BAB III STRATEGI PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III STRATEGI PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari perancangan perancangan buku interaktif dongeng fabel untuk anak-anak usia 7-10 tahun ini adalah sebagai referensi untuk orang tua sekaligus sebagai pembelajaran untuk pembelajaran makna dan nilai kehidupan bagi anak. Maka dari itu anaklah disini yang akan dijadikan target audiens dimana media yang dirancang bertujuan untuk media pembelajaran makna kehidupan bagi anak, sedangkan untuk target pemasarannya yaitu orang tua sebagai penyedia atau penanggung jawab kebutuhan anaknya. 3.2 Strategi Strategi yang akan dilakukan peneliti dalam perencanaan buku interaktif dongeng fabel untuk anak usia 7-10 tahun ini adalah dari segi cerita, bahasa, waktu membaca, bonus halaman miniatur karakter, bonus halaman kamus lift the flap, serta penyajian buku. Dalam buku interaktif dongeng fabel yang diberi judul 3 Jungle Stories ini, ada tiga cerita dengan karakter yang berbeda-beda. Hal tersebut dilakukan peneliti agar anak-anak dapat mengetahui bahasa inggris dari nama-nama binatang yang ada. Cerita-cerita ini juga memiliki pesan moral yang dapat diambil oleh target audiens. Pesan moral yang disampaikan dalam tiap cerita berbeda-beda. Ada yang sedih dan ada yang senang. Hal tersebut diharapkan dapat mengajarkan anak-anak bahwa tidak semua cerita berakhir bahagia. Bahasa yang digunakan dalam buku dongeng ini adalah bahasa indonesia dan bahasa inggris. Hal tersebut dilakukan agar anak-anak dapat belajar bahasa inggris sejak dini dan bagi anak-anak yang memang sudah berbahasa inggris sejak 27

2 dini, buku dongeng ini akan menjadi menarik karena mereka bisa mempelajari dua bahasa sekaligus. Dan bagi orang tua sebagai penyedia kebutuhan anakanaknya, buku ini akan menjadi pilihan yang baik. Durasi waktu masing-masing cerita adalah 3 sampai 4,5 menit. Waktu tersebut sudah termasuk untuk membaca bahasa indonesia dan bahasa inggrisnya. Durasi membaca tidak terlalu panjang, jadi anak-anak tidak akan merasa jenuh ketika membacanya. Mereka pun akan penasaran untuk menyelesaikan cerita pertama karena akan ada cerita kedua. Jenis buku interaktif yang digunakan peneliti adalah buku interaktif lift the flap. Dimana halaman bonus yang berupa gambar karakter cerita dapat dibuka sehingga gambar bisa berdiri. Karakter-karakter pada halaman tersebut bisa didirikan sehingga menjadi lebih menarik. Untuk mendirikan gambarnya pemilik buku yang merupakan anak-anak harus melakukannya sendiri, sehingga mereka yang memang senang bermain akan merasa ditantang untuk membuatnya berdiri. Bonus halaman kamus disini dimaksudkan agar anak-anak bisa mempelajari lebih dalam arti dari kata-kata yang sedikit sulit dan bisa mengingat beberapa kata setelah membaca ceritanya. Apalagi halaman ini merupakan halaman lift the flap dimana anak-anak harus membuka lipatan gambar yang merupakan siluet dari gambar dibalik lipatan tersebut agar mereka mengetahui gambar yang sebenarnya. Buku dongeng ini berbentuk kotak 20x20 cm. Hal tersebut dilakukan agar bukunya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil agar anak-anak bisa dengan mudah membawa buku ini kemana-kemana. 28

3 3.2.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi memiliki peranan yang penting dalam pembuatan media promosi karena merupakan upaya penyampaian tema dan tujuan dari pembuatan buku interaktif dongeng fabel ini. Strategi yang digunakan meliputi: a. Metode Persuasif Pemilihan warna dan bentuk pada media pendukungnya seperti kaos, mug, jam weker, x-banner, poster, dan sticker yang dapat menarik perhatian para target audiens agar menambah rasa tertarik mereka untuk membaca dan memiliki buku ini. Media pendukung x-banner berfungsi untuk memberikan informasi bahwa buku 3 Jungle Stories telah terbit. X-banner ini dipajang di toko buku. Poster dan sticker akan dibagikan secara gratis agar orang-orang tertarik untuk membeli 3 Jungle Stories ini. Sedangkan media pendukung kaos, mug, dan jam weker dijadikan bonus untuk orang yang membeli buku 3 Jungle Stories ini. Satu pembelian buku, akan mendapatkan kaos atau mug atau jam weker atau boneka tangan karakter, sesuai dengan pilihan pembeli. b. Metode Informatif Penyampaian informasi mengadapatasi dan memodifikasi cara penyampaian pesan yang bisa dimengerti secara jelas. c. Metode Komunikatif Penggunaan warna yang tepat, bentuk visual yang menarik, penempatan media yang strategis dan penggunaan karakteristik layout yang mudah terbaca sehingga mampu memberikan kejelasan dari visual buku itu sendiri. 29

