DAFTAR PUSTAKA. 2. Eckerson, Wayne. (2005), Deploying Dashboard and Scorecards, TDWI Best Practices Report.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. 2. Eckerson, Wayne. (2005), Deploying Dashboard and Scorecards, TDWI Best Practices Report."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA 1. Chowdary, Pawan., et all. (2006), ModelDriven Dashboard for Business Performance Report, Proceedings of the 10 th IEEE International Enterprise Distributed Object Computing Conference. 2. Eckerson, Wayne. (2005), Deploying Dashboard and Scorecards, TDWI Best Practices Report. 3. Few, Stephen. (2005)(a), Effectively Communicating NumbersSelecting The Best Means and Manner of Display, Proclarity. 4. Few, Stephen. (2006)(b), Information Dashboard Design, O Reilly; ISBN: Gonzales, Tom. (2006)(a), Dashboard Design and Prototyping, BrightPoint Consulting, Inc, diakses tanggal 18 Januari Gonzales, Tom. (2006)(b), Dashboard Design: Key Performance Indicators & Metrics Choosing the Right Data to Display, BrightPoint Consulting, Inc. 7. Gonzales, Tom. (2006)(c), Designing Executive Dashboards, BrightPoint Consulting Inc, 0Dashboards2020Part201.htm, diakses tanggal 18 September Gonzalez, Tom. (2006)(d), UserCentric Approach for Designing and Building Dashboards ; BrightPoint Consulting, Inc, UserCentric20Dashboard20Design20Approaches.htm, diakses tanggal 18 Januari Malik, Shadan. (2005), Enterprise Dashboards Design and Best Practices for IT, John Wiley & Sons, Inc. 10. Mijksenaar, Paul. (1997), Visual Function An Introduction to Information Design, 010 PublishersRotterdam. 11. Neely, Andy. (2004), Business Performance Measurement: Theory and Practice, Cambridge University Press. 12. Noetix Corp. (2004), Dashboard Development and Deployment: A Methodology for Success, Noetix Corp, diakses tanggal 28 oktober Novell. (2004), Secure Enterprise Dashboard: a Key to Business Agility, Novell White Paper. 73

2 Orts, Daryl. (2005), Dashboard Implementation Methodology, DM Review Magazine, diakses tanggal 24 Sepetember Parmenter, David. (2007), Key Performance Indicators: Developing, Implementing, and Using Winning KPI, John Wiley & Sons, Inc. 16. PureShare. (2005), Proactive Metrics Methodology, PureShare White Paper, diakses tanggal 24 September SPMITB. (2007)(a), Kebijakan Mutu Institut Teknologi Bandung , Penerbit ITB. 18. SPMITB. (2006)(b), Panduan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung, Penerbit ITB

3 LAMPIRAN

4 LAMPIRAN A Jenis Dashboard Menurut Shadan Malik Jenis Dashboard Keterangan Enterprise performance dashboards Divisional dashboards Process/activity monitoring dashboards Application dashboards Customer dashboards Vendor dashboard Tampilan dashboard mengacu pada konsep BSC. Digunakan untuk monitoring kinerja organisasi secara highlevel. Dashboard digunakan pada areaarea divisional organisasi, seperti dashboard penjualan, pemasaran, keuangan, supply chain, sumber daya manusia, manufaktur, pembayaran, kontrol kualitas dan sebagainya. Dashboard digunakan untuk memonitor proses yang dianggap kritis, seperti memonitor proses manufaktur, keamanan regional/nasional, cuaca, lalu lintas dan sebagainya Dashboard biasanya tergabung menjadi satu(embedded) dalam aplikasi, untuk menyediakan fasilitas pengukuran yang diperlukan. Dashboard menjadi antar muka bagi aplikasiaplikasi tersebut, dan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi di dalamnya. Dashboard yang digunakan oleh organisasi untuk mendukung aktifitas yang berhubungan langsung dengan konsumen. Dashboard yang digunakan oleh vendor untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan oarganisasi yang menjadi rekanannya. Vendor dashboard ini biasanya tergabung dalam portal yang dimiliki oleh vendor. 75

5 LAMPIRAN B Prinsip Pola Prinsip Ilustrasi Keterangan Proximity Prinsip proximity menunjukkan bahwa ada 3 kelompok untuk 10 titik yang ada. Closure Similarity Continuity Prinsip proximity dapat digunakan untuk menentukan pola vertikal atau horisontal. Objek akan dikatakan tertutup(closure) jika tidak memiliki celah atau lubang. Namun. Contoh objek disamping akan dipersepsi objek yang tertutup, meskipun kenyataannya objek tersebut terbuka. Jika objek memiliki atribut visual yang mirip atau serupa, maka akan dipersepsi sebagai 1 kelompok. Objek disamping akan dipersepsi sebagai objek yang kontinu, meskipun kenyataannya tidak demikian. Enclosure Objek yang diberi pembatas(enclosure) akan dipersepsi sebagai suatu kelompok tersendiri yang berbeda dengan objek diluar pembatas. Connection Objek disamping akan dipersepsi mengelompok secara horisontal. Hal ini karena ada garis yg menghubungkan titik secara horisontal. 76

6 Lampiran C Indikator Mutu Utama ITB Periode No Indikator Mutu Utama Penanggung Jawab Bidang Pendidikan 1 Rasio matakuliah yang mengadopsi metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa terhadap seluruh matakuliah yang diberikan di ITB. 2 Rasio program studi Sarjana(S1) yang terintegrasi dengan program pasca sarjana(baik melalui program fast track, honors, dan program lainnya) terhadap jumlah seluruh program studi Sarjana di ITB. 3 Rasio program studi Sarjana(S1) yang terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional terhadap jumlah seluruh program studi S1 di ITB. 4 Rasio jumlah mahasiswa ITB yang berkewarganegaraan asing terhadap jumlah mahasiswa ITB secara keseluruhan. 5 Rasio jumlah lulusan S1 ITB yang bekerja di pertama(setelah kelulusannya) terhadap jumlah seluruh lulusan S1 pada tertentu. 6 Rasio lulusan ITB yang menyelesaikan studinya secara tepat waktu terhadap jumlah mahasiswa seangkatannya. WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. SPM, Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi. WRSA, WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRSA, WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. 7 Rasio jumlah skripsi Sarjana(S1) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 setelah kelulusan, setidaknya pada prosiding pertemuan ilmiah nasional atau jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah skripsi pada kelulusan. 8 Rasio jumlah thesis Magister(di luar program Magister berorientasi profesi/terapan) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 setelah kelulusan, setidaknya pada jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah thesis ada kelulusan. 9 Rasio jumlah disertasi Doktor yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 setelah kelulusan, di jurnal internasional berjuri(refereed international journal), terhadap jumlah disertasi pada kelulusan. Bidang Penelitian 10 Rasio makalah yang dipublikasikan di jurnal internasional berjuri/refereed international journal(ji) dan di jurnal nasional terakreditasi(jn) oleh anggota KK terhadap jumlah anggota KK setiap. 11 Citattion Index ratarata untuk setiap dosen(versi Google Scholar). Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian. Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian. Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian. WRLM, Pimpinan Fakultas/ dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRLM, Pimpinan Fakultas/ dan Pimpinan Kelompok Keahlian. 77

