BAB IV HASIL PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris dan melakukan uji hipotesis atas perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham di sekitar pengumuman ISRA Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL). Penelitian ini menggunakan purposive sampling dalam memilih sampel penelitian. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel yaitu sebagai berikut: 1. Perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan dari Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) pada tahun Perusahaan tersebut merupakan perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 3. Terdapat data return saham, closing price, sekitar tanggal publikasi pengumuman pemenang. Berdasarkan kriteria tersebut di dapatkan perusahaan yang layak memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Proses pemilihan sampel tersebut disajikan pada tabel IV.1 sebagai berikut : 42

2 TABEL IV.1 Proses Pemilihan Sampel No Kriteria Tahun 2010 Tahun Jumlah perusahaan peraih ISRA Perusahaan yang tidak sesuai kriteria Bukan merupakan perusahaan terbuka yang terdaftar di BEI Perusahaan yang tidak memiliki data harga saham (2) (1) (2) (1) 3. Total sampel perusahaan 6 10 Sumber : Data diolah penulis Berdasarkan tabel IV.1 perusahaan sampel yang terpilih berasal dari 6 perusahaan peraih Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) tahun 2010 dan 10 perusahaan peraih ISRA di tahun Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor indutri di Indonesia. Berikut daftar sampel perusahaan tahun 2010 yang disajikan dalam tabel IV.2 : 43

3 Tabel IV.2 Perusahaan Peraih ISRA Tahun 2010 No Kode Saham Nama Perusahaan Sampel 1. ANTM PT. Aneka Tambang, Tbk. (Winner : Best Sustainability Report Group A Agriculture, Plantation, Mining and Basic industri, and chemical companies) 2. TINS PT. Timah, Tbk. (Runner Up Two : Sustainability Report Group A Agriculture, Plantation, Mining and Basic industri, and chemical companies) 3. ASII PT. Astra Internasional, Tbk (Winner Best Sustainability Report Various industry, Consumer Goods, Property and real estate Company Commendation) 4. TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Winner Best Sustainability finnancial service, infrastructure, utilities, transportation and telecommunication) 5. UNTR PT. United Tractors, Tbk. (Winner : Best CSR Reporting in annual report 2009) 6. BMRI PT. Bank Mandiri, Tbk. (Runner Up : Best CSR Reporting ini Annual Report 2009) Sumber : 6 th Indonesia Sustainability Reporting Awards Berdasarkan tabel IV.2 terpilih 6 perusahaan dari berbagai sektor industri sementara untuk tahun 2011 terpilih 10 perusahaan peraih ISRA yang dijadikan sampel penelitian. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang ikut 44

4 berpartisipasi dalam ISRA guna mendapatkan penghargaan dari ajang tersebut. Kemudian ISRA menambahkan beberapa kategori pemenang seperti Best first time sustainability reporting yang diraih oleh PT. Bakrie Sumatra Plantations, Tbk. Berikut data sampel perusahaan peraih ISRA di tahun 2011 : Tabel IV.3 Perusahaan Peraih ISRA Tahun 2011 No Kode Saham Nama Perusahaan Sampel 1 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (persero), Tbk (Best Overall Sustainability Report 2010) 2 ANTM PT Aneka Tambang (persero), Tbk (Winner : Best Sustainability reporting on website 2011) 3 ASII PT Astra International, Tbk (Winner : Best sustainability reporting category industries) 4 SMGR PT Semen Gresik, Tbk (Runner Up Two : Best Sustainability Reporting Category Industries) 5 PGAS PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (Runner Up : Best Sustainability Reporting Category Service) 6 WIKA PT Wijaya Karya, Tbk (Runner Up Two : Best Sustainability Reporting Category Service) 7 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Runner Up : Best CSR Reporting in Annual Report 2010) 8 BMRI PT Bank Mandiri, Tbk (Runner Up two : Best CSR Reporting in Annual Report 2010) 45

5 9 ISAT PT Indosat, Tbk (Runner Up : Best Sustainability Reporting on website 2011) 10 UNSP PT. Bakrie Sumatra Plantations, Tbk (Best First Time Sustainability Reporting) Sumber : 7 th Indonesia Sustainability Reporting Awards Berdasarkan data sampel tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa peraih ISRA terdiri dari berbagai sektor industri. Perusahaan peraih ISRA tidak hanya terbatas pada perusahaan yang telah diwajibkan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial seperti yang terkandung dalam Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 ayat 1. Dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam ISRA mengindikasikan peserta-peserta ISRA mulai menyadari untuk tidak hanya memaksimalkan laba namun suatu entitas yang wajib memberikan kontribusi terhadap lingkungan sosialnya dan melaporkannya dalam sustainability reporting. Penelitian ini merupakan event study yang bertujuan menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa. Peristiwa tersebut dalam hal ini adalah pengumuman ISRA. Jika pengumuman tersebut mengandung informasi, maka di harapkan investor akan bereaksi yang tercermin dari abnormal return dan volume perdagangan saham. Periode pengamatan penelitian ini adalah 5 hari dengan pengujian berdasarkan pengamatan harga saham dua hari sebelum tanggal pengumuman ISRA, pada saat tanggal pengumuman ISRA, dan dua hari setelah pengumuman ISRA. Pemilihan event window 5 hari untuk menghindari coufounded effect. Jika event window lebih dari 5 hari, di khawatirkan ada unsur-unsur lain atau pengumuman serta peristiwa yang dapat mempengaruhi hasil penelitian ini. 46

