaan Menunggu user memilih dan menekan tombol Selang Kepercayaan BEGIN If tombol Selang Kepercayaan dipilih then tampilkan menu pilihan If tombol Animasi Selang dipilih then tampilkan menu animasi Selang z dan t. else tombol Rumus dipilih then tampilkan Rumus Selang Kepercayaan Mean z dan t END

20 40 Modul Sampel normal Menunggu user memilih dan menekan tombol sampel normal BEGIN If tombol Animasi Sampel dipilih then tampilkan Animasi Sampel Normal. END 3.6 Perancangan Algoritma Berikut ini akan dijelaskan perancangan algoritma Korelasi, Distribusi Binomial, Sebaran t Distribusi, Selang kepercayan, yang akan digunakan pada program: Perancangan algoritma Korelasi Function korelasi (n = 100, seed) if (!missing(seed)) set.seed(seed) cor.refresh <- function(...) r <- slider(no = 1) // Membuat slider koefisien korelasi r2 <- slider(no = 2) // Membuat slider R^2 if (r!= r.old) slider(set.no.value = c(2, r^2)) r.old <<- r r2.old <<- r^2 if (r == 1) cmat <- matrix(c(1, 0, 1, 0), 2) // Membentuk matrik r positif else if (r == -1) cmat <- matrix(c(1, 0, -1, 0), 2) // Membentuk matrik r negatif else cmat <- chol(matrix(c(1, r, r, 1), 2)) // Menbentuk matrik

21 Perancangan algoritma Distribusi t t.refresh <- function(...) sn <- as.numeric(evalq(tclvalue(sn), env = slider.env)) xmin <- as.numeric(evalq(tclvalue(xmin), env = slider.env)) xmax <- as.numeric(evalq(tclvalue(xmax), env = slider.env)) xx <- seq(xmin, xmax, length = 500) yyt <- dt(xx, df) if (sn) yyn <- dnorm(xx) plot(xx, yyn, lwd = 3, col = "red", type = "l", xlim=c(xmin, xmax),ylim=c(ymin, ymax), xlab = "x", ylab = "") lines(xx, yyt, lwd = 2, col = "purple") else plot(xx, yyt, col = "purple", type = "l", xlim = c(xmin, xmax), ylim = c(ymin, ymax), ylab = "", xlab = "x", lwd = 2) Perancangan algoritma Distribusi Binomial binom.refresh <- function(...) { n <- as.numeric(evalq(tclvalue(n), env = slider.env)) p <- as.numeric(evalq(tclvalue(p), env = slider.env)) sn <- as.numeric(evalq(tclvalue(sn), env = slider.env)) sp <- as.numeric(evalq(tclvalue(sp), env = slider.env)) mu <- p * n sd <- sqrt(n * p * (1 - p)) if (sn) { xx <- seq(-1, n + 1, length = 250) plot(xx, dnorm(xx, mu, sd), type = "l", col = "green", ylim = range(0, dnorm(mu, mu, sd), dbinom(seq(0, n), n, p)), xlab = "x", ylab = "Probability") if (sp) { points(seq(0, n), dpois(seq(0, n), mu), type = "h", col = "blue") points(seq(0, n), dpois(seq(0, n), mu), pch = "-", col = "blue", cex = 2) } abline(h = 0) lines(xx, dnorm(xx, mu, sd), col = "green") points(seq(0, n), dbinom(seq(0, n), n, p), type = "h")

