Analisis Profil Sosial-Ekonomi Keluarga Nelayan di Pesisir Pantai Surabaya (Studi Kasus Pada Masyarakat Nelayan Tradisional Kecamatan Bulak Surabaya)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Profil Sosial-Ekonomi Keluarga Nelayan di Pesisir Pantai Surabaya (Studi Kasus Pada Masyarakat Nelayan Tradisional Kecamatan Bulak Surabaya)"

Transkripsi

1 Seminar Nasional Statistika IX, 7 November 009 Analisis Profil Sosial-Ekonomi Keluarga Nelayan di Pesisir Pantai Surabaya (Studi Kasus Pada Masyarakat Nelayan Tradisional Kecamatan Bulak Surabaya) () Ardilliansah Hari Pristyandana 1) Destri Susilaningrum dan Mutiah Salamah ) 1) Mahasiswa S1 Statistika FMIPA ) Staff pengajar Jurusan Statistika FMIPA Surabaya Abstrak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disebut sebagai negara maritim karena memiliki wilayah lautan yang luas dan mengandung sumber daya laut yang melimpah. Rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan mencapai 15 % dari total penduduk Indonesia. Kota Surabaya memiliki wilayah pesisir pantai di mana para nelayannya sebagian besar berdomisili di Kecamatan Bulak yang terbagi dalam Kelurahan Kenjeran, Sukolilo, Bulak, dan Kedung Cowek. Minimnya perhatian Pemkot membuat ribuan nelayan hidup dalam kemiskinan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan profil sosial ekonomi keluarga nelayan di empat kelurahan tersebut. Metode yang digunakana adalah analisis profil, yaitu menggambarkan grafik profil dua kelompok atau lebih dalam satu gambar. Penelitian ini berlangsung selama Agustus-Oktober dengan meliputi 96 sampel keluarga nelayan di empat kelurahan. Metode pemilihan sampel adalah proporsional simple random sampling. Data yang didapatkan berdasarkan variabel demografi dan sosial ekonomi akan dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis profil. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Kenjeran memiliki profil sosial ekonomi yang paling baik pada variabel pendidikan istri nelayan dan penghasilan keluarga per bulan. Sekitar 59 % istri nelayan di Kelurahan Kenjeran mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) dan 11 % mencapai SMA. Sedangkan untuk variabel penghasilan rumah tangga per bulan, keluarga nelayan Kelurahan Kenjeran 36,3 % memiliki penghasilan lebih dari Rp Akan tetapi, untuk variabel keadaan rumah dan sanitasi MCK Kelurahan Kedung Cowek merupakan yang terbaik di antara yang lainnya. Kelurahan Sukolilo dan Bulak memiliki masingmasing kualitas makanan yang paling baik dan jumlah anggota keluarga yang terbanyak. Kata Kunci : Sosial ekonomi, Analisis profil I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Indonesia disebut sebagai maritim karena wilayah lautannya yang luas juga potensi sumber daya alam yang melimpah. Rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan mencapai 15 % dari total penduduk Indonesia. Pemanfaatan potensi ikan yang ditangkap oleh 33 juta nelayan hanya mencapai 76 % dengan tingkat produksi sebesar 6,6 juta ton per tahun (Yahya, 00). Mengingat begitu besarnya potensi kelautan Indonesia, pemberdayaan nelayan harus diutamakan dengan diberlakukannya kebijakan ekonomi, pemasaran, dan permodalan. Selain itu, pengembangan riset dan inovasi perikanan juga harus tetap dilanjutkan. 1

2 Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan yang terletak tepian pantai, ternyata kemetropolisannya tidak menyentuh kaum nelayan yang tinggal di pesisir pantainya. Para nelayan di wilayah pesisir Surabaya sebagian besar berdomisili di Kecamatan Bulak dan sekitarnya. Terdapat beberapa kelurahan di mana sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan yaitu Kelurahan Kenjeran, Sukolilo, Bulak, dan Kedung Cowek. Kehidupan nelayan pesisir Surabaya berada dalam kategori menengah ke bawah dari segi sosial ekonominya. Minimnya perhatian Pemkot Surabaya terhadap sektor kelautan, menyebakan ribuan masyarakat pesisir di Surabaya hidup dalam kemiskinan. Padahal, warga Surabaya yang hidup dari laut cukup banyak, yakni 031 nelayan dan 154 petambak (Surya, 007). Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau (Suryana, 003). Berdasarakan hasil penelitian tentang ketahanan pangan yang telah dilakukan, kondisi sosial ekonomi berpengaruh signifikan terhadap ketahanan pangan keluarga nelayan (Rachmawati, 009). Keluarga nelayan yang kondisi sosial ekonominya rendah cenderung mempunyai ketahanan pangan yang rendah pula. Jika dilihat dari segi potensi yang ada di wilayah tersebut sebenarnya memungkinkan untuk membuat perekonomian keluarga nelayan lebih baik. Hal tersebut yang menjadi latar belakang perlunya penelitian tentang kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan di Surabaya. Kondisi sosial ekonomi keluarga dicerminkan oleh profil sosial ekonominya. Oleh karena itu, penelitian untuk mengetahui profil sosial ekonomi keluarga nelayan di Surabaya menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian profil sosial ekonomi keluarga nelayan ini digunakan untuk mengetahui profil sosial ekonomi keluarga nelayan di Surabaya dengan studi kasus di Kecamatan Bulak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan pengkajian teknologi maupun dalam perencanaan pembangunan ekonomi keluarga nelayan. Penelitian ini dilakukan selama Bulan Agustus-Oktober 009 dengan pengumpulan data primer di empat kelurahan Kecamatan Bulak. Data dari pengukuran variabel sosial ekonomi akan dianalisis dengan metode analisis profil untuk menggambarkan profil sosial ekonomi keluarga nelayan di empat kelurahan Kecamatan Bulak. Analisis profil adalah salah satu metode statistika untuk menggambarkan grafik profil dua kelompok atau lebih dalam satu gambar. II. TINJAUAN PUSTAKA.1 Tinjauan Statistika Pada tinjauan statistika dijelaskan mengenai metode-metode statistika yang dipakai dalam penelitian ini..1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole, 1995). Penyajian data yang dilakukan secara deskriptif misalnya dalam bentuk tabel, diagram, grafik, serta besaran-besaran lainnya..1. Analisis Profil Analisis profil merupakan salah satu metode statistika yang menyinggung permasalahan di mana beberapa perlakuan (treatments) yang ditujukan untuk beberapa kelompok subjek pengamatan. Seluruh respons yang didapat dinyatakan dalam unit pengukuran yang sama (Johnson dan Wichern, 00). Selanjutnya, hasil pengamatan antar kelompok tidak berkaitan (independen). Respon yang didapat pada tiap kelompok akan

