BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual"

Transkripsi

1 BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku pop upsebagai media penyampai informasi tentang cerita rakyat Situ Bagendit ini adalah untuk menambah pengetahuan target audience tentang salah satu cerita rakyat yang ada di Indonesia sehingga target audience dapat mengetahui keberadaan Situ Bagendit yang terletak di Jawa Barat dan mengetahui cerita rakyat yang melatar belakangi asal-usul terjadinya Situ Bagendit tersebut. Selain itu tujuan dibuatnya buku cerita bergambar pop up Legenda Situ Bagendit ini juga sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya untuk anak usia 3-7 tahun. Buku ini pun dapat menjalin hubungan orang tua dengan anak, karena anak pada usia 3-7 tahun masih dalam proses belajar membaca, karena itu anak perlu bantuan orang tua untuk membaca dan memperoleh informasi dari buku pop-up ini Strategi Komunikasi Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Dipihak lain jika tidak ada strategi komunikasi 50

2 yang baik dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negatif. Dalam perancangan buku cerita bergambar pop upini membutuhkan strategi komunikasi. Media pembelajaran membaca untuk anak tentang cerita rakyat berupa buku pop up ini merupakan sarana penyampai informasi tentang cerita rakyat Situ Bagendit untuk anak usia 3-7 tahun. Dengan adanya gaya pop up yang diaplikasikan ke dalam buku ini, diharapkan dapat menanamkan minat baca anak sejak dini Materi Pesan Materi pesan yang akan disampaikan berupa informasi tentang salah satu cerita rakyat yang dimiliki Indonesia yaitu Situ Bagendit. Topik tentang cerita rakyat dipilih dikarenakan banyaknya film dan buku cerita tentang fairytalemembuat anak lebih mengetahui cerita dongeng dari negeri lain dibandingkan cerita rakyat yang ada di negeri sendiri. Untuk itu buku pop up ini dibuat untuk menimbulkan rasa kecintaan pada anak akan negerinya sendiri karena didalam cerita rakyat mengandung nilai sejarah dan kebudayaan. Cerita Situ Bagendit dipilih karena mengandung nilai moral yang baik untuk pembelajaran bagi anak. Materi pesan yang akan disampaikan dalam buku ini akan dituangkan kedalam bentuk cerita dimana ada seorang janda kaya raya bernama nyai Endit yang kikir, ia membeli semua hasil panen para petani dan menimbunnya, 51

3 kemudian ia menjualnya lagi dengan harga yang sangat tinggi. Hingga pada suatu hari, ada seorang pengemis yang minta sedekah pada nyai Endit, namun nyai Endit mengusirnya.pengemis tersebut menancapkan tongkat didepan rumah nyai Endit, setelah tongkat tersebut dicabut keluarlah air yang tidak berhenti hingga menenggelamkan nyai Endit beserta harta-hartanya.air yang membanjiri desa tersebut kemudian membentuk danau dan dinamakan Situ Bagendit yang terletak di Garut, Jawa Barat. Dari cerita tersebut dapat diambil pembelajaran untuk anak bahwa sebagai manusia harus saling berbagi dan tidak boleh kikir. Karena apa yang telah diperbuat akan kembali lagi pada diri masing-masing, karena itu kita harus selalu berbuat baik. 3.2 Target Sasaran Target sasaran dalam perancangan buku pop upini adalah anak usia 3-7 tahun yang masih dalam usia belajar membaca. Karena buku cerita bergambar pop up ini dirancang untuk menanamkan minat baca pada anak sejak usia dini. Pada usia 3-7 tahun, perkembangan kognitif pada anak ada didalam tahap praoperasional, dimana pada tahap ini perilaku rasionalnya tidak didukung oleh pemikirannya melainkan perasaannya. Karena itu buku ini dibuat agar anak dapat memperoleh pembelajaran dengan cara yang menyenangkan sehingga anak tertarik untuk membacanya. 52

4 3.2.1 Khalayak Sasaran Primer 1.Demografis Anak-anak usia 3-7 tahun perempuan dan laki-laki, dengan status sosial ekonomi orang tua B, A atau menengah keatas. 2. Geografis Anak-anak usia 3 sampai 7 tahun yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia. 3 Psikografis Anak-anak yang senang bermain dan meniru hal yang baru dipelajarinya Khalayak Sasaran Sekunder 1. Demografis Orang dewasa, pria dan wanita usia 17 sampai 50 tahun dengan status sosial ekonomi B, A atau menengah keatas. 2. Geografis Orang dewasa yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia. 3. Psikografis Orang dewasa sebagai pendamping anak-anak dalam membaca. 53

