Optimasi Pemodelan Regresi Linier Berganda Pada Prediksi Jumlah Kecelakaan Sepeda Motor Dengan Algoritme Genetika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Optimasi Pemodelan Regresi Linier Berganda Pada Prediksi Jumlah Kecelakaan Sepeda Motor Dengan Algoritme Genetika"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm Optimasi Pemodelan Regresi Linier Berganda Pada Prediksi Jumlah Kecelakaan Sepeda Motor Dengan Algoritme Genetika Sema Yuni Fraticasari 1, Dian Eka Ratnawati 2, Randy Cahya Wihandika 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 semayuni@gmail.com, 2 dian_ilkom@ub.ac.id, 3 rendicahya@gmail.com Abstrak Kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun semakin meningkat menurut catatan Badan Pusat Statistika dari tahun 1992 hingga tahun Menurut, World Health Organization (WHO) mencatatat bahwa hampir orang per hari meninggal dunia karena kecalakaan lalu lintas. Kota Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia. Pertumbuhan penduduk cukup pesat karena kota Surabaya juga sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur. Sistem memprediksi daerah yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas berdasarkan parameter yang digunakan antara lain panjang jalan, lebar badan volume, kecepatan, jumlah lajur, jumlah arah, pembatas/median, akses persil dan lebar bahu dengan menggunakan regresi linier berganda yang dioptimasi dengan algoritme genetika. Pada algoritme genetika menggunakan bilangan riil dengan panjang kromosom 10 gen. Metode crossover yang digunakan extended intermediate crossover sedangkan mutasi menggunakan random mutation, serta seleksi menggunakan elitism selection. Dari hasil uji coba yang dilakukan menghasilkan ukuran populasi yaitu 125, kombinasi cr dan mr yang terbaik yaitu 0,6:0,4 dan generasi terbaik sebanyak 700. Perbandingan tingkat error tanpa optimasi menunjukkan nilai error yang lebih rendah yaitu 0,5% dibandingkan dengan regresi yang menghasilkan nilai error sebesar 1,5 %. Kata kunci: kecelakaan, prediksi, regresi linier, algoritme genetika Abstract Traffic accidents are increasing from year to year according to the Badan Pusat Stastistika record from 1992 to According to the World Health Organization (WHO), it noted that nearly 3,400 people per day died due to traffic accidents. Surabaya is one of the metropolitan cities in Indonesia. Population growth is quite fast because the city of Surabaya is also the capital of East Java province. The system predicts the area of frequent traffic accidents based on the parameters used such as the length of the road, the width of the volume body, the velocity, the number of lanes, the number of directions, the boundary / median, the plot access and the shoulder width by using linear regression optimized with the genetic algorithm. The genetic algorithm uses real numbers with 10 of gene chromosome lengths. The crossover method used by the extended intermediate crossover while the mutation uses random mutation, and the selection uses elitism selection. From the results of the experiments conducted to produce population is 125, the best combination of cr and mr is 0,6:0,4 and the best generation is 700. Comparison of error rate by showing a lower error value of 0,5% compared with regression Which results in an error value is 1,5%. Keywords: traffic accidents, prediction, linear regression, genetic algorithm 1. PENDAHULUAN Pada saat ini jumlah kecelakaan lalu lintas menjadi sorotan di Indonesia. Badan Pusat Statistika telah mencatat angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia dari tahun 1992 hingga tahun 2013 mengalami kenaikan (Statistika, 2014). Ini terjadinya karena seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan semakin pesat. Selain itu, banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalul lintas, seperti faktor lingkungan, anak dibawah umur yang sudah mengendari kendaraan bermotor serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas di jalan raya merupakan penyumbang angka kematian paling tinggi. Menurut, World Health Organization (WHO) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 1932

