Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm Optimasi Batasan Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Menggunakan Algoritme Genetika Untuk Kelayakan Pemberian Kredit (Studi Kasus: PD. BPR. Bank Daerah Lamongan) Naily Zakiyatil Ilahiyah 1, Dian Eka Ratnawati 2, Candra Dewi 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 nailyzakiyah06@gmail.com, 2 dian_ilkom@ub.ac.id, 3 dewi_candra@ub.ac.id Abstrak Sebelum kredit diberikan kepada calon debitur, kreditur perlu menyeleksi data calon debitur terlebih dahulu dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Hal itu disebabkan karena kreditur mendapat beberapa masalah yang sering terjadi ketika memberikan kelayakan kredit seperti ketidakkonsistenan terhadap analisis kredit yang bisa berubah dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyeleksi data calon debitur akibat data yang banyak serta bervariasi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan membangun sistem klasifikasi menggunakan metode fuzzy tsukamoto untuk mengklasifikasikan data dan menentukan kelayakan kredit calon debitur. Namun penggunaan metode fuzzy tsukamoto tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Hal itu ditunjukkan dengan nilai akurasi yang didapatkan sebesar % dari pengujian menggunakan 63 data uji. Untuk memperoleh nilai akurasi yang lebih optimal, solusi yang dapat diterapkan adalah melakukan optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy menggunakan algoritme genetika. Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dioptimasi, sistem mendapatkan nilai akurasi sebesar % dengan parameter jumlah populasi 220, Cr 0.7, Mr 0.3 dan jumlah generasi 220. Kata kunci: analisis kredit, algoritme genetika, optimasi, fuzzy tsukamoto Abstract Before the credit is given to the prospective debitor, the lender needs to select the prospective debitor s data first by considering several criteria. This is because the creditors get some problems that often occur when giving credit worthiness such as inconsistency to credit analysis that can change and the length of time required to select the data of prospective debitor due to the data that many and varied. These problems can be solved by building a classification system using the fuzzy tsukamoto method to classify the data and determine the creditworthiness of the debitor. However the use of the fuzzy tsukamoto method can not provide optimal results. It is shown with the accuracy value obtained is % from the test using 63 sample data. To obtain a more optimal accuracy, the workable solution is to optimize the fuzzy membership function constraint using genetic algorithm. Based on the results of testing system that has been optimized, the system obtained accuracy value of % with parameter popsize 220, Cr 0.7, Mr. 0.3 and generation number 220. Keywords: credit analysis, genetic algorithm, optimization, fuzzy tsukamoto 1. PENDAHULUAN Krisis keuangan sering kali dialami oleh beberapa masyarakat akibat adanya faktor ekonomi. Saat ini sebagian masyarakat berpikir bahwa dalam meringankan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan meminjam bantuan dana atau kredit karena dianggap lebih mudah dan cepat. Kredit merupakan peminjaman dana yang diberikan kepada pihak yang membutuhkan bantuan dana oleh satu pihak intermediasi keuang. Dana yang dipinjam nantinya akan dikembalikan pada masa tertentu dengan bunga yang disepakati sebelumnya (Thomas, 1988). Istilah yang digunakan kepada peminjam kredit adalah disebut dengan debitur. Sedangkan bagi pihak yang memberikan kredit disebut sebagai kreditur (Kasmir, 2014). Dalam menentukan kelayakan kredit, seorang kreditur harus teliti menyeleksi data Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2957

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2958 calon debitur yang memenuhi syarat. Hal itu perlu dilakukan untuk meminimalisir permasalahan kredit macet yang disebabkan karena terjadinya ketidak konsistenan terhadap pemahaman kreditur dan memerlukan waktu lebih banyak ketika menentukan kelayakan kredit karena adanya proses seleksi data calon debitur yang banyak dan bervariasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, kreditur membutuhkan sistem rekomendasi yang dapat membantu proses seleksi data calon debitur dalam waktu singkat dan memberikan hasil keputusan kredit yang tepat. Beberapa penelitian yang berkaitan dengan kelayakan pemberian kredit salah satunya dilakukan oleh Hengky (2014) yaitu penelitian tentang sistem pendukung keputusan dengan mengimplementasikan logika fuzzy Tsukamoto dalam menentukan kelayakan pemberian kredit mobil. Dari hasil penelitian tersebut metode fuzzy Tsukamoto digunakan untuk mengklasifikasikan data nasabah yang layak atau tidak dalam penerimaan kredit mobil. Penelitian lain yang berkaitan dengan masalah kredit tentang kredit pemilikan rumah (KPR) dilakukan oleh Permana & Widjajanto (2013). Penelitian tersebut menggunakan metode fuzzy sebagai alat bantu pada proses Analitical Hierarchy Process (AHP) dalam menangani masalah ketidakpastian yang patut untuk dipertimbangkan. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa, penerapan fuzzy AHP dalam menentukan kelayakan kredit rumah dapat memberikan keputusan terhadap debitur yang layak atau tidak. Dari penjelasan tersebut metode fuzzy dianggap mampu dalam menyelesaikan suatu masalah yang membutuhkan pertimbangan. Selain itu logika fuzzy mampu memberikan penjelasan kepada suatu hal yang samar atau belum jelas menjadi pengertian yang logis (Kusumadewi, 2003). Logika fuzzy juga dianggap memiliki kemampuan dalam proses penalaran secara bahasa sehingga tidak membutuhkan proses perhitungan matematika secara kompleks (Sutojo, Mulyanto & Suhartono, 2011). Terdapat beberapa metode sistem inferensi fuzzy salah satunya yaitu metode Tsukamoto. Metode fuzzy Tsukamoto dipilih karena dianggap memiliki beberapa kelebihan antara lain, bersifat fleksibel, intuitif atau dapat memahami suatu permasalahan yang bersifat samar. Oleh karena itu fuzzy Tsukamoto dapat memberikan solusi permasalahan berdasarkan informasi yang kualitatif, tidak akurat, dan ambigu. Dalam proses fuzzy Tsukamoto dibutuhkan sebuah batasan fungsi keanggotaan untuk menentukan interval tiap variable. Batasan fungsi keanggotaan fuzzy biasanya ditentukan oleh pakar yang mengerti terhadap masalah yang akan diselesaikan. Namun solusi dari hasil penentuan batasan fungsi keanggotaan fuzzy terkadang masih kurang optimal. Selain itu permasalahan yang sering terjadi adalah sulitnya menentukan batasan fungsi keanggotaan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tertentu (Armanda & Mahmudy, 2016). Berdasarkan pada permasalahan tersebut, batasan fungsi keanggotaan fuzzy dapat dioptimasi menggunakan algoritme genetika. Kelebihan Algoritme Genetika dengan metode optimasi lainnya yaitu mampu menghasilkan solusi penyelesaian masalah berbentuk optimasi dengan banyak obyektif (Mahmudy & Rahman, 2011). Dari penjelasan di atas, penelitian ini akan menerapkan metode fuzzy Tsukamoto dengan mengoptimasi batasan fungsi keanggotaan menggunakan algoritme genetika untuk permasalahan analisis kelayakan kredit. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan batasan fungsi keanggotaan fuzzy yang tepat dan memperoleh hasil akurasi yang optimal. 2. METODE PENYELESAIAN PERMASALAHAN 2.1 Penentuan Kelayakan Kredit Dalam mengajukan permohonan kredit, setiap debitur harus menjalankan prosedur yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga keuangan. Kasmir (2001) menjelaskan bahwa pihak lembaga keuangan harus melakukan analisis kredit terhadap calon debitur dengan melakukan penilaian kelayakan kredit untuk mendapatkan calon debitur yang berpotensi dan menguntungkan dengan tujuan untuk meyakinkan pihak bank bahwa calon debitur dapat dipercaya sebelum kredit diberikan. Terdapat beberapa faktor pendukung dalam menganalisis data calon debitur menggunakan metode 5C antara lain: 1. Character 2. Capacity 3. Capital 4. Condition 5. Collateral