4 3.2.2 Konsep Dasar Tema Tema yang diambil adalah cerita binatang atau fabel dimana mereka menjadi pemeran utama dari dongengnya. Tema ini diambil karena anak-anak cenderung lebih menyukai dongeng mengenai binatang atau dongeng yang bersifat khayalan. Judul Buku interaktif dongeng fabel ini terdiri dari 3 cerita. Yang pertama berjudul Kambing, Kuda, dan Kelinci, cerita kedua berjudul Kisah Si Semut, dan cerita yang ketiga berjudul Kancil dan Raja Hutan. Masing-masing cerita memiliki pesan yang mengajarkan tentang kehidupan. Cerita Kambing, Kuda, dan Kelinci mengajarkan anak-anak tentang persahabatan. Kisah Si Semut memiliki akhir yang sedih yang mengajarkan anak-anak bahwa kehidupan tidak selalu indah dan menyenangkan, tapi juga terkadang menyedihkan. Sedangkan cerita Kancil dan Raja Hutan mengajarkan tentang kecerdikan. Sinopsis Kambing, Kuda, dan Kelinci Kambing, Kuda, dan Kelinci bersahabat karib. Mereka bertiga sangat peduli satu sama lain sehingga kemanapun mereka pergi, mereka selalu ingat sahabat-sahabatnya. Apakah yang terjadi selanjutnya? Kisah Si Semut Seekor rusa yang berlari ketika akan ditembak pemburu tanpa sengaja menginjak dua kaki seekor semut pekerja. Hal 30

5 tersebut menyebabkan kedua kaki semut tersebut terlepas dari tubuhnya. Semenjak itu hidup semut pekerja tersebut tidaklah mudah. Mari kita telusuri hidup semut pekerja yang malang itu. Kancil dan Raja Hutan Harimau si Raja Hutan, selalu memangsa binatang yang ada di dalam hutan. Semua penghuni hutan tidak bisa hidup tenang sehingga mereka memutuskan untuk berbuat sesuatu agar Harimau Si Raja Hutan berhenti memburu mereka. Kancil yang paling cerdik pun turun tangan. Story Board Kambing, Kuda, dan Kelinci Gambar III.1 Storyboard 31

6 Kisah Si Semut Gambar III.2 Storyboard Gambar III.3 Storyboard 32

7 Gambar III.4 Stodyboard Gambar III.5 Stodyboard 33

8 Kancil dan Raja Hutan Gambar III.6 Stodyboard 34

9 Gambar III.7 Stodyboard Gambar III.8 Stodyboard 35

10 Penjelasan Karakter Kambing, Kuda, dan Kelinci o Kambing o Kuda o Kelinci : Setia kawan, pemurah hati. : Setia kawan, pemurah hati. : Setia kawan, pemurah hati. Kisah Si Semut o Semut pekerja o Ratu Semut : Pasrah, tenang, pemberani. : Angkuh, arogan. Kancil dan Raja Hutan o Kancil o Harimau si Raja Hutan : Cerdik. : Egois Strategi Pendekatan Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar yang membuat anak berimajinasi lebih tinggi untuk menerima pesan yang ingin disampaikan dari gambar tersebut. Agar komunikasi lebih jelas dan lancar, maka diberikan teks atau tulisan dengan gaya bahasa yang tepat bagi anak-anak, yaitu yang mudah diterima oleh mereka. Gaya bahasa yang dimaksud adalah gaya bahasa yang akrab di pikiran mereka, tidak menggunakan kata-kata yang formal dan kata-kata yang asing untuk anak. Bahasa yang digunakan pun bilingual yaitu, bahasa indonesia dan bahasa inggris agar anakanak bisa belajar bahasa inggris sejak dini. 36

11 3.2.4 Sifat Pesan berisi: Pesan-pesan yang disampaikan dalam buku interaktif dongeng fabel ini 1. Merancang sebuah media edukatif bagi kepribadian anak melalui dongeng fabel. 2. Mendorong dan mendukung anak untuk semangat membaca dan belajar bahasa inggris melalui buku interaktif dongeng fabel ini Segmentasi Audience A. Demografis Jenis Kelamin: Pria dan Wanita Usia: 7 10 tahun Karena dongeng lisan ini ditujukan untuk anak kecil yang sudah mulai bisa membaca. Status sosial: Semua kalangan Semua anak dari semua kalangan berhak membaca buku interaktif dongeng fabel ini. Karena dongeng bersifat umum dan berguna untuk mendidik anak-anak. B. Geografis Seluruh Indonesia terutama daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. 37