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1933 mencatat bahwa hampir orang per hari meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Selain itu, dari laporan kecelakaan kepaa polisi lalu lintas yang ditampilkan per triwulan rata jumlah kejadian laka masih diatas angka kejadian bahkan hampir mencapai kejadian. Angka kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat membuat berbagai pihak mencari solusi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Agar terjadi relevan antara solusi yang dihasilkan dengan masalah yang ada, maka diperlukan informasi yang dapat menunjang dari data kecelakaan lalu lintas yang selama ini terjadi. Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki data-data kecelakaan lalu lintas lalu lintas yang telah terjadi. Dari data-data tersebut dapat digali untuk menghasilkan informasiinformasi yang ada di dalamnya. Untuk memudahkan pengolahan data diperlukan suatu metode komputasi data mining agar menghasilkan suatu model yang dapat digunakan untuk memprediksi suatu kejadiaan. Kota Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia. Pertumbuhan penduduk cukup pesat karena kota Surabaya juga sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur. Sistem memprediksi daerah yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas berdasarkan parameter yang digunakan antara lain panjang jalan, lebar badan volume, kecepatan, jumlah lajur, jumlah arah, pembatas/median, akses persil dan lebar bahu. Parameter tersebut digunakan untuk memberikan informasi, sehingga dapat di cari solusi pencegahan kecelakaan lalu lintas. Dari permasalahan yang ada maka dibuat model dengan persamaan regresi linear yang terdiri dari variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) yang dioptimasi dengan algoritme genetika. Alasan mengapa dilakukan optimasi? Karena hasil prediksi dari regresi linier masih menghasilkan error yang cukup tinggi, sehingga dilakukan optimasi pemodelan regresi linier yang diharapkan dapat mengurangi tingkat error. Dari beberapa jurnal telah menggunakan pemodelan regresi linear menggunakan algoritme genetika untuk menyelesaikan suatu masalah. Salah satunya pada penelitian yang telah dilakukan Arini Indah Permatasari pada tahun 2015 dengan melakukan optimasi pemodelan regresi linear dengan menggunakan algoritme genetika untuk memprediksi jumlah pemakaian kwh listrik di kota Batu. Dari penelitian itu menghasilkan parameter tebaik yaitu ukuran populasi sebanyak 140, generasi terbaik sebanyak 1250 dengan kombinasi Cr dan Mr yaitu 0.7 dan 0.3 dan menghasilkan nilai fitness Untuk perbandingan tingkat error regresi linear sebesar dan tingkat error algoritme genetika sebesar Hasil akhir dari percobaan ini yaitu koefisien yang menjadi model regresi (Permatasari, 2015). Selain itu, penelitian yang juga menggunakan algoritme genetika untuk pemodelan persamaan regresi linear juga dilakukan oleh Fiki Azkiya untuk memprediksi berat badan ideal. Dari penelitian tersebut menghasilkan model persamaan regresi yang terbaik untuk menghitung berat badan sehingga menghasilkan berat badan ideal. Penelitian ini tersebut menggunakan pengkodean riil dengan panjang kromosom 5 dimana pada gen pertama sebagai konstanta dan gen kedua hingga kelima sebagai koefisien (Azkiya, 2015). 2. DASAR TEORI 2.1. Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan lalu lintas menurut UU No. 22 Tahun 2009 menjelaskan bahwa suatu peristiwa yang terjadi di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja dengan melibatkan antara pengguna jalan yang mengakibatkan korban dan/atau kerugian harta benda (Undang-Undang, 2009). Pada suatu peristiwa kecelakaan pasti mengandung dilakukan dengan tidak sengaja. Dengan peristiwa yang tidak sengaja sehingga menimbulkan perasaan terkejut, heran dan mengalami trauma pada seseorang yang mengalami peristiwa tersebut (Fajar, 2015). Lain halnya pada peristiwa yang terjadi dengan disengaja dan telah direncanakan sebelumnya, maka peristiwa tersebut tidak termasuk pada kecelakaan lalu lintas. Tetapi termasuk dalam tindak kriminal. 2.2 Regresi Linier Menurut Sir Francis Galton pada tahun 1886 telah mengemukakan pendapatnya melalui kajian yang dilakukan bahwa tinggi badan anakanak mengikuti tinggi badan orangtua yang tinggi. Dari situ, Galton memperkenalkan regresi untuk memprediksi variable. Ada beberapa ahli statistik mengembangkan dengan istilah regresi berganda (multiple regression) untuk memproses beberapa variabel digunakan untuk memprediksi variable yang lainnya. Pada umumnya pengertian regresi

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1934 merupakan suatu metode statistika yang menjelaskan tentang model antara dua variable atau lebih. Suatu model hubungan antara variabel terikat (dependen) yang dinotasikan dengan variabel Y dengan satu atau lebih variabel bebas (independen) yang dinotasikan dengan variabel X, sehingga menghasilkan nilai estimasi serta memprediksi nilai rata-rata variabel terikat berdasarkan variabel bebas (Permatasari, 2015). Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan menggunakan regresi linier dapat menggunakan dua bentuk, yaitu: 1. Analisis regresi sederhana (simple analysis regresi) 2. Analisis regresi berganda (multiple analysis regresi) Adapun perbedaan dari analisis regresi sederhana dengan analisis regresi berganda yaitu terletak pada variabel bebas. Analisis regresi sederhana hanya menggunakan satu variabel bebas dan variabel tak bebas. Sedangkan, analisis regresi berganda menggunakan dua atau lebih variabel bebas dan satu variabel tak bebas Algoritme Genetika Algoritme genetika merupakan cabang dari algortima evolusi dengan tujuan untuk mendapatkan nilai yang optimum. Algoritme genetika merupakan cabang yang paling popular dan dapat diterapkan pada masalah yang kompleks (Mahmudy, 2015). Teknik pencarian algoritme genetika diadopsi dari proses evolusi alam dengan proses seleksi makhluk hidup dalam sebuah populasi (Zukhri, 2014). Seperti halnya makhluk hidup, dalam algortima genetika terdiri atas beberapa individu yang berkumpul sehingga membentuk populasi. Individu-individu yang ada pada algoritme genetika disebut kromosom. Kromosom merupakan representasi dari suatu malasah yang akan diselesaikan yang berbentuk kode. Pemetaan proses alamiah ke dalam proses komputasi dapat dilihat pada Tabel 1 (Zukhri, 2014): Proses Alamiah Individu Populasi Tabel 1. Pemetaan Proses Alamiah ke Proses Komputasi Proses Komputasi Penyelesaian masalah Himpunan penyelesaian Fitness Kromosom Kualitas penyelesaian Kode / representasi penyelesaian Gen Bagian dari representasi penyelesaian Pertumbuhan Pengkodean representasi penyelesaian Crossover Mutasi Operator genetika Operator genetika Seleksi Alam Menyeleksi penyelesaian masalah (sementara) berdasarkan kualitasnya Pada buku Algoritme Genetika mengutip dari penelitian Cole pada tahun 1998, bahwa dalam algoritme genetika proses untuk kromosom-kromosom sebagai populasi oleh operator genetika terjadi secara berulang. Awal mulanya, menentukan populasi awal secara acak sesuai dengan masalah yang ada. Selanjutnya, melakukan reproduksi dengan 2 cara yaitu crossover dan mutasi. Setelah itu, mencari nilai fitness dari masing-masing kromosom. Terdapat lima komponen yang utama untuk menyelesaikan algoritme genetika, yaitu sebegai berikut (Michalewicz, 2013): 1. Representasi Kromosom. 2. Populasi Awal. 3. Evaluasi mengurutkan berdasarkan nilai fitness yang ditentukan. 4. Operator genetika yang dapat mengubah komposisi genetika dari offspring selama reproduksi. 5. Nilai-nilai parameter algoritme genetika. 3. METODOLOGI Pada metodologi penelitian ini dapat dilihat Algoritme dan tahap-tahap yang akan digunakan untuk menyelesaikan penelitan ini dengan studi kasus optimasi persamaan regresi linier berganda untuk prediksi jumlah kecelakaan dengan algoritme genetika. Adapun tahapan