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Algoritme Genetika Algoritme genetika termasuk dalam spesifikasi algoritme evolusi yang paling unggul dari tipe algoritme evolusi lainnya. Dapat dilihat dari segi kemampuannya dalam menghasilkan solusi optimal pada suatu permasalahan yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dan kompleks (Fitri & Mahmudy, 2017). Menurut Mahmudy (2015) dalam proses penyelesaian masalah menggunakan algoritme genetika dapat dilihat dengan mengikuti tahapan sebagai berikut: a. Representasi kromosom dan pembangkitan populasi awal Representasi kromosom digunakan untuk mengodekan data dari suatu permasalahan yang biasa disebut dengan teknik encoding. Penggunaan teknik encoding bertujuan untuk mengodekan nilai gen yang tersusun secara acak untuk membentuk suatu individu (Sutojo, Mulyanto & Suhartono, 2011). Sedangkan pembangkitan populasi awal merupakan langkah untuk membangkitkan solusi baru secara random untuk mencari penyelesaian masalah yang optimal. Representasi kromosom terbentuk berdasarkan jumlah batasan fungsi keanggotaan tiap variable. Terdapat 8 variable pendukung yang membentuk 29 kromosom dalam penentuan analisis kredit yang diilustrasikan pada Gambar 1. b. Reproduksi Reproduksi merupakan suatu proses biologis yang dilakukan oleh setiap individu yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Tahapan proses reproduksi yaitu crossover dan mutasi. Crossover Pada penelitian ini metode crossover yang digunakan adalah one-cut-point crossover atau memilih satu titik potong pada setiap chromosom kemudian menukarkan nilai gen pada titik potong terpilih dengan nilai gen pada titik potong induk kedua untuk menghasilkan offspring. Gambar 1 Representasi kromosom algoritme genetika Mutasi Metode mutasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan random mutation. Metode ini memiliki cara kerja dengan menambah atau mengurangi nilai gen yang terpilih secara random dengan bilangan random yang paling kecil (Mahmudy, 2015). Rumus perhitungan yang digunakan, ditunjukkan pada Persamaan (1). x i = x i + r(max i min j ) (1) Keterangan dari Persamaan 1 yaitu x i merupakan nilai gen terpilih secara random. Max i merupakan nilai batas atas pada rentang nilai variable. Sedangkan untuk Min j merupakan nilai batas bawah pada rentang nilai variable. r adalah nilai masukan yang diacak pada rentang [-0.1, 0.1]. c. Evaluasi Proses evaluasi merupakan tahapan untuk menghitung nilai fitness tiap kromosom. Nilai fitness diperoleh dari hasil persentase tingkat akurasi yang dihasilkan sistem dengan data aktual dari pakar. Rumus perhitungan fitness ditunjukkan pada Persamaan (2). Fitness = d. Seleksi Jumlah data sesuai Total semua data uji x 100 (2) Seleksi yang digunakan adalah elitism selection. Merupakan penggabungan string dan offspring dalam satu populasi. Kemudian mengurutkan nilai fitness terbesar hingga terkecil. Individu dengan nilai fitness terbesar akan terpilih menjadi individu terbaik. 2.3 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan prinsip logika yang dibangun berdasarkan teori himpunan. Himpunan fuzzy merupakan bentuk umum dari himpunan biasa yang memiliki tingkat keanggotaan dari setiap elemen yang dibatasi dengan nilai interval [0,1] (Robandi, 2006). Himpunan fuzzy memiliki dua atribut yang sangat berpengaruh dalam proses perhitunggan fuzzy antara lain yaitu linguistik dan numeris. Atribut linguistik memiliki fungsi sebagai penamaan suatu kelompok yang mewakili suatu kondisi tertentu menggunakan bahasa alami, seperti rendah, sedang, tinggi. Sementara atribut numeris memiliki fungsi sebagai ukuran suatu