3 dinyatakan dalam grafik yang dinamakan grafik analisis profil. Analisis profil dapat digunakan untuk menggambarkan grafik profil dua kelompok atau lebih dalam satu gambar. Pada prinsipnya analisis profil merupakan pembentukan grafik yang berisi plot vektor rata-rata dari serangkaian variabel respons 1,,, p. Vektor rata-rata tersebur dinyatakan sebagai ordinat dan dihubungkan antar pion yang diplotkan dengan sebuah garis lurus. Koordinat yang terbentuk yaitu ( 1, 1),(, ),, ( p, p). Analisis profil akan menjelaskan profil yang terbentuk serta membandingkan antara dua atau lebih profil plot yang terbentuk (Rencher, 00)..1.3 Pengujian Hipotesis Dalam analisis profil tahapan pengujian hipotesis merupakan syarat yang harus dipenuhi. Ada tiga tahapan pengujian hipotesis, antara lain Uji Paralel, Uji Coincident, dan Uji Level Profil. Macam-macam uji tersebut dijelaskan secara ringkas pada Tabel.1 Tabel.1 Uji Hipotesis Analisis Profil Uji Hipotesis Statistik Uji Daerah Kritis 1 Uji Paralel 1 1 H 0 : C 1 C ( 1 )' ' ( 1 Tolak jika H 0 T > C T X X C CSpooled C C X ) n1 n ( n1 n )( p1) C F 1, n1 H 1 : C 1 C n1 n p 1 Uji Coincident 1 1 H 0 : 1' 1 ' 1'( 1 )' 1' 1 1( 1 Tolak jika H 0 T > F T X X p1, n Spooled X ) 1n ( ) n1 n H 1 : 1' 1 ' Uji Level T n n X C CS C CX H 0 : C 0 1 ( 1 ) ' ' Tolak jika H pooled 0 T > F p1, n1 n ( ) H 1 : C C (1) Uji paralel merupakan pengujian hipotesis yang pertama yaitu mengetahui apakah terdapat pararelism dua profil. Dua profil dikatakan paralel jika antara slopes untuk tiap segment adalah sama. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah garis profil yang digambarkan paralel atau tidak. Setelah diketahui bahwa kedua profil bersifat paralel, maka dilanjutkan untuk melakukan uji coincident. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah profil yang bersifat datar (flat). Pengujian terakhir yang dilakukan setelah diketahui bahwa kedua profil bersifat coincident, yaitu uji level untuk mengetahui apakah profil berada pada level yang sama atau tidak.. Tinjauan Non Statistika Pada penjelasan tinjauan non statistika akan dipaparkan mengenai variabel sosial ekonomi dari keluarga nelayan yang menjadi unit penelitian serta penjelasan tentang unit penelitian yaitu keluarga nelayan dan stratifikasi sosial ekonomi menurut ilmu sosiologi. n p( ) 3

4 ..1 Pengertian Sosial Ekonomi Pengertian sosial ekonomi adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (Linton, 1990). Orang yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosial ekonominya rendah. Penelitian sosial ekonomi untuk sebuah keluarga memerlukan beberapa jenis data untuk mendukung analisis yang dikerjakan. Menurut penelitian Zein (005), variabel sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di masyarakat nelayan tradisional Sumatra Barat antara lain: jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, kepemilikan dan rumah, pendapatan rumah tangga, pengeluaran rumah tangga, kualitas pangan, dan sanitasi MCK (Zein, 005). Penelitian yang lain menyebutkan bahwa juga dipelukan beberapa jenis data antara lain : data demografi rumah tangga, profil kegiatan usaha (input dan output), data aset yang meliputi alat dan mesin, kegiatan kerja, dan kelembagaan yang menaungi (Sudana, 1999). Di samping itu, kondisi sosial ekonomi juga memengaruhi ketahanan pangan sebuah keluarga. Dalam kasus nelayan, kondisi sosial ekonomi seperti jumlah pendapatan dan anggota keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap ketahanan pangan nelayan Kelurahan Kenjeran (Rachmawati, 009). Oleh karena itu, penelitian terhadap profil sosial ekonomi terutama tentang keluarga nelayan menjadi suatu kegiatan yang penting karena akan menentukan arah kebijakan dan pembangunan sektor perikanan tangkap ke depan... Nelayan Nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan kegiatan menangkap ikan, baik secara langsung (seperti menebar dan menarik jaring), maupun secara tidak langsung (seperti juru mudi perahu layar, nahkoda kapal ikan bermotor, ahli mesin kapal, juru masak kapal penangkap ikan) sebagai mata pencaharian (Ichtiar, 199). Nelayan secara umum dapat dibagi menjadi beberapa kelompok (Budi, 005), yaitu: 1. Nelayan Juragan Nelayan juragan adalah nelayan pemilik perahu dan penangkap ikan yang mampu mengupah para nelayan pekerja sebagai pembantu dalam usahanya menangkap ikan di laut.. Nelayan Pekerja Merupakan nelayan yang tidak mempunyai alat produksi tetapi hanya mempunyai tenaga yang dijual kepada nelayan juragan tersebut untuk membantu menjalankan usaha penangkapan ikan di laut. 3. Nelayan Pemilik Merupakan nelayan yang kurang mampu yang hanya mempunyai perahu kecil untuk dirinya sendiri dan alat penangkap yang sederhana, karena itu mereka disebut juga nelayan perorangan atau nelayan miskin. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa nelayan adalah orang yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya laut yaitu melalui kegiatan menangkap ikan. Keluarga Nelayan Keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri (Soelaiman dalam 4

