KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK KARYAWAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA KOPERASI KARYAWAN BULOG JAKARTA SELATAN BERBASIS SECI MODEL
|
|
- Iwan Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 421~430 KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK KARYAWAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA KOPERASI KARYAWAN BULOG JAKARTA SELATAN BERBASIS SECI MODEL 421 Eva Zuraidah 1, Windu Gata 2 1 Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri zuraidahevasiti@yahoo.co.id 2 Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri windu_gata@gmail.com Abstrak Koperasi Pegawai Bulog adalah koperasi yang bergerak di bidang jasa, tabungan dan pinjaman. Pengetahuan tentang sistem manajemen, nampaknya telah menjadi kebutuhan dasar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama kepada karyawan. Manajemen pengetahuan merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan yang bermanfaat dalam koperasi. Manajemen pengetahuan bukan sekedar pengaturan akan knowldge, melainkan manajemen koperasi dengan fokus khusus pada pengetahuan, manajemen pengetahuan dengan suatu sistem, yang diharapkan bisa menjadi solusi kebutuhan arus pengetahuan tidak terhambat oleh keterbatasan waktu dan tempat. Penelitian ini akan mengembangkan analisis sistem manajemen pengetahuan dan aplikasi perancangan analisis yang dikembangkan. Metodologi yang digunakan oleh model dan analisis SECI untuk mendapatkan sistem manajemen pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan yang dihasilkan mendukung proses sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, internalisasi (SECI). Sistem manajemen pengetahuan dikembangkan sebagai sarana berbagi kepada karyawan. Keywords: Manajemen Pengetahuan, Sistem Manajemen Pengetahuan. 1. Pendahuluan Knowledge Management (KM) adalah suatu pendekatan-pendekatan sistematik yang membantu kemunculan dan mengalir informasi dan pengetahuan kepada orang yang tepat disaat yang tepat menentukan yang efektif dan efisien.knowldege management menjadi bidang yang penting dalam proses pembelajaran sebuah organisasi. Pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi harus mampu memberikan kemajuan bagi organisasi itu sendiri.untuk itu dibutuhkan manajemen yang kuat agar pengetahuan tersebut mengakar di setiap individu dalam organisasi dan tidak hilang begitu saja dengan didukung infrastruktur untuk penyebaran informasi di lingkungan organisasi Kesadaran untuk menerapkan pendekatan Knowledge Management ke dalam strategi bisnis diperlukan karena terbuktinya perusahaan yang menjadikan knowledge sebagai asset utamnya senantiasa mendorong perusahaan lebih inovatif yang bermuara. Selama ini pengolaan knowledge dalam koperasi ini masih tidak terdistribusi dengan baik. Sifatnya masih individu ke individu, secara lisan dan tidak terdokumentasi. Knowledge seorang karyawan yang sudah keluar dari koperasi tidak diwariskan kepada penggantinya. Sebaliknya karyawan baru masuk kekoperasi tidak terwariskan knowledge dari tempat yang lama. Hal inilah yang menyebabkan penerapan Knowledge Diterima 15 Februari, 2016; Revisi 24 Februari, 2016; Disetujui 15 Maret 2016
2 Management System (KMS) menjadi penting dikoperasi. Pengetahuan atau knowledge merupakan hal penting yang harus dikelola oleh HRD dan karyawan untuk dapat meraih tujuan kemajuan koperasi dan agar dapat bersaing dalam dunia usaha. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan banyak kemudahan dalam pengelolaan pengetahuan atau knowledge management dari koperasi. Kualitas sumber daya manusia dapat dipengaruhi tingkat perkembangan koperasi. Faktor yang paling penting dalam menjaga kualitas dari pengetahuan dalam proses Knowledge Management System (KMS) adalah pengetahuan yang akan dipergunakan sebagai dasar transfer ilmu pengetahuan, menyelesaikan melakukan inovasi Koperasi. 2. Metode Penelitian A. SECI Model Menurut Nonaka dan Takeuchi (1995) mengusulkan empat mode transfer pengetahuan dan penciptaan (dikenal sebagai model SECI): Sosialisasi adalah proses berbagi pengalaman dan dengan demikian menciptakan pengetahuan tacit seperti model mental dan keterampilan teknis. Pengetahuan tacit dapat diperoleh tanpa menggunakan bahasa melalui observasi, imitasi, dan praktek. Eksternalisasi adalah proses mengartikulasikan pengetahuan tacit dalam bentuk eksplisit konsep, mengambil bentuk metafora, analogi, konsep, hipotesis, atau model. Combinasi adalah proses systemizing konsep ke dalam sistem pengetahuan dengan menggabungkan benda yang berbeda dari pengetahuan eksplisit. Eksplisit pengetahuan ditransfer melalui media seperti dokumen, pertemuan, dan dan / atau telepon percakapan. Kategorisasi pengetahuan ini dapat menyebabkan generasi pengetahuan baru. Internalisasi adalah proses konversi pengetahuan eksplisit ke dalam pengetahuan tacit dan erat kaitannya dengan learning by doing. Menurut Ikojiro Nonaka (2008) Pengetahuan baru timbul karena adanya Interaksi secara terus menerus antara pengetahuan explicit (teraktualisasi) dan tacit (terpen- dam). Pengetahuan teraktualisasi adalah bentuk pengetahuan yang sudah terdokumentasi / terformalisasi, mudah disimpan, diperbanyak, disebarluaskan dan dipelajari, seperti manual, buku, laporan, dokumen, surat dan sebagainya Gambar 1. Diagram SECI Nonaka B. Model Konversi Knowledge Menurut Nonaka dan Takeuchi mengemukakan bahwa alasan fundamental mengapa perusahaan lebih sukses karena ketrampilan dan pengalaman mereka terdapat pada penciptaan knowledge organisasi. Penciptaan Knowledge dicapai melelui pengenalan hubungan sinergik antara tacit knowledge dan explicit knowledge [7] Gambar 2. Model Konversi Knowledge (Sumber Nonaka dan Takeuchi 1995) C. Definisi Knowledge Management Knowledge Management adalah sebuah teori management yang diperkenalkan pada tahun 1990-an dimana definisi yang diberikan beberapa ahli yang memiliki makna yang berbeda-beda. D. Kerangka Kerja Knowledge Management Menurut Bukowits kerangka kerja Knowledge Management yang dikembangkan dari 2 alur kegiatan yang terjadi bersamaan dalam suatu organisasi yaitu: 1. Proses jangka pendek Pengetahuan digunakan untuk kegiatan sehari-hari dalam merespon kebutuhan dan kesempatan dari luar. Proses pengembangan pengetahuan dari kegiatan operasional sehari-hari disebut dengan KNiST, 30 Maret