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1935 penelitian yang akan digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini seperti Gambar 1. Gambar 1. Tahapan Metodologi Penelitian 3.4. Implementasi Implementasi merupakan kegiatan membangun sistem informasi dengan mengacu kepada perancangan sistem informasi. Fase-fase pada implementasi, antara lain pembuatan user interface dengan menggunakan software netbeans dan bahasa pemrograman Java serta pembangunan sistem basis data menggunakan DBMS MySQL pada server localhost (XAMPP) yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengolahan data Pengujian Sistem Pengujian bertujuan untuk mengetahui hasil dari kerja sistem berdasarkan data yang digunakan untuk menguji. Tahap pertama yang dilakukan pada pengujian yaitu menguji parameter yang digunakan untuk optimasi. Selanjutnya, dilakukan pengujian hasil metode yang digunakan dan dibandingkan dengan hasil sebelum di optimasi Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pendalaman mengenai algoritme yang digunakan dalam penelitian. Algoritme ini digunakan sesuai dengan sumber yang telah ada seperti jurnal, buku, e-book, dan situs web yang dapat dipertanggung jawabkan. Algoritme yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah regresi linier dan dioptimasi dengan algoritme genetika Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menunjang penelitian. Dari analisis kebutuhan ini diharapkan dapat membantu pengaplikasian dari algortima yang telah dipilih untuk menyelesaikan masalah yang ada Perancangan Sistem Bertujuan untuk memudahkan proses implementasi dan pengujian. Pada penelitian ini, perancangan dilakukan dengan merancangan antarmuka dan perancangan pengujian yang akan dilakukan Kesimpulan Kesimpulan dilakukan setelah semua tahap sebelumnya selesai. Isi dari kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan yang ada pada subbab rumusan masalah. Selain itu, kesimpulan berisi saran untuk pengembang supaya menghasilkan penelitian yang lebih baik. 4. ALUR PENYELESAIAN MASALAH MENGGUNAKAN ALGORITME GENETIKA 4.1. Representasi Kromosom penelitian ini menggunakan kromosom dengan representasi pengkodean riil (real code). Pengkodean riil bisa mengatasi kelemahan pada algoritme genetika dengan menggunakan pengkodean biner untuk optimasi fungsi. Kromosom yang digunakan dibangkitkan secara acak dengan interval yang berbeda pada setiap gen. Lalu untuk menghitung nilai error menggunakan persamaan 1 dan menghitung fitness pada persamaan 2. error = (Yi Yi) 2 (1) 1 Fitness = (2) error+1 Kromosom yang dibangkitkan sepanjang 10 gen. Contoh dari representasi kromosom dari penelitian ini dijelaskan pada Tabel 2.

5 Rata-rata Fitness Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer ,2 98 0,0 08 Tabel 2. Representasi Kromosom - 0, Crossover 0,0 01 0,3 83 0,5 15 0,8 68 0,0 43 0,6 47 0,4 55 Proses crossover menggunakan metode extended intermediate crossover dengan memilih dua parent secara acak dari populasi. Penggunaan metode extended intermediate crossover bertujuan untuk menghasilkan offspring yang bervariasi dari kombinasi nilai kedua parent. Dari dua parent itu akan menghasilkan offspring sebanyak dua. Crossover rate (Cr) yang digunakan yaitu 0,4. Jika popsize =5 maka akan menghasilkan offspring sebanyak 2. Jumlah offspring dihasilkan dari Cr x popsize. Seperti yang sudah dijelaskan di atas dari dua parent yang dipilih secara acak akan menghasilkan dua offspring. Jika offspring ganjil, maka pada crossover yang terakhir hanya akan mengambil satu offspring dari dua induk. Nilai α pada kolom pertama digunakan untuk menghitung semua individu hanya pada kolom pertama. Perhitungan dari proses crossover: C1 dan C2 pada kolom 1: 4.3. Mutasi α = 0,319 C1 = P1+ α(p2-p1) =17,298+0,319(13,217-17,298) = 15,995 C2 = P2+ α(p1-p2) =13,217+0,319(17,298-13,217) = 14,520 Proses mutasi menggunakan metode random mutation dengan memilih satu individu induk secara acak dari populasi. Dari satu individu yang terpilih akan menghasilkan satu offspring. Pada proses mutasi ini menentukan mutation rate (mr) yaitu 0,2 maka offspring yang dihasilkan sebanyak 0,2 x 5 = 1. Individu yang terpilih secara acak akan mengalami mutasi pada setiap gen yang terpilih secara acak juga. Sebelum masuk pada perhitungan menentukan maksimum dan mininimum pada rentang kromosom yang telah dibuat digunakan sebagai minimum = -100 dan maksimum = 100. Dimana : r = 0,021 Perhitungan dari proses mutasi: x 1 = x 1 + r (max min) = 1, ,021 (100 (-100)) = 6, Evaluasi dan Seleksi Pada tahap evaluasi dilakukan proses penghitungan fitness pada setiap kromosom (Mahmudy, 2013). Proses evaluasi meliputi induk serta offspring yang terbentuk dari proses reproduksi. Untuk kromosom yang terpilih sebagai generasi selanjutnya yaitu kromosom yang mempunyai nilai fitness lebih baik, semakin besar nilai fitness yang dihasilkan maka semakin baik pula kromosom tersebut untuk masuk pada generasi selanjutnya (Mahmudy, 2013). Pada proses seleksi bertujuan untuk menghasilkan individu yang akan bertahan untuk lolos pada generasi selanjutnya. Proses seleksi menggunakan elitism selection dimana dilakukan dengan cara mengambil individu dengan nilai fitness terbaik pada semua individu induk dan offspring untuk masuk pada generasi selanjutnya. Individu yang terambil sebanyak nilai popsize yang telah ditentukan sebelumnya. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil dan Analisis Pengujian Ukuran Populasi Pengujian yang pertama dilakukan yaitu menguji ukuran populasi untuk menghasilkan ukuran yang paling optimal untuk menghasilkan persamaan regresi linier. Pengujian dilakukan dengan ukuran dari kelipatan 25. Setiap ukuran populasi diuji sebanyak 10 kali percobaan, sehingga didapatkan nilai rata-rata fitness yang paling optimal. Hasil dari percobaan yang telah dilakukan ditunjukkan pada Gambar 2. 0, ,0002 0, ,0001 0,00005 Uji Coba Banyaknya Populasi Banyaknya Populasi Gambar 2. Grafik Hasil Uji Coba Ukuran Populasi Grafik pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa semakin banyak populasi yang digunakan maka akan menghasilkan nilai fitness yang cenderung mengalami kenaikan. Pada grafik ditunjukkan bahwa nilai fitness terendah yaitu populasi 25,