12 C. Psikografis Para pembaca dari buku bergambar ini adalah anak-anak yang memiliki kecenderungan berimajinasi dan ketertarikan kepada dunia binatang. Buku ini juga dibuat untuk menumbuhkan ketertarikan mereka pada pengetahuan tentang dongeng. karena anak pada usia ini sudah termotivasi untuk belajar. Selain menumbuhkan ketertarikan anak-anak terhadap dongeng, buku ini juga dibuat untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. 3.3 Strategi Kreatif Pendekatan dengan memberikan informasi dalam bentuk cerita dan ilustrasi. Dimana anak pada umur 7-10 tahun mengalami tahap pengembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang bersifat fantasi sebagai gambaran imajinasi anak sehingga anak terangsang untuk bertanya dan selanjutnya meniru kegiatan pengenalan dongeng. Oleh karena itu, dalam penyampaian informasi kepada anak dilakukan dengan cara bercerita melalui ilustrasi agar anak lebih cepat untuk mengerti dongeng. Adapun gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang tidak baku dengan kalimat-kalimat yang singkat. Hal ini mengingat bahwa anak pada umur 7-10 tahun masih menggunakan bahasa-bahasa yang singkat dan mudah diingat Pendekatan Visual Konsep visual yang akan disampaikan dalam perancangan buku interaktif dongeng fabel ini yaitu membuat sebuah buku dongeng dengan beberapa cerita di dalamnya dengan gambar-gambar penuh warna yang akan membuat anak-anak tertarik untuk membacanya. Beberapa media 38

13 promosi seperti poster, x-banner, sticker, mug, jam weker, dan kaos pun dibuat untuk lebih menarik minat anak-anak terhadap buku dongeng itu sendiri Strategi Media Media yang digunakan ada dua, yaitu media utama dan media pendukung. Media pendukung ini sendiri berfungsi untuk mendukung media utama. Pemilihan media pendukung pun disesuaikan dengan kesukaan anak-anak. Dengan begitu, mereka akan tertarik dengan media utamanya Pemilihan Media Media Utama Media utama yang digunakan adalah buku cerita ilustrasi dengan bonus miniatur fabel dan kamus lift the flap. Buku ini berisi visualisasi dan teks dari cerita kehidupan binatang, untuk anak usia 7-10 tahun sebagai segmentasinya. Saat ini memang banyak buku cerita atau dongeng di pasaran. Tetapi belum menemukan buku cerita mengenai pengenalan dongeng yang dapat membentuk kepribadian anak yang baik, cerdas, dan ramah dalam pengenalannya menjelaskan tentang dongeng dan turunannya. Buku - buku yang ada sekarang memang kurang bisa merebut perhatian anak terutama dari segi visual sebagai penarik perhatian, peneliti juga menambahkan pada bukunya dengan gaya ilustrasi pada bagian cover agar dapat lebih menarik perhatian anak. 39

14 Media Pendukung Media pendukung yang digunakan merupakan media tambahan untuk mendampingi media utama agar penyampaian dari media utama dapat diaplikasikan dengan media pendukung. Media pendukung yang digunakan sebagai berikut: a. Poster Poster ini berukuran A3, ditempel di toko-toko buku dimana telah tersedia tempat khusus untuk penempelan poster. Poster ini ditempel di toko-toko buku dengan maksud agar pengunjung mengetahui bahwa buku ini telah terbit dan dijual dipasaran. b. X Banner X banner ini berukuran 60x160 cm, dipajang di toko-toko buku di tempat disusunnya buku dongeng ini. X banner ini dipajang di toko-toko buku dengan maksud agar pengunjung mengetahui bahwa buku ini telah terbit dan dijual dipasaran. c. Kaos Kaos sebagai media pedukung ini akan dicetak untuk anakanak agar orang-orang tertarik untuk membeli buku dongeng ini. d. Mug Mug akan dicetak dengan design yang menarik untuk anakanak. e. Jam weker Jam weker ini dimaksudkan untuk anak-anak agar mereka senang dan tertarik untuk membaca buku dongeng ini. 40

15 f. Sticker Hologram Sticker ini berukuran 4x20 cm yang aman untuk anak-anak. 3.4 Perangkat Program Kreatif Setting Buku Interaktif Dongeng Perangkat lunak: - Adobe Photoshop Program Kreatif Media Pendukung Perangkat lunak: Perangkat Keras: - Adobe Photoshop - Laptop 3.5 Analisis SWOT Pada perancangan buku interaktif dongeng fabel untuk anak-anak umur 7-10 tahun ini juga membutuhkan analisis swot untuk melihat apa saja kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dapat menjadi acuan dalam perancangan setting buku ini. Berikut merupakan analisis SWOT dari perancangan setting buku: 1. Strength (kekuatan) Menarik dan mudah dipahami, disesuaikan dengan selera anakanak. Ada bonus miniatur fabel dan kamus lift the flap, sehingga bisa membuat imajinasi anak-anak semakin berkembang. 41