5 3.3 Strategi Kreatif Pendekatan Kreatif Strategi perancangan buku ini bersifat memberikan materi pemberian informasi berupa cerita rakyat yang berasal dari Jawa Barat yaitu Situ Bagendit. Buku cerita bergambar yang dibuat dengan menyajikan gayapop upkedalamnya, membuat penyampaian informasi kepada anak menjadi lebih menyenangkan karena didalamnya terdapat unsur hiburan seperti gambar yang dapat timbul dan bergerak sehingga para pembacanya dapat merasakan adanya paper magicdidalam buku ini. Selain itu pemilihan judul Legenda Situ Bagendit dipilih karena kata legenda mewakili dari cerita rakyat jaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.dengan pemilihan judul ini, diharapkan agar anak tertarik untuk mengetahui isi cerita yang disajikan didalam buku ini. Dalam perancangan buku cerita bergambar pop up ini, digunakan ilustrasi kartun dengan maksud untuk menarik perhatian anak-anak yang sangat menyukai ilustrasi kartun. Anak pada usia 3 sampai 7 tahun telah mengenal bentuk, oleh karena itu penyampaian informasi dalam bentuk gambar ilustrasi tidak akan menjadi suatu kendala. Selain itu, pewarnaan yang tepat tentunya dapat menambah nilai dari suatu ilustrasi, sehingga hal ini dapat dijadikan daya tarik tambahan untuk menarik minat anak-anak. 54

6 3.3.2 Pendekatan Visual Segmentasi target audience pada perancangan buku pop up ini adalah anak-anak usia 3 sampai 7 tahun. Maka pendekatan visual dalam perancangan buku pop up ini adalah dengan menggunakan pendekatan visual yang berupa gambar ilustrasi kartun yang sederhana dan tidak rumit, hal ini bertujuan untuk mempermudah anak untuk memahami isi cerita.ilustrasi dalam buku cerita bergambar pop up ini juga menggunakan warna-warna cerah yang di tujukan untuk menarik perhatian anak-anak dan sekaligus memberikan kesan ceria. Ditambah dengan penggunaan gayapop up yang dapat menambah daya tarik pada visualisasi buku cerita bergambar pop up ini. Dengan mengaplikasikan gayapop up ke dalam buku cerita bergambar ini bertujuan sebagai sarana penunjang dalam penyampaian informasi karena dengan adanya bentuk 3 dimensi, dapat mempermudah anak-anak dalam mengingat isi cerita atau memahami informasi yang disampaikan oleh buku cerita bergambar pop up ini. 3.4 Analisis SWOT Analisis SWOT ini dilakukan untuk membuat buku cerita bergambar pop up ini dapat bersaing dengan media para kompetitif. Dengan menggunakan analisis SWOT kita dapat melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari buku ini untuk bersaing dipasaran. 55

7 3.4.1 Kekuatan (Strength) Penyampaian dengan media buku dapat melatih imajinasi dan pola pikir anak, serta dapat dijadikan sebagai sarana untuk anak belajar membaca. Tema yang diambil oleh penulis yaitu cerita rakyat. Tema ini dipilih karena masih jarang buku bergambar pop up yang menceritakan tentang cerita rakyat. Buku yang dirancang diaplikasikan dengan gaya pop upyang dapat menarik perhatian anak, karena buku dengan gaya ini membuat anak dapat ikut berinteraksi dengan buku dan mendapat pengalaman yang menyenangkan selama membaca. Buku dengan gayapop up ini dapat menimbulkan kebanggaan bila dijadikan sebagai barang koleksi. Untuk membaca buku ini tidak diperlukan perantara seperti penggunaan CD, TV atau Komputer sehingga dapat dibawa kemana saja dan dibaca dimana saja Kelemahan (Weakness) Waktu pembuatan buku pop up cenderung lama karena membutuhkan ketelitian. Harga buku pop up yang mahal sehingga tidak semua kalangan dapat memilikinya. 56

8 3.4.3 Peluang (Opportunities) Masih sedikit buku cerita bergambar di Indonesia yang mengangkat tema cerita rakyat. Masih jarang ditemukan buku pop up buatan dalam negeri. Dengan menggunakan gaya pop up dapat membuat anak lebih tertarik untuk membacanya Ancaman (Threats) Lebih banyak sarana penyampai pesan menggunakan media elektronik dengan keunggulan yang lebih dibandingkan buku. Dari analisis SWOT diatas, alasan yang paling kuat bagi penulis untuk membuat buku Pop Up Legenda Situ Bagendit adalah berdasarkan peluang (opportunities). Karena di Indonesia masih jarang ditemukan buku pop up, buku pop up buatan dalam negeripun dapat dikategorikan langka. Karena itu penulis membuat buku ini agar lebih dapat menarik perhatian dan minat anak untuk membacanya. Dan diharapkan dapat menambah pengetahuan anak tentang salah satu cerita rakyat yang ada di Indonesia yaitu tentang Legenda Situ Bagendit. 57