7 78 12 Jumlah paten yang dihasilkan oleh komunitas akademik ITB secara kumulatif. 13 Jumlah dana riset di ITB, baik yang berasal dari anggaran ITB maupun yang berasal dari sumbersumber di luar ITB(dalam milyar rupiah). Bidang Layanan Kepakaran 14 Jumlah proyek Layanan Kepakaran dengan nilai di atas 500 juta rupiah yang dilaksanakan oleh komunitas akademik ITB setiap. 15 Jumlah dana yang dihasilkan oleh program dan kegiatan Layanan Kepakaran melalui LPPM dan melalui SUK(dalam milyar rupiah). Bidang Pengembangan SDM 16 Rasio dosen tetap dengan jabatan akademik guru besar terhadap jumlah seluruh dosen tetap ITB. 17 Rasio dosen tetap yang berkualifikasi Doktor(S3) terhadap jumlah seluruh dosen tetap ITB. 18 Prosentase dosen yang mengikuti kegiatan pengembangan staf dalam bentuk sabbatial leave atau kerjasama penelitian setiap. 19 Rasio pegawai(dosen dan nondosen) yang mempunyai indeks kinerja di atas 3.00 pada skala 14. Bidang Kemahasiswaan 20 Tingkat kepuasan ratarata terhadap layanan Lembaga Kemahasiswaan pada skala Rasio jumlah kemenangan atau keberhasilan tim mahasiswa ITB pada ajang kompetisi atau perlombaan di tingkat internasional(li) dan tingkat nasional(ln) terhadap jumlah kesertaan tim mahasiswa ITB pada kompetisi/perlombaan tersebut. 22 Rasio jumlah beasiswa prestasi di tingkat Sarjana terhadap jumlah beasiswa per. Bidang Layanan Manajemen 23 Jumlah sistem layanan pada unitunit kerja yang telah memperoleh sertifikasi, baik berupa ISO maupun sertifikasi lainnya(sertifikasi laboratorium). 24 Jumlah program peningkatan mutu(quality improvement program atau QIP) sebagai upaya/langkah positif(good practices) pada unitunit kerja yang berdampak pada sistem manajemen mutu per. 25 Kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap sasaran mutu(indikator dan target mutu) sebagaimana diatur dalam Kebijakan Mutu ITB sebagai WRLM, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRLM, Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRLM/Ketua LPPM, Pimpinan SUK, Direksi UUK, Pimpinan Fakultas/Sekolah. WRLM/Ketua LPPM, Pimpinan Fakultas/sSekolah. WRSS, Pimpinan Fakultas/ dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRSS dan Pimpinan Fakultas/Sekolah WRSS dan Pimpinan Fakultas/Sekolah WRSS dan Pimpinan Unit Kerja. WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. SPM dan Pimpinan Unit Kerja. SPM dan Pimpinan Unit Kerja. WROR, Pimpinan Unit Kerja.

8 79 dasar penilaian akuntabilitas ITB. 26 Rasio layanan manajemen yang mendapatkan indeks kepuasan kustomer(customer satisfaction index, CSI) di atas 80 terhadap jumlah layanan manajemen ITB. 27 Rasio layanan manajemen yang memenuhi standar waktu yang dijanjikan terhadap jumlah layanan manajemen ITB. 28 Downtime sistem TI(Teknologi Informasi) ITB dihitung sebagai rasio antara jumlah maksimum waktu dimana sistem tidak bekerja terhadap jumlah waktu secara keseluruhan(downtime 1 per bulan berarti sistem tidak bekerja selamalamanya 7 jam). 29 Frekuensi minimum pemutakhiran isi situs unitunit di ITB. 30 Skala Komunikasi Organisasi(Organizational Communication Scale) ITB, baik secara internal maupun eksternal(pada skala 17). Pimpinan Unit Kerja dan SPM. Pimpinan Unit Kerja dan SPM. WRKK, USDI. WRKK, SPM, USDI, Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, Pimpinan KK, dan Pimpinan Program Studi. WRKK, USDI.

9 Lampiran D Matriks CBQ, Data Pendukung, dan Cara Analisis No. Critical Business Questions Data/Informasi Cara Analisis Rektor ITB secara keseluruhan pada tertentu? SPM ITB secara keseluruhan pada tertentu? ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? 3. Bagaimana prediksi keberhasilan pencapaian target untuk setiap indikator? WRSA ITB dalam bidang pendidikan? pendidikan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? Hasil summary capaian mutu untuk 6 bidang. Data capaian mutu dari masingmasing indikator untuk setiap bidang Hasil summary capaian mutu untuk 6 bidang. Data capaian mutu dari masingmasing indikator untuk setiap bidang. Data capaian mutu dari masingmasing indikator untuk setiap bidang, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja. Data capaian mutu dari masingmasing indikator pada 2 berturutturut Data capaian mutu dari masingmasing indikator bidang pendidikan ITB. Data capaian mutu dari masingmasing indikator bidang pendidikan, dari setiap fakultas/sekolah. capaian mutu ITB dengan target yang telah ditentukan. capaian mutu ITB dengan target yang telah ditentukan. capaian mutu dari fakultas/sekolah dan unit kerja dengan target capaian mutu ITB. Menghitung peningkatan capaian mutu indikator setiap, dan membandingkannya dengan target yang ingin dicapai. capaian mutu bidang pendidikan ITB dengan target yang ditetapkan. capaian mutu bidang pendidikan dari fakultas/sekolah dengan target capaian mutu pendidikan ITB. 80

10 81 WRSS ITB dalam bidang pengembangan SDM, baik dosen maupun nondosen? pengembangan SDM ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? WRMA ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan? kemahasiswaan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? WRLM ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran? penelitian dan layanan kepakaran ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? Data capaian mutu dari masingmasing indikator bidang pengembangan SDM ITB. Data capaian mutu dari masingmasing indikator bidang pengembangan SDM, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja. Data capaian mutu dari beberapa indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan ITB. Data capaian mutu dari indikator kemahasiswaan dari setiap fakultas/sekolah. Data capaian mutu dari masingmasing indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran ITB. Data capaian mutu dari masingmasing indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja. capaian mutu bidang pengembangan SDM ITB dengan target yang ditetapkan. capaian mutu bidang pengembangan SDM dari fakultas/sekolah dan unit kerja dengan target capaian mutu ITB. capaian mutu kemahasiswaan ITB dengan target yang telah ditetapkan. capaian mutu kemahasiswaan dari fakultas/sekolah dengan target capaian mutu ITB. capaian mutu bidang penelitian dan layanan kepakaran ITB dengan target yang ditetapkan. capaian mutu bidang penelitian dan layanan kepakaran dari fakultas/sekolah dan unit kerja, dengan target capaian mutu ITB. WROR ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB? Data capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB. capaian mutu bidang pendidikan ITB dengan target yang ditetapkan.

11 82 kegiatan organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? WRKK ITB yang berkaitan dengan komunikasi organisasi? komunikasi organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? Fakultas/ Sekolah fakultas secara keseluruhan pada tertentu? fakultas berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? 3. Bagaimana pencapaian mutu fakultas dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB? Program Studi program studi, terutama dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan? Data capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB, dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja. Data capaian mutu dari indikator yang berkaitan dengan komunikasi organisasi ITB. Data capaian mutu dari indikator yang berkaitan dengan komunikasi organisasi ITB dari setiap fakultas/sekolah dan unit kerja. Hasil summary capaian mutu fakultas untuk semua bidang kinerja. Data capaian mutu dari masingmasing indikator untuk setiap bidang. Data capaian mutu dari masingmasing indikator untuk setiap bidang, dari setiap program studi. Data capaian mutu fakultas dengan capaian mutu ITB. Data capaian mutu indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan program studi. capaian mutu kegiatan organisasi dari fakultas/sekolah dan unit kerja, dengan target capaian mutu ITB. capaian mutu komunikasi organisasi ITB, dengan target yang ditetapkan. capaian mutu komunikasi organisasi di fakultas/sekolah dan unit kerja, dengan target capaian mutu pendidikan ITB. capaian mutu fakultas dengan target yang mutu ITB. capaian mutu dari setiap program studi dengan target capaian mutu ITB. capaian mutu fakultas dengan target capaian mutu ITB. capaian mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan prodi dengan target mutu ITB.