22 42 points(seq(0, n), dbinom(seq(0, n), n, p), type = "p") } else { if (sp){ plot(seq(0, n), dpois(seq(0, n), mu), type = "h", col = "blue", xlim = c(-1, n + 1), xlab = "x", ylab = "Probability", ylim = range(0, dpois(seq(0, n), mu), dbinom(seq(0, n), n, p))) points(seq(0, n), dpois(seq(0, n), mu), pch = "-", col = "blue", cex = 2) points(seq(0, n), dbinom(seq(0, n), n, p), type = "h") } else { plot(seq(0, n), dbinom(seq(0, n), n, p), type = "h", xlim = c(-1, n + 1), xlab = "x", ylab = "Peluang") } abline(h = 0) points(seq(0, n), dbinom(seq(0, n), n, p)) } title(paste("rata-rata =", round(mu, 3), "Simpangan Baku =", round(sd,3))) } Perancangan algoritma Selang Kepercayaan for (i in 1:n) plot(1:n,ylim=rg,type="n",xlab="sampel",ylab="selang Kepercayaan", main = expression("normal: [" ~ bar(x) - z[alpha/2] * sigma/sqrt(n) ~ ", " ~ bar(x) + z[alpha/2] * sigma/sqrt(n) ~ "]"), xaxt = "n") axis(1, xax[xax <= i]) abline(h = 0, lty = 2) arrows(1:i, y0[1:i], 1:i, y1[1:i], length = par("din")[1]/n * 0.5, angle = 90, code = 3, col = c("red", "green")[cvr[1:i] + 1]) points(1:i, m[1:i], col = c("red", "green")[cvr[1:i] + 1]) legend("topright", legend = table(cvr[1:i]), fill = c("red", "green"), bty = "n")

23 Perancangan algoritma Sample Normal refresh.code<-function(...) mu<-slider(no=1); sd<-slider(no=2); n<-slider(no=3) type= slider(obj.name="type") x<-rnorm(n,mu,sd) plot(seq(x),x,ylim=c(-20,20),type=type,col="purple")

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program 3.1.1 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak atau piranti lunak adalah: 1. Program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Keutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah:

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori. Model Matematika Menurut Wirodikromo (998, p77) model matematika adalah suatu rumusan matematika (dapat berbentuk persamaan, pertidaksamaan / fungsi) yang diperoleh dari hasil penafsiran

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1 Algoritma Program Dibutuhkan algoritma untuk diimplementasikan ke dalam program aplikasi ini, yaitu langkah langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 35 Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu proses, yaitu : proses input dan hasil keluaran atau output Proses

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan.

BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN. membaca partitur musik ini adalah sebagai berikut : hanya terdiri dari 1 tangga nada. dengan nada yang diinginkan. BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1. Algoritma Program Untuk mengimplementasikan ke dalam program aplikasi dibutuhkan algoritma, yaitu langkah-langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI Perancangan program aplikasi ini menjelaskan definisi perancangan software yang di ambil dari berbagai sumber, permasalahan yang dihadapi sebelum program aplikasi ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Masalah yang Dihadapi Persamaan integral merupakan persamaan yang sering muncul dalam berbagai masalah teknik, seperti untuk mencari harga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 41 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA Perangkat lunak penghitungan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dengan menggunakan fungsi integral tentu ini memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Program aplikasi ini dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual C# 2008 Express Edition. Proses perancangan menggunakan pendekatan Object Oriented

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT BANTU MODUL PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS R SKRIPSI. Oleh ANTON SUHARJONO

PERANCANGAN ALAT BANTU MODUL PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS R SKRIPSI. Oleh ANTON SUHARJONO PERANCANGAN ALAT BANTU MODUL PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS R SKRIPSI Oleh ANTON SUHARJONO 0700689701 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA-STATISTIKA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2008 PERANCANGAN ALAT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Latar belakang terbentuknya perusahaan IBM ini dikarenakan melihat

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Latar belakang terbentuknya perusahaan IBM ini dikarenakan melihat 26 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Latar Belakang Perusahaan IBM 3.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan IBM (Indonesia Bisnis Mandiri) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang trading (perdagangan)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Model Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan, baris frekuensi.pemodelan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Aplikasi 3.1.1 Requirement Spesification 1. Program dibuat menggunakan Microsoft Visual Studio 2005. 2. Metode yang digunakan pada proses kriptografi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Model Metode Inverse Modified Discrete Cosine Transform (IMDCT) yang akan digunakan adalah suatu sistem yang terdiri dari banyaknya perulangan baris frekuensi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Metode Kendali Umpan Maju Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada fenomena berkendara ketika berbelok, dimana dilakukan pemodelan matematika yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

