PENGARUH PERISTIWA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 8 JULI 2009 DI INDONESIA TERHADAP ABNORMAL RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PERISTIWA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 8 JULI 2009 DI INDONESIA TERHADAP ABNORMAL RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH PERISTIWA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 8 JULI 2009 DI INDONESIA TERHADAP ABNORMAL RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Krisdumar Kabela Taufik Hidayat STIE Bank BPD Jateng Semarang ABSTRAK Pemilihan Umum merupakan salah satu peristiwa politik yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi suatu negara. Pasar modal sebagai salah satu insrumen ekonomi tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun lingkungan non-ekonomi dimana pemilihan umum (peristiwa politik) termasuk didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu event politik yang berskala nasional yaitu Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 8 juli 2009 dilihat dari abnormal return. Sampel penelitian ini adalah saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ-45. Penelitian ini menggunakan data harga saham (closing price) dan indeks LQ-45 mulai tanggal 19 Mei 2009 sampai dengan 15 Juli Analisis data menggunakan one sample t-test dan paired sample t- test. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat ratarata abnormal return disekitar Peristiwa Pemilu Presiden 8 Juli Selanjutnya dengan menggunakan paired smple t-test dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa Pemilu Presiden 8 Juli Hal ini menunjukkan prediksi serta informasi yang diterima pelaku pasar modal relatif sama. Selain itu banyaknya pooling dari berbagai Lembaga survei seperti Lembaga Survei Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, LP3ES, dan lain-lain di Indonesia diduga juga turut memperkuat prediksi para pelaku pasar modal. Keywords : Pemilu 8 Juli 2009, abnormal return, indeks LQ-45 57

2 PENDAHULUAN Latar belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, terutama di negaranegara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi sumber kemajuan ekonomi. Sebab, pasar modal dapat menjadi sumber dana alternarif bagi perusahaanperusahaan. Perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi, yang secara nasional akan membentuk gross domestic product (GDP). Jadi dengan kata lain, berkembangnya pasar modal akan menunjang peningkatan GDP. Atau dengan kata lain, berkembangnya pasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi suatu negara (Widoatmojo, 2006) Sebagai salah satu instrumen ekonomi, pasar modal tidak terlepas dari berbagai pengaruh lingkungan. Baik itu lingkungan ekonomi maupun lingkungan non ekonomi. Lingkungan non ekonomi, walaupun tidak terkait langsung dengan dinamika pasar modal, tidak dapat dipisahkan dari aktivitas perdagangan di bursa. Lingkungan non ekonomi tersebut seperti berbagai isu mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup, hak asasi manusia, serta peristiwa-peristiwa politik kerap menjadi pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek dunia. Makin pentingnya suatu bursa saham dalam suatu kegiatan ekonomi, membuat bursa semakin sensitif terhadap berbagai peristiwa di sekitarnya, baik berkaitan atau tidak berkaitan secara langsung dengan isu ekonomi (Pronayuda, 2006). Peristiwa politik akan menghasilkan informasi. Kegiatan di pasar modal sangatlah dipengaruhi oleh informasi, baik itu informasi yang benar maupun informasi yang tidak benar (isu) sehingga sering terlihat harga saham turun atau naik sebagai akibat beredarnya informasi yang dapat dipertanggungjwabkan maupun informasi yang bersifat rumor atau isu. Seperti yang dikemukakan oleh Fama (1991) dalam Asri danl Arief (1996) bahwa adanya peristiwa politik yang mengancam suatu negara, seperti pemilihan umum, pergantian kepala negara, ataupun berbagai kerusuhan politik, cenderung mendapat respon negatif dari pelaku pasar. Salah satu peristiwa yang menarik untuk diuji kandungan informasinya adalah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 8 Juli Pada Pemilu Presiden 8 juli Pengujian kandungan informasi peristiwa Pemilihan Umum Presiden 8 juli 2009 terhadap aktivitas bursa efek ini dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar yang dapat diukur dengan menggunakan abnormal return. Beberapa penelitian terdahulu yang pernah dilakukan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap peristiwa politik diantaranya penelitian mengenai kaitan antara pemilihan Presiden Amerika Serikat dan return saham industri pertahanan yang dilakukan oleh Ghassem homaifer et al (1998). Hasilnya menunjukkan adanya dampak yang signifikan positif terhadap abnormal return pada saham industri pertahanan. Asri (1996) melakukan pengamatan pada peristiwa politik 27 Juli 1999 menghasilkan abnormal return negative selama terjadi event date, namun terjadi rebound tiga hari setelah event date. Muthaminah et all (1999) melakukan penelitian menge- 58