16 2. Weakness (kelemahan) Memerlukan biaya yang sangat banyak. 3. Opportunities (peluang) Dukungan yang luar biasa dari khalayak. Jika buku dongeng menggunakan dua bahasa, maka buku dongeng dwi bahasa itu sendiri dapat dijadikan sarana belajar mengajar bahasa inggris. 4. Threat (ancaman) Banyaknya anggapan bahwa anak-anak tidak suka membaca. Banyaknya buku interaktif dongeng lainnya. 3.6 Konsep Perancangan Sesuai dengan analisa yang sudah dilakukan, maka strategi perancangan media yang akan dibuat oleh penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya dapat membantu mengaplikasikannya ke dalam media visual Konsep Visual Konsep visual merupakan suatu konsep yang berawal dari bahasa verbal yang diolah menjadi bahasa visual, di dalam konsep terdapat beberapa unsur, seperti kreativitas, estetika, efisiensi, komunikatif dan lain-lain agar dapat diterima oleh khalayak sasaran. Dalam mengolah objek visual dibutuhkan kompoposi format desain, layout, tipografi, ilustrasi, dan warna agar muncul visual yang kuat dan pesan yang disampaikan mudah diterima oleh target audiens. Rata-rata buku dongeng 42

17 binatang (fabel) yang dibuat memiliki latar belakang berupa hutan, dengan variasi tumbuhan dan bunga, dengan karakter hewan yang sedang beraktivitas didalam hutan tersebut, ini merupakan penyesuaian dengan karakter hewan hidup yaitu di hutan. Buku dongeng interaktif yang dirancang oleh peneliti berjudul 3 Jungle Stories dimana ada tiga cerita dalam satu buku. Cerita-cerita tersebut akan disajikan secara dwibahasa (Indonesia dan Inggris). Buku dongeng ini berukuran 20x20 cm sehingga tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Di dalam buku ada bonus halaman lift the flap karakter dan kamus lift the flap yang hanya bisa didirikan atau dibuka oleh target audiens. Maka dari itu dalam perancangan media informasi dongeng binatang (fabel) ini, konsep visual yang dibuat menampilkan gambar hutan sebagai latar belakang, dimana dalam hutan tersebut banyak tumbuhan hutan, bunga, dan sebagainya. Termasuk binatang-binatang yang terdapat di hutan yang saling berkeliaran. Dengan karakter visual yang berbeda dan khas, dengan konsep visual yang dibuat mengikuti gaya visual dalam buku-buku dongeng, sehingga akan menguatkan kesan tentang dongeng binatang (fabel) Format Desain Format desain yang digunakan adalah buku dengan bentuk persegi dengan ukuran 20x20 cm. Format desain seperti itu agar buku tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil agar mudah dibawa kemana-kemana. 43

18 3.6.3 Layout visual Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik, juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama adalah menampilkan elemen gambar dan teks cerita agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disampaikan/disajikan. Gambar III.9 Layout Cover Cover dengan keterangan judul buku (kolom paling atas), judul cerita (kolom kedua sampai keenam), dan tempat untuk nama pemilik buku (dua kolom paling bawah). Gambar III.10 Layout Judul Tiap Cerita 44

19 Halaman ini merupakan halaman untuk judul cerita dengan gambar karakter yang ada dalam ceritanya. Gambar III.11 Layout Isi Tipografi Pada perancangan buku interaktif dongeng fabel ini digunakan jenis tipografi Gretoon dan KBREINDEERGAMES untuk penulisan judul-judul. Pemilihan huruf ini mengarah pada bentuk tipografi yang unik seperti tulisan anak kecil. Sedangkan untuk jenis huruf utama, peneliti menggunakan font Chubby Gothic. Pemilihan huruf tersebut mengarah pada tingkat keterbacaan dan ketertarikan yang baik, selain itu bentuk tipografi juga menggambarkan karakter dari pesan yang disampaikan, yaitu tipografi ini paling mendekati gaya huruf yang terdapat di buku-buku dongeng, dimana hurufnya tidak kaku. 45

20 Gretoon A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z KBREINDEERGAMES A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z Chubby Gothic A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z Ilustrasi Dalam perancangan buku interaktif dongeng fabel untuk anak usia 7-10 tahun ini ada beberapa karakter utama. Karakter-karakter hewan ini dibuat berdasarkan contoh hewan aslinya. Hewan-hewan utama yang dimasukkan sebagai ilustrasi dalam buku dongeng ini adalah Kambing, 46