6 IV.2 Analisis Data IV.2.1 Abnormal Return Pengumuman pemenang ISRA yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) merupakan sebuah informasi yang mungkin akan mengakibatkan adanya reaksi pasar. Reaksi pasar dapat di lihat dengan adanya perubahan harga saham perusahaan yang bersangkutan. Untuk mengetahui seberapa besar perubahan tersebut dapat diukur dengan abnormal return. Pengertian abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi. Suatu pengumuman atau peristiwa akan memberikan abnormal return kepada pasar baik dengan nilai positif maupun negatif dan sebaliknya bagi pengumuman yang tidak mengandung informasi tidak akan memberikan nilai abnormal return. Perhitungan abnormal return yaitu berdasarkan periode jendela atau di sekitar tanggal pengumuman ISRA yaitu 2 hari sebelum pengumuman (t-2, t-1), pada saat pengumuman (t-0) dan 2 hari setelah pengumuman (t+1, t+2). Untuk mengetahui seberapa besar nilai abnormal return diseputar tanggal pengumuman ISRA, akan dihitung terlebih dahulu actual return dari masing-masing saham tersebut. Perhitungan nilai actual return diperoleh dari harga saham penutupan masing-masing perusahaan sampel (Pi,t) dikurangi dengan harga saham penutupan sebelumnya (Pi,t -1) lalu hasilnya dibagi dengan harga saham sebelumnya (Pi,t -1). Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung return realisasi yaitu: Ri,t = (Pi,t Pi,t 1 ) Pi,t -1 47

7 Keterangan : Ri,t = Return saham harian sekuritas i pada periode t P,I,t = Harga saham harian sekuritas i pada periode t P,i,t = Harga saham harian sekuritas i pada periode t Setelah nilai actual return diketahui, maka akan dihitung return ekspektasi (expected return), return tersebut merupakan return yang diharapkan investor atas suatu investasi yang akan diterima di masa yang akan datang. Pada penelitian ini untuk menghitung expected return menggunakan model estimasi market adjusted model yang menggangap bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Return ekspektasi dengan model tersebut di hitung dengan rumus : Rm,t = IHSG t IHSG t-1 Keterangan : IHSG t-1 IHSG t = Indeks harga saham gabungan yang terjadi pada periode peristiwa ke-t IHSG t-1 = Indeks harga saham gabungan yang terjadi pada periode peristiwa ke-t -1 Berikut ini adalah grafik yang menggambarkan nilai perhitungan abnormal return di sekitar tanggal pengumuman ISRA 2010 : 48

8 Grafik IV.1 Abnormal Return Sebelum dan Setelah Pengumuman ISRA 2010 Sumber : Data diolah dengan Microsoft Excel Berdasarkan grafik IV.1 menunjukan abnormal return selama periode pengamatan di sekitar tanggal pengumuman ISRA 2010, abnormal return dari masingmasing perusahaan terlihat berfluktuasi. Hal ini dipicu oleh minat investor dalam menginvestasikan dananya atas suatu saham. Investor memiliki cara masing-masing dalam mengambil keputusan membeli suatu saham seperti analisis tekhnikal dan fundamental. Pada (h -2 ) PT Telkomunikasi Indonesia, Tbk serta PT. United Tractor, Tbk memiliki nilai abnormal return yaitu 0,00843 dan 0, Namun pada perusahaan sampel lain nilai abnormal return menunjukan hasil yang negatif, keesokan harinya yaitu satu hari sebelum pengumuman ISRA nilai abnormal return PT. Bank Mandiri, Tbk meningkat signifikan 0,03146 dari hari sebelumnya (h- 2 ) -0, Setelah pengumuman ISRA tepatnya pada tanggal 16 dan 17 Desember terjadi peningkatan abnormal return di sejumlah saham, namun PT ANTAM, Tbk merupakan perusahaan 49

9 yang peningkatannya cukup signifikan yaitu dari -0, meningkat menjadi 0, Peningkatan tersebut tidak diikuti oleh perusahaan lain seperti PT. Astra International, Tbk yang mengalami nilai penurunan abnormal return menjadi 0, Pada h+2 tiga perusahaan sampel menunjukan penurunan yaitu perusahaan ANTM, BMRI, UNTR. Penurunan tersebut karena return yang diharapkan oleh investor lebih besar dari nilai actual return atau return yang terjadi yang merupakan selisih harga saham hari sebelumnya. Selanjutnya akan di hitung abnormal return sebelum dan sesudah ISRA 2011 dengan sampel 10 perusahaan peraih ISRA Berikut hasil perhitungan yang digambarkan pada grafik IV.2 : GRAFIK IV.2 Abnormal Return sebelum dan setelah pengumuman ISRA 2011 Sumber : Data diolah dengan Microsoft Excel Berdasarkan grafik IV.2 perhitungan abnormal return pada tahun 2011 jika dibandingkan pada saat sebelum pengumuman ISRA dan setelah pengumuman ISRA 50