5 Shochib, 1998). Yang dimaksud keluarga nelayan dalam penelitian ini adalah suatu keluarga yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan melakukan usaha menangkap ikan di laut. III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini akan dibahas mengenai sumber data, variabel-variabel dan program yang dipergunakan selama penelitian ini serta metode analisis yang dipergunakan untuk menganalisis data yang telah ada. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data primer diperoleh melalui survey terhadap rumah tangga nelayan di kecamatan Bulak Surabaya untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner. Kerangka sampling yang digunakan yaitu jumlah rumah tangga nelayan di kecamatan Bulak Surabaya yang terbagi dalam 4 kelurahan antara lain, Sukolilo, Kenjeran, Bulak, dan Kedung Cowek. Survey dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 009. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel demografi dan variabel sosial ekonomi. Kedua variabel tersebut digunakan untuk menggambarkan karakteristik profil sosial ekonomi keluarga nelayan. Variabel demografi menjelaskan karakteristik seorang nelayan yang meliputi informasi tentang usia nelayan, pendidikan, serta sejarah dan riwayat pekerjaannya sebagai nelayan (Sudana, 1999). Secara ringkas dapat didefinisikan seperti pada tabel 3.1 Usia sekarang Usia pertama kali melaut Pendidikan terakhir Tabel 3.1 Variabel Demografi Nama Variabel Ragam pekerjaan yang bisa dimasuki Keberadaan koperasi Skala Rasio Rasio Ordinal Nominal Ordinal Ada beberapa jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian sosial ekonomi. Adapun variabel sosial ekonomi nelayan yang akan digambarkan dengan analisis profil tercantum pada Tabel 3. 5

6 Nama Variabel Tabel 3. Variabel Sosial Ekonomi Keterangan Skala X 1 Jumlah anggota keluarga Rasio X Tingkat pendidikan ibu rumah tangga Ordinal X 3 Pendidikan tertinggi anak yang telah dicapai Ordinal X 4 Penghasilan dari melaut Rasio X 5 Penghasilan Rumah Tangga Rasio X 6 Keadaan rumah Ordinal X 7 Kondisi sanitasi Ordinal X 8 Jarak sumur dengan septic tank Ordinal X 9 Bahan bakar memasak Ordinal X 10 Pengeluaran untuk pangan Rasio X 11 Pengeluaran untuk non pangan Rasio X 1 Frekuensi makan tiap hari Rasio X 13 Kualitas pangan yang dikonsumsi Ordinal X 14 Kepemilikan alat tangkap Ordinal 3.3 Metode Pengambilan Sampel Data dari penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden. Unit sampael pada penelitian ini adalah keluarga nelayan di kawasan pesisir kecamatan Bulak Surabaya terdiri dari 5 kelurahan namun hanya 4 kelurahan yang memiliki penduduk nelayan yaitu di kelurahan Kenjeran, Sukolilo, Bulak dan Kedung Cowek. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 96 keluarga nelayan. Ukuran sampel yang dihitung dengan metode simple random sampling karena keadaan keluarga nelayan Kecamatan Bulak umumnya bertempat tinggal di wilayah tertentu dan diasumsikan homogenitasnya tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut total sampel didistribusikan secara proporsional untuk masing-masing kelurahan. 3.4 Metode Analisis Tabel 3.3 Kerangka Sampel Kelurahan Populasi Sampel Kenjeran Kedung Cowek Bulak Sukolilo Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Statistika Deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik keluarga nelayan menurut variabel demografi keluarga nelayan. 6

7 . Analisis profil untuk melihat profil sosial ekonomi keluarga nelayan di Kecamatan Bulak. Struktur data tercantum pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Struktur Data Penelitian Kelurahan Variabel Sosial Ekonomi Total Kenjeran x x 5011 x 1113 x R 11 R N 1 1 Total T 11 T 113 C 1 Sukolilo x 11 x 501 x 113 x 5013 Total T 1 T 13 C Bulak x 131 x 5031 x 1313 x R 1 k RN 1 k Total T 31 T 313 C 3 Kedung Cowek x 141 x 5041 x 1413 x R 1 k RN 1 k Total T 31 T 413 C 4 Grand total G 1 G 13 G 3. Menganalisis profil sosial ekonomi keluarga nelayan berupa grafik nilai rata-rata untuk 6 variabel sosial ekonomi untuk ketiga kelurahan yang digambarkan secara bersamaan. 4. Melakukan uji hipotesis analisis profil dengan perumusan hipotesis yang meliputi uji level, uji coincident, dan uji paralel. III. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan Keluarga nelayan di Kecamatan Bulak tersebar di empat kelurahan. Sebagian besar keluarga nelayan tinggal di Kelurahan Kedung Cowek dan Kenjeran (65 %) sisanya tinggal di Kelurahan Bulak dan Sukolilo. Keluarga nelayan memiliki anggota keluarga nelayan yang cukup banyak. Sekitar 49 % keluarga nelayan memiliki anggota keluarga sebanyak 4-5 orang, 7

8 Estimated Marginal Means 9 % memiliki anggota keluarga sebanyak 1-3 orang, dan sisanya % memiliki anggota keluarga lebih dari 5 orang. Estimated Marginal Means of MEASURE_ Kelurahan sosek Gambar 4.1 Profil Sosial Ekonomi Gambar 4.1 menunjukkan profil sosial ekonomi keluarga nelayan di empat kelurahan yang digambarkan dalam satu gambar secara bersama-sama. Kelurahan Kenjeran memiliki profil sosial ekonomi yang paling baik pada variabel pendidikan istri nelayan dan penghasilan keluarga per bulan. Sekitar 59 % istri nelayan di Kelurahan Kenjeran mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) dan 11 % mencapai SMA. Sedangkan untuk variabel penghasilan rumah tangga per bulan, keluarga nelayan Kelurahan Kenjeran 36,3 % memiliki penghasilan lebih dari Rp Akan tetapi, untuk variabel keadaan rumah dan sanitasi MCK Kelurahan Kedung Cowek merupakan yang terbaik di antara yang lainnya. Kelurahan Sukolilo dan Bulak memiliki masing-masing kualitas makanan yang paling baik dan jumlah anggota keluarga yang terbanyak. Penghasilan Keluarga Nelayan Salah satu variabel yang sangat penting dalam penelitian sosial ekonomi adalah penghasilan nelayan. Keluarga nelayan di Kecamatan Bulak masih cukup rendah. Di Kelurahan Kedung Cowek, Bulak, dan Sukolilo sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan kurang dari Rp Seperti yang ditunjukkan di tabel 4.1, Kelurahan Kenjeran memiliki penghasilan keluarga yang lebih tinggi dari pada kelurahan yang lain. Tabel 4.1 Penghasilan Keluarga Nelayan menurut Kelurahan Kelurahan Penghasilan Rumah Tangga < > Kenjeran 38.80% 36.30% 5% Kedung Cowek 79% 17.70%.50% Bulak 90.90% 9.10% Sukolilo 70% 1.70% 8.70% 8