21 Kuda, Kelinci, Semut, Kancil, dan Harimau. Berikut ilustrasi hewan dalam buku dongeng ini: Gambar III.12 Ilustrasi Kambing, Kuda, dan Kelinci Ketiga karakter dalam cerita Kambing, Kuda, dan Kelinci diambil karena mereka merupakan binatang yang jenisnya berbeda tapi bisa berteman dekat. Hal tersebut memiliki pesan bahwa jika berteman, kita tidak boleh memilih-milih. Asalkan kita merasa nyaman, maka perbedaan tersebut tidaklah berarti. Karakter-karakter ini mengenakan baju yang berbeda-beda warnanya. Kambing mengenakan baju berwarna merah, Kuda mengenakan baju berwarna kuning, dan Kelinci mengenakan baju berwarna Hijau. Warna tersebut merupakan warna dasar pelangi. 47

22 Warna tersebut melambangkan persahabatan mereka yang indah seperti pelangi. Pada masing-masing baju yang dikenakan, ada huruf G yang berarti Goat, H yang berarti Horse, dan R yang berarti Rabbit. Gambar III.13 Ilustrasi Kisah Si Semut Karakter utama dalam cerita ini merupakan semut pekerja. Karakter tersebut mengenakan baju berwarna biru yang merefleksikan sifatnya yang tenang. Ada huruf A yang berarti Ant pada baju yang dikenakannya. 48

23 Sedangkan ratu semut mengenakan baju berwarna ungu yang menandakan bahwa dia angkuh dan arogan. Ratu semut pun mengenakan mahkota yang menandakan bahwa dia berkuasa. Binatang semut dipilih karena peneliti ingin menyampaikan pesan bahwa makhluk kecil pun punya kehidupan. Karena itu sebagai makhluk yang besar, janganlah hendak kita menyiksa atau membunuh binatang yang kecil. Gambar III.14 Ilustrasi Kancil dan Raja Hutan Karakter dalam cerita ini adalah kancil dan harimau. Tidak seperti karakter-karakter dalam cerita sebelumnya yang 49

24 mengenakan baju. Dua karakter ini tidak mengenakan baju. Hal tersebut merefleksikan sifat dasar mereka yang memang sudah dikenal yaitu si kancil yang cerdik dan harimau yang egois. Binatang kancil dipilih karena binatang ini terkenal cerdik dan banyak akal. Sedangkan harimau dipilih karena harimau merupakan binatang yang kuat dan suka memburu binatang lain. Akan tetapi kekuatan badan tidak akan menang melawan kecerdikan Warna Dengan mempertimbangkan keharmonisan warna-warna yang digunakan. Warna dominan yang terdapat di situs ini adalah hijau sesuai dengan konsepnya yaitu hutan, adapun secara konotatif melambangkan pertambahan, pembaruan. Abu-abu dan putih sebagai warna netral, coklat sebagai warna tanah, dan hitam warna netral. Sedangkan warna-warna lain sebagai warna pendukung, sesuai warna khas karakter hewan dan tumbuhan yang dibuat dari hasil studi karakter. Jenis warna yang digunakan yaitu CMYK, karena akan dicetak. CMYK (Cyan Magenta Yellow Key) adalah proses pencampuran pigmen yang lazim digunakan percetakan. Jika menggunakan warna CMYK, maka hasil desain di komputer akan sama dengan hasil cetaknya. Adapun warna-warna yang akan digunakan dalam pembuatan buku interaktif dongeng fabel ini adalah sebagai berikut: Gambar III.15 Urutan Warna CMYK Yang Digunakan 50

25 3.7 Material Material Media Utama Dalam pembuatan buku interaktif dongeng fabel ini, bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut: Art Carton 260 gsm dan 310 gsm Jenis kertas art carton 260 gsm akan digunakan untuk bonus miniatur karakter dan kamus lift the flap. Sedangkan kertas art carton 310 gsm akan digunakan untuk cover, lapisan bonus miniatur karakter, dan lapisan kamus lift the flap. Matt Paper Jenis kertas ini akan digunakan untuk isi buku dongeng ini. Ring Putih Ring putih ini akan digunakan pada saat finishing yaitu ketika buku dijilid. Material Media Pendukung Dalam pembuatan buku interaktif dongeng fabel ini, dibutuhkan media pendukung untuk promosi. Bahan-bahan yang digunakan untuk media pendukung adalah sebagai berikut: X Banner 60 X 160 cm Bahan Display Albatros Poster A3 Bahan Art Carton 260 gsm 51