10 pada h+1 yaitu satu hari setelah pengumuman ISRA terdapat 5 perusahaan yang mengalami peningkatan abnormal return, yaitu PT. Aneka Tambang, PT. Semen Gresik, PT Bakrie Sumatra Plantations, PT. Wijaya Karya, PT. Telekomunikasi Indonesia. Perusahaan yang paling signifikan perubahannya setelah pengumuman ISRA yaitu PT. Semen Gresik, Tbk pada h -1 nilai abnormal return perusahaan ini -0, , namun pada saat pengumuman ISRA dan satu hari setelah pengumuman terjadi peningkatan nilai abnormal return menjadi 0, dan t +1 0, meskipun pada t +2 terjadi penurunan nilai kembali menjadi -0, Secara keseluruhan nilai abnormal return sebelum dan setelah pengumuman ISRA berfluktuasi dengan prediksi sementara tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dengan sesudah pengumuman ISRA IV.2.2 Rata- rata Abnormal Return Setelah dilakukan perhitungan abnormal return pada setiap sampel perusahaan, selanjutnya akan dihitung rata-rata abnormal return, karena pengujian abnormal return tidak dilakukan untuk tiap-tiap sekuritas tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji rata-rata abnormal return untuk tiap harinya pada periode pengamatan. Rata-rata return tidak normal (Average abnormal return) dihitung menggunakan rumus : RRTN t = k Berikut hasil perhitungan rata rata abnormal return disetiap hari periode pengamatan yaitu 2 hari setelah pengumuman, pada saat pengumuman dan 2 hari sebelum pengumuman ISRA 2010 : 51

11 Tabel IV.4 Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2010 Hari ke- Rata-rata abnormal return -2-0, , , , , Sumber: Data sekunder diolah dengan Microsoft Excel Berdasarkan tabel IV.4 sebagian besar abnormal return menunjukan nilai negatif. Nilai abnormal return terkecil yaitu pada saat pengumuman ISRA yaitu sebesar - 0, Kemudian nilai tersebut turun pada h +1, penurunan nilai namun tidak terlalu signifikan yaitu -0,0012 namun pada t +2 terjadi peningkatan nilai yaitu menjadi - 0, Selanjutnya akan di hitung rata-rata abnormal return di sekitar tanggal pengumuman ISRA pada tahun

12 Tabel IV.5 Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2011 Hari ke- Rata-rata abnormal return -2-0, , , , , Sumber: Data sekunder diolah dengan Microsoft Excel Berdasarkan hasil perhitungan tabel IV.5 menunjukan penurunan abnormal return dari sebelum dan sesudah pengumuman ISRA Peningkatan hanya terjadi pada 1 hari sebelum pengumuman dengan nilai sebesar 0, dari sebelumnya (h -2 ) -0, Setelah pengumuman ISRA dari h -1 hingga h +2 nilai abnormal return terus menurun. Meskipun terjadi perubahaan nilai abnormal return di sekitar tanggal pengumuman namun perubahan tersebut tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan terjadinya perubahaan tersebut akibat respon investor yang menggangap pengumuman ISRA bukan merupakan sebuah informasi yang bersifat good news. IV.2.3 Volume Perdagangan Saham Perubahan volume perdagangan saham atau Trading Volume Activity (TVA) menunjukan aktivitas perdagangan saham di bursa dan mencerminkan keputusan investor. Dan para peneliti juga cenderung memandang bahwa harga dan volume perdagangan saham sebagai ukuran untuk menilai reaksi pasar. TVA dapat dihitung menggunakan rumus : 53

13 Untuk data lengkap perhitungan volume perdagangan saham pada periode pengamatan dapat di lihat pada bagian lampiran bagian volume perdagangan saham. Contoh perhitungan trading volume activity (TVA) h +1 pada PT. ANTAM, Tbk yaitu sebagai berikut : TVA_16 Desember 2010 = / = 0, Berikut hasil perhitungan volume perdagangan saham yang di gambarkan dalam grafik IV.3 : TVA = Σ saham perusahaan j yang diperdagangkan pada waktu t Σ saham perusahaan j yang beredar pada waktu t GRAFIK IV.3 Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2010 Sumber : Data sekunder diolah dengan Microsoft Excel Berdasarkan grafik IV.3 PT. ANTAM Tbk serta PT United Tractor mengalami peningkatan TVA dari sebelum dan setelah pengumuman ISRA Dengan demikian diduga bahwa pengumuman ISRA memiliki kandungan informasi bagi investor sehingga 54