3 proses taktis. Proses taktis terdiri dari 4 tahapan yaitu: a. Mendapatkan (Get) b. Menggunakan (use) c. Mempelajari (Learn) d. Memberikan kontribusi (Contribute) 2. Proses jangka panjang Untuk menghubungkan aset pengetahuan organisasi dengan kebutuhan strategi koperasi. Proses penyesuaian dengan kebutuhan jangka panjang koperasi disebut proses trategi. Proses strategi terdiri dari 3 tahapan yaitu: a. Assess, b. Build and sustain c. Divest. E. Knowledge Management System (KMS) Knowledge Management System (KMS) secara luas diartikan sebagai pengelolaan atau manajemen dari knowledge organisasi untuk menciptakan nilai bisnis dan membangun daya saing. Knowledge Management mampu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan mengaplikasikan knowledge sebagai kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan peningkatan nilai dari inti kompetensi bisnis. F. Penerapan Manajemen Pengetahuan Melalui SECI Model Menurut Setiarso (2009), berpendapat bahwa knowledge management yang sukses tidak hanya karena komputer yang impresif tetapi sebaiknya mengandung komponen-komponen, yaitu: a. Alur knowledge yang benar dan sumber yang dilimpahkan ke organisasi. b. Teknologi tepat yang disimpan dan dapat mengomunikasikan knowledge tersebut. c. Budaya tempat kerja yang benar sehingga karyawan termotivasi untuk memanfaatkan knowledge.[12] G. Infrastruktur Knowledge Management Menurut Zader (1995) infrastruktur teknologi informasi yang dibangun untuk mendukung kebutuhan sistem informasi organisasi juga dapat memfasilitasi knowledge management. Infrastruktur teknologi informasi tersebut mencakup segala sesuatu yang terkait dengan data processing, storage, dan communication technology. Common knowledge dapat diartikan sebagai kumpulan pengalaman organisasi yang terkait dengan aktifitas dan prinsip-prinsip yang mendukung proses komunikasi dan koordinsi organisasi. H. Peranan Teknologi Informasi terhadap Knowledge Management Menurut Davidson (2003) teknologi informasi sangat berperran terhadap knowledge management. Dengan dukungan teknologi informasi proses-proses yang terdapat dalam knowledge management dengan dukungan informasi diwujudkan dengan membuat suatu knowledge management system. Dengan teknologi seperti jaringan komputer proses transfer knowledge antar karyawan dapat dilakukan dengan mudah tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Ada dua pendekatan dalam melihat peran teknologi informasi ini, yakni kodidikasi dan personalisasi. 1. Kodifikasi Kondifikasi adalah terkait dengan penyimpanan knowledge. Salah satu peran teknologi informasi dalam mendukung knowledge management adalah melalui pembuatan database untuk menyimpan explicit knowledge yang ada dalam suatu organisasi, sehingga knowledge tersebut dapat diambil dan digunakan dengan mudah. 2. Personalisasi Penerapan knowledge management yang berbasis teknologi informasi bukan hanya sekedar menyimpan knowledge yang ada saja, tapi juga bagaimana menghubungkan antar satu orang denganorang lain. Biar bagaimanapun, orang akan cendrung untuk berkomunikasii dengan orang lain dahulu sebelum benar-benar mencarinya didatabase. Untuk itu harus disediakan juga fasilitas yang dapat memudahkan proses komunikasi ini seperti diskusi electronik, , dan lain-lain. I. Tinjauan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Pegawai Bulog ( KOPEL), salah satu koperasi Pegawai Bulog yang terletak Kantor Pusat Koperasi Pegawai Perum Bulog Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan. Ruang lingkup KOPEL adalah : Jasa Keuangan, Perdagangan Umum, Apotik, Pompa Bensin, Kopel Indomaret I V, KNiST, 30 Maret
4 Jasa Kebersihan, Sewa Perkantoran, Rental Mobil Kerangka Pemikiran adalah sebuah mengembangkan Knowledge Management System yang diusulkan dan diterapkan pada koperasi. Langkah-langkah metodologi penelitian adalah sebagai berikut: Gambar 3. Kerangka Pikir Penelitian Kerangka berfikir dimulai dengan perumusan masalah melalui proses wawan cara awal untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang didaptkan secara langsung dari narasumber melalui wawancara dan observasi. Data sekunder adalah data yang didapat dari dokumentasi koperasi seperti struktur organisasi tugas dan fungsi koperasi. Data yang dikumpulkan adalah data infratruktur, karakteristik knowledge dan task yang ada. Dari perumusan masalah yang ada maka didapat kebutuhan akan knowledge management system untuk mengatasi permasalahan. Lalu dilakukan analisa terhadap data yang sudah dengan menggunakan pendekatan yaitu dengan melakukan analisa faktor kontingensi ( karakteristik task, karakteristik knowledge dan karakteristik koperasi) untuk mendapatkan proses-proses knowledge management apa saja yang sudah ada. Dari hasil analisis dibuatlah penerapan knowledge management system yang sesuai dengan cara membandingkan antara prosesproses yang didapat dari analisa faktor kontingensi dan proses-proses yang sudah ada. Dari analisa knowledge management system tersebut.kemudian dirancang design knowledge managament system dan melakukan testing terhadap prototype tersebut..hasil dari testing terhadap prototype tersebut kemudian divalidasi dengan maksud menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada permasalahan Penelitian menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dan Metode ini digunakan dengan maksud untuk mempelajari secara instensif dan mendalam tentang latar belakang masalah yang ada pada obyek penilitian yaitu mengembangkan knowledge management system. Hasil dari penelitian ini Gambar 4. Langkah langkah Penelitian Metode yang dilakukan penulis adalah dengan membaca berbagai refensi terkait knowledge management. Hasil dari langkah ini adalah literatur yang terkait dengan rumusan permasalahan. 