12 83 2. Bagaimana pencapaian mutu program studi dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan, jika dibandingkan dengan mutu fakultas yang bersesuaian pada bidang yang sama? 3. Bagaimana pencapaian mutu program studi dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB? SUK/SKD 1. Bagaimana pencapaian indikator mutu utama yang berhubungan dengan SUK/SKD pada tertentu? 2. Bagaimana pencapaian mutu SUK/SKD dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB pada bidang yang bersesuaian? Data capaian mutu indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan program studi dengan capaian mutu fakultas/sekolah yang bersesuaian. Data capaian mutu indikator bidang pendidikan dan kemahasiswaan program studi dengan capaian mutu ITB. Data capaian mutu dari indikator indikator yang berhubungan dengan SUK/SKD. Data capaian mutu SUK/SKD dengan capaian mutu ITB. capaian mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan prodi dengan fakultas/sekolah yang bersesuaian. capaian mutu program studi dengan capaian mutu ITB. capaian mutu SUK./SKD dengan target mutu ITB. capaian mutu SUK./SKD dengan capaian mutu ITB pada bidang yang bersesuaian.

13 Lampiran E Matriks CBQ dan KPI No. Critical Business Questions Kebutuhan KPI Rektor ITB secara keseluruhan pada tertentu? SPM ITB secara keseluruhan pada tertentu? ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? 3. Bagaimana prediksi keberhasilan pencapaian target untuk setiap indikator? WRSA ITB dalam bidang pendidikan? pendidikan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? WRSS ITB dalam bidang pengembangan SDM, baik dosen maupun nondosen? pengembangan SDM ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? Semua indikator mutu utama ITB seperti yang terdapat pada lampiran C. Semua indikator mutu utama ITB seperti yang terdapat pada lampiran C Semua indikator mutu utama ITB pada level fakultas/sekolah dan unit kerja. Indikator mutu utama ITB selama 2. Indikator mutu utama ITB dalam bidang pendidikan, terutama: a. lulusan ITB yang menyelesaikan studi tepat waktu. b. prodi S1 yang terintegrasi dengan program pasca sarjana. c. matakuliah yang mengadopsi metode learnercenter education. d. mahasiswa yang berkewarganegaraan asing di ITB. e. lulusan ITB yang bekerja di pertama kelulusannya. Indikator mutu utama ITB dalam bidang pendidikan, pada level fakultas/sekolah. Indikator mutu utama ITB dalam bidang pegembangan SDM, baik dosen maupun nondosen, yang meliputi: a. dosen tetap yang berkualifikasi S3. b. pegawai yang memiliki indeks kerja diatas c. dosen tetap dengan jabatan guru besar. d. dosen yang mengikuti kegiatan pengembangan staf. Indikator mutu utama ITB dalam bidang pegembangan SDM pada level fakultas/sekolah dan unit kerja. 84

14 85 WRMA ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan? kemahasiswaan ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? WRLM ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran? penelitian dan layanan kepakaran ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? WROR ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB? kegiatan organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? WRKK Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan, meliputi: a. Tingkat kepuasan ratarata terhadap layanan Lembaga Kemahasiswaan pada skala 14. b. jumlah kemenangan tim ITB pada ajang kompetisi tingkat nasional maupun internasional. c. jumlah beasiswa prestasi tingkat S1. d. mahasiswa yang berkewarganegaraan asing di ITB. e. lulusan ITB yang bekerja di pertama kelulusannya. Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kemahasiswaan pada level fakultas/sekolah. Indikator mutu utama ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran, yang meliputi: a. jumlah makalah yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. b. Citation Index ratarata untuk setiap dosen. c. Jumlah dana riset di ITB. d. Jumlah paten yang dihasilkan ITB. e. Jumlah dana yang dihasilkan oleh kegiatan layanan kepakaran LPPM. f. Jumlah proyek layanan kepakaran yang bernilai di atas 500juta rupiah. Indikator mutu utama ITB dalam bidang penelitian dan layanan kepakaran, pada level fakultas/sekolah dan unit kerja. Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB. Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, yaitu kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB, pada level fakultas/sekolah dan unit kerja.

15 86 ITB yang berkaitan dengan komunikasi organisasi? komunikasi organisasi ITB berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? Fakultas/ Sekolah fakultas secara keseluruhan? fakultas berada dalam kondisi seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan no. 1? 3. Bagaimana pencapaian mutu fakultas dibandingkan dengan pencapaian mutu ITB? Program Studi program studi, terutama dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan? 2. Bagaimana pencapaian mutu program studi dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan, jika dibandingkan dengan mutu fakultas pada bidang yang bersesuaian? 3. Bagaimana pencapaian mutu program studi dalam bidang pendidikan dan kemahasiswaan, jika dibandingkan dengan mutu ITB pada bidang yang bersesuaian? SUK/SKD 1. Bagaimana pencapaian indikator mutu utama yang berhubungan dengan SUK/SKD pada tertentu? Bagaimana pencapaian mutu SUK/SKD, jika dibandingkan dengan mutu ITB pada bidang yang bersesuaian. Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan komunikasi organisasi, yang meliputi: a. downtime sistem TI yang terjadi. b. Frekuensi minimum pemutakhiran isi situs unitunit di ITB. c. Skala komunikasi Organisasi ITB, baik internal maupun eksternal. Indikator mutu utama ITB yang berkaitan dengan komunikasi, organisasi, pada level fakultas/sekolah dan unit kerja. Semua indikator mutu pada level fakultas/sekolah. Semua indikator mutu utama ITB pada level unit kerja di bawah fakultas/sekolah, misal program studi. Indikator mutu utama ITB dan indikator mutu level fakultas Semua indikator mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan pada level program studi. Semua indikator mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan pada level program studi dan pada level fakultas yang bersesuaian. Semua indikator mutu bidang pendidikan dan kemahasiswaan pada level program studi dan pada level ITB. Semua indikator mutu utama ITB yang berhubungan dengan tanggung jawab SUK/SKD. Semua indikator mutu SUK/SKD dan indicator mutu ITB pada bidang yang bersesuaian.

16 No. Bidang Pendidikan 1. Rasio matakuliah yang mengadopsi metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa(learnercenter education/ LCE) terhadap seluruh matakuliah yang diberikan di ITB. 2. Rasio program studi Sarjana(S1) yang terintegrasi dengan program pasca sarjana(baik melalui program fast track, honors, dan program lainnya) terhadap jumlah seluruh program studi Sarjana di ITB. 3. Rasio program studi Sarjana(S1) yang terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional terhadap jumlah seluruh program studi S1 di ITB. 4. Rasio jumlah mahasiswa ITB yang berkewarganegaraan asing terhadap jumlah mahasiswa ITB secara keseluruhan. 5. Rasio jumlah lulusan S1 ITB yang bekerja di pertama (setelah Lampiran F MetaInformasi KPI KPI Sumber Data Skala Prioritas Data dari program studi Data dari pasca sarjana Data dari SPM 4 Data dari direktorat pendidikan Data dari direktorat pendidikan 3 Tiap akhir semester 2 Tiap akhir 4 4 Granularitas Perhitungan Waktu Tempat Jenis Ukuran Formula Tiap akhir Tiap akhir Tiap akhir Prodi Sekolah Sekolah Prodi (jml mt kul yg mengadopsi LCE/total mt kul)*100 (jml prodi S1 terintegrasi/total prodi S1)*100 (jml prodi S1 terakreditasi/total prodi S1)*100 (jml mhs asing/total mhs)*100 (Jml lulusan S1 krj di th pertama/total 87