6 Rata-rata Nilai Fitness Rata-rata Fitness Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1937 itu disebabkan karena daerah eksplorasi terlalu sempet dan optimasi yang dihasilkan kurang baik. Namun dilihat dari grafik pada populasi sebanyak 125 hingga 250 tidak mengalami kenaikan yang signifikan, hal seperti itu juga terjadi pada penelitian Saputro dengan kasus optimasi penggunaan lahan pertanian(saputro, et al., 2015). Sehingga pada kasus ini didapatkan populasi yang dengan hasil konvergen pada populasi Hasil dan Analisis Pengujian Kombinasi Cr dan Mr Pengujian dilakukan pada kombinasi nilai crossover rate dan mutation rate bertujuan untuk mendapatkan kombinasi yang paling tepat supaya dapat digunakan pada masalah ini. Dari masing-masing Cr dan Mr menggunakan metode extended intermediate crossover dan random mutation. Setiap kombinasi dari crossover rate dan mutation rate dilakukan pengujian sebanyak 10 kali percobaan. Pada masalah ini menghasilkan nilai fitness yang tertinggi pada kombinasi cr dan mr yaitu 0,6 dan 0,4 dengan nilai fitness sebesar 7,87x10-4. Hasil percobaan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 3. 0,001 0,0008 0,0006 0,0004 0, Cr Mr Uji Coba Kombinasi Nilai Cr Dan Mr Gambar 3. Grafik Hasil Uji Coba Kombinasi Crossover rate dan Mutation rate Grafik pada Gambar 3 menjelaskan bahwa terdapat nilai fitness yang berbeda pada setiap kombinasi nilai Cr dan Mr. Kombinasi yang tepat dapat menghasilkan solusi yang optimal karena terjadi eksplorasi dan eksplotasi yang seimbang. Jika nilai crossover rate yang dihasilkan lebih rendah sehingga algoritme genetika bergantung pada proses mutasi. Sebaliknya, jika nilai mutasi lebih rendah maka algoritme genetika bergantung pada proses crossover (Mahmudy, 2013) Hasil dan Analisis Pengujian Banyaknya Generasi Pegujian pada ukuran banyaknya generasi bertujuan untuk mendapatkan ukuran generasi yang paling optimal. Ukuran generasi yang digunakan pada uji coba yaitu kelipat dari 100 yang dimulai dari 100 hingga Setiap ukuran generasi dilakukan percobaan sebanyak 10 kali. Hasil percobaan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 4. 7,45E-04 7,40E-04 7,35E-04 7,30E-04 7,25E-04 Uji Coba Banyaknya Generasi 7,20E Banyak Generasi Gambar 4. Grafik Hasil Uji Coba Banyaknya Generasi Grafik pada Gambar 4 menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah generasi mempengaruhi nilai fitness yang dihasilkan. Pada Gambar 6.3 menunjukkan bahwa jumlah generasi 100 menghasilkan nilai fitness paling rendah yaitu sebesar 7,22x10-4. Sedangankan, generasi yang optimal yaitu pada jumlah generasi 700 dengan nilai fitness sebanyak 7,41x10-4, karena setelah generasi 700 tidak terdapat kenaikan yang signifikan. Kondisi tersebut dibilang konvergensi, dimana generasi selanjutnya akan menghasilkan nilai yang tidak terpaut jauh sehingga sulit untuk menghasilkan kromosom yang lebih (Mahmudy, 2013). Pada grafik dilihat bahwa semakin banyak jumlah generasi maka nilai fitness juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Namun, pada titik tertentu pada jumlah generasi nilai fitness yang dihasilkan mengalami kenaikan yang hanya sedikit bahkan tidak terlihat Analisa Perbandingan Hasil Regresi Dengan Algoritme Genetika Pada pengujian yang terakhir ini yaitu membandingkan hasil dari perhitungan regresi linier dengan algoritme genetika untuk memprediksi jumlah kecelakaan sepeda motor. Hasil dari pengujian sebelumnya dijadikan parameter yaitu hasil uji coba populasi terbaik 125 popsize, hasil terbaik dari uji coba kombinasi cr dan mr 0,6:0,4 dan hasil terbaik