14 jumlah saham yang diperdagangkan meningkat. Dan apabila jumlah saham yang diperdagangkan menjadi lebih kecil hal tersebut juga merupakan suatu reaksi dari investor, namun reaksi demikian merupakan reaksi negatif atau disebabkan karena adanya bad news. Seperti pada PT. Timah, Tbk terjadi penurunan dari sebelum dan setelah ISRA, hal ini dapat terjadi karena adanya reaksi investor yang menggangap bahwa terpilihnya PT. Timah, Tbk sebagai peraih ISRA merupakan bad news. Selanjutnya akan dihitung volume perdagangan saham disekitar tanggal pengumuman ISRA 2011, yang disajikan dalam grafik 1V.4 berikut ini : GRAFIK IV. 4 Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2011 Sumber : Data sekunder diolah dengan Microsoft Excel Berbeda dengan perhitungan volume perdagangan saham yang disajikan pada grafik IV.3, di sekitar tanggal pengumuman ISRA pada tahun 2011 seluruh perusahaan sampel menunjukan penurunan setelah pengumuman ISRA dibandingkan dengan sebelum ISRA. PT Antam, PT. Perusahaan Gas Negara, dan PT Semen Gresik, Tbk 55

15 hanya meningkat tidak signifikan sehari setelah pengumuman ISRA. Peningkatan paling signifikan dapat di lihat pada (h +1 ) PT. Bakrie Sumatra Plantations dengan nilai TVA 0, dan PT. Wijaya Karya sebesar 0, Namun di hari pengamatan (t +2 ) hampir seluruh perusahaan sampel terjadi penurunan TVA. IV.2.4 Rata-rata Volume Perdagangan Saham Selanjutnya akan dihitung nilai rata-rata trading volume activity pada setiap harinya disekitar tanggal pengumuman pemenang ISRA. Rata-rata volume perdagangan saham di pasar modal merupakan suatu indikator penting untuk mempelajari tingkah laku pasar, yaitu investor. Berikut ini tabel hasil perhitungan nilai volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman ISRA 2010: Tabel IV. 6 Rata-rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman ISRA 2010 Hari ke- Rata- rata volume perdagangan saham -2 0, , , , , Sumber : Data sekunder diolah dengan Microsoft Excel Rata rata volume perdagangan saham yang disajikan pada tabel IV.6 ditiap harinya sebelum dan setelah ISRA tidak ada perbedaan yang signifikan penurunan dan peningkatan yang terjadi hanya selisih beberapa poin dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Pada saat sehari setelah pengumuman ISRA ada peningkatan volume 56

16 perdagangan saham hanya sebesar 0, dan keesokan harinya turun menjadi 0, Di tahun 2011 volume perdagangan saham juga tidak menunjukan perubahan yang signifikan di setiap hari periode pengamatan. Secara ringkas perhitungan rata-rata volume perdagangan saham dapat dilihat pada tabel IV.7 berikut ini : Tabel IV.7 Rata-rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman ISRA 2011 Hari ke- Rata-rata Volume Perdagangan Saham -2 0, , , , , Sumber : Data sekunder diolah dengan Microsoft Excel Berdasarkan tabel IV.7 rata-rata volume perdagangan saham terbesar terjadi pada saat sehari setelah pengumuman ISRA berlangsung. Dimana hari tersebut informasi telah diterima oleh pasar dan terjadi peningkatan dari hari sebelumnya. Namun di hari berikutnya yaitu h +2 volume perdagangan saham menurun menjadi 0, IV.2.5 Normalitas Data Sebelum uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Kolmogorov Smirnov. Cara pengambilan keputusan adalah: 57

17 a. Jika Asym.Sig >0,05 berarti seluruh data berdistribusi normal b. Jika Asym.Sig < 0,05 berarti seluruh data berdistribusi tidak normal Berdasarkan hasil uji normalitas data yang ada pada lampiran secara ringkas hasil uji normalitas pada data abnormal return di tahun 2010 terdistribusi normal dengan nilai sig 0,997 > 0,05 maka data terdistribusi normal. Pada abnormal return di tahun 2011 nilai sig 0,938 > 0,05. Uji normalitas data pada volume perdagangan saham juga menghasilkan data yang terdistribusi normal yaitu pada tahun 2010 nilai sig 0,766 dan di 2011 sebesar 0,809. IV. 3 Uji Hipotesis IV.3. 1 Uji paired sample t-test Rata-rata Abnormal Return Pengujian ini untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman ISRA. Pengujian menggunakan data rata-rata abnormal return pada tabel IV.4. Dengan periode pengamatan yaitu 5 hari. Berikut ini adalah hasil SPSS dari rata-rata abnormal return di tahun 2010 : 58

18 Tabel IV.8 Uji Paired Samples Statistics Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2010 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Abnormal Return sebelum Pengumuman ISRA tahun Abnormal Return sesudah Pengumuman ISRA tahun Sumber : Data di olah dengan program SPSS Tabel IV.7 merupakan pengujian statistik abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman ISRA dengan sampel 6 perusahaan peraih ISRA di tahun Hasil menunjukan bahwa rata-rata abnormal return sebelum pengumuman ISRA tahun 2010 adalah 0, sedangkan abnormal return sesudah pengumuman ISRA tahun 2010 adalah -0, Dari hasil tersebut menunjukan adanya penurunan nilai abnormal return dari sebelum pengumuman dan setelah pengumuman ISRA

19 Tabel IV. 9 Paired Samples Test Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2010 Pair 1 Abnormal Return sebelum Pengumuman ISRA tahun Abnormal Return sesudah Pengumuman ISRA tahun 2010 Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean % Confidence Interval of the Difference Lower Upper T Df 5 Sig. (2-tailed).098 Sumber : Data diolah dengan SPSS Dari tabel di atas diperoleh nilai t hitung sebesar 2,03 dengan tingkat signifikasi sebesar 5% (α= 0,05) dan degree of freedom n-1 atau 6-1 =5. Nilai t tabel (0,05; 5) sebesar 2,57. Dengan membandingkan t tabel dengan t hitung maka t hitung 2,03 lebih kecil dibandingkan t tabel 2,75 oleh karena itu Ho diterima. Dari hasil signifikasi sebesar 0,098 > 0,05 dapat di simpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata abnormal return sebelum dan setelah pengumuman ISRA. Berikut ini merupakan gambar penerimaan atau penolakan Ho dilihat dari uji dua sisi: 60

20 Gambar IV.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada abnormal return Perusahaan Peraih ISRA Oleh karena t hitung < t tabel atau dengan melihat probabilitas sebesar 0,098 > 0,05 maka nilai t hitung berada di daerah Ho diterima, artinya rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman ISRA tahun 2010 sama atau tidak ada perbedaaan secara signifikan. Selanjutnya untuk hasil pengujian stastistik pengaruh ISRA di tahun 2011 ditampilkan pada tabel IV.9 sebagai berikut : 61

21 Tabel IV.10 Uji Paired Samples Statistics Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2011 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Abnormal Return sebelum Pengumuman ISRA tahun E Abnormal Return sesudah Pengumuman ISRA tahun E Sumber : Data diolah dengan program SPSS Berdasarkan tabel di atas rata-rata abnormal return sebelum pengumuman ISRA 0, namun setelah pengumuman ISRA abnormal return mengalami penurunan menjadi -0, Hal ini mengindikasikan pengumuman ISRA tidak menimbulkan reaksi positif dari investor atas terpilihnya perusahaan sebagai peraih ISRA di tahun Tabel IV.11 Paired Samples Test Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2011 Pair 1 Abnormal Return sebelum Pengumuman ISRA tahun Abnormal Return sesudah Pengumuman ISRA tahun

22 Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean % Confidence Interval of the Difference Lower Upper T.352 Df 9 Sig. (2-tailed).733 Sumber : Data diolah dengan SPSS Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai abnormal return sebesar 0, Dengan df 9 yaitu dari hasil (n-1) maka di peroleh nilai t hitung 0,352 dengan nilai t tabel 0,226. Oleh karena t hitung > t tabel atau dengan melihat probabilitas sebesar 0,733 > 0,05 maka Ho diterima. Dengan demikian rata-rata abnormal return sebelum pengumuman ISRA dan abnormal return sesudah pengumuman ISRA tahun 2011 tidak ada perbedaan secara signifikan. Berikut ini merupakan gambar hasil intrepretasi dari penerimaan Ho : Gambar IV.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Abnormal return Perusahaan Peraih ISRA

23 Berdasarkan gambar IV.2 uji dua sisi t -hitung berada pada daerah penerimaan Ho, dengan kriteria Jika -t tabel <t hitung <t tabel maka Ho diterima. Ha ditolak karena dari nilai probabilitas sebesar 0,733 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan sama seperti abnormal return peraih ISRA tahun 2010 di sekitar periode pengamatan dari hasil uji t-berpasangan atau paired samples statistic bahwa nilai abnormal return sebelum dan sesudah ISRA tidak terdapat perubahaan yang signifikan. IV.3.2 Uji Paired Sample t-test Volume Perdagangan Saham Tabel IV.12 Uji Paired Samples Statistics Rata-rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2010 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Volume Perdagangan Saham sebelum Pengumuman ISRA tahun Volume Perdagangan Saham sesudah Pengumuman ISRA tahun Sumber : Data diolah dengan program SPSS Berdasarkan tabel IV.12 terlihat bahwa volume perdagangan saham sebelum pengumuman ISRA tahun 2010 adalah 0, sedangkan volume perdagangan saham sesudah pengumuman ISRA adalah 0, Dengan demikian terjadi peningkatan volume perdagangan saham dari sebelum dan setelah 64