17 88 kelulusannya) terhadap jumlah seluruh lulusan S1 pada tertentu. Prodi lulusan S1 pd th ttnt)* Rasio lulusan ITB yang menyelesaikan studinya secara tepat waktu terhadap jumlah mahasiswa seangkatannya. 7. Rasio jumlah skripsi Sarjana(S1) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 setelah kelulusan, setidaknya pada prosiding pertemuan ilmiah nasional atau jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah skripsi pada kelulusan. 8. Rasio jumlah thesis Magister (di luar program Magister berorientasi profesi/terapan) yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 setelah kelulusan, setidaknya pada jurnal nasional terakreditasi, terhadap jumlah thesis ada kelulusan. 9. Rasio jumlah disertasi Doktor yang berhasil dipublikasikan dalam waktu 2 setelah kelulusan, di jurnal internasional berjuri(refereed international journal), terhadap jumlah disertasi pada kelulusan. Data dari direktorat pendidikan Data dari fakultas/sekolah Data dari fakultas/sekolah Data dari fakultas/sekolah 1 Tiap akhir 4 Tiap akhir 4 Tiap akhir 4 Tiap akhir Prodi Prodi Prodi Prodi S1 S2 S3 (jml mhs lulus tepat wkt/ total mhs seangkatan)*100 (jml skripsi terpublikasi/total jml skripsi pd th ttnt)*100 (jml thesis terpublikasi/total jml skripsi pd th ttnt)*100 (jml disertasi terpublikasi/total jml skripsi pd th ttnt)*100 Bidang Penelitian 10. Rasio makalah yang dipublikasikan di jurnal internasional berjuri (refereed international journal) (JI) dan di jurnal Data dari LPPM 1 Tiap akhir Sekolah JI (jml makalah terpublikasi/total anggota KK)*100

18 89 nasional terakreditasi (JN) oleh anggota KK terhadap jumlah anggota KK setiap. JN 11. Citation Index ratarata untuk setiap dosen (versi Google Scholar). Data dari LPPM 2 Tiap akhir Sekolah Indeks Google Scholar Perhitungan Google Scholar 12. Jumlah paten yang dihasilkan oleh komunitas akademik ITB secara kumulatif. Data dari kantor manajemen HAKI 4 Tiap akhir Unit kerja satuan Jumlah paten kumulatif 13. Jumlah dana riset di ITB, baik yang berasal dari anggaran ITB maupun yang berasal dari sumbersumber di luar ITB (dalam milyar rupiah). Data dari LPPM 3 Tiap akhir Unit kerja Milyar rupiah Total dana riset ITB Bidang Layanan Kepakaran 14. Jumlah proyek Layanan Kepakaran dengan nilai di atas 500 juta rupiah yang dilaksanakan oleh komunitas akademik ITB setiap. Data dari LPPM dan SUK 2 Tiap akhir Unit kerja satuan Jumlah proyek 15. Jumlah dana yang dihasilkan oleh program dan kegiatan Layanan Kepakaran melalui LPPM dan melalui SUK (dalam milyar rupiah). Data dari LPPM dan SUK 1 Tiap akhir Unit Kerja LPPM SUK Milyar rupiah Total dana yg dihasilkan Bidang Pengembangan SDM 16. Rasio dosen tetap dengan jabatan akademik guru besar terhadap jumlah seluruh dosen tetap ITB. 17. Rasio dosen tetap yang berkualifikasi Doktor (S3) terhadap jumlah seluruh Data dari biro kepegawaian Data dari biro kepegawaian 3 Tiap akhir 1 Tiap akhir Sekolah Sekolah (jml guru besar tetap/total dosen tetap)*100 (jml doktor tetap/total dosen

19 dosen tetap ITB. Prosentase dosen yang mengikuti kegiatan pengembangan staf dalam bentuk sabbatial leave atau kerjasama penelitian setiap. 19. Rasio pegawai (dosen dan nondosen) yang mempunyai indeks kinerja di atas 3.00 pada skala 14. Bidang Kemahasiswaan 20. Tingkat kepuasan ratarata terhadap layanan Lembaga Kemahasiswaan pada skala Rasio jumlah kemenangan atau keberhasilan tim mahasiswa ITB pada ajang kompetisi atau perlombaan di tingkat internasional (LI) dan tingkat nasional (LN) terhadap jumlah kesertaan tim mahasiswa ITB pada kompetisi/perlombaan tersebut. 22. Rasio jumlah beasiswa prestasi di tingkat Sarjana terhadap jumlah beasiswa per. Bidang Layanan Manajemen Data dari biro kepegawaian Data dari biro kepegawaian Data dari WRMA 1 Data dari WRMA 2 Data dari WRMA Jumlah sistem layanan pada unitunit Data dari SPM 1 4 Tiap akhir 2 Tiap akhir Tiap akhir Tiap akhir Tiap akhir Tiap akhir Sekolah Unit kerja Prodi Prodi Prodi Dosen Non Dosen LI LN Skala 14 tetap)*100 (jml dosen ikut pelatihan/total dosen)*100 (jml dosen indeks>3/total dosen )*100 (jml nondosen indeks>3/total dosen )*100 Ratarata kepuasan mhs (jml kemenangan tim/total kesertaan tim)*100 (jml beasw prestasi/total beasw)*100 ISO satuan Jumlah layanan

20 kerja yang telah memperoleh sertifikasi, baik berupa ISO maupun sertifikasi lainnya (sertifikasi laboratorium). Jumlah program peningkatan mutu (quality improvement program atau QIP) sebagai upaya/langkah positif (good practices) pada unitunit kerja yang berdampak pada sistem manajemen mutu per. 25. Kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap sasaran mutu (indikator dan target mutu) sebagaimana diatur dalam Kebijakan Mutu ITB sebagai dasar penilaian akuntabilitas ITB. 26. Rasio layanan manajemen yang mendapatkan indeks kepuasan kustomer ( customer satisfaction index, CSI) di atas 80 terhadap jumlah layanan manajemen ITB. 27. Rasio layanan manajemen yang memenuhi standar waktu yang dijanjikan terhadap jumlah layanan manajemen ITB. 28. Downtime sistem TI (Teknologi Informasi) ITB dihitung sebagai rasio antara jumlah maksimum waktu dimana sistem tidak bekerja terhadap jumlah waktu secara keseluruhan (Downtime 1 per bulan berarti sistem tidak bekerja selamalamanya 7 jam). Data dari SPM 4 Data dari WROR 2 Data dari SPM 4 Data dari SPM 3 Data dari USDI 4 Tiap akhir Tiap akhir Tiap akhir Tiap akhir Tiap akhir Unit kerja Unit kerja Unit kerja Unit kerja Unit kerja Unit kerja Sertifik asi lain satuan Jumlah program (jml kegiatan yg sesuai/total kegiatan)*100 (jml layanan indeks kepuasan >80/total layanan)*100 (jml layanan memenuhi std wkt/total layanan)*100 (jml maks downtime/total waktu)*100

21 Frekuensi minimum pemutakhiran isi situs unitunit di ITB. Data dari USDI 4 Tiap akhir Unit kerja ITB, Fak/Sek olah Minggu/ bulan Frekuensi minimum 30. Skala Komunikasi Organisasi (Organizational Communication Scale) ITB, baik secara internal maupun eksternal (pada skala 17). Data dari WRKK 4 Tiap akhir Unit kerja Unit kerja lain Skala 17 Perhitungan Organizational Communication Scale. No. Threshold Alert Tindakan Penerima Belum Tercapai Tercapai Terlampaui Belum Tercapai Tercapai Terlampaui (Jika kondisi belum tercapai) Bidang Pendidikan < >50 <50 50 >50 Alert pada dashboard, ke. < >80 <80 80 >80 Alert pada dashboard, ke < >30 <30 30 >30 Alert pada dashboard, ke WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. SPM, Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi.