3 nai peristiwa Pergantian Presiden Soeharto. Hasilnya menunjukkan abnormal return yang signifikan setelah pengumuman mundurnya Presiden Soeharto. Berdasar fakta diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan event study mengenai kaitan antara perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta dengan peristiwa Pemilihan Umum Presiden 8 Juli apakah terdapat abnormal return disekitar peristiwa dan apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return antara sebelum dan setelah peristiwa pemilu presiden 8 JUli Kerangka Pemikiran Peristiwa politik dalam negeri merupakan indikator yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham secara tidak langsung sehingga memicu terjadinya return dan abnormal return. Dari perbandingan sebelum dan sesudah peristiwa politik dalam negeri ini dapat menimbulkan reaksi pasar yang terlihat dari abnormal return. Peristiwa politik merupakan hal penting non ekonomi yang akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap kestabilan ekonomi suatu negara yang cenderung mendapat respon dari pelaku pasar. Dengan terjadinya peristiwa politik dalam negeri, maka sahamsaham yang akan diperdagangkan dalam pasar modal akan bereaksi. Apabila peristiwa tersebut mengandung informasi, maka akan mengakibatkan terjadinya abnormal return. Begitu juga sebaliknya, apabila peristiwa tersebut tidak mengandung informasi, maka tidak akan mengakibatkan terjadinya abnormal return. Dalam hal ini informasi yang dimaksud adalah informasi materiil yang berguna bagi investor atau pelaku pasar modal untuk mendapat keuntungan. Namun Peristiwa Pemilihan Umum Presiden 8 Juli 2009 Ada informasi Tidak ada informasi Ada Abnormal return Tidak ada Abnormal return Ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah peristiwa Tidak ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah peristiwa Gambar. Kerangka Pemikiran 59

4 perubahan yang terjadi tersebut tidak sepenuhnya dapat diduga dan diharapkan. Jika informasi yang terkandung pada peristiwa Pemilihan Umum Presiden 8 Juli 2009 dianggap informatif oleh investor, maka hal tersebut menimbulkan reaksi yang tercermin dalam perubahan abnormal return. Abnormal return yang dihasilkan dari selisih antara return sesungguhnya dengan return ekspektasi digunakan untuk menggambarkan perubahan return saham sebagai akibat adanya peristiwa Pemilihan Umum presiden 8 Juli METODE PENELTIAN Populasi dan Sampel Penelitian ini menggunakan populasi seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel penelitian ini adalah saham-saham yang termasuk dalam kategori LQ-45. Sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling atau sampel bertujuan. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan dan kriteria tertentu (Sugiyono, 1999), kriteria yang digunakan yaitu : a) Selama 12 bulan terakhir, ratarata transaksi sahamnya masuk dalam urutan enam puluh terbesar di pasar reguler. b) Selama 12 bulan terakhir, ratarata nilai kapitalisasi pasarnya masuk dalam urutan enam puluh terbesar di pasar reguler. c) Telah tercatat di BEI paling tidak selama tiga bulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data sebagai berikut: a) Tanggal terjadinya peristiwa Pemilu Presiden 2009 pada tanggal 8 Juli 2009 sebagai event date (t 0 ). b) Harga saham penutupan harian selama periode penelitian untuk tiap saham yang termasuk dalam LQ-45. menurut Mac Kinlay, berdasarkan criteria of power test (kemampuan dalam mendeteksi abnormal return), data harian merupakan pilihan tepat melakukan event study (Harijono,1972). Sedangkan data yang digunakan adalah hari dari tanggal 19 Mei 2009 sampai dengan 15 Juli Data tanggal 19 Mei 2009 sampai dengan 30 Juni 2009 disebut sebagai periode estimasi (estimate period). Sedangkan data dari tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan 15 Juli 2009 disebut dengan periode peristiwa (event period). c) Indeks LQ-45 harian selama periode penelitian yang digunakan sebagai return pasar guna mencari expected return pasar. Data yang digunakan adalah dari tanggal 19 Mei 2009 sampai dengan 15 Juli