Bab 3. Metodologi Perancangan

Bab 3. Metodologi Perancangan Bab 3 Metodologi Perancangan 3.1 Metode Pengembangan Aplikasi Metode yang digunakan untuk pengembangan aplikasi pembelajaran ini adalah metode Prototype. Proses dari metode Prototype ditunjukan pada Gambar

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN. dengan jumlah pegawai sebanyak 15 orang, Sinta Restaurant & Cafe tidak hanya

BAB 3 PERANCANGAN. dengan jumlah pegawai sebanyak 15 orang, Sinta Restaurant & Cafe tidak hanya BAB 3 PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sinta Restaurant & Cafe telah berdiri sejak tahun 2001, sebelumnya restoran ini bernama Mendawai dan sejak tahun 2001 silam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAGAN KENDALI MUTU UNTUK KOMPOSISI. simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990).

PENGEMBANGAN BAGAN KENDALI MUTU UNTUK KOMPOSISI. simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990). Lalu bagan Shewhart dapat dibentuk dengan rumus sebagai berikut: simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990). p = Rata-rata proporsi produk cacat n = Ukuran contoh yang diambil UCL = Batas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Siem & Co telah berdiri sejak tahun 1955 dan telah mengalami banyak sekali pergantian

Lebih terperinci

Visual Basic (VB) Tatik yuniati. Abstrak.

Visual Basic (VB) Tatik yuniati. Abstrak. Visual Basic (VB) Tatik yuniati Tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak Visual Basic adalah generasi ketiga -event bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan terpadu (IDE) dari Microsoft untuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4. Perancangan Program Dalam perancangan program aplikasi ini, terlebih dahulu dibuat rancangan struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Sistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Perpustakaan Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Sistem yaitu sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman A

Algoritma Pemrograman A Algoritma Pemrograman A Memahami Proyek Proyek dan Dasar Dasar Delphi Code Memahami proyek Delphi Komponen Proyek Project Explorer Windows Dasar-Dasar Delphi Code Procedures IDE (Intregated Development

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi rancangan program Secara garis besar program dapat dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu deteksi objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar sejak dia dilahirkan, baik diajarkan maupun belajar sendiri, hal ini dikarenakan manusia mempunyai jaringan saraf.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini,

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, 34 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Perancangan Dalam perancangan program aplikasi optimalisasi pemesanan bahan baku ini, penulis membuat dahulu rancangan struktur menu, state transition diagram,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Struktur Menu Program aplikasi kriptografi yang dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program aplikasi kriptografi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyisipan sebuah pesan rahasia kedalam media citra digital dengan

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Gambar 3.1 Rancangan Struktur Menu Utama

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Gambar 3.1 Rancangan Struktur Menu Utama 46 BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perancangan Struktur Menu Berikut ini rancangan struktur menu yang terdapat di dalam program aplikasi untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN APLIKASI DAN PERCOBAAN METODA RESPONS PERMUKAAN

BAB III PERANCANGAN APLIKASI DAN PERCOBAAN METODA RESPONS PERMUKAAN 30 BAB III PERANCANGAN APLIKASI DAN PERCOBAAN METODA RESPONS PERMUKAAN 3.1 Perancangan Aplikasi 3.1.1 Gambaran Umum Perancangan Model program aplikasi yang dirancang akan digambarkan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 : USER INTERFACE

BAB 4 : USER INTERFACE BAB 4 : USER INTERFACE Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal bentuk form yang dapat digunakan dalam VB Mengenal properti yang berkaitan dengan fasilitas menu Dapat membuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

DIALOG DESAIN. 2. Sintaksis - Yaitu urutan dan struktur dari input dan output. - Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan grammar suatu kalimat.