26 Sticker Hologram. Kaos Bahan sablon rubber. Mug Mug bahan crystal doff dengan sablon warna. Jam Weker Bahan chromo. 3.8 Cetak dan Finishing Buku interaktif dongeng fabel untuk anak usia 7-10 tahun serta media pendukung yang berupa x-banner, poster, sticker, jam weker, dan mug ini akan dicetak dengan digital printing. Pencetakan ini adalah pencetakan gambar atau citra digital ke permukaan material atau media fisik. Alasan peneliti menggunakan digital printing adalah karena umumnya proses ini digunakan untuk pekerjaan pencetakan dengan volume atau jumlah terbatas. Dapat juga digunakan jika peneliti menginginkan personalisasi pada gambar yang dicetak atau customize. Sedangkan media pendukung kaos akan di cetak dengan teknik print sablon jenis rubber. Peneliti memilih jenis rubber karena jenis ini bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. 3.9 Proses Perancangan Dalam tahap pembuatannya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: 52

27 Pra Produksi 1) Skets Karakter Binatang Perancangan gambar karakter cerita secara manual atau gambaran kasar karakter binatang yang ada di cerita dongeng ini. 2) Skets Tumbuhan dan Background Perancangan gambar kasar tumbuhan serta background yang ada di buku dongeng ini secara manual. 3) Story Board Sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah cerita secara manual sebelum finishing. 4) Skets Untuk Bonus Miniatur Fabel Sketsa atau perancangan gambar kasar pemandangan hutan dengan binatang-binatang karakter yang sedang bercengkrama secara manual. Produksi 1) Scanning Proses pemindahan data gambar dari kertas ke komputer untuk kemudian ke tahap pewarnaan dengan menggunakan adobe photoshop. 2) Pewarnaan Mewarnai objek gambar yang telah dibuat sketsanya pada tahap pra-produksi secara digital dengan menggunakan adobe photoshop. 3) Finishing atau Tahap Cetak 53

28 Proses dimana semua bahan-bahan yang telah di scan dan diwarnai dicetak dan dijadikan buku Jadwal Pembuatan Media No. Tahap Pekerjaan Media Utama Jadwal Pekerjaan Media Utama Mei Juni Juli Tahap Perencanaan 2 Tahap Perancangan & Pembuatan 3 Tahap Finishing 4 Perbaikan Tabel III.2 Jadwal Pembuatan Media Utama No. Tahap Pekerjaan Media Pendukung Jadwal Pekerjaan Media Pendukung Mei Juni Juli Tahap Perencanaan 54

29 2 Tahap Perancangan & Pembuatan 3 Tahap Finishing 4 Perbaikan Tabel III.3 Jadwal Pembuatan Media Pendukung Rencana Anggaran Biaya Berikut rencana anggaran biaya pembuatan buku interaktif dongeng fabel: PRODUKSI JUMLAH BIAYA KETERANGAN TOTAL A Pra Produksi Sketsa desain Konsep desain B Produksi Biaya desain editting &

30 C Pasca produksi D Biaya pembuatan buku Biaya pembuatan x-banner Biaya pembuatan poster Biaya pembuatan sticker Biaya pembuatan mug Biaya pembuatan jam weker Biaya pembuatan kaos Biaya tak terduga 1 buku lembar lembar lembar buah buah buah

31 JUMLAH TOTAL Gaya dan Kesan Gaya visual dalam perencanaan pembuatan buku interaktif dongeng fabel untuk anak-anak usia 7-10 tahun ini akan menggunakan gaya desain yang simple dan menarik agar anak-anak tertarik dan senang ketika membaca buku dongeng ini. Sedangkan kesan yang akan ditimbulkan adalah kesan ceria dan kekanakkanakan dengan membuat buku dongeng ini penuh warna-warni. Dalam buku ini juga akan ada bonus miniatur karakter dan kamus lift the flap agar anak-anak bisa mempelajari bahasa inggris dan artinya. 57

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 35 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Strategi komunikasi pada dasarnya merupakan suatu perancangan (planning) dan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang hendak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout 51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media Konsep media pada perancangan kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan yang berukuran 17,6cm x 25cm x 0,2 cm yaitu dengan membuat layout yang menarik

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Format Teknis Buku 5.1.1. Struktur Buku Spesifikasi dari buku yaitu: Ukuran : 21,5 cm x 21,5 cm Tebal Buku : 2,2 cm Jenis cover Material : Hardcover : Kertas Art

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan 49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif. tersendiri yang dapat menarik perhatian orang lain.