1. Tinjauan Studi 2. Membentuk Ruang lingkup studi 3. Mengindentifikasi KM Proses untuk dengan pendekatan SECI 4. Membentuk Kebutuhan sistem untuk mendukung KM proses 5. Perancangan Analisa Knowledge Management System 6. Pembuatan prototype Knowledge Management System 7. Testing Prototype Knowledge Management System 3. Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Pegawai Bulog Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36, Jakarta Selatan. Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini dengan pertimbangan bahwa Koperasi Pegawai Bulog merupakan salah KNiST, 30 Maret
5 satu koperasi dari semua anggotanya merupakan karyawan Bulog. Penelitian ini dilaksanakan dari 1 April 2015 sampai dengan 30 Juni Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan dalam penelitian adalah berasal dari data primer dan sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif oleh pihak lain (Tiwana, 2002) [10]. Data sekunder diperoleh dari dokumen internal perusahaan yang berkaitan dengan penelitian, literatur yang sesuai dengan penelitian, juga hasil penelitian terdahulu. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan, bisa berwujud hasil wawancara langsung atau pengisian kuisioner. Wawancara langsung ditujukan dengan memberikan pertanyaan kepada ahli (expert) dibidang manajemen pengetahuan, sedangkan kuesioner dalam penelitian ini berisikan daftar pertanyaan yang tersusun berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai dua variabel, yaitu SECI Model sebagai variabel bebas dan karyawan sebagai variabel terikat. Indikator penelitian dari manajemen pengetahuan adalah sosalization, externalization, colaboration dan internalization. Setiap poin jawaban ditentukan skornya menggunakan skala Likert. Kuisioner penelitian untuk setiap variabel menggunakan Skala Likert dengan skala empat sebagai acuan, yaitu: 1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Netral (N), 4. Setuju (S) 5. Sangat Setuju (SS). Hasil interpretasi dari setiap item pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner ditentukan berdasarkan rentang skala dengan rumus yaitu: Penelitian ini menggunakan skala likert 1 sampai 5, sehingga berdasarkan rumus didapatkan nilai skor rata-rata yang diperoleh sebesar Maka rentang skala yang diperoleh untuk interpretasi hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rentang Skala Interpretasi hasil Jawaban Kuesioner Rentang Skala Pernyataan Jawaban Interpretasi hasil Sangat Tidak Sangat Tidak Setuju Setuju Tidak Setuju Tidak Baik Netral Cukup ,19 Setuju Baik 4, Sangat Setuju Sangat Baik 3.2 Analisa, Interpretasi Dan Implikasi Penelitian Perancangan Penarapan Knowledge Management System Proses-proses dari Knowledge Management System adalah eksternalisasi dan internalisasi. Sementara proses sosialisasi dan kombinasi sudah berjalan cukup baik namun masih ada kekurangannya. Mengembangkan Knowledge management system di koperasi sebagai berikut: 1. Proses Sosialisasi Proses sosialisasi ini adalah proses untuk dapat mengubah knowledge yang bersifat tacit menjadi tacit kembali. Dengan ini akan mempermudah proses komunikasi karena karyawan tidak harus menunggu untuk saling bertemu secara langsung untuk bertanya dan mendiskusian penyelesaian suatu permasalahan 2. Proses Eksternalisasi Proses eksternalisasi adalah proses untuk dapat mengubah knowledge yang bersifat tacit menjadi explicit. Fitur yang mendukung adalah pada diskusi. Dengan diskusi ini semua ide atau pengalaman dapat dituliskan diforum diskusi tersebut dan kemudian dapat dibaca oleh karyawan lain. Fprum diskusi ini dapat berupa pengalaman dalam pekerjaan dan peraturan yang ada, juga adanya solusi dalam menangani permasalahan dikoperasi. 3. Proses Kombinasi Proses kombinasi adalah proses yang dilakukan untuk mengubah knowledge yang berrsifat explicit menjadi explicit. Fitur yang mendukung adalah menajemen dokumen baik berupa upload atau download. Dengan fitur ini para karyawan dapat menambil explicit knowledge yang ada. Tabel Proses- Proses Knowledge Management System dan teknologinya. 4. Proses Internalisasi Proses internalisasi adalah proses untuk dapat megubah knowledge yang berrsifat explicit menjadi taci. Fitur yang mendukung adalah diskusi dan KNiST, 30 Maret
6 manajemen dokumen. Dengan ini semua ide atau pengalaman dari karyawan dapat dibaca dan dipahami oleh para karyawan yang lain dengan mudah. Manajemen dokumen juga dapat membantu proses internalisasi karena karyawan dapat mudah melihat semua dokument yang ada pada konsep knowledge menagement system ini. Tabel 2. Proses Knowledge Management System dan Teknologi No Proses Teknologi Knowledge Management 1 Sosialisasi Diskusi Eletronik 2 Eksternalisasi Diskusi Electronik Manajement dokumen 3 Kombinasi Manajemen dokumen 4 Internalisasi Diskusi Electronik Manajemen dokumen Teknologi sangat berperan dalam membantu terjadinya proses knowledge management. Berikut ini adalah fitur teknologi yang dapat dipergunakan untuk mendukung proses knowledge management system Tabel 3. Kegiatan pada Teknologi Knowledge Management System No Teknologi Kegiatan 1 Forum diskusi 2 Manajemen dokumen Membuat Diskusi, topik, Forum Membuat membahas topik, membuat tanya jawab topik yang ada. Diupload dan dokumen download dokumen, dimasukan di dalam artikel 3.3. Kebutuhan Fungsional Knowledg Management System Dari mengembangkan Knowledge management system yang akan dibuat, didapatkan kebutuhan fungsional dari knowledge management