DIALOG DESAIN. 2. Sintaksis - Yaitu urutan dan struktur dari input dan output. - Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan grammar suatu kalimat. DIALOG DESAIN Dialog dalam arti umum adalah percakapan antara dua kelompok atau lebih. Sedangkan dialog dalam konteks perencanaan user interface adalah struktur dari percakapan antara user dan sistem komputer.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan dan penyusunan aplikasi ini, digunakan metoda siklus pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam tahapan

Lebih terperinci

PENYAJIAN ALGORITMA. a. Stuctured English b. Psedoucode

PENYAJIAN ALGORITMA. a. Stuctured English b. Psedoucode LOGIKA PROPORSIONAL ALGORITMA Pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap atau langkah-langkah penyelesaian suatu masalah; Merupakan satu set proses yang diaktifkan menurut langkah demi langkah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Implementasi merupakan penerapan desain (perancangan) aplikasi yang dapat dimengerti oleh mesin dengan spesifikasi perangkat lunak dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi dan teknologi saat ini berkembang demikian cepat di seluruh dunia. Teknologi-teknologi baru di berbagai bidang banyak bermunculan dan dengan cepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bitung Inti Cemerlang (BIC) didirikan pada tahun 1989, yang bergerak dalam bidang eva sponga industries, sandal manufactur.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Perancangan aplikasi kamus Bahasa Sunda berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini merupakan sistem yang mempermudah pengguna

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Adapun analisis dari game mencari perbedaan jenis rumah adalah dengan menggunakan desain dan ActionScript untuk bahasa pemrograman Flash

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Memainkan game dikomputer sangat menyenangkan, namun akan lebih menyenangkan bila kita dapat memainkannya secara bersamaan dengan dua komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Kondisi pengolahan data yang telah dijabarkan sebelumnya pada bab 1 (satu) memiliki keterkaitan terhadap permasalahan yang teridentifikasi. Yaitu permasalahan terkait desain

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan aplikasi yang dibuat dalam skripsi ini menggunakan aturan prototyping model. Metode ini memiliki 3 tahapan seperti yang sudah ditulis di dalam Bab 2, yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah 3 dimensi atau biasa disingkat 3D atau disebut ruang, adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan

Lebih terperinci

dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem.

dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem. 7 b. Batas Sistem (Boundary) Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan. c. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya, hal-hal BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Program Algoritma Genetika dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip dan sifatsifat dari OOP (Object Oriented Programming) di mana dalam prosesnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Menurut Fathul Wahid (2005 : 217), perancangan adalah pendekatan yang digunakan dalam bidang rekayasa dan bidang lainnya yang digunakan untuk menspesifikasikan

Lebih terperinci

@copyright by Emy PENGANTAR ALGORITMA & PROGRAM & PROGRAM PENGERTIAN ALGORITMA NOTASI UNTUK ALGORITMA

@copyright by Emy PENGANTAR ALGORITMA & PROGRAM & PROGRAM PENGERTIAN ALGORITMA NOTASI UNTUK ALGORITMA PENGANTAR ALGORITMA & PROGRAM PENGERTIAN ALGORITMA & PROGRAM NOTASI UNTUK ALGORITMA 1 Kompetensi Mampu menerapkan prinsip algoritma dan program sesuai dengan permasalahan, sistematis dan terstruktur. Mampu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Perancangan program cutting stock problem solver tergolong program dengan struktur yang sederhana dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan suatu perangkat lunak /

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER Dalam analisis dan perancangan sistem program aplikasi ini, disajikan mengenai analisis kebutuhan sistem yang digunakan, diagram

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. percetakan kertas yang memproduksi segala macam jenis pencetakan. Mulai dari

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. percetakan kertas yang memproduksi segala macam jenis pencetakan. Mulai dari 29 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Percetakan Paperindo Harsa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan kertas yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai antarmuka pengguna grafis atau Graphical User Interface. yakni ucapan, untuk meningkatkan kemudahannya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai antarmuka pengguna grafis atau Graphical User Interface. yakni ucapan, untuk meningkatkan kemudahannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kebanyakan sistem operasi komputer kontemporer telah disediakan pengantaraan grafis untuk mempermudah interaksi antar pengguna dan komputer yang dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 20 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem ini hanya menggunakan beberapa perangkat keras yang umum digunakan, seperti mikrofon, speaker (alat pengeras suara), dan seperangkat komputer