24 pengumuman ISRA di tahun Dalam tabel IV.12 berikut ini akan ditunjukan nilai probabilitas sebelum dan sesudah ISRA 2010 : TABEL IV.13 Paired Samples Test Rata-rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2010 Pair 1 Volume Perdagangan Saham sebelum Pengumuman ISRA tahun Volume Perdagangan Saham sesudah Pengumuman ISRA tahun 2010 Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean % Confidence Interval of the Difference Lower Upper T Df 5 Sig. (2-tailed).124 Sumber : Data diolah dengan SPSS Berdasarkan hasil data SPSS pada tabel IV.2 di peroleh nilai t hitung -1,84 dimana nilai t tabel 2,57. Dengan kesimpulan t hitung < t tabel atau dengan melihat probabilitas sebesar 0,285 > 0,05 maka Ho diterima, artinya volume perdagangan saham sebelum sesudah pengumuman ISRA tahun 2010 sama atau tidak signifikan. Berikut ini adalah uji dua sisi volume perdagangan saham sebelum dan sesudah ISRA. 65

25 GAMBAR IV.3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Volume Perdagangan Saham Perusahaan Peraih ISRA 2011 Pada gambar IV.3 menunjukan bahwa t hitung sebesar -1,848 berada disekitar daerah penerimaan Ho. Dengan demikian volume perdagangan saham sebelum dan setelah pengumuman peraih ISRA 2010 tidak menimbulkan reaksi yang positif dari investor. Reaksi positif dapat di lihat dari meningkatnya jumlah saham yang perdagangkan, namun dalam penelitian ini volume perdagangan saham sebelum dan sesudah ISRA sama atau perubahanya tidak signifikan. 66

26 Tabel IV. 14 Uji Paired Samples Statistics Rata-Rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2011 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Volume Perdagangan Saham sebelum Pengumuman ISRA tahun Volume Perdagangan Saham sesudah Pengumuman ISRA tahun Sumeber : Data di olah dengan SPSS Tabel IV.14 menunjukan nilai rata-rata abnormal return pada 10 perusahaan peraih ISRA. Sebelum adanya pengumuman ISRA rata-rata abnormal return sebesar 0, dan setelah adanya pengumuman ISRA menurun menjadi 0, Dengan demikian, perubahan nilai abnormal return hampir sama dan tidak signifikan. TABEL IV.15 Paired Samples Test Rata-rata Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman ISRA 2011 Pair 1 Volume Perdagangan Saham sebelum Pengumuman ISRA tahun Volume Perdagangan Saham sesudah Pengumuman ISRA tahun

27 Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean % Confidence Interval of the Difference Lower Upper T.043 Df 9 Sig. (2-tailed).966 Pengujian hipotesis yang kedua ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada volume perdagangan saham selama periode pengamatan antara sebelum dan setelah ISRA. Berdasarkan tabel hasil pengujian rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah ISRA dengan tingkat signifikasi 0,05 nilai t hitung diperoleh sebesar 0,043. Dengan demikian t hitung < t tabel maka Ho diterima dengan kesimpulan volume perdagangan saham sebelum dan setelah ISRA tidak terdapat perbedaan. 68

28 GAMBAR IV.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho pada Volume Perdagangan saham Perusahaan Peraih ISRA 2011 Berdasarkan gambar IV.4 uji dua sisi t -hitung berada pada daerah penerimaan Ho, dengan kriteria Jika -t tabel <t hitung <t tabel maka Ho diterima. Ha ditolak karena dari nilai probabilitas sebesar 2,26 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,043. Dengan demikian volume perdagangan saham peraih ISRA tahun 2011 di sekitar periode pengamatan dari hasil uji t berpasangan atau paired samples statistic nilai TVA sebelum dan sesudah ISRA tidak terdapat perubahaan yang signifikan. IV.4 Pembahasan Dalam penelitian ini penulis ingin menguji perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham dengan menggunakan 5 hari periode pengamatan di sekitar tanggal pengumuman ISRA. Hasil pengujian statistik dengan program SPSS menggunakan uji t-berpasangan (paired sampel test) kesimpulan adalah bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan setelah pengumuman ISRA. Terlihat dari nilai t hitung sebesar 2,03 dengan tingkat signifikasi 69

29 sebesar 5% (α= 0,05) dan degree of freedom n-1 atau 6-1 =5. Nilai t tabel (0,05; 5) adalah sebesar 2,57. Dengan kesimpulan bahwa t tabel > t hitung maka oleh karena itu Ho diterima yang berarti abnormal return sebelum dan setelah pengumuman ISRA sama atau tidak signifikan. Hasil tersebut merupakan penilaian dari investor sesuai dengan informasi yang tersedia melalui perubahaan harga saham yang terjadi. Pada uji rata-rata abnormal return di sekitar pengumuman ISRA tahun 2011 Ho di terima karena nilai t hitung 0,352 dan nilai t tabel 0,226 sehingga t hitung > t tabel serta nilai probabilitas sebesar 0,733 > 0,05. Dengan demikian rata-rata abnormal return sebelum pengumuman ISRA dan abnormal return sesudah pengumuman ISRA tahun 2011 tidak ada perbedaan secara signifikan. Tidak ada perbedaan tersebut di karenakan bahwa pasar tidak memberikan reaksi dalam menanggapi informasi tersebut. Hal ini dapat di sebabkan oleh banyak faktor misalnya kurangnya pemahaman investor akan pentingnya sustainability reporting atau kurang luasnya penyebaran informasi mengenai pengumuman pemenang sehingga investor tidak mengetahui tentang adanya penghargaan tersebut. Dengan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan atas terpilihnya perusahaan sampel sebagai peraih ISRA ternyata belum dapat meningkatkan harga saham bagi perusahaan tersebut, terlihat dari perubahan rata-rata nilai abnormal return yang tidak signifikan antara sebelum dan setelah pengumuman. Investor cenderung tidak merespon pengumuman ISRA sebagai suatu informasi yang dianggap baik atau good news karena aspek kepercayaan dari investor dapat berpengaruh dari pasar saham seperti peningkatan harga saham. Uji hipotesis yang kedua yaitu menguji rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan setelah pengumuman ISRA. Hasil dari uji statistik paired sample test 70

30 menunjukan tidak terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum pengumuman ISRA dan setelah pengumuman ISRA. Dilihat dari nilai t hitung sebesar -1,848 dan nilai t tabel 2,57. Maka t hitung < t tabel atau dengan melihat probabilitas sebesar 0,285 > 0,05 maka Ho diterima karena t hitung berada disekitar daerah penerimaan Ho, artinya volume perdagangan saham sebelum sesudah pengumuman ISRA tahun 2010 sama atau tidak signifikan. Kesimpulanya tidak ada kandungan informasi pada penghargaan ISRA. Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ISRA (2011) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham. Perbedaan hasil penelitian ini kemungkinan di sebabkan oleh perbedaan periode penelitian dan jumlah sampel yang di teliti. Dari hasil data analisis volume jumlah saham yang diperdagangkan setelah pengumuman ISRA tidak meningkat secara signifikan. Investor masih menggunakan finnancial reporting dibanding sustainability reporting di banding sebagai acuan dalam mengambil keputusan investasinya. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan adanya reaksi investor pada pengumuman ISRA yang dilihat dari perubahan nilai abnormal return dan volume perdagangan saham di tolak. Dan dapat disimpulkan bahwa informasi pengumuman ISRA tidak memiliki nilai guna bagi investor apabila informasi tersebut karena tidak adanya reaksi yang tercermin dari transaksi di pasar modal. 71

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL). Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1. Tanggal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap 45 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap kandungan informasi pengumuman dividen terhadap return saham yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

Lebih terperinci

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume. Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah. Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting.

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume. Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah. Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting. Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) Rahmadella Sri Mulyani Herlin Tundjung Setijaningsih Jl. Kemanggisan

Lebih terperinci

Karisma Tejo Widaghdo

Karisma Tejo Widaghdo ANALISIS KOMPARATIF REAKSI PASAR SEBELUM DAN SETELAH PENGUMUMAN OPINI AUDIT PADA ENTITAS PUBLIK (Studi Kasus Pada Saham yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2013-2014) Karisma Tejo Widaghdo 23211906 LATAR

Lebih terperinci

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Latar Belakang Pada dasarnya para investor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya perbedaan rata-rata abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham (trading volume

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Go Public dan yang mendapatkan Annual Report Award (ARA) 2011 pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data LQ45 merupakan salah satu indeks saham pada Bursa Efek Indonesia, dipilihnya LQ45 sebagai sample pada penelitian ini karena indeks LQ45 merupakan kumpulan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Seperti yang tercermin dalam judul, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan Trading Volume Activity (TVA) yang terjadi dalam perusahan perusahaan yang sudah melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan IV. PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, karena dalam kasus ini terdapat dua data observasi dari subyek yang sama yang sampel satu tergantung (dependent)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di BEI pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar pada tahun 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi ANALISIS RESPON PASAR DAN KINERJA SAHAM ATAS PENGUMUMAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM (BUYBACK) PADA PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2010-2104 ANALYSIS OF MARKET RESPONSE AND STOCK PERFORMANCE

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu 27 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu peristiwa/peraturan atau kebijakan pemerintah pada suatu periode tertentu terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bidang keuangan, event study digunakan untuk meneliti dampak suatu peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa lainnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang go public di bursa Efek Indonesia dan mengeluarkan kebijakan stock split. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) yang termasuk

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN INDONESIAN CSR AWARD

ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN INDONESIAN CSR AWARD ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN INDONESIAN CSR AWARD Robert Jao Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar jao_robert@hotmail.com

Lebih terperinci

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan ANALISIS PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PEMILU LEGISLATIF 9 APRIL 2014 (EVENT STUDY PADA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA) 1 I Made Widi Hartawan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN

PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM ABSTRACT This research studies the impact of Indonesia Sustainability Reporting

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri 4 macam variabel, yaitu variabel dependen sebagai variabel yang dipengaruhi variabel independen, variabel independen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset III. METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan publik seperti yang terdapat pada pasal 1 angka 22 UUPM lebih menekankan pada kuantitas penyebaran efek tersebut di masyarakat dan aspek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset 34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks saham yang ada