5 Daftar Emiten Saham LQ-45 periode Feb-Agst 2009 Tehnik Analisis Data Tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik regresi sederhana dengan market model. Pengujian hipotesis pertama : 1. Menghitung Abnormal Return 2. Menghitung Actual Return 3. Menghitung Expected Return Model yang digunakan untuk melihat pergerakan harga saham dalam penelitian ini adalah model pasar (market model), yakni suatu model yang menjelaskan No Kode Nama No Kode Nama 1 AALI Astra Agro Lestari 24 INTP Indocement 2 ADRO Adaro Energy Tbk. 25 ISAT Indosat Tbk 3 AKRA AKR Corporindo 26 ITMG Indo Tambangraya 4 ANTM Aneka Tambang 27 JSMR Jasa Marga 5 ASII Astra Internasional 28 KLBF Kalbe Farma Tbk 6 BBCA Bank Central Asia 29 LPKR Lippo Karawaci 7 BBNI Bank Negara 30 LSIP PP London 8 BBRI Bank Rakyat 31 MEDC Medco Energi 9 BDMN Bank Danamon Tbk 32 MIRA Mitra Rajasa Tbk 10 BISI BISI International Tbk 33 PGAS Perusahaan Gas 11 BLTA Berlian Laju 34 PNBN Bank Pan Indonesia 12 BMRI Bank Mandiri 35 PTBA Tambang Batubara 13 BNGA Bank CIMB Niaga 36 SGRO Sampoerna Agro 14 BNII Bank International Indonesia 37 SMCB Holcim Indonesia 15 BRPT Barito Pacific 38 SMGR Semen Gresik 16 BYAN Bayan Resources 39 TBLA Tunas Baru Lampung 17 CPIN Charoen Pokphand 40 TINS Timah Tbk 18 CTRA Ciputra 41 TLKM Telekomunikasi 19 ELSA Elnusa Tbk 42 UNSP Bakrie Sumatra 20 INCO International 43 UNTR United Tractors 21 INDF Indofood Sukses 44 UNVR Unilever 22 INDY Indika Energy Tbk 45 WIKA Wijaya Karya 23 INKP Indah Kiat Pulp bahwa return suatu saham dipengaruhi oleh return pasar. Perhitungan return ekspektasi dengan model ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu ; (1) membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan (2) menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela 61

6 4. Merumuskan Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternative (Ha) : Ho: tidak terdapat abnormal return disekitar peristiwa Pemilu 8 Juli 2009 Ha: terdapat abnormal return disekitar peristiwa Pemilu 8 Juli Menghitung nilai pengujian t (thitung) 6. Menentukan tingkat signifikansi 2 arah = 5% 7. Menarik kesimpulan hasil pengujian hipotesis Pengujian Hipotesis kedua : 1. Menghitung rata-rata abnormal return (AAR) seluruh saham yang dijadikan sampel sebelum peristiwa. 2. Menghitung rata-rata abnormal return seluruh saham yang dijadikan sampel setelah peristiwa. 3. Menghitung deviasi standar ratarata return sebelum peristiwa 4. Menghitung standar deviasi ratarata return setelah peristiwa 5. Membuat formulasi hipotesis. Ho : Tidak Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan setelah peristiwa pemilu 8 Juli Ha : Terdapat perbedaan ratarata abnormal return yang signifikan antara sebelum dan setelah peristiwa pemilu 8 Juli Menghitung nilai pengujian t (thitung). 7. Menentukan tingkat signifikansi 2 arah = 0,05 8. Menentukan kriteria pengujian hipotesis 9. Membuat kesimpulan hasil pengujian pada masing-masing hipotesis. No Kode alfa beta sig ket 1 AALI signifikan 2 ADRO signifikan 3 AKRA signifikan 4 ANTM signifikan 5 ASII signifikan 6 BBCA signifikan 7 BBNI signifikan 8 BBRI signifikan 9 BDMN signifikan 10 BISI signifikan 11 BLTA signifikan 12 BMRI signifikan 13 BNGA signifikan 14 BNII signifikan 15 BRPT signifikan 16 BYAN tidak signifikan 17 CPIN signifikan 62