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif. tersendiri yang dapat menarik perhatian orang lain. BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif Konsep kreatif berperan penting pada pembuatan suatu karya. Penentuan konsep kreatif sendiri berdasarkan dengan target market dari suatu produk. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI. menggunakan aplikasi digital Photoshop CS3 dan Adobe Illustrator CS3 demi

BAB IV TEKNIS PRODUKSI. menggunakan aplikasi digital Photoshop CS3 dan Adobe Illustrator CS3 demi 43 BAB IV TEKNIS PRODUKSI 4.1 Teknik Perancangan Teknik pembuatan desain pada kaos YCC terlebih dahulu mengandalkan proses sketsa manual, kemudian dilanjutkan dengan sentuhan finishing akhir dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Umumnya buku dijadikan sebagai media baca dan bahan ajar di lingkungan belajar salah satunya sekolah. Namun buku tidak hanya terdapat di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI PERANCANGAN Target audiens ditunjukan kepada anak SD (Sekolah Dasar), dan untuk menentukan target audiens maka diperlukan pembagian kelompok

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) 53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1 Teknis Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi yang sederhana dengan warna-warna cerah dan memiliki kesan ceria. Media utama berupa

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis Cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover. Cover dilapisi dengan bahan canvas dengan illustrasi garis, yang kemudian

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan yang berlimpah ruah, karena tanah di Indonesia yang subur sehingga banyak tanaman

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Khalayak Sasaran Segmentasi dari khalayak sasaran yang dituju dalam perancangan media promosi kemasam ini meliputi beberapa faktor diantaranya adalah

Lebih terperinci

Bab V Konsep Perancangan

Bab V Konsep Perancangan Bab V Konsep Perancangan 1.1. Konsep rancangan buku 1.1.1. Judul rancangan buku Judul dari buku ini adalah It s Free Day. Bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, menjadi Ini Hari Bebas. Adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Dilihat dari permasalahan-permasalahan yang telah dibahas di bab sebelumnya dan telah difokuskan pada batasan masalah, maka didapat

Lebih terperinci

DINDA DELISHAN TAHIER

DINDA DELISHAN TAHIER Perancangan Buku Interaktif Dongeng Fabel Untuk Anak-anak Usia 7-10 Tahun DINDA DELISHAN TAHIER Universitas Mercu Buana ABSTRAK This study was conducted to result an interactive fable book for 7-10-year-oldchildren.

Lebih terperinci

Kreatif Desain Tampilan Desain Gambar 4.10

Kreatif Desain Tampilan Desain    Gambar 4.10 Katalog dan Pembatas Buku Sebagai Sarana Promosi SD Saraswati 2 Denpasar Kiriman: Gd Lingga Ananta Kusuma Putra, SSn., Alumni PS. DKV ISI Denpasar Katalog Pada sub ini penulis akan membahas tentang visualisasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. Walaupun dalam proses pembuatannya mengalami perubahan-perubahan konsep yang sudah dirancang sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. kepada anak dan ilustrasi akan menjadi foto lebih menarik. Dan foto yang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. kepada anak dan ilustrasi akan menjadi foto lebih menarik. Dan foto yang BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media foto dan gaya ilustrasi yang sederhana. Karena foto akan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. logo hotel dan menggunakan foto menu free breakfast sebagai program promosi

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. logo hotel dan menggunakan foto menu free breakfast sebagai program promosi 80 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media pembuatan desain pada media utama dan media pendukung dalam promosi ini menggunakan warna merah dan kuning yang merupakan warna dari logo hotel dan menggunakan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Pengertian komunikasi yaitu sebuah proses dalam penyampaian sebuah informasi baik itu sebuah pesan, ide ataupun gagasan dari pihak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Perancangan Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan dalam pemilihan studi, ditemukan beberapa hal yang menarik, bahwa dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa mudah di sampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Tujuan dari perancangan desain buku cerita bergambar ini merupakan sebagai media informasi yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Pendekatan Komunikasi Pendekatan komunikasi melalui media cetak dengan cara memperlihatkan motif-motif batik tulis Garutan lewat teknik dan media fotografi

Lebih terperinci

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram. BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utamanya adalah sebuah buku berupa fotografi kebaya Sunda hasil rancangan Tinong, dimana konsep perancangannya berupa penjelasan tentang sejarah dan pengertian

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep 5.1.1 Konsep Dasar Konsep dasar dari perancangan buku ini adalah dengan memperhatikan tiga unsur penting yaitu Buku Interaktif, Bahasa Inggris dan anak usia 7-8 tahun.

Lebih terperinci

BAB III. menimbulkan rasa ketertarikan konsumen umtuk melihatnya.