system koperasi yaitu, karyawan dapat melihat pengetahuan, dapat memberikan saran pada forum diskusi, dan bisa tanya jawab pada forum,memberikan, menambah pengetahuan, upload file, download file yang dapat dipertanggung jawabkan dari sumber yang benar dan akurat. Adapun user admin management yang dapat melukan buat data entry, melihat forum, memberikan jawaban atas pertanyaan diforum, dan dapat mengaproved pengetahuan yag benar dan dapat dipertanggung jawabkan, juga harus mendapat persetujuan dari HRD/Manager, user admin juga dapat mendelet/ menghapus forum yang tidak benar Gambar 5. Use Case Diagram 3.4. Masuk ke login applikasi Melihat data ini dapat digunakan untuk melihat apa saja hasil diskusi yang sudah ada pada sistem KMS ini. Karyawan harus login terlebih dahulu. Setelah melakukan login maka karyawan bisa melihat pengetahuan dan peraturan apa saja yang sudah ada yang dibuat oleh HRD Gambar 6. Activity Diagram Melihat 3.5. Membuat Register Merupakan salah satu syarat yang diwajib user untuk menjadi member, shingga dapat melakukan sharing. Sehingga user member mempunyai hak KNiST, 30 Maret
7 akses sebagai member untuk melakukan sharing, dengan terlebih dahulu melakukan login user masuk kelogin. Gunakan untuk mendapatkan login diapplikasi ini. Gambar 7. Activity Register user 3.6. Class Diagram Class diagram yang digunakan untuk pengembangan penerapan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Gambar 8. Class Diagram 3.7. Antar Muka Halaman Utama Antar muka ini merupakan tampilan awal sekaligus tampilan utama dari Knowledge Management System (KMS) dari SOP terdiri dari :Login, Regiter, forgot Password, Search Gambar 10. Antar Muka Halaman Register 3.9. Hasil Penelitian menggnakan model SECI Pertanyaan-pertanyaan KMS yang diajukan saat survei dilakukan. Tiap aktivitas KM memiliki beberapa pertanyaan yang harus dijawab semua oleh responden baik karywan maupun pengguna, sebelum aplikasi dibuat pada saat ini dan harapankaryawan dimasa mendatang Caranya adalah dengan memilih apakah pertanyaan yang tertulis didalam organisasi pelaksanaannya memiliki opsi jawaban STS, TS, S dan SS. Jumlah responden (X) terpilih yang menjadi sampling yang disurvei dianggap mewakili bagian dan mempunyai kepentingan dalam pelaksanaan KMS dilingkungan Ketua koperasi, Manajer, masing-masing manager divisi, karyawan, total responden berjumlah 12 orang, X1 sampai dengan X12 yang terdiri dari: a. Sosialisasi. Hasil hitung dari wawancara kepada Ketua koperasi, manager dan karyawan untuk aktivitas KMS pada Koperasi Pegawai Bulog secara total, utuk skor total 679, skor rata rata 48,50, dengan 14 pertanyaan dan hasil yang didapat pada saat sekarang seperti tabel IV.3 sebagai berikut ini: Gambar 9. Antar Muka Halaman Utama 3.8. Antar Muka Halaman Register Antar Muka Halaman Register adalah karyawan harus register dahulu sebelum KNiST, 30 Maret
8 Tabel 3. Wawancara penelitian pada kondisi saat ini. Tabel 4 Wawancara penelitian pada kondisi akan mendatang. b. Eksternalisasi Hasil hitung dari pengujian kepada anggota koperasi untuk aktivitas KMS pada Koperasi Pegawai Bulog secara total, utuk skor total 442, skor rata rata 44,2, dengan 10 pertanyaan dan hasil yang didapat, pada kondisi yang seperti tabel 5 sebagai berikut Tabel 5. Penelitian pada kepada anggota koperasi Hasil hitung dari wawancara kepada Ketua koperasi, manager dan karyawan untuk aktivitas KMS pada Koperasi Pegawai Bulog secara total, utuk skor total 754, skor rata rata 53,86, dengan 14 pertanyaan dan hasil yang didapat, pada kondisi yang diharapkan seperti tabel 4 sebagai berikut ini: c. Kombinasi Hasil hitung dari pengujian kombinasi antara teknologi dan bisnis di koperasi yang didapat dari ketua koperasi, manager, dan masing divisi di koperasi untuk aktivitas KMS pada Koperasi Pegawai Bulog secara KNiST, 30 Maret
9 total, untuk skor total 674, skor rata rata56,16, dengan pertanyaan 12 dan hasil yang didapat dari teknologi, seperti tabel 6 sebagai berikut ini: Tabel 6. Hasil dari kombinasiteknologi dan bisnis total, untuk skor total 728, skor rata rata 48,53, dengan 15 pertanyaan dan hasil yang didapat dari, seperti tabel 8 sebagai berikut ini Tabel 8 Hasil Pengujian Applikasi d. Internalisasi Hasil hitung dari pengujian dari applikasiuntuk internalsasi yang di uji coba di koperasi yang didapat dari ketua koperasi, manager, dan masing divisi di koperasi untuk aktivitas KMS pada Koperasi Pegawai Bulog secara total, untuk skor total 478, skor rata rata 47,80, dengan 10 pertanyaan dan hasil yang didapat dari bisnis, seperti tabel7. sebagai berikut ini: Tabel 7 Hasil Penelitian dari Internalisasi Proses applikasi 4. Simpulan Berdasarkan dari pengujian applikasi yang telah dibuat dan juga diberikan beberapa pertanyaan diata, maka dapat disimpulkan bahwa Knowledge Management System dapat diterima dan berfungsi dengan baik.. Referensi Agus Umar Hamdani Pengembangan Model Knowledge Management System Pada Biro Umum Dan Sumber Daya Manusia Yayasan Pendidikan Budi Luhur.Tesis Universitas Budi Luhur. Bawa Wuryaningtyas (2008). Penerapan Knowledge Management System Pada Perusahaan Bisnis Konsultasi PT Piramedia Sejahtera Abadi (Red Piramid), Tesis Universitas Bina Nusantara. Bing Li, Jianpeng Zhang, Xiaoxia Zhang 2012.Knowledge Management and Organizational Culture: an Exploratory Study. International Jurnal DOI: /v Hasil Pengujian Applikasi Hasil hitung dari pengujian dari applikasi yang di uji coba di koperasi yang didapat dari ketua koperasi, manager, dan masing divisi di koperasi untuk aktivitas KMS pada Koperasi Pegawai Bulog secara Bhorntiwa Wijitgomen and Jedsada Wongsansukjaroen The Impact Of Knowledge Management (KM) and Innovation On Business Performance: A case Study Of Banking Industry In KNiST, 30 Maret