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1938 dari uji coba banyaknya generasi yaitu 700. Dari hasil sistem dilakukan perbandingan dengan hasil dari perhitungan manual dengan regresi linier berganda pada excel manual. Data sampel yang digunakan untuk perbandingan sebanyak 15 data dari keseluruhan data. Dari kedua persamaan menghasilkan nilai error yang ditunjukkan pada Tabel 3. No Tabel 3. Hasil Perbandingan Regresi dengan Regresi+GA Jumlah Kecelakaan Prediksi Regresi Prediksi Regresi+Ga Error Regresi Total Error Error regresi = (793/496)*100% = 1,5% Error Regresi+GA Error regresi + GA = (250/469)*100% = 0,5% Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan hasil perbandingan nilai error pada regresi dengan persentase sebanyak 1,5% pada error regresi dan sebesar 0,5% pada error regresi yang telah dioptimasi dengan algoritme genetika. 6. KESIMPULAN Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilakukan mengenai optimasi persamaan regresi linier berganda untuk prediksi jumlah kecelakaan sepeda motor dengan algoritme genetika dapat dijelaskkan sebagai berikut: 1. Algoritme genetika menggunakan panjang kromosom 10 gen untuk menyelesaikan masalah ini, kromosom tersebut berisi gen yang nantinya akan digunakan untuk persamaan. Gen pertama sebagai koefisien dan yang kesembilan selanjutnya sebagai variabel. 2. Pada proses algoritme genetika menggunakan parameter yang dapat mempengaruhi hasil optimasi. Parameter yang digunakan tidak selalu menghasilkan yang baik. Pada penelitian ini mendapatkan hasil ukuran populasi sebanyak 125 popsize dengan rata-rata nilai fitness 1,87x10-4, hasil dari kombinasi nilai Cr dan Mr yaitu 0,6:0,4 dengan rata-rata nilai fitness 7,87x10-4, dan banyaknya generasi 700 dengan rata-rata nilai fitness 7,41x10-4. Proses reproduksi pada crossover menggunakan metode extended intermediate dan mutasi menggunakan metode random mutation. Sedangkan, proses seleksi menggunakan metode elitism. 3. Persamaan yang dihasilkan dari sistem algoritme genetika ini menunjukkan hasil yang lebih bagus dari pada persamaan regresi, dengan menunjukkan nilai error yang lebih rendah yaitu 0,5% dibandingkan dengan regresi yang menghasilkan nilai error sebesar 1,5%. 7. DAFTAR PUSTAKA Azkiya, F., Pemodelan Persamaan Regresi Linier Berganda Dalam Memprediksi Berat Badan Ideal Menggunakan Algoritma Genetika, Malang: Universitas Brawijaya. BPS, Surabaya Dalam Angka 2014 (Surabaya in Figures 2014). Surabaya: Badan Pusat Statistik Kota Suarabaya. Fajar, M. S., Analisis Kecelakaan Lalu Lintans Jalan Raya Di Kota Semarang Menggunakan Metode K-Means Clustering, Semarang: Universitas Negeri Semarang. Harahap, G., Masalah Lalu Lintas dan Pengembangan Jalan (DPU). Bandung: s.n. Khotimah, B. K., Laili, M. & Satoto, B. D., Prediksi Persediaan Ikan Teri Menggunakan

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1939 Exponential Smoothing Berbasis Ordered Weighted Aggregation. Jurnal Ilmia NERO, Volume 1. Mahmudy, W. F., Algoritma Evolusi. Malang: Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Universitas Brawijaya. Mahmudy, W. F., Dasar-dasar Algoritma Evolusi. Malang: Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya. Margi, K. & Pendawa, S., Analisa dan Penerapan Metode Single Exponential Smoothing untuk Prediksi Penjualan Pada Periode Tertentu. Jakarta, s.n. Michalewicz, Z., Genetic Algorithms + Data Structure = Evolution Program. USA: Spring Science & Business Media. Permatasari, A. I., Pemodelan Regresi Linear Dalam Konsumsi KWH Listrik Di Kota Batu Menggunakan Algoritma Genetika, Malang: Universitas Brawijaya. Saputro, H. A., Mahmudy, W. F. & Dewi, C., Implementasi Algoritma Genetika Untuk Optimasi Penggunaan Lahan Pertanian. Doro: Repository Jurnal Mahasiswa PTIIK Univeristas Brawijaya, Volume 12. Statistika, B. P., Jumlah Kecelakaan, Koban Mati, Luka Berat, Luka Ringan, dan Kerugian Materi yang Diderita Tahun [Online] [Accessed 5 Mei 2017]. Undang-Undang, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pemerintah Republik Indonesia: s.n. Zukhri, Z., Algoritma Genetika Metode Komputasi untuk Menyelesaikan Masalah Optimasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4371-4376 http://j-ptiik.ub.ac.id Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA andra Aditya 1), Wayan Firdaus Mahmudy 2) 1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Malang Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia

Lebih terperinci

Pemodelan Regresi Linear dalam Konsumsi Kwh Listrik di Kota Batu Menggunakan Algoritma Genetika

Pemodelan Regresi Linear dalam Konsumsi Kwh Listrik di Kota Batu Menggunakan Algoritma Genetika Pemodelan Regresi Linear dalam Konsumsi Kwh Listrik di Kota Batu Menggunakan Algoritma Genetika Arini Indah Permatasari 1), Wayan Firdaus Mahmudy 2) Program Studi Informatika/Ilmu Komputer Program Teknologi

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Siklus RCGA 2. Alternatif Operator Reproduksi pada Pengkodean Real 3. Alternatif Operator Seleksi 4.

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 59-65 PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Vitara

Lebih terperinci

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: -X Vol., No., Maret, hlm. - http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Ardiansyah

Lebih terperinci

Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme Evolution Strategies

Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme Evolution Strategies Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1874-1882 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD.