9 3.5 Strategi Media Strategi media yang digunakan dalam pembuatan buku cerita bergambar pop up Situ Bagendit ini adalah berupa buku pop up yang di cetak dalam format landscape, ukuran 42 cm x 29,7 cm dengan isi 10 halaman. Sedangkan jenis kertas yang akan digunakan adalah kertas art karton 260gr. Kertas ini dipilih karena mengingat didalam buku ini terdapat gaya pop up sehingga diperlukan kertas yang tebal. Kertas ini juga akan di laminatingdoff agar memiliki terktur yang halus dan hasil print tidak akan rusak apabila ketas dilipat. Warna yang dihasilkan juga lebih terang dan detail gambarpun dapat terlihat dengan jelas Media Utama Media utamanya berupa media pembelajaran dan penyampaian informasi berbentuk buku cerita bergambar dengan gaya pop up berukuran 42 cm x 29,7 cm, dengan ini diharapkan dapat menanamkan minat membaca pada anak sejak usia dini. Dan bagi pembacanya dapat memahami isi cerita mengenai cerita rakyat Situ Bagendit yang berasal dai Jawa Barat. Gaya pop up yang terdapat dalam buku ini dapat lebih menjelaskan informasi yang ingin disampaikan melalui visualisasi yang bergerak atau berbentuk 3 dimensi yang sekaligus digunakan sebagai sarana hiburan yang menyajikan interaksi antara si pembaca dengan buku cerita bergambar pop up ini. 58

10 3.5.2 Gimmick dan Media Pendukung Gimmick pada perancangan kali ini berperan sebagai hadiah yang sudah tersedia dalam buku ini yang ditujukan untuk lebih menarik minat masyarakat untuk membeli buku cerita bergambar pop up ini. Gimmick tersebut berupa sticker dan gantungan kunci yang tersedia sebagai hadiah langsung. Selain itu sebagai salah satu strategi pemasaran suatu produk sehingga produk tersebut cepat dikenal masyarakat perlunya dibuat media pendukung. Media pendukung untuk buku Pop Up Legenda Situ Bagendit ini berupa celengan, T-shirt dan tumbler. Ketiga benda tersebut dipilih karena benda-benda tersebut dekat dalam keseharian anak-anak Material 1. Bahan untuk buku cerita bergambar pop up : Cover buku (Hard Cover) : Karton Board Art Karton120gr (Laminating Glossy) Isi Buku : Art Karton 260gr (Laminating Doff) 59

11 2. Bahan untuk Gimmick dan Media Pendukung: Celengan : - Art Paper 150gr - Karton Board Sticker : - Chromo Gantungan Kunci : - Kaleng pindiameter 44mm - HVS 80gr - Plastik bening T-Shirt : - Kaos - Sablon Tumbler : - plastic glass 3.6 Konsep Visual Untuk menghasilkan sebuah karya visual yang baik, maka dibutuhkan konsep visual yang matang, agar terhindar dari kesalahan dalam menyampaikan pesan.konsep visual adalah awal dari sebuah ide yang didapat melalui sebuah proses pendekatan dan pendalaman materi. Konsep visual yang telah didapat harus di eksplorasi ke dalam bentuk-bentukvisualisasi agar dapat memberikan pesan visual kepada target konsumen. 60

12 3.6.1 Warna Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain, karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan, membedakansifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (addictive color/rgb) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsure tinta atau cat (subtractive color/cmyk) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, kain, plastic dan sebagainya. Pewarnaan pada buku cerita bergambar pop up ini menggunakan warnawarna yang menonjolkan kesan cerah dan ceria. Hal ini didasari dengan alasan bahwa khalayak yang dituju adalah anak-anak dan topik yang akan dibahas adalah cerita rakyat hal ini bertujuan agar anak-anak tertarik untuk membaca buku cerita bergambar pop up bertemakan cerita rakyat ini. Warna untuk karakter Nyai Endit: 61