10 Thailand. International Journal Of Arts & Science. ISSN: Natalia Kosasih (2007). Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus Departement Front Office Surabaya Plaza Hotel, Jurnal Manajemen Perhotelan, VOL.3, NO.2, SEPTEMBER Nonaka Ikojiro 1995 The Knowledge creating company: how Japanese companies create the dynamics of innovation, Oxford: Oxfort University Press. Nyamubarwa, Willard (2013). Application of Knowledge Management as a Human Resource (HR) Strategy Tool in Zimbabwean Universites, IOSR Journal Of Humanities And Socia Science. Nonaka, I. & Takeuchi, H. ( 1995). The Knowledge Creating Company. Oxford: Oxford University Press. Sheikh Shamim Hasnain Knowledge Taxonomy Revisited: Towards A New Approach, International Journal of Arts & Sciences, ISSN: Taiwana,A.(2002).The Knowledge Management Toolkit: Practical Techniques for Buildinga Knowledge Management System. NJ: Prentice Hal. Thomas H. Davenport and L Prusak, (1998) : working Knowledge : How Organization manage What They Know, Boston: Harvard Business School Press. Setiarso Bambang (2006), Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) dan Proses Penciptaan Pengetahuan diunduh dari : Pada 17 Desember 2013 KNiST, 30 Maret
Knowledge Management System Untuk SDM Menggunakan Seci Model (Studi Kasus: Koperasi Karyawan)
JURNAL INFORMATIKA, Vol.5 No.1 April 2018, pp. 157~168 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 157 Knowledge Management System Untuk SDM Menggunakan Seci Model (Studi Kasus: Koperasi Karyawan) Eva Zuraidah STMIK
Lebih terperinciMODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG)
MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG) Andreas Eko Wijaya Program Studi Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciSistem E-Learning Berbasis Knowledge Management Pada SMK Generasi Madani Cibinong
Sistem E-Learning Berbasis Knowledge Management Pada SMK Generasi Madani Cibinong Salman Alfarisi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI Email
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:
KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Armiastho Adi Saputro P056100132.35E MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciANALISIS KNOWLEDGE MANAGEMENT IDENTIFIKASI KERUSAKAN NOTEBOOK PADA LESTARI COMPUTER MENGGUNAKAN MODEL SECI
Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. 14, No. 2 September 2017 117 ANALISIS KNOWLEDGE MANAGEMENT IDENTIFIKASI KERUSAKAN NOTEBOOK PADA LESTARI COMPUTER MENGGUNAKAN MODEL SECI Suminten Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE KNOWLEGDE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENDUKUNG KNOWLEDGE SHARING
Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018 75 RANCANG BANGUN PROTOTIPE KNOWLEGDE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENDUKUNG KNOWLEDGE SHARING DENGAN MODEL SECI: STUDI KASUS PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI JAKARTA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Data, Informasi Dan Knowledge Management Organisasi harus memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yang baik untuk menghasilkan knowledge yang berkualitas dan berguna
Lebih terperinciKnowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ
Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ Dimas Setiawan 1, Dana Indra Sensuse 2 1,2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Kampus UI Depok Indonesia 1 dimas_setiawan.mailbox@yahoo.com
Lebih terperinciPROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG
PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG Saat ini kita hidup di jaman inovasi (Janszen,2000) dimana inovasi ini muncul karena situasi bisnis saat ini dipengaruhi oleh
Lebih terperinciPemodelan Knowledge Management Berbasis Web Studi Kasus Budidaya Lele ARRA FARM
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 1, Desember 2016, 9-20 E-ISSN: 2548-3587 9 Pemodelan Knowledge Management Berbasis Web Studi Kasus Budidaya Lele ARRA FARM Arfan Sansprayada
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Data, Informasi, dan Pengetahuan
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Bergeron dalam Sangkala (2007) data adalah bilangan, terkait dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Data Menurut Parker (1993) data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item, kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Lebih terperinciUSABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 437~445 437 USABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK Windi Irmayani Komputerisasi Akuntansi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Riau atau yang sering disebut dengan Sekretariat Bakorluh Provinsi Riau adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :
KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI Disusun sebagai tugas paper MK. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan (TOMP) pada Kelas E35-Bogor. 22-Januari 2011 Oleh : Hary Purnama
Lebih terperinciMODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DAN CONSUMER PRODUCT DI PT. BINA SAN PRIMA
MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DAN CONSUMER PRODUCT DI PT. BINA SAN PRIMA Asep Id Hadiana 1, Estiko Rijanto 2, Mira Kania Sabariah 3 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 1 ahadiana@gmail.com
Lebih terperinciEKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
Hal IIB - 355 EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Amelia Kurniawati 1, Luciana Andrawina 2, Firmansyah Wahyudiarto 3, Andy Surya Setiawan 4 Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagian besar perusahaan termasuk perusahaan konsultan kontruksi bertujuan untuk tumbuh dan sukses dalam bisnis mereka. Pertumbuhan adalah aspek penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB
PERANCANGAN MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB Ika Yuniva Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Tangerang Jl. Letnan Sutopo, BSD Sektor XIV Blok C1/1 Tangerang Selatan ika.iya@bsi.ac.id
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan baja terkemuka di Indonesia, menyadari pentingnya penerapan strategi pengelolaan
Lebih terperinciPenerapan Knowledge Managemen System Sales And Customer Care Pada PT. Telkomsel Regional Sumbagsel
Penerapan Knowledge Managemen System Sales And Customer Care Pada PT. Telkomsel Regional Sumbagsel Putri Silpiara 1,Ken Ditha Tania 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menerangkan langkah-langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga tahap presentasi Tugas Akhir. Berikut adalah alur
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Kantor Pelayanan Pajak Pratama... 7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 II. Tinjauan Pustaka... 3 A. Pengetahuan (Knowledge)... 3 B. Manajemen Pengetahuan... 4 C. Knowledge Sharing... 5 III.
Lebih terperinciANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI
ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI Veronika Dewi Puspitayani dan Aris Tjahyanto Program Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Manajemen pengetahuan (knowledge management) merupakan proses untuk mengoptimalisasi kekayaan intelektual yang dapat dilihat dari kinerja karyawan di suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Knowledge Knowledge bukan hanya pengetahuan, menurut Thomas Davenport dan Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut : "Knowledge merupakan campuran dari
Lebih terperinciPenerapan Knowledge Management System (KMS) Berbasis Web Studi Kasus Bagian Teknisi dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Penerapan Knowledge Management System (KMS) Berbasis Web Studi Kasus Bagian Teknisi dan Jaringan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Winda Kurnia Sari 1, Ken Ditha Tania 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciBest Practice Kegiatan Corrective Maintenance untuk Kerusakan Bearing pada Mesin Millac 5H 6P Berdasarkan Knowledge Conversion
Petunjuk Sitasi: Atma, S., Soesanto, R. P., Kurniawati, A., & Hediyanto, U. Y. (2017). Best Practice Kegiatan Corrective Maintenance untuk Kerusakan Bearing pada Mesin Millac 5H 6P Berdasarkan Knowledge
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SECI MODEL PADA PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM
IMPLEMENTASI SECI MODEL PADA PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM Bramantara Yudha 1), Han Sulaiman 2) dan Ari Irawan 3) 1), 2),3) Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jl Nangka No. 58 Tanjung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada saat ini. Kemampuan perusahaan mengelola knowledge yang ada merupakan
Lebih terperinciPERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Wahyu Ardi Wibawa [1], Luciana Andrawina [2], Amelia
Lebih terperinciRANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN PENGETAHUAN STUDI KASUS BPFK SURABAYA
RANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN PENGETAHUAN STUDI KASUS BPFK SURABAYA Hendri Daputra dan Daniel Oranova S Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: hendri_daputra@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MELALUI KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM MELALUI KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM Corie Mei Hellyana Program Studi Manajemen Informatika, Akademi Manajemen Iinformatika dan Komputer BSI Purwokerto
Lebih terperinciPERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 936 PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN BERBASIS KNOWLEDGE CONVERSION MENGGUNAKAN METODE SECI DAN 5C-4C DI PROGRAM
Lebih terperinciPERANCANGAN PROSES BISNIS DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PADA KEGIATAN PEMASARAN DI ADMISI NASIONAL UNIVERSITAS TELKOM DENGAN METODE SECI
PERANCANGAN PROSES BISNIS DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PADA KEGIATAN PEMASARAN DI ADMISI NASIONAL UNIVERSITAS TELKOM DENGAN METODE SECI DESIGN OF BUSINESS PROCESS AND KEY PERFORMANCE INDICATOR FOR MARKETING
Lebih terperinciImplementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance )
Implementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance ) Sudirman 1,2, Sharyanto 1 Department of Information Science, Faculty of Computer Science and Information Technology,
Lebih terperinciAnalisis Meningkatkan Kinerja Dosen Menggunakan Knowledge Management System
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Meningkatkan Kinerja Dosen Menggunakan Knowledge Management System I Gusti Ayu Desi Saryanti 1, Ni Luh Gede Pivin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciTINGKAT KENYAMANAN PENGGUNA KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DALAM MENDUKUNG BUDAYA BERBAGI PENGETAHUAN MENGGUNAKAN METODE COLLES
TINGKAT KENYAMANAN PENGGUNA KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DALAM MENDUKUNG BUDAYA BERBAGI PENGETAHUAN MENGGUNAKAN METODE COLLES Esron Rikardo Nainggolan Program Studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Knowledge merupakan campuran dari pengalaman, nilai, serta pandangan pakar yang memberikan kerangka untuk mengevaluasi, menyatukan pengalaman baru dan informasi. Menurut
Lebih terperinciKNOWLEDGE CONVERSION PADA BEBAN KERJA DOSEN BIDANG PENDIDIKAN DAN PENUNJANG BERDASARKAN JABATAN STRUKTURAL
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018 KNOWLEDGE CONVERSION PADA BEBAN KERJA DOSEN BIDANG PENDIDIKAN DAN PENUNJANG BERDASARKAN JABATAN STRUKTURAL Sriwijayanti, Putri Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta ditunjang inovasi di berbagai bidang kehidupan. Setelah era efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan teknologi informasi (IT) telah berkembang dengan pesat, dengan banyak membawa perubahan-perubahan besar yang berpengaruh pada dunia bisnis.