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 849-858 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 50~57 ISSN: 2355-3677 Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP) STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP Riska Sulistiyorini ), Wayan Firdaus Mahmudy ), Program Studi Teknik Informatika Program Teknologi Informasi dan Ilmu

Lebih terperinci

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya)

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2950-2956 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan

Lebih terperinci

Lingkup Metode Optimasi

Lingkup Metode Optimasi Algoritma Genetika Lingkup Metode Optimasi Analitik Linier Non Linier Single Variabel Multi Variabel Dgn Kendala Tanpa Kendala Numerik Fibonacci Evolusi Complex Combinasi Intelijen/ Evolusi Fuzzy Logic

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan Metode AHP dan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Telkom Witel Kediri)

Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan Metode AHP dan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Telkom Witel Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1742-1749 http://j-ptiik.ub.ac.id Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan

Lebih terperinci

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm. 63-68 http://j-ptiik.ub.ac.id Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 80-84 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 3, September 2016, hlm. 169-173 PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1535-1542 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Lebih terperinci

Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan Metode Genetic-Based Backpropagation

Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan Metode Genetic-Based Backpropagation Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 4, April 2017, hlm. 341-351 http://j-ptiik.ub.ac.id Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI

Lebih terperinci

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 48-55 PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ria Febriyana 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Program

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Dianita Dwi Permata Sari 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Dian Eka Ratnawati 3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology Vol. 02 No. 01, July 2015, Pages 06-11 JEEST http://jeest.ub.ac.id PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Samaher

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 5, No. 03(2016), hal 265 274. ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR Abdul Azis, Bayu Prihandono, Ilhamsyah INTISARI Optimasi

Lebih terperinci

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Indana Zulfa 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Budi Darma Setiawan 3 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Rozak Arief Pratama 1, Esmeralda C. Djamal, Agus Komarudin Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm. 1066-1072 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Optimasi Asupan Makanan Harian Ibu Hamil Penderita Hipertensi Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Asupan Makanan Harian Ibu Hamil Penderita Hipertensi Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2892-2901 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Asupan Makanan Harian Ibu Hamil Penderita Hipertensi

Lebih terperinci

Algoritme Genetika Untuk Optimasi K-Means Clustering Dalam Pengelompokan Data Tsunami

Algoritme Genetika Untuk Optimasi K-Means Clustering Dalam Pengelompokan Data Tsunami Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3865-3872 http://j-ptiik.ub.ac.id Algoritme Genetika Untuk Optimasi K-Means ring Dalam Pengelompokan

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Pengantar 2. Struktur Algoritma Genetika 3. Studi Kasus: Maksimasi Fungsi Sederhana 4. Studi

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1152-1159 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritma Genetika Pada Metode AHP dan SAW

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2957-2964 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Batasan Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Travelling Salesman Problem (TSP) Travelling Salesmen Problem (TSP) termasuk ke dalam kelas NP hard yang pada umumnya menggunakan pendekatan heuristik untuk mencari solusinya.

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA Andi Baharuddin 1, Aidawayati Rangkuti 2, Armin Lawi 3 Program Studi Matematika, Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA

KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA LAPORAN TUGAS BESAR ARTIFICIAL INTELLEGENCE KNAPSACK PROBLEM DENGAN ALGORITMA GENETIKA Disusun Oleh : Bayu Kusumo Hapsoro (113050220) Barkah Nur Anita (113050228) Radityo Basith (113050252) Ilmi Hayyu

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Nia Kurnia Mawaddah Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Brawijaya, Malang 65145 Abstrak Penjadwalan

Lebih terperinci

Bab II Konsep Algoritma Genetik

Bab II Konsep Algoritma Genetik Bab II Konsep Algoritma Genetik II. Algoritma Genetik Metoda algoritma genetik adalah salah satu teknik optimasi global yang diinspirasikan oleh proses seleksi alam untuk menghasilkan individu atau solusi

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 1 Turatea)

Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 1 Turatea) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, Juli 2018, hlm. 1768-1777 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Moving Class Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle Kun Siwi Trilestari [1], Ade Andri Hendriadi [2] Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Singaperbanga Karawang

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T Abstrak : Algoritma genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme evolusi

Lebih terperinci

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika M. Syafrizal, Luh Kesuma Wardhani, M. Irsyad Jurusan Teknik Informatika - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Lebih terperinci

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Wayan Firdaus Mahmudy (wayanfm@ub.ac.id) Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak.

Lebih terperinci

3.2.3 Resiko, Keuntungan dan Kerugian Forex Metode Prediksi dalam Forex MetaTrader 4 sebagai Platform Trading dalam Forex...

3.2.3 Resiko, Keuntungan dan Kerugian Forex Metode Prediksi dalam Forex MetaTrader 4 sebagai Platform Trading dalam Forex... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR PERSAMAAN... xv DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi ini ditandai dengan ditemukannya banyak penemuan penemuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir ini, peranan algoritma genetika terutama untuk masalah optimisasi, berkembang dengan pesat. Masalah optimisasi ini beraneka ragam tergantung dari bidangnya. Dalam

Lebih terperinci

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh Dian Sari Reski, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT Scheduling problem is one type of allocating resources problem that exist to

Lebih terperinci

Penerapan algoritma evolution strategies untuk optimasi distribusi barang dua tahap

Penerapan algoritma evolution strategies untuk optimasi distribusi barang dua tahap Penerapan algoritma evolution strategies untuk optimasi distribusi barang dua tahap Candra Bella Vista 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Program Studi Informatika / Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network Untuk Deteksi Dini Jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network Untuk Deteksi Dini Jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 688-694 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Mamdani menggunakan Algoritme Genetika untuk Penentuan Kesesuaian Lahan Tanam Tembakau

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Mamdani menggunakan Algoritme Genetika untuk Penentuan Kesesuaian Lahan Tanam Tembakau Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 254-964 Vol. 2, No. 3, Maret 201, hlm. 96-977 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Mamdani menggunakan Algoritme Genetika

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 2000-2006 http://j-ptiik.ub.ac.id Penyelesaian Multiple Travelling Salesman Problem (M-TSP) Dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Algoritma Genetika Algoritma genetika merupakan algoritma pencarian heuristik ysng didasarkan atas mekanisme seleksi alami dan genetika alami (Suyanto, 2014). Adapun konsep dasar