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2960 variable yang merepresentasikan angka seperti, 15, 25, 35, dsb (Kusumadewi & Purnomo 2013). Proses kerja logika fuzzy yaitu menggabungkan himpunan fuzzy dan aturan fuzzy yang terbentuk dari Persamaan if-then yang membentuk suatu fungsi keanggotaan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 2.4 Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto FIS merupakan sebuah sistem yang melakukan proses perhitungan berdasarkan teori himpunan fuzzy, basis aturan fuzzy, serta konsep logika pada fuzzy (Kusumadewi, 2003). Metode fuzzy Tsukamoto mendasarkan pengaplikasian penalaran monoton pada setiap aturannya sehingga setiap aturan yang berbentuk if-then harus direpresentasikan dalam bentuk himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang berbentuk monoton juga (Thamrin, Sediyono, & Suhartono, 2012). Tahapan yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan metode fuzzy Tsukamoto yaitu sebagai berikut (Sutojo, Mulyanto & Suhartono, 2011): 1. Melakukan fuzzyfikasi. 2. membentuk rule menggunakan if...then. 3. Melakukan proses mesin inferensi yaitu dengan: Menentukan nilai α-predikat menggunakan operasi irisan dengan mencari nilai min pada setiap rule yang digunakan untuk menghitung hasil akhir dari setiap rule secara tegas. Kemudian menghitung nilai keluaran secara tegas Z (crisp) dengan menggunakan nilai α-predikat pada masing-masing aturan (z 1, z 2, z 3,...z n). 4. Melakukan proses defuzzifikasi (penegasan) dengan mencari nilai rata-rata terpusat atau biasa disebut center average defuzzyfier. Proses tersebut dapat dinyatakan dalam Persamaan (3): Z = α_p i zi α_p i (3) Keterangan dari Persamaan 3 yaitu Z merupakan nilai defuzzifikasi rata-rata terpusat. α_p merupakan nilai minimal dari derajat keanggotaan. Sedangkan i merupakan jumlah data yang digunakan dalam aturan fuzzy, dan Z i adalah nilai crisp yang didapat dari rumus derajat keanggotaan himpunan fuzzy. Secara umum FIS Tsukamoto melakukan perhitungan sesuai dengan tahapannya. Setiap proses dalam tahapan tersebut membutuhkan waktu eksekusi sendiri sehingga jika variable yang akan diproses cukup banyak, maka waktu yang digunakan juga semakin lama. Pada penelitian ini terdapat 7 variable penentuan kredit yang digunakan. Dapat dipastikan akan terbentuk suatu aturan yang banyak. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Fattouh dan FadiFouz (2012) menerangkan bahwa solusi permasalahan seperti kasus tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan metode fuzzy inferensi sistem dua tahap karena dianggap bisa mengurangi waktu operasi. Penelitian Restuputri, Mahmudy, & Cholissodin pada tahun 2015 juga menerangkan bahwa, jumlah variable yang cukup banyak dapat menghasilkan suatu aturan yang banyak pula. sehingga perlu dibutuhkan pengurangan jumlah aturan yang banyak tersebut dengan membagi himpunan menjadi 2 kriteria yaitu kriteria positif dan kriteria negatif. Pembentukan dua himpunan kriteria positif dan negatif bertujuan untuk meminimalisir aturan yang diharapkan. Hal itu dilakukan agar dapat mengurangi waktu komputasi. Kriteria positif merupakan kriteria penentuan kredit jika semakin tinggi nilai yang dihasilkan, maka semakin dipilih dalam pengambilan keputusan. Sementara kriteria negatif yaitu apabila nilai yang dihasilkan semakin tinggi maka semakin tidak dipilih dalam pengambilan keputusan. 3. PERANCANGAN Permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini yaitu mengenai analisis kelayakan kredit dengan menerapkan metode fuzzy Tsukamoto dan algoritme genetika. Pada penelitian ini algoritme genetika digunakan sebagai metode untuk melakukan optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy Tsukamoto. Tahap pertama yang dilakukan yaitu memasukkan popsize, jumlah generasi, nilai Cr dan Mr. Selanjutnya melakukan proses pembangkitan populasi awal sesuai jumlah populasi yang dimasukkan. Tahap kedua adalah melakukan reproduksi dengan one-cut-point crossover, dan reciprocal random mutation. Langkah selanjutnya yaitu melakukan proses fuzzyfikasi tahap pertama pada setiap variable penentuan kelayakan kredit, kemudian pembentukan aturan fuzzy kriteria positif dan negatif, selanjutnya melakukan sistem inferensi

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2961 fuzzy dengan cara mencari nilai α-predikat pada masing-masing aturan serta mencari nilai keluaran secara tegas Z. Kemudian melakukan proses defuzzyfikasi menggunakan Persamaan 3. Hal itu dilakukan agar proses inferensi fuzzy tahap pertama menghasilkan variable output dari setiap kriteria yang akan dijadikan sebagai nilai input pada proses fuzzy tahap kedua. Pada proses fuzzy tahap kedua langkah yang dilakukan yaitu proses fuzzyfikasi tahap dua, pembentukan basis aturan fuzzy tahap dua dengan jumlah 4 rules yang terbentuk dari variable kriteria positif dan kriteria negatif, melakukan proses inferensi fuzzy dengan cara mencari nilai α-predikat pada masing-masing aturan serta mencari nilai keluaran secara tegas Z, setelah itu dilanjutkan dengan proses defuzzyfikasi menggunakan Persamaan 3. Kemudian setelah proses fuzzy tahap 2 selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan menghitung nilai fitness menggunakan Persamaan 2 untuk mencari nilai akurasi. Setelah itu melakukan perulangan terhadap jumlah populasi yang dimasukkan. Jika jumlah populasi yang diproses belum memenuhi jumlah populasi yang dimasukkan, maka sistem terus melakukan perulangan sampai kondisi terpenuhi. Setelah semua tahapan selesai dilakukan, setiap individu akan melakukan tahap seleksi menggunakan metode elitism selection. Output yang dihasilkan dari sistem ini yaitu menampilkan individu terbaik yang lolos pada tahap seleksi. Tahapan yang terakhir yaitu sistem melakukan perulangan terhadap jumlah generasi yang dimasukkan. Jika jumlah generasi yang diproses belum memenuhi jumlah generasi yang dimasukkan, maka proses akan terus dilakukan sampai kondisi terpenuhi. Data yang diolah diperoleh dari Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat atau PD.BPR Bank Daerah Lamongan terdiri dari 63 data calon debitur. Data tersebut akan diuji dalam sistem untuk mengetahui kinerja sistem yang telah dibangun. Alur perancangan sistem optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy Tsukamoto menggunakan algoritme genetika dapat dilihat pada Gambar HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 2 Flowchart penyelesaian masalah menggunakan algoritme genetika dan fuzzy Tsukamoto dua tahap 4.1 Hasil dan Analisis Pengujian Ukuran Populasi Pengujian popsize dilakukan untuk memilih ukuran populasi terbaik yang mempunyai nilai fitness paling optimal. Ukuran populasi yang digunakan sebanyak 12 dengan kelipatan 20 dimulai dari popsize 20 sampai 250. Setiap popsize melakukan pengujian sebanyak 5 kali. Nilai parameter yang digunakan dalam mencari popsize terbaik yaitu dengan memasukkan nilai generasi 100, kombinasi nilai Cr=0,6 dan Mr=0,4. Dari hasil pengujian yang dilakukan, pada popsize 220 sampai 250 terbilang memiliki