Lebih terperinciNur Annisa Istiqomah ( ) Dosen Pembimbing : Naning Aranti W. ST., MM. Arief Rahman ST., M.Sc.
Nur Annisa Istiqomah (2507100133) Dosen Pembimbing : Naning Aranti W. ST., MM. Arief Rahman ST., M.Sc.... Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada
Lebih terperinciMeningkatkan Keunggulan Kompetitif Melalui Knowledge Management
Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Melalui Knowledge Management Restu Khaliq Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari Business competition is increasingly tight, not only to survive but the company
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Didukung dengan adanya internet, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Banyak perusahaan
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 947
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 947 PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE CONVERSION 5C-4C DAN SECI DI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPROTOTIPE KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KOPERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN: Studi Kasus Koperasi Karyawan Permata Bank
PROTOTIPE KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KOPERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN: Studi Kasus Koperasi Karyawan Permata Bank Tuti Handayani Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika, dan IPA
Lebih terperinciANALISAPENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN MOST ADMIRED KNOWLEDGE ENTERPRISE. Abstrak
Jurnal Bianglala Informatika Vol. II No. 2 September 2014 ANALISAPENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN MOST ADMIRED KNOWLEDGE ENTERPRISE Ela Nurelasari Program Studi Manajemen
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE MANAGEMENT MULTIMEDIA PADA PROSES PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN STUDI KASUS DI BPMTV SURABAYA
PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE MANAGEMENT MULTIMEDIA PADA PROSES PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN STUDI KASUS DI BPMTV SURABAYA Djoko Purnomo, Fajar Baskoro Magister Manajemen Teknologi - Manajemen Teknologi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil pengolahan data berdasarkan jawaban kuesioner dari 103 responden, diharapkan dapat
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA LEMBAGA PERGURUAN TINGGI
PERANCANGAN MODEL SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA LEMBAGA PERGURUAN TINGGI Fahrul Nurzaman Teknik Informatika Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jl. Salemba Raya 7/9A Jakarta Pusat email : fnurzaman@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini terus mendorong terciptanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi merupakan kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Berbagi pengetahuan merupakan hal penting bagi organisasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagi pengetahuan merupakan hal penting bagi organisasi yang menggunakan pengetahuan mereka sebagai aset untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Arti penting manajemen pengetahuan telah disadari oleh organisasi sebagai sumber daya utama dalam bersaing. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pergeseran orientasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Knowledge Management System Pada point ini membahas mengenai landasan teori knowledge management system yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan penulisan ini. 2.1.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan intuisi akademis yang memiliki karakteristik yang sama dengan organisasi pembelajaran. Dimana dalam organisasi ini banyak subsub kegiatan yang
Lebih terperinciBERBAGI PENGETAHUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK STAF PENGAJAR VOKASI UI. Dyah Safitri 1*
BERBAGI PENGETAHUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK STAF PENGAJAR VOKASI UI Dyah Safitri 1* 1 Program Studi Manajemen Informasi dan Dokumen Program Vokasi Universitas Indonesia ABSTRAK
Lebih terperinciDESAIN MEKANISME PERENCANAAN AUDIT UNTUK MEMBENTUK REPOSITORI DATA DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN PENGETAHUAN
DESAIN MEKANISME PERENCANAAN AUDIT UNTUK MEMBENTUK REPOSITORI DATA DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN PENGETAHUAN Pratomo Hadi 1), Ahmad Affandi 2), Daniel Oranova S 3) 1) Teknik Elektro Telematika, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengetahuan disimpan di dalam otak individu atau di-encode (diubah dalam
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Knowledge Pengetahuan dalam Kusumadmo (2013), adalah penggunaan informasi dan data secara penuh yang dilengkapi dengan potensi ketrampilan, kompetensi, ide, intuisi, komitmen,
Lebih terperinciPENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS AMIK BSI PURWOKERTO)
Penerapan Management pada Perguruan Tinggi PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS AMIK BSI PURWOKERTO) Endang Retnoningsih, Diyah Putri Utami AMIK BSI Tegal Jl. Sipelem No.22
Lebih terperinciPENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI PT ASTRA GRAPHIA TBK
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini dibuat sebagai
Lebih terperinciPROTOTIPE SISTEM E-LEARNING BERBASIS KNOWLEDGE MANAGEMENT: STUDI KASUS SMK GENERASI MADANI
PROTOTIPE SISTEM E-LEARNING BERBASIS KNOWLEDGE MANAGEMENT: STUDI KASUS SMK GENERASI MADANI SALMAN ALFARISI salman.hotaru@gmail.com DANA INDRA SENSUSE sensuse@gmail.com Teknologi Sistem Informasi, Magister
Lebih terperinciKUESIONER ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA PADA SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM)
KUESIONER ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA PADA SISTEM KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM) No.Form:... Kepada Yth. Para Responden Bersama ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian yang sedang
Lebih terperinciPengukuran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Knowledge Management
Pengukuran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Knowledge Management Tri Joko Wibowo Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Serang Raya, Taman, Drangong,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, teknologi informasi pada zaman sekarang ini dapat dikatakan berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Knowledge Management berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir sebagai sebuah cara yang spesifik dan terencana untuk menangkap, menstrukturkan
Lebih terperinciDesy Hafriyani, [2] Amelia Kurniawati, [3] Nurdinintya Athari Supratman [1] [2]