BAB III. menimbulkan rasa ketertarikan konsumen umtuk melihatnya. 44 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari perancangan booth ini adalah sebagai sarana untuk mempromosikan atau memperkenalkan Pariwisata DKI Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Kover Buku Kover buku yang digunakan di buku ini adalah memakai hardcover yang difinishing dengan laminating doff dan diberi Box Protector.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 40 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Judul Buku Judul buku sengaja dipilih yang sederhana dan langsung mengena yaitu Kumpulan Dongeng Binatang Indonesia. Judul ini digunakan agar para pembaca dapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Proses awal perancangan buku Pop Up ini berawal dari penentuan tema yang diambil dari permasalahan yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media Dalam pembuatan media promosi baik dalam media utama maupun pendukung pada perancangan media promosi ini cenderung menggunakan warna putih dan hijau. Penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk

Lebih terperinci

Poster, X-Baner, Dan Flyer Sebagai Sarana Promosi Aromas Café Di Legian Kuta Bali Kiriman: I Ketut Baskara Program Studi Desain Komunikasi Visual

Poster, X-Baner, Dan Flyer Sebagai Sarana Promosi Aromas Café Di Legian Kuta Bali Kiriman: I Ketut Baskara Program Studi Desain Komunikasi Visual Poster, X-Baner, Dan Flyer Sebagai Sarana Promosi Aromas Café Di Legian Kuta Bali Kiriman: I Ketut Baskara Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain ISI Denpasar I Poster Pada sub ini mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Media Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku cerita bergambar yang melalui beberapa tahapan proses, yaitu tahapan sketsa, pindai, pewarnaan,

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Konsep Kreatif 15 BAB III PROSES PERANCANGAN Menurut Al-Bahra Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain dan Sistem Informasi (2005 : 39) menyebutkan bahwa Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Sampul Buku Gambar 51 Rancangan Hard Cover buku bagian luar (Sumber: Chenny Oend janto, 2013) Rancangan hard cover buku bagian luar terdiri dari bagian

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 18,5 x 27 cm per halaman atau 26 x 36 cm untuk spread. Buku ini berukuran cukup besar untuk lebih menonjolkan

Lebih terperinci

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku pop upsebagai media penyampai informasi tentang cerita rakyat Situ Bagendit ini adalah untuk menambah pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB V VISUALISASI KARYA BAB V VISUALISASI KARYA 1. Bilingual Coffee Table Book Solo International Performing Arts Journey a. Cover Gambar 1 Cover b. Halaman Isi 111 112 Gambar 2 Contents Gambar 3 SIPA 2009 113 Gambar 4 SIPA 2010

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah: 17 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Fotografi Fotografi memiliki banyak teori mengenai bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Struggle of the ants adalah sebuah permainan kartu yang dimana permainan ini di jadikan sebagai media interaksi sosial untuk anakanak maupun dewasa. Sebagai

Lebih terperinci

BAB IV. Teknis Produksi Media

BAB IV. Teknis Produksi Media BAB IV Teknis Produksi Media 1.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Dalam perancangan buku Pop Up, pertama kali langkah yang dilakukan adalah menentukan tema yang diambil dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain III.1 Analisis Table manner sendiri dipengaruhi oleh factor budaya, dimana table manner suatu Negara akan berbeda dengan table

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan

Lebih terperinci

II Metodologi. 2. Tataran Sistem. a. Cerita. a) Cerita 1

II Metodologi. 2. Tataran Sistem. a. Cerita. a) Cerita 1 II Metodologi A. Kerangka Berfikir 1. Tataran Lingkungan Media buku cerita fabel edukasi anak ini terlihat sangat ramah, dan dapat berada di lingkungan pengguna tanpa ada efeknya, karena buku tersebut

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA Selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, penulis memperoleh beberapa hasil karya. Salah satunya adalah desain merchandise Lembaga Bimbingan Belajar Bright n Smart.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV.1 Teknis Media. IV.1.1 Sketsa

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. IV.1 Teknis Media. IV.1.1 Sketsa BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1 Teknis Media IV.1.1 Sketsa Sketsa awal adalah proses pencarian bentuk visual yang nantinya akan menjadi dasar dari bentuk visual media informasi ini. Gambar IV.1 Sketsa

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan BAB V VISUALISASI KARYA A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan 1. Logo beserta Graphic Standart Manual Gambar 5.1 Logo Pasar Festival Nusukan a. Konsep logo Logo Pasar Festival Nusukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun BAB IV ANALISIS 4.1 Khalayak Sasaran A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : Jenis Kelamin Usia Pendidikan Strata ekonomi sosial : Perempuan dan Laki-laki

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dengan berkembangnya berbagai brand atau merek dagang yang banyak di jumpai di berbagai acara event, bazar maupun festival, banyaknya brand produk sejenis yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Gambar 3 Ukuran Buku Desain ukuran buku adalah 14 cm x 20 cm berbentuk persegi. 5.1.2 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan buku

Lebih terperinci