22 <1 12 >2 <2 2 >2 Alert pada dashboard, ke < >90 <90 90 >90 Alert pada dashboard, ke <50 <70 < >80 <80 80 > >80 <80 80 > >60 <60 60 >60 Alert pada dashboard, ke < >50 <50 50 >50 Alert pada dashboard, ke < >80 <80 80 >80 Alert pada dashboard, ke < >80 <80 80 >80 Alert pada dashboard, ke Bidang Penelitian 10. <25 WRSA, WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRSA, WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRSA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian. Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian. Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Program Studi, Pimpinan Kelompok Keahlian >50 <50 50 >50 Alert pada dashboard, ke WRLM, Pimpinan

23 11. <8 12. < <40 < < Bidang Layanan Kepakaran 14. < <125 <160 Bidang Pengembangan SDM 815 >15 <15 15 >15 Alert pada dashboard, ke >115 < >115 Alert pada dashboard, ke 4080 >80 <80 80 >80 Alert pada dashboard, ke >120 < >120 Alert pada dashboard, ke >150 < > >200 < > Fakultas/ dan Pimpinan Kelompok Keahlian. Alert pada dashboard, ke WRLM, Pimpinan Fakultas/ dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRLM, Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRLM, Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRLM/Ketua LPPM, Pimpinan SUK, Direksi UUK, Pimpinan Fakultas/Sekolah. WRLM/Ketua LPPM, Pimpinan Fakultas/sSekolah.

24 <12,5 12,515 >15 <15 15 >15 Alert pada dashboard, ke 17. < <5 19. <80 <75 Bidang Kemahasiswaan 7080 >80 <80 80 >80 Alert pada dashboard, ke 515 >15 <15 15 >15 Alert pada dashboard, ke 8090 >90 <90 90 > >85 <85 85 >85 Alert pada dashboard, ke 20. <3,00 3,003,25 >3,25 <3,25 3,25 >3,25 Alert pada dashboard, ke 21. <40 < <5 Bidang Layanan Manajemen 23. <4 <5 24. < >50 <50 50 > >50 <50 50 >50 Alert pada dashboard, ke 510 >10 <10 10 >10 Alert pada dashboard, ke 410 >10 <10 10 > >10 <10 10 >10 Alert pada dashboard, ke 5075 >75 <75 75 >75 Alert pada dashboard, ke WRSS, Pimpinan Fakultas/ dan Pimpinan Kelompok Keahlian. WRSS dan Pimpinan Fakultas/Sekolah WRSS dan Pimpinan Fakultas/Sekolah WRSS dan Pimpinan Unit Kerja. WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. WRMA, Pimpinan Fakultas/Sekolah dan Pimpinan Program Studi. SPM dan Pimpinan Unit Kerja. SPM dan Pimpinan Unit Kerja.

25 < < < >0,75 0,50,75 <0, <4 >2 minggu 7090 >90 <90 90 >90 Alert pada dashboard, ke 5080 >80 <80 80 >80 Alert pada dashboard, ke 5080 >80 <80 80 >80 Alert pada dashboard, ke 12 minggu >1 bulan 2 minggu 1 bulan <1 minggu >1 minggu <2 minggu >2 minggu >0,5 0,5 <0,5 Alert pada dashboard, ke 1 minggu <1 minggu 2 minggu <2 minggu Alert pada dashboard, ke 4 5 >5 <5 5 >5 Alert pada dashboard, ke WROR, Pimpinan Unit Kerja. Pimpinan Unit Kerja dan SPM. Pimpinan Unit Kerja dan SPM. WRKK, USDI. WRKK, SPM, USDI, Pimpinan Fakultas/ Pimpinan Pusat Penelitian, Pimpinan Pusat, Pimpinan KK, dan Pimpinan Program Studi. WRKK, USDI.

26 Lampiran G No Kelompok Pengguna Rektor SPM WRSA WRSS WRMA WRLM WROR WRKK Fungsionalitas Dashboard Fungsi Utama Monitoring capaian mutu indikator pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator bidang akademik pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator bidang pengembangan SDM pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator yang berkaitan dengan kemahasiswaan pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB Monitoring capaian mutu indikator yang berhubungan dengan komunikasi organisasi pada tertentu. Fungsionalitas Dashboard Fungsi Tambahan Melihat perbandingan capaian mutu indikator pada tertentu dengan sebelumnya. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator pada tertentu Prediksi keberhasilan pencapaian target pada tertentu. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator bidang akademik. Monitoring capaian mutu indikator di luar bidang akademik. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator bidang pengembangan SDM. Monitoring capaian mutu indikator di luar bidang pengembangan SDM. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator yang berkaitan dengan kemahasiswaan. Monitoring capaian indikator yang berkaitan dengan kemahasiswaan. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator bidang penelitian dan layanan kepakaran. Monitoring capaian mutu indikator di luar bidang penelitian dan layanan kepakaran. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dalam RKA terhadap saran mutu ITB. Monitoring capaian mutu indikator lainnya. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator yang berhubungan dengan komunikasi organisasi. Monitoring capaian mutu indikator lainnya. 97

27 Fakultas/sekolah Program Studi SUK/SKD Monitoring capaian mutu indikator fakultas pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator program studi, terutama bidang pendidikan dan kemahasiswaan pada tertentu. Monitoring capaian mutu indikator yang berkaitan dengan SUK/SKD pada tertentu. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator fakultas. Analisis perbandingan capaian mutu fakultas dengan capain mutu ITB Analisis perbandingan capaian mutu program studi dengan capain mutu fakultas. Analisis perbandingan capaian mutu program studi dengan capain mutu ITB. Analisis sebab akibat capaian mutu indikator SUK/SKD. Analisis perbandingan capaian mutu SUK/SKD dengan capain mutu ITB

28 Lampiran H Tampilan Dashboard Fakultas/Unit Kerja Dashboard yang digunakan oleh SPM memiliki fasilitas tambahan yang menampilkan indikator mutu dari tiaptiap fakultas dan unit kerja. Dashboard yang menampilkan indikator utama tiaptiap fakultas atau sekolah memiliki tampilan antar muka seperti pada gambar H.1 berikut. Gambar H.1 Tampilan Antar Muka Dashboard Fakultas/Sekolah Gambar H.1 menyatakan informasi mengenai indeks pencapaian indikator mutu dari setiap fakultas/sekolah di ITB. Jika salah satu gauge pada diagram tersebut diklik, maka akan muncul diagram yang menyatakan prosentase ketercapaian indikator mutu untuk fakultas/sekolah yang bersesuaian. Misal, jika bar yang menggambarkan indeks pencapaian mutu FIKTM diklik, maka akan muncul diagram yang menggambarkan prosentase ketercapaian indikator mutu dari setiap bidang kinerja FIKTM, seperti pada gambar H.2. 99

29 100 Gambar H.2 Prosentase Ketercapaian Indikator Mutu FIKTM Diagram yang ditunjukkan pada Gambar H.2 masih mengandung informasi yang lebih detail mengenai indeks pencapaian indikator mutu untuk bidang tertentu. Informasi tersebut dapat dilihat dengan mengklik label pie chart yang menyatakan bidang kinerja tertentu. Misal, jika tulisan Lay. Manajemen pada gambar H.2 diklik, maka akan muncul diagram yang menyatakan indeks pencapaian indikator mutu bidang layanan manajemen FIKTM, seperti pada gambar H.3 Diagram pada gambar H.2 juga mengandung informasi mengenai capaian indikator mutu dalam bidang tertentu dengan status tertentu. Informasi ini dapat diperoleh dengan mengklik bagian bar pada diagram tersebut. Misal, jika bar yang berwarna merah yang bersesuaian dengan axis Lay. Manajemen diklik, maka akan muncul diagram yang menyatakan capain indikator mutu bidang layanan manajemen FIKTM yang berada pada status belum tercapai, seperti pada gambar H.4.