9 Profil penghasilan rumah tangga dalam profil plot menunjukkan bahwa Kelurahan Kenjeran yang paling tinggi, diikuti Sukolilo. Sedangkan Kedung cowek dan Bulak profilnya hampir sama. Keadaan ekonomi yang masih rendah tersebut salah satunya disebabkan dengan sedikitnya alat tangkap yang dimiliki oleh nelayan. Para nelayan di Kecamatan Bulak yang memiliki atau lebih alat tangkap hanya 14 %, sedangkan 85,8 % hanya memilki satu alat tangkap. Pengeluaran Rumah Tangga Dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari, tiap keluarga mengalokasikan untuk keperluan pangan dan non pangan. Pengeluaran pangan keluarga nelayan masih sebagian besar untuk kebutuhan makanan sehari-hari yang meliputi beras (jagung), lauk, serta bahan bakar seperti minyak tanah dan gas LPG. Akan tetapi, pengeluaran rumah tangga sebagian besar dialokasikan untuk keperluan non pangan. Menurut Tabel Sebesar 78 % pengeluaran non pangan mencapi nilai lebih besar dari pada Rp , sedangkan untuk keperluan pangan hanya 70 %. Tabel 4. Pengeluaran Rumah Tangga Keluarga Nelayan menurut Jenisnya Pengeluaran Jenis Pengeluaran Pangan Non-Pangan < % % % 40% > % 38% Keadaan Rumah dan Sanitasi Secara umum keluarga nelayan memiliki tempat tinggal yang permanen mulai dari dinding, atap, dan laintainya (sebesar 61,7 %), sedangkan yang semi permanen seperti atap dari seng atau lantai dari plesteran sebanyak 35,8 %. Akan tetapi kondisi rumah yang sudah permanen tidak diikuti dengan kondisi MCK dan kamar mandi yang memadai. Hanya 44 % yang memiliki kamar mandi dan MCK di rumah, sedangkan 55,8 % menggunakan fasilitas umum. Bahkan, untuk daerah tertentu terdapat kebiasaan untuk buang air besar (BAB) di laut. Pendidikan Masalah spesifik yang muncul adalah tingkat pendidikan keluarga nelayan yang masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari pendidikan 56,5 % kepala keluarga nelayan adalah hanya sekolah dasar (SD), bahkan sebesar 16 % tidak menamatkan pendidikan SD. Nelayan yang berpendidikan SMP hingga SMA hanya 3 %. Prosentase yang tidak jauh berbeda terlihat pada pendidikan istri nelayan. Secara umum dapat diketahui bahwa keluarga nelayan di Kecamatan Bulak memiliki anggota keluarga yang berjumlah cukup banyak dengan kondisi rumah yang sudah permanen. Akan tetapi, dunia pendidikan dan sanitasi kamar mandi dan MCK masih memerlukan penanganan yang lebih baik. 4. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji paralel, coincident, dan level. Uji Paralel Uji yang pertama kali dilakukan yaitu uji paralel yang bertujan untuk mengetahui apakah profil antara masing-masing kelurahan memilki slope berbeda tau tidak. Hasil 9

10 pengujian pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa keempat kelurahan tidak paralel satu sama lain. Tabel 4.3 Hasil Uji Paralel Kelurahan Statistik Uji F Kesimpulan Kenjeran dan Sukolilo Profil Tidak Paralel Kenjeran dan Kedung Cowek Profil Tidak Paralel Kenjeran dan Bulak Profil Tidak Paralel Kedung Cowek dan Bulak Profil Tidak Paralel Kedung Cowek dan Sukolilo Profil Tidak Paralel Bulak dan Sukolilo Profil Tidak Paralel Uji Coincident Setelah diketahui bahwa masing-masing kelurahan tidak paralel, maka ingin diketahui apakah profil sosial ekonomi juga tidak bersifat datar (flat) melalui uji coincident. Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa keempat kelurahan memiliki profil yang tidak flat. Tabel 4.4 Hasil Uji Coincident Kelurahan Statistik Uji F Kesimpulan Kenjeran dan Sukolilo Profil Tidak Flat Kenjeran dan Kedung Cowek Profil Tidak Flat Kenjeran dan Bulak Profil Tidak Flat Kedung Cowek dan Bulak Profil Tidak Flat Kedung Cowek dan Sukolilo Profil Tidak Flat Bulak dan Sukolilo Profil Tidak Flat Uji Level Profil sosial ekonomi keempat kelurahan tidak saling paralel dan saling datar satu sama lain. Keadaan ini membuat cukup bukti bahwa profil tersebut tidak berada pada level yang sama. Oleh karena itu, pengujian level tidak perlu dilakukan lagi. V. Kesimpulan 1. Secara umum profil sosial ekonomi keluarga nelayan di Kecamatn Bulak masih rendah dan perlu untuk ditingkatkan lagi terutama pada aspek pendidikan dan sanitasi MCK.. Analisis profil sosial ekonomi yang dihasilkan tidak paralel, tidak datar, dan tidak selevel. DAFTAR PUSTAKA Anonim., Februari 009 Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Pedesaan Konsep dan Ukuran, Puslit Kependudukan LIPI, < URL : > Berenson, M.L and Levine, D. M. 1996, Basic Business Statistics Concepts and Applications, 6 th ed, New Jersey : Prentice Hall International Inc 10