7 No Kode alfa beta sig ket 18 CTRA signifikan 19 ELSA signifikan 20 INCO signifikan 21 INDF signifikan 22 INDY signifikan 23 INKP signifikan 24 INTP signifikan 25 ISAT signifikan 26 ITMG signifikan 27 JSMR signifikan 28 KLBF tidak signifikan 29 LPKR signifikan 30 LSIP signifikan 31 MEDC signifikan 32 MIRA signifikan 33 PGAS signifikan 34 PNBN signifikan 35 PTBA signifikan 36 SGRO signifikan 37 SMCB signifikan 38 SMGR signifikan 39 TBLA signifikan 40 TINS signifikan 41 TLKM signifikan 42 UNSP signifikan 43 UNTR signifikan 44 UNVR tidak signifikan 45 WIKA signifikan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis regresi dengan market model. Nilai alpha dan beta untuk masing-masing saham dengan periode estimasi 30 hari (19 Mei 30 Juni 2009) Dalam tabel ini semua beta saham bernilai positif. Hal ini mengidentifikasikan bahwa saham tersebut berkorelasi positif terhadap resiko pasar. Namun tidak semua saham dapat digunakan sebagai sampel. Karena beberapa saham seperti saham BYAN, KLBF, dan UNVR dinyatakan tidak signifikan dilihat dari nilai beta-nya (syarat nilai beta yang digunakan < 0.05). Dengan demikian hanya ada 42 saham yang dapat digunakan sebagai sampel. 63

8 Abnormal return Abnormal return merupakan selisih antara actual return dengan expected return. Hasil perhitungan rata-rata abnormal return saham LQ- 45 selama periode peristiwa (event period) dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Average abnormal return event period t AbR T AbR t AbR Pembahasan Hipotesis 1 H 1 : Terdapat Abnormal Return disekitar peristiwa Pemilihan Umum Presiden 8 Juli 2009 Pada sub pengujian hipotesis ini akan diuji apakah terdapat ratarata abnormal return yang signifikan pada 11 hari selama event window menggunakan one samplet-test. Berdasarkan uji t satu sampel dengan taraf signifikansi 95% (α = 0.05) diperoleh nilai rata-rata abnormal return yang signifikan pada periode h-4 dimana nilai signifikansi adalah Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel 2.02, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H 0 ) yang menyatakan tidak terdapat rata-rata abnormal return disekitar peristiwa pemilu Presiden 8 Juli 2009 ditolak dan hipotesis alternatif (H 1 ) yang menyatakan terdapat rata-rata abnormal return disekitar peristiwa pemilu Presiden 8 Juli 2009 diterima. Hasil pengujian ini sama seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah dan Ghoniyah, penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat rata-rata abnormal retun disekitar peristiwa Pemilu Presiden tahun Hal ini diduga disebabkan hasil pengamatan masa kampanye yang berjalan lancar dan relatif aman sehingga indeks mengalami kenaikan. Para investor optimis presiden tertentu akan memenangkan pilpres. Diperkuat dengan hasil-hasil survey, investor semakin yakin akan siapa yang akan memenangkan pilpres kali ini. Kenaikan ini mendorong investor untuk mengambil keuntungan. Selain itu penurunan suku bunga BI juga turut mendorong naiknya harga saham sehinggga semakin besar kemungkinan keuntungan yang dapat diraih oleh investor serta pelaku pasar modal umumya. Pembahasan Hipotesis 2 H 2 : Terdapat perbedaan rata-rata Abnormal Return sebelum dan sesudah peristiwa PemilihanUmum Presiden 8 Juli Sub bagian pengujian hipotesis yang kedua ini akan menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa Pemilu Presiden 8 Juli Pengujian dilakukan dengan metode uji t dua arah (two tail t-test). Hasil analisis dengan paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar lebih kecil dari t tabel dengan nilai signifikansi maka hipoteis nol (H 0 ) yang menyatakan tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa pemilu Presiden 8 Juli 2009 diterima sedangkan hipotesis alternatif (H 1 ) yang 64