30 101 Gambar H.3 Indeks Pencapaian Indikator Mutu Bidang Layanan Manajemen FIKTM Gambar H.4. Capaian Indikator Mutu Bidang Layanan Manajemen FIKTM dengan Status Belum Tercapai

IV BAB IV PENERAPAN METODOLOGI PADA STUDI KASUS

IV BAB IV PENERAPAN METODOLOGI PADA STUDI KASUS IV BAB IV PENERAPAN METODOLOGI PADA STUDI KASUS Pada bab ini dibahas mengenai penerapan metodologi yang diusulkan, pada studi kasus. Studi kasus mengenai pembangunan dashboard untuk menunjang upaya penjaminan

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu ITB

Kebijakan Mutu ITB Kebijakan Mutu ITB - (sebagaimana yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor ITB No. 202/SK/K01/OT/, tanggal 15 November ) SPM ITB Deny Juanda Puradimaja dan Satria Bijaksana Satuan Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu ITB

Kebijakan Mutu ITB Kebijakan Mutu ITB 2006-2010 (sebagaimana yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor ITB No. 202/SK/K01/OT/2006, tanggal 15 November 2006) SPM ITB Deny Juanda Puradimaja dan Satria Bijaksana Satuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBANGUNAN INFORMATION DASHBOARD UNTUK MONITORING KINERJA ORGANISASI

PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBANGUNAN INFORMATION DASHBOARD UNTUK MONITORING KINERJA ORGANISASI PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBANGUNAN INFORMATION DASHBOARD UNTUK MONITORING KINERJA ORGANISASI Eva Hariyanti Magister Sistem Informasi - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD UNTUK MONITORING INDIKATOR KINERJA UNIVERSITAS

PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD UNTUK MONITORING INDIKATOR KINERJA UNIVERSITAS Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD UNTUK MONITORING INDIKATOR KINERJA UNIVERSITAS Eva Hariyanti 1), Endah Purwanti 2) 1) 2) Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014 PURWARUPA PERFORMANCE DASHBOARD UNTUK MEMBANTU ANALISIS DATA EVALUASI DIRI PERGURUAN TINGGI (PT) BERDASARKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) STUDI KASUS: PT X Ahmad Yusri Authoni 1) dan Erma Suryani 2)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 202/SK/K01/OT/2006 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 202/SK/K01/OT/2006 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 202/SK/K01/OT/2006 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2006-2010 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang : a. bahwa Tujuan Institut,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBUATAN METODOLOGI

BAB III ANALISIS DAN PEMBUATAN METODOLOGI III BAB III ANALISIS DAN PEMBUATAN METODOLOGI Pada bab ini dilakukan pembuatan metodologi untuk pembangunan dashboard. Metodologi difokuskan pada tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, dan perancangan

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE Kusnawi STMIK AMIKOM Yogyakarta khusnawi@amikom.ac.id ABSTRAKSI Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus-menerus

Lebih terperinci

Institut Teknologi Bandung

Institut Teknologi Bandung TEMU AWAL TAHUN Institut Teknologi Bandung 2008 2009 (Lampiran Sajian Rektor) PENELITIAN DOSEN DAN KERJASAMA Jumlah Dosen ITB Aktif Tahun 2007 Per Fakultas/Sekolah dan Jabatan Jabatan FITB FMIPA FSRD FTI

Lebih terperinci

KAJIAN SISTEM MONITORING DOKUMEN AKREDITASI TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM

KAJIAN SISTEM MONITORING DOKUMEN AKREDITASI TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM Teknik Informatika UNIKOM sebagai salah satu program studi, memiliki kewajiban untuk menjalani dan mempersiapkan proses akreditasi. Persiapan akreditasi di program studi teknik informatika dilakukan oleh

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE Kusnawi Abstract Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus-menerus terhadap kinerjanya untuk memastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan, batasan masalah, kegunaan hasil, dan metodologi yang digunakan pada penelitian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas beberapa tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian. Bagian pertama dari bab ini menjelaskan hal-hal mengenai konsep dasar dashboard, bagian kedua

Lebih terperinci

METODOLOGI PEMBANGUNAN DASHBOARD SEBAGAI ALAT MONITORING KINERJA ORGANISASI STUDI KASUS: INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TESIS

METODOLOGI PEMBANGUNAN DASHBOARD SEBAGAI ALAT MONITORING KINERJA ORGANISASI STUDI KASUS: INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TESIS METODOLOGI PEMBANGUNAN DASHBOARD SEBAGAI ALAT MONITORING KINERJA ORGANISASI STUDI KASUS: INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut

Lebih terperinci

Sistem Panel Kinerja Untuk Program Studi Sarjana Berbasis BAN PT

Sistem Panel Kinerja Untuk Program Studi Sarjana Berbasis BAN PT Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis 13 Sistem Panel Kinerja Untuk Program Studi Sarjana Berbasis BAN PT Agus Prasetyo Utomo a,*, Ibnu Widiyanto

Lebih terperinci

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Program Riset Desentralisasi DIKTI Panduan Pengajuan Proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2012 Institut Teknologi Bandung September 2011 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Latar Belakang... 2 II. Deskripsi Program Riset Desentralisasi

Lebih terperinci

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW Indri Sudanawati Rozas 1), Awalludiyah Ambarwati 2), dan Hersa Farida Qoriani 3) 1) Information Systems, Science and Technology Faculty Universitas

Lebih terperinci

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Program Riset Desentralisasi DIKTI Panduan Pengajuan Proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2013 Institut Teknologi Bandung Maret 2012 Daftar Isi Daftar Isi... 2 I. Latar Belakang... 3 II. Deskripsi Program Riset Desentralisasi DIKTI...

Lebih terperinci

Mengapa ITB memerlukan Penjaminan Mutu?

Mengapa ITB memerlukan Penjaminan Mutu? Mengenal Lebih Dekat Satuan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung SPM ITB Deny Juanda Puradimaja Satuan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung Jalan Cikapayang 15, Bandung 40116 Telepon/Faksimil:

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

Panduan Pengajuan Proposal. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung 2016

Panduan Pengajuan Proposal. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung 2016 Panduan Pengajuan Proposal Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung 2016 Institut Teknologi Bandung Mei 2016 Daftar Isi Daftar Isi... 2 I. Latar Belakang... 3 II. Deskripsi Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A Wicaksono Widodo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. Beberapa program yang dapat dibuat dan/atau ditingkatk n menjadi skala internasional di ITB dalam jangka pendek adalah:

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. Beberapa program yang dapat dibuat dan/atau ditingkatk n menjadi skala internasional di ITB dalam jangka pendek adalah: PANDUAN HIBAH PROGRAM INTERNASIONAL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TAHUN 2014 1. LATAR BELAKANG Institut Teknologi Bandung sudah mencanangkan kebijakan internasionalisasi, yang salah satu misinya adalah memberikan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM 6. SPM UNJA NO / SUB 1 PENDIDIKAN 1. KOMPETENSI LULUSAN 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi 1. Rasio pendaftar dan yang diterima % 8.3 8.3 7.7 7.7 7.1 2. Rasio diterima dan pendaftar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Connolly, dkk, Database system : A Practical Approachto Design, Implementation and Management, Pearson Education.

DAFTAR PUSTAKA. Connolly, dkk, Database system : A Practical Approachto Design, Implementation and Management, Pearson Education. 80 DAFTAR PUSTAKA Alfita, Riza. 2011. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas Produk Unggulan Daerah Menggunakan Metode Weighted Product (WP). Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura.