11 Budi, U Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Nelayan Di Kabupaten Pekalongan. Semarang : UNNES Chusnun, H. Potensi UKM di Pesisir Kenjeran Perlu Dikembangkan. Sinar Harapan 003, <URL : Hair, B., Babin, A., and Tatham Multivariate Data Analysis,6 th ed, New Jersey : Pearson Prentice Hall Halik, A., Genisa, J., Mursalim., dan Rukmana, D Ketahanan Pangan pada wilayah Pedesaan dan Perkotaan hubungannya dengan Konsumsi Pangan Masyarakat, < URL : > Johnson, R.A., and Winchern, D.W. 00. Applied Multivariate Statistical Analysis, 5 th ed, New Jersey : Prentice Hall International Inc Kusnadi, Drs.,MA. 00. Konflik Sosial Nelayan Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Alam, Yogyakarta : LKIS Kusoy, B. R A Comparison Of Level Of Development Among Coastal And Non- Coastal Communities In North Sulawesi And South Sumatra, Jurnal Pesisir & Lautan Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources, ISSN , Volume, No. 1 Madu R., Susilaningrum D Analisis Multivariat, Buku ajar JurusanStatistika FMIPA- ITS. Surabaya : ITS Morrison, D.F Multivariate Statistical Methods. Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha Ltd Musthofa, C Handout Pengantar Sosiologi, <URL : Rachmawati, A Analisis Regresi Logistik Untuk Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Masyarakat Nelayan. Surabaya : ITS Rencher, A. 00. Methods of Multivariate Analysis. Canada : John Wiley & Sons Inc Nusantara, G. Desember 00. Ketahanan Pangan Hidup Mati suatu Bangsa, < URL : gigihnusantaraid@yahoo.com> Sudana, W Metodologi Penelitian Dan Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian. Jakarta : BPTP Sudarso Tekanan Kemiskinan Struktural Komunitas Nelayan Tradisional di Perkotaan, Surabaya : Jurusan Sosiologi FISIP, Unair Surya (Surabaya) September Suryana, A Kapta Selekta Evolusi Pemikiran Kebijakan Ketahanan Pangan. Yogyakarta : Univertitas Gajah Mada Walpole, R.E dan Myers R.H, Ilmu Peluang dan Ststistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, terbitan ke. Bandung : ITB Yahya, M Perikanan Tangkap di Indonesia (suatu pendekatan fisiologis dan analisis kebijakan). Bogor : Pasca sarjana IPB Zein, A, 009. The Role of Fisher-women on Food Security at the traditional fishermen household of West Sumatra, Indonesia. <URL : 11

Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya

Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya SAUDI IMAM BESARI (1306 100 046) Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si

Lebih terperinci

Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya

Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya Saudi Imam Besari 1) Destri Susilaningrum dan Mutiah Salamah 2) 1) Mahasiswa S1 Statistika

Lebih terperinci

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING

Lebih terperinci

Oleh : Nita Indah Mayasari Dosen Pembimbing : Dra. Ismaini Zain, M.Si

Oleh : Nita Indah Mayasari Dosen Pembimbing : Dra. Ismaini Zain, M.Si Oleh : Nita Indah Mayasari - 1305 100 024 Dosen Pembimbing : Dra. Ismaini Zain, M.Si Jawa Timur Angka Rawan Pangan 19,3 % STATUS EKONOMI SOSIAL Rumah Tangga Pedesaan Rumah Tangga Perkotaan Perbedaan pengeluaran

Lebih terperinci

Sidang Tugas Akhir. Analisa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Berdasarkan Ketahanan Pangan Pada Rumah Tangga Nelayan di Pesisir Surabaya

Sidang Tugas Akhir. Analisa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Berdasarkan Ketahanan Pangan Pada Rumah Tangga Nelayan di Pesisir Surabaya Sidang Tugas Akhir Analisa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Berdasarkan Ketahanan Pangan Pada Rumah Tangga Nelayan di Pesisir Surabaya Nur Silviyah Rahmi 1310 030 072 Selasa, 28 Mei 2013 Ruang Sidang

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati

Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi. Oleh : Firda Velayati Dosen Pembimbing : Ir. Mutiah Salamah, M. Kes Dra. Destri Susilaningrum, MSi Oleh : Firda Velayati 307 00 05 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Ekonomi masyarakat Pesisir Pendapatan nelayan dinaikkan Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Profil Sosial-Ekonomi Rumah Tangga Berdasarkan Pola Pengeluaran antara Perdesaan dan Perkotaan di Propinsi Jawa Timur

Analisis Profil Sosial-Ekonomi Rumah Tangga Berdasarkan Pola Pengeluaran antara Perdesaan dan Perkotaan di Propinsi Jawa Timur Analisis Profil Sosial-Ekonomi Rumah Tangga Berdasarkan Pola Pengeluaran antara Perdesaan dan Perkotaan di Propinsi Jawa Timur Nita Indah Mayasari, Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si, Jurusan Statistika FMIPA

Lebih terperinci

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 017 Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner S - 1 Ayu Febriana Dwi Rositawati 1, Sri Pingit

Lebih terperinci

Pemetaan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Di Wilayah Pesisir Surabaya

Pemetaan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Di Wilayah Pesisir Surabaya SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 T - 33 Pemetaan Status Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Di Wilayah Pesisir Surabaya Roudhothul Lathifah 1, Destri Susilaningrum 2, Sri Pingit Wulandari

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI TIN 4004 Pertemuan 5 Outline: Uji Chi-Squared Uji F Uji Contingency Uji Homogenitas Referensi: Johnson, R. A., Statistics Principle and Methods, 4 th Ed. John Wiley & Sons, Inc., 001.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK Oleh: Agista Dyah Prabawati (1308 100 026) Dosen Pembimbing: Dra. Destri Susilaningrum,

Lebih terperinci

Analisis Faktor Komponen Bahan Non Makanan pada Klaster Ketiga

Analisis Faktor Komponen Bahan Non Makanan pada Klaster Ketiga Compo nent Total Analisis Faktor Komponen Bahan Non Makanan pada Klaster Ketiga Initial Eigenvalues % of Variance Cumulative % Extraction Sums of Squared Loading Total % of Variance Cumulative % BAB IV

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

Aplikasi Multidimensional Scaling Untuk Peningkatan Pelayanan Proses Belajar Mengajar (PBM).