9 menyatakan terdapat perbedaan ratarata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa pemilu Presiden 8 Juli 2009 ditolak Pengujian hipotesis kedua ini juga sama dengan hasil penelitian Nurhasanah dan Ghoniyah, 2006 yang menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return disekitar peristiwa Pemilu Tidak adanya perbedaan ratarata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa diduga disebabkan menyebarnya informasi di pasar yang memprediksi bahawa pasangan SBY- Boediono akan memenangkan pemilu 8 Juli 2009 ini dalam satu putaran. Hal ini diperkuat dengan banyaknya pooling yang dilakukan berbagai lembaga survei, seperti Lembaga Survei Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) dan beberapa lembaga survei lain, yang meramalkan bahwa pasangan tersebut akan memenangkan pemilu kali ini. Walaupun sempat beredar statement yang kurang bersahabat tentang SBY, namun pasar tetap yakin akan kepemimpinan beliau untuk memimpin kembali negeri ini lima tahun ke depan KESIMPULAN Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa terdapat rata-rata abnormal return disekitar Peristiwa Pemilu Presiden 8 Juli Selanjutnya dengan menggunakan paired smple t-test dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan ratarata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa Pemilu Presiden 8 Juli Hal ini menunjukkan prediksi serta informasi yang diterima pelaku pasar modal relatif sama. Selain itu banyaknya pooling dari berbagai Lembaga survei seperti Lembaga Survei Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, LP3ES, dan lainlain di Indonesia diduga juga turut memperkuat prediksi para pelaku pasar modal. Saran Untuk meminimalkan resiko investasi, jika terjadi peristiwa politik atau peristiwa yang memiliki pengaruh yang kuat pada berbagai sektor, investor hendaknya mencari informasi yang cukup dan menggunakan informasi tersebut untuk menyesuaikan portofolio investasinya. Sehingga return yang menjadi tujuan investor dapat terealisasi. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian kembali perlu mempertimbangkan untuk menambah window period dari 30 hari menjadi 100 sampai 200 hari. Dan perlu juga mempertimbangkan untuk menambah jumlah sampel yang terbagi menjadi sektor-sektor dengan melakukan analisa antar sektor DAFTAR PUSTAKA Ang, Robert. Buku Pintar Pasar Modal, 1997 Asri, Marwan dan faizal Arief, Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa politik Dalam Negeri, Kelola, Vol. VII, No.18, MMUGM, Yogyakarta.1996 Budisantoso, Totok dan Triandaru. Sigit. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi 2, Salemba Empat, 2006, Jakarta 65

10 Husnan, Suad, Dasar Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi kedua, Yogyakarta, AMP YKPN, 1996 Jogiyanto. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Yogyakarta, BPFE Muhammad Syarif Nur R, Analisis Rogalski Effect (Studi Empiris pada Bursa Efek Indonesia tahun 2007). Skripsi STIE Bank BPD Jateng (tidak dipublikasikan). Semarang, 009 Nurhasanah dan Nunung Ghoniyah. Pengaruh Peristiwa Politik Pemilihan presiden Tahun 2004 Terhadap Reaksi Harga Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Bisnis Indonesia. Volume 2, No.2, R. Gatot Rustamadji, Analisis Ekspektasi Investor di Bursa Efek Jakarta terhadap Peristiwa Politik (Event study : Peristiwa Keputusan Memorandum oleh DPR dalm Kasus Bullogate dan Bruneigate). Usahawan No.08 tahun XXX, 2001 Sartono, Agus. Manajemen Keuangan, Edisi ketiga, Yogyakarta, BPFE Singarimbun, Masri & Effendi Sofian, Metode Penelitian Survai, edisi revisi, Jakarta, LP3ES.1989 Sunariyah. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta, UPP AMP YKPN Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, Bandung, CV Alfabeta, 2007 Teddi Pronoyuda. Analisis Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu. Skripsi Fakultas Ekonomi Universiatas Islam Indonesia Yogyakarta (tidak dipublikasikan). Yogyakarta, 2006 Widoatmodjo, Sawidji. Cara Sehat Investasi Di Pasar Modal, Edisi kedua (Revisi), Jakarta

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) yang termasuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap 45 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap kandungan informasi pengumuman dividen terhadap return saham yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan sarana yang dapat menggalang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun

Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun L1 Lampiran 1 Daftar Perusahaan Yang Termasuk Indeks BISNIS-27 Tahun 2010-2011 1 ADRO Adaro Energy 2 ANTM Aneka Tambang (Persero) 3 ASII Astra International 4 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) 5 BBRI

Lebih terperinci

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 8 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Indeks Saham Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 13 FEBRUARI 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,488.5-4,578.4 Saham yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102). I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan menjadi dua, 1 yaitu : a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap berkembang dan dapat mensejahterakan para pemegang sahamnya. Fungsi manajemen keuangan menjadi pemegang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data dan Praproses Data yang digunakan berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2009. Sampai dengan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 5 DESEMBER 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,223.8-4,276.4 Saham yang

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 28 JANUARI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,249.3-4,397.1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional harus berjalan seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. Pembangunan suatu negara digambarkan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 26 MARET 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,737.9-4,806.4 Saham

Lebih terperinci

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1. Pengertian Portofolio Dalam fenomena yang terjadi pada dunia keuangan, "portofolio" digunakan untuk menyebutkan kumpulan investasi yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri.

RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU. Jenis opini, solvabilitas, internal auditor, ukuran. perusahaan. auditor, jenis industri. LAMPIRAN 1 RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU Peneliti (Tahun) Sampel (Periode) Variabel yang Digunakan Made Gede Wirakusuma (2004) Subekti dan Widiyanti (2004) Varianada Halim (2000) Novice Lianto dan Budi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini meneliti pengaruh mediasi Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap hubungan antara Good Corporate Governance dan nilai perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 6 DESEMBER 2012 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,242.1-4,310.7

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 12 SEPTEMBER 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,233.1-4,462.9 Saham

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB 3 METODE PENELITIA N BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham

Lebih terperinci

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DAN 2014 PADA BURSA EFEK INDONESIA

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DAN 2014 PADA BURSA EFEK INDONESIA REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DAN 2014 PADA BURSA EFEK INDONESIA INDONESIAN CAPITAL MARKET REACTION ON THE ANNOUNCEMENT OF THE RESULT OF PRESIDENTIAL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 13 NOVEMBER 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,318.1-4,486.4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BOOK VALUE PER SHARE

ANALISIS PENGARUH BOOK VALUE PER SHARE ANALISIS PENGARUH BOOK VALUE PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK JAKARTA (STUDI KASUS PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45) Oleh : Sumarno dan Gunistiyo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan IV. PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data LQ45 merupakan salah satu indeks saham pada Bursa Efek Indonesia, dipilihnya LQ45 sebagai sample pada penelitian ini karena indeks LQ45 merupakan kumpulan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kelompok saham yang tergabung dalam Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini merupakan indeks harga saham individu yang tercatat di LQ45 Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2014, sebanyak 38 emiten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar

I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di negara-negara maju sejak lama telah merupakan lembaga yang sangat diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi. Sama halnya dengan keadaan di Indonesia saat