Lebih terperinci

Panduan Pengajuan Proposal

Panduan Pengajuan Proposal Panduan Pengajuan Proposal PROGRAM RISET PENINGKATAN KAPASITAS ITB 2010 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung 1 Latar Belakang Berdasarkan data kegiatan penelitian

Lebih terperinci

Panduan Pengajuan Proposal

Panduan Pengajuan Proposal Panduan Pengajuan Proposal PROGRAM PENGUATAN RISET INSTITUSI (PRI) 00 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung Daftar Isi Daftar Isi... I. Latar Belakang... II. Tujuan...

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Kode Dokumen MM-LPMI-01 Status Revisi 0-0 Tanggal Berlaku 1 Desember 2010 MANUAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Diberikan Kepada No. Copy Dokumen 1 SOP yg Berhubungan Tanggal Pemberian 1 Desember 2010.

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta DUKDASH-TI : Aplikasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi Sebagai Sarana Penunjang Kinerja Perangkat Kelurahan (Studi Kasus Kelurahan Gebang Putih, Sukolilo, Surabaya) Arif Djunaidy 1, Wiwik Anggraeni

Lebih terperinci

Pengembangan Dashboard Information System (DIS)

Pengembangan Dashboard Information System (DIS) Pengembangan Dashboard Information System (DIS) Studi Kasus : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di ST3 Telkom Purwokerto Dwi Januarita 1., Teduh Dirgahayu 2 1 Sekolah Tinggi Teknologi

Lebih terperinci

Panduan Pengajuan Proposal Program Riset SBM ITB 2015

Panduan Pengajuan Proposal Program Riset SBM ITB 2015 Panduan Pengajuan Proposal Program Riset SBM ITB 2015 Institut Teknologi Bandung Desember 2014 0 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Latar Belakang... 2 II. Tujuan... 2 III. Deskripsi Program Riset SBM-ITB...

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

PROGRAM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI

PROGRAM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI Bogor Agricultural University (IPB) PROGRAM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI Kantor Manajemen Mutu AKREDITASI NASIONAL PRODI (BAN-PT) AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI AKREDITASI INTERNASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.

Lebih terperinci

Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB)

Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB) Pengembangan dan Arah Kebijakan Penelitian di Institut Teknologi Bandung (ITB) Di presentasikan oleh Dr. Irwan Meilano mewakili Ketua LPPM-ITB : Prof.Dr.Eng. Khairurrijal, pada workshop Penyusunan Roadmap

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PERGURUAN TINGGI

MODEL PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PERGURUAN TINGGI MODEL PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PERGURUAN TINGGI Eva Hariyanti 1), Indah Werdiningsih 2), Kridanto Surendro 3) 1, 2) Prodi Sistem Informasi, FST, Universitas Airlangga

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018

CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018 CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018 KELEMBAGAAN AKREDITASI PRODI 2017 NO BENTUK PT TAHUN 2016 TAHUN 2017 A B C NA A B C NA 1 UNIVERSITAS 62 436 341 117 70 463 308 135 2 INSTITUT 2 19 9 23 3 31 9 32 3

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja... (Indarwati dkk.) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Putri Indarwati * 1, Narto 2, Zeplin Jiwa

Lebih terperinci

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma

Lebih terperinci

Bogor Agricultural University (IPB) Sosialisasi Lomba Web Unit Kerja 2017

Bogor Agricultural University (IPB) Sosialisasi Lomba Web Unit Kerja 2017 Bogor Agricultural University (IPB) Sosialisasi Lomba Web Unit Kerja 2017 Senin, 16 Oktober 2017 (08.00-16.00) IPB International Convention Center (IICC), Ballroom 1 Latar Belakang Penilaian situs web

Lebih terperinci

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program dalam RENSTRA UB FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program dalam RENSTRA UB FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS/PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN VISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Visi Universitas adalah menjadi universitas unggul yang berstandar dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan,

Lebih terperinci

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC Hengky Alexander M dan Mahendrawathi ER Program Studi Magister

Lebih terperinci

LAKIP. Universitas Negeri Malang (UM) Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAKIP. Universitas Negeri Malang (UM) Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2017 LAKIP Universitas

Lebih terperinci

Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi

Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu Inti SPMI : adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk

Lebih terperinci

PENGANGKATAN PARA WAKIL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERIODE

PENGANGKATAN PARA WAKIL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERIODE KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 047/SK/K01/KP/2010 TENTANG PENGANGKATAN PARA WAKIL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERIODE 2010-2014 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Membaca : 1.

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. STANDAR 1: Input Rekrutmen tenaga dosen Pengembangan kualifikasi dan kompetensi SDM... 5

DAFTAR ISI. STANDAR 1: Input Rekrutmen tenaga dosen Pengembangan kualifikasi dan kompetensi SDM... 5 DAFTAR ISI STANDAR AKADEMIK ITB... 1 1. Pendahuluan... 1 2. Dasar Hukum... 3 3. Prinsip Dasar Penyusunan Standar Aktivitas Program Studi S3-ITB... 3 4. Strategi Pencapaian Standar Aktivitas Program Studi

Lebih terperinci

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK)

Borang Isian Capaian Sasaran Mutu (Indikator Kinerja) Fakultas/Program `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK) `PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER (PTIIK) VISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Visi Universitas adalah menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan

Lebih terperinci

Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3)

Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3) DESAIN DAN PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MEMBANTU MONITORING EFISIENSI LAYANAN PROSES SERTIFIKASI Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3) 1. LATAR BELAKANG Why LS-Pro?? Sektor layanan LS-Pro

Lebih terperinci

Evaluasi Diri ITB sebagai Universitas Kelas Dunia

Evaluasi Diri ITB sebagai Universitas Kelas Dunia Pidato Rektor ITB pada Sidang Terbuka ITB Peringatan Dies Natalis ke-49 ITB Evaluasi Diri ITB sebagai Universitas Kelas Dunia Aula Barat ITB, 2 Maret 2008 Yang terhormat, Pimpinan dan Anggota Majelis Wali

Lebih terperinci

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 BADAN

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 BADAN Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 BADAN Tujuan Strategis Sasaran Strategi Program Aktifitas Institutional Re- Engineering melalui Penguatan Tata Kelola yang Baik pengelolaan sumber daya manusia

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS Program Kerja Calon Dekan Dr. Hefrizal Handra Mendukung Pencapaian Visi Universitas dan Fakultas Sesuai Renstra Fakultas Visi Universitas Andalas Menjadi Universitas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM KERJA TAHUN 2016 MAGISTER ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM KERJA TAHUN 2016 MAGISTER ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA PROGRAM KERJA TAHUN 2016 MAGISTER ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA N O TUJUAN* NO PROGRAM KERJA NO KEGIATAN/SUB- KEGIATAN PROGRAM KERJA TAHUN 2016 Unit : Magister Ilmu Komputer/Informatika

Lebih terperinci

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ Rani Susanto 1), Tati Harihayati M 2), Utami Dewi Widianti 3) 1), )2, 3) Teknik Informatika UNIKOM Bandung

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010 Panduan Pengajuan Proposal PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung 1 1 Ringkasan Umum Program Pengabdian Masyarakat ITB

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) merupakan sistem yang mengumpulkan dan menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data menjadi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI

PENYUSUNAN STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI PENYUSUNAN STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI Inti SPMI : adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi maka, Pelaksanaan SPMI pada

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

KETERCAPAIAN TARGET KINERJA 2015 DAN PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2016 JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TUGAS:

KETERCAPAIAN TARGET KINERJA 2015 DAN PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2016 JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TUGAS: KETERCAPAIAN KINERJA DAN PERENCANAAN KINERJA TAHUN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG TUGAS: Melaksanakan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu biologi dan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS RENCANA STRATEGIS