Lebih terperinci

PREDIKSI PELAPORAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS LINIER REGRESI BERGANDA DI KOTA SEMARANG

PREDIKSI PELAPORAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS LINIER REGRESI BERGANDA DI KOTA SEMARANG PREDIKSI PELAPORAN PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS LINIER REGRESI BERGANDA DI KOTA SEMARANG Brenda Charmelita Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11,

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS Hafid Hazaki 1, Joko Lianto Buliali 2, Anny Yuniarti 2

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Tanpa Kendala Menggunakan Algoritma Genetika Dengan Kromosom Biner dan Perbaikan Kromosom Hill-Climbing

Optimasi Fungsi Tanpa Kendala Menggunakan Algoritma Genetika Dengan Kromosom Biner dan Perbaikan Kromosom Hill-Climbing Optimasi Fungsi Tanpa Kendala Menggunakan Algoritma Genetika Dengan Kromosom Biner dan Perbaikan Kromosom Hill-Climbing Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) Program Studi Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB Syafiul Muzid 1, Sri Kusumadewi 2 1 Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta e-mail: aakzid@yahoo.com 2 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) Mohamad Subchan STMIK Muhammadiyah Banten e-mail: moh.subhan@gmail.com ABSTRAK: Permasalahan pencarian rute terpendek dapat

Lebih terperinci

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN Studi Pustaka Pembentukan Data

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN  Studi Pustaka Pembentukan Data Gambar 4 Proses Swap Mutation. 8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Proses evaluasi solusi ini akan mengevaluasi setiap populasi dengan menghitung nilai fitness setiap kromosom sampai terpenuhi kriteria

Lebih terperinci

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Yasmin Ghassani Panharesi 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email : yasminghassani@gmail.com 1,

Lebih terperinci

Optimasi Komposisi Menu Makanan bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi Menggunakan Algoritme Genetika Adaptif

Optimasi Komposisi Menu Makanan bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi Menggunakan Algoritme Genetika Adaptif Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm 515-522 e-issn: http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Komposisi Menu Makanan bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi Menggunakan

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Leonard Tambunan AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99, Duri-Riau e-mail : leo.itcom@gmail.com Abstrak Pada saat ini proses penjadwalan kuliah

Lebih terperinci

Optimasi K-Means untuk Clustering Kinerja Akademik Dosen Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi K-Means untuk Clustering Kinerja Akademik Dosen Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1652-1659 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi K-Means untuk Clustering Kinerja Akademik Dosen

Lebih terperinci

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial

Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial Algoritma Genetika dan Penerapannya dalam Mencari Akar Persamaan Polinomial Muhammad Abdy* 1, Maya Sari Wahyuni* 2, Nur Ilmi* 3 1,2,3 Jurusan Matematika, Universitas Negeri Makassar e-mail: * 1 m.abdy@unm.ac.id,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR Karels, Rheeza Effrains 1), Jusmawati 2), Nurdin 3) karelsrheezaeffrains@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman Problem With Time Windows pada Sistem Rekomendasi Wisata Malang Raya

Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman Problem With Time Windows pada Sistem Rekomendasi Wisata Malang Raya Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2487-2493 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Evolution Strategies untuk Optimasi Travelling Salesman

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION Samuel Lukas 1, Toni Anwar 1, Willi Yuliani 2 1) Dosen Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika dan Regresi Linier Berganda Untuk Prediksi Persediaan Bahan Makanan Pada Restoran Cepat Saji

Implementasi Algoritma Genetika dan Regresi Linier Berganda Untuk Prediksi Persediaan Bahan Makanan Pada Restoran Cepat Saji Implementasi Algoritma Genetika dan Regresi Linier Berganda Untuk Prediksi Persediaan Bahan Makanan Pada Restoran Cepat Saji Implementation Of Genetic Algorithm and Multi-Linear Regression For Predicting

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii DAFTAR ISI Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Faiz Rafdh Ch SISTEM INFORMASI ZAKAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA RUMAH ZAKATINDONESIA 1-7 Abdul Jamil Syamsul Bachtiar

Lebih terperinci

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Evolution Strategies pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 7 Stasiun Besar Kediri

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Evolution Strategies pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 7 Stasiun Besar Kediri Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2473-2479 http://j-ptiik.ub.ac.id Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Evolution

Lebih terperinci

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

Genetic Algorithme. Perbedaan GA Genetic Algorithme Algoritma ini bekerja dengan sebuah populasi yang terdiri atas individu-individu (kromosom). Individu dilambangkan dengan sebuah nilai kebugaran (fitness) yang akan digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

Penyusunan Bahan Makanan Keluarga Penderita Penyakit Hiperkolesterolemia Menggunakan Algoritme Genetika

Penyusunan Bahan Makanan Keluarga Penderita Penyakit Hiperkolesterolemia Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2979-2986 http://j-ptiik.ub.ac.id Penyusunan Bahan Makanan Keluarga Penderita Penyakit Hiperkolesterolemia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Umum Optimasi Optimasi merupakan suatu cara untuk menghasilkan suatu bentuk struktur yang aman dalam segi perencanaan dan menghasilkan struktur yang

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Evolution Strategies (ES)

Algoritma Evolusi Evolution Strategies (ES) Algoritma Evolusi Evolution Strategies (ES) Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Struktur Dasar Evolution Strategies (ES) 2. Siklus ES (µ, λ) 3. Siklus ES (µ/r + λ) 4. Studi Kasus

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA Muhammad Arief Nugroho 1, Galih Hermawan, S.Kom., M.T. 2 1, 2 Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No. 112-116, Bandung 40132 E-mail

Lebih terperinci

MODEL KECELAKAAN SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GLM

MODEL KECELAKAAN SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GLM MODEL KECELAKAAN SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GLM Sobri Abusini Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 10 Malang Telp.: 0341-551550 Fax.:

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika Dalam Penentuan Kebutuhan Gizi Bayi MPASI

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika Dalam Penentuan Kebutuhan Gizi Bayi MPASI Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 218, hlm. 276-2712 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA Akmal Hidayat 1) & Entin Martiana 2) 1) Teknik Elektro Politeknik Bengkalis Jl.