Aplikasi Multidimensional Scaling Untuk Peningkatan Pelayanan Proses Belajar Mengajar (PBM). Aplikasi Multidimensional Scaling Untuk Peningkatan Pelayanan Proses Belajar Mengajar (PBM). Irlandia Ginanjar Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung. Abstrak Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup orang harus melakukan suatu kegiatan yang dapat menghasilkan. Kegiatan

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KUALITAS FISIK AIR MINUM DENGAN MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER

PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KUALITAS FISIK AIR MINUM DENGAN MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KUALITAS FISIK AIR MINUM DENGAN MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER Artanti Indrasetianingsih Dosen Program Studi Statistika, FMIPA

Lebih terperinci

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N 4di ". ; :W -":Es-..3rys\ il., F. ii) I _-- ::...-.ij.jr,-i:lii:{aid{*;f,!.:rtq {'!%EEryryrynr:rirjt'i',r\14:Er:i{Y.ii.. :1 t:irrri,' -.,::ffi.t I A*ikel sleh Dwi Fiuia Subiakti ini Telah diperiksa dan

Lebih terperinci

ANALISIS PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) dari PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA dengan METODE ARIMA BOX JENKINS

ANALISIS PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) dari PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA dengan METODE ARIMA BOX JENKINS ANALISIS PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) dari PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA dengan METODE ARIMA BOX JENKINS Oleh: Rizky Amlia Rachmawati (1306.030.046) Dosen Pembimbing: Dra. Madu Ratna, M.Si

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan yang didalamnya. pembangunan perikanan. Namun kenyataannya, sebagian besar

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan yang didalamnya. pembangunan perikanan. Namun kenyataannya, sebagian besar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan yang didalamnya terkandung kekayaan hayati sumberdaya ikan, yang apabila potensi tersebut dikelola dengan baik,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut: . Menyiapkan gugus data pencilan dengan membangkitkan peubah acak normal ganda dengan parameter µ yang diekstrimkan dari data contoh dan dengan matriks ragam-peragam yang sama dengan data contoh. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ekonomi yang rendah, dan hal ini sangat bertolak belakang dengan peran

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ekonomi yang rendah, dan hal ini sangat bertolak belakang dengan peran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki pulau terbanyak di dunia. Dengan banyaknya pulau di Indonesia, maka banyak pula masyarakat yang memiliki mata pencaharian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian Palabuhnratu merupakan daerah pesisir di selatan Kabupaten Sukabumi yang sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Sukabumi. Palabuhanratu terkenal

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Migrasi Kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Migrasi Kerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Migrasi Kerja Migrasi kerja merupakan reaksi atas tekanan interaksi faktor-faktor positif, negatif dan netral (Hugo 1981). Suryana (1979) menyatakan tekanan itu berupa tekanan

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 697-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA

IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA Vippy Dharmawan 1, Zuraida 2 1+2 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo Nomor 59 Surabaya

Lebih terperinci

REKONSTRUKSI UU SISTEM BAGI HASIL PERIKANAN PRO NELAYAN KECIL

REKONSTRUKSI UU SISTEM BAGI HASIL PERIKANAN PRO NELAYAN KECIL Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Vol. 1 No. 3, Desember 2014: 192-196 ISSN : 2355-6226 REKONSTRUKSI UU SISTEM BAGI HASIL PERIKANAN PRO NELAYAN KECIL Yonvitner Departemen Manajemen Sumberdaya

Lebih terperinci

PENGARUH PERKEMBANGAN PENDAPATAN NELAYAN TERHADAP KONDISI FISIK PERMUKIMAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR

PENGARUH PERKEMBANGAN PENDAPATAN NELAYAN TERHADAP KONDISI FISIK PERMUKIMAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR PENGARUH PERKEMBANGAN PENDAPATAN NELAYAN TERHADAP KONDISI FISIK PERMUKIMAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Studi Sarjana Teknik Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada Bab IV, kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Model VARIMA yang sesuai untuk data penjualan obat I,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJURUSAN SISWA MELALUI ANALISIS DISKRIMINAN. Nerli Khairani Lia Anggriani Siregar. Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJURUSAN SISWA MELALUI ANALISIS DISKRIMINAN. Nerli Khairani Lia Anggriani Siregar. Abstrak 97 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJURUSAN SISWA MELALUI ANALISIS DISKRIMINAN Nerli Khairani Lia Anggriani Siregar Abstrak Analisis diskriminan adalah metode statistika yang digunakan untuk mengelompokkan

Lebih terperinci

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI Nonik Brilliana P 1, Sudarno 2, dan Suparti 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM Undip 2 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM Undip Abstrak Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian, ini dilaksanakan di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara, dengan waktu penelitian selama 2 (dua) bulan

Lebih terperinci

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur M.Fariz Fadillah Mardianto,

Lebih terperinci

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan iklim tropis pada persilangan rute-rute pelayaran internasional antara

I. PENDAHULUAN. dengan iklim tropis pada persilangan rute-rute pelayaran internasional antara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan sumber daya laut yang melimpah dengan biota didalamnya dan terletak di kawasan khatulistiwa dengan

Lebih terperinci

S - 26 KELUARGA DAN KETAATAN BERIBADAH TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM MENGHINDARI SEKS BEBAS DENGAN ANALISIS JALUR PADA DATA KATEGORI

S - 26 KELUARGA DAN KETAATAN BERIBADAH TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM MENGHINDARI SEKS BEBAS DENGAN ANALISIS JALUR PADA DATA KATEGORI S - 26 KELUARGA DAN KETAATAN BERIBADAH TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM MENGHINDARI SEKS BEBAS DENGAN ANALISIS JALUR PADA DATA KATEGORI Ratna Christianingrum 1 1 Universitas Pelita Harapan 1 chriesty_thea@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 907-916 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT DENGAN METODE PEMILIHAN

Lebih terperinci

Kata Kunci: Bagan kendali Multivariat np, karakteristik kecacatan, tahap start-up stage, tahap pengendalian proses

Kata Kunci: Bagan kendali Multivariat np, karakteristik kecacatan, tahap start-up stage, tahap pengendalian proses Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 161 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGONTROLAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE BAGAN KENDALI MULTIVARIAT NP DALAM USAHA PENINGKATAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kamal dan Kelurahan Tegal Alur, dengan luas wilayah 1 053 Ha. Terdiri dari 4 Rukun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Oktober 2013, pengambilan sampel sudah dilaksanakan di Pantai Patra Sambolo, Kecamatan Anyer Kabupaten

Lebih terperinci

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh

Lebih terperinci

Oleh : Fanial Farida Dosen Pembimbing : Santi Wulan Purnami, M.Si. Ph.D

Oleh : Fanial Farida Dosen Pembimbing : Santi Wulan Purnami, M.Si. Ph.D Analisis Korespondensi Pengguna Jenis Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif dan KB Baru Terhadap Kecamatan di Kota Surabaya Oleh : Fanial Farida 1311030064 Dosen Pembimbing : Santi Wulan Purnami, M.Si. Ph.D

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI TIN 4004 Pertemuan 5 Outline: Uji Chi-Squared Uji F Uji Goodness-of-Fit Uji Contingency Uji Homogenitas Referensi: Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic and Probability

Lebih terperinci

Analisis Dan Pembahasan

Analisis Dan Pembahasan Analisis DIskriminan Analisis Dan Pembahasan Variabel Variabel Pembeda Lamda P-value Penderita Diare Ditangani (X 13 ) 0,269 0,000 Pelayanan Anak Balita (X 8 ) 0,087 0,000 Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat

Lebih terperinci

Faktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Perikanan di Pulau Poteran

Faktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Perikanan di Pulau Poteran JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-148 Faktor yang Berpengaruh dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Perikanan di Pulau Poteran Dira Arumsani dan Adjie Pamungkas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Sukabumi. Penelitian berlangsung pada bulan Juli sampai dengan September 0.

Lebih terperinci

PRODI DIII STATISTIKA-FMIPA ITS RENCANA PEMBELAJARAN KODE/ MATA KULIAH/ SKS/ SEMESTER : SS /PENGANTAR METODE STATISTIKA / (2/1/1) I

PRODI DIII STATISTIKA-FMIPA ITS RENCANA PEMBELAJARAN KODE/ MATA KULIAH/ SKS/ SEMESTER : SS /PENGANTAR METODE STATISTIKA / (2/1/1) I CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu melakukan deskripsi, eksplorasi dan interpretasi data serta Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Mampu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Selain itu,indonesia juga merupakan negara dengan garis pantai

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Selain itu,indonesia juga merupakan negara dengan garis pantai I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada luas daratannya. Luas seluruh wilayah Indonesia dengan jalur laut 12 mil adalah lima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan luas Laut 3,1 juta km2. Konvensi

Lebih terperinci

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS) Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 104 111 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN

Lebih terperinci

Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya Di Kelurahan Tambak Wedi

Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya Di Kelurahan Tambak Wedi Sidang Tugas Akhir Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya Di Kelurahan Tambak Wedi Mia Ermawati (3610100035) Dosen Pembimbing: Ema Umilia, ST., MT Hertiari Idajati, ST. MSc Isi Presentasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Penelitian 3.1.1 Metode kajian yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : a. Teknik diskusi Teknik diskusi dilakukan dengan product manager SOZZIS

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 4 Outline: Uji Dua Sample Uji Z Uji t Uji t gabungan (pooled t-test) Uji t berpasangan (paired t-test) Uji proporsi Uji Chi-Square Referensi: Johnson, R. A., Statistics

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor perikanan air laut di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia. Hai ini mengingat wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar

Lebih terperinci

Mangrove dan Pesisir Vol. III No. 3/

Mangrove dan Pesisir Vol. III No. 3/ PROFIL USAHA ISTRI NELAYAN MANGGOPOH PALAK GADANG PADANG PARIAMAN Oleh: Hasan Basri Nasution Peneliti Pusat Kajian Mangrove dan Kawasan Pesisir Universitas Bung Hatta Jl. Sumatera Ulak Karang Padang Abstrak

Lebih terperinci

Statistika ITS Surabaya

Statistika ITS Surabaya SEMINAR TUGAS AKHIR POLA HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BALITA DAN FAKTOR- FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA NELAYAN DI SURABAYA TIMUR Oleh : Rindyanita Rizky K.

Lebih terperinci

Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sidang Tugas Akhir Surabaya, 15 Juni 2012 Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Wenthy Oktavin Mayasari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.. Keadaan Umum Tempat Penelitian Palabuhanratu merupakan salah satu kecamatan di daerah pesisir Teluk Palabuhanratu yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Sukabumi, Provinsi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sub sektor perikanan menjadi salah satu sub sektor andalan dalam

I. PENDAHULUAN. Sub sektor perikanan menjadi salah satu sub sektor andalan dalam I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor perikanan menjadi salah satu sub sektor andalan dalam perekonomian Indonesia karena beberapa alasan antara lain: (1) sumberdaya perikanan, sumberdaya perairan

Lebih terperinci

(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)

(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur) DONA WAHYUNING LAILY Dosen Agrobisnis Perikanan ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penghasilan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

Lebih terperinci

Semakin besar persentase CCR yang dihasilkan, maka tingkat akurasi yang dihasilkan semakin tinggi (Hair et. al., 1995).

Semakin besar persentase CCR yang dihasilkan, maka tingkat akurasi yang dihasilkan semakin tinggi (Hair et. al., 1995). 3 fungsi diskriminan cukup untuk memisahkan k buah kelompok. Karena fungsi-fungsi diskriminan tidak saling berkorelasi, maka komponen aditif dari V masing-masing didekati dengan khi-kuadrat dengan V j

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara Kepulauan (Archipelagic state) terbesar di dunia. Jumlah Pulaunya mencapai 17.506 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km. Kurang lebih 60%

Lebih terperinci

Irlandia Ginanjar Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung. ABSTRAK

Irlandia Ginanjar Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung. ABSTRAK Aplikasi Multidimensional Scaling Untuk Memposisikan Produk Pada Masalah Product Existing. (Studi Kasus: Presepsi Pelanggan Terhadap Produk Telepon Umum PT.TELKOM Tbk.) Irlandia Ginanjar Irlandia_g@unpad.ac.id

Lebih terperinci

Konsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya

Konsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-125 Konsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya Rivina Yukeiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelayan merupakan kelompok masyarakat yang mata pencahariannya sebagian besar bersumber dari aktivitas menangkap ikan dan mengumpulkan hasil laut lainnya.