13 Warna untuk Kakek Pengemis: Warna dominan buku bergambar pop up Legenda Situ Bagendit : 62

14 3.6.2 Tipografi Font yang digunakan untuk teks dalam buku cerita bergambar pop up Legenda Situ Bagendit ini adalah comic sans ms dan pada bagian cover menggunakan Sagoe Print. Gambar 3.1 Font Comic Sans MS dan Sagoe Print Alasan mengapa dipilih comic sans ms untuk penulisan teks dalam buku cerita bergambar pop up ini adalah karena font ini memiliki bentuk yang tidak kaku sehingga sangat cocok untuk buku bacaan anak, selain itu font comic sans ms juga mudah terbaca karena bentuknya yang sederhana dan tidak rumit. 63

15 3.6.3 Layout Gambar 3.2 Layout Layout untuk buku cerita bergambar pop up ini akan lebih banyak gambar dibandingkan dengan teks bacaan. Konten dari layout yang dibuat terdiri dari teks yang berisikan cerita, ilustrasi karakter, dan background tempat latar cerita berlangsung.layout disusun sedemikian rupa agar memiliki keseimbangan sehingga dapat mempermudah anak untuk membaca dan memahami isi dari cerita buku bergambar pop up Legenda Situ Bagendit ini. 64

16 3.6.4 Sinopsis Cerita rakyat situ bagendit yang berasal dari Jawa Barat ini menceritakan tentang kisah seorang janda yang kaya raya bernama Nyai Endit.Kekayaan Nyai Endit yang melimpah dihasilkan dari hasil memeras para petani.nyai Endit menyewa centeng untuk mengancam para petani agar menjual seluruh hasil pertaniannya kepadanya dengan harga yang murah, kemudian saat musim kemarau atau musim kering tiba Nyai Endit menjual kembali hasil pertanian tersebut dengan harga yang tinggi. Hingga suatu haridatanglah seorang kakek pengemis yang menanyakan dimana rumah orang paling mampu di desa tersebut.seorang ibu petani pun menunjukkan rumah Nyai Endit.Kakek tersebut kemudian datang ke rumah Nyai Endit untuk meminta sedekah, namun Nyai Endit membentak Kakek Pengemis tersebut dan mengusirnya. Keesokan harinya Nyai Endit dikejutkan dengan tongkat yang tertancap di tanah, ia pun berusaha untuk mencabutnya. Setelah berhasil tercabut, tiba-tiba keluar air yang menyembur dari dalam tanah tempat tongkat itu tertancap. Air menyembur tidak berhenti sampai membanjiri desa.semua warga menyelamatkan diri, kecuali Nyai Endit yang tidak mau meninggalkan hartanya.nyai Enditpun akhirnya tenggelam bersama hartanya.desa yang tenggelam membentuk sebuah danau dan dinamakan Situ Bagendit. 65

17 3.6.5 Desain Karakter Keterangan Desain : Gambar 3.3 Karakter Nyai Endit Pakaian Pakaian yang dikenakan oleh nyai Endit adalah kebaya.kebaya dipilih karena merupakan pakaian tradisional Jawa Barat, sehingga dapat menanamkan kecintaan akan budaya negeri sendiri. Warna Warna merah dipilih karena menunjukan hasrat, keberanian, kearoganan, dan kemewahan. Simbol dan Ciri Karakter Nyai Endit ini bermata besar dan agak menukik kebawah pada bagian sudut mata agar menimbulkan kesan arogan dan ia menggunakan perhisan mutiara agar menimbulkan kesan sombong. 66

18 Keterangan Desain : Gambar 3.4 Karakter Kakek Pengemis Pakaian Karakter Kakek Pengemis dibuat dengan menggunakan pakaian yang compang camping agar terkesan orang yang kurang mampu. Warna Untuk pakaian compang camping tersebut, dipilih warna kuning gelap kecoklatan agar karakter terkesan lusuh. Simbol dan Ciri Kakek Pengemis berambut putih dan ada garis pada wajahnya yang menunjukan keriput menunjukan bahwa ia sudah tua selain itu ia juga membawa tongkat untuk menopangnya berjalan. 67

19 Gambar 3.5 Karakter Centeng Keterangan Desain : Pakaian Karakter centeng memakai pakaian yang menjukan lengannya yang besar agar terlihat garang. Warna Warna pakaian Centeng adalah biru gelap, warna ini dipilih agar karakter terkesan maskulin. Simbol dan Ciri Karakter Centeng dibuat lebih gagah dengan lengan yang besar dengan alis yang menukik agar terkesan menakutkan. 68

20 Gambar 3.6 Karakter Bapak Petani Keterangan Desain : Pakaian Karakter Bapak Petani menggunakan pakaian sehari-hari yang biasa saja agar menunjukan kesederhanaan. Warna Warna yang dipilih untuk pakaian karakter Bapak Petani adalah hijau cerah sesuai dengan pekerjaannya yang bertani, maka dipilih wana hijau cerah yang termasuk dalam warna alam. Simbol dan Ciri Bapak Petani menggunakan topi caping yang menunjukan bahwa ia adalah seorang petani. 69