6 Rerata fitness Rerata fitness Rerata fitness Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2962 nilai rerata yang tinggi dan stabil yaitu sebesar atau dapat dikatakan konvergen karena tidak lagi mengalami perubahan rerata fitness pada popsize berikutnya, maka popsize 220 akan dijadikan sebagai solusi popsize pada pengujian berikutnya. Hasil pengujian ukuran populasi ditunjukkan pada Gambar Hasil dan Analisis Pengujian Kombinasi Cr dan Mr Pengujian kombinasi nilai crossover rate (Cr) dan mutation rate (Mr) dilakukan untuk mengetahui kombinasi nilai yang sesuai. Pada pengujian kombinasi nilai Cr dan Mr, nilai parameter algoritme genetika untuk popsize adalah 220 dan jumlah generasi 100. Setiap kombinasi nilai Cr dan Mr dilakukan pengujian sebanyak 5 kali. Pada pengujian ini diperoleh hasil kombinasi nilai Cr dan Mr terbaik ada pada kombinasi nilai Cr=0.7 dan Mr=0.3 dengan nilai rerata fitness yang diperoleh sebesar Hasil pengujian nilai Cr dan Mr ditunjukkan pada Gambar , , , , Gambar 3 Pengujian ukuran populasi 1 ; ; 0.1 Pengujian ukuran populasi Kombinasi nilai Cr dan Mr 0.8 ; ; ; ; ; 0.3 ; ; ; 0 ; Gambar 4 Pengujian kombinasi nilai Cr dan Mr 92, , ,5 Gambar 5 Pengujian jumlah generasi 4.3 Hasil dan Analisis Pengujian Jumlah Generasi Pengujian jumlah generasi bertujuan untuk mengetahui jumlah generasi yang tepat agar mendapatkan solusi optimal. Pengujian jumlah generasi dilakukan sebanyak 12 kali dimulai dari 20 sampai 250. Setiap jumlah generasi melakukan 5 kali percobaan. Jumlah parameter yang digunakan adalah popsize 220, nilai Cr 0.7 dan Mr 0.3. Dari hasil pengujian yang dilakukan, kondisi konvergen mulai terjadi pada jumlah generasi 220 yang mendapatkan nilai rerata fitness sebesar Hal itu disebabkan karena pada jumlah generasi 250 tidak lagi mengalami perubahan nilai rerata fitness. Hasil pengujian jumlah generasi dapat dilihat pada Gambar Hasil dan Analisis Pengujian FIS Tsukamoto Tanpa Optimasi Pengujian sistem FIS Tsukamoto dilakukan dengan menggunakan batasan fungsi keanggotaan fuzzy yang belum dioptimasi sebelumnya atau diperoleh dari pakar. Cuplikan hasil pengujian FIS Tsukamoto tanpa optimasi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Pengujian akurasi sistem FIS Tsukamoto tanpa optimasi Data debitur Pengujian jumlah generasi Keputusan pakar Output sistem Kesesuaian data Debitur1 Terima Terima 1 Debitur2 Terima Terima 1 Debitur3 Terima Terima 1 Debitur4 Terima Terima 1 Debitur5 Terima Terima 1 Debitur6 Terima Terima 1 Debitur7 Terima Terima 1 Debitur8 Terima Terima 1 Debitur9 Terima Terima 1 Debitur10 Terima Terima Debitur63 Tolak Terima 0

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2963 Jumlah data sesuai 57 Akurasi = 57 x 100 = Hasil dan Analisis Pengujian Optimasi Batasan Fungsi Keanggotaan FIS Tsukamoto Menggunakan Algoritme Genetika Pengujian ini dilakukan untuk melihat kemampuan metode optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy menggunakan algoritme genetika dengan menguji 63 data. Dengan melakukan optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy, sistem diharapkan dapat memberikan batasan fungsi keanggotaan yang lebih tepat sehingga dapat meningkatkan hasil akurasi sistem. Pengujian optimasi batasan fungsi keanggotaan FIS Tsukamoto menggunakan algoritme genetika ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Pengujian akurasi sistem FIS Tsukamoto dengan optimasi Data debitur Keputusan pakar Output sistem Kesesuaian data Debitur1 Terima Terima 1 Debitur2 Terima Terima 1 Debitur3 Terima Terima 1 Debitur4 Terima Terima 1 Debitur5 Terima Terima 1 Debitur6 Terima Terima 1 Debitur7 Terima Terima 1 Debitur8 Terima Terima 1 Debitur9 Terima Terima 1 Debitur10 Terima Terima Debitur63 Tolak Tolak 1 Jumlah data sesuai 59 Akurasi = 59 x 100 = Hasil dan Analisis Perbandingan Akurasi FIS Tsukamoto Dengan Optimasi Batasan Fungsi Keanggotaan FIS Tsukamoto Menggunakan Algoritme Genetika Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan hasil akurasi sistem yang menggunakan metode FIS Tsukamoto saja dengan optimasi batasan fungsi keanggotaan FIS Tsukamoto menggunakan algoritme genetika. Perbandingan hasil akurasi sistem ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3 Perbandingan hasil pengujian akurasi FIS Tsukamoto dengan optimasi FIS Tsukamoto menggunakan algoritme genetika No 1 2 Perbandingan akurasi pengujian Akurasi sistem fuzzy Tsukamoto tanpa optimasi Akurasi sistem fuzzy Tsukamoto dengan optimasi 5. KESIMPULAN Akurasi % % Penerapan algoritme genetika terhadap optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy penentuan kelayakan kredit menggunakan representasi kromosom pengodean bilangan diskrit desimal untuk membentuk nilai batasan fungsi keanggotaan. Setiap individu memiliki panjang 29 kromosom. Parameter algoritme genetika dapat diimplementasikan dengan metode one-cut-point crossover, random mutation, dan elitism selection. Pengujian parameter algoritme genetika pada popsize memperoleh hasil sebesar 220, cr 0.7, mr 0.3, dan jumlah generasi 220. Semakin besar ukuran populasi dan ukuran generasi yang digunakan maka nilai rerata fitness yang didapatkan akan semakin tinggi. Kombinasi nilai Cr dan Mr yang seimbang akan menghasilkan nilai rerata fitness yang baik karena algoritme genetika lebih bergantung pada proses crossover yang dapat menghasilkan offspring lebih banyak dari proses mutasi. Jadi dapat dikatakan bahwa nilai Cr yang tinggi dapat mencari solusi permasalahan ke area yang lebih luas. Jika nilai Cr terlalu rendah, maka nilai fitness akan bergantung pada nilai Mr yang dapat mengakibatkan terjadinya konvergensi dini sehingga algoritme genetika tidak bisa menemukan hasil rata-rata yang optimal. Oleh karena itu, pengujian sistem optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy Tsukamoto menggunakan algoritme genetika mendapatkan nilai akurasi sebesar %. Sementara hasil pengujian sistem fuzzy Tsukamoto saja mendapatkan nilai akurasi %. Hal tersebut membuktikan bahwa optimasi batasan fungsi keanggotaan fuzzy menggunakan algoritme genetika mampu memberikan hasil akhir yang lebih optimal. DAFTAR PUSTAKA Armanda, R. S., & Mahmudy, W. F. (2016). Fungsi Kenggotaan Fuzzy Tsukamoto Pada

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2964 Kasus Peramalan. Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (JTIIK), 3(3), Fattouh, A., & FadiFouz. (2012). A Two-Stage Representation of Fuzzy Systems, 2(3), Fitri, A., & Mahmudy, W. F. (2017). Optimasi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Menggunakan Algoritme Genetika pada Penentuan Prioritas Penerima Zakat, 1(2), Hengky. (2014). Implementasi Logika Fuzzy Metode Tsukamoto Dalam Penentuan Kelayakan Pemberian Kredit Mobil ( Studi Kasus : PT. OTO Multiartha ). Jurnal Penelitian Teknik Informatika, Universitas Tanjungpura. vol 2. Kasmir Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kasmir Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kusumadewi, S Artificial Intelligentce (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. Kusumadewi, S dan Purnomo, H Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Edisi 2 ed. Yogyakarta: Graha Ilmu. Firdaus Mahmudy, W. (2015). Modul Kuliah Semester Ganjil : Dasar-Dasar Algoritme Evolusi, Cover, i-vii, Retrieved from wayanfm.lecture.ub.ac.id/2016/03/modul- algoritme-evolusi-semester-ganjil Mahmudy, W. F., & Rahman, M. A. (2011). Optimasi Fungsi Multi-Obyektif Berkendala Menggunakan Algoritme Genetika Adaptif Dengan Pengodean Real. Jurnal Ilmiah KURSOR, 6(1), Permana, S. A., & Widjajanto, B. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Fuzzy Analytical Hierarchy Process untuk Kelayakan Kredit Rumah. Universitas Dian Nuswantoro, 1 9. Restuputri, B. A., Mahmudy, W. F., & Cholissodin, I. (2015). Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dua Tahap Menggunakan Algoritme Genetika Pada Pemilihan Calon Penerima Beasiswa dan BBP-PPA (Studi Kasus : PTIIK Universitas Brawijaya Malang). DORO: Repository Jurnal Mahasiswa PTIIK Universitas Brawijaya, 5(15), Robandi, Imam Desain Sistem Tenaga Modern. Yogyakart: ANDI OFFSET. Sutojo, T., Mulyanto, E., & Suhartono, V Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Thomas, Suyanto Dasar Dasar Pemberian Kredit. Modula. Bandung. Thamrin, F., Sediyono, E., & Suhartono, S. (2012). Studi Inferensi Fuzzy Tsukamoto Untuk Penentuan Faktor Pembebanan Trafo PLN. Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 2(1),

Optimasi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Menggunakan Algoritma Genetika pada Penentuan Prioritas Penerima Zakat

Optimasi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Menggunakan Algoritma Genetika pada Penentuan Prioritas Penerima Zakat Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 125-138 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Menggunakan Algoritma

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika Dalam Penentuan Kebutuhan Gizi Bayi MPASI

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika Dalam Penentuan Kebutuhan Gizi Bayi MPASI Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 218, hlm. 276-2712 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika Pada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Stasiun Besar Kediri Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 4371-4376 http://j-ptiik.ub.ac.id Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN PERMINTAAN BARANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 3, September 2016, hlm. 169-173 PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN BATASAN FUNGSI KENGGOTAAN FUZZY TSUKAMOTO PADA KASUS PERAMALAN

Lebih terperinci

OPTIMIZATION TWO-STAGES TSUKAMOTO FUZZY METHOD USING GENETIC ALGORITHM FOR SELECTING EMPLOYEES (CASE STUDY: BIO-2000 COMPANY)

OPTIMIZATION TWO-STAGES TSUKAMOTO FUZZY METHOD USING GENETIC ALGORITHM FOR SELECTING EMPLOYEES (CASE STUDY: BIO-2000 COMPANY) OPTIMIZATION TWO-STAGES TSUKAMOTO FUZZY METHOD USING GENETIC ALGORITHM FOR SELECTING EMPLOYEES (CASE STUDY: BIO-2000 COMPANY) Iman Surya Bimawijaya Informatika, Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG)

KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG) KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG) Fasrul Rahman Ansori Teknik Informatika, Ilmu Kompputer, Universitas

Lebih terperinci

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PERSEDIAAN BAJU MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA andra Aditya 1), Wayan Firdaus Mahmudy 2) 1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Malang Jl. Veteran, Malang 65145, Indonesia

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Dua Tahap menggunakan Algoritme Genetika untuk Penentuan Bakat dan Tingkat Persentase Kecerdasan Anak

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Dua Tahap menggunakan Algoritme Genetika untuk Penentuan Bakat dan Tingkat Persentase Kecerdasan Anak Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 565-576 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Dua Tahap menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun Pratama Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 2, Februari 2017, hlm. 80-84 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pemilihan Pekerja Bangunan Proyek Pada PT. Citra Anggun

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TSUKAMOTO DALAM PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR BEKAS PADA PT TRI JAYA MOTOR (Studi Kasus PT TRI JAYA MOTOR MEDAN )

PENERAPAN METODE TSUKAMOTO DALAM PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR BEKAS PADA PT TRI JAYA MOTOR (Studi Kasus PT TRI JAYA MOTOR MEDAN ) Marsono, ISSN : 1978-6603 Saiful Nur Arif, Iskandar Zulkarnain, Penerapan Metode Tsukamoto PENERAPAN METODE TSUKAMOTO DALAM PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR BEKAS PADA PT TRI JAYA MOTOR (Studi Kasus PT TRI

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan Metode AHP dan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Telkom Witel Kediri)

Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan Metode AHP dan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Telkom Witel Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1742-1749 http://j-ptiik.ub.ac.id Penentuan Lokasi Pasang Baru Wifi.id Corner Menggunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY METODE TSUKAMOTO DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BPR BKK KENDAL

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY METODE TSUKAMOTO DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BPR BKK KENDAL IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY METODE TSUKAMOTO DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA BPR BKK KENDAL Mohammad Yafie Rizaldi 1, Purwanto 2 1,2 Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA) Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Siklus RCGA 2. Alternatif Operator Reproduksi pada Pengkodean Real 3. Alternatif Operator Seleksi 4.

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1152-1159 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Algoritma Genetika Pada Metode AHP dan SAW

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1535-1542 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Lebih terperinci

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 48-55 PENJADWALAN KAPAL PENYEBERANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ria Febriyana 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Program

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 2, No. 1, April 2015, hlm. 41-48 PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Hilman Nuril Hadi 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Program

Lebih terperinci

OPTIMASI FUZZY TSUKAMOTO DUA TAHAP MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS: Perusahaan Bio-2000)

OPTIMASI FUZZY TSUKAMOTO DUA TAHAP MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS: Perusahaan Bio-2000) OPTIMASI FUZZY TSUKAMOTO DUA TAHAP MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK SELEKSI CALON KARYAWAN (STUDI KASUS: Perusahaan Bio-2000) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata

Lebih terperinci

SIMULASI PENGENDALIAN KECEPATAN MOBIL OTOMATIS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA

SIMULASI PENGENDALIAN KECEPATAN MOBIL OTOMATIS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA SIMULASI PENGENDALIAN KECEPATAN MOBIL OTOMATIS MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA Helmy Thendean, M.Kom 1) Albert, S.Kom 2) Dra.Chairisni Lubis, M.Kom 3) 1) Program Studi Teknik Informatika,Universitas

Lebih terperinci

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD.

Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian Air Minum Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: UD. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 9, Juni 2017, hlm. 849-858 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Multiple Travelling Salesman Problem Pada Pendistribusian

Lebih terperinci

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: -X Vol., No., Maret, hlm. - http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pembagian Barang Alat Tulis Kantor Menggunakan Algoritme Genetika Ardiansyah

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN BIAYA MINIMAL DISTRIBUSI BARANG TIGA TAHAP PT. SEMEN TONASA Andi Baharuddin 1, Aidawayati Rangkuti 2, Armin Lawi 3 Program Studi Matematika, Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : SMPN 1 Gondang Mojokerto) Dianita Dwi Permata Sari 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Dian Eka Ratnawati 3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY EVOLUSI PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN Herny Wulandari Pangestu. Kartika Yulianti, Rini Marwati Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI *Surel: hernyw@ymail.com ABSTRAK.

Lebih terperinci

SELEKSI CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

SELEKSI CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO SELEKSI CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO A. Maulidinnawati Abdul Kadir Parewe 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 ¹ Magister Ilmu Komputer/Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology Vol. 02 No. 01, July 2015, Pages 06-11 JEEST http://jeest.ub.ac.id PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PRODUKSI JILBAB Samaher

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PERMASALAHAN OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG DUA TAHAP Riska Sulistiyorini ), Wayan Firdaus Mahmudy ), Program Studi Teknik Informatika Program Teknologi Informasi dan Ilmu

Lebih terperinci

Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan Metode Genetic-Based Backpropagation

Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan Metode Genetic-Based Backpropagation Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 4, April 2017, hlm. 341-351 http://j-ptiik.ub.ac.id Prediksi Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia menggunakan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya)

Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan Reguler Pemain Brass Marching Band (Studi Kasus: Ekalavya Suara Brawijaya) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2950-2956 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Algoritme Genetika Untuk Penjadwalan Latihan

Lebih terperinci

SELEKSI CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

SELEKSI CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO SELEKSI CALON KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO A. Maulidinnawati Abdul Kadir Parewe 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 ¹ Magister Ilmu Komputer/Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY oleh: 1 I Putu Dody Lesmana, 2 Arfian Siswo Bintoro 1,2 Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI) APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI) 1Venny Riana Agustin, 2 Wahyu H. Irawan 1 Jurusan Matematika, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam tugas akhir ini adalah BPR BKK Kendal yang beralamatkan di jalan Soekarno Hatta No 335 Kendal. Penelitian ini berlangsung dari bulan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 1, Januari 2017, hlm. 63-68 http://j-ptiik.ub.ac.id Penentuan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Algoritma Genetika

Lebih terperinci

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI

Lebih terperinci

OPTIMASI MODEL FUZZY AHP DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EVOLUTION STRATEGIES

OPTIMASI MODEL FUZZY AHP DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EVOLUTION STRATEGIES OPTIMASI MODEL FUZZY AHP DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA EVOLUTION STRATEGIES (STUDI KASUS: PEMILIHAN CALON PENERIMA BEASISWA PTIIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA) Anis Maulida Dyah Ayu Putri 1, Wayan Firdaus Mahmudy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian diagnosa penyakit asma dengan menggunakan metode fuzzy Tsukamoto, dibutuhkan data mengenai gejala penyakit dari seorang pakar atau

Lebih terperinci

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika

Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Optimasi distribusi barang dengan algoritma genetika Yasmin Ghassani Panharesi 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email : yasminghassani@gmail.com 1,

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMK Negeri 2 Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm. 1066-1072 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (17) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-1916 (Online) Artikel Perancangan Aplikasi Penentu Jurusan IPA atau IPS Pada SMA Menggunakan

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG

PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm. 59-65 PEMODELAN REGRESI NON LINEAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PREDIKSI KEBUTUHAN AIR PDAM KOTA MALANG Vitara

Lebih terperinci

Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA)

Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA) Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA) Khairul Saleh, M. Kom, Universitas Asahan; address, telp/fax of institution/affiliation Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PEMILIHAN LAHAN TANAM OPTIMUM UNTUK TANAMAN TEMBAKAU MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) TSUKAMOTO

PEMILIHAN LAHAN TANAM OPTIMUM UNTUK TANAMAN TEMBAKAU MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) TSUKAMOTO PEMILIHAN LAHAN TANAM OPTIMUM UNTUK TANAMAN TEMBAKAU MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) TSUKAMOTO Yudha Alif Auliya 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2 1,2 Program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI JADWAL MENGAJAR ASISTEN LABORATORIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Indana Zulfa 1, Wayan Firdaus Mahmudy 2, Budi Darma Setiawan 3 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika Imam Cholissodin imam.cholissodin@gmail.com Pokok Bahasan 1. Pengantar 2. Struktur Algoritma Genetika 3. Studi Kasus: Maksimasi Fungsi Sederhana 4. Studi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA MOBIL BEKAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DAN TSUKAMOTO

ANALISIS PERBANDINGAN HARGA MOBIL BEKAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DAN TSUKAMOTO Jur. Ris. Ap. Mat. Vol. 1, No. 1 (2017), pp. 1 52. Jurnal Riset dan Aplikasi Matematika e-issn 2581-0154 URL: journal.unesa.ac.id/index.php/jram ANALISIS PERBANDINGAN HARGA MOBIL BEKAS MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme Evolution Strategies

Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme Evolution Strategies Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1874-1882 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penataan Barang pada Proses Distribusi Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm Jurnal Telematika, vol.9 no.1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-251 Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

Lebih terperinci

DENTAL DISEASE IDENTIFICATION USING FUZZY INFERENCE SYSTEM

DENTAL DISEASE IDENTIFICATION USING FUZZY INFERENCE SYSTEM Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology JEEST http://jeest.ub.ac.id DENTAL DISEASE IDENTIFICATION USING FUZZY INFERENCE SYSTEM A Maulidinnawati Abdul Kadir Parewe 1, Wayan Firdaus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya BAB II LANDASAN TEORI A. Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada di luar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang

Lebih terperinci

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Khairul Saleh Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara Jalan Universitas

Lebih terperinci

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL

PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 2 Hal. 1 9 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENCOCOKAN KATA SECARA ACAK DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN PROGRAM PASCAL MULIA AFRIANI KARTIKA

Lebih terperinci

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Leonard Tambunan AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99, Duri-Riau e-mail : leo.itcom@gmail.com Abstrak Pada saat ini proses penjadwalan kuliah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fuzzy Local Binary Pattern (FLBP) Fuzzifikasi pada pendekatan LBP meliputi transformasi variabel input menjadi variabel fuzzy, berdasarkan pada sekumpulan fuzzy rule. Dalam

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA Muhammad Arief Nugroho 1, Galih Hermawan, S.Kom., M.T. 2 1, 2 Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No. 112-116, Bandung 40132 E-mail

Lebih terperinci

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB

MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB MEMBANGUN TOOLBOX ALGORITMA EVOLUSI FUZZY UNTUK MATLAB Syafiul Muzid 1, Sri Kusumadewi 2 1 Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta e-mail: aakzid@yahoo.com 2 Jurusan

Lebih terperinci

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN Studi Pustaka Pembentukan Data

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN  Studi Pustaka Pembentukan Data Gambar 4 Proses Swap Mutation. 8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Proses evaluasi solusi ini akan mengevaluasi setiap populasi dengan menghitung nilai fitness setiap kromosom sampai terpenuhi kriteria

Lebih terperinci

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Asrianda 1 asrianda@unimal.ac.id Abstrak Bertambahnya permintaan mahasiswa atas kebutuhan makan seharihari, berkembangnya usaha warung

Lebih terperinci

Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem

Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem Tri Kusnandi Fazarudin 1, Rasyid Kurniawan 2, Mahmud Dwi Sulistiyo 3 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGENO

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGENO PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUGENO Magdalena Simanjuntak Program Studi Teknik Informatika, STMIK Kaputama E-mail : magdalena.simanjuntak84@gmail.com ABSTRACT This study aimed to analyze

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Mamdani menggunakan Algoritme Genetika untuk Penentuan Kesesuaian Lahan Tanam Tembakau

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Mamdani menggunakan Algoritme Genetika untuk Penentuan Kesesuaian Lahan Tanam Tembakau Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 254-964 Vol. 2, No. 3, Maret 201, hlm. 96-977 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Mamdani menggunakan Algoritme Genetika

Lebih terperinci

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy

Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Pendapatan Masyarakat Disekitar Kampus dengan Adanya Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Asrianda 1 Teknik Informatika Kampus Bukit Indah Lhokseumawe email : asrianda@unimal.ac.id ABSTRAK Bertambahnya permintaan

Lebih terperinci

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Penentuan Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Shenna Miranda #1, Minora Longgom Nasution *2, Muhammad Subhan #3 #1 Student of Mathematics department State University

Lebih terperinci

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB JURNAL MATRIX VOL. 3, NO. 1, MARET 2013 39 SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB I Ketut Suwintana Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali Kampus Bukit Jimbaran Bali Telp. +62 361 701981 Abstrak:.Logika

Lebih terperinci

Penerapan Genetic Algorithm Untuk Optimasi Peningkatan Laba Persediaan Produksi Pakaian

Penerapan Genetic Algorithm Untuk Optimasi Peningkatan Laba Persediaan Produksi Pakaian Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 6, Juni 218, hlm. 2168-2172 http://j-ptiik.ub.ac.id Penerapan Genetic Algorithm Untuk Optimasi Peningkatan Laba Persediaan

Lebih terperinci

Deteksi Penyakit Kucing dengan Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor Teroptimasi (Studi Kasus: Puskeswan Klinik Hewan dan Satwa Sehat Kota Kediri)

Deteksi Penyakit Kucing dengan Menggunakan Modified K-Nearest Neighbor Teroptimasi (Studi Kasus: Puskeswan Klinik Hewan dan Satwa Sehat Kota Kediri) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1295-1301 http://j-ptiik.ub.ac.id Deteksi Penyakit Kucing dengan Menggunakan Modified K-Nearest

Lebih terperinci

Lingkup Metode Optimasi

Lingkup Metode Optimasi Algoritma Genetika Lingkup Metode Optimasi Analitik Linier Non Linier Single Variabel Multi Variabel Dgn Kendala Tanpa Kendala Numerik Fibonacci Evolusi Complex Combinasi Intelijen/ Evolusi Fuzzy Logic

Lebih terperinci

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi

Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi Optimasi Metode Fuzzy Dengan Algoritma Genetika Pada Kontrol Motor Induksi Rahman Aulia Universitas Sumatera Utara Pasca sarjana Fakultas Ilmu Komputer Medan, Indonesia Rahmanaulia50@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

Optimasi Pemodelan Regresi Linier Berganda Pada Prediksi Jumlah Kecelakaan Sepeda Motor Dengan Algoritme Genetika

Optimasi Pemodelan Regresi Linier Berganda Pada Prediksi Jumlah Kecelakaan Sepeda Motor Dengan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1932-1939 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Pemodelan Regresi Linier Berganda Pada Prediksi Jumlah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Zadeh (1965) memperkenalkan konsep fuzzy sebagai sarana untuk menggambarkan sistem yang kompleks tanpa persyaratan untuk presisi. Dalam jurnalnya Hoseeinzadeh et

Lebih terperinci

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh Dian Sari Reski, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT Scheduling problem is one type of allocating resources problem that exist to

Lebih terperinci

Optimasi Fuzzy Inference System Mamdani Menggunakan Algoritme Genetika untuk Menentukan Lama Waktu Siram pada Tanaman Strawberry

Optimasi Fuzzy Inference System Mamdani Menggunakan Algoritme Genetika untuk Menentukan Lama Waktu Siram pada Tanaman Strawberry Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1433-1442 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Fuzzy Inference System Mamdani Menggunakan Algoritme

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC) PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC) Yayun Hardianti 1, Purwanto 2 Universitas Negeri Malang E-mail: yayunimoet@gmail.com ABSTRAK:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir ini, peranan algoritma genetika terutama untuk masalah optimisasi, berkembang dengan pesat. Masalah optimisasi ini beraneka ragam tergantung dari bidangnya. Dalam

Lebih terperinci

Optimasi K-Means untuk Clustering Kinerja Akademik Dosen Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi K-Means untuk Clustering Kinerja Akademik Dosen Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1652-1659 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi K-Means untuk Clustering Kinerja Akademik Dosen

Lebih terperinci

Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network Untuk Deteksi Dini Jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network Untuk Deteksi Dini Jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 688-694 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Genetic Algorithm Dan Artificial Neural Network

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 28 Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Andreas Christian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA Subhan Hartanto Sistem Informatika, Universitas Pembangunan Panca Budi Jl. Jend Gatot Subroto, Simpang Tj., Medan Sunggal, Kota Medan,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan) PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan) Komang Wahyudi Suardika 1, G.K. Gandhiadi 2, Luh Putu Ida Harini 3 1 Program

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS

APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS APLIKASI UNTUK PREDIKSI JUMLAH MAHASISWA PENGAMBIL MATAKULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA, STUDI KASUS DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS Hafid Hazaki 1, Joko Lianto Buliali 2, Anny Yuniarti 2

Lebih terperinci

Penentuan Harga dengan Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto Pada Rancang Bangun Aplikasi Finding-Tutor

Penentuan Harga dengan Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto Pada Rancang Bangun Aplikasi Finding-Tutor A527 Penentuan Harga dengan Menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto Pada Rancang Bangun Aplikasi Finding-Tutor Syah Dia Putri Mustika Sari, R.V. Hari Ginardi, dan Chastine Fatichah Departemen Teknik

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan Pemberian Kredit Menggunakan Logika Fuzzy

Sistem Penunjang Keputusan Pemberian Kredit Menggunakan Logika Fuzzy Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Penunjang Keputusan Pemberian Kredit Menggunakan Logika Fuzzy Eldas Puspitarini. 1), Kusrini 2), EmhaTaufiq Lutfi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dilingkungan Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

Rima Ayuningtyas NIM Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang

Rima Ayuningtyas NIM Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Jenis Budidaya Ikan Dengan Mengukur Kualitas Air Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto (Studi Kasus : Balai Benih Ikan di Pengujan Kabupaten Bintan) Rima Ayuningtyas

Lebih terperinci

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK 1 Evaluasi Kinerja Pelayanan Perawat Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani ( Studi Kasus : Puskesmas Bonang 1 Demak) ARIS MUTHOHAR Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika

Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika Peramalan Kebutuhan Beban Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Algoritma Genetika M. Syafrizal, Luh Kesuma Wardhani, M. Irsyad Jurusan Teknik Informatika - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Lebih terperinci

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Wayan Firdaus Mahmudy (wayanfm@ub.ac.id) Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat komposit bank tersebut. Menurut peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011

Lebih terperinci

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Implementasi Logika Fuzzy Metode Tsukamoto Dalam Penentuan Kelayakan Pemberian Kredit Mobil (Studi Kasus : PT.OTO Multiartha)

Implementasi Logika Fuzzy Metode Tsukamoto Dalam Penentuan Kelayakan Pemberian Kredit Mobil (Studi Kasus : PT.OTO Multiartha) Implementasi Logika Fuzzy Metode Tsukamoto Dalam Penentuan Kelayakan Pemberian Kredit Mobil (Studi Kasus : PT.OTO Multiartha) Hengky Prodi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

REVIEW JURNAL LOGIKA FUZZY

REVIEW JURNAL LOGIKA FUZZY REVIEW JURNAL LOGIKA FUZZY Disusun oleh : Gita Adinda Permata 1341177004309 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Kuliah Pengganti Menggunakan Algoritme Genetika

Optimasi Penjadwalan Kuliah Pengganti Menggunakan Algoritme Genetika Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol 2, No 9, September 218, hlm 2829-284 http://j-ptiikubacid Optimasi Penjadwalan Kuliah Pengganti Menggunakan Algoritme Genetika

Lebih terperinci

OPTIMASI FUNGSI KEANGGOTAAN FUZZY MENGGUNAKAN METODE MAMDANI TERHADAP PREDIKSI PERILAKU PEMBELI

OPTIMASI FUNGSI KEANGGOTAAN FUZZY MENGGUNAKAN METODE MAMDANI TERHADAP PREDIKSI PERILAKU PEMBELI Techno.COM, Vol. 14, No. 4, November 2015: 266-271 OPTIMASI FUNGSI KEANGGOTAAN FUZZY MENGGUNAKAN METODE MAMDANI TERHADAP PREDIKSI PERILAKU PEMBELI Sandhopi 1, Sendi Novianto 2, Erna Zuni Astuti 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) Andrian Juliansyah ( 1011287) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY 1. LOGIKA FUZZY Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Teknik ini menggunakan teori matematis himpunan fuzzy. Logika fuzzy berhubungan dengan

Lebih terperinci

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Evolution Strategies pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 7 Stasiun Besar Kediri

Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Evolution Strategies pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 7 Stasiun Besar Kediri Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2473-2479 http://j-ptiik.ub.ac.id Penjadwalan Dinas Pegawai Menggunakan Algoritma Evolution

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3. Identifikasi Masalah Masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :. Banyak kriteria yang terlibat dalam perhitungan yang masih menggunakan cara konvensional sehingga membutuhkan

Lebih terperinci