Lebih terperinci

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BAB 2 INDEKS KOMPAS 100 2.1 Sejarah Bursa Indeks Kompas 100 Saat ini BEI memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks merupakan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 24 JUNI 2013 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,430.5-4,604.4 Saham

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) 62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009 o. Lampiran. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009 ama Perusahaan Kode Ukuran Perusahaan Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional Current Ratio Debt to Equity Ratio Return on

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham. Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 Esi Fitriani Komara, SE Manajemen, UNJANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi esifitriani91@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009: 4), data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data-data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang. 51 DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang. Anoraga, Pandji & Pakarti Piji, 2001, Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ekonomi modern seperti saat ini perusahaan sangat memerlukan tambahan modal agar kinerja perusahaan terus maju dan berkembang. Perusahaan di Indonesia sejak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang termasuk indeks LQ-45. Mengingat indeks LQ 45

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010

OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010 OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010 Muninghar Dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016 ANALISIS PERBEDAAN RATA-RATA TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 (Event Study Pada Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 29 Juni - 19 Juli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 No Emiten Kode Emiten Sektor Industri Tanggal Listing 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI Pertanian 09 Desember 1997 2 PT.

Lebih terperinci

Fuji Nurdiani

Fuji Nurdiani ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE DESEMBER 2015 MEI 2016 Fuji Nurdiani 131212069 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI) SKRIPSI KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI) Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS BIAS BETA SAHAM-SAHAM UNGGULAN

ANALISIS BIAS BETA SAHAM-SAHAM UNGGULAN ANALISIS BIAS BETA SAHAM-SAHAM UNGGULAN Oleh: Ferikawita M. Sembiring 1), Nunung Aini Rahmah 1) E-mail : ferikawita@yahoo.com 1 ) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Achmad Yani ABSTRACT Capital

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

Perhitungan Haircuts Saham di BEI

Perhitungan Haircuts Saham di BEI Perhitungan Haircuts Saham di BEI Oleh: Adler Haymans Manurung dan Wilson R. Tobing Pendahuluan Krisis keuangan yang terjadi dalam enam bulan terakhir memberikan implikasi ke berbagai pihak. Banyak pihak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 1.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang meusatkan perhatiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris dan melakukan uji hipotesis atas perbedaan abnormal return dan

Lebih terperinci

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Dea Oktariani Putri Titin Hartini Jurusan Manajemen STIE MDP Abstrak : Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (13) 2337-35 (2301-928X Print) 1 Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming Ema Rahmawati dan Subchan. Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas pembentukan portofolio menggunakan metode goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang akan dipilih menjadi kandidat portofolio

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian JII (Jakarta Islamic Indeks) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment

Lebih terperinci

BAB I PE DAHULUA. 1.1 Latar Belakang

BAB I PE DAHULUA. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Dalam teori keuangan, kebijakan perusahaan mengenai dividen telah menjadi salah satu subjek yang menarik perhatian banyak akademisi dan menjadi subjek yang telah diteliti

Lebih terperinci

PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, RETURN ON ASSET DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA Nina Sabrina 1) Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu untuk memperoleh profit atau laba yang maksimal. Sehingga dalam laporan keuangan, profitabilitas merupakan ukuran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penilitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav 52-5.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nilai perusahaan merupakan suatu aset yang berharga yang melekat pada perusahaan itu sendiri, yang mencermikan kondisi perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality 32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis serta menganalisis dan tidak untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality relationship),

Lebih terperinci

Return On Investment (ROI)

Return On Investment (ROI) 121 Lampiran 1. Hasil perhitungan rasio perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010 Return On Investment (ROI) No Kode Nama Emiten Tahun Ratarata 2008 2009 2010 1 ADRO Adaro Energy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least BAB III PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini dibahas mengenai pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dengan saham

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanatif (explanatory research). Penelitian

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanatif (explanatory research). Penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanatif (explanatory research). Penelitian eksplanatif (explanatory research) adalah penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di JII yang berjumlah 11 perusahaan dari periode tahun 2012-2015, dengan menganalisa laporan

Lebih terperinci