21 Gambar 3.7 Karakter Ibu Petani Keterangan Desain : Pakaian Ibu Petani menggunakan kebaya seperti Nyai Endit, tapi kebaya yang dipakai Ibu Petani lebih sederhana agar terkesan seperti warga desa biasa. Warna Warna yang dipilih adalah kuning dan coklat, karena warna kuning menunjukan warna yang ceria cocok untuk karakter untuk bacaan anak dan warna coklat menimbulkan kesan yang sederhana dan apa adanya. Simbol dan Ciri Ibu Petani dibuat dengan menggunakan sanggul dan tanpa perhiasan agar menunjukan kesederhanaan. 70

22 3.6.6 Teknik Ilustrasi Dalam pembuatan buku Pop Up ini penulis menggunakan teknik ilustrasi tracing. Terlebih dahulu penulis membuat sketsa kasar berupa ilustrasi yang dibuat secara manual yaitu menggunakan alat tulis pensil dan sketchbook. Gambar 3.8 Teknik Ilustrasi Setelah dibuat sketsa kasar, kemudian penulis melakukan teknik tracing tersebut dari bentuk sketsa menjadi bentuk digital, namun tidak semua ilustrasi dibuat secara teknik tracing, penulis juga langsung membuat secara digital dengan menggunakan pen tool. Dengan pen tool tersebut penulis membuat ilustrasi langsung menjadi bentuk digital tetapi tetap disesuaikan berdasarkan storyboard pada sketsa. Dalam pembutan digital ini, penulis menggunakan aplikasi komputer Adobe Illustrator. Karena menurut penulis aplikasi ini paling nyaman dan sederhana untuk membuat sebuah gambar ilustrasi. 71

23 3.6.7 Teknik Menggunting Kertas Dalam pembuatan buku Pop Up Legenda Situ Bagendit ini, penulis menggunakan gunting kertas, pisau cutter, dan pen cutter untuk menggunting, memotong dan melubangi kertas. Gambar 3.9 Alat Pemotong Kertas Namun, ketiga alat tersebut tentunya kurang efesien jika pembuatan buku pop up ini untuk diproduksi secara massal. Karena itu, untuk pembuatan produksi massal dalam hal pemotongan kertas dibutuhkan kerja mesin untuk mempercepat proses kerja. Gambar 3.10 Mesin Laser Cutting Laser cutting adalah sebuah teknologi yang menggunakan laser untuk memotong material. Mesin laser cutting bekerja dengan cara mengarahkan laser untuk memotong material dan digunakan komputer untuk mengarahkannyan jadi bentuk potongan dapat dibentuk sesuai dengan keinginan. 72

24 3.6.8 StoryBoard Gambar 3.11 Halaman 1 Pada halaman 1 menunjukan ilustrasi Nyai Endit yang sedang makan dengan makanan yang mewah dan dengan background harta Nyai Endit yang melimpah. Gambar 3.12 Halaman 2 Pada halaman 2 menunjukan ilustrasi Bapak Petani dan Ibu Petani yang sedang kelaparan, dengan ilustrasi meja makan yang tidak ada makanannya sehingga nampak mereka yang kekurangan. 73

25 Gambar 3.13 Halaman 3 Halaman 3 menunjukan ilustrasi Nyai Endit yang sedang memaksa petani untuk menjual hasil pertaniannya, di samping mereka tampak seorang centeng yang diperintahkan Nyai Endit untuk mengancam petani. Gambar 3.14 Halaman 4 Halaman 4 menunjukan ilustrasi Nyai Endit yang sedang menjual kembali hasil pertanian tersebut dengan harga yang tinggi, sehingga Ibu petani yang menjadi pembeli nampak sedih. 74

26 Gambar 3.15 Halaman 5 Halaman 5 menunjukan ilustrasi seorang Kakek Pengemis yang menyanyakan arah rumah Nyai Endit dan Ibu Petani yang menunjukan arah Nyai Endit. Gambar 3.16 Halaman 6 Halaman 6 menunjukan ilustrasi Kakek Pengemis yang diusir oleh Nyai Endit dari rumahnya. 75

27 Gambar 3.17 Halaman 7 Halaman 7 menunjukan ilustrasi air mancur yang keluar dari dalam tanah akibat dari Nyai Endit yang mencabut tongkat yang tertancap di tanah. Gambar 3.18 Halaman 8 Halaman 8 menunjukan ilustrasi Nyai Endit yang tenggelam bersama hartanya akibat air mancur yang tak berhenti keluar dan Nyai Endit tidak meu meninggalkan hartanya. 76

28 Gambar 3.19 Halaman 9 Halaman 9 menunjukan ilustrasi Bapak Petani dan Ibu petani yang telah menyelamakan diri ke tempat yang lebih tinggi, mereka tengah melihat desa yang tenggelam. Gambar 3.20 Halaman 10 Halaman 10 menunjukan ilustrasi danau yang dinamakan Situ Bagendit yang terbentuk dari air mancur yang membanjiri desa. 77

29 3.7 Estimasi Waktu Tabel 3.1 Estimasi Waktu 3.8 Biaya Media Perincian biaya untuk buku cerita bergambar Pop Up Legenda Situ Bagendit yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Biaya PraProduksi : a. Desain Karakter = Rp b. Storyboard = Rp c. Konsep Pop Up = Rp Rp

30 Biaya Produksi : Harga Digital Printing: a. Buku Pop Up Cover Art Karton + Laminating Glossy = Rp Karton Board = Rp Halaman Isi Art Karton + Laminating Doff 22 lembar x Rp = Rp Gimmick Gantungan kunci = Rp Sticker (Chromo) = Rp Kemasan = Rp Paket buku = Rp b. Media Pendukung T-shirt = Rp celengan = Rp Tumbler = Rp Paket Media Pendukung = Rp Total Biaya produksi Rp Rp = Rp

31 Harga Percetakan Offset: Berikut adalah perkiraan cetak offset jika buku pop up untuk diproduksi massal. Minimal cetak offset Art Karton + Laminating = Rp : 22(halaman isi 21 + cover 1) = 22 buku Karton Board untuk 22 = Rp Harga 22 Buku = Rp Harga percetakan offset Rp : 22 = Rp Harga pemotongan kertas menggunakan mesin laser = Rp.30/cm Hlm1 : 35cmx26,5cm= Rp Hlm6 : 4,5cm15,5cm= Rp Hlm2 : 21cmx18cm= Rp Hlm7 : 24,5cmx21cm= Rp Hlm3 : 42cmx26cm= Rp Hlm8 : 42cmx28cm= Rp Hlm4 : 42cmx20cm= Rp Hlm9 : 42cmx21cm= Rp Hlm5 : 20cmx11cm= Rp Hlm10 : 21cmx4cm= Rp Jumlah harga pemotongan kertas = Rp Total harga 1buku percetakan offset = Rp Rp = Rp

32 Biaya Pasca Produksi : a. Transportasi = Rp b. Distribusi = Rp Rp Biaya keseluruhan : Biaya Pra Produksi = Rp Biaya Produksi = Rp Biaya Pasca Produksi = Rp Total Biaya Rp

BAB IV. Teknis Produksi Media

BAB IV. Teknis Produksi Media BAB IV Teknis Produksi Media 1.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Dalam perancangan buku Pop Up, pertama kali langkah yang dilakukan adalah menentukan tema yang diambil dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

Perancangan Buku Cerita Bergambar Pop Up Legenda Situ Bagendit Untuk Anak Usia 3-7 Tahun

Perancangan Buku Cerita Bergambar Pop Up Legenda Situ Bagendit Untuk Anak Usia 3-7 Tahun Perancangan Buku Cerita Bergambar Pop Up Legenda Situ Bagendit Untuk Anak Usia 3-7 Tahun Skripsi Aplikatif Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Disusun Oleh:

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun

Lebih terperinci

BAB 1V TEKNIK PRODUKSI MEDIA. 4.1 Proses Perancangan Buku Cerita Bergambar. 1. Merancang konsep Design

BAB 1V TEKNIK PRODUKSI MEDIA. 4.1 Proses Perancangan Buku Cerita Bergambar. 1. Merancang konsep Design 55 BAB 1V TEKNIK PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Perancangan Buku Cerita Bergambar a. Proses Kerja 1. Merancang konsep Design Dalam perancangan buku bergambar, pertama kali langkah yang dilakukan adalah menentukan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media Konsep media pada perancangan kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan yang berukuran 17,6cm x 25cm x 0,2 cm yaitu dengan membuat layout yang menarik

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1 Teknis Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi yang sederhana dengan warna-warna cerah dan memiliki kesan ceria. Media utama berupa

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Media pembelajaran tentang serangga berupa buku Pop Up merupakan sarana penyampaian informasi tentang serangga yang ditujukan untuk anak usia

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout 51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari perancangan perancangan buku interaktif dongeng fabel untuk anak-anak usia 7-10 tahun ini adalah sebagai referensi untuk orang

Lebih terperinci

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Proses awal perancangan buku Pop Up ini berawal dari penentuan tema yang diambil dari permasalahan yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun BAB IV ANALISIS 4.1 Khalayak Sasaran A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : Jenis Kelamin Usia Pendidikan Strata ekonomi sosial : Perempuan dan Laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Perancangan Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan dalam pemilihan studi, ditemukan beberapa hal yang menarik, bahwa dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan yang berlimpah ruah, karena tanah di Indonesia yang subur sehingga banyak tanaman

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1 Ide Desain Ide atau gagasan awal penulis dalam perancangan ini dikarenakan rasa keprihatinan yang penulis rasakan terhadap perkembangan moral

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknik Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi dengan warna-warna yang cerah. Dimana target audiencenya merupakan anak tingkat Sekolah

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1. Cerita bergambar Dinosaurus IV.1.1. Bentuk Media Utama Media utama adalah buku ilustrasi berupa cerita bergambar dinosaurus yang berisi tentang informasi dinosaurus.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Struggle of the ants adalah sebuah permainan kartu yang dimana permainan ini di jadikan sebagai media interaksi sosial untuk anakanak maupun dewasa. Sebagai

Lebih terperinci

BAB IV. Teknik Produksi Media. yang digunakan untuk perancangan desain kemasan Bir Pletok Alifah.

BAB IV. Teknik Produksi Media. yang digunakan untuk perancangan desain kemasan Bir Pletok Alifah. BAB IV Teknik Produksi Media 4.1. Proses Teknik Produksi Media Bab ini akan membahas semua proses dan teknis produksi semua media yang digunakan untuk perancangan desain kemasan Bir Pletok Alifah. 4.2.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV.1 Teknis Media. IV.1.1 Sketsa

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV.1 Teknis Media. IV.1.1 Sketsa BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1 Teknis Media IV.1.1 Sketsa Sketsa awal adalah proses pencarian bentuk visual yang nantinya akan menjadi dasar dari bentuk visual media informasi ini. Gambar IV.1 Sketsa

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Fenomena Anak-anak senang ketika banjir datang. Peringatan dari orang lain atau orang tua yang di acuhkan. Anak-anak suka bermain secara berkelompok maupun

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Sampul Buku Gambar 51 Rancangan Hard Cover buku bagian luar (Sumber: Chenny Oend janto, 2013) Rancangan hard cover buku bagian luar terdiri dari bagian

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Dari hasil rancangan booklet sebagai media informasi Bahaya Gadget Bagi Anak yang betemakan Creative Fun Hour ini di harapkan dapat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Budaya memberikan identitas khusus yang membedakan antara suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Budaya menjadi hal yang penting dalam masyarakat, terlebih

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN. Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN. Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Pra Produksi 1) Pengumpulan Data Mengumpulkan data-data yang mendukung terwujudnya karya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran BAB IV ANALISA DATA 4.1 Papertoys Berdasarkan data sebelumnya, papertoys merupakan salah satu media yang digunakan untuk cara mengingat kembali tentang superhero - superhero indonesia sekaligus untuk melestarikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Cover Buku Gambar 65 Rancangan Bagian Luar Cover Rancangan soft cover buku bagian luar terdiri dari bagian depan buku dan bagian belakang buku. Ukuran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sebuah buku materi pendidikan yang bersifat akademis umumnya berupa buku formal yang dibuka halaman per halaman. Begitu juga dengan buku teoriteori tentang tipografi,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Kover Buku Kover buku yang digunakan di buku ini adalah memakai hardcover yang difinishing dengan laminating doff dan diberi Box Protector.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram. BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utamanya adalah sebuah buku berupa fotografi kebaya Sunda hasil rancangan Tinong, dimana konsep perancangannya berupa penjelasan tentang sejarah dan pengertian

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi a. Tujuan komunikasi Memberikan media informasi berupa buku Pop Up

Lebih terperinci

V ULASAN KARYA PERANCANGAN

V ULASAN KARYA PERANCANGAN V ULASAN KARYA PERANCANGAN 5.1 Hasil perancangan 5.1.1 Cover Kamus Ciung in English Kamus Visual Anak Ciung in English Eka Nur Eskandar Rusmanto Ciung in English Gambar 5.1 Cover depan & belakang Kamus

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Ulasan Umum BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN Spesifikasi o Bentuk : Bulat, diameter 12 cm o Jenis Kertas : Art Carton 260 gr o Ukuran keseluruhan : 56 x 23 cm o Halaman : 14 halaman (termasuk cover) o

Lebih terperinci

41!"#"0 1'234-)53/'() Materi pesan yang akan disampaikan berupa informasi tentang Jendral Soedirman. Topic tentang Jendral Soedirman dipilih dikarenak