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat

Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8 Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat Roisul Ma arif, Zulkarnain, Sulistiono P4W LPPM IPB

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN KOTA TEGAL DAN KABUPATEN TEGAL TUGAS AKHIR

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN KOTA TEGAL DAN KABUPATEN TEGAL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN KOTA TEGAL DAN KABUPATEN TEGAL TUGAS AKHIR Oleh : ASTRI WIDHIANINGTYAS L2D 004 301 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Aceh Singkil beriklim tropis dengan curah hujan rata rata 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim timur maksimum 15 knot, sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ikan atau nelayan yang bekerja pada subsektor tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. ikan atau nelayan yang bekerja pada subsektor tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan berperan penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau daerah. Sumber daya alam ini diharapkan dapat mensejahterakan rakyat

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu secara geografis berada pada 107 52'-108 36' BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan pengurangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu

I. PENDAHULUAN. dan pengurangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan ekonomi adalah peningkatan pendapatan nasional dan pengurangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dikembangkan dan dikelola sumberdaya

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN : Seminar Nasional Statistika 12 November 2011 Vol 2, November 2011

PROSIDING ISSN : Seminar Nasional Statistika 12 November 2011 Vol 2, November 2011 (DS.6) ANALISIS KURVA PERTUMBUHAN SEBAGAI ANALISIS SETELAH MANOVA UNTUK DATA LONGITUDINAL Enny Supartini Statistika F MIPA Universitas Padjadjaran Bandung e-mail : arthinii@yahoo.com Abstrak Eksperimen

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap Definisi perikanan tangkap Permasalahan perikanan tangkap di Indonesia

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap Definisi perikanan tangkap Permasalahan perikanan tangkap di Indonesia 4 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perikanan Tangkap 2.1.1 Definisi perikanan tangkap Penangkapan ikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 45 Tahun 2009 didefinisikan sebagai kegiatan untuk memperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Konsumsi minyak goreng di Indonesia meningkat setiap tahunnya semakin banyak perusahaan-perusahaan tertarik untuk meraih keuntungan diindustri

Lebih terperinci

Seminar Hasil Tugas Akhir

Seminar Hasil Tugas Akhir Seminar Hasil Tugas Akhir Pengontrolan Kualitas Pada Proses Produksi Rokok Unit Sigaret Kretek Mesin (SKM) di PT. X Dengan Diagram Kontrol Mahalanobis Distance (D 2 ) Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Mashuri,

Lebih terperinci

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM

KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM Dina Sartifa Sari, Junaidi, Alfian Zein Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Pemanfaatan

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1 ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG (Studi Kasus Mahasiswa Non Kependidikan FMIPA Universitas Negeri Malang) Chofifatul Jannah

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN PROPINSI DI INDONESIA BERDASARKAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

PENGELOMPOKAN PROPINSI DI INDONESIA BERDASARKAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL PENGELOMPOKAN PROPINSI DI INDONESIA BERDASARKAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL Oleh: M. ALFIN FANANDRI (1310 030 045) DOSEN PEMBIMBING Dr. Brodjol Sutijo

Lebih terperinci

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank Fajri Zufa Alumni Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Bengkulu e-mail

Lebih terperinci

commit to user BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian tentang hubungan serangan asma dengan

commit to user BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian tentang hubungan serangan asma dengan BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian tentang hubungan serangan asma dengan mengendalikan pengaruh riwayat keluarga dan lingkungan terhadap paparan pasif asap rokok pada wanita perempuan perokok baik aktif

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SS

TUGAS AKHIR SS TUGAS AKHIR SS 090302 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERSETUJUAN/PENOLAKAN MASYARAKAT AKAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR TIMUR SURABAYA MOH. ALI ASFIHANI NRP 1311 030 056 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi

BAB IV PENUTUP. berkorelasi secara contemporaneous. Korelasi galat contemporaneous terjadi 76 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) merupakan perluasan dari analisis regresi linear yang berupa sistem persamaan yang terdiri dari beberapa persamaam regresi yang

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2016 VOLUME 2, NO. 1. ISSN

JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2016 VOLUME 2, NO. 1. ISSN VOLUME 2, NO. 1. ISSN 2303-0992 N. PONTO PENGKAJIAN PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DALAM PENGELOMPOKKAN JURUSAN SISWA DI SMA (Studi Kasus: Siswa SMA Negeri Siau Timur Kabupaten Siau Tagulandang Biaro Propinsi

Lebih terperinci

KAJIAN PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI DESAIN KAPAL TRADISIONAL PADA GALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG

KAJIAN PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI DESAIN KAPAL TRADISIONAL PADA GALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG KAJIAN PENGGUNAAN PROGRAM APLIKASI DESAIN KAPAL TRADISIONAL PADA GALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG Andi Trimulyono 1), Wilma Amiruddin 1), Eko Didik Purwanto 2), Bandi sasmito 3) 1) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK Kishartini 1, Diah Safitri 2, Dwi Ispriyanti 3

MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK Kishartini 1, Diah Safitri 2, Dwi Ispriyanti 3 ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 711-718 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI

Lebih terperinci

Semester : VI Hal: 1 dari 6. No.Revisi : 00. Deskripsi. Kemampuan manjerial. tertulis. Sikap dan. tata nilai 2-RP 1-CP DN, PA,BAK& RN)

Semester : VI Hal: 1 dari 6. No.Revisi : 00. Deskripsi. Kemampuan manjerial. tertulis. Sikap dan. tata nilai 2-RP 1-CP DN, PA,BAK& RN) PROD S1 STATSTKA FMPA TS RP S1 SP 08 Kurikulum 2014, Edisi : September 2014 A. CAPAAN PEMBELAJARAN : CP 11.11 : Mampu menganalisis data secara KUANTTATF baik secara Univariat maupun Multivariat serta menerapkannya

Lebih terperinci

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Summary GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Afriani Badu. 2012. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam suku bangsa yang menyebar dan menetap pada berbagai pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang membentang dari Sabang sampai

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 156 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, dari penelitian ini didapati kesimpulan dan temuan-temuan sebagai berikut: 1. Karakteristik fisik permukiman kampung

Lebih terperinci

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 3 Outline: Uji Hipotesis: Uji t Uji Proportional Referensi: Johnson, R. A., Statistics Principle and Methods, 4 th Ed. John Wiley & Sons, Inc., 2001. Walpole, R.E.,

Lebih terperinci

Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya

Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-218 Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya Mia Ermawati dan Ema Umilia

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si Pokok Bahasan Pokok Bahasan KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability

Lebih terperinci

ANALISA POLA PEMBIAYAAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) NELAYAN BULAK KOTA SURABAYA

ANALISA POLA PEMBIAYAAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) NELAYAN BULAK KOTA SURABAYA ANALISA POLA PEMBIAYAAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) NELAYAN BULAK KOTA SURABAYA Didik Trisbiantoro 1, Suzana Sri Hartini 1, Sumaryam 2 1 Dosen Agrobisnis

Lebih terperinci