Lebih terperinci

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN STOCK SPLIT OLEH PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK. TAHUN 2013 (Studi Pada Perusahaan di Sektor Peternakan Yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2013) I Putu Gede Brahmaputra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1) Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pembiayaan dana usaha di Indonesia, sedangkan disisi lain, pasar modal merupakan wahana investasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis

Lebih terperinci

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Rica Syafitri Sirait,

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n

Lebih terperinci

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE 2007-2012 CEO TURNOVER EFFECT ON STOCK COMPANY RETURN THAT WAS INSIDED INDEX LQ45 PERIOD 2007-2012 Ni Wayan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB 3 METODE PENELITIA N BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni data yang berupa angka-angka. Sedangkan menurut dimensi

Lebih terperinci

Yuliatin, Analisis Perbandingan Reaksi Investor Antara Perusahaan yang Memperoleh Penghargaan...

Yuliatin, Analisis Perbandingan Reaksi Investor Antara Perusahaan yang Memperoleh Penghargaan... 1 Analisis Perbandingan Reaksi Investor Antara Perusahaan yang Memperoleh Penghargaan dengan Perusahaan yang Tidak Memperoleh Penghargaan Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA) (Analyze the Differences

Lebih terperinci

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar 1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Sacara spesifik data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif dan verifikatif. Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2012: 29) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen yaitu Good Corporate Governance (GCG) dengan pengukuran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keakuratan antara metode CAPM dan APT. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) 62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham yang tercatat dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian event study. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public di BEI selama periode tahun pengamatan dari tanggal 1 Januari 2008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan selama 2 tahun, yaitu tahun 2011-2012, karena penelitian ini menggunakan data sekunder maka data penelitian diambil

Lebih terperinci

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Dea Oktariani Putri Titin Hartini Jurusan Manajemen STIE MDP Abstrak : Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan transaksi antar pihak berelasi terhadap harga saham. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI. Teknik pengambilan sampel penelitian didasarkan pada purposive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Landasan Teori II.1.1 Signaling Theory Menurut Jama an (2008), teori sinyal menjelaskan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan

Lebih terperinci

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45 BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45 2.1 Pasar Modal Pasar modal berperan dalam menunjang perekonomian suatu negara. Saat ini, indikator perekonomian suatu negara, selain diukur melalui pertumbuhan PDB juga dapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 21 perusahaan yang melakukan stock split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang termasuk kategori eksperimental dari pengujian teori Efficient Market Hypothesis dan event study.

Lebih terperinci

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Periode ) Astri Laksitafresti

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Periode ) Astri Laksitafresti PENGARUH OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELAS (WTP-PP) DAN OPINI WAJAR DENGAN PENGECUALIAN (WDP) TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan kriteria pengambilan sampel penelitian, yakni perusahaan yang terdaftar di LQ45 selama 2 tahun berturut-turut dari tahun 2014-2015

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jakarta, Provinsi DKI Jakarta, pada bulan Oktober

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jakarta, Provinsi DKI Jakarta, pada bulan Oktober BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta, Provinsi DKI Jakarta, pada bulan Oktober 2012 sampai dengan Februari 2013. B. Metode Penelitian Dalam mengerjakan

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013 JURNAL MAKSIPRENEUR, Vol. VI, No. 2, Juni 2017, hal. 56 65 ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013 Dwi Cahyaningdyah Nidya Arum Cahyasani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Selama periode pengamatan yaitu dari tahun 2011 sampai dengan 2012, jumlah perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen adalah sebanyak 231 perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perusahaan, manusia dan lainya.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perusahaan, manusia dan lainya. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Jogiyanto (2003), yang menyatakan bahwa bahwa objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti. Objeknya sendiri dapat berupa perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi peristiwa. Studi peristiwa menurut Jogiyanto

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi peristiwa. Studi peristiwa menurut Jogiyanto 37 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi peristiwa. Studi peristiwa menurut Jogiyanto (2010) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap objek penelitian. Cooper dan Schindler dalam Salamah (2011) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau

Lebih terperinci

: Annisa Rachmah Syawiyanti NPM : Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

: Annisa Rachmah Syawiyanti NPM : Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA ANALISIS PERBANDINGAN TRADING VOLUME ACTIVITY, NILAI PERUSAHAAN, PER SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2011-2014) Nama : Annisa Rachmah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan 2010-2015. Pada pengumuman inisiasi dividen,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Indonesia (BI) dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai bank sentral memiliki peran sebagai penjaga stabilitas moneter,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

Jordan Vincent & Ratnawati Kurnia 1

Jordan Vincent & Ratnawati Kurnia 1 Jordan Vincent & Ratnawati Kurnia 1 UJI KOMPARASI ABNORMAL RETURN, TRADING VOLUME, DAN TRADING FREQUENCY SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA SHARE SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Metode ini biasanya dipakai untuk pengujian empiris efisiensi pasar setengah kuat yang dilakukan dnegan

Lebih terperinci

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA Vini Sundari E-mail: vinisundari@yahoo.com Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel 57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

Lebih terperinci