41!#0 1'234-)53/'() Materi pesan yang akan disampaikan berupa informasi tentang Jendral Soedirman. Topic tentang Jendral Soedirman dipilih dikarenak 40 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Media pembelajaran tentang sejarah berupa buku ilustrasi merupakan sarana penyampaian informasi tentang Jendral Soedirman yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Bab III ini akan menjelaskan tentang Metodologi dan Perancangan Karya yang akan digunakan dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini. Pada bab ini akan dijabarkan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 38 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Name Plate Buku Gambar 5.1. Name plate buku Menamakan judul buku dengan nama seperti di atas menjelaskan bahwa kata "True" di ambil dari makna nama saya yaitu benar

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan

BAB IV Konsep Perancangan BAB IV Konsep Perancangan A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Pada Tugas Akhir saya, saya ingin membuat buku tutorial fotografi produk. Buku ini merupakan sebuah buku yang memuat berbagai info teknik

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kreatif Merancang buku mengenai street art antara tradisi dan modernisasi di kota Yogyakarta dalam bentuk visual (fotografi) yang menarik sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum Kemasan yang di desain adalah produk Shoe Saddle. Untuk melakukan desain kemasan. Di butuhkan data-data dari info yang ada tentang produk tersebut. Data-data tersebut akan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan 27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI. menggunakan aplikasi digital Photoshop CS3 dan Adobe Illustrator CS3 demi

BAB IV TEKNIS PRODUKSI. menggunakan aplikasi digital Photoshop CS3 dan Adobe Illustrator CS3 demi 43 BAB IV TEKNIS PRODUKSI 4.1 Teknik Perancangan Teknik pembuatan desain pada kaos YCC terlebih dahulu mengandalkan proses sketsa manual, kemudian dilanjutkan dengan sentuhan finishing akhir dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School &

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School & 52 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang di lakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang baik selalu ditanamkan sejak dini oleh setiap orang tua karena pada usia dini, anak lebih mudah menerima dan menyerap segala informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Perancangan & Teknik Perwujudan Karya a. Strategi Desain Media yang digunakan dalam media promosi pada Angel eyes Clothing adalah media yang sesuai kebutuhan dan benar-benar

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN ( Gambar 5.1 : media utama leaflet) A. Konsep Dasar Perancangan Disini saya akan membuat leaflet yang mana leaflet yang penulis ingin buat akan di tujuakan untuk pelajar

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep Umum Secara keseluruhan, Buku Kumpulan Permainan Tradisional Sunda merupakan suatu bentuk pengenalan kepada masyarakat terutama anak-anak kota akan berbagai permainan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis Cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover. Cover dilapisi dengan bahan canvas dengan illustrasi garis, yang kemudian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada Bab IV akan menitikberatkan pembahasan tentang metode yang

BAB IV PEMBAHASAN. Pada Bab IV akan menitikberatkan pembahasan tentang metode yang 48 BAB IV PEMBAHASAN Pada Bab IV akan menitikberatkan pembahasan tentang metode yang digunakan dalam perancangan karya, observasi data dan teknik pengolahan dalam Perancangan Buku Batik Tulis Mangrove

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek moyang. Namun, pada saat ini aksara Jawa sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Jawa itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Pendekatan Komunikasi Pendekatan komunikasi melalui media cetak dengan cara memperlihatkan motif-motif batik tulis Garutan lewat teknik dan media fotografi

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Deskripsi Karya V. ULASAN KARYA PERANCANGAN Gb.11. Buku Interaktif Pendidikan Karakter (Dokumentasi Pribadi) Gambar diatas adalah Cover Buku Interaktif Junior untuk anak usia 6-8 tahun. Buku ini mencangkup

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Proses Perancangan Buku Informasi Proses pembuatan buku Informasi ini dimulai dari pengembangan Konsep isi berupa storyline yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Judul Perancangan CD Interaktif Judul perancangan CD Interaktif ini adalah Promosi Yuli Batik Motif Pekalongan. 5.1.2 Tema Perancangan Tema perancangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kabuki merupakan teater asal Jepang yang terkenal dan mendunia, ceritanya didasarkan pada peristiwa sejarah, drama percintaan, konfilk moral, dan kisah kisah tragedi

Lebih terperinci

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS 6.1. Hasil Karya Digital 1. POSTER ALBUM EMAS ANUGERAH DANGDUT INDONESIA Gambar 6.1: Karya Poster Album emas Dangdut Indonesia Jenis Media: Dalam Ruang Ukuran:

Lebih terperinci