PERANCANGAN PROSES BISNIS PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE CONVERSION 5C-4C DAN SECI DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM [1] Desy Hafriyani, [2] Amelia Kurniawati, [3]
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di beberapa tahun terakhir ini Knowledge Management (KM) menjadi salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di beberapa tahun terakhir ini Knowledge Management (KM) menjadi salah satu teknik yang banyak diminati perusahaan untuk mengelola asset pengetahuannya. Hal ini terjadi
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI. Oleh
KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI Oleh Agnes Stella Kurniawan 1301032473 Noviany 1301064235 Regi Arizal 1301068965 Universitas
Lebih terperinciPerancangan Model Manajemen Pengetahuan Menggunakan Model Nonaka Takeuchi (Studi Kasus Administrasi Akademik Departemen Ilmu Komputer FMIPA-IPB)
1 Perancangan Model Manajemen Pengetahuan Menggunakan Model Nonaka Takeuchi (Studi Kasus Administrasi Akademik Departemen Ilmu Komputer FMIPA-IPB) 1. Pendahuluan Oleh: Rd. Zainal Frihadian *) Teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir. 2.1 Knowledge Knowledge adalah informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi dalam pasar tidaklah mudah. Diperlukan analisis pasar dan pengalaman baik berbentuk fisik maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berdirinya sebuah organisasi di dasarkan oleh visi atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Dilakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan agar kinerja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business performance (NFPI) pada UKM
Lebih terperinciPerancangan Knowledge Management System Berbasis Web (Studi Kasus: Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Ketapang Kalimantan Barat)
Perancangan Knowledge Management System Berbasis Web (Studi Kasus: Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Ketapang Kalimantan Barat) ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN APLIKASI WEB INTRANET SEBAGAI SARANA IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR
ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI WEB INTRANET SEBAGAI SARANA IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR Anis Hidayah dan Fajar Baskoro Manajemen Teknologi Informasi Program
Lebih terperinciBab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Mahwish Waheed, dkk dari International Islamic University Pakistan tahun 2011. Dalam tulisan
Lebih terperinciPenerapan Knowledge Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi CV. Indotai Pratama Jaya
Penerapan Knowledge Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi CV. Indotai Pratama Jaya Tanti Kristanti, Niko Pamela Jurusan S1 Sistem Informasi Falkutas Teknologi Informasi Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI PT UNITED TRACTORS,
Tugas Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dosen : Dr.Ir. Arief Iman Suroso, M.Sc PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DI PT UNITED TRACTORS, Tbk. OLEH : NURUL HIDAYAH P056101491.46 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN UNTUK TAMAN KANAK-KANAK BERBASIS WEB
ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 2015 : 161 166 MODEL PEMBELAJARAN UNTUK TAMAN KANAK-KANAK BERBASIS WEB Oleh : Dewi Driyani dan Dewi Mustari Staf Pengajar Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jl.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi menyebabkan perusahaan harus terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Prose Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3. 1 Metodologi Penelitian 3.1.1. Tahap Perencanaan Tahapan perencanaan dalam penelitian ini memiliki empat tahapan, yaitu: 1) Menetukan
Lebih terperinciPendahuluan 2. Kajian Pustaka
1. Pendahuluan Era globalisasi yang ditunjang dengan adanya inovasi saat ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, menyadari akan persaingan yang semakin berat
Lebih terperinciPERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI
PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI Edo Agung Wibowo Rendi Saputro, Ahmad Rusdiansyah Program Studi Magister Management Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk
Lebih terperinciPENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI HONDA
Tugas Individu Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI HONDA Dosen : Dr.Ir.H. Arif Imam Suroso, M.Sc. Oleh : Armita Fibriyanti P056101021.45 PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jumlah Mesin Bagian Online Produksi Key Facility
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Manufaktur merupakan suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan, dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB Aditya Permana; Frederick L. Musa Kaban; Septiadi Mahardika; Gintoro, S.Kom., MM Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinci7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN
109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Museum merupakan sebuah tempat pembelajaran yang menampung berbagai macam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum merupakan sebuah tempat pembelajaran yang menampung berbagai macam informasi sesuai dengan kategori koleksi yang dimiliki, seperti koleksi dan proses bisnis.
Lebih terperinciMakhluk Apakah itu? Aini&Saleh. Open Resource? Apa itu? Maksudnya apa sih? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi
OPEN RESOURCE Makhluk Apakah itu? Aini&Saleh LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manar. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan maupun penyebarluasan artikel ini
Lebih terperinciRANCANGAN FRAMEWORK KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN PARKIR BERDASARKAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TRIAD
RANCANGAN FRAMEWORK KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN PARKIR BERDASARKAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TRIAD 1 Luciana Andrawina, 2 Amelia Kurniawati, 3 Umar Yunan KSH 1,2 Program Studi Teknik Industri,
Lebih terperinciBab III Analisis Faktor Knowledge Management
Bab III Analisis Faktor Knowledge Management Bab III menjelaskan tahapan analisis faktor-faktor berpengaruh pada KM, yang ditujukan untuk mengidentifikasi komponen pembangun KMS sebagai landasan berpikir
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN DI BPK RI
74 KomuniTi, Vol. V, No. 2 September 2013 KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN DI BPK RI ABSTRAK Berbudi Bowo Laksono 1, Noor Akhmad Setiawan, Surjono Jurusan Teknik Elektro dan
Lebih terperinci