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Pengoperasian Dasar Windows Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 03 Abstract Modul ini membahas tentang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. waktu yang diperlukan. Pengukuran waktu yang diperlukan dalam mengeksekusi suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. waktu yang diperlukan. Pengukuran waktu yang diperlukan dalam mengeksekusi suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permasalahan NP-Hard dan NP-Complete Salah satu ukuran biaya dalam pengeksekusian sebuah algoritma adalah lamanya waktu yang diperlukan. Pengukuran waktu yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN A III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Simulasi Antrian pada arberman Shop merupakan proses antrian yang menerapkan algoritma FIFO (First In First Out) yang berarti customer yang pertama datang akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah Perintah ( program computer ) yang bila di eksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah Perintah ( program computer ) yang bila di eksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah Perintah ( program computer ) yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0

BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 BAB I Pengenalan Microsoft Visual Basic 6.0 Pembuatan program dalam Visual Basic berbeda dengan pembuatan program-program DOS atau pemrograman yang bersifat konvensional. Dalam Visual Basic, pembuatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 40 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Analisis Kebutuhan Pada saat ini, para pemain valas/investor pada umumnya masih menggunakan data-data nilai tukar suatu valas berupa angka-angka,dimana data-data

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008 BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008 Pembahasan Materi : Mengenal IDE Visual Studio.NET 2008. Pembuatan project pada Visual Studio.NET 2008. Pengenalan kontrol yang sering digunakan, menulis kode program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.2 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas. Istilah komputer sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 36 BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Struktur Menu Pertama-tama, pada program ini, terdapat 2 buah tombol utama, yaitu tombol Kuantitatif, dan tombol Kualitatif. Berikut, digambarkan struktur masingmasing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Rumusan Masalah Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Data Model

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI. Untuk merancang program simulasi penyelesaian rubix cube ini, digunakan

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI. Untuk merancang program simulasi penyelesaian rubix cube ini, digunakan BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI 3.1 Garis Besar Perancangan Program Untuk merancang program simulasi penyelesaian rubix cube ini, digunakan program Macromedia Flash 8.0 yang dioperasikan pada Microsoft

Lebih terperinci

MODUL I PENDAHULUAN. Modul I : Pengenalan Visual Basic 1

MODUL I PENDAHULUAN. Modul I : Pengenalan Visual Basic 1 MODUL I PENDAHULUAN MENGENAL VISUAL BASIC Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang dugunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis GUI. Visual Basil merupakan Event-Driven Programming

Lebih terperinci

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan 1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

MENGENAL VISUAL BASIC

MENGENAL VISUAL BASIC 1 MENGENAL VISUAL BASIC 1.1.Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan

Lebih terperinci

MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG

MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG MATERI TIK KELAS 5 SEMESTER 1 SD KATOLIK SANTA MARIA MAGELANG Mengenal Diagram alir (flowchart program) Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan Visual BASIC

Bab I Pengenalan Visual BASIC Bab I Pengenalan Visual BASIC 1. Pendahuluan Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) bersal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER No. LST/TE/EKA5221/03 Revisi: 00 Tgl: September 2015 Page 1 of 10 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki sikap tanggung jawab, mandiri dan dapat berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengalami perkembangan usaha yang cukup menggembirakan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengalami perkembangan usaha yang cukup menggembirakan. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Aerohasanah Bermula dari suatu usaha keluarga tidak resmi yang dirintis sejak tahun 2003, CV.Aerohasanah yang terletak kurang lebih 20 km Barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tes psikometrik telah ada sejak awal abad ke 20 dalam 25-30 tahun terakhir ini, tes psikometrik ini banyak digunakan secara luas dikalangan industri karena

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah yang ingin penulis angkat dalam perancangan aplikasi simulasi perakitan laptop berbasis multimedia adalah bagaimana merancang aplikasi

Lebih terperinci

R Commander - Rcmdr. A. Instalasi & Menu dalam Rcmdr 1. Instalasi

R Commander - Rcmdr. A. Instalasi & Menu dalam Rcmdr 1. Instalasi + R Commander - Rcmdr Seperti kita telah pelajari dan lihat sebelumnya, R adalah perangkat lunak statistik berbasiskan perintah (command driven), yang sepertinya dapat memberi kesulitan bagi pengguna pemula

Lebih terperinci