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS RENCANA STRATEGIS DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana strategis (renstra) menggambarkan keputusan organisasi tentang arah dan prioritas strategis organisasi yang diperlukan guna memampukannya

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Lampiran Keputusan Rektor Institut Teknologi Bandung Nomor : 057/SK/K01/OT/2006 Tanggal : 24 Februari 2006 ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. Pendahuluan Sejak

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 @YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2014 PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Perminyakan ITB

Program Studi Teknik Perminyakan ITB 1 dari 5 10/12/2009 6:45 PM Institut Teknologi Bandung Program Studi Teknik Perminyakan ITB Search Photo Credit ** In Harmonia Progressio - Program Magister Program Magister Teknik Perminyakan Program

Lebih terperinci

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2010-2015 FFUA Kerjasama DN & LN IMHERE CPPD PHK B QUE Project Jenis Peralatan Lab yang memadai Kampus B (sejak 1985) 31710 Komite Akreditasi Nasional Laboratorium

Lebih terperinci

Penghargaan Web Unit Kerja Institut Teknologi Bandung

Penghargaan Web Unit Kerja Institut Teknologi Bandung Penghargaan Web Unit Kerja Institut Teknologi Bandung Latar Belakang Laman resmi situs web Institut Teknologi Bandung www.itb.ac.id dirilis ke publik pertama kali pada tahun 1997, atau satu tahun sejak

Lebih terperinci

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA 2013-2017 TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JAKARTA 2017 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi RENSTRA 2013-2017

Lebih terperinci

Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional Dalam Rangka Program WORLD CLASS UNIVERSITY IPB 2016

Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional Dalam Rangka Program WORLD CLASS UNIVERSITY IPB 2016 Dalam Rangka Program WORLD CLASS UNIVERSITY IPB 2016 Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional Dalam Rangka Program WORLD CLASS UNIVERSITY IPB 2016 A. Latar Belakang Kualitas

Lebih terperinci

3 Kurikulum sudah dilaksanakan dengan model blok kompetensi pada semua PS 2 2 4

3 Kurikulum sudah dilaksanakan dengan model blok kompetensi pada semua PS 2 2 4 LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Skoring Analisis Faktor Internal URAIAN KEKUATAN: 1 Rasio peminatan pendidikan kedokteran dan kesehatan di semua program studi sangat tinggi yang mengindikasikan tingginya kualitas

Lebih terperinci

Jurnal Informasi Volume VIII No.1 / Februari / 2016

Jurnal Informasi Volume VIII No.1 / Februari / 2016 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK SERTIFIKASI BENIH PADI DENGAN DUKUNGAN INFORMATION DASHBOARD (Studi Kasus Instalasi PSBTPH Wilayah Subang) Jaja Rakhmayudhi ABSTRAK Abad 21 merupakan era kemajuan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2018 Laporan lane/ja UM Tahun 2017 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

Program Riset dan Inovasi ITB

Program Riset dan Inovasi ITB Panduan Pengajuan Proposal Program Riset dan Inovasi ITB 2013 Institut Teknologi Bandung September 2012 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Latar Belakang... 2 II. Tujuan... 2 III. Deskripsi Program Riset ITB...

Lebih terperinci

Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati Dosen pembimbing: Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng

Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati Dosen pembimbing: Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng PEMBUATAN DASHBOARD UNTUK MEMONITOR KINERJA MITRA KERJA PENGADAAN GABAH DAN BERASDITINJAU DARI PERFORMA PENGIRIMAN BARANG, STUDI KASUS: PERUM BULOG SUB DIVRE XIII PONOROGO Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan

PANDUAN PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan PANDUAN PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan 1 PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Penelitian Tim Pascasarjana (PTP) Penelitian

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Perwalian Institut Teknologi Bandung

Pedoman Pelaksanaan Perwalian Institut Teknologi Bandung Pedoman Pelaksanaan Perwalian Institut Teknologi Bandung Kantor Wakil Rektor SeniorBidang Akademik Institut Teknologi Bandung Januari 2008 Pengantar Pedoman perwalian ini merupakan revisi atas dokumen

Lebih terperinci

Matrik Realisasi Rencana Operasional Bidang I Januari-Desember Tujuan Strategis

Matrik Realisasi Rencana Operasional Bidang I Januari-Desember Tujuan Strategis Matrik Rencana Operasional Bidang I Januari-Desember 211 Tujuan Strategis 1 2 3 4 5 6 7 8 Institutional Re- Engineering Melalui Penguatan Tata Kelola yang Baik Terwujudnya peningkatan kinerja unit akademik

Lebih terperinci

http://annualmeeting2016.lamptkes. org/ 19-20 Nopember 2016 Seminar Pameran Pendidikan (akreditasi A) Konferensi Pers Lokakarya Klinik Akreditasi http://www.akreditasi.lamptkes.org/login.php Pendaftaran,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Paparan hasil penelitian sebagaimana terdapat dalam bab IV telah memberikan gambaran yang utuh terkait implementasi SMM ISO di UIN Maliki Malang. Berikut disajikan beberapa

Lebih terperinci

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X Surya Adi Pranata 1) dan Holil Noor Ali 2) Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

PELATIHAN APPLIED APPROACH (AA) Bagi Dosen UB

PELATIHAN APPLIED APPROACH (AA) Bagi Dosen UB PELATIHAN APPLIED APPROACH (AA) Bagi Dosen UB Manajemen Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat di UB Oleh: Woro Busono wbusono@ub.ac.id, lppm@ub.ac.id LPPM, UB 2017 Malang, 17 19 Oktober 2017 LP3M - UB

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pendidikan Tinggi Dalam Persaingan Global

Pendidikan Tinggi Dalam Persaingan Global Pendidikan Tinggi Dalam Persaingan Global Kuliah #4 Manajemen dan Kepemimpinan Perguruan Tinggi MMPT Universitas Gadjah Mada Topik Bahasan 1. Tugas dosen: mengajar, meneliti, menulis, mengabdi pd masyarakat.

Lebih terperinci

EVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

EVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT EVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Meity Martaleo 1, *) dan Togar M. Simatupang 2) 1) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik

Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Akademik Disusun : Pudjo Soekarno Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta, Maret 2006 QUALITY ASSURANCE Quality Standard CONTINUOUS IMPROVEMENT

Lebih terperinci

DASAR HUKUM

DASAR HUKUM 0 DASAR HUKUM a. Permendiknas nomor 20 tahun 2009 tentang Beasiswa Unggulan; b. Permendiknas 26 tahun 2007 tentang kerjasama PT di Indonesia dengan PT/Lembaga lain di Luar Negeri; c. Kepmendiknas 223/U/1998

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah: PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 3/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim

Lebih terperinci

KETERANGAN SATUAN. Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

KETERANGAN SATUAN. Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada 5. FORMAT SPM NO SUB KOMPONEN JENIS LAYANAN INDIKATOR KINERJA 1 PENDIDIKAN 1. Kompetensi Lulusan 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi mahasiswa 1. Rasio pendaftar dan yang diterima %

Lebih terperinci

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Rini Astuti Unit Sumber Dya Informasi Institut Teknologi Bandung riniastuti2001@yahoo.com

Lebih terperinci

Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa

Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring Evaluasi Mahasiswa Ilhamsyah 1,*), Syahru Rahmayudha 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Pontianak 1,2 JL. Prof. Dr. H.

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026.

VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026. VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026. MISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT : 1. Melaksanakan pendidikan

Lebih terperinci

2. Meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional terindeks scopus.

2. Meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional terindeks scopus. C.1 Program Citation per-faculty Activity Program Riset Internasional Revisi dokumen 18 Januari 2017 A. LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, seorang peneliti selain dituntut untuk dapat melakukan

Lebih terperinci