Lebih terperinci

Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika

Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika Priza Pandunata, Rachmad Agung Bagaskoro, Agung Ilham

Lebih terperinci

Optimasi Daftar Bahan Makanan Untuk Pasien Rawat Jalan dan Keluarga Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Daftar Bahan Makanan Untuk Pasien Rawat Jalan dan Keluarga Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 342-351 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Daftar Bahan Makanan Untuk Pasien Rawat Jalan dan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum

Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum Penerapan Algoritma Genetika untuk Penjadwalan Asisten Praktikum Okky Cintia Devi 1, Wayan Fidaus Mahmudy 2, Budi Darma Setiawan 3 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm Jurnal Telematika, vol.9 no.1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-251 Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Lebih terperinci

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR PADA SALURAN DISTRIBUSI 20 kv DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA I Made Wartana, Mimien Mustikawati Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Perkuliahan Penjadwalan memiliki pengertian durasi dari waktu kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian untuk melakukan aktivitas kerja[10]. Penjadwalan juga

Lebih terperinci

Optimasi Komposisi Pakan Kambing Boer Menggunakan Algoritme Evolution Strategies

Optimasi Komposisi Pakan Kambing Boer Menggunakan Algoritme Evolution Strategies Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3796-3801 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Komposisi Pakan Kambing Boer Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Optimasi Komposisi Pupuk Tanaman Jagung Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Komposisi Pupuk Tanaman Jagung Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2534-2541 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Komposisi Pupuk Tanaman Jagung Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Penerapan Genetic Algorithm Untuk Optimasi Peningkatan Laba Persediaan Produksi Pakaian

Penerapan Genetic Algorithm Untuk Optimasi Peningkatan Laba Persediaan Produksi Pakaian Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 6, Juni 218, hlm. 2168-2172 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Genetic Algorithm Untuk Optimasi Peningkatan Laba Persediaan

Lebih terperinci

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENYELESAIAN KNAPSACK PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Kartina Diah KW1), Mardhiah Fadhli2), Charly Sutanto3) 1,2) Jurusan Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau Pekanbaru Jl. Umban Sari No.1 Rumbai-Pekanbaru-Riau

Lebih terperinci

PREDIKSI HARGA SAHAM BERDASARKAN DATA HISTORIS MENGGUNAKAN MODEL REGRESI YANG DIBANGUN DENGAN ALGORITMA GENETIKA

PREDIKSI HARGA SAHAM BERDASARKAN DATA HISTORIS MENGGUNAKAN MODEL REGRESI YANG DIBANGUN DENGAN ALGORITMA GENETIKA PREDIKSI HARGA SAHAM BERDASARKAN DATA HISTORIS MENGGUNAKAN MODEL REGRESI YANG DIBANGUN DENGAN ALGORITMA GENETIKA Asyrofa Rahmi, Wayan Firdaus Mahmudy, Budi Darma Setiawan Program Studi Informatika / Ilmu

Lebih terperinci

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR MULTI TRAVELING SALESMAN PROBLEM (MTSP) DENGAN ALGORITMA Abstrak GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR Oleh : Fitriana Yuli Saptaningtyas,M.Si. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Rifqy Rosyidah Ilmi 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Dian Eka Ratnawati 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 65-72 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 Agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka diperlukan langkah-langkah yang tersusun secara sistematis seperti yang dijabarkan pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017.

BAB III PEMBAHASAN. harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017. BAB III PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam bab ini diasumsikan sebagai data perkiraan harga minyak mentah di Indonesia dari bulan Januari 2007 sampai Juni 2017. Dengan demikian dapat disusun model Fuzzy

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Pada subbab ini akan diuraikan tentang analisis kebutuhan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek yang dirancang dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. diperoleh menggunakan algoritma genetika dengan variasi seleksi. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di Kota

BAB III PEMBAHASAN. diperoleh menggunakan algoritma genetika dengan variasi seleksi. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di Kota BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai model matematika pada pendistribusian raskin di Kota Yogyakarta, penyelesaian model matematika tersebut menggunakan algoritma genetika serta perbandingan

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Kuliah Pengganti Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Penjadwalan Kuliah Pengganti Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol 2, No 9, September 218, hlm 2829-284 http://j-ptiikubacid Optimasi Penjadwalan Kuliah Pengganti Menggunakan Algoritme Genetika

Lebih terperinci

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 2 Hal. 1 9 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL MULIA AFRIANI KARTIKA

Lebih terperinci

Optimasi Komposisi Pakan Sapi Perah Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Komposisi Pakan Sapi Perah Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm. 69-74 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Komposisi Pakan Sapi Perah Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN Hari Purnomo, Sri Kusumadewi Teknik Industri, Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 4,5 Yogyakarta ha_purnomo@fti.uii.ac.id,

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS

Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS Tugas Mata Kuliah E-Bisnis REVIEW TESIS Desain Algoritma Genetika Untuk Optimasi Penjadwalan Produksi Meuble Kayu Studi Kasus Pada PT. Sinar Bakti Utama (oleh Fransiska Sidharta dibawah bimbingan Prof.Kudang

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PUZZLE SUDOKU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENYELESAIAN PUZZLE SUDOKU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PENYELESAIAN PUZZLE SUDOKU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Randy Cahya Wihandika 1, Nur Rosyid Mubtada'i, S.Kom 2, Rizky Yuniar H, S.Kom, M.T 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci